• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

KKN UAD Bantu Belasa

07/03/2020/in Feature /by NewsUAD

Belajar tak mesti di dalam kelas, belajar bisa di mana pun, termasuk lewat alam. Contohnya adalah belajar sambil angon (menggembala) kambing atau yang biasa disebut dengan Belasa. Belasa digagas oleh karang taruna dusun Bulu, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, dan diadakan pada 22 Februari 2020 dengan melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) unit VI.C.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan komunitas Gunungkidul Menginspirasi (GM).

“Angon mengajarkan komunikasi dengan binatang, tumbuhan, dan lingkungan sekitar. Selain itu juga bisa membentuk karakter yang penyabar, menyeimbangkan kecerdasan intelektual, serta emosional. Dianalisis dari aspek ekonomi, angon mampu memberikan peluang bagi usaha ternak. Dari aspek sosiologi, angon merupakan bagian profesi mencari nafkah. Pentingnya mengajarkan angon bagi anak-anak ialah mengenalkan dan menghargai pekerjaan orang tua zaman dahulu,” jelas Prayoto selaku pemateri.

Anak-anak sedang belajar bersama di alam terbuka dalam Belasa (belajar sambil angon)

Sembari angon, anak-anak dusun Bulu dikenalkan pada literasi dan permainan tradisional bentik. “Komunitas GM fokus pada pendidikan dan kepemudaan. Kami ingin mengenalkan soal literasi dan mengajak anak-anak membaca buku. Jadi, kegiatan angon tidak hanya sekadar menggembala kambing di lapangan. Namun, bisa juga diisi dan diselingi kegiatan yang positif, misalnya membaca,” tutur Joko Susilo selaku penggagas GM.

“Kami sangat senang kegiatan Belasa kali ini dibantu oleh KKN UAD dan GM. Kami berharap anak-anak di dusun Bulu tidak malu lagi angon kambing karena mereka bisa mengisinya sambil belajar dan bermain bentik yang merupakan permainan tradisional. Harapannya, generasi mendatang bisa mengetahui dan memainkannya kembali agar tetap lestari,” harap Arif dari karang taruna dusun Bulu. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Bantu-Belasa.jpg 587 1032 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-03-07 12:18:302020-03-07 12:18:30KKN UAD Bantu Belasa

KKN UAD Ajarkan Batik Cap

06/03/2020/in Feature /by NewsUAD

“Saya mencoba mengangkat kearifan lokal dalam program kerja kali ini. Sesuatu yang dekat dengan masyarakat yaitu batik, terutama batik cap. Batik cap sudah ada sejak zaman dahulu. Namun muncul kembali berkat komunitas Dongaji di Bantul. Pada pelatihan ini, anak-anak bebas berkreasi untuk cap batik mereka, sementara untuk dewasa membuat motif aksara Jawa,” ujar Mirja Sentani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

KKN UAD Ajarkan Batik cap

Proses pembuatan batik cap tidaklah susah. Kain mori diletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi dengan bahan yang empuk, malam direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu cairan malam ini tetap dalam kondisi 60° sampai 70° celcius, masukkan canting cap ke dalam cairan malam (kurang lebih 2 cm bagian bawah canting cap yang tercelup cairan malam), kemudian dicapkan dengan tekanan yang cukup di atas kain mori yang telah disiapkan.

“Kelebihan batik cap ialah lebih mudah dalam proses pengerjaan, lebih cepat dalam prosesnya, dan motifnya yang lebih rapi. Pada umumnya, membatik identik dengan motif tumbuhan tetapi saya mencoba menawarkan motif dan corak aksara Jawa, tujuannya juga untuk mengenalkan kembali aksara Jawa yang mulai dilupakan. Semoga batik cap tetap berlangsung dan menjadi daya tarik bagi pemuda dan remaja untuk ikut berpartisipasi melestarikan batik. Selain itu, bisa juga menjadi daya tarik wisata sehingga menunjang perekonomian pembuat batik cap,” paparnya di dusun Gunungkunir, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Ajarkan-Batik-cap-3.jpg 721 1275 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-03-06 15:32:152020-03-06 15:32:15KKN UAD Ajarkan Batik Cap

KKN UAD Adakan Penyuluhan Ketahanan Keluarga

24/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami-istri; atau suami, istri, dan anaknya; atau ayah dan anaknya; atau ibu dan anaknya (UU No. 52 tahun 2009). Keluarga dapat pula dimaknai sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dari semua institusi, kelompok primer yang terdiri atas dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi.

