• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Ikuti Perkembangan Ilmu Forensik, Prodi Biologi UAD Kedatangan Ahli Forensik Polri

13/03/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Minggu pertama perkuliahan semester genap, Prodi Biologi kedatangan ahli forensik. Biasanya Polri melakukan penyelidikan, tetapi kali ini mereka memberikan kuliah umum dengan topik “Biologi Forensik: DNA Fingerprint Mampu Mengungkap Kasus Kriminal”. Ahli forensik Polri Kompol Bowo Nurcahyo, S.Si., M. Biotech., hadir sebagai pembicara. Kuliah umum kali ini diadakan di auditorium kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu (3/3/2018).

Kompol Bowo menjelaskan tugas tim forensik Polri. Menurutnya, dalam sebuah kasus kejahatan, tim forensik harus mampu mencari kebenaran dengan cara membuat barang bukti berbicara. Perlu dilakukan proses analisis barang bukti untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi dan barang bukti itu harus dapat menceritakan kronologi kejadian yang telah terjadi. Di sinilah, pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat diperlukan.

“Sidik jari, DNA, dan gigi merupakan 3 hal yang paling penting untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Namun, sidik jari atau yang biasa disebut fingerprint yang memiliki akurasi tertinggi di antara ketiganya,” ujar Kompol Bowo.

Sementara, salah satu dosen Prodi Biologi Ambar Pratiwi, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa kuliah umum diadakan setiap semester.

“Kuliah umum rutin kami adakan setiap semester. Topik yang diusung berbeda-beda, mengikuti perkembangan ilmu biologi. Hal ini kami lakukan untuk mengenalkan mahasiswa bahwa ilmu biologi dapat diaplikasikan di beberapa bidang. Setiap mahasiswa Prodi Biologi wajib mengikuti kuliah umum ini,” jelasnya.

Sekitar 300 mahasiswa mengikuti kuliah umum. Iis Styaningrum menjadi salah satunya. Mahasiswa Prodi Biologi semester 6 ini mengatakan, “Topik yang disampaikan selama kuliah umum sangat menarik. Wawasan saya terhadap pengaplikasian ilmu biologi di dunia kerja semakin berkembang.” (Ami)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-13 11:19:302018-03-13 11:19:30Ikuti Perkembangan Ilmu Forensik, Prodi Biologi UAD Kedatangan Ahli Forensik Polri

UAD Tidak Melarang Cadar

09/03/2018/in Rilis, Terkini /by NewsUAD

HN (inisial) dan Efi, dua mahasiswi UAD yang mengenakan cadar saat wawancara (8/3/2018).

“UAD tidak pernah mengeluarkan larangan mengenakan cadar. Kami hanya membuat aturan untuk memverifikasi foto perorangan saat ujian. Kalau pakai cadar kan tidak bisa verifikasi, jadi harus dibuka. Ini untuk menghindari terjadinya joki. Dan yang membuka itu dosen perempuan serta dilakukan di ruang khusus seperti ruang transit. Itu saja. Jadi tidak ada larangan,” tandas Rektor UAD saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (7/3/2018).

Dilansir dari laman detik.com yang memuat tulisan mengenai mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dilarang mengenakan cadar saat ujian itu merupakan berita yang tidak benar. Dari keterangan Dr. Kasiyarno, M.Hum., UAD tidak pernah melarang, hanya diperlukan untuk kepentingan verifikasi saja. Setelah proses verifikasi, cadar boleh digunakan lagi saat ujian.

Lebih lanjut Kasiyarno mengungkapkan, UAD tidak pernah menyinggung atau mengaitkan cadar dengan radikalisme. Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ini hanya menawarkan pemahaman Islam dari sudut pandang Muhammadiyah.

Ia menekankan, sebagai lembaga pendidikan, UAD berkewajiban mendidik mahasiswa. Siapa pun yang masuk ke UAD akan dilayani. Perlu diketahui, aturan berpakaian di kampus ini juga Islami. Muslim perempuan berhijab dan tidak berpakaian ketat serta transparan. Tidak ada juga anjuran untuk memakai maupun larangan mengenakan cadar.

“UAD merupakan perguruan tinggi yang inklusif, bukan eksklusif. Siapa saja boleh kuliah di sini. Bahkan banyak mahasiswa dari berbagai lintas agama. Meskipun demikian, UAD tetap melakukan pembinaan mahasiswa sesuai dengan al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” terangnya.

