• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Jadi Tuan Rumah Penganugerahan Digdaya 2025

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Penganugerahan Digdaya 2025 di Amphitarium Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Darmawan)

Puncak dari Hari Kesiapsiagaan Bencana DIY 2025 yang berlangsung Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dibarengi dengan pemberian Penganugerahan Digdaya. Acara yang terselenggara pada 30 April 2025 di Aphitarium Kampus 4 UAD dihadiri berbagai mitra, elemen, dan stakeholder.

Drs. Deni Sudarsono, M.Si. selaku Sekretaris Daerah DIY menyerahkan penghargaan secara langsung kepada Prudence Foudation, Prudential Indonesia, Yayasan Plan International Indonesia, Yayasan Karinakas, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY, SHG Unggul Jiwa, Human Initiavite, Turgo Asri, Forum Komunikasi Winongo Asri, MDMC DIY, Perkumpulan Lingkar, serta PT. Aerotek Global Inovasi.

Sebanyak 11 mitra mitigasi kebencanaan tersebut berasal dari Yogyakarta yang mempunyai tekad bulat dan tangguh dan siap siaga dalam menghadapi terjadinya bencana. Dengan semangat kebersamaan, penghargaan ini diharapkan memberikan contoh bagi masyarakat agar termotivasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang akan dihadapi.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dengan Rektor UAD, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Koordinator Umum FBRB DIY, serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. (dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penganugerahan-Digdaya-2025-di-Amphitarium-Kampus-4-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 12:22:182025-05-07 12:22:18UAD Jadi Tuan Rumah Penganugerahan Digdaya 2025

Pererat Solidaritas, IMM PBII Gelar Upgrading dan Makrab

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Upgrading dan Makrab IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM PBII UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Upgrading dan Malam Keakraban (Makrab) di Ngemplak, Sleman pada 26-27 April 2025. Kegiatan tersebut mengusung tema “Regenerasi dalam Keakraban, Bersama Menyongsong Perubahan.” Kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri atas jajaran pimpinan komisariat dan panitia pelaksana.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarpimpinan komisariat serta mengembangkan kapasitas personal dan organisatoris para kader. Ketua Bidang Organisasi IMM PBII 2024/2025, Dita Safitri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk menyelaraskan visi serta memperkuat sinergi dalam tubuh pimpinan komisariat.

“Makrab dan Upgrading ini kami selenggarakan sebagai bentuk upaya penguatan ikatan antarkader, khususnya antarangkatan, sembari meng-upgrade pengetahuan seputar IMM dan organisasi. Kami ingin menciptakan suasana yang lebih guyub, solid, dan produktif,” tutur Dita.

Materi utama yang disampaikan dalam sesi upgrading mencakup wawasan keorganisasian dan IMM, dengan bahasan spesifik mengenai sejarah IMM, nilai-nilai Kemuhammadiyahan, serta perjalanan IMM PBII dari masa ke masa. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Arif Setyawan, Kabid Hikmah IMM PBII 2024/2025, sekaligus Ketua Umum IMM PBII 2023/2024 dan Gubernur Terpilih Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.

Dalam sesi diskusi yang terbuka dan reflektif, peserta turut mengangkat isu strategis seputar peran pimpinan komisariat dalam menjaga kesinambungan gerakan kaderisasi dan penguatan diaspora kader IMM di lingkungan kampus maupun masyarakat. Salah satunya, Immawan Fajar dari Bidang Organisasi, mengajukan pertanyaan seputar tantangan struktural dalam kaderisasi berjenjang.

Tak hanya fokus pada materi serius, tim panitia dan bidang organisasi juga merancang berbagai kegiatan interaktif untuk membangun suasana keakraban, seperti fun games, tukar kado antarpeserta dengan konsep kreatif, serta sesi fun sharing yang membebaskan kader untuk menyampaikan ide, kritik, dan harapan.