“Ketahanan keluarga meliputi ketahanan fisik keluarga, ekonomi, sosial-psikologi, dan sosial-budaya. Keluarga memiliki fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan. Sedangkan permasalahan sosial atau kesehatan yang sering terjadi dalam keluarga yaitu gizi buruk, anak jalanan, kekerasan dalam rumah tangga, narkoba, hamil di luar nikah, kenakalan remaja, perdagangan anak, dan pernikahan dini,” jelas Windy, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, saat menyampaikan penyuluhan.

Dengan teori yang dijelaskan tersebut, maka keluarga mempunyai peranan sangat penting. Baiknya tumbuh kembang anak berasal dari keluarga. Seperti dalam fungsinya, harus tercipta suasana agama yang cukup di dalam keluarga. Jangan lupa juga untuk mempunyai hubungan yang baik di dalam keluarga untuk meminimalisasi permasalahan. Orang yang berasal dari keluarga baik, ketika memasuki dunia yang lebih luas, misalnya terjun dalam masyarakat, pasti nilai-nilai kebaikan akan terbawa serta. Harapannya, hubungan antarsesama manusia pun terjalin dengan harmonis.

“Keluarga yang mandiri akan mempunyai keinginan untuk bisa membantu keluarga lainnya sehingga terbentuk masyarakat yang mandiri. Misalnya, mampu mengakses berbagai sarana kesehatan, pendidikan, dan berbagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup. Jangan lupakan juga bahwa kebanggaan menjadi keluarga yang berkualitas dapat menjadi teladan bagi keluarga lainnya,” tutupnya. JM

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Saat-Menyampaikan-Penyuluhan-Ketahanan-Keluarga-4.jpg 1236 2052 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-24 09:01:082020-02-24 09:01:08KKN UAD Adakan Penyuluhan Ketahanan Keluarga

Jihan: Sampah Plastik Perlu Dikelola dan Diolah

21/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Jihan Nur Rahayuningsih merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat angkatan 2016. Ia dipercaya menjadi pemateri pada penyuluhan tentang pengelolaan dan pengolahan sampah, salah satu program kerja (proker) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD periode ke-76 di Desa Hargosari, Gunungkidul.

Peserta KKN dari divisi VIII.C.1 itu mengiyakan bahwa sampah plastik perlu dikelola dan diolah. Menurutnya, sampah plastik lebih dari kata bahaya. Artinya, dampak yang ditimbulkan bahaya sekali bahkan untuk jangka panjang sampai generasi anak dan cucu ke depannya.

Banyak harapan yang disematkan setelah penyuluhan dan berbagi ilmu pada warga di Balai Desa Hargosari, di antaranya dapat menyadarkan diri sendiri dan menyadarkan orang sekitar terkait sampah. Mengingat tempat pembuangan sampah di Yogyakarta atau Indonesia sudah sangat sedikit, maka pengolahan atau penanganan sampah perlu diperhatikan. Salah satunya bisa dilakukan dengan 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Reduce yaitu mengurangi segala sesuatu yang menimbulkan sampah, misalnya dengan melakukan diet plastik, menggunakan kembali plastik, membawa botol minum saat bepergian, dan menyiapkan kantong kain. Selanjutnya reuse, yaitu kegiatan menggunakan kembali sampah secara langsung. Misal botol minyak, sirup, dan kecap. Sementara recycle yaitu memanfaatkan kembali sehingga menghasilkan produk yang lebih bernilai dan memiliki daya jual yang tinggi, misalnya bisa dibuat kerajinan seperti dompet, taplak meja, dan tas.

Jihan menyampaikan, “Perlu diketahui bahwa sampah yang dibakar dan ditimbun dalam tanah sebenarnya bahaya. Mikroorganisme dalam sampah jika ditimbun memang menjadi sangat baik untuk jadi makanan bagi yang ada di dalam tanah. Namun, belum tentu terurai dan sudah ditimbun dalam tanah. Tanah tersebut digunakan kembali untuk menanam, yang otomatis tanah sudah tercemar. Kalau sudah tercemar, tanaman yang dihasilkan dari dalam tanah tersebut secara tidak langsung akan dimakan oleh manusia dan dapat berdampak negatif pada kesehatan.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jihan-Nur-Rahayuningsih-saat-menjadi-pemateri-pada-penyuluhan-pengelolaan-dan-pengolahan-sampah-pada-Selasa-11-2-di-Balai-Desa-Hargosari-Gunungkidul-bertepatan-dengan-pelaksanaan-program-kerja-KKN.jpg 864 1152 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-21 09:58:002020-02-21 09:58:00Jihan: Sampah Plastik Perlu Dikelola dan Diolah