Sementara itu, HN (inisial) dan Efi, dua mahasiswi UAD yang mengenakan cadar mengaku nyaman-nyaman saja bercadar di UAD. Bahkan dari keterangannya, dosen dan teman-temannya cukup banyak yang mendukung, meskipun beberapa ada yang terkesan menjauh karena belum terbiasa dengan orang yang mengenakan cadar.

“Kami merasa nyaman-nyaman saja mengenakan cadar di UAD. Hanya saja akhir-akhir ini merasa sedikit tertekan karena banyaknya isu-isu yang memojokkan dan sindiran dari beberapa pihak yang memahami sesuatu hanya berdasar pemikirannya sendiri,” terang Efi ketika diwawancarai, Kamis (08/3/2018).

Sementara untuk keperluan verifikasi, kedua mahasiswi tersebut menerangkan tidak ada masalah jika melepas cadar.

“Tidak apa-apa jika untuk keperluan verifikasi, misalnya saat ujian. Seperti pas foto yang digunakan untuk kelengkapan berkas juga tidak masalah. Bercadar kan bukan untuk menutup diri, tapi menjaga diri, ” jelas mahasiswi Program Studi Manajemen asal Cilacap ini. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMG_2618.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-09 15:33:462018-03-15 12:57:05UAD Tidak Melarang Cadar

Mari Bersedekah dengan Harta yang Kita Cintai

09/03/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A. selaku Pimpinan Pondok Modern Tazzaka Batang sekaligus pembicara dalam acara pengajian dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini berlangsung pada Jumat (02/03/2018) di Islamic Center UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Banyak orang bersedekah menggunakan sisa hartanya. Sebetulnya, perbuatan itu tidak boleh dilakukan, karena sedekah merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan. Ibadah tidak boleh dilakukan dengan sisi-sisa, entah itu sisa waktu ataupun sisa-sisa yang lain.

Itulah inti ceramah yang disampaikan oleh KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A. selaku Pimpinan Pondok Modern Tazzaka Batang sekaligus pembicara dalam acara pengajian dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini berlangsung pada Jumat (02/03/2018) pukul 08.00-09.00 WIB di Islamic Center UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

“Jangan pernah sekali-kali bersedekah dengan uang sisa atau harta sisa. Lebih baik kita bersedekah atau berinfaq dengan harta yang kita cintai, supaya puncak dalam ibadah kita itu sempurna. Dan, jangan sekali-sekali memonopoli barang sedekahan kepada orang lain apalagi menjualnya,” jelasnya.

Dalam al-Qur’an dan Sunnah dijelaskan, memonopoli itu haram dilakukan apalagi itu barang sedekahan atau infaq. Bisa saja memonopoli, jika itu terdesak untuk kepentingan tertentu atau keperluan agama. Namun, nanti harus diganti dengan sedekah jariyah yang menjadi syariat umat Islam.

“Sedekah jariyah pertama kali diucapkan Rasulullah Saw.untuk dilakukan. Semua itu semata-mata untuk memajukan peradaban Islam, dan perbuatan tersebut selalu dilakukan oleh Ormas Muhammadiyah,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mari-Bersedekah-dengan-Harta-yang-Kita-Cintai.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-09 09:06:152018-03-09 09:06:15Mari Bersedekah dengan Harta yang Kita Cintai

Kunjungan dan Penelitian University of Malaya Malaysia dengan UAD

07/03/2018/in Terkini /by NewsUAD

Tim dari University of Malaya Malaysia saat pertemuan dengan Prodi Prodi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahan (UAD). Hubungan kedua universitas sudah terjalin sejak lama, yakni dalam kurun waktu 7 tahun. Mereka melakukan penelitian yang sudah berjalan selama 8 bulan.

Kunjungan dan penelitian dilakukan antara University of Malaya Malaysia dengan Universitas Ahmad Dahan (UAD). Hubungan kedua universitas tersebut sudah terjalin sejak lama, yakni dalam kurun waktu 7 tahun. Saat ini, yang terlibat adalah Prodi Bahasa dan Sastra Arab dari UAD dan University of Malaya Malaysia. Mereka melakukan penelitian yang sudah berjalan selama 8 bulan.

Topik dalam penelitan ini dilatarbelakangi bahasa Indonesia dengan Malaysia yang hampir sama, termasuk rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Malaysia mempunyai kedekatan dengan bahasa Indonesia, meskipun ada perbedaan dalam menerjemahkan kosakata bahasa Arab.

