• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tadabur Surah Al-Lahab

31/03/2025/in Terkini /by Ard

Kajian subuh Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentang tadabur surah Al-Lahab (Foto. Salsya)

Kajian Subuh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah dilaksanakan pada 5 Maret 2025 lalu di Masjid Islamic Center dengan tema “Tadabur Surah Al-Lahab” oleh Ustaz Maulana Arinal Haq. Kajian rutin tersebut dijalankan untuk memberikan pemahaman dan diharapkan mampu membawa keberkahan serta menambah amalan kita semua di bulan Ramadan.

Berbicara tentang bulan Ramadan, berarti kita juga bicara tentang Al-Qur’an, karena turunnya Al-Qur’an terdapat di bulan Ramadan. Keutamaan membaca Al-Qur’an di antaranya yakni akan memberikan syafaat kita pada hari kiamat.

Salah satu Surah Al-Qur’an yang diturunkan di Makkah yakni Surah Al-Lahab, surah tersebut diturunkan karena Abu Lahab dan istrinya yang sangat membangkang dari ajaran Rasulullah saw. dan mereka sangat sering menghalangi Nabi Muhammad saw. saat berdakwah secara terang-terangan.

Ketika suatu hari Rasulullah saw. naik ke bukit Safa, beliau berseru mengumpulkan umatnya dan berkata, “Apa pendapat kalian wahai umatku jika aku beri tahu kalian bahwa pasukan berkuda atau musuh akan menyerang kita pada hari ini atau sore nanti?” Kemudian umat menjawab bahwa mereka sangat percaya kepada Nabi Muhammad saw. Lalu Nabi berkata, “Maka sesungguhnya aku adalah peringatan bagi kalian dari sebelum datangnya azab yang sangat pedih.”

Mendengar hal itu, Abu Lahab datang dan mengucapkan, “Terlaknatlah engkau wahai Muhammad, engkau hanya mengumpulkan kami untuk sekadar memberitahukan hal itu.”

Lihatlah bagaimana Abu Lahab menyepelekan Nabi Muhammad saw. Istrinya pun pernah menaburi duri di jalan yang mana Rasulullah saw. akan melewati jalan itu.

Tafsir ayat-ayat pada Surah Al-Lahab dapat kita tadaburi bahwasanya Allah Swt. sudah memperingatkan kepada siapa saja bukan hanya kepada Abu Lahab dan istrinya, yang menentang ajaran-ajaran Rasulullah saw. jika ia akan binasa. Sebanyak apa pun harta yang kita punya, jika masih berani membangkang dalam ajaran Rasulullah saw. maka api neraka menanti kita di akhirat nanti.

Hikmah yang bisa kita ambil dari surah tersebut bahwasanya harta, tahta, dan keturunan tidaklah penting di hadapan Allah Swt. karena yang terpenting adalah iman dan juga takwa. Poin terakhir yang bisa kita ambil ialah jika kita berteman dengan seseorang yang sering berbuat maksiat maka niscaya kita pun akan terkena dampaknya.

Bertemanlah dengan ia yang selalu menjauhi apa yang tidak dituntunkan oleh Nabi Muhammad saw. agar keimanan dan ketakwaan kita semakin bertambah sehingga bisa menolong kita di yaumul akhir. (sls)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-subuh-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tentang-tadabur-surah-Al-Lahab-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-31 01:28:152025-03-31 01:28:15Tadabur Surah Al-Lahab

Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H KBM Pendidikan Bahasa Inggris UAD

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H KBM Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS EDSA PBI UAD)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar kegiatan Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H pada 15 Maret 2025. Khataman Ramadan sudah menjadi kegiatan tahunan, dan kali ini dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting, dengan pemateri kajian Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I.

