• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Kenali Potensi Diri, Persiapkan Masa Depan

20/05/2025/in Feature /by Ard

Sesi Pertama Webinar dengan Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd. sebagai Pemateri (Foto Itoshiko)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses gelar webinar bertajuk “Kenali Dirimu #3: Temukan Potensimu, Tentukan Kariermu” secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam mengenali potensi diri serta menyiapkan langkah menuju karier yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan BIMAWA UAD, hadir sebagai salah satu pemateri dalam webinar tersebut. Dalam penyampaiannya, Dr. Caraka menekankan pentingnya reskilling, upskilling, dan membangun networking sejak masih duduk di bangku kuliah. Menurutnya, mahasiswa perlu aktif mengembangkan diri agar mampu menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif.

“Kenali diri kamu, itu menjadi dasar untuk eksplorasi dan pengembangan. Jangan terlalu sibuk melihat capaian orang lain, tapi fokuslah untuk memantaskan diri,” ujarnya. 

Dalam pemaparannya, Dr. Caraka turut mengkritisi rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi, padahal pengalaman berorganisasi menjadi bekal penting dalam melatih komunikasi, kepemimpinan, hingga manajemen konflik. Ia juga menyoroti banyaknya mahasiswa yang salah jurusan akibat minimnya komunikasi dengan orang tua dan kurangnya pemahaman terhadap bakat diri. Tak lupa, ia mengingatkan pentingnya adaptasi bagi mahasiswa terhadap perubahan, termasuk tren teknologi dan tuntutan kompetensi baru di dunia kerja.

“Lulus kuliah itu bukan akhir, tapi awal dari transisi besar. Maka, mari siapkan diri dengan keterampilan, jaringan, dan mentalitas yang adaptif,” tambahnya.

Acara ini merupakan bagian dari komitmen Bimawa UAD dalam mendampingi mahasiswa menemukan potensi dan arah karier yang tepat. Webinar ditutup dengan ajakan untuk terus membangun kesadaran diri dan memanfaatkan berbagai peluang pengembangan yang tersedia, termasuk melalui platform digital.

Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membantu mahasiswa UAD merancang masa depan yang lebih terarah dan bermakna. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Pertama-Webinar-dengan-Dr.-Caraka-Putra-Bhakti-M.Pd_.-sebagai-Pemateri-Foto-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 14:13:462025-05-20 14:13:46Kenali Potensi Diri, Persiapkan Masa Depan

Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara

19/05/2025/in Feature /by Ard

Lathifah, Mahasiswa Berprestasi FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FEB UAD)

Yogyakarta, 11 Mei 2025, suasana Aula Masjid Islamic Center (IC) Kampus 4 UAD pagi itu dipenuhi semangat belajar yang menggelora. Di tengah lingkaran kader-kader muda Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD), berdiri sosok yang tak hanya fasih berbicara, tetapi juga mampu menyentuh ruang batin para peserta. Ialah Lathifah Apriana Putri, Mahasiswa Berprestasi Program Diploma FEB UAD tahun 2023 dan 2024. Dengan tema “Speak to Inspire, Lead with Impact”, ia tak hanya menyampaikan materi, tetapi menghidupkan makna.

Dalam penyampaian materinya, Lathifah membangun sebuah narasi yang kuat tentang hakikat public speaking sebagai seni memengaruhi, bukan sekadar menyampaikan. Ia menekankan bahwa berbicara di depan umum bukanlah ruang untuk menunjukkan siapa diri kita, melainkan tentang bagaimana pesan yang kita sampaikan bisa menyentuh, membangun, bahkan menggerakkan orang lain.

“Bicara itu bukan tentang kamu, tapi pesanmu,” ucapnya dengan penuh keyakinan, mengajak peserta untuk menjadikan kata sebagai medium perubahan. Lathifah memperkenalkan perbedaan mendasar antara speaking to inform dan speaking to inspire. Melalui kisah-kisah personal dan contoh tokoh seperti Buya Hamka, Barack Obama, dan Najwa Shihab, ia menunjukkan bahwa komunikasi sejati adalah tentang menyampaikan nilai, emosi, dan visi perubahan.

