• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Separuh Wisudawan UAD Berpredikat Cum laude

22/07/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Pada Wisuda Periode Juli 2019, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluluskan 1.045 mahasiswa dengan 547 di antaranya berpredikat cum laude. Wisudawan Strata 1 (S1) berjumlah 930 dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,48. Sementara Strata 2 (S2) berjumlah 115 dengan rerata IPK 3,73.

Wisudawan terbaik diraih atas nama Gilang Qomariyah Amarta dari Program Studi Ilmu Hukum dengan IPK 3.98 dan masa studi 3 tahun, 9 bulan, 12 hari. Wisudawan terbaik kedua dari Program Studi Akuntansi atas nama Nurafifah Wulandari dengan IPK 3,98 dan masa studi 3 tahun, 9 bulan, 13 hari. Mujur Mayang Sari menduduki wisudawan terbaik ketiga dengan IPK 3,96 dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dengan masa studi 3 tahun, 8 bulan, 18 hari.

Sementara wisudawan terbaik dari pascasarjana diraih Alfia Nuriska yang merupakan lulusan Program Studi Magister Manajemen dengan IPK sempurna 4. Sebagai lulusan tercepat berasal dari Program Studi Farmasi atas nama Luthfia Rahmi dengan masa studi 3 tahun, 6 bulan, 16 hari, serta memiliki IPK 3,91. Lulusan termuda dari Program Studi PBSI Santi Oktavia, dengan usia 20 tahun, 8 bulan, 2 hari dengan IPK 3,73.

 

Selain wisudawan dengan IPK tinggi, UAD juga meluluskan wisudawan berprestasi dengan prestasi sampai ke tingkat internasional. Di antaranya Ika Suciwati, Helmi Nasir, Sumini, Sidik Irwanto, Suci Amalia Ramadayanti, Siti Feti Fatonah, Fajar Kurniawan, Muhammad Faqihuddin Al Andzar, Rika Fitriani, dan Khansa Salsabila.

 

Dr. Kasiyarno, M.Hum. Rektor UAD dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan yang telah menguliahkan putra-putrinya di UAD. Ia berharap, ke depan masyarakat semakin antusias menjadikan UAD sebagai prioritas untuk menimba ilmu di tingkat perguruan tinggi.

“Saat ini alumni UAD berjumlah 47.539 , dengan 1.699 di antaranya merupakan lulusan dari program pascasarjana. Kami memastikan lulusan UAD selain memiliki kemampuan akademik juga memiliki kemampuan spiritual yang baik. Alumni UAD juga dibekali soft skills serta SKPI,” jelas Kasiyarno.

 

Di sisi lain, Prof. Dr. H.M. Noor Rochman Hadjam, S.U. Wakil Ketua Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam pidatonya mengatakan, UAD harus mempertahankan akreditasi A institusi. Sebab menurutnya, akreditasi A menjadi nilai positif bagi perguruan tinggi untuk mendapatkan mahasiswa.

“Kami berharap ke depan UAD menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang lebih baik dan maju. Saat ini UAD merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang diincar oleh para calon mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-UAD-Periode-Juli-2019-2.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-22 10:37:072019-07-22 10:37:07Separuh Wisudawan UAD Berpredikat Cum laude

Kontingen UAD Turut Memeriahkan Pembukaan FKY

19/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

 

Kamis (4-7-2019), kontingen dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut berpartisipasi dalam pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019. Pembukaan dimeriahkan dengan pawai yang dimulai pukul 15.00 WIB sampai 18.30 WIB. Acara FKY akan berlangsung dari 4 Juli sampai 21 Juli 2019. Peserta pawai melewati dua rute yaitu dari Kepatihan dan Pakualaman. Masing-masing rute melewati kawasan nol kilometer dan menuju panggung pembukaan FKY 2019 yang terletak di Museum Sonobudoyo. FKY resmi dibuka dengan dibunyikan tombol klakson odong-odong.

Pergantian nama FKY merupakan kebijakan dari pemerintah. Festival Kesenian Yogyakarta diganti menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta. Tetapi, tidak hanya namanya yang diganti. Kalau dahulu selama 30 tahun memakai kesenian, sekarang kebudayaan yang cakupannya lebih luas. Tidak hanya seni musik, teater, dan tari. Lebih luas ada bahasa, ritual, nilai-nilai tradisi, pengetahuan, teknologi, seni, dan benda-benda budaya. Semua disajikan dalam FKY 2019.

