• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa Baru UAD Ikuti P2K

27/08/2018/in Terkini /by NewsUAD

Dr. Abdul Fadlil, M.T. (Wakil Rektor III Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni) saat memberikan sambutannya di acara Program Pengenalan Kampus UAD di GOR Amin Raga Yogyakarta, Senin (27/8)

Sebanyak 4.378 mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti upacara pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K), Senin (27/8/2018) di GOR Among Raga Yogyakarta. Secara simbolis, penerimaan mahasiswa baru ditandai dengan pemakaian jas almamater oleh perwakilan mahasiswa dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru lainnya.

Mereka berasal dari sebelas fakultas yang saat ini dikelola UAD yakni FAI, Psikologi, FEB, FK, Hukum, FSBK, FKIP, FTI, FMIPA, FKM, dan Farmasi.

P2K tahun ini mengambil tema “Bersama UAD Kita Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan untuk Memperkokoh Kebersamaan dan Kebinekaan di Era Milenial”.

Dalam sambutannya, Dr. Abdul Fadlil, M.T. selaku Wakil Rektor III Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni mengatakan selamat datang kepada para mahasiswa baru 2018.

“Semoga Program Pengenalan Kampus  bisa bermanfaat dan menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai pemimpin bangsa di masa depan,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa baru bahwa kunci orang sukses adalah menguasai ilmu. Oleh karena itu belajarlah dengan sungguh-sungguh dan timbalah ilmu sebanyak-banyaknya. (dta)

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Baru-UAD-Ikuti-P2K.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-08-27 14:08:412018-08-27 14:08:47Mahasiswa Baru UAD Ikuti P2K

BK UAD Pertama Kali Selenggarakan Seminar Nasional di TBY

15/08/2018/in Terkini /by NewsUAD

Dalam rangka memperingati Milad ke-34, Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (BK FKIP UAD) menyelenggarakan seminar nasional dengan mengusung tema “Peran Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”.

Seminar ini mengundang pembicara yang sangat menarik yakni Dr. Muhammad Fahrozin, M.Pd. Sebanyak 690 peserta, mulai dari mahasiswa, dosen, alumni (BK), serta mahasiswa lain dari penjuru universitas yang ada di Yogyakarta turut menghadiri acara ini. BK memang rutin melaksanakan seminar untuk penutupan milad. Uniknya, kali ini terselenggara di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pada Minggu (12/8/2018) pagi.

“Saya bersyukur Counselor Festival sekaligus seminar dapat diadakan di TBY. Perlu diketahui, tempat ini merupakan panggung untuk menampilkan beragam kebudayaan. Hebatnya lagi, mahasiswa BK sudah mulai bersentuhan dengan budaya, dibuktikan dengan adanya tarian yang menjadi pembuka acara,” puji Dr. Muchlas, M.T. selaku Wakil Rektor I pada sambutannya.

Muchlas juga menyinggung tentang seminar. Menurutnya, kita harus mengetahui kalau perubahan zaman merupakan akses kemudahan, kenyamanan, sekaligus ancaman bagi kita. Sekarang zaman sudah serbadaring, bahkan ada guru atau dosen daring yang bisa dengan mudah diakses di mana saja. Dari kenyamanan itu, akan menyebabkan kepunahan bagi pengajar yang medianya hanya bertatap muka saja, seperti kita. Sebentar lagi, dunia konselor akan mengalami seperti itu juga.

“Perubahan zaman sudah menjadi tantangan untuk kita semua. Maka dari itu dengan adanya seminar kali ini, semoga mahasiswa BK dapat pencerahan untuk menjawab tantangan zaman ke depan,” tukasnya.

Seminar lebih meriah karena adanya penampilan Kesenian Bimbingan dan Konseling, band KSBK, serta band Lyla. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMG_7523.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-08-15 22:21:382018-08-15 22:27:47BK UAD Pertama Kali Selenggarakan Seminar Nasional di TBY

Kemenristekdikti Tunjuk UAD Selenggarakan PPG

07/08/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Sudah kedua kalinya, dari ratusan perguaruan tinggi di Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dipercaya untuk melaksanakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabat Bersubsidi bagi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kementistedikti).

