• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa S2 UAD Singgung Peran Organisasi K3 Indonesia

04/05/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia dewasa ini tumbuh cukup menggembirakan. Sebut saja Health Safety and Environment (HSE) Indonesia, DK3N, A2K4-Indonesia, WSO Indonesia, IAKKI, IIHA, APKPI, dan lain-lain. Masih banyak lagi komunitas sejenis yang lahir di masyarakat maupun muncul dari organisasi-organisasi di lingkungan kampus.

Kehadiran Organisasi K3 seakan menjadi harapan untuk mewujudkan Indonesia Berbudaya K3. Target ini sudah lama dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia.

“Untuk mewujudkan Indonesia Berbudaya K3, pemerintah diharapkan tidak lagi bekerja sendirian untuk mengampanyekan K3 baik di perusahaan-perusahaan maupun di lingkungan masyarakat. Organisasi K3 berperan di sini,” ujar Hendra Jati, mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Praktisi, pendiri, dan Ketua Umum HSE Indonesia ini mengungkapkan, Organisasi K3 merupakan “para pejuang K3”. Organisasi ini bekerja atas panggilan hati untuk berbuat sesuatu yang lebih bagi bangsa, mereka yang terlibat dalam berbagai organisasi K3 terus melakukan serangkaian kegiatan guna memperkenalkan K3 dan membagikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian, tentang K3 yang dimilikinya agar bisa diimplementasikan kepada masyarakat.

Hendra berharap, Indonesia menjadi negara yang tertib, bersih, indah, teratur, dan kecelakaan dapat direduce seminimal mungkin.

“Kuncinya seluruh masyarakat dan seluruh elemen bangsa memiliki komitmen tinggi terhadap K3,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hendra-Jati-Mahasiswa-S2-UAD-Singgung-Peran-Organisasi-K3-Indonesia-1.jpg 576 768 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-04 08:15:292018-05-04 08:15:29Mahasiswa S2 UAD Singgung Peran Organisasi K3 Indonesia

Penandatanganan MoU antara UAD dan BSN

20/04/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD


Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc. mengimbau kepada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk selalu mengembangkan jalinan kerja sama dengan BSN. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang lebih maju dari segi pendidikan maupun proyek pembangunan yang sedang dirancang sekarang.

Bambang mengatakan, UAD harus lebih banyak lagi mendirikan PT. Apalagi ada peluang besar untuk mendirikannya, karena tidak ada sangsi dari pihak lain yang terkait. Ditambah lagi, alam Indonesia sangat luas. Sehingga, sangat berpotensi untuk mendukung pembangunan PT di berbagai tempat. Itu juga bisa menjadi pendorong kemajuan bisnis dan pengembangan pendidikan ke depannya.

Ia memberikan pendapat, ketika menjalankan bisnis baru, UAD bisa juga mendirikan PT elektro dan membuat lembaga sertifikasi produk yang memberikan produk-produk bertanda SNI. UAD bisa mengadakan lembaga inspeksi karena dari sekian banyaknya negara maju di dunia, di dalamnya banyak lembaga-lembaga inspeksi yang bisa mendukung pada pertahanan dan perekonomiannya. Itu juga bisa berdampak baik bagi alumni. Sekarang, kinerja alumni sangat dibutuhkan di lembaga-lembaga.

BSN sendiri sudah dipercaya oleh MUI untuk memberikan jaminan mutu produk halal. Laboratorium sertifikasi juga sudah dipercaya oleh BSN Arab, dan bisa diterima ketika ada ekspor daging ke Arab tanpa ada kendala lagi. Tidak seperti sebelumnya, yang sempat terganjal ekspor Indonesia ke Arab.

