• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Kembangkan BRIdge, Mahasiswa UAD Raih Penghargaan

30/10/2018/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Abdurrahman Shalahudin Zaka, meraih juara pertama dalam Bring It On Innovation Award 2018. Ajang ini diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangkaian Bring It On yang berlangsung di Eastparc Hotel Yogyakarta, Kamis (18/10/2018).

Abdurrahman membuat inovasi bernama BRIdge. BRIdge merupakan jembatan untuk menghubungkan konsep dari pihak bank dengan nasabah mengenai produk-produk yang ada di BRI. Inovasi ini merupakan fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang ditambahkan pada aplikasi BRI Mobile. Bisa dikatakan semacam fitur simulasi perhitungan keuangan bagi nasabah yang ingin menggunakan produk BRI yang lain, misalnya tabungan haji.

“Dari fitur ini nasabah bisa mendapat gambaran perhitungan besaran uang yang harus disetorkan serta berapa lama jangka waktu untuk berhaji bisa terwujud. Simulasi ini bisa dimainkan nasabah selagi menunggu antrean dan dapat menghilangkan rasa jenuh dan mengisi waktu luang serta menambah pengetahuan mengenai produk BRI,” terang Abdurrahman.

Bing It On merupakan event rutin tahunan yang diselenggarakan BRI dalam rangka memberikan edukasi di bidang inovasi keuangan. Selain itu, acara ini menjadi wadah bagi kalangan praktisi dan pakar-pakar di bidang industri layanan keuangan untuk mengembangkan inovasi keuangan. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kembangkan-BRIdge-Mahasiswa-UAD-Raih-Penghargaan.jpeg 487 700 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-10-30 14:57:482018-10-30 14:57:58Kembangkan BRIdge, Mahasiswa UAD Raih Penghargaan

Alfian, Sang Jawara Lomba Tangkai Sastra Penulisan Puisi di Peksiminas

22/10/2018/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Alfiandana Susilo Aji yang akrab disapa Alfian, mahasiswa dari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil membawa tropi juara 1 dalam tangkai lomba sastra penulisan puisi di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas). Tentunya, pencapaian ini patut diacungi jempol.

Memang tidak diduga, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Suparji dan Susilowati ini yang akan menang. Sebab, ia satu-satunya perwakilan dari UAD sekaligus DIY. Ia berhasil menumbangkan 32 peserta dari seluruh penjuru provinsi di Indonesia. Semua itu butuh perjuangan yang sangat keras.

“Rasanya campur aduk antara kaget dan terharu. Alhamdulillah saya senang sekali karena bisa bersaing di tingkat nasional dan menang,” ungkap Alfian saat diwawancara, Minggu (25/10/2018).

Ia menjelaskan, proses kreatif itu dijalani sejak kuliah di UAD, yakni tiga tahun lalu. Untuk bisa berproses menulis, ia banyak mengikuti kegiatan diskusi di komunitas yang ia ikuti, seperti kelompok belajar sastra Jejak Imaji dan Komunitas Musim Laron yang ia buat bersama teman Program Studi Sastra Indonesia.

“Sebelumnya, saya banyak belajar kepada senior dan teman-teman. Banyak membaca, membaca, dan membaca untuk menambah referensi dengan observasi ke lapangan.”

Persiapan sebelum ikut Peksiminas terbilang singkat, hanya satu bulan lebih, dengan mentor sastrawan nasional yaitu Iman Budisantosa dan Indrian Koto. Mentor itu salah satu bentuk fasilitas dari UAD untuk menggali ide saat menulis puisi.

“Harapan ke depan, saya bisa lebih produktif dalam berkarya, sering berkontribusi dalam sastra, serta lingkungan akademik. Untuk teman-teman, saya berharap bisa terpantik, terpacu semangatnya untuk terus bergiat dalam bidang sastra, khususnya mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia UAD,” pungkasnya.

Sebelum menjuarai Peksiminas, Alfian pernah mendapatkan juara 2 di Pekan Seni Mahasiswa UAD (Peksimuda) dan juara 1 di pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) se-DIY. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alfian-Sang-Jawara-Lomba-Tangkai-Sastra-Penulisan-Puisi-di-Peksiminas.jpg 683 854 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-10-22 15:41:362018-10-22 15:42:10Alfian, Sang Jawara Lomba Tangkai Sastra Penulisan Puisi di Peksiminas

Kuliah Umum, Joni Ariadinata: Menulis Itu Gampang

19/10/2018/in Feature /by NewsUAD

Sastrawan Joni Ariadinata mulai belajar menulis cerita pendek (cerpen) sejak ia menjadi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang pada waktu itu masih bernama IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. Semasa kuliah, hampir setiap hari ia menghabiskan waktunya duduk dan membaca di perpustakaan.