Program PPG ini secara resmi dibuka oleh Dr. Kasiyarno, M.Hum., selaku Rektor UAD. Kegiatan perkuliahan diawali dengan orientasi akademik selama tiga hari, Kamis-Sabtu (2-4/8/2018), yang berlangsung di kampus 5 Jln. Ki Ageng Pemanahan, Sorosutan, Yogyakarta.

Sebanyak 22 peserta pendaftar gelombang dua yang telah lolos seleksi dari Kemenristekdikti mengikuti acara ini. Mereka berasal dari tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Peserta yang ikut nantinya akan langsung praktik di lapangan. Sebelumnya, mereka terlebih dahulu dibekali ilmu keguruan oleh narasumber yang dipilih. Di antaranya Dr. Kasiyarno, M.Hum., Dr. Muchlas, M.T., Dr. Trikanasih Handayani, M.Si., Dr. Sri Hartini, M.Pd., Dra. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd., Ali Tamuji, S.T., M.Cs., Drs. Hendro Setiono, S.E., M.Sc., Dody Hartono, M.Pd., Dr. Dwi Sulisworo, M.T., Drs. Sarmidi, M.Si., Dra. Rini Ningsih, M.Pd., dan Dr. Suyanto, M.Pd.I.

“Program ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga guru yang profesional, dan memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi. Maka dari itu, kami memilih narasumber yang berkualitas berdasarkan pengalaman mengajar selama 10 tahun lebih dan minimal S2,” kata Sri Hartini selaku koordinator, saat diwawancara Jumat (3/8/2018) pagi.

Hartini menjelaskan, peserta ini akan belajar selama dua semester. Satu semester mengikuti workshop dan satu semester lagi Program Pengenalan Lapangan (PPL) di sekolah untuk angkatan ini. Sedangkan angkatan lalu sudah mulai PPL di sekolah.

“Melalui program ini, kami ingin meluluskan guru-guru yang profesional. Insya Allah bisa menjawab tantangan zaman di negara ini, untuk menyiapkan pendidik yang memiliki kualifikasi dan bisa mempunyai aspek untuk pendidikan ke depannya,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PPG-1.jpg 612 1164 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-08-07 10:18:192018-08-13 09:18:26Kemenristekdikti Tunjuk UAD Selenggarakan PPG

Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD Buat Rudal Anti Pesawat Terbang

03/08/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Mulai tahun anggaran 2018, Dislitbang TNI AD bekerja sama dengan pusat riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam membuat dan mengembangakan rudal kaliber 70 yang mampu menghantam sasaran seperti pesawat, drone, dan sejenisnya dengan kecepatan yang tinggi.

Pembuatan rudal yang dapat mengejar sasaran di udara sudah dilakukan oleh tim CIRNOV UAD mulai tahun 2016 dan telah berhasil diujitembakkan tiap tahunnya untuk penyempurnaan. Pengembangan rudal ini mendapat dukungan dari PT PINDAD, juga dari Pustekbang LAPAN untuk uji aerodinamik dan telemetri sebagai implementasi perjanjian kerja sama yang telah ada.

Prof. Hariyadi, Kepala CIRNOV mengungkapkan, uji tembak rudal produk lokal tersebut merupakan rudal kaliber 70 dengan kecepatan tinggi yang pertama kali dibuat anak bangsa Indonesia. Selama ini uji tembak banyak dilakukan untuk roket-roket balistik dalam negeri yang tidak mengejar sasaran. Kandungan lokal pembuatan rudal sangat tinggi yaitu > 70% baik dari pembuatan komponen sistem kendali, seeker pencari sasaran, termasuk pembuatan propelan roket pendorong.

“Pembuatan teknologi rudal sangat kompleks dan penuh proteksi namun harus dilakukan mengingat sifat diteren dari alutsista tersebut yang menjadikan negara lain berusaha menghalang-halangi serta menggagalkannya dengan segala cara,” jelasnya.

