Langkah Pakar: Dinamika Studi Hadis di Indonesia
“Masyarakat sangat penting memahami hadis, sehingga tidak asal-asalan mengikuti kebenaran yang disampaikan. Masih minimnya pengetahuan umum mengenai hadis shahih dan palsu membuat dinamikanya di Indonesia sangat penting dipelajari,” jelas Dr. Jannatul Husna, S.ThI., M.A., Ph.D. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD), saat berkesempatan menjadi narasumber di acara Langkah Pakar (13-10-2020).
Hadis menjadi pedoman utama bagi umat Islam selain Al-Qur’an. Tentu sangat penting dipahami agar kita mengetahui makna dan arti yang ingin disampaikan Nabi Muhammad Saw. pada masanya. Di Indonesia sendiri, perkembangan ilmu hadis sudah ada sejak tahun 1960 dan berkembang pesat hingga saat ini. Antusias tersebut yang mendorong UAD membuka Program Studi (Prodi) Tafsir Hadis di bawah naungan Fakultas Agama Islam (FAI). Pergantian nama dari Tafsir Hadis menjadi Ilmu Hadis terjadi pada tahun 2018 dengan keputusan Kementerian Agama.
Selain itu, UAD menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang memiliki Prodi Ilmu Hadis. Hal ini menjadi peluang besar karena dasar dari semua ilmu berawal dari Al-Qur’an dan Hadis, seperti Muhammadiyah dengan semboyannya “Kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis”.
Jannah menjelaskan tiga disiplin dalam mempelajari ilmu hadis yakni ilmu Rijalil hadis, ilmu Ma’anil hadis, dan ilmu Mustalahul hadis. Ilmu Rijalil hadis berkaitan dengan sanad hadis yang berawal dari penerima hadis dari generasi ke generasi hingga berhasil dibukukan pada masa Imam Bukhari. Ia menambahkan, pada ilmu Ma’anil hadis membahas mengenai matan hadis beserta aspek kebahasaan sehingga dapat memahami tujuan serta konteks dari hadis tersebut. Ilmu Mustalahul hadis lebih mendalami pada istilah-istilah yang digunakan ulama dalam mengkaji hadis.
“Di masa sekarang ini, mempelajari hadis bukan hanya tentang mengkaji dan menafsirkan saja. Era teknologi kini mendorong kita dalam menciptakan berbagai software dan aplikasi mengenai hadis. Itulah yang menjadi kelebihan dari Prodi Ilmu Hadis UAD,” ungkap Jannah di sesi pemaparan materi. (Chk)