Ngobras: Best Practice Debat Bahasa Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka mengembangkan potensi mahasiswa baru (maba) mengadakan Ngobrol Bahasa dan Sastra (Ngobras) dengan judul “Best Practice Debat Bahasa Indonesia” pada Rabu (25-11-2020). Ngobras disiarkan langsung melalui akun Facebook Sasindo UAD dan terhubung langsung menggunakan aplikasi Zoom.
Sebanyak 96 peserta terdiri atas mahasiswa Sasindo dan kalangan umum sangat antusias mengikuti Ngobras hingga akhir sesi. Furqanul Hakim, S.S., M.Pd. B.Ing. selaku Juri Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional (KDMN) menjadi pembicara dan dimoderatori langsung oleh Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sasindo UAD.
“Ketika melakukan sebuah perdebatan dalam kompetisi, peserta jangan terlalu memberikan argumen yang solutif. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan argumen yang justru berbahaya. Sebaiknya pembicara memberikan banyak pernyataan serta memberikan elaborasi,” ungkap Furqanul dalam sesi pemaparan materi.
Seminar debat dilakukan sebagai pengantar materi dalam mata kuliah retorika yang wajib diambil oleh mahasiswa semester satu. “Mahasiswa harus mampu menyusun argumen-argumen yang tepat serta berpikir kritis sehingga dapat mengutarakan pendapatnya secara sistematis sebagai salah satu komponen soft skill yang penting dikuasai. Selain itu, seminar debat ini sebagai tambahan ilmu dalam mata kuliah retorika,” terang Intan.
Ia juga berharap semoga dengan diadakannya seminar debat ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul dari Prodi Sasindo yang dapat mewakili UAD di ajang KDMN.
“Saya merasa beruntung dapat mengikuti seminar debat. Sebagai pemula, saya tidak tahu menahu tentang dunia debat. Namun, dengan diadakan seminar ini saya menjadi paham tips dan trik dalam menyusun sebuah argumen dalam lomba debat,” kesan Sabar Stilla mahasiswi Sasindo semester satu. (Chk)