• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa KKN UAD Gelar Edukasi Pembuat Eco Enzym di Bantul

18/03/2025/in Terkini /by Ard

Edukasi Pembuat Eco Enzym oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.2 telah sukses mengadakan sosialisasi pembuatan eco enzym pada 15 Februari 2025 di Tegalkopen, Kelurahan Wonocatur, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik rumah tangga, serta mengurangi botol plastik sisa kemasan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk fermentasi eco enzym dan dapat dijadikan sebagai pembersih alami sungai, pupuk, dan pembersih luka.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN UAD memberi tahu berbagai manfaat dan kegunaan dari eco enzym serta bahaya sampah sisa makanan yang menumpuk yang nantinya akan menjadi sarang penyakit. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkam dapat meningkatkan kesadaran diri masyarakat bahwa sisa sampah organik itu bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna.

Salah satu mahasiswa KKN UAD, Salsa Gena Aldama, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Kami ingin membantu masyarakat memahami dan meningkatkan kesadaran diri bahwa sisa sampah organik yang dibiarkan terbengkalai begitu saja dapat menjadi sarang penyakit. Sisa sampah organik itu dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.

Ibu-ibu PKK Tegalkopen menyambut positif kegiatan ini mengingat banyak manfaat yang didapatkan dari pengolahan sampah organik menjadi produk eco enzyme. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengelola sampah secara bijak dan kegiatan ini bisa terus berlanjut. Darti, salah satu anggota PKK, mengungkapkan rasa terima kasih atas edukasi dan sosialisasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN UAD. “Kami jadi lebih paham dan mengerti ternyata sampah sisa makanan itu bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” katanya.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN UAD, Nur Fatimah S.Pd., M.Hum., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa kepentingan edukasi untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Karena perubahan besar itu terjadi dimulai dari hal-hal kecil. Ketika mahasiswa turun langsung ke masyarakat dan membagikan ilmu yang mereka punya, itulah bentuk nyata pengabdian yang sesungguhnya. Sebab, adanya edukasi serta pembuatan eco enzym dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar untuk dijadikan produk multiguna dan dapat mengurangi limbah organik rumah tangga. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan, bukan hanya saat KKN, tetapi juga menjadi kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD berharap masyarakat semakin peduli dengan lingkungannya dan bisa mengelola sisa sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-Pembuat-Eco-Enzym-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-18 11:39:152025-03-18 11:39:15Mahasiswa KKN UAD Gelar Edukasi Pembuat Eco Enzym di Bantul

Pengajian Ramadan 1446 H Dinamika Perempuan Berkemajuan dalam Menghadapi Ketimpangan Sosial

18/03/2025/in Feature /by Ard

Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pengajian Ramadan 1446 H di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi saksi berlangsungnya sesi terakhir diskusi bertajuk “Dinamika Perempuan Berkemajuan dalam Menghadapi Ketimpangan Sosial”. Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) pada Minggu, 16 Maret 2025, yang menghadirkan Prof. Siti Syamsiatun, Ph.D. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah sebagai pemateri utama, ditemani dengan Hafizhotu Diyanah, S.ST. sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Prof. Siti Syamsiatun menjelaskan bahwa nama organisasi ‘Aisyiyah dinisbahkan kepada Ummul Mukminin ‘Aisyiyah R.A., istri tercinta dari Nabi Muhammad saw. ‘Aisyiyah dikenal sebagai sosok yang cerdas, berpengetahuan luas, dermawan, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan dinamika sosial. Karakter unggul tersebut menjadi rujukan bagi ‘Aisyiyah dalam membangun gerakan perempuan berkemajuan.

Muhammadiyah, sebagai organisasi yang mendapatkan inspirasi dari ajaran Nabi Muhammad saw., bertujuan untuk memajukan pemahaman keagamaan, membebaskan akal pikiran, serta membentuk sistem dalam upaya mewujudkan gagasan dan tindakan nyata. Dengan demikian, nilai Islam, budaya, dan perkembangan ilmu pengetahuan secara simultan menjadi landasan gerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Dalam upaya memperkokoh visi berkemajuan, Muhammadiyah telah merumuskan Risalah Islam Berkemajuan, yang kemudian disusul oleh ‘Aisyiyah dengan Risalah Perempuan Berkemajuan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemahaman Islam terus hidup dan berkembang dalam bentuk organisasi yang nyata.