Tidak hanya berteori, Lathifah mendorong peserta untuk terlibat langsung dalam simulasi singkat, latihan impromptu, hingga role play yang dirancang untuk membangun kepercayaan diri. “Saya pun dulu takut bicara di depan umum, tapi saya belajar bahwa rasa takut bukan musuh, melainkan sinyal bahwa kita sedang bertumbuh.”

Pengakuan tersebut bukan hanya membumikan materi, tetapi menjadi sumber kekuatan bagi para peserta yang selama ini masih ragu bersuara. Materi yang ia paparkan juga mengandung elemen penting dari komunikasi inspiratif, keaslian, emosi, dan storytelling. Ia membimbing peserta untuk menuliskan kerangka cerita dari pengalaman nyata, lalu menyulapnya menjadi narasi yang menyentuh, membuktikan bahwa setiap orang punya kisah yang layak untuk dibagikan dan didengar.

Kegiatan ini bukan hanya pelatihan, tetapi menjadi pengalaman transformatif. Melalui penyampaian yang autentik, komunikatif, dan sarat makna, Lathifah Apriana Putri menunjukkan bahwa public speaking bukan sekadar keterampilan, melainkan panggilan untuk menyuarakan nilai dan membangun dampak.

Ia menghidupkan pesan bahwa setiap individu dapat menjadi pemimpin, asal berani bersuara dengan tujuan yang jelas. Dalam keheningan refleksi di akhir sesi, salah satu kutipan Lathifah terngiang kuat di benak para peserta, “Gunakan suaramu untuk memberi makna, bukan hanya bicara.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lathifah-Mahasiswa-Berprestasi-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FEB-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 14:06:022025-05-19 14:06:02Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara

Kenali Potensi dan Rancang Karier Masa Depan

19/05/2025/in Feature /by Ard

Materi Kedua Zoom bersama dengan Yaniar Fernanda, S.Si., Founder Talent Force sebagai pemateri (Foto Septia)

Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar webinar bertajuk “Kenali Dirimu #3: Temukan Potensimu, Tentukan Kariermu” pada Sabtu, 10 Mei 2025 secara daring melalui platform zoom meeting.

Acara ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam mengenali potensi diri mereka dan menentukan jalur karier yang sesuai di masa depan. Webinar tersebut menghadirkan Yaniar Fernanda, S.Si., Founder Talent Force sebagai pemateri  yang berbagi pengetahuan tentang pentingnya memahami diri sendiri untuk menentukan arah karier yang tepat.

Webinar ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan di UAD. Dalam penyampaiannya Yaniar mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa yang memilih jurusan dan karier tanpa pemahaman yang cukup tentang minat dan potensi diri mereka. “Memilih karier yang tepat dimulai dengan mengenali diri kita terlebih dahulu. Kita harus mengetahui apa yang kita sukai dan apa yang menjadi kekuatan kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yaniar menjelaskan bahwa faktor utama dalam memilih karier adalah mengenali dua hal, yaitu passion dan ketekunan/kegigihan. Menurutnya, kedua elemen ini harus ada dalam setiap perjalanan karier untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.

“Memilih karier yang sesuai dengan potensi diri akan memudahkan kita untuk mencapai keberhasilan. Tanpa pemahaman tentang diri kita sendiri, kita akan kesulitan bertahan dalam perjalanan karier tersebut,” imbuhnya.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam webinar ini adalah bahwa lebih dari 87% mahasiswa di Indonesia memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat mereka, yang seringkali berujung pada ketidakpuasan dalam berkarier. Oleh karena itu, Yaniar mengajak peserta untuk refleksi diri dan mencoba berbagai pengalaman untuk menemukan jalur yang tepat.

“Banyak orang yang sudah lulus kuliah, namun tidak merasa cocok dengan pekerjaan yang mereka jalani. Itu karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya mereka minati dan kuasai. Oleh karena itu, penting untuk memahami diri sendiri sejak dini,” imbuhnya.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa dalam menentukan pilihan karier yang lebih sesuai dengan potensi mereka. Di akhir acara, Yaniar mengajak seluruh peserta untuk berani mengambil langkah pertama dalam mencari tahu lebih dalam tentang diri mereka, serta memilih karier yang bisa membawa mereka pada kesuksesan.