Ketua Umum IMM PBII, Nuraida Maulidia Safira, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai media pembinaan dan penyegaran semangat kaderisasi. “IMM PBII mengadakan kegiatan makrab dan upgrading dengan harapan dapat meningkatkan wawasan serta meng-upgrade kapasitas para pimpinan komisariat dalam memahami ke-IMM-an secara lebih mendalam. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk mempererat keakraban antarpimpinan, khususnya antara angkatan 2022 dan 2023, agar tercipta suasana yang lebih solid, harmonis, dan penuh semangat kebersamaan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, IMM PBII menunjukkan komitmennya dalam membangun regenerasi kader yang tidak hanya cakap secara intelektual dan ideologis, tetapi juga kuat secara emosional dan kolektif. Makrab dan upgrading ini menjadi awal dari langkah baru untuk menyongsong perubahan dengan semangat sinergi dan progresivitas. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Upgrading-dan-Makrab-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-PBII-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 12:08:132025-05-07 12:08:13Pererat Solidaritas, IMM PBII Gelar Upgrading dan Makrab

Studium Generale DAD IMM JPMIPA 2025: Menumbuhkan Spirit Berkemajuan

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Studium Generale DAD IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM JPMIPA)

Pembukaan Darul Arqam Dasar (DAD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2025 diawali dengan Studium Generale yang mengusung semangat progresivitas dan kegembiraan dalam gerakan kaderisasi. Bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 10, Kampus 4 UAD, kegiatan yang berlangsung Kamis, 1 Mei 2025 ini menghadirkan tokoh nasional, Ariati Dina Puspitasari, S.Si., M.Pd., Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, sebagai pemateri utama.

Dalam sesi pembukaannya, Ariati Dina menyampaikan pengalaman perjuangannya dalam organisasi sejak jenjang akar rumput hingga menjadi pemimpin organisasi tingkat pusat. Ketua Umum IMM JPMIPA, Muhammad Akrom Firdaus, menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya Studium Generale ini adalah untuk memberikan inspirasi konkret kepada peserta mengenai pentingnya menapaki jalan perjuangan organisasi sejak dini.

“Kami ingin menumbuhkan semangat berorganisasi di tengah menurunnya minat mahasiswa dalam berkegiatan kemahasiswaan. Melalui figur Ariati Dina, kami berharap peserta termotivasi menapaki jejak perjuangan dari tingkat dasar hingga tingkat pusat,” ujarnya.

Mengusung tema “Mewujudkan Progresivitas melalui Perkaderan yang Menggembirakan dalam Gerakan Intelektual dan Spiritual”, kegiatan ini dirancang untuk menyentuh aspek emosional Gen Z yang lebih responsif terhadap pendekatan positif dan menyenangkan. Namun, Akrom menegaskan bahwa nuansa ‘menggembirakan’ bukan berarti kehilangan bobot intelektual dan spiritual yang menjadi fondasi gerakan IMM.

DAD tahun ini diikuti oleh 17 mahasiswa dari lima program studi (Prodi) di JPMIPA di antaranya Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Biologi, Prodi Matematika, Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, dan Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika.

Sebanyak 30 panitia terlibat secara bergiliran, didukung oleh 7 instruktur dari Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta. Inovasi utama DAD kali ini terletak pada atmosfer yang menyenangkan, selaras dengan pendekatan pedagogis yang lebih humanis dan komunikatif.

Sebagai bagian dari penguatan identitas kader, panitia juga menginisiasi acara Kader Show, sebuah panggung apresiasi bagi kader IMM JPMIPA yang memiliki talenta seni. Program ini menjadi bukti bahwa IMM tidak hanya fokus pada diskusi, kajian, dan aksi, tetapi juga memberi ruang aktualisasi diri dalam bidang seni dan ekspresi kreatif.

Kegiatan DAD IMM JPMIPA berlangsung hingga 4 Mei 2025, dengan harapan besar untuk mencetak kader-kader yang memiliki integritas, spiritualitas, dan intelektualitas tinggi. “Kami berharap melalui DAD ini, peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai ideologi Muhammadiyah dan tumbuh menjadi akademisi Islam berakhlak mulia, dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur Muhammadiyah,” pungkas Akrom.

Mardhiyah Zulfa, Ketua Bidang Kaderisasi IMM JPMIPA, mengungkapkan harapan besarnya terhadap DAD kali ini. “Saya berharap DAD ini menjadi wadah pembentukan karakter bagi calon kader agar tumbuh menjadi kader IMM sejati yang mengamalkan Tri Kompetensi Dasar: religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.