“Guru pertama saya yang mengajari menulis cerpen adalah tokoh sastrawan yaitu Yanusa Nugroho. Kebetulan sekali, kami dipertemukan untuk menjadi juri cerpen di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) 2018,” terang Joni ketika mengisi acara kuliah umum di Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) UAD.

Joni menjelaskan, semua buku Yanusa Nugroho sudah ia baca dan pelajari. Sehingga ketika pertama kali menulis, hampir seluruh pola, tema, dan sudut pandang dalam cerpennya meniru cerpen Yanusa Nugroho, meskipun pada saat itu cerpennya belum dimuat di koran.

“Selain Yanusa, saya membaca dan mempelajari cerpennya Seno Gumira Ajidarma, Kuntowijoyo, Iwan Simatumpang, Danarto, dan Umar Kayam.”

Ketika membuat latar cerpen, ia belajar dari cerpen Danarto, karena latarnya sangat luar biasa. Dan untuk dialog, ia belajar dalam cerpen Umar Kayam yang salah satunya berjudul “Seribu Kunang-kunang di Manhattan”, semua isi cerpen itu hanya dialog saja. Namun, semua persoalan konflik dalam cerpen itu juga terbentuk dalam dialog, sehingga isi dari cerpen sangat menarik. Untuk mengolah konflik, ia sering membaca karya Iwan Simatumpang. Sebab, Iwan Simatumpang termasuk penulis yang pintar untuk membuat konflik yang menarik dalam cerpen.

“Menulis itu gampang, kesulitannya hanya mau apa tidak untuk menulis. Menulis juga tidak butuh teori, tinggal latihan setiap hari, minimal satu hari membuat dua cerpen dan perbanyak membaca,” pesannya saat mengisi acara yang berlangsung di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Rabu (17/10/2018).

Dulu, selama satu tahun belajar menulis, karya Joni pertama kali dimuat di koran Surabaya Post. Kedua dimuat di koran Kompas berjudul “Lampor”. Cerpen itu sekaligus dinobatkan menjadi cerpen terbaik Kompas pada tahun 1994. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMG-20181017-WA0005.jpg 780 1040 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-10-19 18:46:152018-10-19 18:46:31Kuliah Umum, Joni Ariadinata: Menulis Itu Gampang

Aliansi Peduli Umat Galang Dana untuk Bencana

11/10/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Alhamdulillah, telah terlaksana penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, dan sekitarnya. Aksi yang diinisiasi oleh Aliansi Peduli Umat tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu Ahad (7/10/2018) dan Senin (8/10/2018). Sebanyak lima titik dijadikan tempat aksi penggalangan dana, yaitu  Perempatan Giwangan, Perempatan Kotagede, Perempatan Jejeran, Perempatan Blok O, dan Janti. Ini berlangsung pukul 15.30-19.30 WIB.

Adapun pihak yang berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana yaitu PC IMM Djazman Al Kindi Yogyakarta, IMM UCY, Tapak Suci UAD, Hizbul Wathan UAD, IMM UAD, BEM UAD, BEM Fakultas se-UAD, HMPS se-UAD, Sahabat Dakwah BEM UAD, Mahasiswa UAD, dan UCY.

Hari pertama aksi penggalangan dana, terkumpul uang tunai Rp22.000.000,00. Sedangkan pada hari kedua terkumpul Rp22.021.000,00. Total hasil penggalangan dana itu akan disalurkan kepada korban bencana melalui LazizMu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Aliansi-Peduli-Umat-Galang-Dana-untuk-Bencana.jpeg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-10-11 09:46:372018-10-11 09:46:37Aliansi Peduli Umat Galang Dana untuk Bencana

Ajarkan Mengenal Produk Halal

10/09/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Amalya Nurul Khairi, S.T.P.,M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan saat ditemui di ruangannya Senin, (3/9/2018).

“Setiap mata kuliah, kami sisipkan pentingnya mengenal proses atau bahan halal kepada mahasiswa,” terang Amalya Nurul Khairi, S.T.P.,M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan saat ditemui di ruangannya Senin, (3/9/2018).

Bagi dosen asal Magelang ini, sangat penting mengenal produk halal, baik dari proses, alat, dan bahannya. Sekarang banyak produk dari luar yang menggunakan bahan gelatih dari babi. Tentu saja bagi orang beragama Islam perlu waspada. Apalagi, banyak produk yang tidak terdaftar sebagai produk halal. Tercatat dalam data sertifikasi halal LPPOM MUI pusat Oktober 2017, terdapat jumlah perusahaan 1.169 dengan jumlah produk 52.982, tetapi jumlah produk yang sudah tersertifikasi halal hanya 1.516.