“Tidak salah jika sekarang menandatangani jalinan kerja sama MoU antara UAD dan BSN, karena masyarakat kita kebanyakan muslim. Banyak juga produk yang harus kita buat bertanda SNI, yang penilaiannya sesuai dengan aturan undang-undang di Indonesia,” jelas Bambang dalam sambutannya Selasa (17/04/2017), di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_penandatanganan_kerja_sama_mou_antara_uad_dan_bsni.jpg 1728 2592 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-20 14:21:062018-04-20 14:21:06Penandatanganan MoU antara UAD dan BSN

Peran Pemuda dalam Perpolitikan di Indonesia

19/04/2018/in Feature /by NewsUAD


Politik adalah cara untuk menguatkan, mempersatukan, dan berjuang melunasi janji-janji kemerdekaan Republik Indonesia. Politik juga merupakan alat paling efektif untuk membuat sebuah perubahan dan kemajuan bagi negara. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari peran yang dilakukan pemuda-pemudi Indonesia, saat mengambil bagian dari perubahan. Partisipasi mereka sangat dibutuhkan.

“Indonesia butuh pemuda yang mampu membuat perubahan di Republik ini, dan tidak hanya mendambakan perubahan itu,” jelas Rianta Jaya selaku Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2016-2017, saat menjadi pemantik dalam acara Inspiring Talk ke-2 yang diselenggarakan oleh kader Partai Mahasiswa Reformasi (Parmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Saat ini, banyak pemuda yang apatis terhadap politik di Indonesia. Kepercayaan mereka juga berkurang kepada lembaga politik karena pudarnya nasionalisme dan profesionalisme yang ada pada tubuh birokrasi di Indonesia. Padahal kenyataannya, politik adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan bermasyarakat.

Banyak yang beranggapan dunia politik itu kotor, ganas, dan jauh dari kata baik. Nilai-nilai kebaikan yang dihasilkan dari politik kian memudar sehingga membuat kepercayaan masyarakat menurun. Di sinilah perpolitikan Indonesia membutuhkan sosok yang dapat membuka gerbang kesempatan untuk golongan pemuda untuk berkarya, bersuara, dan berperan dalam perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Kalau dilihat secara saksama, susunan birokrasi dipenuhi oleh golongan tua dan minimnya peran pemuda di sana. Tidak akan ada pemuda yang muncul jika tidak diberi kesempatan. Maka dari itu, mari kita sebagai pemuda ikut berperan dalam perpolitikan di Indonesia,” imbuh Rianta Jaya.

Peran pemuda dalam partisipasi politik secara yuridis, sudah terpenuhi melalui penentuan batas minimum usia. Namun, hal ini belum cukup karena masih ada kemungkinkan keterlibatan pemuda hanya difungsikan oleh sebagian elite partai sebagai kendaraan politik.  Pandangan-pandangan politik pemuda akan diarahkan kepada hal konvensional sehingga tidak akan maju. Ini diperparah ketika munculnya fenomena kedinastian dalam tubuh partai politik. Oleh karena itu, perlu sebuah perubahan paradigma berpikir terhadap partisipan politik, yang tidak hanya cukup dengan gagasan akan regenerasi secara semu. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_peran_pemuda_dalam_perpolitikan_di_indonesia.jpg 1728 2592 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-19 14:45:472018-04-19 14:48:09Peran Pemuda dalam Perpolitikan di Indonesia

Mahasiswa UAD Mendapatkan Dana Hibah

18/04/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Febriyani Dyah merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

Berawal dari informasi yang disampaikan oleh salah satu dosen PGSD, Febriyani mulai mencoba daftar ke Biro Kemahasiswaan (Bimawa). Dari sekian banyaknya mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta yang mengikuti dana hibah ini, Febriyani salah satu perwakilan dari UAD yang mendapatkan dana hibah terbanyak, yaitu Rp13.000.000,00.

