• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

PKBH UAD Adakan Karya Pelatihan Hukum

16/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dalam rangka peningkatan kemampuan praktis mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Pusat Konsultasi Bantuan Hukum Universitas Ahmad Dahlan (PKBH UAD) mengadakan Karya Pelatihan Hukum (KARTIKUM). Acara yang diselenggarakan di kampus II Jl. Pramuka Umbulharjo Yogyakarta pada Jum’at-Sabtu, (12-13/6/2015) ini mengusung tema “Mewujudkan Penegakan Hukum yang Mengutamakan Integritas Moral Intelektual”.

“Mahasiswa Fakultas Hukum diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan intelektual, tetapi harus diimbangi dengan kemampuan praktik di bidang hukum,” ungkap Direktur PKBH UAD, Fanny Dian Sanjaya, S.H. dalam sambutannya.

KARTIKUM  ini juga dilatih oleh para pemateri yang andal di bidangnya. Di antaranya dari Polresta Yogyakarta, Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta Sumedi, S.H., Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta Dra. Syamsiah., M.H., advokat senior Hamzal Wahyudin, S.H., Heny Astiyanto, S.H, Pengadilan Tata Usaha Negara, Direktur Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Dr. Sari Murti Widyastuti, S.H., M.Hum., juga akademisi Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H.

Fanny juga mengungkapkan bahwa saat ini PKBH UAD sedang menangani 12 kasus terdiri atas kasus pidana dan perdata. Selain itu, PKBH menjalin kerja sama dengan seluruh Pengadilan Negeri Yogyakarta dalam bentuk membuat Pos Bantuan Hukum. Keberadaan mahasiswa sebagai volunter sangat diharapkan karena dapat membantu PKBH dan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang penyelesaian kasus-kasus hukum.

Selama ini, PKBH UAD termasuk salah satu Organisasi Bantuan Hukum yang sudah terakreditasi. Perannya selama ini dalam rangka bagian dari FH untuk mengabdi kepada masyarakat dan membantu masyarakat yang memiliki persoalan hukum.

Di lain pihak, Dekan FH Muhajir Nugroho, S.H., M.H.  menyambut baik acara KARTIKUM, bahkan ia berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Lulusan peserta diharapkan dapat direkrut menjadi volunter di PKHB UAD. Peningkatan kemampuan mahasiswa Fakultas Hukum di wilayah praktis perlu diasah dengan pelatihan-pelatihan keterampilan bidang hukum, salah satunya KARTIKUM,” tutupnya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-16 00:48:182015-06-16 00:48:18PKBH UAD Adakan Karya Pelatihan Hukum

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Wajib Internasionalisasi

16/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Internasionalisasi Perguruan Tinggi saat ini telah menjadi tren global. Batas antarnegara yang semakin tidak tampak, juga semakin mudahnya transportasi telah membuat mobilitas dosen dan mahasiswa lintas negara semakin bertambah. Hal ini tentunya akan menyebabkan tingkat persaingan antarnegara di sektor pendidikan menjadi semakin terbuka.

“Untuk menghadapi tingkat persaingan antar-Perguruan Tinggi di luar batas wilayah negara, sangatlah penting bagi PT di bawah naungan Muhammadiyah untuk meningkatkan daya saing global di tingkat internasional,” terang Ida Puspita, M.A.Res., Ketua Pelaksana Workshop Internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sabtu, (13/6/2015) di Hotel Arjuna.

Menurutnya, meningkatnya daya saing global menuntut PT, khususnya yang berada di bawah naungan Muhammadiyah untuk mampu bersaing di tingkat global.

Workshop yang diadakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Majelis Dikti PP Muhammadiyah merupakan salah satu cara memberikan pemahaman tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan kesetaraan jenjang pendidikan di ASEAN (dari sisi internationally recognized curriculum).

Acara ini menginformasikan akreditasi AUN QA (Quality Assurance of Higher Education Institutions in ASEAN) tentang ASEAN recognized accreditation.  Selain itu juga memberikan pemahaman tentang metode pengembangan pembelajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa sebagai bekal menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Beberapa PT Muhammadiyah telah melakukan langkah-langkah aktif dalam meningkatkan daya saing global. Tidak terkecuali UAD. Sejak tahun 2007, UAD sudah melakukan kerja sama kemitraan dengan institusi luar negeri, membuka program double degree maupun alih kredit dengan mitra luar negeri, melakukan penerimaan mahasiswa asing, dan mengikuti program pemeringkatan perguruan tinggi di tingkat internasional.

