Jahe We’cana Hidupkan UMKM Dusun Guyangan
Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang sudah setahun mewabah di Indonesia membuat berbagai sektor mengalami penurunan. Sektor ekonomi menjadi salah satu hal yang memprihatinkan. Toko dan usaha kecil ikut terdampak yang memaksa pengusaha dan pedagang gulung tikar. Daya beli dan permintaan pasar menjadi faktor utama turunnya sektor ekonomi. Kreativitas dan inovasi produk dengan memanfaatkan teknologi sangat penting dilakukan agar dapat bertahan di masa pandemi.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 81 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu program pengabdian terhadap masyarakat, ikut serta memaksimalkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di dusun Guyangan, Pleret, Bantul. Jahe Wedang Calon Sarjana (We’cana) menjadi salah satu produk yang diinisasi oleh KKN UAD unit XIV C.2.
We’cana memadukan bubuk jahe dengan tampilan masa kini dan berbagai varian. Minum wedang jahe lebih mudah dan praktis dengan We’cana olahan serbuk jahe dalam kemasan. Tiara Kusumaning Tiyas selaku bendahara KKN UAD unit XIV C.2 menuturkan alasan memberikan merek We’cana ialah mahasiswa KKN sebagai mahasiswa calon sarjana yang menginisasi produk tersebut.
“Jahe emprit dan gula menjadi bahan utama dari We’cana. Jahe berkualitas dipilih dan diolah tanpa tambahan pengawet. Tidak seperti wedang jahe pada umumnya, We’cana memiliki varian rasa dengan tampilan menarik. We’cana dapat dipesan secara online sehingga praktis,” ujar Tiara saat menjelaskan kelebihan produknya.
Ia mengimbuhkan, proses pembuatan We’cana dimulai dengan mencuci jahe dan dikupas, selanjutnya diparut dan diperas. Air perasan jahe dimasak dengan gula dan diaduk hingga menjadi bubuk. Perbandingan antara jahe dan gula ialah 1:2.
Selain memberikan pelatihan dan edukasi tentang mengolah jahe, mahasiswa KKN UAD pun mengajarkan cara menanam jahe sebagai bahan utama pembuatan We’cana. Hal ini bertujuan agar menghemat pembelian bahan pembuatan We’cana dan memaksimalkan lahan kosong di pekarangan rumah.
“Inovasi produk wedang jahe yang kami lakukan sebagai langkah meningkatkan nilai jual jahe dan menghidupkan UMKM di dusun Guyangan. Terlebih di masa pandemi banyak warga yang kehilangan mata pencaharian,” tutup Tiara. (Chk)