Pentingnya Privasi Individu di Tengah Pusaran Media Digital
“Masyarakat kini sudah bermigrasi ke dunia digital. Mayoritas penggunanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 95,1% pengguna internet menginstal aplikasi media sosial pada gawainya,” terang Dhani Fadhillah, M.A. selaku dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menjadi narasumber di seminar nasional daring “Bijak dalam Bermedia Sosial di Era Digital” pada Sabtu, (10-10-2020).
Media sosial (medsos) kini menjadi hal yang marak digunakan. Berbagai aplikasi dapat memberikan dampak negatif dan positif. Melalui medsos pula, dunia terasa dekat dan informasi cepat diperoleh. Namun, kemajuan teknologi dengan berbagai aplikasi itu menjadikan kejahatan mengintai. Pengguna aplikasi tidak menyadari jika data yang terdapat pada medsos dapat berbahaya jika disalahgunakan.
“Jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, sayangnya banyak yang tidak menyadari pentingnya perlindungan data pribadi,” ungkap Dhani. Ia melanjutkan, di tengah dunia digital ini, segala data dapat diakses melalui medsos. Pengguna perlu menyadari pentingnya menjaga privasi data. Salah satu cara melindungi privasi dengan menggunakan nama, email, alamat bahkan nomor telepon pada akun medsos yang disamarkan. Hal tersebut sangat penting agar tidak terjadi kebocoran data.
Berbagai pelanggaran privasi yang marak dijumpai seperti kebocoran data, cyber-stalking, mengambil dan mengunggah foto ataupun video tanpa izin, serta mengabaikan hak cipta. Cerdas dalam memilih bahan unggahan, hidupkan tradisi literasi digital, dan amankan data pribadi menjadi hal yang harus dilakukan oleh pengguna medsos. Jangan sampai data yang kita unggah malah menjadi malapetaka pada diri sendiri. Sampai sekarang ini sudah banyak modus kejahatan di medsos.
“Jika hanya untuk bersenang-senang saja, jangan polos memberikan data pribadi. Amankan data pribadi dan rutin mengganti sandi akun yang berbeda-beda menjadi salah satu hal yang penting dilakukan dalam menjaga privasi pada pusaran teknologi,” pungkas Dhani di sesi akhir pemaparan materi. (Chk)