• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Gandeng BUM-Kal, Tim Dosen UAD Kelola Sampah di Caturharjo

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Tim Dosen UAD dan BUM-Kal Catur Sejahtera kelola sampah di Caturharjo, Pandak, Bantul (Foto: Istimewa)

Permasalahan sampah di Yogyakarta sampai saat ini belum tertuntaskan dengan baik. Melalui program hibah kemitraan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tim Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Badan Usaha Milik Kelurahan (BUM-Kal) Catur Sejahtera bekerja sama untuk mengelola sampah.

BUM-Kal Catur Sejahtera milik Kalurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, berinisiasi memiliki usaha di bidang pengelolaan sampah. Beberapa program yang dikerjasamakan bersama Tim Dosen UAD antara lain pelatihan manajemen BUM-Kal, pemilahan sampah, dan pembuatan kompos.

Beranggotakan A. Ahid Mudayana, Deni Ismanto, dan P. Zisca Diana, tim menjalankan kegiatan yang berbasis pada technopreneurship. Dengan memanfaatkan teknologi maka diharapkan sampah dapat dikelola dengan baik.

Selasa, 9 Agustus 2022, tim menyerahkan alat untuk mengelola sampah dan pemilahan. Dengan adanya pengelola sampah tersebut, diharapkan tidak sekadar menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomis sampah.

“Hasil pengelolaan sampah ini dapat berdampak langsung kepada masyarakat karena lingkungan jadi bersih dan sehat. Secara ekonomis juga ada pemasukan yang bisa dimanfaatkan BUM-Kal untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ahid.

Menurutnya, jika sampah dikelola dengan baik di setiap kalurahan maka dapat mengurai persoalan sampah di Yogyakarta. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Dosen-UAD-dan-Bumkal-Kelola-Sampah-di-Caturharjo-1.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 09:54:252022-08-10 09:56:57Gandeng BUM-Kal, Tim Dosen UAD Kelola Sampah di Caturharjo

Mempelajari Fisika Secara Mendalam Bisa Menyelamatkan Lingkungan

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Ariati Dina Puspitasari, M.Pd. pemateri webinar “Kontribusi Fisika dalam Menjaga Lingkungan Kita” oleh Prodi Fisika UAD (Foto: Eka Marcella)

Selain berkutat dengan rumus, fisika juga berperan penting dalam menjaga lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, untuk membuka wawasan mahasiswa tentang kontribusi fisika di lingkungan tempat tinggal, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar webinar dengan tema serupa pada Jumat, 5 Agustus 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube resmi Pendidikan Fisika.

Dalam acara ini hadir ahli fisika lingkungan, Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., yang merupakan dosen Pendidikan Fisika UAD. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa sering kali fisika berbicara tentang sesuatu yang besar seperti alam semesta. Meski begitu, ternyata fisika juga membahas tentang sesuatu yang sangat kecil seperti atom, partikel, hingga energi yang tidak terlihat tetapi bisa dirasakan.

Pada hakikatnya, objek dari fisika adalah segala sesuatu yang ada di alam semesta yang tinjauannya nonbiotik atau abiotik. “Segala sesuatu yang tidak hidup, baik itu bersifat makro atau mikro,” jelasnya.

Secara lugas Ariati menjelaskan bahwa kontribusi ilmu fisika terhadap lingkungan sangat luas. Dengan mempelajari fisika secara mendalam kita bisa menjadi agen untuk menyelamatkan semesta.

“Saat ini sudah ada alat untuk mendeteksi tsunami dan sedang dikembangkan alat untuk mendeteksi gempa. Alat merupakan sebuah material yang membantu orang lain untuk bisa melihat tanda-tanda. Namun untuk bisa membuat tanda-tanda itu atau untuk membuat alat itu, diperlukan keilmuan fisika.”