Acara ini menjadi salah satu bentuk komitmen Bidang PKK Bimawa UAD dalam membantu mahasiswa merencanakan karier mereka, dengan tujuan agar mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Materi-Kedua-Zoom-bersama-dengan-Yaniar-Fernanda-S.Si_.-Founder-Talent-Force-sebagai-pemateri-Foto-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 11:01:182025-05-19 11:28:14Kenali Potensi dan Rancang Karier Masa Depan

Menulis dengan Etika, Merespons Realitas

19/05/2025/in Feature /by Ard

Khaidar Naufal saat penyampaian materi pada pelatihan literasi IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM PBII UAD)

Di tengah riuh rendah dunia akademik yang kerap menempatkan penulisan semata sebagai pemenuhan administratif, sebuah pelatihan literasi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) justru menghadirkan paradigma baru. Pada Rabu, 7 Mei 2025, Laboratorium Bengkel Media Pembelajaran Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menjadi ruang dialektika antara teknis menulis dan kesadaran etik.

Di sinilah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan Bahasa Inggris PBII FKIP UAD menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra dengan tema “Tulis dengan Hati, Sunting dengan Teliti: Kader IMM sebagai Penulis yang Beretika dan Kreatif.”

Salah satu narasumber dalam sesi ini adalah Khaidar Naufal Pasingsingan, yang secara khusus membawakan materi tentang puisi. Ia mengurai konsep kepenulisan puisi bukan sekadar sebagai sarana ekspresi estetik, tetapi juga sebagai medium refleksi, etika, dan keberanian menyuarakan realitas. Bagi Khaidar, puisi adalah ruang sintesis antara kepekaan dan kedalaman berpikir.

Mengawali sesinya, Khaidar mengajak peserta untuk memahami bahwa karya tulis, terlebih karya sastra dan jurnalistik, merupakan bentuk rekaman dan interpretasi terhadap pengalaman manusia yang paling berkesan, sebagaimana dinyatakan oleh Pradopo. Namun, pengalaman itu tidak serta-merta dapat dituangkan begitu saja. Ia menampilkan satu alur berpikir yang ia susun dalam tiga elemen utama rasa, referensi, dan metafora.

“Menulis yang berkesan selalu dimulai dari rasa. Rasa yang tajam terhadap realitas akan mendorong kita mencari referensi yang relevan, baik berupa bacaan, pengalaman sosial, maupun fenomena budaya yang pada akhirnya diramu dalam bentuk metafora, atau simbol-simbol kreatif yang menjadi kekuatan khas dalam penulisan.”

Model tiga tahap ini bukan sekadar formula, melainkan metodologi kepenulisan yang menggabungkan kepekaan, pengayaan intelektual, dan estetika. Rasa adalah sumber inspirasi, referensi adalah jembatan nalar, dan metafora adalah bentuk ekspresi.

Khaidar pun mengaitkan konsep tersebut dengan praktik menulis berita dan puisi, dua genre yang banyak digeluti peserta pelatihan. Dalam berita, rasa muncul dalam bentuk keberpihakan pada nilai kemanusiaan, referensi tampak dalam fakta dan data, sedangkan metafora hadir dalam gaya bahasa yang mampu menyentuh pembaca tanpa kehilangan objektivitas.

Sementara dalam puisi, ketiga unsur itu menjadi inti. Peserta diajak mengasah sensitivitas emosi, mengeksplorasi bacaan sastra, lalu membentuk gambaran puitik melalui diksi, rima, dan tipografi. Tak berhenti pada teori, mereka kemudian menulis puisi yang akan dihimpun dalam antologi bersama, sebuah langkah awal dalam menumbuhkan keberanian berkarya dan berbicara melalui tulisan.

Lebih dari sekadar pelatihan, forum ini menjadi ruang pertumbuhan kesadaran. Kesadaran bahwa menulis bukan hanya tentang keterampilan, melainkan juga integritas. Sebuah kesadaran yang, menurut Khaidar, harus dibangun terus-menerus jika mahasiswa ingin menjadikan literasi sebagai instrumen perubahan. “Penulis yang baik adalah mereka yang mampu menangkap realitas dengan hati, membaca dunia dengan jernih, dan menuliskannya dengan tanggung jawab,” pungkasnya.