Materi dan pengalaman yang diperoleh selama DAD diharapkan menjadi bekal penting untuk terus berkembang sebagai kader progresif, sesuai dengan tema yang diusung tahun ini. “Semoga para kader dapat terus bertahan dalam gerakan IMM dan memberikan kontribusi nyata melalui cara mereka masing-masing, termasuk lewat kolaborasi yang berdampak,” tandasnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Studium-Generale-DAD-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-JPMIPA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 11:56:462025-05-07 11:56:46Studium Generale DAD IMM JPMIPA 2025: Menumbuhkan Spirit Berkemajuan

Menggugah Kesadaran Ideologis Kader melalui Pembaruan Dunia Islam

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Al-Kahfian Edisi Spesial IMM FAI X FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FAI X FTI)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) bekerja sama dengan IMM Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan kegiatan “Al-Kahfian” dalam format edisi spesial. Kegiatan yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD ini dihelat dua kali sepanjang bulan Mei, yakni pada 1 dan 29 Mei 2025.

Al-Kahfian merupakan forum keislaman yang rutin diselenggarakan oleh kader IMM dalam rangka membaca dan menghayati Surah Al-Kahfi secara kolektif. Nama “Al-Kahfian” dipilih sebagai bentuk penyederhanaan untuk memudahkan kader dalam mengingat dan mengidentifikasi program ini. Namun, edisi spesial kali ini hadir dengan nuansa berbeda dan muatan yang lebih mendalam.

Gaesa Kahfi, Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) IMM FAI UAD, mengungkapkan bahwa Al-Kahfian Edisi Spesial digelar sebagai respons atas minimnya ruang ideologisasi di lingkungan IMM.

“Kami melihat bahwa kader membutuhkan ruang yang lebih substansial untuk mengasah nalar dan semangat pembaruan. Oleh karena itu, tema ‘Pembaruan di Dunia Islam’ kami pilih sebagai pembuka kurikulum ideologisasi yang telah kami susun secara sistematis,” ujarnya.

Berbeda dari pelaksanaan reguler, edisi spesial ini memperkaya format dengan sesi penyampaian materi serta diskusi interaktif. Pada 1 Mei 2025, Ustadz Fahmi Azis dihadirkan sebagai pemateri utama, mengupas sosok monumental Ibnu Taimiyyah sebagai mujaddid besar dalam sejarah Islam. Sementara itu, sesi 29 Mei akan diisi oleh Ustadz Diyan Fathurrahman dengan pembahasan tentang Jamaludin Al-Afghani dan gagasan Pan-Islamisme.

Kegiatan ini terbuka untuk umum, yang diikuti dari berbagai komisariat, terutama IMM FAI dan IMM FTI. Selain memperkuat narasi ideologis, kegiatan ini juga mendorong kesadaran ekologis dengan mengimbau peserta membawa tumbler sebagai bagian dari gerakan pengurangan sampah plastik.

“Harapannya, acara ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi menjadi ruang yang menumbuhkan kualitas berpikir, semangat keilmuan, serta kesadaran ideologis kader IMM,” tutur Gaesa Kahfi.

Dengan kesinambungan materi dari dua tokoh besar pembaru Islam, Al-Kahfian Edisi Spesial dirancang untuk membentuk fondasi berpikir yang kuat dalam mengarungi dinamika dakwah dan pergerakan di era kontemporer. Semangat perubahan ini menjadi bagian integral dari semangat pembaruan yang diwariskan oleh K.H. Ahmad Dahlan. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Al-Kahfian-Edisi-Spesial-IMM-FAI-X-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FAI-X-FTI.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 11:42:172025-05-07 11:44:56Menggugah Kesadaran Ideologis Kader melalui Pembaruan Dunia Islam

Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal

07/05/2025/in Feature /by Ard

Dini Widiastuti sebagai Pemateri pada Seminar Kampus Tangguh Kebencanaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Daffa)

Dini Widiastuti Direktur Eksekutif Yayasan PLAN Indonesia menjadi salah satu pemateri pada seminar nasional yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana DIY 2025. Seminar yang bertemakan “Budaya dan Kewirausahaan Sosial sebagai Pilar Ketangguhan Komunitas” ini dilaksanakan di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pada kesempatan tersebut Dini Astuti mengingatkan bahwa bencana adalah urusan bersama yang harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, ketangguhan komunitas dalam menghadapi bencana dapat dibangun melalui dua aspek utama, yaitu pembangunan yang berkualitas dan kesiapsiagaan yang matang.