“Peluang seperti ini, membuat saya semakin serius dalam menekuni dunia fesyen dan mengembangkannya. Saya juga ingin membuktikan bahwa mahasiswa dari PGSD bukan hanya bisa mengajar, tetapi juga bisa berwirausaha,” jelas Febriyani saat ditemui pada Selasa (10/4/2018) di kampus 5 UAD Jln. Ki Agung Pemanahan 19 Nitikan, Sorosutan, Yogyakarta.

Dana hibah dari pemerintah tersebut akan ia gunakan untuk menambah modal usaha gamis, yang sudah ditekuni sejak 2017 lalu. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PBI-UAD-Mendapatkan-Dana-Hibah.jpg 1280 1087 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-18 14:42:522018-04-18 14:42:52Mahasiswa UAD Mendapatkan Dana Hibah

Mahasiswa PBI UAD Mendapatkan Dana Hibah

17/04/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

 

Berawal informasi yang didapatkan dari Biro Kemahasiswaan Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD), Dwi Setyaningsih yang akrab di panggil Nining, akhirnya bisa mendapatkan dana hibah dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) ini menjadi salah satu mahasiswa yang beruntung dalam program “Gerakan Mahasiswa Pengusaha” yang diadakan oleh  Kementerian Koperasi dan UMKM

Nining merintis bisnis kuliner sejak menjadi mahasiswa UAD, yakni satu tahun lalu. Kuliner andalannya yang paling digemari konsumen ialah dodol kakao. Dodol ini diambil langsung dari daerahnya, Gunungkidul.

“Saya memilih dodol kakao sebagai bisnis awal saya. Sebab, produksi dodol kakao di Gunungkidul sangat besar, tetapi harganya sangat rendah. Itulah yang membuat saya termotivasi untuk mengembangkan dodol kakao, dan saya juga ingin membantu perekonomian pembuat dodol,” tukasnya saat ditemui pada Rabu (11/4/2018) di kampus 1 UAD Jln. Kapas No 9. Semaki, Yogyakarta.

Awalnya, dodol kakao Nining dipromosikan di sekitar kampus UAD saja. Saat ini, penjualan dodol sudah melalui media-media daring, bahkan jajanan ini juga pernah diekspor ke luar negeri.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PBI-UAD-Mendapatkan-Dana-Hibah.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-17 10:56:292018-04-18 10:02:22Mahasiswa PBI UAD Mendapatkan Dana Hibah

Pengajar Muda Indonesia dari UAD

17/04/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

“Setelah merasakan pengalaman mendidik di pedalaman Papua, saya memiliki rasa penasaran terhadap pendidikan warga negara Indonesia yang tinggal di negara tetangga. Cukup menggores hati rasanya ketika mengetahui beberapa fakta mengenai saudara di sana yang membutuhkan rangkulan, khususnya di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI).” Begitulah yang disampaikan Nur Anisyah Rachmaningtyas sepulang mengikuti kegiatan Pengajar Muda Indonesia di Malaysia, Senin-Sabtu (2-7/4/2018).

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini mengikuti program Pengajar Muda Indonesia yang diselenggarakan Youth for Future bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Rachma, merupakan satu dari tiga perwakilan Yogyakarta yang masuk gelombang kedua. Bersama 13 perwakilan lainnya, perempuan kelahiran Bantul ini merasakan pengalaman mendidik di Klang, Malaysia. Perlu diketahui, kegiatan ini diikuti mahasiswa terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Sebelum terjun ke lapangan, kami dibekali oleh Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) sekaligus Kepala Sekolah Luar Negeri RI di 11 negara di dunia. Kami diberi pengarahan mengenai sekolah yang ada di PPWNI di Malaysia.”

Selama di Klang, Rachma mengajar kelas 5 gabungan sekolah menengah pertama. Dari penjelasannya, anak-anak di sana pintar, hanya saja membutuhkan pendampingan dan pengarahan.

“Anak-anaknya ‘nakal’, mungkin karena berlatar belakang keluarga beda negara. Mereka suka mengolok dan berakhir bertengkar. Kadang ada tendangan, tonjokan, bahkan terhadap lawan jenis juga. Bukan hanya laki-laki,” terangnya.