Lebih lanjut pembahasan difokuskan pada isu perubahan iklim, polusi, hingga pemanasan global dan keterkaitannya dengan ilmu fisika. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ariati-Dina-Puspitasari-M.Pd_.-pemateri-webinar-Kontribusi-Fisika-dalam-Menjaga-Lingkungan-Kita-oleh-Prodi-Fisika-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 08:22:012022-08-10 08:22:01Mempelajari Fisika Secara Mendalam Bisa Menyelamatkan Lingkungan

Tim PPDM UAD Latih Pembuatan Silase untuk Dukung Peternakan Berkelanjutan

10/08/2022/in Terkini /by Ard

Tim PPDM UAD Latih Pembuatan Silase untuk Dukung Peternakan Berkelanjutan di Desa Somongari Purworejo (Foto: Istimewa)

Tim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Drs. Hadi Sasongko, M.Si. telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pakan silase untuk ternak kambing. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022 ini menyasar warga Desa Somongari, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani “Suka Karya Makmur” (SKM) dan “Tunas Karya Mandiri” (TKM).

Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun ketiga yang didukung oleh Kemendikbud Ristek dan UAD. Tim dari UAD terdiri atas Drs. Hadi Sasongko, M.Si., Dra. Zuchrotus Salamah, M.Si., Purwanti Pratiwi Purbosari, S.Pd., M.Si., Nurul Putrie Utami, S.Gz., M.P.H., serta beberapa mahasiswa yang turut terlibat.

Peserta pelatihan yang berjumlah 25 terlihat begitu antusias sepanjang acara. Hal ini terlihat juga dari partisipasi aktif mereka dalam berdiskusi dan praktik langsung membuat silase untuk pakan kambing. Kegiatan tersebut dilakukan secara tatap muka dan bertempat di rumah salah satu warga Desa Somongari.

Melalui pelatihan ini diharapkan warga mampu memproduksi sendiri pakan alternatif selain pakan ternak hijauan. Silase memiliki kelebihan sebagai pakan ternak yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, jenis pakan tersebut bisa digunakan oleh peternak sebagai tabungan pakan pada waktu-waktu yang dibutuhkan.

Ketua Tim PPDM UAD yang juga bertugas dalam pemateri pelatihan, Hadi Sasongko, menjelaskan, “Pembuatan pakan silase dapat menjadi alternatif solusi dalam mengurangi frekuensi pemberian pakan hijauan. Pakan silase juga memiliki peranan yang baik untuk mendukung ukuran kambing lebih besar dan menjadi pakan yang dapat bertahan dalam waktu lama. Selain itu, peternak juga dapat menjual hasil pembuatan pakan silase sehingga menjadi peluang bisnis dalam dunia peternakan yang berkelanjutan.”

Selain melatih keterampilan warga, melalui kegiatan ini Tim PPDM UAD juga memberikan alat teknologi tepat guna dalam pembuatan silase berupa chopper. Alat itu berguna untuk memotong rumput sebagai bahan pembuatan silase. Tim PPDM UAD memberikan pula alat untuk menghaluskan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan pupuk kandang, serta alat pendukung lainnya.

Guna makin menguatkan keterampilan peternak di Desa Somongari, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan lain. Salah satunya berupa pembuatan pupuk dari limbah kotoran dan urin kambing. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan peternakan yang meminimalisasi limbah sisa ternak kambing (zero waste). (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PPDM-UAD-Latih-Pembuatan-Silase-untuk-Dukung-Peternakan-Berkelanjutan-di-Desa-Somongari-Purworejo-Foto-Istimewa.jpeg 867 1156 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-10 07:56:002022-08-10 07:56:00Tim PPDM UAD Latih Pembuatan Silase untuk Dukung Peternakan Berkelanjutan

Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Destinasi Wisata Kebugaran di Canden Bantul

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Focus Group Discussion (FGD) pembuatan master plan Wisata Kebugaran di Kalurahan Canden Bantul (Foto: Istimewa)

Pariwisata memiliki daya ungkit tinggi untuk mengatasi masalah kemiskinan. Walaupun begitu, pembangunan pariwisata seyogyanya tidak dilakukan secara sembarangan hanya karena pertimbangan ekonomi semata. Pembangunan pariwisata tidak lagi hanya mementingkan kuantitas pengunjung, tetapi berorientasi pada kualitas berkelanjutan, yakni pengelolaan pariwisata yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan hidup manusia, tidak hanya untuk kepentingan sesaat, dan eksistensi destinasi wisata tersebut masih dirasakan hingga generasi berikutnya.

