Manajemen Sekolah dan Madrasah Era New Reality
“Kita perlu mencari celah dan cara baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Banyak hal yang harus diubah dan diperbaiki akibat pandemi karena terjadi perubahan perilaku yang mendadak pada peserta didik, pendidik, maupun orang tua. Harapan dari webinar kali ini, bisa dirumuskan dan diterapkan nilai-nilai dan karakter baik bagi dunia pendidikan di era new reality,” ujar Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. dalam sambutannya pada acara Webinar Pendidikan Islam #5 bertajuk “Manajemen Sekolah dan Madrasah di Era New Reality”.
Dr. Hendro Widodo, M.Pd. selaku pemateri menuturkan bahwa hal yang dibutuhkan oleh pengelola sekolah/madrasah saat terjadi krisis bukanlah penanganan yang telah terencana sebelumnya. Melainkan, perilaku dan pola pikir yang dapat mencegah reaksi berlebihan terhadap krisis dan upaya menghadapi tantangan dan permasalahan selanjutnya. Darurat pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak berjalan seperti normal. Hal itu berimplikasi terhadap manajemen lembaga, kelas, pembelajaran, serta efektivitas pendidikan.
“Kita harus mencari pola-pola baru dalam mengelola sekolah/madrasah. Dibutuhkan pemimpin yang lincah, gesit, dan responsif dalam bekerja serta mengambil keputusan yang tepat menangani krisis yang terjadi di lingkungannya. Manajemen lembaga sekolah/madrasah bisa dilakukan dengan meninjau target pendidikan dan pembelajaran yang ingin dicapai,” papar dosen Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) di YouTube Universitas Ahmad Dahlan (12-11-2020).
Langkah manajemen sekolah/madrasah bisa dilakukan dengan mengindentifikasi sumber daya yang dimiliki dan mencanangkan target baru. Memetakan situasi dan kondisi serta mengomunikasikannya dengan peserta didik, pendidik, serta pihak orang tua juga harus dilakukan. Selain itu, mengkaji dan mengevaluasi program baru yang sudah dilaksanakan serta mengeksekusi langkah-langkah kreatif dan inovatif bagi dunia pendidikan.
“Jangan lupakan enam manajemen dasar yaitu manajemen kurikulum, peserta didik, pendidik, keuangan, sarana-prasarana, dan komunikasi. Semua manajemen tersebut harus sinkron dan terpenuhi agar tujuan dunia pendidikan era new reality dapat tercapai,” pungkasnya. (JM)