Ia menambahkan, banyak negara luar yang menjual berbagai produk rudal namun kenyataannya tidak akan diperoleh alih teknologi (transfer of technology) meskipun pembeli harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Selain itu banyak program-program riset yang mengarah ke pembuatan rudal namun susah berhasil karena tidak didasari semangat untuk melakukan misi yang benar demi terwujudnya teknologi tersebut. Fenomena tersebut yang menjadikan Dislitbang TNI AD melakukan langkah taktis yang militan, bekerja sama secara riil dengan menggandeng CIRNOV UAD sebagai konsultan.

Rudal yang sedang dibuat oleh Dislitbang TNI AD merupakan rudal jenis anti pesawat terbang dengan kategori jarak dekat (short range) hingga jangkauan 4.000 meter dengan teknologi menembak sasaran tanpa harus memandunya (fire and forget) sekelas rudal panggul anti pesawat buatan Rusia (Strela), USA (Stinger), dan Tiongkok (QW).

“Teknologi ini memungkinkan bagian seeker (pencari sasaran) rudal akan mengunci sasaran yang telah dibidik secara akurat menggunakan deteksi pancaran sinar infra merah yang dihasilkan dari sasaran seperti pesawat terbang, helikopter kemudian bersama dengan sub sistem kendali akan melakukan manuver gerakan untuk mencapai sasaran,” tandas Hariyadi.

Oleh karenanya, diperlukan penguasaan ilmu fisika optik dan material yang memadai untuk dapat menguasai teknologi seeker jenis ini. Sistem kendali rudal yang bergerak sangat cepat melebihi kecepatan suara dalam mengejar pesawat tempur tidak mudah dibuat mengingat banyak hal yang harus dikuasai.

Hal yang harus dikuasai di antaranya aspek kestabilan rudal selama terbang dalam kondisi ekstrem, tekanan udara yang besar, berat rudal yang berubah seiring dengan pembakaran bahan roket pendorong, juga respons seeker yang harus cepat. Untuk itu, diperlukan kemampuan penguasaan teknologi yang sangat berbeda dengan teknologi kendali pada robot yang bergerak relatif lambat sebagaimana yang selama ini biasa kita lihat di banyak kontes-kontes robot.

Sebagai salah satu tahapan proses pembuatan rudal, telah dilakukan uji karakteristik bahan propelan roket yang dilakukan di Lapangan Tembak, Laboratorium Disltibang TNI AD, Batujajar, Bandung, Jawa Barat pada 20 Juli 2018. Uji ini sangat penting untuk dapat mengetahui performansi roket pendorong yang harus disesuaikan dengan sistem kendali rudal yang di dalamnya ada bagian seeker, sirip, stabiliser, dan lainnya.

Kegiatan uji tersebut dihadiri oleh pejabat Dislitbang TNI AD yaitu Kasubdisiptek (Kol. Cba. Hermanto), Ka Lab (Kol. Cpl. Simon P.K), Kabagjitek (Letkol. Inf. Edi Sujarwoko), Kasublab Uji (Letkol. Czi. Chaerul Harahap), Kasublab Rekayasa (Letkol. Chb. Sukamto), tim dari Politeknik Kodiklat TNI AD dan Tim konsultan dari CIRNOV UAD yang diketuai oleh Prof. Hariyadi.

Kegiatan uji menggunakan fasilitas lab yang ada di Batujajar merupakan instruksi konsep dari Kadislitbang TNI AD Brigjen TNI D. Doetoyo, S.E., M.M. agar lab yang ada dapat difungsikan sebagai ujung tombak pengembangan riset-riset pertahanan dan keamanan. Dengan optimalisasi dan pengembangan lab yang ada maka akan dapat diperoleh berbagai inovasi produk teknologi khususnya alutsista yang dibutuhkan oleh TNI sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan negara.