Selain itu, berkelanjutan berarti juga adanya keadilan sosial, seperti distribusi pendapatan yang proporsional dari negara terhadap warga negara dari hasil pariwisata. Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai jika perencanaan terintegrasi mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan, dan spiritual, yang berdasarkan kajian dari disiplin ilmu yang berbeda.

Salah satu jenis wisata yang berkembang di dunia saat ini adalah wisata kebugaran atau biasa disebut wellness tourism. Jenis wisata ini meliputi kegiatan untuk mempertahankan gaya hidup sehat, mengurangi stres, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan jiwa. Wisata kebugaran berbeda dengan wisata medis. Pada wisata medis, orang datang berkunjung ke suatu daerah untuk melakukan pengobatan atau mendapatkan perawatan kesehatan khusus, misalnya teknologi yang lebih canggih atau rumah sakit/klinik dengan perawatan tertentu.

Dilihat perkembangannya, pariwisata kebugaran potensial dikembangkan di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya dan budaya lokal seperti sumber air panas, jamu, pijat tradisional, di samping alam yang indah dengan sawah, hutan, dan kebun untuk jelajah alam dan kota. Beberapa di antaranya seperti Bali, Yogyakarta, dan Solo, merupakan tiga kota yang ditargetkan sebagai destinasi wisata kebugaran yang diunggulkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Merespons hal tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri atas dosen-dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dosen-dosen dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, serta perangkat Kalurahan Canden, melakukan kolaborasi dan sinergi kerja. Tujuannya untuk menyiapkan master plan dan pengembangan destinasi wisata kebugaran terintegrasi di Kalurahan Canden, Bantul.

Pada 30 Juli lalu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat UAD yang diketuai oleh Dr. Wardiyanta, M.Hum. dengan anggota Muhammad Syamsu Hidayat S.E., M.Sc., Ph.D., Helfi Agustin, S.K.M., M.K.M., dan Dr. Fitroh Adhilla, S.E, M.Si. C.M.A., melakukan apersepsi dengan perangkat Kalurahan Canden. Kegiatan ini dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) yang difasilitasi oleh Lurah Kalurahan Canden. Sebelumnya, pada 5 Juli 2022 kerja sama ini diawali oleh Tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang diketuai oleh Dr. Ir. Rachmat Budiharjo, tim dari Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Model pembangunan pariwisata yang akan dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian para dosen tersebut merupakan model pembangunan campuran. Pembangunan dari bawah (bottom-up) yang didukung dengan keahlian profesional serta dukungan anggaran, dan teknologi dari atas agar menghasilkan program pembangunan masyarakat yang efektif dan berdampak. Model ini diharapkan dapat menyesuaikan program pembangunan dengan karakteristik masyarakat. Sehingga, intervensi yang dilakukan dalam program pembangunan tidak dianggap sebagai intervensi satu arah dari perusahaan atau pemerintah saja. Namun, juga mempertimbangkan dan memberi ruang bagi aspirasi masyarakat melalui FGD tentang impian dan cita-cita masyarakat, khususnya wisata di Kalurahan Canden.

Selama ini, Kalurahan Canden memang memiliki potensi alam yang belum dikemas dengan baik menjadi destinasi wisata yang unik dan dapat menarik wisatawan. Selain dari aspek fisik dengan lanskap, arsitektur, dan tata ruang yang indah, sebuah tempat wisata juga perlu tata kelola dengan sumber daya manusia yang terampil. Kadang-kadang suatu daerah mempunyai potensi dan daya jual yang bagus, tetapi jika host-nya tidak mendukung maka kesan yang ditimbulkan pun tidak bagus oleh wisatawan. Tempat wisata yang aman, nyaman, dan memberi kenangan bagi wisatawan akan menimbulkan keinginan untuk kembali lagi. Bahkan, kesan yang bagus akan menjadi promosi dari mulut ke mulut oleh calon wisatawan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FGD-pembuatan-master-plan-Wisata-Kebugaran-di-Kalurahan-Canden-Foto-Istimewa.jpg 801 1917 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 14:09:122022-08-09 14:09:12Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Destinasi Wisata Kebugaran di Canden Bantul

Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan FKIP sekaligus pemateri pelepasan wisudawan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode Juli 2022 (Foto: Farida)

Kegiatan pelepasan wisudawan dan wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode Juli 2022 dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube FKIP UAD Official pada Jumat, 05 Agustus 2022. Menurut Ketua Panitia Pelepasan Wisuda, Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd., pada periode wisuda saat ini FKIP UAD akan mewisuda sejumlah 240 mahasiswa yang terdiri atas 26 dari jenjang S2 dan 214 dari jenjang S1.

Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD ikut menimpali, “Wisuda mahasiswa merupakan proses akhir dari rangkaian kegiatan akademik perguruan tinggi. Terlepas dari apa pun profesi setelah lulus dari FKIP, saya berharap alumni tetap menjaga nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, moral dan intelektual integrity.”

Acara ini mengambil tajuk “Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital”, sebuah materi yang diberikan kepada calon lulusan FKIP untuk memotivasi, juga memberi informasi mengenai peluang dan tantangan di dunia kerja. Hadir sebagai pemateri Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang merupakan Dekan FKIP UAD.

“Menjadi alumni UAD artinya Anda menjadi masyarakat nasional atau global. Jaringan atau networking yang didapat sudah tinggi sehingga akan menjadi tiket yang sangat sukses bagi masa depan Anda. Modal networking itu salah satunya dengan kenal banyak orang, berinteraksi dengan banyak orang. Generasi sekarang seperti calon wisudawan ini word view-nya tentu sudah harus berbeda dibanding dengan kami generasi X,” jelas Sayuti.

Menurutnya, perubahan dunia kerja terus mengalami perubahan karena Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung. Pandemi Covid-19 ini makin mempercepat sehingga implikasi ke dunia kerja sudah nyata. Antisipasi pekerjaan yang meningkat dan hilang, menjadikan soft skill, computer based job, kreativitas, dan continuous learners menjadi sangat penting.

Lebih lanjut, di antara teknologi yang canggih tetap harus membutuhkan manusia. Job skills tersebut seperti complex problem-solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgement and decision-making, service orientation, negotiation, dan cognitive flexibility.

Terakhir, Sayuti berpesan bahwa “Hal terpenting untuk sukses setelah wisuda adalah menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, belajar apa saja jangan kaku dengan program studi, berpikiran terbuka, suka membaca, dan bergaul dengan orang dari berbagai suku, daerah, maupun negara.” (far)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Sayuti-M.Pd_.-M.Ed_.-Ph.D.-pemateri-pelepasan-wisudawan-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Juli-2022-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 09:51:112022-08-09 09:51:11Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan Keguruan di Era Digital

Vina: Kuliah di Farmasi UAD Menyenangkan

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Alvina Mariska mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Alvina Mariska, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesempatan menjadi bintang tamu dalam acara “Hai Dahlan Muda” yang tayang di kanal YouTube resmi Universitas Ahmad Dahlan pada Sabtu, 30 Juli 2022. Acara yang mengusung tema “Ngobrolin Fakultas Farmasi UAD” itu juga ditayangkan secara langsung di akun Instagram dan TikTok UAD.

Vina, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan bahwa dirinya merasa hoki bisa diterima di Fakultas Farmasi UAD. “Sudah bukan menjadi rahasia kalau Fakultas Farmasi UAD itu luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa diterima di sini.”

Fasilitas yang lengkap mulai dari ruang kelas, laboratorium, Lab CBT, para dosen yang berkompeten, dan teman-teman yang humble, membuat proses belajar mengajar terasa menyenangkan.

Selain itu, ada banyak organisasi di Fakultas Farmasi UAD yang dapat diikuti mahasiswa untuk meningkatkan hard skills maupun soft skills. Misalnya seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), LSO Musik Farmasi (SIKFAR), Graphic Design Club (GDC), Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI), Club Badminton Farmasi (CBF), Basket Mahasiswa Farmasi (Bamafa) UAD, dan Futsal Fakultas Farmasi (SEFAR) UAD.

