• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Tes TOEFL Berbasis Internet: Sebuah Terobosan Baru Berbasis Teknologi

03/08/2011/0 Comments/in Terkini /by Super News

Tes TOEFL sering dibutuhkan orang saat akan mendaftarkan diri di suatu universitas atau di suatu perusahaan saat melakukan pelamaran. Saat ini metode tes TOEFL yang paling banyak digunakan adalah metode konvensional yaitu datang langsung di suatu lab bahasa yang menyelenggarakan tes tersebut. Posisi kedua metode tes TOEFL berbasis komputer atau lebih dikenal dengan Computer Based-Test (CBT). Perkembangan teknologi ternyata mengubah segala bentuk perilaku dan model pembelajaran dan tidak ketinggalan metode tes TOEFL pun mengikuti perkembangan teknologi ini. Metode baru tersebut adalah Internet Based-Test (IBT).

IBT TOEFL mengukur kemampuan untuk menggunakan dan mengerti bahasa Inggris di tingkat universitas. Adapun, ujiannya terdiri dari Listening (menyimak/mendengarkan), Reading (membaca), Speaking (berbicara), dan Writing (menulis). Komponen struktur dari format sebelumnya, saat ini sudah dihilangkan dan diganti dengan komponen Speaking (berbicara).

Metode baru ini tentunya akan menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat Indonesia yang selama ini lebih terbiasa menggunakan Bahasa Inggris secara pasif untuk berkomunikasi. IBT TOEFL berbeda dengan Institutional Testing Program TOEFL (ITP TOEFL) yang berbasis konvensional dan CBT. IBT TOEFL tesnya menggunakan internet. Pendaftaran serta pembayaran pun menggunakan sistem online. Karena IBT TOEFL tergolong mahal.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi IBT TOEFL (disarikan dari kompas.com): 

Tes Membaca (Reading)

1. Sering-seringlah berlatih dengan membaca artikel dengan teks berbahasa Inggris.
2. Daripada membaca seluruh kata dan kalimat, belajarlah untuk mencari kata-kata penting (scanning dan skimming) untuk mencari tahu poin utama.

3. Pilih beberapa kata asing dalam bagian poin utama dan tebak maknanya.

4. Pilih semua kata ganti (him, her, they, them, dan lain-lain) dalam satu bagian untuk mengidentifikasi  kata benda yang mirip dengan kata ganti tersebut.

5. Identifikasi jenis soal, seperti sebab akibat, membandingkan dan komparasi, pengklasifikasian dan lain-lain.

Tes Mendengarkan (Listening)

1. Sering dengarkan siaran televisi atau radio untuk memperhatikan bagaimana pola intonasi ketika menyampaikan makna.

2. Ketika tes mendengarkan, perhatikan apa yang diperdengarkan oleh pembicara. Apakah nada atau intonasi ingin menyampaikan atau memberitahu sesuatu? Apakah tingkat intonasi menggunakan bahasa formal atau santai? Apakah suara pembicara tenang atau emosional?

3. Pikirkan apa yang pembicara harapkan. Apakah ia mau meminta maaf, mengeluh, membuat saran, marah atau lainnya.

Tes Berbicara (Speaking)

1. Berlatih dengan menggunakan buku yang mencakup pertanyaan tentang IBT TOEFL dari awal hingga akhir.

2. Berlatihlah dengan membaca sebuah artikel pendek lalu buatlah outline yang hanya mencakup poin-poin utama dari artikel

3. Ketika tes, jika mendengarkan soal mengenai suatu masalah berikanlah saran untuk masalah tersebut.

4. Kenali sikap pembicara melalui intonasi atau penekanan dan kata pilihan. Hal ini memudahkan anda memahami sudut pandang si pembicara dan mudah untuk memberikan tanggapan.

 

Tes Menulis (Writing)

1. Sebelum ujian, usahakan mempraktekan satu topik esai. Pastikan menghabiskan 30 menit untuk menuliskannya dan juga merevisi esai tersebut.

2. Ketika ujian, identifikasi satu ide utama dan beberapa poin utama untuk mendukung gagasan tersebut.

3. Mengembangkan esai dengan menggunakan penjelasan yang tepat dan detail.

4. Tingkatkan kosakata Anda dan belajar untuk menggunakannya secara tepat. Pelajari struktur gramatikal, konvensi ejaan, tanda baca dan tata letak.

5. Usahakan tulisan Anda terorganisir, menampilkan suatu kesatuan pemikiran dan koheren.

6. Gunakan kata-kata sinyal seperti “on one hand” atau “in conclusion” untuk membuat struktur yang jelas dalam respon yang Anda berikan.