“Ke depan, pihak Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD telah memiliki rencana besar agar beberapa tahun lagi akan ada produk rudal anti pesawat terbang yang dibuat bangsa Indonesia secara mandiri yang mudah dioperasikan, relatif murah, anti embargo, sesuai postur TNI yang akan dapat memperkuat sistem pertahanan sehingga mampu menunjukkan dominasi yang kuat bangsa Indonesia di kancah regional dan internasional dalam melindungi kepentingan rakyatnya secara bermartabat,” pungkas Hariyadi. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dislitbang-TNI-AD-dan-CIRNOV-UAD-Buat-Rudal-Anti-Pesawat-Terbang.jpg 553 685 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-08-03 09:20:282018-08-03 09:20:28Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD Buat Rudal Anti Pesawat Terbang

UAD Sigap Atasi Perjokian PMB Kedokteran

31/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil menggagalkan praktik perjokian pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) Fakultas Kedokteran (FK) gelombang tiga, Minggu (29/7/2018). Sebelumnya, pada gelombang pertama juga diketahui dua orang menjadi joki ujian.

Modus yang digunakan pada PMB FK gelombang tiga menggunakan rekayasa alat komunikasi visual dan suara. Barang bukti yang ditemukan di antaranya earpiece, aki, pemancar sinyal ke earpiece, gawai, jaket, tas, mini kamera, dan lain-lain.

Dr. Wahyu Widyaningsih, M.Si.,Apt. Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) menjelaskan, sembilan orang tertangkap melakukan kecurangan dengan membawa alat-alat yang dilarang dibawa saat ujian.

“Kami memperketat penggeledahan untuk mengidentifikasi barang-barang yang tidak boleh dibawa saat ujian PMB UAD. Pada kasus yang kami temui, mereka menggunakan sejenis alat bantu pendengaran yang ditanam di telinga,” jelas Wahyu.

Penanaman alat ini cukup dalam, sehingga sulit untuk dideteksi. Pengambilannya juga harus menggunakan alat khusus, bahkan harus operasi. Ditengarai, ada peserta yang memotret soal dan mengirim kepada tim khusus yang menjawab soal dari luar. Kemudian jawaban dikirim via pesan suara.

Dari informasi yang dihimpun BAA UAD, rata-rata para calon mahasiswa membayar 10 juta rupiah untuk bisa memperoleh akses perjokian ini. Bahkan, ada satu orang yang mengaku harus membayar 150 juta jika sudah diterima.

Melengkapi keterangan Wahyu, Imam Azhari, S.Si.,M.Cs., Kepala Bidang Administrasi dan Evaluasi Akademik UAD mengungkapkan, jaringan perjokian di PMB FK UAD cukup rapi.

“Mereka bukan orang biasa, bisa dikatakan orang-orang ini adalah mafia perjokian. Sebab, alat-alat yang digunakan tergolong mudah ditemukan di pasaran. Permasalahannya, mereka dapat merangkai dan memanfaatkan alat tersebut untuk kepentingan tertentu,” tandas praktsisi IT UAD ini.

Imam mengaku timnya bekerja sama dengan Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (Biskom) UAD sudah berusaha melacak para joki, tetapi tidak ditemukan.

Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. menegaskan tidak akan ada ujian ulang PMB FK UAD. “Sekalipun fakultas baru, kami menunjukkan bahwa kami serius menyeleksi mahasiswa dengan ketat. Mahasiswa yang masuk UAD harus memiliki kualitas yang unggul,” jelasnya di kampus 1 UAD, Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta.

Ia menambahkan, UAD siap dan sigap mengantisipasi praktik perjokian. “Ke depan modus lain mungkin akan lebih banyak, tapi kami akan sigap mengantisipasi.”

Kasiyarno memastikan tidak ada orang dalam yang terlibat. Untuk calon mahasiswa yang ketahuan menggunakan jasa joki akan masuk di daftar hitam UAD.

Dalam kasus praktik perjokian ini, UAD pernah melaporkan ke kepolisian setempat. Namun, tidak bisa diproses lebih lanjut karena tidak ada payung hukum yang bisa menjerat perjokian ini. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Sigap-Atasi-Perjokian-PMB-Kedokteran.jpg 683 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-31 08:50:292018-07-31 08:50:29UAD Sigap Atasi Perjokian PMB Kedokteran

Ilmu dari UAD akan Diterapkan di Thailand

30/07/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Sidang senat terbuka dengan acara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meluluskan 1.020 wisudawan. Acara tersebut berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (28/7/2018).