Ada 2.000 lebih peserta pawai yang meramaikan. Peserta pawai dari desa budaya, empat kabupaten satu kota, sanggar seni, universitas, perguruan silat, dan komunitas. Hampir semua elemen masyarakat terlibat.

Paksi Raras Alit selaku Ketua Umum FKY menjelaskan, “Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya. Momen FKY 2019 menjadi jendela utama menampilkan kebudayaan. Jadi mengangkat tema ‘Mulanira’, yang mencakup ruang, ragam, dan literasi. Membaca kembali Yogyakarta sebagai ruang. Di situ ada keragaman budaya dan interaksi berbagai kebudayaan yang masuk. Sehingga membentuk satu kebudayaan Yogyakarta yaitu keterbukaan tepa selira. Menerima berbagai kebudayaan, kemudian diolah kembali menjadi salah satu kekayaan kebudayaan Yogyakarta. Budaya tradisional, populer, dan kontemporer. Kami ingin membaca lagi dalam sajian-sajian kebudayaan FKY 2019 di Yogyakarta. Pesan saya, jangan malu menjadi Indonesia.”

Fathurahman Ramadhan, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD angakatan 2014 juga turut hadir bersama kontingennya memeriahkan pembukaan FKY. Kontingennya gabungan dari Teater Jaringan Anak Bahasa, HMPS PBSI, BEM FKIP, dan Ilmu Komunikasi. Mereka juga bergabung dengan Teater Misbah UNY dan sanggar seni RnB. Kostum dari kontingen UAD mengangkat kuliner tradisional. Kostumnya pulu-pulu seperti upin-ipin. Tapi, dipercantik dengan kuliner seperti klepon, bakmi, dan kue lapis legit.

“Kami mencoba memopulerkan lagi pada masyarakat bahwa kita punya banyak makanan khas yang sangat unik. Sayang sekali jika tidak dikenal oleh anak-anak kecil. Lalu kostum pulu-pulu, biar lebih bisa ditangkap oleh anak-anak. Respons baik anak-anak cukup banyak saat menonton pawai. Bentuk makanan tradisional membuat mereka senang sekali,” ucap Fathur.

Kebudayaan menurut Fathur sangat penting, sesuai dengan visi UAD yaitu dakwah kebudayaan. Menurutnya, UAD perlu lebih mengeksplor lagi kebudayaan yang ada di Yogyakarta. Harus ada ide-ide visioner. Anak muda perlu untuk mengenal diri sendiri. Salah satunya yaitu dengan mengenal kebudayaan kita. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Official-Dok-FKY2019-tarian-massal-komposisi-Kinanthi-Sandhung-dari-Sanggar-Seni-Kinanti-Sekar-1.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-19 11:55:012019-07-19 11:55:01Kontingen UAD Turut Memeriahkan Pembukaan FKY

Magnet untuk Menjadi Pengemudi Online

19/07/2019/in Rilis, Terkini /by NewsUAD

Magnet untuk Menjadi Pengemudi Online

Ervilia Agustine Wiharsianti; Kahfi Fikrianoor; Listia Nur Aini; Amir Hidayatulloh

Universitas Ahmad Dahlan

 

Peluang Bisnis di Era Digital

Era digital membawa tantangan tersendiri bagi dunia bisnis. Tantangan tersebut dimulai dari munculnya pesaing-pesaing baru, inovasi produk, mobilisasi yang serbacepat, hingga perubahan model bisnis. Selain itu, perkembangan teknologi juga membawa perubahan kehidupan menjadi serbainstan yang berdampak pada keinginan masyarakat untuk bermobilisasi secara cepat dan efisien. Hal inilah salah satu alasan perusahaan atau pebisnis untuk mengembangkan teknologi pada usahanya. Salah satunya adalah perusahaan GO-JEK.

Aplikasi GO-JEK dianggap sebagai jawaban dari permasalahan padatnya jalanan. Awal muncul aplikasi ini, banyak pihak yang mempertentangkan, khususnya ojek konvensional. Namun, seiring berjalannya waktu aplikasi GO-JEK menjadi “buah hati”. Banyak pengemudi ojek konvensional berpindah ke GO-JEK. Sehingga, ojek online membuka peluang kerja bagi masyarakat yang memiliki kendaraan, surat izin mengemudi, dan smartphone.