Menurut Rachma, yang sangat miris anak-anak di PPWNI tidak mengetahui letak Indonesia. Mereka sama sekali tidak tahu seperti apa peta Indonesia. Namun, yang menjadi nilai positif anak-anak di sana tertib dalam membaca alquran dan tahu makna Pancasila dari lambang-lambang yang ada pada burung Garuda.

Sekolah di PPWNI ini memiliki 4 ruang kelas dan 1 ruang guru dengan 2 orang tenaga pendidik dan 1 kepala sekolah. Meskipun pembelajarannya memakai Kurikulum 2013, ujiannya seperti kejar paket. Kelas 1 dan 2 memiliki ruang sendiri, kelas 3 gabung dengan kelas 4. Sedangkan kelas 5 dan 6 disatukan dengan SMP.

“Ini pengalaman mendidik yang luar biasa, sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Dari cara mengajar, bahasa, dan budayanya. Lokasinya pun tidak bisa dibilang sebagai sekolah.  Di ruang kelas bagian belakang ada perabotan seperti ember cat, pintu bekas, bahkan grobak juga ada. Jadi kurang layak sebagai tempat pembelajaran,” ungkap Rachma miris. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Anisyah-Rachmaningtyas-Pengajar-Muda-Indonesia-dari-UAD-1-1.jpg 460 1067 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-17 10:43:372018-04-18 09:57:07Pengajar Muda Indonesia dari UAD

Mewujudkan Koperasi dan UMKM Berkualitas Dunia

14/04/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Ada lima negara yang memiliki koperasi terbesar di dunia, yakni Prancis, Jerman, Republik Korea, Amerika Serikat, dan Jepang. Masing-masing koperasi dari negara itu, sudah mencapai kualitas dunia, dengan jutaan pelanggan dan ratusan karyawan di dalamnya.

Koperasi di Indonesia secara kuantitas tertinggi di dunia, yaitu 212. 315, tetapi secara kualitas masih jauh dari harapan. Hal ini ditunjukkan dengan dampak koperasi terhadap produk domestik bruto Indonesia yang masih rendah, yaitu 4,48%.  Kecenderungannya memang meningkat, tetapi dirasa masih kurang, mengingat cita-cita koperasi adalah sebagai Saka Guru perekonomian Indonesia.

Sudah ada 200 ribuan koperasi di Indonesia. Sayangnya, hanya 3 koperasi yang berhasil masuk ke deretan 300 koperasi besar dunia menurut International Cooperative Consultant (ICA). Di antaranya Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG), Kospin Jasa, dan Koperasi Karyawan Telkomsel (Kisel).

Sementara itu, UMKM di Indonesia sebenarnya berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, bahkan mencapai 60%. Namun, UMKM tak luput dari berbagai tantangan, mulai dari permasalahan akses permodalan, pemasaran, pengelolaan, perizinan, sampai harus bersaing dengan pemodal besar.

Untuk mewujudkan koperasi dan UMKM berkulitas dunia, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (FEB UAD) menyelenggarakan seminar nasional koperasi dan UMKM. Acara ini membahas strategi pengelolaan koperasi dan UMKM yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, tentu saja sebagai wahana sosialisasi mengenai kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM oleh pemerintah dan pihak terkait, serta sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa mengenai kewirausahaan dan perkoperasian.