Acara yang mengusung tema “Cahaya Al-Qur’an: Menguatkan Iman di Bulan Ramadan” itu dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan karyawan PBI. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan sambutan dari Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBI dan Ketua Program Studi PBI. Dalam sambutannya, Ketua HMPS PBI UAD menyampaikan harapannya, “Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat semakin mencintai Al-Qur’an tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga di bulan ke depannya, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” ujarnya.

Memasuki acara utama, yaitu pemaparan materi kajian dengan pembahasan inti Kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum karya Safi al-Rahman Mubarakfuri. Dalam kitabnya dikisahkan mengenai masa Rasulullah saw. mendapatkan wahyu di bulan Ramadan. Dijelaskan bahwa Rasulullah memiliki kepribadian yang senang menyendiri, yang mana hal ini telah ditakdirkan oleh Allah Swt. untuk mempersiapkan Rasulullah menghadapi tugas yang besar yaitu menyampaikan risalah. Dijelaskan juga bahwa kebanyakan nabi dan rasul mendapatkan wahyu di usia 40 tahun. Hal itu dikarenakan usia 40 adalah usia yang sempurna dan matang untuk menerima wahyu.

Dipaparkan pula terkait keistimewaan bulan Ramadan, di mana diturunkannya Al-Qur’an pada bulan ini. Tak ketinggalan, Ustaz Akhmad Arif Rifan mengingatkan untuk senantiasa membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an karena hal ini akan membawa syafaat di hari akhir kelak. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan khataman dan pembacaan doa khatam Al-Qur’an yang dipimpin oleh mahasiswa internasional, Maulana Hirzin Annabi. Terakhir, acara tersebut ditutup oleh pembawa acara serta dilaksanakan foto bersama. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khataman-dan-Kajian-Ramadan-1446-H-KBM-Pendidikan-Bahasa-Inggris-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-HMPS-EDSA-PBI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:56:312025-03-27 09:56:31Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H KBM Pendidikan Bahasa Inggris UAD

Pengendalian Diri Melalui Disiplin dan Motivasi

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Gelar Wicara oleh Bidang Pengembangan Karier dan Kesejahteraan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tifa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Bidang Pengembangan Karier dan Kesejahteraan Biro Mahasiswa dan Alumni sukses mengadakan gelar wicara bertema “Pengendalian Diri: Peran Disiplin dan Motivasi dalam Manajemen Diri”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025, via saluran langsung YouTube di akun Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai program studi. Acara dimoderatori oleh Nurul Annisa Batubara dari Konselor Sebaya UAD.

Kegiatan inti dimulai yaitu dengan pembicara yang pertama Salwa Ovi Safitri, yang merupakan mahasiswa UAD Program Studi (Prodi) Sastra Inggris. Salwa berbagi pengalaman tentang manajemen diri yang baik melalui strategi disiplin dan motivasi. Dengan segudang pengalaman sebagai ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP), humas paduan suara, hingga dewan penasihat di forum OSIS MPK Sukabumi. Salwa menyoroti pentingnya kita untuk menentukan target yang jelas, lalu dapat menyusun rencana dan strategi pencapaian, serta dapat mengevaluasi hasil yang dicapai. Salwa pun menekankan pentingnya membuat jadwal rutin, mengerjakan tugas tepat waktu, dan menyesuaikan gaya belajar sesuai kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas.

Pembicara selanjutnya yaitu Paujan Nul Hakim yang merupakan mahasiswa UAD Prodi Sastra Indonesia. Paujan menyoroti bahwa manajemen diri meliputi pemahaman diri, disiplin, dan motivasi. Disiplin dianggap sebagai kunci utama yang menciptakan konsistensi dan membantu menghadapi tantangan. Ia menekankan strategi seperti membentuk kebiasaan positif, membuat struktur harian yang realistis, dan menjaga komitmen pada diri sendiri.