Dalam lanskap pendidikan tinggi yang kian kompetitif dan pragmatis, pelatihan seperti ini mengingatkan kita bahwa intelektualitas sejati tak lahir dari angka semata, tetapi dari keberanian untuk berpikir, merasa, dan menyuarakan gagasan dengan jujur dan estetik. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khaidar-Naufal-saat-penyampaian-materi-pada-pelatihan-literasi-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-PBII-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 10:42:472025-05-19 10:42:47Menulis dengan Etika, Merespons Realitas

Bahaya Sikap Tamak dan Bakhil

19/05/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Fajar Rachmadhani, Lc., M.Hum., Ph.D., Pemateri Kajian Ahad Pagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Anove)

Kajian Ahad Pagi menjadi agenda rutin di Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Minggu, 11 Mei 2025 kajian ini menghadirkan Ustaz Fajar Rachmadhani, Lc., M.Hum., Ph.D., yang merupakan anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia membawakan materi dari kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin karya ulama besar Ibnu Qudamah, dengan mengangkat tema “Bahaya Sikap Tamak dan Bakhil”.

Dalam pemaparannya, Ustaz Fajar menjelaskan bahwa Ibnu Qudamah banyak menekankan pentingnya bersikap proporsional dalam memandang dunia. Berdasarkan berbagai ayat dalam al-Qur’an, termasuk Q.S. Ali-Imran ayat 14, dunia dijelaskan sebagai sesuatu yang hina jika dijadikan tujuan utama kehidupan.

“Allah memberikan perumpamaan dunia yang tampak indah dan memikat, dari wanita, anak-anak, harta, emas, hingga kekuasaan. Namun semua itu hanyalah ujian bagi manusia, terutama bagi laki-laki, yang seringkali diuji lewat kecintaan dan obsesi terhadap perempuan dan harta,” ungkapnya.

Ustaz Fajar mengingatkan dengan mengutip perkataan Rasulullah saw., bahwa dunia sejatinya adalah tempat sementara. “Dunia itu penjara bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa yang terlalu mencintai dunia, itu bisa membahayakan akhiratnya, dan sebaliknya. Dunia ini bukan tempat selamanya,” ujarnya.

Menurutnya sikap tamak bukanlah akibat dari kemiskinan, melainkan lahir dari ketidakpuasan dan obsesi berlebihan terhadap dunia. Ia mencontohkan bahwa orang yang korupsi bukan karena mereka miskin, tetapi karena mereka tamak.

Dalam hal ini, Hasan Al-Bashri pernah berkata bahwa orang yang terlalu mencintai dunia bagaikan orang yang meminum racun tanpa tahu penawarnya. Kebahagiaan dunia hanya sesaat, dan setelah itu bisa berubah menjadi kesedihan.

“Jika Allah memberi nikmat, kita harus waspada. Kalau nikmat itu justru menjauhkan kita dari Allah, itu tanda lemah iman.”

Kajian ini menegaskan pentingnya menjaga hati agar tidak terperangkap dalam kecintaan berlebih terhadap dunia yang fana, dan menjadikan kehidupan dunia sebagai ladang bekal untuk meraih akhirat yang lebih kekal. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Fajar-Rachmadhani-Lc.-M.Hum_.-Ph.D.-Pemateri-Kajian-Ahad-Pagi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 10:23:392025-05-19 10:23:39Bahaya Sikap Tamak dan Bakhil

Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI

17/05/2025/in Feature /by Ard

Penjelasan Materi IPRC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Boy Kelana (Foto Anove)

Peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kehumasan menjadi sorotan utama dalam sesi penutupan Indonesia Public Relations Conference (IPRC) 2025 yang digelar Sabtu, 10 Mei 2025 di Amphitarium Gedung Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Boy Kelana Soebroto, Ketua Umum Perhumas Indonesia sekaligus Head of Corporate Communications PT Astra Internasional Tbk, menekankan bahwa AI memang mampu mempercepat berbagai proses komunikasi, seperti produksi konten, distribusi informasi, hingga pemantauan media. Akan tetapi, arah, makna, dan nilai dari komunikasi harus tetap ditentukan oleh manusia. AI hanyalah alat, sementara humas tetap berperan sebagai pengarah strategi dan penjaga integritas komunikasi.

“Humas masa depan dituntut untuk bersikap strategis dan adaptif. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kecepatan saja tidak cukup, praktisi komunikasi juga perlu memahami konteks, menyusun pesan dengan tepat, dan mampu merespons segala bentuk perubahan secara lebih cermat,” katanya.