Bertema “Mewujudkan Koperasi dan UMKM Berkualitas Kelas Dunia”, acara ini mendatangkan Drs. Setyo Heriyanto, M.M. Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Koperasi Jasa Keuangan (LSP KIK) Jakarta, Dr. Purwoko, S.E., M.M. dosen Magister Manajemen UAD sekaligus Ketua Asosiasi Koperasi Pati, serta Drs. Tri Saktiyana. M.Si. Kepala Dinas Koperasi dari UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Bertindak sebagai moderator adalah Bagus Gumelar, S.E., M.M. yang merupakan dosen Program Studi Manajemen UAD. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (07/04/2018) di kampus 1 UAD Jln. Kapas No. 9, Semaki, Yogyakarta. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Semnas-FEB-UAD-Kewirausahaan-dan-Perkoperasian-1.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-14 12:05:082018-04-14 12:05:08Mewujudkan Koperasi dan UMKM Berkualitas Dunia

Mahasiswa Harus Berorganisasi, Siapa Tahu Dapat Istri

25/03/2018/in Feature /by NewsUAD

Pamungkas Bayu Aji, alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi Teknik Informatika, melangsungkan akad nikah sehari sebelum mengikuti wisuda UAD (24/03/2018).

 

“Saya memutuskan untuk menikah setelah kenal cukup lama. Kami bertemu saat mengadakan bakti sosial untuk korban banjir Purworejo pada 2013 silam. Bagi saya, ia pintar juga cantik, terlebih jurusannya tafsir hadis,” ungkap Pamungkas Bayu Aji ketika diwawancarai beberapa hari lalu.

Pamungkas merupakan alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi Teknik Informatika yang diwisuda pada Sabtu (24/3/2018). Laki-laki yang berasal dari Jambi ini pernah aktif di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan menjadi ketua pada periode 2015/2016. Ia juga pernah menjadi koordinator wilayah forum lembaga legislatif mahasiswa Indonesia.

Sebelum resmi diwisuda, ia melangsungkan acara yang cukup padat dan sakral. Selama 23-25 Maret, mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM FTI) 2013/2014 ini secara berturut-turut melangsungkan akad, wisuda, dan resepsi.

“Akhir 2017 saya melamarnya, dan alhamdulillah diterima. Saat itu juga saya mulai berpikir tentang pekerjaan dan tanggung jawab seorang pemimpin keluarga. Bagi saya, seorang istri bukan hanya pelengkap hidup,” tandasnya.

Selama menjadi mahasiswa, Pamungkas pernah bekerja di Jogja Desainer. Setelah lulus dari jenjang strata 1, rencananya ia akan beternak sapi. Menurutnya, peluang kesuksesan dari beternak cukup besar dan dapat membantu pembangunan daerah.

“UAD salah satu pilihan terbaik dalam hidup saya. Pengalaman dan iklim organisasi di UAD memberi kesempatan untuk mengembangkan diri. Dari UAD juga saya sering dipercaya untuk menambah ilmu di berbagai daerah seperti Bangka, Bali, dan lain sebagainya.”

Pamungkas menjelaskan, budaya yang dibangun di UAD sangat bagus, mengedepankan moral dan akhlak. Kampus memberikan kebebasan untuk berkreasi di bidang akademik maupun non-akademik.

“Pesan kepada mahasiswa perihal menikah. Menikah lebih banyak baiknya daripada tidak menikah. Kuliah lebih santai daripada sekolah, jadi daripada tidur di kos carilah pengalaman dengan berorganisasi. Siapa tahu dapat jodoh.” (ard/doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Harus-Berorganisasi-Siapa-Tahu-Dapat-Istri-UAD.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-25 08:53:252018-04-12 08:56:49Mahasiswa Harus Berorganisasi, Siapa Tahu Dapat Istri

Mari Bersedekah dengan Harta yang Kita Cintai

09/03/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A. selaku Pimpinan Pondok Modern Tazzaka Batang sekaligus pembicara dalam acara pengajian dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini berlangsung pada Jumat (02/03/2018) di Islamic Center UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Banyak orang bersedekah menggunakan sisa hartanya. Sebetulnya, perbuatan itu tidak boleh dilakukan, karena sedekah merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan. Ibadah tidak boleh dilakukan dengan sisi-sisa, entah itu sisa waktu ataupun sisa-sisa yang lain.