Kemudian memasuki pembicara yang ketiga yaitu Isna Rodiana, yang merupakan mahasiswa UAD Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Isna membahas tipe-tipe otak mahasiswa, yaitu ada otak pusing yang cenderung kebingungan karena tugas menumpuk, lalu ada otak santai yang tampak rileks tetapi berisiko burnout, dan yang terakhir ada otak produktif yang mampu menyeimbangkan aktivitas dan kebahagiaan. Isna juga memberikan tips praktis seperti menggunakan Google Calendar, menerapkan metode Pomodoro, dan berkolaborasi dengan kelompok belajar untuk meningkatkan produktivitas.

Setelah itu, pembicara keempat yaitu M. Analta Gibransyah yang merupakan mahasiswa UAD Prodi Hukum. Analta mengupas pentingnya penggunaan perencanaan dan jurnal untuk mendukung disiplin dan produktivitas. Ia mengutip Robin Sharma, “Apa yang dijadwalkan akan diselesaikan”, sebagai dorongan untuk menerapkan perencanaan yang baik. Perencanaan membantu mengatur jadwal harian, sedangkan jurnal bermanfaat untuk mencatat refleksi diri, rasa syukur, dan pencapaian.

Pembicara terakhir yaitu Beta Agustina yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Beta menyoroti teknik manajemen diri melalui metode time blocking, habit stacking, dan praktik mindfulness. Ia menegaskan bahwa penetapan tujuan yang jelas serta penerapan kalender aktivitas berperan penting dalam meningkatkan produktivitas.

Moderator memberikan kesimpulan dari gelar wicara ini bahwa disiplin dan motivasi memiliki peran penting dalam manajemen diri karena keduanya saling melengkapi untuk mencapai tujuan pribadi. Disiplin membantu mengatur waktu, membentuk kebiasaan positif, dan melaksanakan tugas secara konsisten, sedangkan motivasi memberikan energi dan arah untuk mencapai target. Kombinasi keduanya sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, pengembangan diri, dan kesuksesan dalam dunia perkuliahan maupun kehidupan secara umum.

“Semoga bisa menambah insight positif bagi teman-teman yang menonton,” tutup Nurul selaku moderator. (tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gelar-Wicara-oleh-Bidang-Pengembangan-Karier-dan-Kesejahteraan-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tifa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:50:392025-03-27 09:50:39Pengendalian Diri Melalui Disiplin dan Motivasi

Kajian Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Falaq

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Subuh RDK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H Tadabur Surah Al-Falaq (Foto. Salsya Yunita)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menjalankan Kajian Subuh secara rutin dengan tema “Tadabur Surah Al-Falaq” pada 4 Maret 2025 yang dipaparkan oleh Ustaz Aufa Bahauddin Zahid. Ia mengatakan, salah satu surah yang Allah Swt. turunkan dan telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. untuk menjadi penangkal dari keburukan-keburukan yang ada di muka bumi ini yaitu Surah Al-Falaq.

Ustadz Aufa menjelaskan, Surah Al-Falaq memiliki makna untuk meminta perlindungan kepada Allah Swt. dari kejahatan-kejahatan yang ada di bumi khususnya yang tidak terlihat. Allah Swt. menyebutkan dalam Surah Al-Falaq pada ayat 3 hingga ayat 5 yang berisi bahwa terdapat tiga bentuk kejahatan yang manusia lakukan yakni kejahatan malam apabila telah gelap gulita, kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembul pada buhul-buhul, dan kejahatan pendengki bila ia dengki (hasad).

Kejahatan malam apabila telah gelap gulita memiliki maksud bahwa kemungkinan binatang buas, orang jahat, nafsu, hingga emosi negatif menguasai manusia pada malam gelap gulita. Lalu kejahatan wanita tukang sihir dimaksudkan untuk mengganggu dan menyakiti dengan menipu indra, saraf, dan jiwa seseorang. Sedangkan kejahatan pendengki berarti manusia ingin menghilangkan kenikmatan orang lain dengan banyak cara, termasuk kejahatan.

