• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Suasana Kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik 1 nasional pada Top Education School Rankings 2025: Leading Universities in Teacher Training and Academic Studies versi The World University Ranking, kembali membuka program beasiswa penerimaan mahasiswa baru. Program ini merupakan kesempatan emas bagi para calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik, non-akademik, atau hafalan al-Qur’an, untuk melanjutkan studi dengan bebas biaya kuliah atau mendapatkan potongan biaya kuliah selama 8 semester.

Program beasiswa UAD tidak hanya berfokus pada nilai akademik semata, tetapi juga memperhatikan prestasi kejuaraan, bakat khusus, hingga kemampuan hafalan al-Qur’an. Calon mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa sesuai jalur yang dipilih.

Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD menyampaikan, ada berbagai beasiswa yang bisa didapat calon mahasiswa baru.

“Beasiswa yang tersedia di UAD di antaranya beasiswa akademik, ditujukan bagi siswa berprestasi akademik dan mendapatkan rekomendasi dari sekolah. Kemudian ada beasiswa prestasi, memberikan potongan biaya iuran pengembangan institusi (IPI) dan SPP pokok kepada siswa dengan prestasi di bidang non-akademik,” jelasnya.

Selanjutnya juga ada beasiswa program misi (BPM), beasiswa yang diberikan langsung oleh UAD kepada calon mahasiswa baru yang lolos seleksi. Lalu ada beasiswa talenta unggul, diperuntukkan bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi luar biasa di bidang tertentu.

Kemudian ada beasiswa dokter, yang diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Program beasiswa ini mencakup seluruh biaya kuliah hingga jenjang profesi dokter. Kemudian ada beasiswa prodigium Fisika, beasiswa khusus bagi siswa dengan minat dan bakat di bidang Fisika, bekerja sama dengan PT Adi Multi Kalibrasi (AMK).

“Terakhir ada beasiswa KIP Kuliah, beasiswa dari pemerintah untuk siswa yang memenuhi kriteria ekonomi dan akademik tertentu,” kata Wahyu.

Sementara Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) mengungkapkan, setiap tahun jumlah beasiswa dan penerima beasiswa di UAD selalu meningkat.

“Beasiswa yang diberikan UAD ada yang on going, potongan biaya kuliah, dan juga untuk mahasiswa baru. Setiap tahun ada kenaikan untuk jumlah dan penerimanya,” ungkap Caraka.

Kuota dan program studi yang ditawarkan dalam program beasiswa ini terbatas. Oleh karenanya, pendaftar hanya dapat memilih jurusan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Program beasiswa ini menjadi wujud komitmen UAD yang juga merupakan PTS terbaik 1 dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa. Khususnya bagi mereka yang berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Kuliah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 15:22:072025-05-15 15:22:07UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Pelepasan Calon Wisudawan FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas FAI UAD)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar acara pelepasan wisudawan/wisudawati pada Senin, 5 Mei 2025, bertempat di Amphitarium Kampus IV UAD. Acara yang mengusung tema “Keadaban Digital dalam Pemanfaatan AI” ini menjadi momen penting bagi 200 mahasiswa yang kini siap melangkah ke babak kehidupan baru setelah menyelesaikan pendidikan di FAI UAD. Acara pelepasan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, para dosen, dan tenaga kependidikan FAI UAD.

Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi. Ia mengenang dinamika perkuliahan yang beragam dan unik. Hal ini diilustrasikan melalui metafora seperti “mahasiswa kura-kura” (kuliah-rapat), “kunang-kunang” (kuliah-nongkrong), serta “kupu-kupu” (kuliah-pulang).

Lebih lanjut, Arif Rahman menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan pihak fakultas selama masa studi mahasiswa, seraya menekankan pentingnya semangat saling melengkapi dan membangun silaturahmi.

“Kami berharap jalinan komunikasi akan terus terjaga, baik dalam lingkup instansi yang sama maupun berbeda. Bekal ilmu dan adab, diperkuat dengan keimanan yang mantap, semoga semakin memperkaya pengabdian dengan keikhlasan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam momen istimewa ini, FAI UAD memberikan apresiasi khusus kepada wisudawan terbaik dari setiap program studi sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik yang membanggakan.