Tiga lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik yakni Rachmat Bagus Wibowo Program Studi Akuntansi meraih IPK 3.97, Deviani Nurul Khasanah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) meraih IPK 3.96, dan Cahaya Annisa’ Fathonah Program Studi Teknik Industri meraih IPK 3.95.

Pada wisuda kali ini ada empat mahasiswa asing yang ikut diwisuda. Mereka adalah Leng Licheng Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) S2, Wu Junhong dan Liang Jibing Program Studi Manajemen Pendidikan. Ketiganya berasal dari Tiongkok. Kemudian yang terakhir ada Mus-Ab Buenae Program Studi Magister Psikologi.

Muhammad Allawee, orang tua dari Mus-Ab mengatakan, ia mempercayakan anak sulungnya untuk menempuh pendidikan di UAD karena terinspirasi dari kisah-kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan.

“Tentu saya sangat mendukung. Setelah belajar di UAD, putra saya akan saya dorong untuk menerapkan ilmu yang didapat di sini. Terutama ilmu-ilmu Muhammadiyah,” tutur anggota parlemen daerah di Thailand tersebut.

Allawe juga mengungkapkan masyarakat di sana mayoritas beragama Islam. Jadi, ilmu yang didapat anaknya selama di UAD akan sangat bermanfaat dan menunjang perkembangan Islam di Thailand. (nda)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilmu-dari-UAD-akan-Diterapkan-di-Thailand.jpg 640 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-30 09:34:292018-07-30 09:34:29Ilmu dari UAD akan Diterapkan di Thailand

Kuliah Tamu dari USA

16/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Pada Rabu (11/7/2018), Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kuliah tamu. Acara menarik itu mengundang tiga pemateri yaitu Noel Christian, Fonette Fonjungo, dan Riddhi Patodia yang merupakan mahasiswa Medical Doktor dari Rutgers University USA. Materi yang diusung adalah “Sharing Kolaborasi Dokter dan Apoteker di USA”, dengan peserta mahasiswa PSPA semester 1 dan berlangsung di kampus 3 UAD Jln. Prof. Dr. H. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta.

 

Haafizah Dania, M.Sc., Apt. selaku dosen PSPA menjelaskan bahwa kuliah tamu ini sudah ke sekian kalinya diselenggarakan. Sebelumnya, PSPA juga sudah banyak bekerja sama dengan universitas regional maupun internasional.

Pada kesempakan tersebut, ketiga mahasiswa dari Rutgers University sharing ilmu tentang interpersonal education di USA, yakni menerangkan cara berkolaborasi dengan tenaga kesehatan dalam layanan atau praktik klimis. Selain memberikan kuliah tamu, tujuan mereka ke UAD juga untuk melakukan proyek penelitian terkait kolaborasi antara Universitas Padjadjaran dan UAD. Dari proyek itu, PSPA UAD nantinya akan ikut serta dalam proyek penelitian yang lebih besar.

“Harapan kami kepada mahasiswa PSPA UAD, semoga mereka bisa menerapkan hal-hal yang sudah dipelajari dari kuliah tamu ini. Semoga juga mereka termotivasi untuk lanjut studi, tidak berhenti di studi profesi,” tandasnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Tamu-dari-USA.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-16 11:18:112018-07-16 11:18:11Kuliah Tamu dari USA

Mahasiswa UAD Belajar Pahami Pentingnya Disleksia

10/07/2018/in Terkini /by NewsUAD

 

Disleksia merupakan gangguan dalam baca-tulis yang secara umum terjadi pada perkembangan anak. Biasanya ditandai dengan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan harus diubah menjadi sebuah kalimat, atau sebaliknya. Di sisi lain, disleksia ini memiliki sisi positif, yaitu kemampuan unggul dalam analisis masalah, kesadaran sosial, visual spatial, geometri, atau permainan di komputer.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Kasiyarno, M.Hum., mengatakan, “Disleksia ini sangat perlu diperhatikan bagi calon guru maupun guru. Mengingat ini menjadi suatu persoalan yang belum sepenuhnya dipahami oleh guru.”