Sementara itu, hasad atau dengki dibagi menjadi dua yaitu hasad majazi dan hasad hakiki. Perasaan dengki yang diwujudkan dalam bentuk agar mendapatkan nikmat yang dimiliki orang lain tanpa menghendaki nikmat tersebut hilang dengan cara kejahatan dan menjadi motivasi untuk bisa seperti orang lain dalam hal kebaikan disebut hasad majazi. Sedangkan sifat dengki yang dilakukan karena membenci Allah memberikan nikmat kepada orang lain sehingga berkeinginan agar orang lain kehilangan nikmat tersebut merupakan hasad hakiki yang merupakan sifat tercela. Allah Swt. tentunya membenci manusia yang memiliki hasad hakiki karena dapat mendatangkan sebuah dosa.

Pada akhir kajian, Ustaz Aufa berpesan agar kita selalu membaca Surah Al-Falaq untuk terhindar dari kejahatan yang tak terlihat. Disunahkan juga bagi kita untuk membaca surah tersebut di pagi hari agar terhindar dari kejahatan pada siang hari, dan membaca di sore hari agar terhindar dari kejahatan pada malam hari. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Subuh-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1446-H-Tadabur-Surah-Al-Falaq-Foto.-Salsya-Yunita.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:41:292025-03-27 09:44:51Kajian Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Falaq

Kajian Genetika dalam Al-Qur’an: Harmoni Ilmu, Iman, dan Sains

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah Menjelang Berbuka Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama apt. Lalu Muhammad I., Ph.D. (Foto. Masjid IC UAD)

Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1445 H melalui Kajian Menjelang Berbuka oleh apt. Lalu Muhammad I., Ph.D. pada Selasa, 11 Maret 2025, menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan dan agama bukanlah dua entitas yang saling bertentangan, melainkan bisa berjalan berdampingan dalam harmoni. Hal ini disampaikan dalam kajian ilmiah bertajuk “Al-Qur’an: Inspirator Sains dan Saintis Muslim” yang mengupas bagaimana kitab suci Islam memberikan inspirasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Surah Al-Mu’minun ayat 12‒14 menjelaskan proses penciptaan manusia, yang kini dapat dijelaskan secara ilmiah melalui embriologi modern. Bahkan, konsep genetika yang diperkenalkan oleh Gregor Mendel juga dapat dikaitkan dengan sistem keturunan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Ustaz Lalu menjelaskan dalam dunia genetika, fenomena unik juga ditemukan pada Suku Bajau di Sumatra, masyarakat maritim yang terkenal sebagai “pengembara laut”. Penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki varian gen PDE10A yang membuat limpa mereka lebih besar, meningkatkan kapasitas oksigen dalam darah. Selain itu, gen BDKRB2 yang ditemukan pada mereka berperan dalam refleks menyelam manusia, memungkinkan mereka bertahan lebih lama di dalam air.

Selain itu, ia juga membahas tentang puasa yang diwajibkan dalam Islam ternyata memiliki manfaat ilmiah yang luar biasa. Penelitian Profesor Yoshinori Ohsumi, peraih Nobel di Bidang Fisiologi atau Kedokteran tahun 2016, membuktikan bahwa autophagy proses alami tubuh dalam mendaur ulang sel yang rusak dipicu oleh puasa. Setelah 12 jam tanpa makanan, tubuh mulai masuk ke fase survival repair mode, membakar lemak sebagai energi dan meregenerasi jaringan.

Selain itu, di bulan Ramadan, kadar oksitosin hormon yang berperan dalam kebahagiaan dan ikatan sosial mengalami peningkatan signifikan. Inilah yang menjelaskan mengapa banyak orang merasa lebih bahagia saat berpuasa.