GO-JEK menjadi sebuah alternatif bagi orang yang ingin bepergian namun malas menggunakan kendaraan pribadi. Tentu saja, GO-JEK menguntungkan banyak pihak. Salah satunya sebagai ladang pekerjaan baru yang menjanjikan.

 

Faktor yang Mendorong Menjadi Pengemudi Online

Ternyata, alasan individu untuk menjadi pengemudi online bukan hanya desakan ekonomi saja. Hal ini dibuktikan dengan latar belakang pengemudi online yang tidak hanya berasal dari pengangguran, tetapi juga mahasiswa bahkan individu yang sudah mapan dari sisi ekonomi. Individu menjadi pengemudi online ditentukan oleh kontrol perilaku persepsian, lingkungan sekitar (norma subjektif), serta sikap terhadap perilaku. Sedangkan, faktor yang paling dominan yang mendorong individu untuk menjadi pengemudi online adalah kontrol perilaku persepsian dan lingkungan sosial (norma subjektif).

Dari hasil wawancara, ternyata empat dari sepuluh responden menyatakan bahwa mereka menjadi pengemudi online karena pendapatan yang tinggi, kepuasan ketika berkumpul dengan teman sebaya, serta waktu yang fleksibel. Empat responden juga menyatakan bahwa mereka menjadi pengemudi online karena dorongan teman dan keluarga. Sementara dua responden menyatakan bahwa alasan mereka menjadi pengemudi online karena inisiatif sendiri dan memang tidak ada pekerjaan lain.

 

Pendapatan per Bulan Pengemudi Online

Salah satu faktor yang mendorong individu untuk menjadi pengemudi online adalah pendapatan yang tinggi. Dari sepuluh responden diperoleh hasil bahwa mengenai pendapatan per bulan sebagai berikut.

Tabel 1.

Pendapatan per Bulan

 

Responden Penghasilan per Bulan (Rp)
1 2.000.000
2 6.250.000
3 4.000.000
4 5.200.000
5 2.700.000
6 5.000.000
7 5.000.000
8 3.600.000
9 6.000.000
10 3.600.000

Sumber: data wawancara (2019)

Data yang disajikan pada tabel 1 menunjukkan bahwa penghasilan per bulan menjadi pengemudi online antara Rp2.000.000,00 sampai dengan Rp5.200.000,00, atau dengan kata lain penghasilan rata-rata per bulan adalah Rp4.335.000,00. Dari penghasilan rata-rata per bulan yang mencapai Rp4.355.000,00, sudah tidak diragukan lagi menjadi salah satu magnet individu untuk menjadi pengemudi online.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Magnet-untuk-Menjadi-Pengemudi-Online.jpg 774 1032 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-19 11:42:292019-07-19 11:42:43Magnet untuk Menjadi Pengemudi Online

Amati Gerhana Bulan melalui Observatorium UAD

19/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

Dr. Kasiyarno, M.HUm (Rektor UAD) saat mengamati gerhana bulan sebagian di Observatorium UAD

 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Salat dan Pengamatan Gerhana Bulan Sebagian di Kampus Utama, Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Rabu (17-7-2019). Acara pengamatan seperti ini sudah rutin dilakukan UAD melalui Pusat Studi Astronomi (Pastron).

Pada kesempatan ini turut Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. didampingi Wakil Rektor I Dr. Muchlas, M.T. Selain itu hadir juga dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S. sebagai khatib pasca salat gerhana. Pengamatan gerhana bulan sebagian berlangsung sejak pukul 01.43 WIB hingga 07.17 WIB.

Pastron UAD menyediakan beberapa teleskop bagi peserta yang ingin menyaksikan fenomena gerhana bulan secara langsung. Selain itu, Pastron juga menyediakan live streaming melalui kanal YouTube. Lokasi pengamatan berada di Masjid Islamic Center, halaman kampus, serta observatorium.

Dalam sambutannya, Kasiyarno mengatakan fenomena-fenomena yang terjadi seperti gerhana harus menjadikan manusia tetap ingat kepada Allah Swt. Sebab, menurutnya ilmu pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari agama.

“Kami mengapresiasi kerja Pastron UAD dan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang telah menyelenggarakan acara ini. Ke depan, kami memiliki harapan UAD semakin konsen dengan pengamatan fenomena-fenomena di angkasa,” ujarnya.