Terdapat pula Farmasi Club (FC) UAD yang menaungi bidang akademik mencakup Karya Tulis Ilmiah (KTI), Debat, Olimpiade Fisika, dan English Club. Vina pun aktif di berbagai organisasi bahkan saat ini menjabat sebagai Sekretaris I BEM Farmasi serta koordinator FC bidang KTI dan Olimpiade.

“Dari awal semester 3 itu kan sudah mulai luring. Mulai deh tahu kalau ternyata praktikum farmasi itu seru banget. Praktikumnya nggak melulu tentang obat, tetapi juga mereaksikan bahan-bahan kimia, bahan obat, serta kandungan-kandungan di dalamnya.”

Ia lmelanjutkan. “Saat semester 4 ini lebih suka lagi karena ada praktikum farmakologi dan toksikologi, mainan mencit (tikus kecil) dibedah, dan lain-lain. Teman-teman di sini juga sangat mendukung dan menyenangkan. Kami saling bertukar informasi dan kekeluargaannya sangat erat. Dosennya juga sangat humble, mengajari secara telaten.”

“Buat teman-teman yang tertarik dengan dunia farmasi. Ayo jangan ragu untuk bergabung bersama Farmasi UAD. Di sini sangat menyenangkan, difasilitasi secara lengkap, dengan dosen yang luar biasa. Mari bersama-sama menjadi keluarga besar Farmasi UAD!” tutup Vina. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alvina-Mariska-mahasiswa-Program-Studi-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 09:23:122022-08-09 09:23:12Vina: Kuliah di Farmasi UAD Menyenangkan

Dua Mahasiswi UAD Siap Bersaing Pada Ajang Putri Hijab Indonesia Nasional

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mengikuti Putri Hijab Indonesia Provinsi DIY 2022 (Foto: Istimewa)

Dua mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih peringkat Runner Up (RU) I dan II di ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2022. Mereka ialah Youfya Agnes Diajeng Pramesti mahasiswi Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam (FAI), dan Ika Fatimatul Khomsyah mahasiswi Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST).

Putri Hijab Indonesia ialah ajang pemilihan muslimah berhijab yang dinaungi oleh Yayasan Putri Hijabfluencer Indonesia (YPHI). Tujuan dari kompetisi ini ialah guna menjaring muslimah yang trendi, kreatif, inovatif, dan berjiwa islami.

Adapun penjaringan tersebut terbagi dan tersebar ke sejumlah provinsi di Indonesia, di antaranya, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, dan Riau.

Dimulai dengan tahap seleksi pada 25–29 Juni 2022 lalu, ajang pemilihan ini telah mendekati semifinal dan berhasil menjaring Top 5. Rencananya, tahapan berikutnya (final) akan berlangsung di DKI Jakarta, Youfya Agnes Diajeng Pramesti dan Ika Fatimatul Khomsyah adalah salah dua yang akan mengikuti tahapan akhir tersebut. (ris)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Youfya-Agnes-Diajeng-Pramesti-Mahasiswa-PAI-UAD-Peraih-RU-II-Putri-Hijab-Indonesia-Provinsi-DIY-2022-Sumber-foto-dok-pribadi-1.jpg 741 1120 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 08:37:022022-08-09 08:37:33Dua Mahasiswi UAD Siap Bersaing Pada Ajang Putri Hijab Indonesia Nasional

Pengabdian Masyarakat UAD untuk Kesehatan Mental Santri

09/08/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Masyarakat dunia kini berada pada fase pemulihan ketegangan psikologis, menyusul lebih dari dua tahun pandemi yang mencekam penduduk bumi. Mengacu Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), tahun pertama pandemi Covid-19 meningkatkan prevalensi global kecemasan dan depresi sebesar 25%. Peningkatan kecemasan dan stres masyarakat global umumnya dipicu kondisi tertekan yang belum pernah dialami sebelumnya yang disebabkan oleh isolasi sosial akibat pandemi. Sebagian masyarakat terkendala kemampuannya untuk bekerja dan berinteraksi secara sosial.