Selain itu, etika menjadi fondasi utama. Di tengah maraknya pemanfaatan AI, humas harus tetap menjaga kepercayaan publik dengan tidak mengabaikan isu-isu penting, seperti transparansi data, plagiarisme, dan manipulasi informasi. Kemampuan berpikir kritis dan bertanggung jawab secara sosial menjadi kualitas yang harus terus diasah.

Ia menyoroti fenomena di kalangan mahasiswa yang semakin bergantung pada AI untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik. Kebiasaan ini dapat melemahkan daya pikir dan mengurangi kemampuan analitis mereka. AI seharusnya digunakan sebatas untuk alat bantu, bukan sebagai jalan pintas yang menghilangkan proses belajar. Jika tidak disikapi dengan bijak, ketergantungan pada teknologi justru bisa menjadi bumerang dalam pembentukan karakter profesional di masa depan.

Melalui refleksi ini, Boy mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengejar kemudahan, tetapi juga menjaga kualitas pikir, etika, dan arah dalam setiap langkah komunikasi yang diambil. “AI will not replace talents, but talents who can work with AI will,” ujarnya. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penjelasan-Materi-IPRC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Boy-Kelana-Foto-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-17 11:20:422025-05-17 11:20:42Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital

17/05/2025/in Feature /by Ard

Lovandria Dwanda Putra, M.Pd., Narasumber Utama Seminar Kewirausahaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM JPMIPA UAD)

Dunia digital yang berkembang pesat tak hanya mengubah pola komunikasi, namun juga membuka ruang luas bagi generasi muda untuk menjadi pelaku usaha kreatif. Dalam Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Canva yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 11 Mei 2025, Lovandri Dwanda Putra, M.Pd., hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan tentang gagasan strategis, membangun pola pikir wirausaha dan menguasai digital marketing sebagai senjata utama di era teknologi.

Membentuk Mindset Pengusaha: Dari Peluang Kecil ke Gerakan Besar

Lovandri membuka materinya dengan menggarisbawahi pentingnya pola pikir sebagai fondasi kewirausahaan. Ia menekankan bahwa seorang wirausaha sejati bukan hanya menciptakan produk, tetapi mampu membaca peluang sekecil apa pun yang muncul dari kebutuhan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. “Mindset pengusaha itu harus dibentuk. Ia tidak datang tiba-tiba. Kita perlu melatih diri untuk berpikir dalam kerangka peluang,” ujarnya.

Ia menjelaskan lima karakter mendasar dari entrepreneurial mindset yang harus ditumbuhkan oleh generasi muda, di antaranya orientasi pada peluang, kemampuan mengambil risiko yang terukur, resiliensi, pantang menyerah, dan proaktif.

Digital Marketing: Dari Gagasan ke Jangkauan Publik

Selain membentuk mentalitas wirausaha, Lovandri juga menyoroti pentingnya pemanfaatan digital marketing sebagai instrumen utama dalam memperluas jangkauan usaha. “Tanpa strategi digital, ide hanya akan menjadi angan-angan. Di era ini, promosi bukan lagi sekadar menyebar selebaran, tapi membangun brand awareness di ruang digital,” jelasnya.

Ia memaparkan ruang lingkup utama dalam digital marketing, antara lain pemasaran media sosial, periklanan online, email marketing, dan Search Engine Optimization (SEO).
Konten Digital
Membangun narasi visual dan verbal yang menarik, edukatif, dan selaras dengan nilai produk atau gerakan yang diusung. Menurutnya, semua strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), menghasilkan prospek penjualan (lead generation), dan pada akhirnya meningkatkan penjualan secara konkret.

Lovandri juga menambahkan catatan reflektif yang menyentuh sisi psikologis peserta. “Ambisi kita sering menurun karena lingkungan. Maka berkumpullah dengan orang-orang yang satu frekuensi, yang sama-sama suka bisnis, agar semangat tetap terjaga dan visi tetap terarah,” tutupnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lovandria-Dwanda-Putra-M.Pd_.-Narasumber-Utama-Seminar-Kewirausahaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-JPMIPA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-17 11:13:462025-05-17 11:13:46Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital

Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern

16/05/2025/in Feature /by Ard

Boy Kelana Soebroto, Narasumber IPRC di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Anove)

Seminar dan Call for Papers Indonesia Public Relations Conference (IPRC) 2025 telah diselenggarakan pada Sabtu, 10 Mei 2025 di Amphitarium Gedung Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini mengangkat tema “Transformasi Humas melalui AI: Dari Strategi Menuju Narasi” dan menghadirkan Boy Kelana Soebroto sebagai satu dari tiga narasumber. Boy merupakan Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) sekaligus Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk.