Saat ini UAD juga telah memiliki observatorium yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Selanjutnya, observatorium ini bisa dimanfaatkan masyarakat secara umum. Terutama untuk mendukung pengamatan hilal. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Kasiyarno-M.HUm-Rektor-UAD-saat-mengamati-gerhana-bulan-sebagian-di-Observatorium-uAD.jpg 1280 1920 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-19 10:16:462019-07-19 10:17:26Amati Gerhana Bulan melalui Observatorium UAD

Diskusi Internal HMPS PBSI UAD dan UMP

19/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

 

Berangkat dari keresahan masing-masing, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) melaksanakan pertemuan internal dengan HMPS PBSI Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Sesama pengurus saling bertukar pikiran, mendiskusikan solusi, dan memberi dukungan satu sama lain baik bidang pendidikan, organisasi, bahasa, maupun sastra.

Pengurus masih terus memikirkan daya tarik mahasiswa PBSI supaya semakin meningkat dalam kegiatan Bulan Bahasa. Sebab, kebanyakan kegiatan bahasa yang sudah terlaksana banyak peminat yang dari luar PBSI. Bercermin dari hal tersebut, perlu adanya peningkatan daya tarik.

Diskusi di ruang dosen PBSI lantai 7 berlangsung santai namun serius. Pengurus HMPS PBSI UAD, Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), Lembaga Semi Otonom Kreativitas Kita (LSO Kreskit), dan HMPS PBSI UMP yang berjumlah 12 terlihat antusias. Hadir pula sebagai dosen pembimbing mahasiswa PBSI UAD, Iis Suwartini, M.Pd., yang membuat diskusi semakin komunikatif.

HMPS PBSI UMP mengungkapkan, teater mereka yang bernama Kopersastra sempat vakum. Ridho Iqbal Subariansyah selaku ketua Teater JAB, berbagi pengalamannya di bidang teater dan memberi masukan seputar polemik yang dihadapi Kopersastra.

“Dalam berteater, harus ada kesadaran dan niat yang tepat. Kita harus tanamkan niat untuk belajar, bukan untuk pamer atau eksis. Perbanyak bergaul dengan alumni dan sesama paguyuban teater baik tingkat lokal maupun nasional,” ujar Iqbal saat memberi masukan dalam diskusi pada Selasa (9-7-2019).

Harapan sesama pengurus, diskusi ini dapat mengurangi keresahan pengurus dan menerapkan solusi yang telah didapat saat diskusi. Semoga mahasiswa PBSI lebih berprestasi dalam bidang pendidikan, bahasa, dan sastra. Setelah penutupan diskusi, sesi foto bersama pun dilakukan. Acara dilanjutkan keliling sekitar kampus UAD yang didampingi oleh Iis Suwartini. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Internal-HMPS-PBSI-UAD-dan-UMP.jpg 585 1040 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-19 09:44:162019-07-19 09:44:16Diskusi Internal HMPS PBSI UAD dan UMP

Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan bersama UAD serta UMP

19/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

Selasa (9-7-2019), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum. Peserta berasal dari mahasiswa PBSI UAD dan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Arya dan Miranda memandu acara yang bertempat di lantai 10 kampus IV UAD tersebut.

Roni Sulistiyono, M.Pd. selaku Kaprodi PBSI, Dr. Tri Kinasih Handayani, M.Si. selaku Dekan FKIP, dan Dr. Khabib Sholeh, M.Pd. selaku dosen UMP memberikan sambutan secara bergantian. Tri Kinasih Handayani memberi ucapan terima kasih dan apresiasi bagi peserta kuliah umum. Usai sambutan, dilakukan penandatangan kerja sama oleh dua pihak.

Sebagai penyemangat, ada penampilan dari Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) yang membawakan dua musikalisasi puisi. Tak kalah semangat, mahasiswi UMP juga menampilkan tarian yang dipersembahkan bagi peserta kuliah umum. Kemudian disambung ke puncak acara yaitu materi dan sesi tanya jawab.