Selain itu, kondisi terisolasi juga menurunkan dukungan dari orang yang dicintai maupun orang-orang yang sebelumnya terlibat dalam komunitas sosial masyarakat mereka. Kesepian, ketakutan akan infeksi, penderitaan yang dialami sendiri, fakta kematian kerabat terdekat juga tetangga sekitar yang diikuti kesedihan setelah berkabung, serta kekhawatiran berkurangnya penghasilan, sering dijadikan kambing hitam pemicu stres yang mengarah pada kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, dua tahun setelahnya lembaga dunia itu menyerukan semua negara untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan melakukan program-program kesehatan masyarakat yang lebih intensif untuk mendukung kesehatan mental penduduk.

Salah satu elemen masyarakat yang mengalami kecemasan tersebut adalah kaum remaja yang sebagian besar dalam usia pendidikan. Menyadari hal tersebut, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinisiatif mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental berupa konseling mental health untuk para santri. Pelaksanaan kegiatan PKM ini berlokasi di Pondok Pesantren Al-Atsar Quranic Caturharjo, Pandak, Bantul. D.I. Yogyakarta.

Tim PKM UAD yang bergerak dalam bidang ini terdiri atas dosen dan mahasiswa lintas prodi, baik dari Fakultas Kedokteran, Psikologi, maupun Teknologi Industri. Menurut Ketua Tim PKM UAD, Dr. Dewi Yuniasih, M.Sc. dari Fakultas Kedokteran UAD, kegiatan ini bagian dari program PKM kerja sama Tim PKM Kesehatan UAD yang didukung oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi. Tim UAD telah memulai kegiatan sejak 24 Juli yang lalu dan berlangsung tiap pekan hingga beberapa minggu ke depan.

Kondisi pelajar yang berada di lingkungan tertentu seperti pesantren perlu mendapat perhatian serius terkait dampak akibat sosial dan psikologi akibat pandemi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pada tahun 2013, remaja yang tinggal di pesantren memiliki tingkat depresi lebih banyak dibanding dengan remaja yang tinggal di rumah. Pada siswa boarding school, sekitar 39,7% mengalami depresi, 67,1% mengalami kecemasan, dan 44,9% mengalami stres, yang disebabkan oleh akademis, interpersonal, guru, pembelajaran, dan kelas sosial.

Selain konseling mental health, para santri dalam program tersebut juga dibekali dengan beberapa kegiatan pelatihan kesehatan yang menunjang kesehatan fisik. Misalnya seperti pola hidup sehat, program peningkatan kesehatan di era new normal, serta konsultasi langsung bidang psikologis dan kesehatan untuk para santri.

Konseling mental health ini akan menjadi ajang mahasiswa UAD untuk mengaplikasikan ilmunya pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ceramah dan konseling dipimpin oleh dosen Psikologi UAD Herlina Siwi Widiana, S.Psi., M.A., Ph.D. dengan dibantu Tim KKN mahasiswa Psikologi UAD.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi model di daerah dan sekolah lain dalam peningkatan suasana belajar yang kondusif pascapandemi di lingkungan pendidikan remaja, khususnya di kalangan pesantren. Harapannya, program yang dilaksanakan dapat mempercepat pemulihan dampak ketegangan akibat pandemi sekaligus meningkatkan kembali suasana kondusif dan kualitas belajar mengajar di dunia pendidikan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-Psikoedukasi-Literasi-Kesehatan-Mental-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 327 497 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 08:11:252022-08-09 08:15:12Pengabdian Masyarakat UAD untuk Kesehatan Mental Santri

Youfya: Produktif dan Berprestasi

09/08/2022/in Prestasi /by Ard

Youfya Agnes Diajeng Pramesti, Mahasiswa PAI UAD Peraih Runner Up  II Putri Hijab Indonesia DIY 2022 (Foto: Istimewa)

Gemar berolahraga pencak silat dan traveling menjadi ciri khas yang melekat di dalam diri Youfya Agnes Diajeng Pramesti, mahasiswi Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Wanita asal Muratara, Sumatra Selatan, ini meraih peringkat Runner Up (RU) II pada ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2022.

“Awalnya saya tidak menyangka bisa menjadi RU II Putri Hijab DIY 2022. Berkat doa dan dukungan dari keluarga, teman, dan beberapa pihak terkait, saya bisa meraih pencapaian ini. Tentu semua hasil ini berlandaskan usaha keras dan harapan yang terus saya tumbuhkan. Syukurnya, pada November nanti saya menjadi salah satu perwakilan untuk maju ke putaran final di Jakarta.”