“Sekarang konsumen meningkat tinggi. Bagi kami, itu peluang sekaligus persoalan. Banyaknya produk yang menggunakan bahan gelatih dari babi membuat kami was-was, terlebih produk dari luar. Apalagi masyarakat kita yang konsumtif sangat minim pengetahuan tentang halal dan tidak halal. Untuk itu, kami Program Studi Teknologi Pangan terus mencari solusi agar tidak makan makanan yang mengandung gelatih dari minyak babi. Hal itu juga menjadi peluang bagi kami untuk membuat produk makanan yang bisa terjamin halal. Kami ingin tetap menjaga kualitas makanan tanpa menggunakan bahan dari gelatih,” terang dosen yang pengampu mata kuliah Sifat Fisik Bahan Pangan itu.

Menurutnya, gelatih dari bahan babi paling bagus, selain itu juga murah. Sebenarnya gelatih bahan babi bisa diganti dengan kitosan dari minyak ikan, udang, dan sapi. Hanya saja memang lebih mahal.

“Kami terus mengkaji dalam penelitian. Agar lebih maksimal, kami mengikuti banyak pelatihan tentang produk halal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Upaya tersebut kami lakukan agar mendapatkan solusi yang tepat.”

Lebih lanjut dosen yang sedang meneliti “Efek Fortifikasi Ekstrak Gambir pada Mutu Mie Ketela Khas Pundong” itu menjelaskan, “Kami juga akan membuat produk sendiri sebagai penganti produk yang tidak halal. Hal itu juga kami dorong kepada mahasiswa untuk membuat produk pangan. Kami mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian dosen. Harapannya, kami akan lebih mudah menyampaikan perihal produk halal dan tidak halal.”

Agar lebih kreatif dan semakin terasah, mahasiswa diminta untuk ikut lomba baik tingkat regional maupun nasional. Selain itu, mahasiswa Teknologi Pangan juga mengadakan lomba khusus, tujuannya agar mahasiswa terlatih, kreatif, dan semakin bersemangat, baik mendalami pelajaran maupun untuk mendapatkan gelar juara.

Testimoni Mahasiswa Tepang

1. Amanda Dwi OA (Jambi) (18) Program Studi Teknologi Pangan.

Setelah masuk jurusan Teknologi Pangan UAD, saya banyak tahu tentang produk halal. Tidak hanya sebatas bahan saja tapi bagaiama proses, alat, bahkan pada sumber makanan sendiri. Bahan hasil mencuri termasuk tidak halal.

2. Isti Nugihartati (Mangelang) (19) Program Studi Teknologi Pangan.

Sejak kuliah di Teknologi Pangan, saya baru tahu kalau mei itu bisa dibuat dari tepung berbahan singkong. Selama ini saya mengira mei itu hanya bisa dibuat dari tepung terigu. Saya juga baru sadar kalau di kampung saya banyak bahan makanan yang bisa dikembangkan. Hal itu membuat saya semakin bersemangat belajar untuk mengembangkan kampung dengan mengolah bahan makan yang ada di sekitar.

3 Ana Balqis (Yogyakarta) (19) Program Studi Teknologi Pangan.

Dosen Teknologi Pangan sangat dekat dengan mahasiswa. Jadi saya tidak segan bertanya. Saya sering bertanya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Saya jadi banyak tahu tentang pemaksimalan bahan makanan. Saya juga baru tahu banyak bahan makanan yang bisa dijadikan minuman.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ajarkan-Mengenal-Produk-Halal-1.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-09-10 14:04:382018-09-10 14:06:09Ajarkan Mengenal Produk Halal

Chairil Anwar: Kebersamaan Adalah Ciri Bangsa Indonesia

10/09/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Dalam rangka Program Pengenalan Kampus (P2K) tahap dua, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan kuliah umum pada Selasa (4/9/2018) pukul 12.30-14.30 WIB di Masjid Islamic Center UAD.

Kegiatan ini mengangkat tema “Bersama UAD Kita Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan untuk Memperkokoh Kebersamaan dan Kebhinekaan di Era Milenial”. Prof. Dr. Chairil Anwar selaku Wakil Ketua Majelis Dikti hadir sebagai narasumber.

Anwar mengatakan, “Generasi milenial dimulai sejak tahun 2000 hingga sekarang. Generasi ini usianya dimulai dari 15 hingga 35 tahun. Salah satu ciri mereka adalah generasi yang sangat tergantung pada gawai.”