Dalam sesi pemaparannya, Boy mengupas tema yang dibawakannya, yaitu “Relevansi Humas melalui Transformasi dengan Pemanfaatan AI”. Ia membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) semakin berperan dalam mengubah praktik kehumasan. Menurutnya, AI dapat mendorong fungsi komunikasi perusahaan menjadi lebih adaptif, cepat, dan relevan terhadap perkembangan lingkungan komunikasi saat ini.

Namun, ia juga menyoroti bahwa di balik manfaatnya, AI membawa tantangan baru, terutama terkait etika, akurasi informasi, dan potensi berkurangnya sentuhan manusia dalam komunikasi. “Humas dituntut untuk mampu beradaptasi tanpa kehilangan nilai-nilai dasar seperti empati dan kepercayaan,” ujar Boy.

Ia memaparkan tiga poin utama dalam pemanfaatan AI untuk menunjang kehumasan, yaitu personalisasi, kolaborasi yang lebih baik, dan peningkatan produktivitas. Dalam personalisasi untuk komunikasi yang lebih relevan, AI memungkinkan humas menyampaikan pesan yang lebih relevan dengan karakteristik masing-masing audiens. Melalui algoritma dan analisis data, konten visual maupun teks dapat disesuaikan berdasarkan segmentasi yang spesifik.

Chatbot berbasis AI juga menjadi sarana interaksi yang cepat dan efisien. Penerapan kolaborasi yang lebih baik, menciptakan kerja tim yang terintegrasi. Dengan memanfaatkan smart collaboration tools dan sistem monitoring isu secara real time, AI membantu meningkatkan koordinasi dalam tim humas.

Sistem manajemen kerja berbasis AI juga memungkinkan proses kerja yang lebih tertata dan responsif terhadap isu yang berkembang. AI juga membantu meningkatkan produktivitas, di mana tugas humas menjadi lebih efisien. Tugas-tugas rutin seperti menjadwalkan konten atau menyusun laporan menjadi dapat diotomatisasi, sehingga humas dapat lebih fokus pada penyusunan strategi komunikasi. AI juga membantu dalam pengambilan keputusan melalui data yang akurat dan terstruktur.

Melalui seminar ini, peserta diajak untuk melihat peran AI secara lebih luas dalam dunia kehumasan. Tidak hanya sebagai alat bantu teknis, namun juga sebagai bagian dari strategi komunikasi jangka panjang yang human-centered dan data-driven. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Boy-Kelana-Soebroto-Narasumber-IPRC-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 11:20:162025-05-16 11:20:16Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern

Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD

16/05/2025/in Feature /by Ard

Wisudawan Berprestasi FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Reyhan Gymnastiar (Foto Salsya)

Reyhan Gymnastiar, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih peghargaan sebagai Wisudawan Berprestasi Bidang Akademik dalam acara Wisuda Periode III Tahun Ajaran 2025. Acara berlangsung di Jogja Expo Center pada Sabtu, 10 Mei 2025. Reyhan mampu menyelesaikan masa studinya dalam waktu kurang lebih 3 tahun 5 bulan.

Jejak prestasi di bidang akademik yang ditinggalkan oleh Reyhan memperoleh 14 kejuaraan di antaranya mahasiswa baru terbaik Fakultas Hukum 2021, juara 2 Lomba Membaca Puisi Milad FH UAD, juara 3 National Moot Court Competition Piala Ketua Mahkamah Agung 2022, juara 1 National Moot Court Competition Piala Ketua Mahkamah Agung 2023.

Ia juga meraih juara 1 National Legal Opinion Sekolah Tinggi Hukum Militer 2023, juara 2 Kompetisi Mediasi Nasional Tarumanagara Law Fair 2023, Gold Medal 2nd International Youth Summit 2024, 1st Runner Up 2nd International Youth Summit 2024, juara 1 Kompetisi Mediasi Nasional Alsa Lex Week 2024.