Dengan segudang prestasi yang dimilikinya, Youfya menjadi salah satu mahasiswa UAD yang produktif. Adapun prestasi tersebut di antaranya, Wakil I Duta Inmas Kementrian Agama (Kemenag) Sumatra Selatan, Peserta Terbaik Beauty Class bersama Inez Cosmetic, Peserta Terbaik Beauty Class PT Usaha Cosmetic Jaya (QL Cosmetic), Juara I Putri Pemilihan Wajah Linggau Pos, Harapan II Dehe Musi Rawas, Duta Baca Musi Rawas, Duta Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, Juara III Climbing Kategori Lead Open Putri, Juara I Model Management, Juara I Best Clothes Fashion Show, dan Juara III MKTQ.

Jauh di lubuk hatinya, Youfya mengikuti ajang pemilihan Putri Hijab untuk menginspirasi para wanita yang berhijab. Karena menurutnya, saat ini masih ada orang yang salah menilai wanita yang mengenakan hijab.

“Saya ingin menginspirasi wanita muslimah, dengan berhijab kita bisa berpenampilan cantik serta mampu bersaing dalam dunia kreativitas. Hijab merupakan kewajiban dan tentu bukan menjadi penghalang bagi wanita muslimah untuk berkarya dan berkreasi.” (ris)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Youfya-Agnes-Diajeng-Pramesti-Mahasiswa-PAI-UAD-Peraih-RU-II-Putri-Hijab-Indonesia-Provinsi-DIY-2022-Sumber-foto-dok-pribadi.jpg 2000 1125 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 07:48:562022-08-09 07:48:56Youfya: Produktif dan Berprestasi

Uji Tembak Rudal ‘Kodok’ Buatan Anak Bangsa

08/08/2022/in Terkini /by Ard

Foto Rudal ‘Kodok’ yang diujitembakkan pada 2 – 4 Agustus 2022 di Lumajang (Foto: Istimewa)

Perang antara Rusia dan Ukraina menyadarkan kita pada kondisi dunia yang rentan dengan konflik-konflik horizontal secara langsung dan berkepanjangan. Masing-masing negara disadarkan akan pentingnya kekuatan membela diri untuk pertahanan dan keamanan negaranya, tak terkecuali Indonesia.

Teknologi alutsista modern berupa rudal menjadi bukti kuat digunakannya teknologi perang di abad modern ini sebagai pengganti perang konvensional yang menggunakan senapan dan sejenisnya. Dalam perang beberapa bulan ini, pihak Rusia sudah menembakkan lebih dari 3.000 unit rudal ke wilayah Ukraina. Dengan jumlah rudal yang harus dimiliki sebanyak itu dalam suatu peperangan, maka sangat naif jika negara Indonesia belum siap memiliki alutsista serupa terlebih mandiri dalam pembuatannya.

“Sebagai jawaban dari situasi yang ada, sejak 2016 hingga sekarang, tiap tahunnya Pusat Riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara konsisten telah dapat membuat rudal (peluru kendali) kaliber 70 mm bekerja sama dengan PT Dahana serta Pustekbang, BRIN (Ex LAPAN), dan juga pihak TNI AD untuk memberikan kontribusi riil kepada negara,” ungkap Prof. Hariyadi, program leader sekaligus Kepala CIRNOV UAD.

Untuk jenis rudal sasaran darat yang dinamakan ‘Kodok’ kaliber 70 mm kali ini dilakukan uji di Lapangan Tembak AWR TNI AU, Lumajang dari tanggal 2–4 Agustus 2022 sebagai uji awal tahun ini. Rudal berhasil masuk ke area target sebagaimana yang diharapkan. Rudal Kodok memiliki berat sekitar 10 kg, sehingga relatif ringan untuk dibawa oleh pasukan secara mobile dan punya potensi memiliki daya hancur sasaran yang tinggi.