“Melalui organisasi, ide-ide dapat diwujudkan dalam aksi nyata. Muhammadiyah bukanlah gerakan yang menentang budaya, tetapi justru mengintegrasikan nilai budaya, Islam, dan perkembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya

Karakter perempuan berkemajuan juga menjadi poin penting dalam diskusi ini. Di antaranya adalah iman dan takwa yang diwujudkan dalam perilaku ibadah sesuai dengan panduan Majelis Tarjih, ketaatan dalam beribadah, akhlak karimah, pola pikir tajdid, sikap wasathiyah, amaliyah shalihat, serta inklusivitas dalam menghadapi berbagai perbedaan sosial, termasuk dalam pendidikan dan ekonomi.

Untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan sosial, ‘Aisyiyah menegaskan sepuluh komitmen perempuan berkemajuan, yang meliputi penegasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, peran sebagai aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan, serta kemanusiaan universal. Komitmen-komitmen tersebut adalah salah satu langkah nyata demi menyelamatkan bangsa ini dari ketimpangan sosial.

Bidang pendidikan menjadi aspek fundamental dalam menggerus akar ketimpangan sosial. ‘Aisyiyah telah berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan perempuan dan anak-anak, karena tanpa pendidikan yang mumpuni bagi perempuan, dampaknya akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa. Salah satu bukti nyata dari perjuangan ini adalah keberhasilan ‘Aisyiyah dalam membangun berbagai institusi pendidikan tinggi bagi perempuan.

“Revolusi yang dilakukan ‘Aisyiyah berjalan secara senyap tetapi berdampak besar. Tanpa banyak bicara, kita telah bertransformasi dengan mendirikan sekolah, rumah sakit, dan berbagai bisnis yang mendukung kesejahteraan umat,” tambahnya

Selain itu, Prof. Siti Syamsiatun juga menyoroti perluasan makna politik bagi perempuan. Politik tidak hanya berkaitan dengan partai politik atau pemerintahan, tetapi juga mencakup peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. ‘Aisyiyah terus berupaya memperjuangkan kesetaraan gender dan memastikan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.

Rangkaian diskusi sesi kali ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perempuan berkemajuan dapat berkontribusi dalam menghadapi ketimpangan sosial. Dengan semangat keilmuan dan aksi nyata, ‘Aisyiyah terus melangkah maju dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. (Septia)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Ramadan-PWA-DIY-1446-H-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-18 11:17:362025-03-18 11:17:36Pengajian Ramadan 1446 H Dinamika Perempuan Berkemajuan dalam Menghadapi Ketimpangan Sosial

S-3 Studi Islam Gelar Kuliah Umum dan Orientasi Perkuliahan

18/03/2025/in Terkini /by Ard

Kuliah Umum dan Orientasi Perkuliahan S-3 Studi Islam (Dok. Lusi)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum dan orientasi perkuliahan S-3 Studi Islam dengan tema “Studi Islam di Indonesia, Timur Tengah, dan Barat” yang dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025. Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Prof. Dr. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005‒2015, Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) S-3 Studi Islam, dan Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. selaku Dekan FAI UAD.

Dr. Arif Rahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi momentum penting dalam mengawali perjalanan akademik program doktor Studi Islam. Ia menekankan relevansi kajian Studi Islam, terutama dengan perspektif interdisipliner, dalam menjawab tantangan zaman. “Pengalaman kajian Islamic Studies di berbagai belahan dunia, seperti Indonesia, Timur Tengah, dan Barat, memiliki kekhasan masing-masing. Hal ini menjadi kekayaan yang perlu kita telusuri,” ujarnya.

Kuliah umum juga menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Sirajuddin Syamsuddin, yang menyoroti kompleksitas Studi Islam. Ia menegaskan bahwa Studi Islam memiliki dimensi dan pemahaman yang beragam, mencakup Islam sebagai suatu kajian, berbagai kajian tentang Islam, hingga berbagai pendekatan kajian dalam Islam. Prof. Dien memberikan wawasan mendalam tentang perspektif Studi Islam di berbagai wilayah, menekankan pentingnya mengakomodasi akar kuat dari sumber dan literatur akademik Islam dari berbagai sarjana muslim, baik klasik, pertengahan, maupun kontemporer.