“Ada 68 negara yang menjadi patner UAD saat ini. Wilayah Asia, Eropa, Australia, dan Selandia Baru yang telah menjalin kerja sama,” jelas Ida.

Pada kesempatan tersebut, hadir pembicara dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, yakni Dr. Illah Sailah. Perwakilan dari AUN QA, Dr. Andri Cahyo Kumoro, (Universitas Diponegoro) dan British Council, Director English for Education Systems Indonesia, yaitu Damian Ross.

Hasil pembahasan workshop rencananya akan dijadikan buku. Nantinya, buku tersebut akan dijadikan buku panduan. “Dengan adanya buku, akan mempermudah mereka yang ingin belajar,” tutup Ida yang merupakan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD tersebut.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/ida_puspita_sule.jpg 269 395 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-16 00:47:062015-06-16 00:47:06Perguruan Tinggi Muhammadiyah Wajib Internasionalisasi

Membaca Muatan Karakter dan Nilai Moral dalam Buku Lebah Lebay di Taman Larangan

12/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Forum Apresiasi Sastra (FAS) ke-47 kali ini menghadirkan buku kumpulan cerita anak yang berjudul Lebah Lebay di Taman Larangan karya Dr. Rina Ratih. Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut adalah Dra. Sugihastuti, M. S.

Menurut Suguhastuti, setelah membaca buku kumpulan cerita anak tersebut, banyak ditemukan nilai pendidikan moral, pendidikan karakter, dan pendidikan budi pekerti.

“Cerita anak di dalam buku kumpulan cerpen Lebah Lebay di Taman Larangan banyak mengandung nilai pendidikan karakter. Hal itu dimaknai pembaca sebagai upaya pengarang dalam rangka menyampaikan pesan,” terangnya.

Rina Ratih sebagai penulis dinilai sangat lihai dalam mentransformasikan dan membudayakan nilai-nilai moral dasar. Ada sejumlah nilai karakter atau akhlak mulia yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui kumpulan cerita anak ini. Jika muatan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dapat direalisasikan dalam kehidupan anak-anak atau pembacanya, maka akan dihasilkan karakter manusia yang bermartabat.

Sugihastuti menambahkan, “Rina Ratih termasuk salah satu penulis yang aktif dan produktif. Ia selalu meluncurkan buku-buku barunya setiap tahun, biasanya di bulan April sesuai dengan bulan kelahirannya.”

Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu contoh bagi penulis lain, khususnya untuk mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) agar lebih produktif dan terus menghasilkan karya.

Sementara itu, Rina Ratih mengungkapkan bahwa kegiatan dan kebiasaan menulis memang perlu dilestarikan sebagai sarana mengekspresikan diri.

Menulis cerita anak tidak mudah, hal yang harus banyak diperhatikan adalah mengenai gaya bahasa, diksi. Bahasa yang digunakan harus mudah dan umum supaya anak-anak paham.

“Membaca dan menulis itu memang harus dipaksa, karena akan membentuk karakter orang menjadi pribadi yang lebih unggul, memiliki kreasi dan kreatif, serta imajinasi lebih dibandingkan orang lain,” kata Sugihastuti.

“Sesuai dengan pembahasan, buku ini lebih cocok diberikan kepada anak sekolah dasar,” tutupnya dalam acara yang berlangsung pada Rabu, (11/6/2013) di hall kampus II UAD, Yogyakarta.

.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/muatan_karakter_dan_nilai_moral_dalam_buku_lebah_lebay_di_taman_larangan.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-12 05:52:382015-06-12 05:52:38Membaca Muatan Karakter dan Nilai Moral dalam Buku Lebah Lebay di Taman Larangan

Swasembada Pangan Indonesia Masih Sulit

12/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, sangat sulit bagi Indonesia dalam waktu dekat ini bisa melakukan swasembada pangan. Bahkan, hal itu sangat tidak mungkin karena penyusutan lahan pertanian terus terjadi di Indonesia.

“Kerusakan saluran irigasi dan waduk juga terus terjadi. Boleh saja, kita saat ini berteriak tak perlu lagi impor pangan. Namun kenyataannya, komoditas beras, gandum, gula, kedelai, dan bahan pangan lain, hingga sekarang pun masih impor,” ucap Zulkifli saat menjadi pembicara dalam seminar “Kedaulatan Pangan untuk Kemandirian Bangsa, dari Yogya untuk Indonesia”, di kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rabu (10/6/2015).