Kajian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara ilmuwan dan ulama dalam menggali lebih dalam hubungan antara sains dan agama. Seperti yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad saw. yang berarti, “Sebaik-baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan petunjuk dalam Al-Qur’an, umat Islam dapat lebih memahami kebesaran Allah Swt. serta menjadikan sains sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-Menjelang-Berbuka-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bersama-apt.-Lalu-Muhammad-I.-Ph.D.-Foto.-Masjid-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:35:532025-03-27 09:35:53Kajian Genetika dalam Al-Qur’an: Harmoni Ilmu, Iman, dan Sains

Janji Adalah Utang, Menepatinya Adalah Tanda Ketakwaan

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. pada ceramah tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Masjid IC UAD)

Ceramah Tarawih di bulan Ramadan oleh Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Minggu, 9 Maret 2025, menyoroti pentingnya menepati janji dalam kehidupan beragama dan sosial. Ia mengawali ceramah dengan mengutip Surah Al-Maidah ayat 1 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji!”

Ayat ini menegaskan bahwa dalam Islam, menepati janji adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Janji bukan sekadar ucapan, melainkan memiliki konsekuensi moral dan spiritual. Setidaknya, terdapat tiga jenis perjanjian dalam Islam. Para ahli tafsir termasuk Al-Raghib Al-Asfahani menjelaskan bahwa janji dalam Islam terbagi menjadi tiga cabang utama.

Pertama, perjanjian dengan Allah Swt. Sebagai seorang mukmin, setiap muslim telah menyatakan keimanan kepada Allah melalui rukun iman. Namun, iman bukan hanya sekadar pengakuan, melainkan harus diiringi dengan komitmen untuk menjalankan segala perintah-Nya. Menepati janji kepada Allah berarti melaksanakan kewajiban agama seperti salat, puasa, dan beramal saleh dengan penuh ketaatan.

Kedua, perjanjian dengan sesama manusia. Dalam kehidupan sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, menepati janji dalam hubungan antarindividu maupun dalam skala yang lebih luas. Seperti janji pemimpin kepada rakyat atau perjanjian perdata dalam transaksi bisnis, menjadi prinsip hidup yang sangat penting. Kejujuran dan tanggung jawab dalam menepati perjanjian sosial mencerminkan integritas seorang muslim.

Ketiga, perjanjian dengan diri sendiri. Janji kepada diri sendiri, seperti nazar misalnya seseorang berniat untuk bersedekah atau membantu sesama ketika diberikan kesehatan atau rezeki juga merupakan bentuk perjanjian yang harus ditepati.

Prof. Syamsul menekankan bahwa menepati janji bukan hanya sebatas kewajiban, tetapi juga menjadi cerminan keimanan dan karakter seorang muslim. Ibnu Mas’ud menyebutkan bahwa janji adalah utang yang wajib dibayar, sehingga tidak boleh diabaikan. Islam mengajarkan bahwa janji memiliki konsekuensi moral yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-H.-Syamsul-Anwar-M.A.-pada-ceramah-tarawih-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Masjid-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:31:182025-03-27 09:31:18Janji Adalah Utang, Menepatinya Adalah Tanda Ketakwaan

Zakat dan Pajak: Instrumen Keuangan Islam untuk Kemajuan Bangsa

26/03/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah menjelang berbuka puasa Ramadan 1446 H di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ulin)

Ceramah Menjelang Berbuka pada Senin, 10 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Ustazah Sartini Wardiwiyono, Ph.D., Ak., C.A., memaparkan peran penting zakat dan pajak dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan negara. Sejarah membuktikan bahwa zakat telah menjadi sumber utama penerimaan negara sejak masa awal pemerintahan Islam dan terus berperan dalam meningkatkan kesejahteraan umat hingga saat ini.

Di era modern, pajak menjadi instrumen utama penerimaan negara di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, dalam negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Indonesia, zakat dan pajak memiliki potensi besar jika dikelola secara optimal dan bersinergi satu sama lain.

