Gelar Acara Temu Kader Outdoor, IMM FAI UAD Upayakan Kader Berintegritas
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan acara temu kader atau yang disebut Pertemuan Kader Muda Muhammadiyah (PAHAM) di Camping Ground Laguna, Pantai Glagah, Kulon Progo. Kegiatan yang diikuti oleh 36 peserta dari masing-masing program studi FAI ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kemuhammadiyahan, ke-IMM-an, dan terkait pengenalan organisasi otonom (ortom). Hal tersebut dilakukan agar calon kader memiliki pandangan yang benar terkait Muhammadiyah, IMM, dan juga meningkatkan kepekaan kader terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar.
Para kader juga dibekali ilmu dengan penyampaian materi yang diisi oleh Immawati Ithma Panggalih, S.Pd.I. Tema yang dibahas adalah kemuhammadiyahan. Narasumber memberikan gambaran singkat mengenai Muhammadiyah dan organisasi otonomnya serta prinsip-prinsip yang dianut oleh Muhammadiyah dalam beragama Islam.
Dalam materinya, Immawati Ithma menekankan tentang bagaimana Muhammadiyah itu berjalan. “Muhammadiyah adalah cara pandang kalian dalam beragama,” ucapnya. Ia juga menekankan bahwa seorang mahasiswa harus kritis dalam menghadapi persoalan dengan sudut pandang sebagai seorang muslim.
Tak hanya materi, para kader juga diajak untuk tadarus Al-Qur’an dan kultum. Momen ini digunakan untuk merefleksikan diri terhadap nilai ataupun cara pandang terhadap agama. Kultum dibawakan oleh salah seorang peserta, dengan mengangkat topik terkait filosofi pena dalam ayat pertama Surat Al-Qalam yang sangat kental dengan nuansa IMM, maupun ortom Muhammadiyah.
Pemateri kedua diisi oleh Ketua Umum Pimpinan Komisariat IMM FAI UAD Immawan Daffa Nur Fauzy. Ia menekankan terkait tiga pilar utama yang menjadi dasar pergerakan IMM sekaligus sebagai upaya IMM dalam merekonstruksi kehidupan sosial di Indonesia menurut agama Islam. “Dalam IMM itu ditekankan pada persoalan intelektualitas, religiositas, dan humanitas. Sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa UAD, kita harus lebih peka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan tiga hal tadi,” terangnya.
Kegiatan dimeriahkan juga dengan pentas seni yang dipersembahkan dari beberapa kelompok peserta. Kemudian pada malam hari dilaksanakan juga salat tahajud berjamaah dan dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah. Kegiatan terus berlanjut dengan senam pagi bersama panitia, setelah itu para peserta bersiap untuk mengikuti gim. (Lus)