Mahasiswa berprestasi dari masing-masing jurusan, yaitu: Gandi Muhammad Boleng dengan IPK 3.92 dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Aisyah Nabila Hanifa dengan IPK 3.91 dari Prodi Ilmu Hadis, Pina Tarbiatul Hasanah dengan IPK 3.97 dari Prodi Perbankan Syariah, Ni’matus Syakirah dengan IPK 3.96 dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Ahmad Faroch Alfarizi dengan IPK 3.94 dari Prodi Magister Pendidikan Agama Islam, dan Amelia Putri Darwiyanti dengan IPK 3.96 sebagai Wisudawan Berprestasi tingkat Fakultas Agama Islam.

Sebagai bagian penting dari acara pelepasan, FAI UAD menghadirkan narasumber kompeten, Azhar Nashir Ulwan, M.Sc. Dalam pemaparannya, ia menyoroti potensi besar AI dalam meningkatkan produktivitas, bahkan hingga 70% melalui aplikasi di smartphone.

Namun, beliau juga menggarisbawahi transformasi yang sedang berlangsung secara signifikan dalam dunia kerja, yang mencakup perubahan dalam hal tenaga kerja, metode kerja, serta fleksibilitas waktu dan lokasi kerja.

Momentum pelepasan wisuda ini menjadi tonggak bersejarah bagi para lulusan untuk melangkah menuju jenjang kehidupan berikutnya dengan penuh semangat dan optimisme. Dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa studi, para lulusan FAI UAD diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang keilmuan Islam dan kemasyarakatan, serta menjadi agen perubahan positif di era digital ini. (Fia/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Calon-Wisudawan-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 15:10:222025-05-15 15:10:22Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi

Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti

15/05/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Wakil Dekan I FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas FKIP UAD)

Suasana haru dan bahagia menyelimuti Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada hari pelepasan calon wisudawan dan wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dalam momen istimewa ini, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., selaku Wakil Dekan I FKIP, menyampaikan sambutan hangat sekaligus penuh makna, membingkai pelepasan bukan sebagai perpisahan, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Acara ini pun terasa lebih istimewa karena untuk pertama kalinya FKIP menyelenggarakan Alumni Award, sebuah bentuk apresiasi terhadap alumni berprestasi yang telah memberikan kontribusi nyata di masyarakat.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan selamat kepada seluruh calon wisudawan dan wisudawati, baik dari jenjang S1 maupun S2, atas keberhasilannya menempuh pendidikan hingga tuntas. Namun lebih dari sekadar ucapan selamat, Suyatno menyoroti bahwa setiap mahasiswa memiliki kisah perjuangan unik di balik toga yang dikenakan. “Ada yang lulus tepat waktu, ada juga yang lulus pada waktu yang tepat. Semua itu adalah bagian dari cerita hidup yang berharga,” tuturnya.

Membawa semangat tema Berilmu, Beraksi, Berarti, Suyatno mengingatkan para lulusan FKIP bahwa selepas wisuda, status berubah dan perubahan itu menuntut aksi nyata. Ia menekankan pentingnya untuk segera mengambil peran di masyarakat, sekecil apa pun itu.

“Jadilah ustaz/ustazah TPA, guru honorer, marbot masjid, atau relawan pendidikan, semua itu mulia,” pesannya. Tak hanya bicara tentang pengabdian, ia juga membuka peluang bagi lulusan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

“FKIP UAD siap menjadi rumah akademik Anda. Jangan ragu, jangan menyesal di kemudian hari,” ujarnya, sembari mengajak alumni untuk terus menjalin hubungan dengan almamater.

Kepada penerima Alumni Award, Suyatno mengucapkan terima kasih atas kiprah dan teladan mereka. Menurutnya, anugerah ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk penghargaan atas nilai-nilai keilmuan dan pengabdian yang mereka wujudkan di tengah masyarakat.

Menutup sambutannya, Suyatno menyampaikan permohonan maaf dari segenap sivitas akademika atas segala kekurangan selama para mahasiswa menempuh studi. “Mungkin ada dosen yang lambat membalas WA, atau revisi skripsi yang belum sempat dikoreksi tepat waktu, semua itu bukan karena tidak peduli, tapi karena keterbatasan manusiawi yang kami miliki,” ungkapnya.