Seminar ini digelar atas  kerja sama Majelis  Pemberdayaan Masyarakat (MPM),  Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY dengan UAD.

Zulkifli melanjutkan, “Sulit untuk berbicara peningkatan produktivitas pangan jika setiap tahun lahan pertanian menyusut. Begitu pula pembangunan infrastruktur irigasi. Memang, sudah direncanakan pembangunan sejumlah waduk. Namun sementara ini, yang kita dengar justru kerusakan waduk atau penyusutan fungsi irigasi. Jadi, sekali lagi, swasembada pangan masih sangat jauh.”

Dari sisi distribusi pupuk ke petani pun masih belum beres. Kepemilikan lahan pertanian saat ini rata-rata hanya 0,3 hektar per KK (kepala keluarga). Bibit unggul juga belum ditemukan secara baik sehingga mustahil bagi para petani dengan lahan sempit, akan berani melakukan inovasi. Bahkan karena tidak menguntungkan lagi, lahan mereka justru dijual. Akhirnya, dikonversi untuk kepentingan lain di luar pertanian.

Kondisi inilah yang membuat Zulkifli pesimis Indonesia bisa melakukan swasembada pangan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Ketua MPM PWM DIY, Dwi Kuswantoro mengatakan, banyak hal ironis di negeri ini menyangkut swasembada maupun kedaulatan pangan. “Sungguh suatu ironi jika kita bicara swasembada pangan yang hanya diartikan sebagai bebas dari impor beras. Padahal, kita saat ini masih seratus persen mengimpor gandum. Begitu pula dengan bahan pangan yang lain.”

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengurangi ketergantungan pada beras. “Dengan kata lain, kita harus melakukan diversifikasi pangan. Harus mulai dilirik bahan pangan nonberas maupun gandum,” lanjut Dwi.

Menurutnya, singkong bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa dipilih. Terutama untuk kabupaten Gunungkidul DIY, tanaman ini sangat mudah diperoleh dan murah. Pihaknya juga mengungkapkan bahwa telah melakukan  kerja sama dengan petani di Gunungkidul sejak 2012 lalu, untuk pengembangan dan peningkatan bahan olahan pangan dari singkong.

“Ternyata, banyak hal yang bisa dilakukan dari bahan baku singkong dan ini harus terus kita kembangkan,” pungkasnya.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Swasembada Pangan Indonesia Masih Sulit 4.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-12 05:48:052015-06-12 05:48:05Swasembada Pangan Indonesia Masih Sulit

Ketua MPR Zulkifli Hasan: Melihat Kreativitas Olahan Singkong di UAD

12/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Singkong selama ini hanya menjadi gaplek. Namun, di sini bisa jadi kue cokelat, siomay, nugget, cendol, dan brownis,” ucap Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, saat meninjau pameran pangan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Rabu (9/6/2015).

“Saya apresiasi pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan pangan alternatif,” sambungnya.

Di dalam kesempatan yang sama, ketua panitia sekaligus Ketua Majelis  Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Dwi Kuswantoro mengatakan, langkah untuk membuat makanan alternatif seharusnya menjadi gerakan nasional. Ia berharap agar pemerintah mendukung langkah MPM Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) dalam menciptakan alternatif pangan agar bisa mengurangi import pangan. 

“Ini adalah pembaruan dalam berpikir sehingga harus menjadi gerakan nasional. Perlu payung hukum untuk mengurangi impor dan perlu dianggarkan dana karena petani butuh insentif untuk mengembangkan pangan alternatif,” ucap Dwi.

Pilihan menggunakan singkong sebagai bahan dasar juga dinilai menarik. Sebab, singkong sangat mudah ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di pegunungan Papua.

“Sementara ini, yang sering diadakan pelatihan pengolahan singkong adalah di Gunungkidul, Wonosari, dan sekitar Yogyakarta.” terang Sudarmini, salah satu anggota MPM PWM yang juga dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD.

Sebagaimana ditunjukkan ibu-ibu anggota MPM Pimpinan Wilayah DIY bekerja sama dengan Pemkab. Gunungkidul, mereka dapat menyulap tepung singkong menjadi aneka makanan siap saji.