KKN UAD Sosialisasi Pentingnya Obat

19/02/2020/in Feature /by NewsUAD

KKN UAD Saat Edukasi Soal Obat

“Obat dapat digunakan untuk pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan kesehatan. Namun, obat adalah senyawa kimia yang dapat bekerja sebagai racun sehingga obat harus digunakan dalam dosis yang tepat dan dengan cara yang benar. Obat dapat diperoleh masyarakat dari sarana pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, toko obat berizin, rumah sakit, dan puskesmas,” jelas Yosi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan saat menyampaikan materi pada Sabtu (8-2-2020).

Pemeriksaan kualitas kemasan obat bisa dilihat dari segel, desain kemasan, kualitas printing, dan kerapian kemasan. “Sebelum menggunakan obat, pastikan obat masih baik, baca peringatan dalam kemasan. Gunakan obat sesuai ketentuan dan bacalah cara penggunaan. Penting juga untuk memeriksa tanggal kedaluarsanya. Gunakan obat sesuai aturan minum atau anjuran dalam brosur, dan waktu minum obat sesuai yang disarankan. Hentikan penggunaan obat bila tidak memberikan manfaat. Misal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat,” pungkasnya di depan warga dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul.

Lebih lanjut Yosi menjelaskan tentang cara menyimpan obat yang benar, yakni jauhkan obat dari jangkauan anak. Selain itu juga simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat, jangan lepas label karena berisi aturan pemakaian, simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung atau sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan. Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka waktu panjang karena suhu tidak stabil, dan segera buang obat yang telah kedaluarsa. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Saat-Edukasi-Soal-Obat-3.jpg 821 1868 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-19 10:57:252020-02-19 10:58:03KKN UAD Sosialisasi Pentingnya Obat

KKN UAD Edukasi tentang Hipertensi

17/02/2020/in Feature /by NewsUAD

“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Sering disebut juga the silent killer karena penyakit ini muncul tanpa keluhan. Faktor risiko hipertensi di antaranya kegemukan, merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial, dan stres,” jelas Rossy, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada (8-2-2020). Rossy dan tim KKN UAD memberikan penyuluhan tentang hipertensi kepada warga desa Pucangsari, Gunungkidul.

KKN UAD Saat Mengecek Tekanan Darah Warga

Lebih lanjut ia menyarankan agar kita selalu menjaga tekanan darah, atur pola makan dengan membatasi daging berlemak dan minyak goreng, makan ikan sedikitnya tiga kali per minggu, batasi konsumsi gula, batasi garam saat memasak, batasi makanan olahan dan cepat saji, serta tidak kalah penting adalah perbanyak mengonsumsi buah dan sayur.

Agar tekanan darah tetap normal (tekanan darah normal 120/80 mmHg), kontrol tekanan darah secara teratur. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi, jadi harus hati-hati. Ketahui juga efek samping obat yang diminum, jangan sembarangan menggunakan obat bebas. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter, pastikan ketersediaan obat di rumah. Sebab, tekanan darah tinggi sering tanpa gejala.

“Komplikasi hipertensi bisa menimbulkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf, bahkan gangguan otak. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, diet dengan gizi seimbang, upayakan pula aktivitas fisik dengan aman, hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya,” paparnya di balai dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Saat-Mengecek-Tekanan-Darah-Warga-2.jpg 774 1032 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-17 10:58:342020-02-17 10:58:34KKN UAD Edukasi tentang Hipertensi

Risen Dhawuh Abdullah: Jadikan Menulis sebagai Terapi Otak

15/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Sastra menjadi salah satu wadah untuk mengekspresikan diri serta mengutarakan gagasan dengan hal yang tak biasa, melalui prosa dan puisi. Baik kritikan maupun opini, dapat tersampaikan kepada pembaca dengan bungkus yang menarik, sehingga terkadang pembaca tak menyadari jika di dalam prosa tersebut terdapat kritikan bukan hanya sekadar hiburan.

Seperti yang dilakukan oleh Risen Dhawuh Abdullah, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) angkatan 2017 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sudah lama berkecimpung di dunia tulis-menulis khususnya sastra. Baginya, menulis adalah terapi otak.

“Menulis mampu menyegarkan diri dari kesumpekan sehari-hari. Bukan berarti harus mengistirahatkan otak. Justru kadang penyegaran itu bisa ditempuh dengan cara berpikir. Karena jika sering berpikir, justru sangat membantu pengolahan ide,” ungkapnya.