“Mahasiswa harus memiliki kemampuan telaah, pembacaan, dan penguasaan bahasa yang kuat untuk memahami sumber-sumber literatur penting,” tegasnya. Ia juga mendorong program doktor Studi Islam FAI UAD untuk memiliki distingsi dan kelebihan yang mampu menawarkan pemahaman baru tentang Islam dari berbagai bidang.

Sesi orientasi perkuliahan dipandu oleh Kaprodi S-3 Studi Islam, Prof. Siswanto Masruri. Ia memberikan gambaran komprehensif tentang pelaksanaan akademik perkuliahan dan tahapan penyelesaian disertasi. Prof. Siswanto menyampaikan bahwa program akademik berbasis riset dan pendalaman materi akan diimplementasikan melalui perkuliahan, short course, dan seminar. Dalam upaya memastikan kelulusan tepat waktu, program doktor S-3 Studi Islam menerapkan mekanisme pemantauan ketat setiap semester. “Kami menargetkan 100% mahasiswa lulus tepat waktu, tidak melebihi tiga tahun,” ungkapnya.

Acara ini diikuti oleh puluhan mahasiswa program doktor Studi Islam FAI UAD, serta para dosen dan akademisi. Semangat dan antusiasme terlihat jelas dari para peserta, menandakan awal yang menjanjikan bagi program doktor Studi Islam FAI UAD dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan berkontribusi bagi pengembangan ilmu keislaman. (Fia/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-dan-Orientasi-Perkuliahan-S-3-Studi-Islam-Dok.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-18 10:59:532025-03-18 11:17:59S-3 Studi Islam Gelar Kuliah Umum dan Orientasi Perkuliahan

Mahasiswa KKN AB X Tinggalkan Warisan Ruang Baca Atap Literasi untuk Warga

17/03/2025/in Terkini /by Ard

Atap Literasi sebagai Kontribusi KKN AB X Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk Masyarakat Nanga Na’e (Dok. Daffa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) AB X Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meninggalkan karya berupa ruang baca yang dinamakan Atap Literasi sebagai bagian dari kontribusi mereka bagi masyarakat desa. Ruang baca ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dengan warga desa, yang bertujuan untuk menciptakan tempat belajar yang fleksibel dan mendukung budaya literasi di lingkungan setempat, yakni di Nanga Na’e Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saefudin selaku penanggung jawab program tersebut, menyampaikan bahwa keberadaan Atap Literasi diharapkan dapat memberikan akses belajar tanpa batas bagi anak-anak desa. “Adik-adik di desa ini membutuhkan tempat belajar yang menyenangkan tetapi tetap positif, kami juga memberikan aksesori belajar yang menarik supaya anak-anak tidak bosan belajar di sana,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri masa pengabdian di desa, mahasiswa KKN telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti bimbingan belajar dan pendampingan dalam menyelesaikan tugas sekolah. Sebagai perkenalan awal, mereka mengadakan acara nonton film bersama warga untuk memperkenalkan Atap Literasi kepada masyarakat setempat.

Sekretaris Desa, Suryadi, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN dalam menciptakan ruang baca ini. “Saya sangat senang dengan adanya Atap Literasi ini karena anak-anak bisa bebas bermain sambil belajar di sana. Mahasiswa KKN juga telah menyediakan rak buku untuk mengumpulkan berbagai bacaan dan perlengkapan belajar yang menarik,” ungkapnya.

Dengan hadirnya Atap Literasi, diharapkan budaya membaca dan belajar di desa ini semakin berkembang, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak dan masyarakat sekitar dan bangunan ini bisa dimanfaatkan oleh pihak desa serta mahasiswa KKN selanjutnya. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Atap-Literasi-sebagai-Kontribusi-KKN-AB-X-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-untuk-Masyarakat-Nanga-Nae-Dok.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-17 09:59:162025-03-17 09:59:16Mahasiswa KKN AB X Tinggalkan Warisan Ruang Baca Atap Literasi untuk Warga

Presiden Mahasiswa UAD Adakan Diskusi Publik Dominus Litis RUU KUHP dan Potensi Lembaga Superbody

17/03/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Publik Dominus Litis RUU KUHP dan Potensi Lembaga Superbody di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Daffa)