Prestasi lain yang didapat adalah juara 1 lomba Karya Tulis Ilmiah Bela Negara 2024, juara 2 karya Tulis Nasional Universitas Airlangga 2024, Mediator Terbaik Internal Civil Law Moot Court Competition 2024, juara 3 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UAD 2024, dan juara 2 Internal Civil Law Moot Court Competition 2024.

Kejuaraan yang diraihnya merupakan sebuah capaian yang sangat mengesankan dan tentunya mampu menjadi motivasi untuk mahasiswa lainnya dalam mengikuti ajang perlombaan. Selain itu, Reyhan juga menjadi salah satu pengurus yang aktif pada Komunitas Peradilan Semu (KPS) FH UAD dan pernah menjabat sebagai Project Officer dari acara perlombaan National Moot Court Competition Piala K.H. Ahmad Dahlan 2024 yang diselenggarakan oleh KPS FH UAD.

Reyhan sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari FH UAD dan mampu meraih banyak kejuaraan yang semoga bisa mengharumkan nama baik UAD. “Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan di KPS FH UAD dan dosen FH UAD karena selalu memberikan dukungan. Semoga FH UAD mampu mencetak generasi emas sebagai fondasi dalam menciptakan penerus yang berintegritas.” (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisudawan-Berprestasi-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Reyhan-Gymnastiar-Foto-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 11:10:462025-05-16 11:10:46Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD

Optimalisasi Teknologi AI dalam Public Relations

16/05/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi oleh Tin Ngo pada IPRC di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Anove)

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mengubah wajah dunia Public Relations (PR). Fenomena ini menjadi bahasan utama dalam Indonesia Public Relations Conference (IPRC) 2025 yang mengusung tema “Transformasi Humas melalui AI: Dari Strategi Menuju Narasi”. Acara digelar Sabtu, 10 Mei 2025, di Amphitarium Gedung Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kegiatan ini merupakan inisiatif tahunan dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Yogyakarta, dan tahun ini menandai penyelenggaraan yang keenam. IPRC menjadi ruang bertemunya para akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai universitas untuk berdiskusi tentang perkembangan serta tantangan dunia kehumasan di era digital.

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian peserta adalah keynote speech dari Tin Ngo, Asia-Pacific Business Development Manager Pancake. Dalam paparannya yang bertema “The Power of AI: Transforming Business-Customer Interactions”, Tin mengupas tentang bagaimana kecerdasan buatan diintegrasikan dalam platform Pancake untuk mendukung manajemen komunikasi digital, pemasaran, dan relasi pelanggan secara efisien.

“AI tidak hanya mempercepat proses kerja, tapi juga meningkatkan kualitas relasi antara brand dan audiens melalui fitur-fitur seperti chatbot, data analytics, dan personalisasi pesan,” jelasnya.

Seminar ini juga menghadirkan sesi call for papers, yang menjadi panggung bagi para akademisi dan mahasiswa untuk mempresentasikan riset terbaru mereka di bidang Public Relations.

Dengan dihadirkannya narasumber berskala internasional dan semangat lintas sektor, IPRC 2025 menunjukkan bahwa integrasi teknologi, terutama AI, menjadi aspek penting dalam mengembangkan strategi komunikasi yang adaptif dan relevan pada saat ini. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-oleh-Tin-Ngo-pada-IPRC-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 10:31:172025-05-21 09:55:26Optimalisasi Teknologi AI dalam Public Relations
Page 7 of 64«‹56789›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Diskusi Literasi Bertema Media Sosial dan Kesehatan Remaja18/06/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Pelatihan Administrasi18/06/2025
  • HISKI UAD Gelar Pelatihan Menulis Cerpen bagi Siswa SMA se-Kota Yogyakarta18/06/2025
  • IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama18/06/2025
  • Demokrasi sebagai Bagian Pembelajaran Kepemimpinan Mahasiswa18/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025
  • Salsabila Aulia Untsa dan Perjalanan 10 Sahabat di Lautan Kedokteran18/06/2025
  • Spirit HEBAT untuk Dokter UAD18/06/2025
  • Hidupkan Harapan, Kejar Impian di Universitas Ahmad Dahlan18/06/2025
  • Latar Belakang Lahirnya Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah bagi Pekerja18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top