 “Semoga ilmunya berkah, tubuhnya sehat, jiwanya kuat, dan langkahnya dimudahkan untuk membangun karier serta menjadi pribadi yang bermanfaat di dunia dan akhirat.” Pelepasan ini bukanlah perpisahan, melainkan awal dari pengabdian. FKIP UAD bangga dan siap menyambut kiprah para alumni yang akan beraksi dan berarti di mana pun mereka berada. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Suyatno-M.Pd_.I.-Wakil-Dekan-I-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-FKIP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 14:53:062025-05-15 14:53:06Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti

Webinar Edukasi dan Pencegahan Kekerasan Seksual

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi oleh Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.P.H., Dosen FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Salsya)

Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S. Si., M.P.H. dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi pemateri dalam webinar mengenai edukasi dan pencegahan kekerasan seksual dengan tema “Speak Up! Saatnya Kampus Bebas Takut dan Kekerasan Seksual” yang dilaksanakan daring 7 Mei 2025.

Ia memaparkan materi terkait kekerasan berbasis gender online (KBGO). KBGO adalah bentuk kekerasan berbasis gender yang dilakukan atau difasilitasi oleh teknologi digital atau internet. Sedangkan kekerasan berbasis gender (KBG) dilakukan tanpa teknologi yang bisa terjadi secara langsung di lokasi kejadian.  Tindakan ini bertujuan untuk melecehkan, menghina, atau merugikan korban berdasarkan gender atau seksualitas.

 “KBGO atau KBG bisa terjadi di mana saja, salah satunya perguruan tinggi. Sehingga kita harus aware terhadap kasus pelecehan,” ujarnya.

Tiga lokasi yang paling banyak terjadi pelecehan seksual menurut 46.349 responden terjadi di jalanan umum (33%), di dalam transportasi umum termasuk halte (19%), dan di sekolah atau kampus (15%).

KBG di perguruan tinggi bisa saja berbentuk kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan sosial ekonomi, kekerasan psikis atau mental, dan kekerasan verbal. Pelaku dan kobran atas tindakan KBG bisa saja dosen, karyawan, dan mahasiswa.

“Menurut data, fenomena gunung es kekerasan seksual terjadi di kampus-kampus di Yogyakarta. Terdapat 163 kasus mahasiswa yang mengalami, mendengar, dan melihat kekerasan seksual yang terjadi 19 universitas di DIY. Diperlukan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi yang solutif,” katanya

“Upaya yang sudah kami lakukan dan masih berjalan hingga saat ini adalah membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Satgas PPKS UAD menangani kasus KBG atau KBGO, memberikan pendidikan, pelatihan, dan layanan informasi bagi korban dan saksi atas kasus KBG atau pelecehan seksual sehingga mampu menurunkan kejadian kekerasan seksual di perguruan tinggi,” ungkapnya. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-oleh-Dr.-Tri-Wahyuni-Sukesi-S.Si_.-M.P.H.-Dosen-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 14:35:212025-05-15 14:35:21Webinar Edukasi dan Pencegahan Kekerasan Seksual

Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik

15/05/2025/in Feature /by Ard

Dr. Suryawan Raharjo, S.H., LL.M., Pemateri Kuliah Bersama FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Penyerahan Cinderamata (Foto FH UAD)

Salah satu peran politik dari pertumbuhan lapangan kerja dapat ditinjau dari komitmen negara dalam menyediakan tempat kerja yang layak. Problematika dasar yang setiap tahun terjadi yakni tidak ada penyesuaian antara kurikulum kualitas pembelajaran hasil soft skill dengan mengaplikasikan di dunia kerja.

Hal tersebut di sebabkan oleh sikap realistis yang menjadi pragmatis, seolah bekerja hanya untuk bertahan hidup dan melepaskan idealisme untuk mengupayakan pekerjaan sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh.

Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Suryawan Raharjo, S.H., LL.M. pemateri dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 5 Mei 2025.

“ini berada di dalam dunia yang penuh formalitas, disuruh bekerja namun pertumbuhan lapangan kerja tidak link and match terhadap pendidikan yang ditempuh oleh para angkatan kerja. Apakah pemerintah mampu untuk memberikan jaminan ketersediaan akses lapangan kerja di setiap wilayah? Ditambah teknologi yang kian maju, maka kita butuh pemuda yang mampu beradaptasi dengan hal tersebut,” ujarnya.

Kegiatan untuk memperingati May Day yang terlaksana di Kampus IV UAD memunculkan banyak gagasan baru mengenai peran pemuda politik dalam pertumbuhan lapangan kerja. Bukan lagi rahasia umum, bahwasannya pemuda politik mampu merasionalisasi ketersediaan atau akses dari pekerjaan itu sendiri.

