P2K UAD 2020 Terapkan Sistem Sinkronus dan Asinkronus
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (P2K) 2020 secara daring (online). Hal tersebut dilaksanakan berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 631/E.E.2/KM/2020 tentang Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Pelaksanaan PKKMB diharapkan menjadi wahana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.
“Pelaksanaan P2K 2020 Insha’Allah sudah dipersiapkan dengan baik dan memaksimalkan sumber daya teknologi informasi yang dimiliki UAD. Kami melibatkan panitia, dosen yang terdiri atas dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris program studi, serta mahasiswa yang ada di UAD. Pada P2K 2019 lalu P2K diselenggarakan langsung di kampus, tetapi sekarang secara daring karena masih dalam kondisi darurat Covid-19,” ungkap Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor V Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
UAD melaksanakan P2K 2020 dengan dua tahapan. Tahap pertama diikuti sekitar lima ribu mahasiswa yang teregistrasi sampai 12 September 2020. Sedangkan mahasiswa yang teregistrasi pada tanggal 13–25 September mengikuti P2K tahap kedua.
“Kendala P2K daring biasanya pada koneksi internet, karena tentu tidak semua mahasiswa UAD dapat menikmati jaringan internet yang bagus. Kami mengatasi dengan sistem sinkronus dan asinkronus. Artinya ada yang dapat menyaksikan secara langsung pada saat yang sama dengan waktu pelaksanaan dan ada juga yang tidak dapat menyaksikan pada waktu yang sama dan nantinya akan menyaksikan di waktu yang berbeda,” paparnya ketika diwawancarai via WhatsApp, (12-9-2020).
Gatot berharap P2K 2020 bisa menjadi refleksi keprihatinan atas musibah yang menimpa dunia dan menjadi pengalaman berharga bagi semua orang agar selalu siap dalam kondisi apa pun. (JM)




Film pendek berjudul Merawat Ingatan karya mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), meraih penghargaan sebagai film terbaik dan sinematografi terbaik pada lomba yang diadakan oleh studio Produksi Film Negara (PFN) dengan tema “Nasionalisme”.
Film Merawat Ingatan bercerita tentang seorang janda tua yang sedih karena tidak diadakannya upacara 17 Agustus imbas dari pandemi Covid-19. Padahal upacara tersebut adalah aktivitasnya untuk mengenang mendiang suaminya yang seorang veteran. “Kendala terbesar yang dihadapi adalah soal mengurus perizinan tempat karena kondisi pandemi. Ada ketakutan dan kesulitan karena memakai talent seorang yang sudah lanjut usia yang rentan terkena virus corona. Selain itu, saat syuting kami juga harus menjaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan,” jelasnya saat diwawancarai via WhatsApp, (12-9-2020).
Ivan berharap tim Operasi Silang selanjutnya bisa menjadi wadah kolaborasi mahasiswa UAD. “Semoga karya kami selanjutnya dapat dikenal dan dinikmati banyak orang di luar UAD. Target kami ke depannya akan produksi film lagi di beberapa tempat,” tutupnya. (JM)


Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka menyapa mahasiswa baru (maba), akhirnya mengadakan Program Pengenalan Kampus (P2K). Di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai sistem Panduan Umum Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2020, aktivitas P2K dilakukan secara daring. “Bersama UAD Kita Wujudkan Insan Kompetitif dan Tangguh Berbasis Nilai-Nilai Islam Menuju Indonesia Bangkit” menjadi tema P2K UAD 2020, yang dilaksanakan 14–18 September 2020.


