Persada UAD Selenggarakan Khotbah Iftitah 2023
Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Khotbah Iftitah bagi mahasantri baru tahun 2023. Acara digelar pada Senin, 18 September 2023 di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Persada UAD TV. Turut hadir Mudir Persada UAD H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes.
Thonthowi di awal sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh wali santri atas kepercayaannya kepada Persada UAD. “Malam ini adalah malam yang membahagiakan bagi kami, setelah para santri satu pekan penuh berjibaku dengan Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD dari pagi hingga sore. Bahkan sebagian dari mereka susah istirahat, istirahat sebentar sudah dibangunkan. Hal tersebut merupakan proses pembelajaran untuk para kader militan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Thonthowi menuturkan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah ini dibangun oleh K.H. Ahmad Dahlan yang merupakan hasil konkret dari telaah dan kedalaman yang dikenal dengan tadabur terhadap kandungan Al-Qur’an. “Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah islamiyah menetapkan khittah atau yang dikenal dengan strategi dasar perjuangannya yaitu dakwah Islam amar makruf nahi munkar. Gerakan Muhammadiyah ini berkiprah di tengah masyarakat bangsa Indonesia yang majemuk dengan membangun berbagai macam amal usaha, yang benar-benar dinilai dapat menyentuh kebutuhan hidup orang banyak sebagai manifestasi dakwah islamiyah,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa UAD merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, juga berkembang bersama masyarakat menyiapkan kader-kader terbaik bangsa pada umumnya dan kader persyarikatan pada khususnya. Kemudian, Persada adalah wujud nyata dan konkret sebagai wahana untuk menempa dan menyiapkan kader-kader terbaik dari berbagai disiplin ilmu dan yang datang dari berbagai belahan penjuru tanah air.
“Etika akan mengubah segalanya. Jika kita ingin mengubah nasib, maka ubah terlebih dahulu etikanya,” tegas Taufiqurrahman. Ia pun mengatakan bahwa lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang ditandai dengan unggul moral, spiritual, dan intelektual maka ia nanti akan unggul dalam peran sosial. Bukan hanya dipelajari sebagai ilmu akhlak, tetapi yang terpenting adalah menerapkan akhlak.
“Nabi juga mengatakan jika ingin menjadi mukmin yang sempurna, itu ditandai dengan akhlak. Sebab yang terbaik imannya itu ditujukan dengan yang paling baik akhlaknya,” tutupnya. (Zah)