Rendi Herinarso, Presiden Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Koordinator Isu Hukum dan Hal Asasi Manusia Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (HAM BEM PTMA) se-Indonesia, bersama Koalisi Sipil untuk KUHP (KSUK) menggelar diskusi publik bertajuk “Dominus Litis RUU KUHP: Potensi Munculnya Lembaga Superbody Baru”. Kegiatan berlangsung di Kampus IV UAD, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Assoc. Prof. Dr. Arief Setiawan, S.H., M.H. yang merupakan pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, serta Sugeng Teguh Santoso yakni Ketua Indonesia Police Watch. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji dominasi jaksa sebagai dominus litis dalam RUU KUHP serta dampaknya terhadap sistem hukum di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Prof. Arief Setiawan menyoroti masih banyaknya kebingungan dalam pembahasan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). “Hari ini, KUHAP masih membingungkan kita semua. Bayangkan, Ketua Baleg DPR saja tidak mengetahui naskah asli yang dibahas,” ujarnya. Ia menekankan perlunya transparansi dan koordinasi lebih baik dalam perumusan regulasi hukum pidana.

Sementara itu, Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan adanya pasal-pasal dalam RUU KUHP dan KUHAP yang berpotensi melahirkan lembaga superbody baru. “Saya menemukan beberapa pasal yang mendorong terbentuknya lembaga superbody, terutama karena ketidaksesuaian antara KUHP dan KUHAP yang saling tumpang tindih dalam kewenangan Kepolisian dan Kejaksaan,” ungkapnya.

Diskusi tersebut menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya perlunya revisi lebih mendalam terhadap RUU KUHP dan KUHAP agar tidak menimbulkan dualisme kewenangan di antara lembaga penegak hukum. Peserta diskusi juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam mengawal regulasi hukum guna memastikan keadilan dan keseimbangan dalam sistem peradilan pidana Indonesia.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta aktif menyampaikan pertanyaan dan pandangannya terkait implikasi dari RUU KUHP yang sedang dibahas oleh DPR. Diskusi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan dalam merancang kebijakan hukum yang lebih transparan dan akuntabel. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Publik-Dominus-Litis-RUU-KUHP-dan-Potensi-Lembaga-Superbody-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-17 09:51:432025-03-17 09:51:43Presiden Mahasiswa UAD Adakan Diskusi Publik Dominus Litis RUU KUHP dan Potensi Lembaga Superbody

Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H Resmi Ditutup

17/03/2025/in Terkini /by Ard

Foto bersama Penutupan Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1446 H yang berlangsung selama dua hari, sejak 15 hingga 16 Maret 2025, resmi ditutup oleh Ketua PWA DIY Dr. Widyastuti, S.Ag., M.M. Acara ini diselenggarakan pada 16 Maret 2025 bertempat di Amphitarium Kampus VI Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dalam sambutannya, Dr. Widyastuti menyampaikan pesan inspiratif dengan mengutip ayat Al-Qur’an, Surah At-Taubah ayat 41, yang bermakna ajakan untuk selalu berjuang di jalan Allah dalam segala kondisi.

Selama dua hari pelaksanaan, pengajian ini dihadiri oleh ibu-ibu ‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) DIY, mubaligah dari seluruh daerah Yogyakarta, serta perwakilan Majelis dan Lembaga ‘Aisyiyah. Kehadiran para peserta hingga akhir acara menjadi bukti semangat dan komitmen dalam menimba ilmu dan memperkuat dakwah.

Dr. Widyastuti juga mengapresiasi UAD yang telah menyediakan fasilitas yang nyaman dan mendukung jalannya acara. Materi-materi yang disampaikan oleh para pembicara kompeten memberikan wawasan luas terkait berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, pendidikan, ekonomi, dan ketahanan keluarga.

‘Aisyiyah sebagai gerakan dakwah telah aktif dalam berbagai bidang, termasuk pembinaan pendidikan berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta penguatan ekonomi berbasis kewirausahaan.

Menutup acara, Dr. Widyastuti menyampaikan pantun penuh makna:

Pagi-pagi pergi ke pasar, beli bayam satu ikat

Pulang dari pasar jangan lupa beli buah-buahan

‘Aisyiyah DIY semakin berperan untuk masyarakat

Agar terwujud masyarakat Islam yang Berkemajuan

Tak hanya itu, di penghujung acara juga diumumkan perolehan infak pembangunan Masjid Pusdiklat ‘Aisyiyah sebesar 24 juta rupiah. Semoga infak yang terkumpul menjadi ladang pahala bagi seluruh donatur.