“Dalam aspek pembangunan penting memastikan pembangunan yang aman di saat bencana datang, seperti memastikan bahwa bangunan sekolah tahan gempa untuk melindungi anak-anak dari potensi ancaman bencana. Pembangunan yang memenuhi standar kebencanaan dapat mengurangi resiko dari dampak bencana yang dihadapi,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya edukasi terkait kesiapsiagaan bencana terutama kepada para siswa SMP, SMA, dan mahasiswa. “Pendidikan terkait kebencanaan adalah kunci penting untuk menciptakan generasi yang siap ketika bencana datang,” ujar Dini.

Dari edukasi ini ia berharap agar pendidikan kebencanaan tidak hanya tentang pengetahuan teoretis, tetapi juga tentang penerapan keterampilan praktis yang dapat menyelamatkan nyawa jika terjadi bencana.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa perilaku manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan seperti tebang pohon dan buang sampah sembarangan memiliki dampak negatif merusak alam yang akhirnya akan menjadikan bencana ke depan baik secara langsung maupun tidak.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai komunitas, masyarakat umum, akademisi hingga pemerintah yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dini-Widiastuti-sebagai-Pemateri-pada-Seminar-Kampus-Tangguh-Kebencanaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 11:28:142025-05-07 11:28:14Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal

Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan

07/05/2025/in Feature /by Ard

Dr. H. Riduwan, S.E., M.Ag., Khatib Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Mawar)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyiarkan khutbah Jumat, 2 Mei 2025 dengan khatib Dr. H. Riduwan, S.E., M.Ag., Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Kepala Kantor Urusan Bisnis dan Investasi (KUBI) UAD.

Ia mengajak jamaah untuk bersyukur dan memperkuat ketakwaan. “Jika kita bersyukur, insyaallah Allah akan menambah nikmat kepada kita,” tuturnya. Ia juga menyampaikan harapan agar umat Islam senantiasa istikamah dalam menjalankan sunah Rasulullah, agar kelak diizinkan oleh Allah untuk bersama Nabi Muhammad saw. di surgaNya.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari yang sama menjadi sorotan utama dalam khutbah tersebut. “Hari ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ini adalah bentuk kesyukuran luar biasa, karena kita bisa menikmati pendidikan yang semakin hari semakin membaik,” ucapnya.

Sebagai bagian dari sivitas akademika, ia menekankan pentingnya memaksimalkan proses belajar. “Di manapun kita kuliah atau sekolah, harus kita syukuri. Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, agar setelah lulus, kita bisa menebar kemaslahatan bagi umat.”

Khutbah tidak hanya berisi seruan moral dan motivasi spiritual, tetapi juga kritik sosial yang tajam dan data yang konkret. Ia menyinggung kondisi kemiskinan di Indonesia yang menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masih menyentuh angka 60 persen dari total populasi.

Ia menjelaskan bahwa kemiskinan sangat berkorelasi dengan pendidikan. “Lebih dari 50 persen pengangguran di Indonesia berasal dari mereka yang hanya lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ironisnya, lulusan sarjana pun masih menyumbang angka pengangguran yang tidak sedikit,” paparnya. Ia menekankan bahwa rendahnya tingkat pendidikan berkontribusi besar pada kondisi kemiskinan struktural.

Mengutip firman Allah, Ia mengingatkan: “Dan hendaklah kamu merasa khawatir terhadap generasi yang lemah (dho’if) jika kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin…”

Ayat tersebut menjadi peringatan serius bagi setiap kepala keluarga, pemimpin masyarakat, dan bangsa. “Meninggalkan generasi tanpa bekal ilmu dan keterampilan berarti mewariskan rantai kemiskinan yang panjang. Maka, pendidikan adalah jihad kita hari ini,” tegasnya.

Dalam khutbahnya, ia juga mengangkat nilai luhur yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, yaitu tentang mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, amanat konstitusi tersebut seharusnya menjamin bahwa tidak ada satu pun anak bangsa yang terhalang mengenyam pendidikan hanya karena alasan ekonomi.

“Pemerintah seyogianya menyelenggarakan pendidikan yang merata dan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau latar belakang keluarga,” tegasnya.

Tak lupa, Ia menyinggung peran besar Muhammadiyah dalam sejarah perjuangan pendidikan bangsa. Sejak awal berdirinya, organisasi ini telah menempatkan pendidikan sebagai medan perjuangan utama. KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, disebutnya berperan fundamental dalam melawan kolonialisme Belanda. Bukan dengan senjata, tapi dengan mencerdaskan warga dan membangkitkan kesadaran akan penjajahan.