Berdasarkan fakta tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Paripurna dari Anak Berkebutuhan Khusus untuk Mendapatkan Generasi Masa Depan yang Baik”, Senin (9/7/2018) di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta. Acara ini menghadirkan pembicara yakni Dr. Purboyo Solek, Sp.A(K). Kepala Divisi Neurologi Anak, FK Unpad/RS Hasan Sadukin, Direktur Melinda Child Development Centers dan Indigrow, Pembina Asosiasi Disleksia Indonesia. Pemateri kedua Dr. Kristiantini Dewi, Sp.A. Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia, Dokter Spesialis Anak.

Selain itu, untuk belajar memahami disleksia, FKIP yang terdiri atas sembilan program studi sudah mengimplementasikan melalui mata kuliah wajib perkembangan peserta didik. (nda)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Belajar-Pahami-Pentingnya-Dialeksia.jpg 640 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-10 09:31:412018-07-10 09:40:47Mahasiswa UAD Belajar Pahami Pentingnya Disleksia

IJECE UAD Terpilih Sebagai Jurnal Terbaik Sinta 1

06/07/2018/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Jurnal International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memperoleh penghargaan sebagai jurnal terbaik Sinta 1. Sinta atau Science and Technology Index merupakan sistem berbasis web yang dimiliki Kemenristekdikti untuk meranking perguruan tinggi dan nonperguruan tinggi, memetakan kepakaran dosen/peneliti, dan meranking kinerja jurnal nasional serta internasional yang ada di Indonesia.

Sinta Award 2018 diselenggarakan oleh Kemenristekdikti di Jakarta (4/7/2018) sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya mendorong peningkatan publikasi dan jurnal ilmiah di Indonesia.

Sebelumnya, UAD juga telah memperoleh penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik dari pemeringkatan Sinta dengan skor 11,306. UAD melampaui beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) besar di Indonesia. Secara nasional, UAD di peringkat 10 pada pemeringkatan seluruh PTN dan PTS, serta peringkat 11 jika ditambah nonperguruan tinggi.

Di tahun 2017 silam, Jurnal Telkomnika UAD juga mendapat penghargaan dari Kemenristekdikti saat memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Makassar. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/sinta-award-UAD.jpg 610 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-06 09:41:282018-07-06 09:41:28IJECE UAD Terpilih Sebagai Jurnal Terbaik Sinta 1

Olah Daun Mangga, Mahasiswa Farmasi UAD Ciptakan Gel untuk Luka Diabetes

06/07/2018/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

 

Tiga mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Rudi Afrinanda, Yusa Ristiawati, dan M. Shoufi Islami berhasil menciptakan obat luka diabetes dari daun mangga. Mereka telah memulai riset sejak 2017 silam, sedangkan proses ekstraksi hingga pengujian menghabiskan waktu tiga bulan. Ketiga mahasiswa ini merupakan tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penelitian UAD dengan dosen pembimbing Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc., Apt.

Produk inovasi bernama Gerinludia (Gel Mangiferin Luka Diabetes Ekstrak Daun Mangga) terbukti mampu menyembuhkan luka diabetes.

”Kami melakukan uji coba Gerinludia pada tikus yang telah diberi perlakuan khusus sehingga memilki luka diabetes. Gel ini efektif menyembuhkan luka diabetes selama 15 hari,” terang Rudi ketika diwawancarai Senin (2/7/2018).

Yusa Ristiawati dan M. Shoufi Islami menambahkan, Gerinludia yang berbentuk gel memiliki kelebihan dibandingkan jenis salep yang umumnya digunakan untuk menyembuhkan luka diabetes. Gerinludia lebih cepat kering dan mudah diserap oleh kulit. Deasy sebagai dosen pembimbing juga menerangkan, Gerinludia mampu membentuk lapisan baru di atas kulit yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung luka.