Acara ditutup dengan lafal hamdalah yang dipimpin oleh Erna Widyaningrum selaku pembawa acara. Semoga semangat Ramadan ini terus menginspirasi langkah-langkah ‘Aisyiyah dalam mewujudkan perempuan berkemajuan dan masyarakat yang berkeadilan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Penutupan-Pengajian-Ramadan-PWA-DIY-1446-H-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-17 09:43:472025-03-17 09:43:47Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H Resmi Ditutup

Diskusi Dinamisasi Perempuan dalam Kesehatan

16/03/2025/in Feature /by Ard

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Pemateri Sesi Ketiga Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Sesi ketiga Pengajian Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Yogyakarta mengangkat tema “Strategi Mewujudkan Keadilan Kesehatan Melalui Dinamisasi Perempuan”. Pengajian tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut hadir sebagai pemateri utama dalam sesi kali ini. 

Dr. Warsiti menyoroti pentingnya peran perempuan dalam kesehatan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar setiap individu yang harus diakses secara merata. Namun, masih banyak ketimpangan yang terjadi, terutama bagi kelompok perempuan.

Ia menjelaskan tantangan utama dalam mewujudkan keadilan kesehatan bagi perempuan yang meliputi keterbatasan akses layanan, tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta masih rendahnya kesadaran tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, stigma terhadap kesehatan mental juga menjadi hambatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat. Mereka adalah pengambil keputusan utama dalam pemenuhan gizi keluarga, imunisasi, dan sanitasi. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan harus ditanamkan sejak dini,” ujarnya. 

‘Aisyiyah telah mengembangkan berbagai program pemberdayaan perempuan sebagai solusi, seperti Balai Sakinah ‘Aisyiyah dan program rumah gizi yang bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan bagi perempuan dan keluarga mereka. Selain itu, ‘Aisyiyah juga aktif mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada kesehatan perempuan, termasuk pemenuhan layanan kesehatan berbasis komunitas.

Dr. Warsiti menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan akses kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan, seperti aplikasi konsultasi kesehatan khusus perempuan dan platform edukasi daring tentang kesehatan mental serta reproduksi dapat menjadi solusi efektif dalam menjangkau lebih banyak perempuan di era saat ini.

“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan optimal. Media sosial dan platform digital bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat serta menyediakan layanan kesehatan bagi perempuan yang belum terjangkau di luar sana,” tambahnya.

Di akhir pemaparannya, Dr. Warsiti menegaskan bahwa mewujudkan keadilan kesehatan melalui dinamisasi perempuan memerlukan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat. Ia mengajak semua elemen untuk bersama-sama menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kesehatan perempuan.

“Perempuan adalah kunci dalam pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Jika perempuan sehat, maka keluarga dan masyarakat juga akan sehat. Mari kita bersama-sama mewujudkan keadilan kesehatan bagi semua,” pungkasnya. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Warsiti-S.Kp_.-M.Kep_.-Sp.Mat_.-Pemateri-Sesi-Ketiga-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:27:562025-03-16 11:27:56Diskusi Dinamisasi Perempuan dalam Kesehatan

Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia

16/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Achmad Nurmandi Pemateri Sesi Kedua Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hadir sebagai pemateri dalam sesi kedua di Pengajian Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) yang diselenggarakan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kajian tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025, yang mengangkat tema “Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia”.

Prof. Achmad menyampaikan tentang peran strategis yang dimiliki oleh perempuan dalam pengambilan keputusan publik. Salah satunya, perempuan ikut berperan dalam menjalankan fungsi rasional dalam isu-isu atau framing gender. Meski begitu, isu gender di kalangan Muhammadiyah sebenarnya sudah usai, sehingga tidak lagi menjadi perdebatan. Di sisi lain, perempuan juga memiliki fungsi kritis dalam gerakan ‘Aisyiyah, baik dalam pengambilan keputusan penting di Muhammadiyah maupun dalam keputusan publik.