“Muhammadiyah telah dan terus menghadirkan sekolah-sekolah yang luar biasa, tersebar di seluruh penjuru negeri. Ini bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi juga titik-titik perjuangan untuk memutus mata rantai kebodohan dan kemiskinan.”

Ia berharap, momentum Hari Pendidikan Nasional mampu menyadarkan bahwa pendidikan bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab bersama. “Mari kita beri seluas-luasnya akses pendidikan dan pengajaran bagi siapa pun, agar tercipta generasi penerus yang kuat, cerdas, dan berdaya saing. Kami mengajak seluruh elemen umat untuk menjadikan pendidikan sebagai jalan utama untuk keluar dari jebakan kemiskinan dan menciptakan kehidupan yang bermartabat. (mwr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Riduwan-S.E.-M.Ag_.-Khatib-Jumat-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 10:57:222025-05-07 10:57:22Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan

Pendidikan dan Mitigasi Kebencanaan untuk Masyarakat

07/05/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Muchlas, M.T., pada Seminar Kampus Tangguh Kebencanaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Daffa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar kampus tangguh kebencanaan di Amphitarium UAD pada 30 April 2025, dalam seminar tersebut Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menegaskan komitmennya dalam menghadapi tantangan kebencanaan melalui program hingga kebijakan. Menurut Rektor UAD, penting memberikan wawasan mengenai peran kampus dalam pendidikan kebencanaan dan kontribusi UAD dalam mitigasi kebencanaaan.

Muchlas menyampaikan bahwa kampus dapat menjadi sumber utama literatur dan pendidikan kebencanaan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan UAD adalah dengan mengintegrasikan materi kebencanaan ke dalam kurikulum pendidikan yang melibatkan simulasi bencana untuk melatih kesiapsiagaan mahasiswa.

“UAD memiliki program kedokteran kebencanaan yang menjadi salah satu program unggulan. Program ini hanya dimiliki oleh sedikit universitas di Indonesia yang memungkinkan mahasiswa belajar langsung mengenai kebencanaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

UAD terus berinovasi dalam pengembangan kebencanaan dengan mendirikan laboratorium kebencanaan yang berfokus pada penelitian dan pengabdian masyarakat terkait mitigasi bencana. UAD juga mendukung pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti Korps Sukarela (KSR), Mahasiswa Ahmad Dahlan Pecinta Alam (Madapala), dan tim SAR, yang berperan aktif dalam memberikan edukasi serta bantuan saat terjadi bencana.

UAD juga menunjukkan kepedulian besar terhadap masyarakat, terutama di daerah rawan bencana. Salah satu kontribusi nyata UAD adalah dengan menjadi fasilitator edukasi bagi masyarakat di daerah yang sering terkena bencana, termasuk di wilayah yang pernah mengalami bencana besar seperti Palu. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, UAD juga mendorong masyarakat untuk lebih siap menghadapi potensi bencana dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mitigasi bencana.

UAD tidak hanya berperan di level lokal, namun juga terlibat aktif dalam kebijakan kebencanaan yang melibatkan pemerintah. Sebagai bukti komitmennya, UAD telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) kebencanaan untuk memastikan kesiapsiagaan di kampus dalam menghadapi bencana. Berikut adalah beberapa poin penting dalam SOP Kebencanaan UAD:

“UAD sangat siap menghadapi persoalan kebencanaan dengan berfokus pada penguatan kapasitas baik di tingkat akademik maupun masyarakat. Dengan berbagai inisiatif tersebut, UAD berupaya untuk menjadi kampus yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga tanggap dalam menghadapi bencana.” (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Muchlas-M.T.-pada-Seminar-Kampus-Tangguh-Kebencanaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 10:45:202025-05-07 10:45:20Pendidikan dan Mitigasi Kebencanaan untuk Masyarakat

D’Masive: Bedah Buku Pendidikan yang Membebaskan oleh Paulo Freire

07/05/2025/in Feature /by Ard

Sesi Presentasi DMasive oleh IMM PBII dan EDSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Ika)

Diskusi Mahasiswa Progressive (D’Masive) program kerja (proker) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah gabungan yang terdiri atas Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), atau yang biasa disebut dengan IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses dilaksanakan pada 12 April 2025. Mereka bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBI (EDSA) UAD dalam membedah Bab I buku dengan judul Pendidikan yang Membebaskan karya Paulo Freire. Presentasi bedah buku ini dilakukan oleh dua anggota IMM PBII dan dua anggota EDSA.