Penelitian menarik ini dikaji untuk menganalisis hasil terjemahan makna pada kamus bahasa Arab-Indonesia dan kamus Malaysia-Arab. Dari hasil analisis, maka dapat ditelusuri pula penerjemahan di dalam al-Quran, untuk melihat implementasinya dalam kehidupan sosial masyarakat di kedua negara tersebut.

“Saya telah melihat manfaat ini dari berbagai aspek. Aspek yang pertama yaitu ilmu bahasa Arab itu sendiri. Setelah mahasiswa datang ke tempat baru, secara otomatis dia akan menemui ilmu baru yang kaidah pembelajarannya dimungkinkan ada perbedaan. Kedua, dari segi pengalaman, yakni ketika mahasiswa mencari ilmu yang merupakan salah satu tuntutan pembelajaran. Tentu saja ini sesuai dengan pepatah yang menyebutkan, ‘sejauh perjalanan, luas pengalaman’,” jelas Prof. Dr. H. Muhammad bin Seman dari University of Malaya Malaysia.

Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji analisis data dengan cara tradisional, yaitu mewawancarai si penutur Malaysia dan penutur Indonesia. Akhirnya, terlihat jelas perbedaan pembelajaran dari sudut budaya Islam di Malaysia dengan Indonesia.

“Meskipun kita serumpun, tetapi lingkungan kita berbeda. Malaysia banyak didatangi orang dari berbagai belahan dunia sehingga menyebabkan perbedaan budaya dalam kehidupan bermasyrakat. Kami memaklumi ketika budaya itu terbawa ke sini,” ucap Abdul Mukhlis S.Ag., M.Ag. selaku Kaprodi Bahasa dan Sastra Arab.

Adapun manfaat dari praktik penelitian ini yaitu, tersedianya daftar kosakta bahasa Arab-Indonesi dan Arab-Malaysia. Selain itu, penelitian ini dapat menelusuri perbedaan penerjemahan implementasi yang timbul dari perbedaan konsep makna. Harapannya, penelitian ini dapat berkontribusi terhadap penyusunan kamus Arab-Indonesia dan Arab-Malaysia, serta penerjemahan al-Qur’an bagi Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Jabatan Kedudukan Islam di Malaysia (Jakim). (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-dan-Penelitian-University-of-Malaya-Malaysia-dengan-UAD.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-07 09:29:322018-03-07 09:29:32Kunjungan dan Penelitian University of Malaya Malaysia dengan UAD

UAD dan 4 PTM Ditunjuk untuk Pendirian dan Pengembangan Sekolah di Australia

06/03/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. bersama Ketua PCIM Australia (atas) dan delegasi UAD (bawah) saat meninjau lahan Muhammadiyah Australian College di Narre Warren East (15/2/2018)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama 4 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lainnya ditunjuk oleh PP Muhammadiyah menjadi pihak yang terlibat secara langsung dalam pendirian dan pengembangan sekolah di Australia.

Lahan seluas 10 ha berlokasi di Narre Warren East, adalah daerah yang sangat strategis di sebelah tenggara kota Melbourne. Menurut Wakil Rektor I UAD, yang ikut melihat lokasi mengatakan, lahan yang telah tersedia ini direncanakan oleh PP Muhammadiyah sebagai lokasi sekolah Muhammadiyah Australian College yang saat ini tengah disiapkan grand desainnya.

“Ketika kami berkunjung ke sana, pada lahan tersebut telah berdiri sebuah bangunan yang untuk sementara digunakan sebagai kantor Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia, sekaligus sebagai kantor amal usaha Muhammadiyah di Negara Kanguru ini,” katanya kemudian.

Bangunan ini telah ada saat lahan dibeli, dan karena dipandang konstruksinya masih kokoh maka untuk sementara akan dimanfaatkan sebagai perkantoran setelah diuji kelayakannya oleh pemerintah setempat.

“Dalam kunjungan ini, kami diajak keliling lahan oleh Mas Khamim (Ketua PCIM Australia) dan Mas Edward (salah satu pengurus PCIM), untuk melihat secara langsung bagian-bagian dari lahan dan lanskap yang telah diakusisi oleh Muhammadiyah. Setelah selesai berkeliling, kami diajak berdiskusi tentang aspek-aspek pengembangan Muhammadiyah Australian College dari visi, misi, sampai pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di ruang sekretariat PCIM. Dalam kesempatan ini, Dr. Haedar Nashir, M.Si. memberikan masukan-masukan untuk perbaikan perencanaan sekolah Muhammadiyah tersebut.”

Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah meminta agar sekolah yang akan dibangun di Australia ini menjadi pusat keunggulan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan sebagai wujud implementasi visi Islam berkemajuan. Sekolah ini nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak warga Indonesia yang bermukim di Australia, tetapi juga bagi anak-anak di tanah air yang menginginkan pendidikan unggul di luar negeri berbasis nilai-nilai keislaman.

Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. berharap dalam perkembangannya ke depan, sekolah ini dapat menjadi lembaga pendidikan kebanggaan tidak saja bagi Muhammadiyah, tetapi juga bagi bangsa yang mampu mendidik anak-anak Indonesia menjadi insan cendekia berwawasan global dengan nilai-nilai Islam tertanam kuat dalam dirinya. (doc)

Link http://muchlas.ee.uad.ac.id/v2/seri-kunjungan-ke-australia-2018-2-uad-bergabung-membangun-muhammadiyah-australian-college/

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-dan-Empat-PTM-Ditunjuk-Pendirian-Dan-Pengembangan-Sekolah-Di-Australia1.jpg 371 500 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-06 14:13:162018-03-06 15:43:17UAD dan 4 PTM Ditunjuk untuk Pendirian dan Pengembangan Sekolah di Australia

Keunggulan dalam Surat al-Fatihah

05/03/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

KH. Nur Kholis, M.Ag. saat mengisi pengajian rutin setiap bulan dosen dan karyawan UAD, di Masjid Darussalam kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta.

Surat di dalam al-Qur’an sudah pasti mempunyai banyak sekali keunggulan. Salah satunya surat al-Fatihah. Keunggulan tafsir itu terdapat dalam awal sampai pertengahan yang membahas tentang pandangan hidup. Sementara dari pertengahan sampai terakhir membahas tentang persoalan hidup.

Sebagaimana pada surat awal, Allah mengecam orang yang menyembah selain Dia, seperti yang dilakukan kaum jahiliyah pada zaman dulu. Sebelumnya pada ayat-ayat al-Fatihah, ada yang menunjukan persona ketiga. Namun, akhirnya diubah menjadi persona kedua supaya para pembaca bisa menghadirkan Allah dalam benaknya, paling tidak bisa dirasakan kehadirannya. Kandungan surat tersebut bisa juga menjadi pengkhususan kepada pengucap.

“Allah Swt. bersabda, tidak ada selain engkau dan hanya kepada engkau. Maksudnya, apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita,” jelas KH. Nur Kholis, M.Ag. selaku pengasuh pondok pesantren mahasiswa Baitul Quran sekaligus pembicara dalam acara pengajian rutin setiap bulan dosen dan karyawan UAD, di Masjid Darussalam kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta.

Selain itu, dibahas pula tentang keselamatan bagi orang yang meminta pertolongan hanya pada Allah. Maka dari itu, pada surat al-Fatihah dimasukkan tentang ibadah sholat, supaya keselamatan dan permohonan cepat terkabul. Allah akan memberikan pertolongan jika pemohon berusaha, bukan hanya berdoa saja. Sebab, terkadang Allah menurunkan pertolongan-Nya melalui perantara orang lain.

“Harapannya, dengan adanya pengajian ini, kita sama-sama tahu tentang kandungan di dalam surat al-Fatihah. Semoga kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehar-hari, dan pada saat sholat bisa lebih khusuk lagi, agar ibadah kita lebih sempurna,” imbuh Nur Kholis.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Keunggulan-dalam-Surat-al-Fatihah.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-05 10:56:232018-03-09 09:06:37Keunggulan dalam Surat al-Fatihah

Membangun Peradaban Islam

03/03/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Peradaban Islam muncul dari al-Qur’an, kitab yang menjadi pedoman hidup umat Islam. Para sejarawan modern juga sepakat bahwa al-Qur’an dan Sunnah merupakan sumber pendorong bagi bangkitnya tradisi intelektual. Kedua sumber tersebut kaya dengan ayat-ayat yang mendasari ilmu peradaban Islam.

Pada umumnya, orang memahami peradaban melalui bukti-bukti fisik, sehingga peradaban dinisbatkan kepada bangunan masjid. Namun, orang kadang lupa bahwa bangunan tidak akan terwujud tanpa pikiran, kepercayaan, agama, ideologi, dan yang penting adalah ilmu pengetahuan di balik semua itu. Jadi, peradaban dan kebudayaan tidak dapat diukur dari kemajuan fisik saja.