“Mengangkat tema masa lalu, masa kini, dan masa depan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia memiliki esensi, yaitu cara dosen pengajaran untuk memperkenalkan kepada mahasiswa, bahwa ada proses yang mendahului dan mengukir sejarah bahasa Indonesia. Mahasiswa harus mengetahui proses pembelajaran pada masa lalu, masa kini, dan masa depan. Bertepatan akan dikukuhkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, maka perlu persiapan untuk menyambutnya,” jelas Hermanto, M.Pd., dosen PBSI yang fokus mengajar media pembelajaran dan bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing.

Sudaryanto, M.Pd., pembicara yang pernah mengajar di Tiongkok, menyampaikan sejarah bahasa, serta keadaan bahasa Indonesia pada masa depan. Lebih lanjut, ia membahas pendekatan, metode, dan strategi pengajaran bahasa Indonesia. Sementara Dr. Khabib Sholeh, M.Pd., selaku pembicara dari UMP membahas strategi yang pas dan menarik untuk mengajarkan pembelajaran bahasa Indonesia.

Acara ini juga menghadirkan mahasiswa berprestasi UAD, yaitu Indah Arohmawati yang lulus Pimnas pada 2018 dan Putu Aspira Sutejo dari UMP. Mereka berbagi pengalaman penelitiannya dalam proses kreatif pembuatan cerpen dan esai.

“Tujuan acara untuk memotivasi mahasiswa dan membangun orientasi yang kuat sebagai calon guru yang profesional. Di antaranya dengan strategi, menggunakan blended learning yang ampuh untuk pengajaran bahasa Indonesia untuk masa yang akan datang. Pada kurikulum 2013 sangat membutuhkan kreativitas. Tepat sekali, suatu kemampuan yang ingin dituju dengan kurikulum 2013 adalah communication, collaborative, critical thinking, dan creativity (4C). Sebuah kreativitas supaya memiliki arah yang jelas untuk ke depan seperti yang akan mereka tempuh. Bagi pengajar bahasa, diharapkan selalu kreatif, kreatif, dan kreatif,” tambah Hermanto yang juga seksi acara dalam acara tersebut.

“Ternyata bahasa Indonesia tidak dipelajari oleh kita saja sebagai warga internal Indonesia. Masyarakat luar negeri ternyata juga tertarik. Saya merasa bangga dan semakin mantap untuk melestarikan dengan cara berkomunikasi dalam keseharian,” ungkap Sahdi Tamamunni’am, mahasiswa PBSI UMP asal Kebumen. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masa-Lalu-Masa-Kini-dan-Masa-Depan-bersama-UAD-serta-UMP.jpg 720 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-19 09:24:112019-07-25 15:26:03Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan bersama UAD serta UMP

Pentingnya Bahasa Daerah dalam Menjaga Karakter Bangsa

18/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

 

Bahasa adalah identitas. Bahasa kita, khususnya bahasa daerah, sekarang mulai terkikis oleh bahasa asing dan perkembangan teknologi. Padahal bahasa salah satu pembentuk karakter bagi bangsa. Bahasa akan membentuk perilaku. Bagaimana kalau bahasanya sering dilontarkan kurang baik? Bukan tidak mungkin perilakunya akan jelek. Begitu kata Dr. Hadi Suyono, S. Psi., M. Si. dalam seminar nasional pendidikan yang digelar Jawa Pos Radar Madura (JPRM) di STKIP PGRI Bangkalan (17-7-2019).

Selain Hadi Suyono yang merupakan dosen Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, seminar juga mengundang Redaktur Horison Mahwi Air Tawar dan Pemimpin Redaksi (Pemred) JPRM Lukman Hakim AG.

Hadi penulis buku Merawat Perdamaian, memaparkan beberapa contoh tentang bahasa daerah yang menjaga kearifan seperti pepatah ini, Ngono yo ngono tapi yo ojo ngono, artinya ‘begitu ya begitu tapi jangan begitu’. Menurutnya, pada kalimat itu, kita diajarkan tata krama dari bahasa kearifan lokal. Peribahasa tersebut meminta kita agar tidak keterlaluan dalam melakukan sesuatu.

“Gugur gunung, yang kita kenal dengan gotong royong juga mengajarkan kebersamaan berlangsung. Kebersamaan itu akan mengakrabkan kita dengan orang terdekat. Kalau sudah akrab, masalah apa pun selesai. Sekarang masalah kita muncul karena tidak ada kebersamaan. Kita lebih sibuk dengan HP sendiri. Bahkan saat bersama,” tuturnya.