Itulah inti ceramah yang disampaikan oleh KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A. selaku Pimpinan Pondok Modern Tazzaka Batang sekaligus pembicara dalam acara pengajian dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini berlangsung pada Jumat (02/03/2018) pukul 08.00-09.00 WIB di Islamic Center UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

“Jangan pernah sekali-kali bersedekah dengan uang sisa atau harta sisa. Lebih baik kita bersedekah atau berinfaq dengan harta yang kita cintai, supaya puncak dalam ibadah kita itu sempurna. Dan, jangan sekali-sekali memonopoli barang sedekahan kepada orang lain apalagi menjualnya,” jelasnya.

Dalam al-Qur’an dan Sunnah dijelaskan, memonopoli itu haram dilakukan apalagi itu barang sedekahan atau infaq. Bisa saja memonopoli, jika itu terdesak untuk kepentingan tertentu atau keperluan agama. Namun, nanti harus diganti dengan sedekah jariyah yang menjadi syariat umat Islam.

“Sedekah jariyah pertama kali diucapkan Rasulullah Saw.untuk dilakukan. Semua itu semata-mata untuk memajukan peradaban Islam, dan perbuatan tersebut selalu dilakukan oleh Ormas Muhammadiyah,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mari-Bersedekah-dengan-Harta-yang-Kita-Cintai.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-09 09:06:152018-03-09 09:06:15Mari Bersedekah dengan Harta yang Kita Cintai

Keunggulan dalam Surat al-Fatihah

05/03/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

KH. Nur Kholis, M.Ag. saat mengisi pengajian rutin setiap bulan dosen dan karyawan UAD, di Masjid Darussalam kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta.

Surat di dalam al-Qur’an sudah pasti mempunyai banyak sekali keunggulan. Salah satunya surat al-Fatihah. Keunggulan tafsir itu terdapat dalam awal sampai pertengahan yang membahas tentang pandangan hidup. Sementara dari pertengahan sampai terakhir membahas tentang persoalan hidup.

Sebagaimana pada surat awal, Allah mengecam orang yang menyembah selain Dia, seperti yang dilakukan kaum jahiliyah pada zaman dulu. Sebelumnya pada ayat-ayat al-Fatihah, ada yang menunjukan persona ketiga. Namun, akhirnya diubah menjadi persona kedua supaya para pembaca bisa menghadirkan Allah dalam benaknya, paling tidak bisa dirasakan kehadirannya. Kandungan surat tersebut bisa juga menjadi pengkhususan kepada pengucap.

“Allah Swt. bersabda, tidak ada selain engkau dan hanya kepada engkau. Maksudnya, apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita,” jelas KH. Nur Kholis, M.Ag. selaku pengasuh pondok pesantren mahasiswa Baitul Quran sekaligus pembicara dalam acara pengajian rutin setiap bulan dosen dan karyawan UAD, di Masjid Darussalam kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta.

Selain itu, dibahas pula tentang keselamatan bagi orang yang meminta pertolongan hanya pada Allah. Maka dari itu, pada surat al-Fatihah dimasukkan tentang ibadah sholat, supaya keselamatan dan permohonan cepat terkabul. Allah akan memberikan pertolongan jika pemohon berusaha, bukan hanya berdoa saja. Sebab, terkadang Allah menurunkan pertolongan-Nya melalui perantara orang lain.

“Harapannya, dengan adanya pengajian ini, kita sama-sama tahu tentang kandungan di dalam surat al-Fatihah. Semoga kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehar-hari, dan pada saat sholat bisa lebih khusuk lagi, agar ibadah kita lebih sempurna,” imbuh Nur Kholis.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Keunggulan-dalam-Surat-al-Fatihah.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-05 10:56:232018-03-09 09:06:37Keunggulan dalam Surat al-Fatihah
Page 65 of 67«‹6364656667›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top