“Salah satu ciri generasi muda adalah cenderung bersifat lebih individual. Di era milenial ini juga terdapat revolusi industri, jadi selalu dikaitkan dengan gawai. Maka, sekarang sangat populer yang disebut online. Revolusi industri keempat sangat berdampak terhadap kegiatan masyarakat, terutama di bidang bisnis,” lanjutnya.

Menurut Anwar, Indonesia adalah bangsa yang memiliki beragam suku bangsa dan memiliki ciri yakni kebersamaan. Kebinekaan adalah keberagaman. Berbeda-beda tetapi berada dalam satu kawasan yang bernama Indonesia. Kita beragam asalnya, terutama suku bangsa kita mulai dari Aceh sampai Papua, tetapi kita sepakat sebagai bangsa Indonesia.

Generasi milenial, meskipun sudah merasa canggih karena selalu terhubung dengan gawai dan online, harus tetap berjiwa dan menjunjung kebersamaan. Terlebih lagi keistimewaan itu dapat diterapkan di dalam dunia bisnis yang kekinian.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Chairil-Anwar-Kebersamaan-Adalah-Ciri-Bangsa-Indonesia.jpg 1224 1632 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-09-10 08:54:252018-09-10 08:54:25Chairil Anwar: Kebersamaan Adalah Ciri Bangsa Indonesia

Penutupan P2K UAD Tahap Dua Berlangsung Meriah

09/09/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Rabu (5/9/2018) bertempat di Halaman Parkir Stadion Mandala Krida, acara penutupan Program Pengenalan Kampus (P2K) 2018 tahap dua Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi ditutup oleh Wakil Rektor III Dr. Abdul Fadlil, M.T., diiringi dengan pemukulan gong dan penyalaan konfenti.

Dalam sambutannya, Abdul Fadlil menyampaikan kegiatan P2K sangat penting karena mahasiswa baru akan lebih mengenal kampus UAD. Tidak hanya sarana prasarana, namun juga siapa saja yang ada di UAD.

“Saya harap kegiatan P2K ini akan menambah penguatan atas niat masuk kuliah di UAD. Kalian mulai dari sekarang gali potensi yang dimiliki untuk kesuksesan di masa depan. Tidak hanya akademik, tetapi juga softskill,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Mudah-mudahan nantinya para mahasiswa baru dapat mengikuti jejak para mahasiswa terdahulu untuk mengukir prestasi, serta timbalah ilmu sebanyak-banyaknya.”

Acara penutupan juga diisi dengan presentasi dari BEMU, DPMU, dan Masa. Tak hanya itu, pertunjukan dari UKM Tari UAD dan Mabes Musik UAD, serta band Viera sebagai guest star membuat acara ini semakin meriah. (dta)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/A618F5DF-5A68-4007-AB68-52C25CD83956.jpeg 477 640 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-09-09 11:10:062018-09-09 11:10:38Penutupan P2K UAD Tahap Dua Berlangsung Meriah

Awali P2K dengan Pengenalan

07/09/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Mahasiswa baru Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (FSBK UAD) mengawali pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) tahap dua dengan pengenalan. Organisasi Mahasiswa (Ormawa) seperti Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan program studi di FSBK, diperkenalkan kepada mahasiswa baru.

“Pada pembukaan P2K tahap dua ini, kami dari panitia memberi pelayanan semaksimal mungkin seperti di P2K tahap satukemarin. Harapannya, keadilan terjalin di antara P2K tahap satu dan tahap dua,” tegas Septian Dwi Putra selaku ketua panitia FSBK saat diwawancarai di kampus 4 UAD Jln. RingroadSelatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Selasa (4/9/2018).

Septian menjelaskan, mahasiswa FSBK yang ikut P2K tahap dua lebih banyak daripada tahap satu. Terbukti, ada 504 mahasiswa yang ikut P2K tahap dua, sedangkan di tahap satu sekitar 300. Panitia sempat kewalahan karena kapasitas ruang kurang memadai untuk menampung semua mahasiswa baru.

“Saya berharap, dalam P2K tahap dua panitia pusat bisa memberikan fasilitas ruang yang lebih banyak dan besar. Agar tidak ada kecemburuan ketika kami melihat fakultas lain.”(ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/6615545B-7004-403C-9797-7599C69D1E6C.jpeg 720 1080 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-09-07 13:41:592018-09-07 13:42:28Awali P2K dengan Pengenalan

P2K UAD Ajang Unjuk Kreativitas

05/09/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahap pertama telah resmi ditutup Sabtu (1/9/2018). Acara penutupan berlangsung spektakuler dengan menghadirkan bintang tamu band Indonesia Letto.