Lukman menambahkan, tengka atau tingkah laku merupakan akumulasi dari bahasa yang berkembang. Jika cara berbahasa kurang baik bisa jadi tingkah lakunya kurang baik. Tingkah laku melalui bahasa perlu disampaikan orang tua kepada anak agar terjaga komunikasi, terjaga tradisi juga tingkah laku yang baik.

Menurutnya, orang tua berperan penting dalam menjaga bahasa daerah agar ditiru oleh anak. Tapi sekarang banyak orang tua sekarang yang lalai terhadap betapa pentingnya bahasa yang membentuk tingkah laku tersebut.

Pada kesempatan tersebut Mahwi Air Tawar menyampaikan materi seputar fungsi bahasa dalam berkomunikasi. Menurut penulis buku Mata Blater itu, banyak pesan-pesan positif yang disampaikan oleh masyarakat lokal melalui bahasa dan sastra lisan. Di Madura tanah kelahirannya, juga menggunakan bahasa untuk menularkan kearifan lokal.

Laki-laki yang saat ini tinggal di Jakarta tersebut menyanyikan lagu Madura untuk meyakinkan audiensi bahwa banyak bahasa melalui sastra, baik lisan atau tulisan yang mengajarkan kearifan lokal.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pentingnya-Bahasa-Daerah-dalam-Menjaga-Karakter-Bangsa.jpg 600 1060 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-18 09:30:242019-08-07 09:34:01Pentingnya Bahasa Daerah dalam Menjaga Karakter Bangsa

Studi Pentas JAB, Wahid: Laku yang Baik, Laku yang Cantik akan Mengubah Semuanya

12/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

Pada Sabtu (6-7-2019), Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan pentas studi. Acara yang sudah keempat diselenggarakan itu mengusung tema “Laku Rancak Ubah Sarwa”, dan berlangsung di auditorium kampus I UAD Jln. Kapas, Semaki, Yogyakarta.

Pentas tahun ini disiapkan oleh anggota baru JAB, yang menampilkan naskah lakon “Cahaya Rumah Ayah” karya Anes Prabu S. Naskah itu dipilih karena memiliki banyak nilai-nilai kebaikan yang bisa diambil oleh penonton. Selain ditujukan ke penonton, pementasan ini juga ditujukan kepada anggota baru JAB untuk selalu menanamkan kebaikan ke masyarakat.

Hal tersebut juga disinggung oleh Wahid Eko Purwanto, M.A., selaku Sekretaris Kepala Program Studi PBSI. Ia sangat suka dengan temanya karena memiliki artian laku yang baik, laku yang cantik akan mengubah semuanya, dan ia pun sepakat dengan arti tema tersebut.

“Semoga malam ini JAB dan PBSI secara individu dan komunitas memiliki laku yang baik dan bisa mengubah semuanya. Dengan pementasan ini, semoga kita sama-sama mendapatkan hidayah dari Allah Swt.,” jelas dalam sambutannya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Pentas-JAB-Wahid-Laku-yang-Baik-Laku-yang-Cantik-akan-Mengubah-Semuanya.jpg 912 1368 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-12 09:12:592019-07-12 09:12:59Studi Pentas JAB, Wahid: Laku yang Baik, Laku yang Cantik akan Mengubah Semuanya

Mengisi Liburan Anak dengan Belajar Bahasa Inggris di UAD

11/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

Pada Jum’at (5-7-2019), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pentas sekaligus penutupan dari program English for Holiday. Acara yang berlangsung di kampus IV UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul ini mengusung tema “Adventure and UAD”.

Menurut keterangan Soviyah, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua English for Holiday, acara ini berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 1−5 Juli 2019. Selama lima hari itu, anak-anak diperkenalkan dengan semua fasilitas yang ada kampus IV UAD, seperti ruang Observatorium, lalu anak-anak diperkenalkan dengan benda-benda luar angkasa. Kemudian ada juga kegiatan hunting class yang dipandu oleh Bisma yang juga bagian dari UAD.

“Dengan kegiatan ini, kami memberikan alternatif kegiatan dalam liburan sekolah yang positif untuk anak-anak. Di sini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan baik. Bagi kami, kegiatan ini juga merupakan sinergi bagi mahasiswa PBI UAD untuk berkontribusi kepada masyarakat,” kata Sovi saat diwawancara.