Politik identitas yang merepresentasi para pemuda membuktikan bahwa mereka mampu mencetak para generasi muda yang siap berkompetisi. ⁠Pemuda politik diumpamakan sebagai subjek dan objek ketenagakerjaan, sebagai subjek dikarenakan pemuda memiliki hak untuk berpartisipasi dalam dunia kerja dan memperjuangkan masa depannya sendiri. 

Sebagai objek, karena pemuda juga bisa menjadi sasaran program-program pembangunan ketenagakerjaan untuk mengembangkan potensi mereka. Untuk itu, pertumbuhan lapangan kerja memiliki relevansi yang signifikan dengan pemuda politik karena pemuda adalah kelompok usia yang paling terdampak oleh kondisi lapangan kerja. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Suryawan-Raharjo-S.H.-LL.M.-Pemateri-Kuliah-Bersama-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-Penyerahan-Cinderamata-Foto-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 14:11:042025-05-15 14:11:04Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik

Tim PKM UAD Buat Mini Terrarium Sebagai Obat Anti Stress

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama pada Praktik dan Pendampingan Pembuatan Ekosistem Mini Terrarium oleh Tim PKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto PKM UAD)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan praktik dan pendampingan pembuatan ekosistem mini terrarium sebagai penghilang rasa stres serta untuk meningkatkan jiwa cinta lingkungan hidup.

Pembuatan ekosistem mini terrarium adalah proses menciptakan miniatur ekosistem alam di dalam wadah kaca atau plastik tertutup, yang berisi tanaman, tanah, dan elemen dekoratif lainnya.

Pengabdian yang dilangsungkan pada 7 Mei 2025 di SMA Muhammadiyah Sewon berjalan dengan efektif. Para siswa dan siswi sangat antusias dalam membuat mini terrarium sehingga tim PKM UAD merasa pengabdian yang dilaksanakan memberikan feedback yang positif.

Dr. Bita Gadsia Spaltani, S.H., M.H. ketua tim PKM UAD mengatakan, praktik pembuatan mini terrarium adalah tindak lanjut dari kegiatan awal yakni pemaparan materi terkait penyuluhan hukum lingkungan yang sudah dilakukan di sekolah.

“Kami berharap ekosistem mini terrarium dapat menjadi sarana untuk mencintai lingkungan hidup dan meningkatkan kesadaran terhadap ekosistem,” katanya.

Uniknya, membuat ekosistem mini terrarium dapat membantu menghilangkan stress karena kegiatan merawat tanaman menjadi hal yang menyenangkan dan meditatif. Selain itu, keindahan terrarium juga dapat menciptakan suasana yang segar dan bahagia sehingga dapat merelaksasikan pikiran. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-pada-Praktik-dan-Pendampingan-Pembuatan-Ekosistem-Mini-Terrarium-oleh-Tim-PKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 13:44:552025-05-15 13:44:55Tim PKM UAD Buat Mini Terrarium Sebagai Obat Anti Stress

Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja

15/05/2025/in Feature /by Ard

Foto Kuliah Bersama Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto FH UAD)

Usia 18-23 tahun termasuk dalam kategori usia produktif untuk bekerja serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi. Pada era modern sekarang ini, golongan yang memasuki usia tersebut disebut dengan Gen Z. Mentalitas Gen Z dalam dunia kerja masih menjadi pertanyaan dalam menghadapi sebuah perubahan dan tantangan yang terus berkembang.

Prof. Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H. dosen Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengatakan Gen Z memiliki keinginan dan harapan yang sangat besar. Namun ada berbagai hal yang perlu disiapkan di dunia kerja, sehingga terkadang mental Gen Z masih dipertanyakan.

Hal tersebut disampaikan Fithriatus pada kuliah bersama yang dilangsungkan 5 Mei 2025 di kampus IV UAD. Tema dalam pembahasannya menajam terkait Gen Z di dunia kerja.

“Diperlukan perhatian khusus untuk mencetak generasi emas yang siap di dunia kerja dengan menekankan pada peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan keterampilan praktis, dan dukungan terhadap dunia usaha dan industri. Selain mentalitas, diperlukan peran dari perguruan tinggi untuk memfasilitasi tarkait lapangan pekerjaan secara skala kecil agar memiliki pengalaman yang memadai,” katanya.