Singkong rupanya dapat diolah jadi berbagai makanan lezat dan bernilai jual tinggi. Hasil kreativitas warga dalam bidang kuliner seperti ini patut terus dikembangkan sebagai bagian kedaulatan pangan.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/swasembada_pangan_indonesia_masih_sulit.jpg 448 299 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-12 05:45:172015-06-12 05:45:17Ketua MPR Zulkifli Hasan: Melihat Kreativitas Olahan Singkong di UAD

Proses Belajar Mengajar Belum Menyenangkan

12/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Dari 20.575 sekolah dasar (SD) di Indonesia, baru 148.175 yang bermutu dengan akreditasi A. Sebanyak 77.000 terakreditasi B, dan 29.000 terakreditasi C. Sekolah yang bermutu adalah yang mempunyai Proses Belajar Mengajar (PBM) sehat dan menyenangkan. Namun kenyataannya, masih banyak PBM kurang menyenangkan.

Demikian ditegaskan Prof. Ibrahim Bafadal, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat membuka work shop internasional di Islamic Center Masjid kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Kolektor Ring Road Selatan Tamanan Bantul, Selasa (9/6/2015).

Acara ini juga menghadirkan narasumber dr. Kristiantini Dewi Sp.A.  yang merupakan Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia, diberi pengantar oleh Muhammad Faizal Ph.D. selaku Pimpinan Perhimpunan Indonesia Mengajar, serta dibuka Rektor UAD, Dr. Kasiyarno M.Hum.

Menurut Ibrahim, sekolah yang kurang menyenangkan PBM-nya dari waktu ke waktu, akan mengalami stagnasi dan menegangkan hubungan guru dengan siswa. “Siswa menjadi tidak kerasan di sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Kasiyarno mengatakan, kegiatan ini sangat inspiratif karena mengkritisi dan membangun dinamika pembelajaran positif sebagai wahana implementasi sekolah yang menyenangkan. “Sekolah yang menyenangkan diharapkan dapat menjadi virus positif, sekaligus gerakan yang dinamis yang dapat diaplikasikan,” ujarnya.

Ia menambahkan, UAD juga memiliki Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan Pendidikan Guru SD (PGSD). Oleh karena itu, sedari awal sudah UAD akan menyiapkan mahasiswanya dengan baik dan kompeten di bidangnya. “Sebab, sekolah yang baik selalu diawali dari pendidikan guru-guru yang berkualitas,” tandasnya.(Doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-12 05:43:302015-06-12 05:43:30Proses Belajar Mengajar Belum Menyenangkan

Tim Robot UAD Raih Tiga Gelar di Kontes Robot Indonesia

11/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Tim robot Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses membawa pulang tiga gelar dari Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional III Jateng-DIY, di auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang (USM) pada (14-16/5/2015) pekan lalu.

“Kami terjunkan lima tim, tetapi hanya dua tim yang mendapat gelar. Untuk tim R-Scuad berhasil mempersembahkan juara dua untuk Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). Sementara tim Lanange Jagad yang turun di Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) mendapatkan dua gelar,” jelas Humas Fakultas Teknik dan Industri (FTI) Mochammad Aziz di kampus III UAD, Jum’at (29/5/2015).

“Tim Fire- X, Sagotra, dan al-Jazari yang belum beruntung di kontes robot tersebut. Saya berharap mereka tidak berkecil hati. Masih ada event lainnya untuk berprestasi,” tambahnya.

Nuryono Satya Widodo, Kaprodi Elektrik Teknik sekaligus dosen pembimbing mengatakan bahwa tantangan yang dialami tim KRSI adalah pada gerakan cakilnya yang patah-patah sehingga harus ada keselerasan antara sistem yang sudah ter-setting dengan lagu pengiring.

Sementara itu, Ketua tim R-Scuad, Teuku Makmur Tsani, mengaku kemampuan robot yang dipakai tim saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. “Itu terbukti ketika robot kami berebut bola dengan robot dari dua tim lain, robot tim lain itu terpental,” tandasnya.

Di samping itu, pencapaian tim robot UAD menjadi modal awal dan semangat juang bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Apalagi, dalam waktu dekat ini UAD akan kembali mengirimkan wakilnya ke kontes robot yang lain.

Aziz menjelaskan, KRSBI merupakan kontes robot yang menjadi ajang kualifikasi nasional untuk mewakili Indonesia dalam RoboCup, yakni kompetisi robot sepak bola resmi tingkat dunia di bawah organisasi RoboCup. Jika di dunia sepak bola, ini semacam FIFA.