Antologi cerpen Aku Memakan Pohon Mangga karya Risen Dhawuh Abdullah

Risen memulai menulis cerpen sejak menginjak kelas XII SMA. Kini beberapa karyanya sudah banyak yang termuat di berbagai media baik cetak maupun online. Aku Memakan Pohon Mangga menjadi salah satu judul antologi cerpen miliknya.

Menulis cerpen ataupun puisi memiliki tantangan yang berbeda-beda. Puisi yang sifatnya lebih padat, segala peristiwa yang hendak diangkat hanya diwakilkan dengan beberapa kalimat saja, membuat puisi seakan memeras otak lebih dalam dibanding dengan cerpen. Hal ini pun dialami oleh Risen, sehingga menurutnya lebih susah menulis puisi.

“Sekarang ini jarang sekali ada anak-anak yang masih menekuni dunia tulis-menulis, melihat fenomena itu rasanya prihatin sekali. Saya sebagai orang yang sudah menimba ilmu tentang sastra menjadi malu. Dengan menulis, setidaknya saya bisa mempertanggungjawabkan sebagai orang yang sudah belajar sastra. Selain itu, menulis merupakan hiburan yang murah,” tutupnya saat dihubungi via WhatsApp pada Selasa, (28-1-2020). (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Antologi-cerpen-Aku-Memakan-Pohon-Mangga-karya-Risen-Dhawuh-Abdullah.jpg 722 474 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-15 08:37:232020-02-15 08:37:55Risen Dhawuh Abdullah: Jadikan Menulis sebagai Terapi Otak

Bagus: Juara Sesungguhnya Ada di Hati

11/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Bukan murni dari bidang perfilman, tetapi kemenangan berpihak pada Bagus Kurniawan. Laki-laki asal Banyumas ini mengaku harus belajar membuat film dari nol. Hal tersebut tidak membuat mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2017 ini patah semangat. Ia belajar membuat skenario dan menjadi kameramen yang baik. Menurutnya, tim yang hanya lima orang membuat semangatnya membara. Selain itu, dalam proses penggarapan film kali ini membuat Bagus multitalenta.

Cak Sule, begitulah Bagus menyapanya. Sule merupakan sosok yang mendampinginya dalam pembuatan skenario. Tak hanya itu, dukungan penuh diberikan oleh Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku Dosen Prodi BK. Lalu, keinginan Bagus tumbuh untuk mengikuti lomba media BK dengan tema “Peran Counselor di Era Milenial sebagai Upaya Mengembangkan Potensi Siswa”. Tutor di bidang video dalam komunitas Counselor Learning Community (CLC) ini mengaku suka dalam media BK, terutama film-film pendek.

Bagus-BK-UAD

Film pendek dengan judul “4.0 Statis atau Dinamis” karyanya dinobatkan sebagai peraih juara 1 tingkat nasional di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Film yang berlatar tempat di sekitar kampus, Laboratorium BK, dan Kampus II Unit B UAD tersebut selanjutnya dijadikan media BK.

Film menarik ini menceritakan peran seorang guru BK yang dahulu sering didatangi siswa untuk curhat. Tapi, zaman sekarang para siswa lebih sering mencari informasi lewat internet atau smartphone. Mereka lebih sibuk dengan smartphone-nya. Kemudian sebagai guru BK, maka sangat diperlukan inovasi, salah satunya dengan menciptakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan pada smartphone. Jadi siswa bisa menggunakannya.

“Kalau kalian punya potensi dalam bidang apa pun, teruslah berusaha dan pantang menyerah. Saat mengikuti perlombaan, jangan mengharapkan sebuah juara karena juara sesungguhnya ada di hati. Artinya, melaksanakan proses dengan senang hati dan bahagia. Pasti apa pun hasilnya akan merasa juara terus. Sebagai agen of changes, kita harus memanfaatkan teknologi yang ada. Manfaatkan fasilitas yang ada karena UAD telah menyediakan banyak fasilitas,” pesannya. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bagus-BK-UAD.jpg 1449 1753 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-11 09:37:102020-02-11 09:37:10Bagus: Juara Sesungguhnya Ada di Hati

Kunci Sukses Puspa Carika pada Lomba Tari se-DIY

08/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Kunci sukses dari tim Puspa Carika yaitu kompak dan tidak egois. Maksudnya, semua anggota sama, tidak ada yang paling bagus dan paling jelek. Sesama anggota harus saling melengkapi. Ketika ada kesalahan harus bisa menutupinya dan yang paling penting tidak boleh menyatakan dirinya paling bagus dan menonjol.

