Pandemi, Teknologi, dan P2K Daring
Pandemi Covid-19 membuat Program Pengenalan Kampus (P2K) kali ini berbeda. Para Dahlan Muda memasuki universitas, sebuah dunia yang baru, dengan cara baru pula seperti yang disampaikan Muchlas selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ketika pembukaan P2K. Wabah yang sedang melanda membuat P2K tatap muka tidak dimungkinkan sehingga memanfaatkan teknologi adalah cara terbaik dan bijak.
Asrul Saptono selaku Direktur dari TVMu Stasiun UAD memandang pandemi ini secara positif. Ia berpendapat bahwa selama situasi pandemi, terjadi percepatan Revolusi Industri 4.0 dengan mengubah hampir semua yang dahulu dilakukan secara luring menjadi daring seperti pembelajaran jarak jauh, transaksi keuangan jual beli, dan lain sebagainya. Dulu orang-orang masih malas menggunakan Fintech, sekarang mau tidak mau mulai dilakukan. Tapi, apakah P2K daring kali ini adalah sesuatu yang baru bagi UAD?
Asrul menyatakan bahwa P2K daring bukanlah hal yang asing. P2K tahun 2019 lalu setiap fakultas tergabung dalam satu aku telekonferensi. Bedanya hanya pada 2019 masih ada perkumpulan mahasiswa sementara tahun ini sama sekali tidak ada. Bagi UAD, penggunaan teknologi bukanlah masalah yang berarti.
Hal itu bukan tanpa sebab, persiapan dilakukan selama lebih dari sebulan. Tim TVMu di bawah naungan Bidang Humas dan Protokol bersama Ariadi Nugraha diundang oleh Caraka Putra Bhakti dari Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) untuk berdiskusi tentang P2K. Asrul menceritakan setelah diadakan rapat lanjutan dihasilkan konsep P2K daring. Untuk menjamin kelancaran, Asrul bersama tim bekerja sama dengan Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (Biskom) untuk koneksi internet dan Biro Finansial dan Aset (Bifas) untuk pasokan listrik dan perlengkapan lainnya. Jaringan internet dan listrik menjadi instrumen vital demi berlangsungnya P2K daring.
Secara internal Asrul menyatakan, UAD ingin menampilkan P2K daring dengan bagus, rapi, dan menarik. Hal itu bisa diamati dari segi grafis-grafis yang ditampilkan cenderung cerah dan elegan yang mencerminkan anak muda kekinian, gambar yang jernih, dan audio yang baik. Strategi lain adalah menghadirkan Podcast yang merupakan bentuk siaran yang sedang hangat di kalangan pemuda untuk pengenalan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), Organisasi Otonom (Ortom), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di acara penutupan nanti, lanjut Asrul, UAD akan menyajikan sebuah pertunjukan yang harapannya dapat membuat Dahlan Muda terkesan dan teringat dengan P2K daring 2020. (ari)