Adapun kontes KRSI merupakan kompetisi perancangan dan pembuatan robot yang disertai dengan unsur seni dan budaya bangsa. Setiap tahun, KRSI mengambil tema berbeda, seperti Tari Jaipong (2009), Pendet (2010), Kelono Topeng (2011), Piring (2012), Anoman Duto (2013), dan Bambangan Cakil (2014).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-11 03:00:052015-06-11 03:00:05Tim Robot UAD Raih Tiga Gelar di Kontes Robot Indonesia

UAD Lepas 140 Mahasiswa Asing

11/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Sabtu, (6/6/2015), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Program Pembekalan Mahasiswa Asing Tahun Akademik 2014/2015 bertempat di auditorium kampus 1. Acara ini dihadiri oleh pejabat struktural UAD, dosen, dan sekitar 200 mahasiswa perwakilan BEM serta HMPS. Program Pembekalan Mahasiswa Asing tahun ini mengambil tema “Bringing Indonesian Fairy Tale Alive” dan menampilkan pertunjukan inti berupa drama “Ande-Ande Lumut” yang merupakan dongeng asli Indonesia.

Ida Puspita, M.A., Res., kepala kantor urusan internasional melaporkan bahwa selama tahun akademik 2014/2015, UAD memiliki 207 mahasiswa asing yang berasal dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Ukraina, India, Filipina, Malaysia, Mesir, dan Timor Leste. Mereka belajar di UAD dengan berbagai macam program, seperti Darmasiswa, AIMS (ASEAN International Mobility Students), Joint Degree 2+2, Credit Transfer System 3+1,  BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), Beasiswa Muhammadiyah, Beasiswa Unggulan Mindanao, dan mahasiswa regular.

Sekitar 140 mahasiswa asing UAD akan menyelesaikan program belajarnya akhir tahun ajaran ini, dan pulang ke negara masing-masing. Namun demikian, sejauh ini sudah lebih dari 80 mahasiswa asing yang telah terdaftar untuk tahun ajaran baru 2015/2016.

Dr. Abdul Fadlil, M.T. selaku Wakil Rektor III UAD menyambut dan membuka acara tersebut secara resmi. Ia berharap mahasiswa asing yang telah belajar di UAD merasa senang dan pulang ke negaranya masing-masing dengan membawa segudang pengalaman untuk diceritakan kepada keluarga, saudara, dan teman-temannya.

Sementara itu, Chen Yumei (Lestari), salah satu mahasiswa asing dari Tiongkok yang mewakili mahasiswa asing lainnya mengungkapkan terima kasih yang mendalam kepada UAD yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa selama belajar di Indonesia.

Dalam program pembekalan ini, mahasiswa asing juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya. Seperti menyanyikan lagu nasional Indonesia dan lagu daerah, menari tradisional seperti tari Piring dan tari Enggang, drama, memainkan alat musik tradisional seperti angklung, serta masih banyak lainnya. (DocKUI)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kui_uad_lepas_140_mahasiswa_asing_3.jpg 222 500 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-11 02:59:252015-06-11 02:59:25UAD Lepas 140 Mahasiswa Asing

Mahasiswa UAD Belajar Langsung dengan Kedaulatan Rakyat

09/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Untuk melengkapi materi perkuliahan, mahasiswa semester IV (Kelas B) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengadakan kunjungan ke Redaksi Kedaulatan Rakyat (KR), Selasa (26/05/2015) sore. Rombongan diterima Wakil Pemimpin Redaksi Ahmad Luthfie.

Pada kesempatan tersebut, 20 mahasiswa UAD ikut menyaksikan proses penyiapan penerbitan koran, mulai pembuatan berita oleh para reporter, editing oleh redaktur, pembuatan grafis ilustrasi, sampai proses layout dan pembuatan plate. Selain itu, mereka juga bertanya banyak hal dengan para wartawan dan redaktur di sela kerja.

Niken, salah satu peserta kunjungan mengatakan, “Banyak hal yang kami dapatkan di sana. Terutama ilmu dalam dunia jurnalistik, mulai dari proses pencarian berita, entri data, editing, sampai pada tahap cetak.”

“Dengan melihat langsung, kami lebih banyak tahu tentang dunia jurnalistik, tidak hanya teori di kelas saja. Selain itu, lebih real tidak cuma ada di angan-angan. Biar ada pengalaman, wawasan luas, juga tidak jenuh. Dengan langsung dan keluar, saya rasa ilmunya akan lebih terserap daripada hanya pembelajaran di kelas,” tambah Niken.