Untuk menghasilkan produk Gerinludia, dibutuhkan 10 kilogram daun mangga jenis mangifera indica. Sebelumnya, tim ini terlebih dahulu melakukan ekstraksi daun mangga dengan larutan etanol untuk kemudian dilakukan pengujian analisis terhadap senyawa aktifnya, mangiferin.

Setelah itu, mereka melakukan perbandingan basis untuk menentukan presentase yang terbaik dan memberikan variasi pada dosis ekstraknya.

“Setelah mendapatkan formula yang tepat, kami mengujicobakannya pada tikus. Hasil uji coba yang dilakukan pada 20 tikus dapat dilihat pada hari ke-15. Tikus yang sebelumnya memiliki luka terbuka sebesar 1 cm dapat tertutup seperti semula setelah diberi Gerinludia,” terang Rudi.

Meskipun terbilang berhasil menyembuhkan luka, Rudi mengungkapkan bahwa obat herbal seperti Gerinludia belum bisa menggantikan secara penuh peran obat sintesis. Namun, gel yang diciptakan dengan timnya minim efek samping dan memiliki kelebihan apabila dibandingkan dengan obat sintesis yang terkadang menimbulkan resistensi dari tubuh seperti alergi.

Gel yang mengandung antioksidan ini masih memiliki kekurangan dari segi tampilan dan aroma yang cukup menyengat. Hal ini kemudian ditanggapi oleh Deasy yang menganggap bahwa aroma Gerinludia masih bisa diatur lagi, tetapi warnanya yang terlihat hijau kecokelatan ini memang sudah menjadi ciri khas dari ekstrak daun mangga.

“Meskipun warnanya kurang menarik, setelah dioleskan pada kulit warna dari gel ini tidak akan terlihat. Selain itu, Gerinludia hanya akan terasa lengket beberapa detik saja, selebihnya akan kering dan tidak seperti menggunakan gel. Apabila digunakan pada manusia, Gerinludia dapat digunakan 1-2 kali sehari setelah luka diabetes dibersihkan terlebih dahulu. Untuk diujicobakan lebih lanjut pada manusia juga masih diperlukan tahapan yang cukup panjang,” tandas Deasy.

Inovasi yang dilakukan oleh ketiga mahasiswa Farmasi UAD tersebut dilatarbelakangi banyaknya penderita luka diabetes yang tidak ditangani secara serius sehingga harus berujung pada amputasi.

Pemilihan daun mangga untuk Gerinludia ini bertujuan agar daun mangga yang jumlahnya melimpah di berbagai wilayah dapat memiliki nilai ekonomi lebih karena sebelumnya hanya dibuang atau dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Kendala dari penelitian ini, tim kesulitan untuk mendapatkan senyawa standar mangiferin karena harus menunggu impor dengan jangka waktu 3-4 bulan. Untuk menyiasatinya, mereka memutuskan untuk mengganti standar mangiferin dengan senyawa yang juga segolongan, yaitu senyawa kuersetin yang cukup mudah didapatkan dan juga masih segolongan dengan mangiferin yaitu golongan flavonoid. (ard/doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Olah-Daun-Mangga-Mahasiswa-Farmasi-UAD-Ciptakan-Gel-untuk-Luka-Diabetes-2.jpg 720 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-07-06 09:03:512018-07-06 09:03:51Olah Daun Mangga, Mahasiswa Farmasi UAD Ciptakan Gel untuk Luka Diabetes
Page 481 of 710«‹479480481482483›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Meriahkan Milad ke-2 Kubro Siswo di Kliwonan10/09/2025
  • Meningkatkan Kualitas Hidup Lewat Kesehatan Mental dan Fisik di Desa Kembiritan10/09/2025
  • Pustakawan UAD Lolos Program Bantuan Modul Digital Tenaga Kependidikan Kemendiktisaintek 202510/09/2025
  • UAD Damping Petani Melon Hidroponik dengan Teknologi IoT dan Vision System10/09/2025
  • KKN UAD dan PKK Dusun Gabugan 2 Gelar Demonstrasi Pembuatan Lilin Aromaterapi10/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top