Teknologi pencari sasaran/seeker didesain menggunakan sinar inframerah sehingga bidikan ke sasaran tidak kasat mata. Kegiatan uji hasil riset ini didukung melalui program pendanaan RISPRO LPDP 2022, Kemenkeu (Bidang Hankam) dengan topik Senjata Lawan Kendaraan Tempur (SLKT). Hadir dalam uji tembak tersebut adalah tim peninjau dari Poltekad (Kodiklat TNI AD), tim peneliti dari CIRNOV UAD, PT Dahana, Pusat Riset Teknologi Penerbangan, BRIN, serta personal dari AWR TNI AU.

Penembakan bertujuan untuk memvalidasi roket pendorong baru yang khusus didesain untuk Rudal Kodok oleh Tim Peneliti dari PT Dahana. Kerja-kerja pembuatan rudal termasuk penyempurnaan guidance system dilakukan melalui pengetatan Quality Assurance (QA), termasuk uji statis tiap-tiap subsystem.

Rudal ‘Kodok’ melesat menuju area target di Lapangan Tembak Lumajang (Foto: Istimewa)

Uji meliputi variabel kelurusan, sentrisitas fin-tail (sirip belakang) rudal, juga canard dan penjejak/seeker yang menjadi subsystem inti dari pengendalian suatu rudal, terlebih nantinya untuk persiapan industri. Hasil uji menunjukkan gaya dorong roket relatif stabil dan konsisten yang menjadi syarat pokok dapat dibuatnya senjata rudal. Desain Rudal Kodok mengalami perubahan pada sirip tengah (lifting surface) karena adanya perubahan performansi roket pendorong tersebut. Penyesuaian desain melalui uji yang dilakukan tidaklah mudah mengingat variabel-variabel yang lain harus diminimalkan sehingga lintasan rudal dapat mencapai area target yang kemudian akan ditingkatkan akurasi pengenaan sasaran melalui sistem kendali yang sudah diuji pada tahun-tahun sebelumnya.

Rudal Kodok merupakan produk riset yang sudah diujitembakkan sejak 2017. Alat ini didesain untuk dapat menghantam sasaran di darat khususnya kendaraan tempur seperti panser, tank, dan sejenisnya. Kandungan lokal rudal ini cukup besar yaitu lebih dari 60% dengan melakukan desain sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yaitu TNI.

Prof. Hariyadi menjelaskan, jenis rudal serupa telah banyak digunakan dalam berbagai peperangan seperti jenis Rudal Kornet (Rusia) yang digunakan pasukan Lebanon untuk menghadapi tank-tank Merkova Israel, juga di peperangan di Irak dan Suriah, sehingga kita tidak lagi dapat menghindar akan kebutuhan dan penguasaan senjata tersebut dalam perang darat.

Selain Rudal Kodok, CIRNOV UAD juga memiliki produk riset rudal kaliber yang sama yaitu Rudal Merapi yang sudah diujitembakkan setiap tahunnya sejak 2016 hingga sekarang. Jenis rudal tersebut awalnya bekerja sama dengan Dislitbangad dan kemudian diteruskan dengan kemitraan bersama PT Dahana hingga sekarang, yang juga melibatkan peneliti dari Pusat Riset Teknologi Penerbangan, BRIN.

Rudal kaliber 70 mm menjadi fokus Tim CIRNOV UAD mengingat aspek vitalnya untuk perang gerilya modern yang mengharuskan tentara untuk dapat melakukan mobilitas dengan cepat dalam melumpuhkan serangan lawan secara personal. Hingga sekarang, Tim CIRNOV dan mitra telah mengujitembakkan lebih dari 40 unit rudal/roket dengan dukungan dana yang jauh dari ‘kelayakan’ untuk level teknologi hankam strategis. Namun demikian, pencapaian yang diperoleh dapat dikatakan cukup signifikan. Untuk itu dukungan anggaran yang signifikan khususnya dari pemerintah sangat diharapkan, agar kemandirian teknologi rudal yang selama ini belum ada pihak lain yang mampu membuat rudal sejenis dapat diakselerasi penyempurnaannya. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rudal-‘Kodok-yang-diuji-tembakkan-pada-2-4-Agustus-2022-di-Lumajang.jpg 502 1032 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-08 15:08:422022-08-08 15:09:50Uji Tembak Rudal ‘Kodok’ Buatan Anak Bangsa
Page 355 of 465«‹353354355356357›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top