Acara ini berlanjut pada (4/6/2015). Para mahasiswa menambah pengetahuan dengan berkunjung ke Percetakan KR di Kalitirto Berbah, Sleman. 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kr_mahasiswa_uad.jpg 334 500 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-09 04:33:232015-06-09 04:33:23Mahasiswa UAD Belajar Langsung dengan Kedaulatan Rakyat

Fenomena Gerhana Matahari Total

09/06/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

“Saat itu, masyarakat cenderung berada dalam nuansa ketakutan ketimbang berhati-hati dalam melakukan observasi. Padahal, fenomena gerhana matahari total jarang bisa diamati pada suatu tempat. Sekitar 360 tahun, hal tersebut akan berulang di titik yang sama di permukaan bumi. Sungguh fenomena yang sangat sayang untuk dilewatkan,” kata Prof. Dr. Bambang Hidayat dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) saat memberikan Kuliah Umum Astronomi pada Minggu (31/5/2015) di auditorium utama kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pada (9/3/2016), gerhana matahari total akan melewati sejumlah daerah dalam lintasan di Indonesia, yakni membentang dari Bengkulu sampai Maluku Utara. Oleh karena itu, menurut Bambang, perlu sosialisasi pengetahuan tentang gerhana matahari total dan cara mengamati gerhana yang aman. Ini terus dilakukan di banyak tempat.

Meskipun Yogyakarta hanya dilewati oleh gerhana matahari sebagian, Bambang berharap UAD mensosialisasi terkait hal ini. “Di UAD sangat mendukung karena ada Program Studi Pendidikan Fisika dan Magister Pendidikan Fisika yang merupakan pencetak guru dan dosen, yang nantinya akan mengajar di sejumlah daerah di Indonesia,” ujarnya.

Hingga saat ini, Bambang tercatat telah melakukan serangkaian penelitian gerhana matahari total, termasuk saat peristiwa itu melewati kota Yogyakarta tahun 1983. Menurutnya, banyak yang bisa dilakukan penelitian pada saat gerhana matahari total. Di antaranya adalah penelitian tentang Baily’s Bead (mutiara Baily), studi perubahan lapisan ionosfer, dan perubahan perilaku hewan serta tumbuhan pada saat terjadi kegelapan sementara di pagi hari.

Bidang pariwisata pun menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan tempat yang bagus untuk pengamatan dan fotografi dengan latar belakang yang unik di suatu daerah. Termasuk cara kearifan lokal dalam menyambut fenomena gerhana matahari total. Perlu penelitian dan kerja sama lintas disiplin ilmu sehingga fenomena ini dapat dioptimalkan kemanfaatannya untuk masyarakat secara umum dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Selain Bambang, pada kuliah umum tersebut hadir Dr. David Dunham dari International Occultation Timing Association (IOTA). Ia sangat antusias untuk membagi ilmunya meskipun sudah berada di Australia. David berharap komunitas peneliti dan penggemar astronomi Indonesia mampu berperan aktif dalam penelitian okultasi ini. Sebab, alat yang digunakan tidak mahal dan sejumlah astronom yang terlibat dalam pengambilan data bulan Mei lalu sudah berpengalaman dalam menggunakan alat tersebut.

Mereka juga berharap UAD dapat mengembangkan pendidikan Indonesia dengan banyaknya sumber daya manusia Indonesia yang andal, termasuk di bidang astronomi. Salah satunya dengan mengembangkan riset observasi dan edukasi, rencana pembangunan Observatorium di kampus IV, serta observasi gerhana matahari total di Ternate.

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-06-09 04:30:212015-06-09 04:30:21Fenomena Gerhana Matahari Total
Page 534 of 720«‹532533534535536›»

TERKINI

  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025
  • IMM FSBK UAD Petakan Arah Gerak Mahasiswa Baru Lewat Forum Diskusi29/10/2025
  • Prodi S-2 Bimbingan dan Konseling UAD Terakreditasi Unggul29/10/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Dahlan Muda Menginspirasi di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta28/10/2025

PRESTASI

  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025
  • UKM Taekwondo Borong 26 Medali pada Kejuaraan Bang Taja Championship 202528/10/2025
  • Tim King Phoenix UAD Raih Juara III dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top