Tetapi, yang patut menjadi perhatian dan menarik untuk dicermati adalah pentas seni yang ditampilkan mahasiswa baru UAD 2018. Ada sepuluh fakultas beradu kreativitas dan memperebutkan trofi bergilir P2K UAD.

Wakil Rektor III UAD, Dr. Abdul Fadlil, M.T. menjelaskan, tujuan pentas seni untuk menggali potensi mahasiswa baru. “Kami sangat mengapresiasi mahasiswa baru yang dalam waktu singkat bisa menunjukkan penampilan yang luar biasa. Di tengah padatnya kegiatan P2K mereka mampu menyuguhkan pementasan yang menghibur,” ungkap Fadlil.

Pentas seni yang ditampilkan pun tidak terlepas dari tema yang diangkat P2K UAD mengenai kepemimpinan, kebersamaan, kebhinekaan, dan era milenial. Mayoritas penampil menyuguhkan kebudayaan sebelum dan saat era milenial dengan kecanggihan teknologinya.

“Kami berharap mahasiswa baru UAD aktif di unit kegiatan mahasiswa (UKM) atau komunitas untuk mengasah bakat dan minat supaya bisa mengembangkan potensi. UAD memberi kesempatan mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mahasiswa,” tandasnya.

Sementara Dr. Dedi Purnomo, M.Hum., Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD mengungkapkan, P2K merupakan awal bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas. “Mahasiswa baru UAD memiliki potensi yang luar biasa. Kami akan terus mendampingi dan mengarahkan mahasiswa agar berprestasi dan mengharumkan nama UAD,” paparnya.

Pada P2K UAD 2018, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil menjadi yang terbaik mengungguli sembilan fakultas lainnya. Dengan kemenangan ini FKIP berhak memperoleh trofi bergilir yang pada tahun sebelumnya dipegang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/P2K-UAD-Ajang-Unjuk-Kreativitas.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-09-05 07:53:232018-09-05 07:54:02P2K UAD Ajang Unjuk Kreativitas

Mengenal PKM

04/09/2018/in Feature /by NewsUAD

Danang Sukantar, S.Pd.,M.Pd. saat memperkenalkan PKM kepada mahasiswa baru FKM di ruang 221 pada Jumat (31/8/2018).

Dalam rangkaian acara Program Pengenalan Kampus (P2K) 2018 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengadakan acara pengenalan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Acara ini diadakan di kampus 3 UAD di ruang 221 dan 219.

Pengenalan PKM mendatangkan dua orang pembicara yakni Danang Sukantar, S.Pd.,M.Pd. dan Dr. Ir. Widodo Hariyono, M.Kes. Dari dua pemateri tersebut, Danang mengisi di ruang 221 dan Widodo mengisi di ruang 219.

Danang menjelaskan tentang PKM, ragam PKM, dan contoh-contoh PKM yang telah dibuat oleh mahasiswa UAD. Selama ini terdapat tujuh ragam PKM yaitu PKMP, PKMK, PKMM, PKMT, PKM-KC, PKM-AI, dan PKM-GT.

“Setiap kelompok pelaksanaan PKM yang diundang untuk Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) wajib mengunggah laporan akhir, poster, dan artikel. Untuk mahasiswa yang mengikuti Pimnas akan diajarkan membuat poster, cara presentasi, dan semua akan dicarikan pelatih, serta didanai oleh kampus,” jelasnya.

Ia juga berpesan, “Pada intinya yang berkeinginan untuk mengikuti PKM akan dibantu oleh kampus dan dicarikan pembimbing. Ada penghargaan juga untuk mahasiswa yang lolos Pimnas, yakni tidak akan diwajibkan membuat skripsi, hanya mempresentasikan PKM-nya saja bersama kelompoknya.”

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mengenal-PKM.jpg 768 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-09-04 12:57:252018-09-04 12:57:37Mengenal PKM
Page 63 of 71«‹6162636465›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Gelar Dahlan Muda Menginspirasi di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta28/10/2025
  • Prodi S-1 Matematika UAD Terakreditasi Unggul28/10/2025
  • UAD Raih Peringkat 2 PTS Nasional dan Peringkat 6 Nasional versi THE WUR 2026 Bidang Research Quality24/10/2025
  • PERSADA Terima Kunjungan Studi Banding dari Universitas Pamulang23/10/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Workshop Gerabah22/10/2025

PRESTASI

  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025
  • UKM Taekwondo Borong 26 Medali pada Kejuaraan Bang Taja Championship 202528/10/2025
  • Tim King Phoenix UAD Raih Juara III dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 202528/10/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Silver Medal di Ajang Internasional Fotografi27/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top