Open ceremony Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang disambut semangat oleh mahasiswa baru, mampu mengguncang GOR Among Raga. Acara ini semakin semarak karena juga dihadiri Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan Ph.D. Ia melakukan orasi ilmiah dengan tema “Bersama UAD Kita Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan untuk Memperkokoh Kebersamaan dan Kebinekaan di Era Milenial”.

Anies Baswedan menyebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa dan 400 suku bangsa. Jadi, tidak hanya Bhineka Tunggal Ika yang membuat Indonesia berbeda dari negara lain. Lebih dari itu, persatuan dari perbedaan itulah yang membuat Indonesia sangat istimewa.

Dalam orasi ilmiah, Anies Baswedan juga berpesan agar mahasiswa baru UAD menjadi mahasiswa yang saling menghormati dan menghargai. Selain itu, jadilah mahasiswa yang menyibukkan diri, salah satunya dengan mengikuti organisasi.

“Mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan ilmu yang didapat saat berada di dalam kelas, tetapi juga ketika berada di luar kelas. Sesuatu yang Anda raih karena direncanakan maka itu boleh disebut sukses. Tetapi jika Anda tidak merencanakan dan mendapatkan itu kebetulan, raihlah selagi bisa dan jangan sia-siakan,” ungkap Anies.

Suasana ruang auditorium kampus 2 UAD saat kegiatan Pembekalan Mahasiswa oleh Choirul Fajri, M.A. selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi.

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan kegiatan Pembekalan Mahasiswa dalam salah satu rangkaian acara Program Pengenalan Kampus (P2K)  pada Selasa (28/8/2018). Sejumlah 203 mahasiswa baru mengikuti kegiatan yang berlangsung di auditorium kampus 2 UAD, Jl. Pramuka No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta ini.

Choirul Fajri, M.A. selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi menyambut dengan semangat ceria mahasiswa baru yang sangat antusias mengikuti P2K 2018.

Saat memberikan pembekalan, Fajri mengatakan, “Dalam perkuliahan di Ilmu Komunikasi UAD, diwajibkan setiap semester melakukan tiga kali bimbingan kepada dosen wali dan setiap semester terdapat 14 kali pertemuan. Dalam melakukan KRS, mahasiswa baru akan dipaketkan sejumlah 20 sks. Setelah semester 3 nanti, akan memilih konsentrasi. Konsentrasi yang ditawarkan yakni Broadcasting dan Public Relations,” tuturnya.

Selain itu, Fajri berpesan kepada para mahasiswa, “Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang), tirulah kakak-kakak tingkat yang aktif di organisasi. Kalian harus menjadi mahasiswa yang aktif organisasi, tetapi tidak melupakan kuliah. Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya, karena Indonesia salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia. Maka, persaingan sangat ketat karena ada pasar bebas atau MEA. Dengan banyak keterampilan, kalian diharapkan mampu bersaing dengan dunia luar.”

Salah satu dosen Broadcasting, Vani Dias Adiprabowo, S.Sn., M.Sn., mengatakan, “Dalam dunia kerja terutama broadcast, yang perlu ditanamkan sejak dini ialah disiplin, karena bekerja di televisi harus memiliki sikap disiplin. Selain itu, semangat juga sangat berpengaruh terhadap dunia kerja untuk menumbuhkan produktivitas dalam bekerja.”(wpw)

Pembukaan P2K UAD 2018 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor III Dr. Abdul Fadil, M.T.

Opening Ceremony Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2018 diselenggarakan pada Senin (27/8/2018) pukul 05.00-15.25 WIB di GOR Among Raga.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor III, Dr. Abdul Fadil, M.T. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, ia mengatakan, “P2K pada pagi hari ini adalah P2K tahap pertama, karena mahasiswa baru UAD tahun 2018 berjumlah 7.045. Oleh karenanya, penyambutan mahasiswa baru atau P2K kami selenggarakan dua tahap. Tahap pertama kami selenggarakan pada 27 Agustus hingga 1 September 2018, dan tahap kedua akan kami selenggarakan pada 4 September 2018,” tuturnya.

“Atas nama keluarga besar UAD, kami mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru. Selamat datang di kampus yang penuh prestasi, di sinilah para mahasiswa berproses menjadi orang yang berprestasi dan sukses. Kunci orang sukses adalah orang yang menguasai banyak ilmu,” tambahnya.

Pembukaan P2K UAD 2018 ditandai dengan penyematan almamater mahasiswa baru dan pemakaian almamater serentak serta pemukulan gong oleh Abdul Fadil.(wpw)

Dalam rangka memperingati Milad ke-34, Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (BK FKIP UAD) menyelenggarakan seminar nasional dengan mengusung tema “Peran Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”.

Seminar ini mengundang pembicara yang sangat menarik yakni Dr. Muhammad Fahrozin, M.Pd. Sebanyak 690 peserta, mulai dari mahasiswa, dosen, alumni (BK), serta mahasiswa lain dari penjuru universitas yang ada di Yogyakarta turut menghadiri acara ini. BK memang rutin melaksanakan seminar untuk penutupan milad. Uniknya, kali ini terselenggara di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pada Minggu (12/8/2018) pagi.

“Saya bersyukur Counselor Festival sekaligus seminar dapat diadakan di TBY. Perlu diketahui, tempat ini merupakan panggung untuk menampilkan beragam kebudayaan. Hebatnya lagi, mahasiswa BK sudah mulai bersentuhan dengan budaya, dibuktikan dengan adanya tarian yang menjadi pembuka acara,” puji Dr. Muchlas, M.T. selaku Wakil Rektor I pada sambutannya.

Muchlas juga menyinggung tentang seminar. Menurutnya, kita harus mengetahui kalau perubahan zaman merupakan akses kemudahan, kenyamanan, sekaligus ancaman bagi kita. Sekarang zaman sudah serbadaring, bahkan ada guru atau dosen daring yang bisa dengan mudah diakses di mana saja. Dari kenyamanan itu, akan menyebabkan kepunahan bagi pengajar yang medianya hanya bertatap muka saja, seperti kita. Sebentar lagi, dunia konselor akan mengalami seperti itu juga.

“Perubahan zaman sudah menjadi tantangan untuk kita semua. Maka dari itu dengan adanya seminar kali ini, semoga mahasiswa BK dapat pencerahan untuk menjawab tantangan zaman ke depan,” tukasnya.

Seminar lebih meriah karena adanya penampilan Kesenian Bimbingan dan Konseling, band KSBK, serta band Lyla. (ASE)