Dina Ayu Martantita berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, merupakan mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2016 yang ikut tergabung dalam Puspa Carika. Ini merupakan grup tari Saman yang belum ada satu tahun ada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Tim Puspa Carika setelah mengikuti lomba dalam acara Public Healt Party di Kampus III UAD pada 8 Desember 2019. Mereka mendapat juara lima se-DIY.

Dahulu Dina menari daerah dari Jawa Timur seperti Jatil, Merak, dan Kreasi. Tapi, semenjak di Yogyakarta lebih menekuni tari Melayu. Walaupun baru mencoba tari Saman, ia sudah merasakan kekompakan dan komitmen dalam Puspa Carika. Berasal dari angkatan yang berbeda, buktinya tak menjadi halangan. Latihan tetap berlangsung meskipun anggotanya kadang tidak komplet. Puspa Carika bukan mencari orang yang mau menari, tapi mereka yang mau belajar.

Komitmen dan kekompakan diasah terus oleh anggota Puspa Carika. Hal itu dibuktikan dengan mengikuti lomba tari se-DIY pada 8 Desember 2019 di Kampus III UAD. Saat FKM mengadakan Public Health Party, Dina ditemani Dwi Afrilianti, Nurul Karina Sabrina, Fadhila Azzani H, Millennia Intan Borneo, Vionika, dan Putri Prihantanti, berhasil menjadi juara 5. Mereka menampilkan tari Saman dengan nama Ratoh Jaroe, tari yang dipentaskan oleh perempuan dengan live music.

“Ratoh Jaroe bukan sekadar tari, namun ada pesan di dalamnya yaitu manusia yang berdzikir kepada Tuhan diiringi dengan gerakan tangan. Selain berdzikir, juga melatih kekompakan. Esensinya manusia di sini bukan apa-apa dan hanya berdzikir untuk Tuhan.”

Ia berpesan, “Jangan pantang menyerah! Apa yang dimiliki kalian maka tampilkanlah. Apa saja bakat kalian, tidak perlu malu karena kita tidak tahu sukses kita dalam hal apa. Belum tentu kita sukses dalam akademik, mungkin saja sukses kita lewat jalur nonakademik. Jangan lupa harus percaya diri.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Puspa-Carika-setelah-mengikuti-lomba-dalam-acara-Public-Healt-Party-di-Kampus-III-UAD-pada-8-Desember-2019.-Mereka-mendapat-juara-lima-se-DIY..jpg 1280 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-08 09:08:082020-02-08 09:08:08Kunci Sukses Puspa Carika pada Lomba Tari se-DIY

Papan Pintar: APE Versi PGPAUD UAD

20/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Anastasya Ristu Pratiwi, Anis Kurnia, dan Maharani Rosi Agustina dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertandang ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mengikuti lomba Alat Permainan Edukasi (APE) dalam acara Festival PAUD tingkat nasional. Perwakilan dari UAD ini membuat alat permainan yang diberi nama papan pintar. Alat tersebut dikerjakan sekitar tiga hari oleh Anastasya beserta tim. Bahannya cukup sederhana dan ramah lingkungan. Berupa kardus, koran, dan beberapa barang yang sudah tidak terpakai lagi.

Anastasya mengungkapkan, “Harapan kami permainan ini bisa mengasah perkembangan motorik pada otak anak. Anak bisa bermain, mendapat ilmu, dan melatih kerja sama. Suasana pembelajaran yang mengasyikan bagi anak usia dini sangat penting. Karena mereka hanya kenal dengan permainan. Sebagai mahasiswa PGPAUD, kita harus kreatif mengisi permainan tersebut dengan ilmu yang bisa mengembangkan potensi anak.”

Tim ini memang tanpa pendampingan dosen ketika mengikuti lomba. Namun, hal itu sama sekali tidak menyurutkan semangat.

“Jangan pernah merasa semua hal yang telah dilakukan sia-sia, karena segala hal yang telah diperjuangkan pasti ada nilainya. Hanya mendapat juara 2 atau 3 tidak bisa dibilang rendah. Selanjutnya, bisa dibilang pemenang ketika usaha dan potensi dimaksimalkan. Juara 1, 2, dan seterusnya hanya sebuah hadiah dari suatu usaha,” pesannya pada 7-12-2019 di Kampus V UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Festival-PAUD-UAD.jpg 439 589 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-20 09:56:072020-01-20 09:56:07Papan Pintar: APE Versi PGPAUD UAD
Page 47 of 67«‹4546474849›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top