Melalui kajian ini, Ustazah Sartini menyoroti berbagai tantangan dan pekerjaan rumah bagi umat Islam dan bangsa Indonesia dalam mengoptimalkan peran zakat. Terdapat langkah yang perlu dilakukan. Optimalisasi potensi zakat dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye dan edukasi yang lebih luas, agar zakat dipahami sebagai instrumen kesejahteraan sosial, bukan sekadar kewajiban agama. Selain itu, strategi fundraising perlu diperkuat dengan inovasi digital, seperti platform zakat daring, agar lebih mudah diakses. Zakat juga perlu diintegrasikan ke dalam sistem perpajakan dengan mekanisme tax rebate, sehingga dapat langsung mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak.

Penyaluran, tata kelola lembaga zakat harus semakin transparan, akuntabel, dan profesional, dengan sistem audit yang ketat agar meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sinergi antara lembaga zakat dan masyarakat juga harus diperkuat melalui program-program yang efektif, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi umat.

Kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan juga harus diperkuat. Pemerintah perlu melakukan perbaikan dalam tata kelola pajak agar lebih berkeadilan, wajar, serta sesuai dengan kemampuan wajib pajak. Pajak yang dikelola dengan baik akan meningkatkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan penerimaan negara. Prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam sistem perpajakan juga harus lebih diperhatikan agar masyarakat yakin bahwa pajak yang mereka bayarkan benar-benar digunakan untuk pembangunan negara. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-menjelang-berbuka-puasa-Ramadan-1446-H-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Ulin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-26 10:43:512025-03-26 10:43:51Zakat dan Pajak: Instrumen Keuangan Islam untuk Kemajuan Bangsa

Suami-Istri Kuliah di Magister Farmasi UAD: Belajar Bersama, Sukses Bersama

26/03/2025/in Terkini /by Ard

Nazih Basuki Setyo Nugroho dan Rista Yulianti mahasiswa Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Nazih)

Menjalani peran sebagai mahasiswa, pekerja, sekaligus orang tua bukanlah perkara mudah. Namun, Nazih Basuki Setyo Nugroho, S.Farm., Apt. dan Rista Yulianti, S.Farm., Apt., membuktikan bahwa dengan komitmen dan manajemen waktu yang baik, segalanya bisa dijalani secara seimbang. Pasangan suami istri ini merupakan mahasiswa Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2024 yang memilih melanjutkan studi bersama demi masa depan yang lebih baik.

Nazih dan Rista mengakui bahwa membagi waktu antara kuliah, pekerjaan, dan keluarga menjadi tantangan tersendiri. Mereka selalu mendiskusikan jadwal kuliah dan pekerjaan setiap pekan agar tidak terjadi benturan dengan waktu bersama keluarga. “Kami berkomitmen menjalankan jadwal yang telah disusun dengan tetap mengutamakan keluarga di sore hari, serta belajar bersama saat anak sudah tidur,” ujar Nazih. Dengan strategi ini, mereka mampu menjalani semua peran dengan baik tanpa mengorbankan salah satu aspek kehidupan mereka.

Keputusan untuk melanjutkan studi di Magister Farmasi UAD bukan tanpa alasan. Mereka memilih UAD karena program studinya telah terakreditasi Unggul, didukung oleh dosen-dosen yang berkompeten dan berdedikasi tinggi. Selain itu, lingkungan kampus yang nyaman serta sistem pembelajaran berbasis evidence-based yang selalu diperbarui menjadi daya tarik tersendiri. “Kami ingin terus mengikuti perkembangan ilmu kefarmasian yang begitu cepat. Dengan berkuliah di UAD, kami yakin bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik,” kata Rista.

Meskipun menjalani kuliah bersama terasa menyenangkan, mereka juga menghadapi berbagai tantangan. Waktu menjadi kendala utama, terutama dalam mengurus anak di tengah kesibukan kuliah dan pekerjaan. Namun, dengan komunikasi yang baik, mereka mampu menemukan solusi terbaik. “Kami selalu melibatkan anak dalam komunikasi keluarga. Kadang, jika tidak ada yang mengasuh, anak kami ikut ke perkuliahan. Alhamdulillah, pihak kampus sangat mendukung dan mengizinkan mahasiswa membawa anak saat kuliah,” ungkap Rista. Hal ini menjadi bukti bahwa lingkungan akademik di UAD sangat ramah terhadap keluarga.