Mentalitas Gen Z di dunia kerja cenderung menekankan keseimbangan hidup seperti menghargai waktu pribadi dan ingin menikmati hidup di luar pekerjaan. Gen Z cenderung menyukai lingkungan kerja yang fleksibel untuk bekerja dari berbagai tempat dengan jadwal yang lebih sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, Gen Z sangat memperhatikan kesehatan mental atau tekanan di dunia kerja sehingga cenderung lebih sering berpindah tempat kerja jika tidak mendapatkan kenyamanan dari tempat kerja tersebut.

“Kabar baiknya, Gen Z cenderung mewaspadai terhadap hal–hal yang berpotensi merugikan dan memiliki keinginan untuk berkembang karena sangat menyukai tantangan. Diharapkan mental Gen Z mampu beradaptasi dalam dunia kerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang inovatif sehingga angka pengangguran tidak mengalami peningkatan,” ungkap Fithriatus. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Kuliah-Bersama-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 13:30:582025-05-15 13:30:58Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja

Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 2025

15/05/2025/in Prestasi /by Ard

Pandu Sasmita, Mahasiswa PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Menerima Penghargaan (Foto UKM Badminton UAD)

Pandu Sasmita Raditya, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara I kategori ganda putra tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dalam Tournament Badminton Pubhfest 2025. Turnamen tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD pada 30 April 2025.

Persiapan untuk mengikuti turnamen terbilang sangat matang, selain didukung dengan badan yang fit, diperlukan juga teman tim yang bisa membimbing secara tenang dan mampu mengatur strategi dengan baik dalam kerja sama tim.

Selain itu, menjaga komunikasi yang baik dengan teman tim, saling mendukung, dan membagi tugas dengan adil untuk menghindari egoisme menjadi hal fundamental yang harus dipersiapkan.

Pandu merupakan salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di UAD, sehingga kemenangan yang ia raih menjadi suatu kebanggan tersendiri agar mampu mempertahankan beasiswa tersebut dan memiliki catatan yang konsisten dalam mencetak prestasi.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua, teman satu tim saya dan teman-teman lainnya yang mendukung saya dalam turnamen ini. Semoga ke depannya saya mampu mencetak lebih banyak prestasi untuk mengharumkan nama baik kampus dan mampu mempertahankan beasiswa yang sudah saya dapatkan di UAD,” ungkapnya. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pandu-Sasmita-Mahasiswa-PPKn-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-Menerima-Penghargaan-Foto-UKM-Badminton-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 13:17:342025-05-15 13:17:34Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 2025

Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM PBII UAD)

Di balik setiap tulisan yang menggugah, terdapat proses yang tidak sederhana. Ada perpaduan antara observasi yang jeli, olah rasa yang dalam, serta ketekunan dalam merawat kata. Inilah semangat yang diusung oleh IMM PBII FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra, yang digelar pada Rabu, 7 Mei 2025.

Pelatihan ini mengangkat tema “Tulis dengan Hati, Sunting dengan Teliti: Kader IMM sebagai Penulis yang Beretika dan Kreatif.” Kegiatan ini menjadi wahana penguatan literasi kader melalui praktik menulis yang reflektif dan bertanggung jawab.

Menulis, Membaca, dan Etika Literasi

Sudaryanto, M.Pd., salah satu pemateri, membuka pelatihan dengan menekankan keterkaitan erat antara membaca dan menulis. Mengutip Taufiq Ismail, ia menyampaikan bahwa membaca dan menulis adalah seperti kakak-adik —tak terpisahkan. Membaca memperkaya pikiran, sedangkan menulis adalah ekspresi dari hasil pengolahan pikiran dan rasa. Namun lebih dari itu, menulis juga memanggil tanggung jawab bagaimana penulis menjaga akurasi, etika, dan integritas dalam menyampaikan informasi.

Jurnalisme sebagai Latihan Integritas

Dalam sesi Praktik Menulis dalam Jurnalistik, peserta diajak memahami bahwa menulis berita bukan sekadar menyusun kata. Prosesnya dimulai dari peliputan lapangan, dilanjutkan dengan verifikasi informasi, dan kroscek terhadap narasumber. Seorang jurnalis harus mengutamakan fakta. Jika setelah berita diterbitkan ternyata ditemukan kesalahan, maka tanggung jawab moral jurnalis adalah menyampaikan ralat atau erata. Inilah bukti bahwa dalam dunia jurnalistik, kebenaran tidak bisa dikompromikan.