Dalam peradaban Islam, tidak banyak orang yang memahami karena pemaknaan dan ruang lingkupnya luas.  Salah satunya pengertian agama itu sendiri, yang mempunyai prinsip-prinsip ibadah kepada Allah serta hidup bermasyarakat dalam sistem kehidupan yang diatur oleh syariat Islam. Peradaban yang mempunyai pengertian agama, memiliki prinsip-prinsip ibadah dan hidup di masyarakat berdasarkan aturan syariat Islam.

Atas dasar inilah, Ikatan Dosen Muslim Indonesia bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar nasional bertajuk “Islam dan Peradaban Ilmu”. Berlangsung pada Sabtu (24/02/2018) pukul 08.00-11.000 WIB di auditorium Islamic Center UAD Jln. Ringroad, Tamanan, Banguntapan, Bantul, acara ini menghadirkan dua pembicara yaitu Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi dan Agus Purwanto, D.Sc.

“Kelahiran ilmu pengetahuan, seperti perintah mencari ilmu, berpikir, mengamati, dan berdzikir, merupakan penghargaan terhadap pencari ilmu. Hal itu dapat dijadikan sebagai alat hidup kita di dunia dan akhirat jelas Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.

Selain itu, Dr. H. Muchlas, M.T., selaku Wakil Rektor 1 UAD yang turut hadir berharap, “Semoga dengan adanya semiar nasional ini, dapat bersemai pendapat, gagasan, dan ide-ide yang baru dalam peradaban Islam ke depannya.” (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Membangun-Peradaban-Islam.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-03 09:20:462018-03-09 09:06:57Membangun Peradaban Islam

Rakernas Dikdasmen 2018

02/03/2018/in Terkini /by NewsUAD

Saat ini, persaingan di dunia pendidikan sangat ketat, tak terkecuali di Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama antara lembaga pendidikan Muhammadiyah sangat dibutuhkan. Tujuannya tentu saja untuk menguatkan daya saing dan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Demi mencapai keinginan itu, digelarlah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) 2018. Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bekerja sama dengan Majelis Pembudidayaan Masyarakat dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (MPM PWM DIY). Tema yang diangkat adalah “Penguatan Manajemen menuju Sekolah, Madrasah, Pesantren Muhammadiyah Berkemajuan”. Berlangsung pada Jum’at (23-25/02/2018) pukul 14:30 WIB di PPPPTK Seni dan Budaya Sleman Yogyakarta, acara menarik ini dihadiri oleh seluruh lembaga pendidikan Muhammadiyah di Indonesia.

“Saya harap, diskusi seperti ini rutin dilaksanakan minimal setahun sekali. Selain bersilaturahmi, kita juga dapat saling bertukar informasi tentang pendidikan,” tutur Dr. H. Kasiyarno, M.Hum. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus ketua panitia dalam acara Rakernas Dikdasmen.

Diskusi ini bertujuan untuk membangun karakter siswa, santri, dan mahasiswa agar menjadi lebih baik dari segi akhlak, serta bisa menghadapi daya saing di era perkembangan zaman ini.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rakernas-Dikdasmen-2018.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-02 09:45:362018-03-02 13:13:02Rakernas Dikdasmen 2018

Gunungkidul Budi Dayakan Singkong

01/03/2018/in Terkini /by NewsUAD

Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah penyangga pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya dengan memanfaatkan singkong. Sayangnya, panen singkong di Gunungkidul saat ini sudah tercatat luas mengalami penurunan. Menurut BPS dalam penelitiannya, pada tahun 2017, luas panen di Gunugkidul mencapai 48.154 ha, sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai sebesar 50.415 dengan produktivitas mencapai 154.05 kw/ha. Salah satu faktor penyebab penurunan ini adalah pola budi daya dan rendahnya kualitas bibit yang digunakan.

Oleh karena itu, diselenggarakanlah kerja sama antara Majelis Pembudidayaan Masyarakat dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (MPM PWM DIY), dengan meluncurkan kebun bibit singkong ungulan di Gunungkidul. Ini juga merupakan salah satu program sosial dari Bank Indonesia. Acara ini berlangsung pada Rabu (21/2/2018), pukul 10:00 WIB di Desa Kemiri, Kacamatan Tanjungsari, Gunungkidul.

