• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa UAD Buat ‘COSIWA’ dari Limbah Cucian Udang

02/10/2020/in Terkini /by Ard

Pupuk organik cair ini bernama Combination of Shrimp Washing Waste, Anaerob Bacteria, and Goat Manure (COSIWA)

Pacitan, khususnya Kecamatan Ngadirojo, sebagian besar masyarakatnya bergerak di sektor perikanan khususnya tambak udang. Panen udang yang mencapai 2.220 ton per tahun ini biasanya disetorkan ke industri pengolahan makanan untuk diolah menjadi makanan matang seperti nugget udang, kerupuk udang, bakso udang, dan lain-lain. Panen melimpah ini juga menghasilkan limbah cair hasil pencucian udang yang kaya akan nitrogen.

Kelompok Mahasiswa Universitas Ahamd Dahlan (UAD) lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Tahun 2020 membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah hasil pencucian udang yang sangat melimpah tersebut. Mereka adalah Bayu Selo Aji (Bimbingan Konseling, FKIP 2017), Trisna Avi Listyaningrum (Pendidikan Fisika, FKIP 2018), Dedek Ajeng Okta Triana (Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP 2018), dan Panji Nur Fitri Yanto (Bimbingan Konseling, FKIP 2018).

Pupuk organik cair ini bernama Combination of Shrimp Washing Waste, Anaerob Bacteria, and Goat Manure (COSIWA) yang merupakan inovasi pembuatan pupuk cair dengan mengombinasikan limbah cair sisa pengolahan udang, pupuk kandang berupa kotoran kambing, dan bakteri anaerob (EM4).

Kandungan nitrogen pada udang sebesar 7% dan bersifat mudah larut dalam air, hal ini menjadikan limbah cair hasil pencucian udang juga kaya akan nitrogen. Selain memiliki kandungan nitrogen, udang juga memiliki kandungan fosfor, kalium, serta senyawa kitin dan kitosin yang sangat bermanfaat untuk tanah dan pertumbuhan tanaman.

Dikombinasikan dengan kotoran hewan karena kotoran kambing yang juga memiliki kandungan nitrigen, fosfor, kalium, dan air, menjadikan COSIWA sebagai pupuk organik cair berkualitas tinggi serta ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Selain itu dapat pula mengatasi penurunan kesuburan tanah dan tentunya dapat membantu pemerintah dalam gerakan sustainable development goals (SDG’s) 2045 di Kabupaten Pacitan.

“Pacitan memiliki potensi ekonomi di sektor perikanan dan pertanian, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan memanfaatkan limbah di sektor perikanan, harapannya dapat meningkatkan produksi pertanian. Kemudian, dalam mengerjakan PKM ini, tim dibimbing Ariati Dina Puspitasari, S.Si., M.Pd., Dosen Pendidikan Fisika FKIP UAD yang juga konsen di Fisika Lingkungan,” jelas Bayu selaku ketua tim, Rabu (23/9/2020).

COSIWA memiliki keunggulan yaitu efektif dan efisien karena bahan-bahannya mudah didapat, telah diaplikasikan pada tanaman dengan pertumbuhan yang sangat baik, ramah lingkungan, dan tergolong murah. Namun karena pandemi Covid-19, COSIWA belum bisa diproduksi secara fisik karena kebijakan penyelenggara PKM 2020 dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud melarang pembuatan produk fisik demi menjaga keamanan dan kesehatan berbagai pihak.

Akan tetapi, Tim PKM yang lolos didanai sejumlah Rp4.500.000,00 ini tetap melaksanakan proyeknya dengan membuat video animasi produk, membuat buku, artikel ilmiah, serta melakukan deseminasi ide dan inovasi melalui media sosial berupa Instagram, Facebook, dan YouTube dengan sasaran komunitas peduli lingkungan, pencinta tanaman, dan kelompok tani.

“Informasi tentang COSIWA dapat diakses di Instagram (@cosiwa_), Facebook (cosiwa_), YouTube (cosiwa official), dengan harapan untuk memberikan edukasi dan mengenalkan produk kepada komunitas peduli lingkungan, tanaman lovers, dan khususnya kelompok tani,” sambung Bayu.

Ia berharap selepas pandemi, COSIWA dapat diproduksi secara fisik dan menjadi peluang usaha bagi petani dan peternak udang khususnya di Kabupaten Pacitan. (doc/ard)

Tags: News UAD, UAD, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pupuk-organik-cair-ini-bernama-Combination-of-Shrimp-Washing-Waste-Anaerob-Bacteria-and-Goat-Manure-COSIWA.jpeg 606 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-10-02 09:58:352020-10-02 09:58:35Mahasiswa UAD Buat ‘COSIWA’ dari Limbah Cucian Udang
You might also like
UAD Bagikan 1.470 Paket Sembako untuk Duafa
Tips Perluas Jangkauan Pasar dengan Digital Marketing
Banana Cheese Pancake, Makanan Balita Kaya Manfaat
Terus Meningkat, UAD Tempati Peringkat 15 Simkatmawa 2021
Indonesia Darurat Kekerasan Seksual
Mahasiswa Kedokteran UAD Raih Juara Harapan I Dimas Kulon Progo 2025

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top