Acara ini diikuti oleh 106 peserta dari siswa Sekolah Dasar (SD) dan dibagi menjadi dua kelas. Pembagiannya pun sesuai dengan tingkatan mereka, seperti kelas bawah terdiri atas siswa kelas 1−3 SD, sedangkan kelas atas terdiri atas siswa kelas 4−6 SD. Dalam lima hari itu juga, anak-anak diberikan kegiatan-kegiatan yang menarik dan mengajak mereka bermain, tentunya dengan dibumbui pembelajaran bahasa Inggris seperti speaking dan lain-lain yang masih berkaitan dengan tema kegiatan.

Sovi juga sangat berharap, kegiatan yang menarik ini bisa berkelanjutan nanti. Sebab, ini bisa memberikan pengalaman buat mahasiswa, sekaligus bisa juga menjadi jalan alternatif bagi orang tua untuk memberikan kegiatan bermanfaat kepada anak-anaknya saat liburan sekolah.

“Saya berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan, karena terutama buat kami di PBI UAD kegiatan ini sangat penting, dan bisa memberikan pengalaman nyata buat mahasiswa. Sementara bagi orang tua, juga bisa menjadi alternatif untuk memberikan kegiatan yang bermanfaat ke anak-anaknya untuk mengisi hari liburan. Sebab, ketika orang tua belum libur atau bekerja, biasanya anak-anak di rumah menghabiskan waktu yang mungkin saja kurang positif, misalnya main game dan sejenisnya,” ungkapnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mengisi-Liburan-Anak-dengan-Belajar-Bahasa-Inggris-di-UAD.jpg 576 864 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-11 12:28:382019-07-11 12:28:38Mengisi Liburan Anak dengan Belajar Bahasa Inggris di UAD

IMM FSBK Peduli Anak-Anak Telantar

11/07/2019/in Terkini /by NewsUAD

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) mengadakan bakti sosial dengan tema “Dengan Berbagi Kita Peduli” di Yayasan Sayap Ibu, 6 Juli 2019. Baksos diadakan sebagai wujud gerakan dakwah dan amal, selain itu untuk mewujudkan salah satu program dari bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat IMM FSBK.

“Kami memilih tema tersebut untuk membangkitkan kepedulian terhadap sesama. Yayasan Sayap Ibu merupakan salah satu panti asuhan di Yogyakarta yang menjadi rumah bagi anak-anak telantar. Seperti anak dibuang di jembatan, cacat akibat upaya aborsi, anak dengan autis, dan lain-lain. Kami prihatin dan memilih acara baksos di sana,” ujar Tono selaku koordinator acara.

Panitia bekerja sama dengan perisai Program Studi Sastra Indonesia untuk mengumpulkan dana dari para donatur, seperti alumni dan masyarakat luas. Ada dua kegiatan utama yang dilaksanakan, yaitu lomba mewarnai dan mendongeng.

“Alhamdulillah anak-anak sangat antusias dengan kehadiran mahasiswa. Mereka merasa terhibur bahkan kami dilarang pulang. Koordinasi dengan pengurus yayasan sangat baik dan mereka berterima kasih atas kepedulian IMM FSBK terhadap anak-anak yang telantar. Dukungan dari kampus sangat baik karena kami juga bekerja sama dengan internal kampus. Teman-teman mahasiswa sangat antusias ikut berpartisipasi dalam kegiatan di sana,” ungkapnya.

IMM FSBK berharap lewat acara tersebut mampu memberikan support moril kepada anak-anak telantar melalui edukasi yang menyenangkan serta mampu melanjutkan dan mempertahankan kegiatan dakwah dan amal untuk semua kalangan yang membutuhkan. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-FSBK-Peduli-Anak-Anak-Telantar.jpg 570 1040 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-07-11 12:22:182019-07-11 12:22:18IMM FSBK Peduli Anak-Anak Telantar
Page 481 of 718«‹479480481482483›»

TERKINI

  • Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi15/10/2025
  • UAD Luncurkan Pusat Studi Keluarga Sakinah15/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Ajak Siswa Pilih Jajanan Sehat14/10/2025
  • Kolaborasi UAD dan Puskesmas Moyudan dalam Upaya Pencegahan Anemia14/10/2025
  • Kesehatan Mental untuk Semua13/10/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Medali Perak Lewat Taekwondo di POMNAS XIX 202526/09/2025

FEATURE

  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top