Ia juga menyoroti data terbaru mengenai peran perempuan di Indonesia. Survei tahun 2018‒2023 menunjukkan adanya penurunan indeks yang signifikan. Pada tahun 2018, indeks pemberdayaan perempuan menurun menjadi 0,047, yang disebabkan oleh rendahnya keterwakilan perempuan dalam politik. Selain itu, dimensi kesehatan reproduksi juga mengalami penurunan, di mana pada tahun 2023 angka yang tercatat hanya sebesar 0,0126. Salah satu indikator yang disoroti adalah proporsi perempuan yang melahirkan di luar fasilitas kesehatan.

Sementara itu, partisipasi perempuan di pasar kerja dalam 5 tahun terakhir berada pada angka stabil, yaitu 51‒54 persen. Keterlibatan perempuan paling dominan di sektor pendidikan, di mana mayoritas tenaga pengajar adalah perempuan, sebagaimana ditunjukkan dalam data statistik. Beberapa provinsi yang memiliki indeks keterlibatan perempuan di atas rata-rata nasional antara lain Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Papua, Jambi, Maluku, dan lain-lain.

Dalam perspektif global, Indonesia masih memiliki indeks yang rendah dalam dimensi politik. Oleh karena itu, Prof. Achmad menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperjuangkan isu-isu publik melalui ‘Aisyiyah.

“Idenya adalah kita fokus membuat framing, membuat isu-isu publik oleh ‘Aisyiyah dan kaum perempuan,” ujarnya.

Dalam aspek ekonomi, perempuan juga memiliki potensi besar. Meskipun jumlah pengusaha perempuan masih minim, keberadaan perempuan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat luar biasa. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki peringkat tinggi dalam keterlibatan perempuan di sektor ekonomi, terutama dalam UMKM. Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong perempuan agar lebih banyak berkiprah di perusahaan besar dan sektor strategis lainnya.

Dengan demikian, Prof. Achmad mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam mendiskusikan dan mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan perempuan. Melalui peran strategis dalam pengambilan keputusan publik dan ekonomi, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keadilan di Indonesia. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Achmad-Nurmandi-Pemateri-Sesi-Kedua-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:18:412025-03-16 11:18:41Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia

Rektor UAD Bahas Kepemimpinan Perempuan di Era 5.0

16/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Muchlas, M.T. Pemateri Sesi Pertama Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pengajian Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 15 Maret 2025, di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menarik perhatian audiens dengan penyampaian materi yang inspiratif dan mendalam. Salah satu sesi utama dalam pengajian ini adalah penyampaian materi oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, dengan tema “Strategi Perempuan Berkemajuan sebagai Pemimpin di Era 5.0”. Nur Ika Pujiastuti, S.Si., M.Pd. juga turut hadir sebagai moderator dalam sesi kali ini.

Dalam pemaparannya, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa era Society 5.0 adalah kelanjutan dari Revolusi Industri 4.0 yang mencoba menyeimbangkan hubungan antara manusia dan mesin dalam industri. Menurutnya, konsep ini harus dipahami dengan baik agar memiliki perspektif yang sama terhadap istilah yang digunakan. Ia juga menekankan bahwa Society 5.0 adalah upaya untuk menyeimbangkan peran manusia dan teknologi dalam kehidupan, di mana mesin tidak menggantikan manusia, tetapi bekerja sama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Sejalan dengan perkembangan ini, model kepemimpinan transformational leadership menjadi salah satu pendekatan yang relevan untuk membangun kepemimpinan perempuan berkemajuan. Kepemimpinan transformatif berfokus pada pemberdayaan orang lain dan menginspirasi perubahan dengan menekankan stimulasi intelektual, pertimbangan individu, motivasi inspiratif, serta pengaruh idealisasi. Pemimpin transformatif tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membangun hubungan positif, memahami potensi individu dalam organisasi, serta menjadi sosok panutan yang dapat dipercaya dan dihormati. Selain itu, karakter pemimpin transformatif harus mencerminkan keterbukaan terhadap ide-ide baru, menghargai potensi individu, mampu membangun kepercayaan, serta memiliki ketegasan dalam pengambilan keputusan.