Bagi mereka, kuliah bersama pasangan memberikan banyak keuntungan. Selain lebih mudah dalam membagi waktu, mereka juga memiliki teman brainstorming yang selalu siap berdiskusi dan saling memotivasi. “Kuliah bersama pasangan membuat proses belajar jauh lebih menyenangkan. Kami bisa saling menyemangati agar bisa lulus tepat waktu,” tutur Nazih.

Tak hanya itu, mereka juga memegang teguh prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tak pernah berhenti. Semangat untuk terus menimba ilmu menjadi motivasi utama mereka dalam menempuh pendidikan S-2. “Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki. Teruslah belajar dan berkembang. Selain itu, ini juga cara kami memberikan contoh kepada anak agar memiliki semangat belajar yang tinggi,” tambah Rista.

Perjalanan Nazih dan Rista di Magister Farmasi UAD menjadi inspirasi bagi banyak pasangan lainnya. Mereka membuktikan bahwa dengan niat yang kuat, manajemen waktu yang baik, serta dukungan lingkungan akademik yang positif, pendidikan tinggi dapat diraih tanpa mengorbankan peran dalam keluarga dan pekerjaan. Semangat mereka dalam belajar menjadi bukti bahwa ilmu tidak mengenal batas, dan pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nazih-Basuki-Setyo-Nugroho-dan-Rista-Yulianti-mahasiswa-Magister-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Nazih.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-26 10:36:572025-03-26 10:36:57Suami-Istri Kuliah di Magister Farmasi UAD: Belajar Bersama, Sukses Bersama

Pimpinan UAD Gelar Silaturahmi Ramadan Bersama Forum Wartawan UAD

26/03/2025/in Terkini /by Ard

Pimpinan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Silaturahmi Ramadan Bersama Forum Wartawan UAD (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Silaturahmi Ramadan 1446 H bersama Forum Wartawan UAD di Eastparc Hotel Yogyakarta pada 24 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antara pimpinan UAD, wartawan, serta Humas di lingkungan UAD dalam suasana penuh kebersamaan.

Dr. Dodi Hartanto, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan agenda rutin yang telah menjadi tradisi bagi Bidang Humas dan Protokol bersama Kantor Universitas. “Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang sudah biasa dilakukan oleh Bidang Humas dan Protokol bersama dengan Kantor Universitas. Acara ini merupakan ajang silaturahmi Ramadan 1446 H yang mana pimpinan UAD bersama wartawan UAD dan juga Humas Fakultas. Tujuan utamanya adalah mempererat kualitas persaudaraan dan juga pertemuan,” ujarnya.

Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. turut memberikan sambutan dan mengapresiasi kehadiran para wartawan dalam kegiatan tersebut. “Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran wartawan khususnya pada forum silaturahmi ini. Saya sangat berharap teman-teman wartawan semuanya bisa terus membantu kami untuk menyampaikan kabar-kabar terbaik kami, serta dapat merespons berita-berita kami secara efektif,” ungkapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kajian yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD, Dr. Nur Kholis, M.A. Dalam tausiahnya, ia menekankan besarnya rahmat Allah dibandingkan dengan dosa manusia. “Tidak ada dosa yang lebih besar dibandingkan dengan rahmat Allah Swt. Bahkan seorang perempuan yang dihina oleh manusia, ketika ia kembali kepada Allah, maka ia menjadi lebih mulia daripada orang-orang yang merasa suci tetapi hatinya kering dari keikhlasan. Jangan pernah melihat orang dari masa lalunya karena bisa jadi masa depannya jauh lebih baik dibandingkan kita. Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, yang penting kita berusaha semaksimal mungkin. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan jangan diremehkan, karena perbuatan baik yang kecil itu bisa menjadi sebab Allah menghindarkan kita dari keburukan, bahkan menjadi penyebab kesuksesan dan keselamatan kita. Maka, sekecil apa pun kebaikan yang bisa kita lakukan, maka lakukanlah,” pesannya.