Ilmiah-Populer: Mengolah Fakta jadi Gagasan Cerna

Materi berikutnya membawa peserta pada praktik menulis ilmiah-populer. Tulisan jenis ini menjadi jembatan antara data dan narasi, antara sains dan publik. Penulis diperbolehkan menyampaikan opini, asalkan berbasis pada hasil observasi, diskusi, membaca, dan pengalaman. Tulisan juga harus mengikuti ketentuan teknis redaksi (jumlah kata, spasi, huruf, dll.) serta peka terhadap isu-isu aktual, baik di ranah nasional maupun internasional. Tulisan ilmiah-populer yang baik bukan hanya mencerahkan, tapi juga membangun kesadaran kritis.

Menyunting: Proses Kedua yang Tak Kalah Penting

Tak kalah penting dari menulis adalah menyunting. Dalam sesi Praktik Menyunting Naskah, peserta diajak membedakan dengan jelas antara menulis dan menyunting. Menyunting dilakukan setelah tulisan selesai, bertujuan untuk memeriksa ulang ejaan, struktur kalimat, makna, hingga kesesuaian dengan pedoman kebahasaan. Untuk itu, alat bantu seperti KBBI Edisi VI, EYD Edisi IV, Kamus Oxford, atau aplikasi penerjemahan sangat penting disiapkan. Profesi ini disebut penyunting atau editor, dan untuk menjadi penyunting yang piawai, diperlukan jam terbang serta kepekaan rasa bahasa.

Dari Pena ke Perubahan

Pelatihan ini bukan hanya soal teknis, melainkan tentang membentuk cara berpikir dan bertindak. Peserta tidak hanya diajak menulis, tetapi juga menyelami tanggung jawab di balik kata. Salah satu inisiatif nyata yang lahir dari kegiatan ini adalah rencana penerbitan antologi puisi karya peserta, sebagai bentuk ekspresi dan refleksi. Diharapkan, dari pelatihan ini akan tumbuh penulis-penulis muda IMM yang tidak hanya cerdas berbahasa, tetapi juga berani bersuara untuk perubahan. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Jurnalistik-dan-Penulisan-Karya-Sastra-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-PBII-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 13:02:252025-05-15 13:02:25Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani

Bagaimana Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Indonesia

15/05/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi pada Kuliah Bersama Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto FH UAD)

Mengatasi permasalahan pengangguran di Indonesia memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Indonesia dihantam badai pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga jumlah pengangguran semakin meningkat. Angka pengangguran di Indonesia per Februari menyentuh angka 7,28 juta orang.

Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum. selaku Dosen Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatra Utara (USU) menyatakan, tidak semua anak terlahir dari keluarga yang kaya, pengaruh PHK dan pengangguran menjadi permasalahan setiap orang, khususnya yang sudah berkeluarga. Hal ini ia sampaikan dalam kuliah bersama pada 5 Mei 2025 di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Menyikapi permasalahan tersebut, tentu sangat diperlukan penanggulangan dalam mengatasi permasalahan banyaknya pengangguran di Indonesia. Upaya yang bisa menjadi solusi diantaranya ialah maksimalkan perlindungan sosial seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kemudian bisa dilakukan dengan pemberian insentif tambahan kepada karyawan.

Hal lain yang bisa dilakukan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri. Kemudian menempatkan tenaga kerja di dalam dan luar negeri, link and match pendidikan dengan dunia kerja, serta dukungan wirausaha dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Upaya tersebut harus diaktualisasikan agar persentase pengangguran tidak meningkat, dan masyarakat dapat memperoleh pekerjaan yang layak serta mampu mengurangi angka kejahatan yang disebabkan karena faktor ekonomi. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-pada-Kuliah-Bersama-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 12:47:192025-05-15 12:47:19Bagaimana Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Indonesia
Page 26 of 454«‹2425262728›»

TERKINI

  • Dosen PBI UAD Lakukan Pengabdian Internasional, Dorong Inovasi Pembelajaran di Thailand22/06/2025
  • Fudgy Bliss Sukses Curi Perhatian di UAD FAIR 202522/06/2025
  • Dosen PBI UAD Ikuti Workshop Penulisan Artikel untuk Jurnal Internasional22/06/2025
  • HMPS PPKn UAD Gelar Webinar Nasional, Soroti Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis21/06/2025
  • Himakom UAD Adakan Pelatihan Public Speaking21/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025
  • Upaya Sekolah Menyiapkan Generasi Kritis Menghadapi Dunia Luar melalui Pancasila21/06/2025
  • Bukan Desainer? Tidak Masalah!21/06/2025
  • Membumikan Opini, Menyalakan Literasi21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top