 

 

Sumber: edukasi.kompas.com

Tes TOEFL sering dibutuhkan orang saat akan mendaftarkan diri di suatu universitas atau di suatu perusahaan saat melakukan pelamaran. Saat ini metode tes TOEFL yang paling banyak digunakan adalah metode konvensional yaitu datang langsung di suatu lab bahasa yang menyelenggarakan tes tersebut. Posisi kedua metode tes TOEFL berbasis komputer atau lebih dikenal dengan Computer Based-Test (CBT). Perkembangan teknologi ternyata mengubah segala bentuk perilaku dan model pembelajaran dan tidak ketinggalan metode tes TOEFL pun mengikuti perkembangan teknologi ini. Metode baru tersebut adalah Internet Based-Test (IBT).

IBT TOEFL mengukur kemampuan untuk menggunakan dan mengerti bahasa Inggris di tingkat universitas. Adapun, ujiannya terdiri dari Listening (menyimak/mendengarkan), Reading (membaca), Speaking (berbicara), dan Writing (menulis). Komponen struktur dari format sebelumnya, saat ini sudah dihilangkan dan diganti dengan komponen Speaking (berbicara).

Metode baru ini tentunya akan menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat Indonesia yang selama ini lebih terbiasa menggunakan Bahasa Inggris secara pasif untuk berkomunikasi. IBT TOEFL berbeda dengan Institutional Testing Program TOEFL (ITP TOEFL) yang berbasis konvensional dan CBT. IBT TOEFL tesnya menggunakan internet. Pendaftaran serta pembayaran pun menggunakan sistem online. Karena IBT TOEFL tergolong mahal.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi IBT TOEFL (disarikan dari kompas.com): 

Tes Membaca (Reading)

1. Sering-seringlah berlatih dengan membaca artikel dengan teks berbahasa Inggris.
2. Daripada membaca seluruh kata dan kalimat, belajarlah untuk mencari kata-kata penting (scanning dan skimming) untuk mencari tahu poin utama.

3. Pilih beberapa kata asing dalam bagian poin utama dan tebak maknanya.

4. Pilih semua kata ganti (him, her, they, them, dan lain-lain) dalam satu bagian untuk mengidentifikasi  kata benda yang mirip dengan kata ganti tersebut.

5. Identifikasi jenis soal, seperti sebab akibat, membandingkan dan komparasi, pengklasifikasian dan lain-lain.

Tes Mendengarkan (Listening)

1. Sering dengarkan siaran televisi atau radio untuk memperhatikan bagaimana pola intonasi ketika menyampaikan makna.

2. Ketika tes mendengarkan, perhatikan apa yang diperdengarkan oleh pembicara. Apakah nada atau intonasi ingin menyampaikan atau memberitahu sesuatu? Apakah tingkat intonasi menggunakan bahasa formal atau santai? Apakah suara pembicara tenang atau emosional?

3. Pikirkan apa yang pembicara harapkan. Apakah ia mau meminta maaf, mengeluh, membuat saran, marah atau lainnya.

Tes Berbicara (Speaking)

1. Berlatih dengan menggunakan buku yang mencakup pertanyaan tentang IBT TOEFL dari awal hingga akhir.

2. Berlatihlah dengan membaca sebuah artikel pendek lalu buatlah outline yang hanya mencakup poin-poin utama dari artikel

3. Ketika tes, jika mendengarkan soal mengenai suatu masalah berikanlah saran untuk masalah tersebut.

4. Kenali sikap pembicara melalui intonasi atau penekanan dan kata pilihan. Hal ini memudahkan anda memahami sudut pandang si pembicara dan mudah untuk memberikan tanggapan.

 

Tes Menulis (Writing)

1. Sebelum ujian, usahakan mempraktekan satu topik esai. Pastikan menghabiskan 30 menit untuk menuliskannya dan juga merevisi esai tersebut.

2. Ketika ujian, identifikasi satu ide utama dan beberapa poin utama untuk mendukung gagasan tersebut.

3. Mengembangkan esai dengan menggunakan penjelasan yang tepat dan detail.

4. Tingkatkan kosakata Anda dan belajar untuk menggunakannya secara tepat. Pelajari struktur gramatikal, konvensi ejaan, tanda baca dan tata letak.

5. Usahakan tulisan Anda terorganisir, menampilkan suatu kesatuan pemikiran dan koheren.

6. Gunakan kata-kata sinyal seperti “on one hand” atau “in conclusion” untuk membuat struktur yang jelas dalam respon yang Anda berikan.

 

 

Sumber: edukasi.kompas.com

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2011-08-03 03:01:382011-08-03 03:01:38Tes TOEFL Berbasis Internet: Sebuah Terobosan Baru Berbasis Teknologi
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • BEM FKIP UAD Tingkatkan Profesionalisme Melalui Pelatihan Administrasi16/10/2025
  • Remaja Sehat dan Bebas Anemia melalui Gizi Seimbang: Kolaborasi UAD dan Puskesmas Kotagede II16/10/2025
  • Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi15/10/2025
  • UAD Luncurkan Pusat Studi Keluarga Sakinah15/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Ajak Siswa Pilih Jajanan Sehat14/10/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Medali Perak Lewat Taekwondo di POMNAS XIX 202526/09/2025

FEATURE

  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top