Dalam menghadapi era digital, perempuan juga perlu memiliki strategi khusus untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh dan inovatif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan literasi digital dan teknologi, memperkuat kompetensi kepemimpinan adaptif, membangun jaringan dan kolaborasi yang luas, serta mengadopsi gaya kepemimpinan inklusif dan kolaboratif. Selain itu, pemanfaatan personal branding dan media digital menjadi aspek penting untuk memperluas pengaruh di ruang publik, sejalan dengan upaya memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Tidak kalah penting, program mentorship dan pengembangan generasi berikutnya juga perlu dikembangkan agar kepemimpinan perempuan semakin kuat dan berkelanjutan.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta menanyakan dampak penggunaan kecerdasan buatan seperti artificial intelligence (AI). Menanggapi hal ini, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas, bukan membatasinya. Ia mencontohkan bagaimana AI dapat digunakan dalam seni visual untuk mengembangkan ide-ide baru, bukan hanya menggantikan peran seniman. 

“Menggunakan AI sebagai pelukis bisa mengubah aliran seni menjadi abstrak. Seseorang yang bisa menggambar  cantik juga dapat menggambar sesuai deskripsi orang lain. Imajinasi berkembang dari coretan hingga menjadi karya bermakna. Kita perlu membimbing anak SMP dalam memanfaatkan teknologi, bukan melarangnya. Yang terpenting, mereka memahami dasar-dasar kreativitas dan kinestetik,” jelasnya.

Dengan adanya pengajian ini, diharapkan perempuan dapat mengambil peran lebih aktif sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat yang adil dan berkemajuan, khususnya di era Society 5.0.(Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Muchlas-M.T.-Pemateri-Sesi-Pertama-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:06:562025-03-16 11:06:56Rektor UAD Bahas Kepemimpinan Perempuan di Era 5.0

Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Humazah

16/03/2025/in Feature /by Ard

Ustadz Muslim Ghufron Ibnu Khamid selaku Pemateri Kultum Subuh (Dok Masjid Islamic Center UAD)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Subuh bertema “Tadabur Surah Al-Humazah” yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD pada 13 Maret 2025. Dalam acara ini, Ustaz Muslim Ghufron Ibnu Khamid ditunjuk sebagai pemateri. Kajian bertujuan untuk menambah wawasan mengenai tafsir yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an.

Ustaz Ghufron menjelaskan bahwa saat kita di dunia ini tidak semata-mata mengumpulkan harta saja, jika telah mengumpulkan harta yang banyak perlu untuk tetap mengingat Allah Swt. Ketika mempunyai harta yang berlebih sering kali menimbulkan perasaan sombong dan sikap tinggi hati. Dengan mengingat Allah, seorang hamba akan diingatkan kembali akan nikmat yang telah diberikan itu hanyalah titipan sementara di dunia.

Pemateri juga menyampaikan, bahwa di bulan suci Ramadan kali ini adalah momentum yang paling tepat untuk memperbaiki dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Jika, waktu azan telah tiba, segerakanlah untuk melakukan ibadah salat, jangan menunda-nunda apalagi melakukannya di akhir waktu. Ia juga menjelaskan makna dari salah satu hadis yang berisi bahwa Allah akan selalu menunggu hamba-Nya untuk kembali mendekat, dan Allah juga akan mempermudah hambanya yang akan mendekat, seperti membuka pintu rezeki dan meringankan segala urusannya.

Di akhir sesi kultum, Ustaz Ghufron berpesan kepada jamaah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin di bulan suci kali ini. Jangan sampai terlena dengan waktu luang di siang hari, karena nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia adalah kesehatan dan juga waktu luang. Kunci agar kita tidak mudah lalai adalah mendekat pada Allah, meskipun dalam keadaan terpaksa tetapi lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan dan yakin kepada Allah.

Melalui Kultum Subuh kali ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan jamaah mengenai makna dari ayat dalam surah yang terdapat dalam Qur’an dan dapat memperkuat keimanan serta ketakwaan kepada Allah Swt. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Muslim-Ghufron-Ibnu-Khamid-selaku-Pemateri-Kultum-Subuh-Dok-Masjid-Islamic-Center-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:50:512025-03-16 10:50:51Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Humazah
Page 40 of 483«‹3839404142›»

TERKINI

  • Pesan Penting Ibadah Iduladha10/06/2025
  • Prodi Akuntansi UAD Perkuat Literasi Ekonomi dan Lingkungan di Thailand10/06/2025
  • Dosen Pendidikan Biologi UAD Gelar Pelatihan STEM Berbasis NGSS untuk Guru SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta10/06/2025
  • Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Berbagi Lewat Pelatihan POC10/06/2025
  • Mahasiswa UAD Jadi Fasilitator Keamanan Pangan Program “Sapa Kampus”10/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top