• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Membentuk Karakter Melalui Cerita Motivasi

25/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Sule Subaweh

Karyawan UAD

Pengamat Pendidikan

Pendidikan berkarakter pada kurikulum 2013 begitu ramai diperbincangkan. Bahkan pemerintah telah siap dengan kurikulum terbaru berbasis karakter Kemahiran Berfikir secara Kreatif dan Kritis (KBKK) untuk direalisasikan. Kurikulum yang didesain dengan tujuan agar siswa mendapat latihan berfikir secara kritis dan kreatif untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, dapat mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik sama ada di dalam atau di luar sekolah, dan dapat menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif.

Pendidikan karakter mengingat telah terjadi degradasi moral pada masyarakat bangsa kita ini khususnya generasi penerus bangsa. Pertanyaannya apakah perubahan kurikulum ini bisa menjamin terbentuknya karakter anak?

Faktor guru

Salah satu faktor keberhasilan kurikulum adalah guru. Banyak guru-guru atau pendidik cerdas di antara kita, namun hanya segelintir dari mereka yang jujur dan bisa membakar semangat siswanya untuk belajar. Mereka cerdas, pengetahuannya luas tapi tidak banyak dari mereka yang bisa membangun motivasi anak didiknya. Sebab itulah banyak siswa hanya bisa menghafal daripada mengembangkan. Banyak siswa yang tidak mampu menjangkau imajinasinya untuk berkembang sehingga imajinasi yang muncul adalah pikiran-pikiran yang kurang bermanfaat yang mengakibatkan mereka tidak punya karakter yang bermoral.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya retorika guru dalam menyampaikan pelajaran. Retorika yang menyelipkan unsur motivasi dalam mata pelajaran masih jarang digunakan oleh guru. Sehingga siswa hanya menerima tanpa bayangan motivasi atas apa yang diterimanya.

Kebanyakan guru hanya bisa bercerita tanpa muatan motivasi yang kuat. Lepas dari dunia diksi bercerita. Banyak guru yang hanya mendapatkan bahan ajar dari literatur internet atau buku. Buku akan berbeda rasa dan imbasnya di hati ketika seseorang itu mengalami sendiri apa yang ia ucapkan. Sebenarnya jika guru mampu bercerita dengan baik, sekalipun menggunakan bahan dari buku cerita yang dibaca dan mampu memberikan motivasi, itu tidak masalah. Hanya saja tidak banyak guru yang bisa bercerita dengan baik. Maksudnya tidak sebaik menceritakan pengalamannya sendiri. Sehingga banyak pesan moral dalam cerita tidak sampai dengan baik.

Dengan pengalaman guru sendiri siswa akan mendapat asupan motivasi dari sumber yang tepercaya. Seorang guru melalui cerita yang dialaminya menjadi bahan ajar bagi anak didiknya. Dengan bercerita tentang pengalamannya sendiri, siswa akan lebih yakin bahwa apa yang didengarnya begitu nyata. Sebab orang yang mengalami sebuah peristiwa dialah pendongeng yang sesungguhnya.

Orang yang menceritakan pengalamanya sendiri akan lebih lues, dengan aliran alur cerita yang sudah menyatu dengan dirinya sendiri. Sehingga terlihat dan terasa begitu nyata. Terlebih dengan gaya bahasa yang baik.

Mari jadikan diri kita sebagai sosok pendidik yang mampu memberi motivasi hidup untuk anak didik kita melalu cerita inspiratif dari diri kita sendiri, bukan hanya cerita bualan kosong tapi sebuah realita hidup. Semua kalimat motivasi yang berasal dari pengalaman hidup akan lebih bermakna dan membekas di lubuk hati setiap orang yang mendengarnya. Guru dengan segudang pengalaman hidup, seluas samudra ilmu dan wawasannya, sebening air budi dan akal kita. Maka menamkan karakter pada anak tidak akan sulit, karena mereka melihat sosok kita benar seperti apa yang mereka lihat di depan mata. Dengan begitu sisiwa dapat meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka yang berkarakter. Semoga.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/sule subaweh.jpg 413 336 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-25 03:29:242013-06-25 03:29:24Membentuk Karakter Melalui Cerita Motivasi
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Riset Intervensi Anemia pada Ibu Hamil Antarkan Rizka Novia Atmadani Raih Gelar Doktor ke-9 PSDIF UAD01/09/2025
  • KKN UAD dan BNN Bantul Sukses Gelar Sosialisasi P4GN di Padukuhan Daleman01/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD dan Karang Taruna Padukuhan Kasihan Sukseskan Pentas Seni Jathilan01/09/2025
  • Pentingnya Komunikasi Efektif bagi Ormawa UAD01/09/2025
  • KKN UAD dan Warga RW 19 Brontokusuman Olah Jelantah Jadi Lilin Ramah Lingkungan01/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025
  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top