Pada pembedahan buku tersebut, dipaparkan mengenai pengertian dari masyarakat transisi yaitu masyarakat yang mengalami perubahan dari bentuk satu ke bentuk lain. Dalam konteks buku, masyarakat yang digunakan sebagai contoh adalah masyarakat Brasilia pada tahun 1950 dan awal 1960-an. Masyarakat transisi pada dasarnya memiliki kesadaran untuk tumbuh, tetapi belum dapat sepenuhnya kritis terhadap permasalahan yang terjadi.

Dipaparkan juga mengenai peran manusia sejatinya yaitu sebagai sumber perubahan. Manusia bukan hanya objek yang dikenai, tetapi merupakan subjek yang merdeka dalam melakukan perubahan. Perubahan tersebut harus dimulai dari diri sendiri dengan menumbuhkan sebuah kesadaran.

Selain itu, selama ini pendidikan sering disalahartikan sebagai tempat guru untuk mentransfer ilmu dan berperan aktif dalam pembelajaran. Sedangkan siswa, mereka memegang peran pasif sebagai penerima ilmu saja. Padahal, sejatinya yang belajar adalah keduanya baik itu guru maupun siswa.

Dijelaskan pula mengenai perkembangan kesadaran masyarakat transisi yang bermula dari kesadaran semiintransitif yaitu kurangnya kesadaran masyarakat sehingga tidak dapat memahami masalah-masalah yang berada di luar kebutuhan biologis. Dilanjutkan dengan kesadaran transitif-naif yang mana masyarakat sudah dapat diajak menganalisis sebuah permasalahan tetapi belum secara kritis sehingga masih banyak adanya debat kusir. Kemudian kesadaran transitif-naif ini dapat berkembang menjadi transirif-kritis yang mana masyarakat dapat menafsirkan masalah secara matang dan memahami konsep sebab-akibat dengan baik. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Presentasi-DMasive-oleh-IMM-PBII-dan-EDSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Ika.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 10:34:062025-05-07 10:34:06D’Masive: Bedah Buku Pendidikan yang Membebaskan oleh Paulo Freire

IMM PBII Gandeng EDSA UAD dalam D’Masive

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Sesi Foto Bersama D’Masive IMM PBII x EDSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Ika)

Diskusi Mahasiswa Progressive (D’Masive) merupakan salah satu program kerja (proker) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah gabungan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), yang biasa disebut dengan IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Proker ini berupa diskusi santai bedah buku yang diawali dengan presentasi oleh perwakilan anggota mengenai buku yang telah disepakati sebelumnya.

Hal yang berbeda muncul dari D’Masive pada tahun 2025 ini. IMM PBII menggandeng Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBI (EDSA) UAD dalam pertemuan bulan April, lebih tepatnya dilaksanakan pada 12 April 2025 dan bertempat di Depan Museum Muhammadiyah UAD. D’Masive mengupas Bab I buku Pendidikan yang Membebaskan karya Paulo Freire.

Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh moderator kegiatan, dilanjutkan sambutan yang dipaparkan oleh Koordinator Divisi Penalaran EDSA dan perwakilan IMM PBII. Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Penalaran EDSA menyampaikan rasa terima kasih kepada IMM PBII yang telah bersedia bekerja sama dengan EDSA dalam proker kali ini serta mengungkapkan harapan dari diadakannya kegiatan tersebut.

“Saya selaku perwakilan EDSA mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada IMM PBII karena bersedia bekerja sama dengan EDSA. Saya harap dengan adanya kerja sama ini dapat mempererat hubungan serta memberikan banyak wawasan kepada peserta yang hadir hari ini,” ungkapnya

Memasuki acara inti, yaitu presentasi buku yang dilakukan oleh dua perwakilan IMM PBII dan dua perwakilan EDSA. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab oleh para peserta yang berlangsung secara aktif. Sebagai penutup acara, dilakukan foto bersama seluruh peserta. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Foto-Bersama-DMasive-IMM-PBII-x-EDSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Ika.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 10:22:272025-05-07 10:22:27IMM PBII Gandeng EDSA UAD dalam D’Masive

PPPK UAD Selenggarakan Seminar Hasil PLP I & II

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi oleh Zalik Nuryana M.Pd.I., Ph.D pada Seminar Hasil PLP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Faiq)

Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan (PPPK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menyelenggarakan seminar hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I dan II 2024 dengan tema “Transformasi Pendidikan Melalui Praktik Nyata di Sekolah”. Seminar ini diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 30 April 2025.