Acara dibuka dengan penanaman singkong unggulan asli Gunungkidul secara simbolis, yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah yang menggantikan Wakil Bupati Gunungkudul, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), serta Rektor UMY.

“Kami berharap acara ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Kemiri, dan pemberdayaan singkong dapat menambah minat pariwisata serta kuliner khas Gunungkidul. Kami dari Pemda Gunungkidul sangat mendukung dan mengapresiasi sepenuhnya,” jelas Drajat Ruswandono selaku Sekertaris Daerah Gunungkidul.

Kegiatan menarik ini turut dihadiri oleh para petani singkong se-Gunungkidul, Kelompok Tani, akademisi, LSM, dan SKPD terkait di Gunungkidul.

Pengembangan kebun pembibitan ini terwujud atas dukungan penuh Program Sosial Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta, Fakultas Teknologi Industri dan LPM UAD, serta Fakultas Pertanian UMY. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-dukung-singkong-gnkidul.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-03-01 08:46:242018-03-01 08:46:24Gunungkidul Budi Dayakan Singkong

Seminar Internasional dan Workshop sebagai Puncak Milad UAD ke-57

28/02/2018/in Terkini /by NewsUAD

Peserta Seminar Internasional dan Workshop yang diselenggarakan di Hotel Royal Ambarukmo, Rabu-Kamis (21-22/02/2018). Seminar ini merupakan puncak serangkaian acara Milad UAD ke-57.

Seminar Internasional dan Workshop yang diselenggarakan di Hotel Royal Ambarukmo, Rabu-Kamis (21-22/02/2018), merupakan puncak serangkaian acara Milad UAD ke-57. Beberapa pembicara hadir dalam kegiatan ini. Keynote Speaker berasal dari Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, yang disampaikan dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes. (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat) dengan tema “The Role of Indonesian Government in Regulating Piolicies to Improve Quality of Life”. Plenary Speakers, Dr. Lee Shih Hui (Universiti Teknologi Malaysia) dengan tema “Effort of NGO in Promoting Comprehensive Sexuality Education to Improve Quality of Life Among Local and Refugee Communities: An Exploration of NGO Perspective in Malaysia”. Lina Handayani, S.K.M., M.Kes., Ph. D. (FKM UAD) dengan tema “Breastfeeding Promotion”. Dr. Raysul Haque (School of Public Health, Independent University Bangladesh) dengan tema “Screening of General Health Status in Rural Bangladesh: Assesing the Need and Feasibility of A Subjective Health Measurement Tool”. Elli Nurhayati, M.PH., Ph.D. (Fakultas Psikologi UAD) dengan tema “Domestic Violence and Women’s Quality of Life”. Ma. Teresa G. de Guzman, Ph.D. (University of The Philippiness, and Practices (IKSP) in Health and Disaster Risk Reduction”.

Tema yang diangkat dalam UAD Public Health Conference (UPHEC) 2018 kali ini adalah “Improving Quality of Life through Multisectoral Collaboration”.

“Kami mengangkat tema tersebut karena untuk berkolaborasi antarsektor yang ingin mencapai salah satu tujuan dari sustainable development goals,” jelas dr. Nurul Qomariyah, M. Med. Ed., selaku ketua panitia UPHEC ke-4 2018. (nda)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_news_seminarinternasionaldanworkshopsebagaipuncakmiladuadke-57_23022018_nda_uad1.jpg 1728 2592 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-02-28 09:43:332018-02-28 09:43:33Seminar Internasional dan Workshop sebagai Puncak Milad UAD ke-57
Page 458 of 676«‹456457458459460›»

TERKINI

  • PBII Walkie Talkie, Ruang Bicara Anak Muda tentang Pancasila17/06/2025
  • UAD Gelar Pelatihan Publikasi Ilmiah Seri Kedua17/06/2025
  • Rakornas AIK: UAD Torehkan Prestasi Gemilang17/06/2025
  • IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs16/06/2025
  • “Sehari Menjadi Dahlan Muda” Merancang Masa Depan Generasi Emas di UAD16/06/2025

PRESTASI

  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025

FEATURE

  • Membangun Identitas Kader IMM di Tengah Tantangan Zaman17/06/2025
  • Peran Mahasiswa dalam Melahirkan Hukum yang Adil16/06/2025
  • Kolaborasi Digital, Kunci Mewujudkan SDGs di Era Gen Z16/06/2025
  • Langkah Kecil Gen Z untuk Dunia yang Berkelanjutan16/06/2025
  • Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 204516/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top