Silaturahmi Ramadan ini tidak hanya menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarlembaga, tetapi juga sebagai momentum meningkatkan keimanan dan kebersamaan di bulan suci Ramadan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pimpinan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Silaturahmi-Ramadan-Bersama-Forum-Wartawan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-26 10:25:112025-03-26 10:25:11Pimpinan UAD Gelar Silaturahmi Ramadan Bersama Forum Wartawan UAD

Mahasiswa Magister Kesmas UAD Edukasi Kader Posyandu tentang PPIA

26/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Kader Posyandu tentang PPIA (Foto. FKM UAD)

Dalam upaya peningkatan pengetahuan kader posyandu Kelurahan Mantijeron tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA), mahasiswa S-2 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat). Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Mantrijeron, Yogyakarta, ini dihadiri oleh 26 peserta. Materi diberikan dengan metode interaktif dan diakhiri dengan pre-test dan post-test sebagai alat untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.

Penularan HIV dari ibu ke anak merupakan isu kesehatan masyarakat yang kompleks dan serius, memengaruhi kesehatan ibu, bayi, dan masa depan generasi muda. Pengetahuan merupakan faktor penting dalam perilaku kesehatan, termasuk dalam konteks PPIA. Pengetahuan yang bagus terkait PPIA harapannya dapat meningkatkan upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa S-2 Kesmas UAD melakukan kegiatan edukasi ini guna meningkatkan pengetahuan kader mengenai PPIA. Adapun mahasiswa yang berpartisipasi adalah Sajdah Khusnul Mukhlis, Ghanis Kristia, Fitri Rahmyanai, dan Any Wijayanti.

Dalam kegiatan ini, mereka menyampaikan informasi komprehensif terkait PPIA, meliputi mekanisme penularan HIV dari ibu ke anak, faktor risiko, cara pencegahan, dan pelayanan kesehatan. Kader yang mengikuti kegiatan didorong untuk dapat memberikan informasi tentang PPIA pada ibu hamil serta masyarakat pada umumnya. Mereka juga harapannya dapat mengedukasi ibu hamil dan pasangan untuk melakukan tes HIV di layanan kesehatan. Selain pemaparan materi, metode pembelajaran interaktif juga dilakukan agar peserta lebih memahami materi, seperti tanya jawab dan diskusi. Acara juga diawali dengan ice breaking untuk meningkatkan konsentrasi peserta selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari kader posyandu Kelurahan Mantijeron. Dengan adanya acara tersebut, diharapkan ada peningkatan peran kader dalam menyebarluaskan informasi tentang PPIA pada ibu hamil dan masyarakat secara luas. Prodamat ini menunjukkan kontribusi UAD dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu Kelurahan Mantrijeron tentang PPIA. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Magister-Kesmas-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Edukasi-Kader-Posyandu-tentang-PPIA-Foto.-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-26 10:14:082025-03-26 10:14:08Mahasiswa Magister Kesmas UAD Edukasi Kader Posyandu tentang PPIA
Page 39 of 485«‹3738394041›»

TERKINI

  • IMM JPMIPA Gelar Pelatihan Penulisan Esai12/06/2025
  • Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS12/06/2025
  • KKN Anak Bangsa Siapkan Kader Berkualitas12/06/2025
  • UAD Menjadi Tuan Rumah Orator’s Quest Champions 202512/06/2025
  • BEM FAI UAD Gelar Victory Cup 202512/06/2025

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025

FEATURE

  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025
  • Pola Makan dengan Gizi Seimbang sebagai Kunci Sehat Generasi Muda11/06/2025
  • Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan11/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top