Fariz Setyawan, M.Pd. selaku kepala laboratorium PPPK UAD melaporkan bahwa hasil PLP pada tahun 2024 baik PLP 1 maupun 2 berhasil mengumpulkan sebanyak 1.300-an artikel yang telah difilter dari jumlah 1.500-an artikel dengan rincian 682 artikel dari PLP 1 dan 628 artikel dari PLP 2. Pelaksanaan PLP tahun 2024 juga mendapatkan evaluasi dari sekolah mitra terutama terkait durasi dan luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa. Pada PLP tahun 2025 ini, Fariz menuturkan bahwa tim PPPK akan lebih fokus dalam pencapaian yang diperoleh mahasiswa ketika terjun ke sekolah.

Sementara itu, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Agama Islam dalam sambutannya menyampaikan bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bersama Fakultas Agama Islam (FAI) selalu bekerja sama dalam menciptakan masa depan pendidikan, yang mana hal ini merupakan rasa syukur dengan diimplimentasikan menuju pendidikan yang diinginkan. Ia juga menyampaikan bahwa PLP merupakan salah satu bentuk silaturahmi yang dilakukan oleh FKIP dan FAI bersama membangun silaturahmi dengan masyarakat.

Oleh karena itu, seminar kali ini diharapkan tidak hanya sekadar mengangkat isu strategis dalam pendidikan, tetapi juga mencari dan menyentuh yang dibarengi dengan aksi nyata dalam isu pendidikan. Menurut Arif Rahman, untuk mengetahui kondisi pendidikan yang ada maka mahasiswa juga harus terjun ke sekolah-sekolah sehingga memahami kebutuhan yang ada.

Selanjutnya, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. selaku Wakil Dekan FKIP dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan PLP, mahasiswa diberikan fasilitas untuk menulis artikel yang setidaknya bisa terbit di prosiding PLP UAD. Ia juga berharap PLP ini bisa menjadi cikal bakal mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir berbasis publikasi. Menurutnya, dengan publikasi dapat menjadi bekal mahasiswa mempersiapkan masa depan karena publikasi masuk ke dalam curriculum vitae (CV) yang diperhitungkan di dunia kerja. Terakhir, Prof. Suyatno secara resmi membuka seminar kali ini dengan mengucap basmalah.

Acara dilanjutkan dengan seminar yang dipandu oleh Anaas Tri Ridho Yuliana, S.Pd., M.Pd. selaku dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam. Pada seminar tersebut diisi materi oleh Dr. Yosi Wulandari, M.Pd. selaku dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Selain itu, Zalik Nuryana, M.Pd.I., Ph.D. selaku dosen Prodi Pendidikan Agama Islam turut menjadi pemateri. Tidak hanya itu, Indri Astuti, S.Pd. selaku alumnus Prodi PBSI UAD juga menjadi pemateri. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-oleh-Zalik-Nuryana-M.Pd_.I.-Ph.D-pada-Seminar-Hasil-PLP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 10:08:092025-05-07 10:08:09PPPK UAD Selenggarakan Seminar Hasil PLP I & II
Page 32 of 304«‹3031323334›»

TERKINI

  • Mahasiswa dari Berbagai Perguruan Tinggi Meriahkan Dahlan Muda Expo di UAD FAIR 202524/06/2025
  • Bakso Atomic, Inovasi Mahasiswa Fisika UAD Raih Dua Penghargaan di UAD FAIR 202524/06/2025
  • Penandatanganan Kontrak Penerima Hibah DPPM 202524/06/2025
  • Borong Juara, Tim Klik Hukum Tunjukkan Inovasi Digital Layanan Hukum24/06/2025
  • Sedjamoe, Jamu Celup Karya Mahasiswa Ponorogo Raih Empat Penghargaan di UAD FAIR 202524/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025

FEATURE

  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025
  • Kampus Harus Menjadi Pusat Kolaborasi Dakwah dan Ilmu Pengetahuan24/06/2025
  • Refleksi Kehidupan dalam Perspektif Surah Az-Zumar24/06/2025
  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top