Komunitas Peradilan Semu UAD Juarai Kompetisi Mediasi Alsa Lex Weeks 2024
Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menjuarai Mediation Competition and Mediation Course Alsa Lex Weeks 2024, sebuah kompetisi bergengsi di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum yang diselenggarakan Asian Law Student’s Association Local Chapter. Kompetisi ini digelar di Universitas Padjajaran pada 8 Agustus hingga 7 September 2024.
Penampilan simulasi mediasi ditampilkan oleh 5 anggota delegasi yang salah satunya berkedudukan sebagai mediator dan 4 lainnya menjadi para pihak berperkara. Dari situ, tim KPS FH UAD yang terdiri atas 18 mahasiswa memenangkan juara I, juga sebagai mediator terbaik dan berkas terbaik.
Menariknya, KPS FH UAD justru sebenarnya berfokus pada persidangan semu di pengadilan. “Untuk memperluas jangkauan di bidang keilmuan dan kompetisi, Komunitas Peradilan Semu FH UAD akhirnya mengikuti kompetisi mediasi ini,” ungkap Reyhan Gymnastiar, salah satu anggota KPS. Ia juga mengungkap tantangan yang dihadapi sebelum berkompetisi, “beberapa delegasi belum pernah mengikuti kompetisi mediasi, sehingga perlu untuk mengkaji mediasi secara teoretis dan praktis dari dasar,” lanjut Reyhan.
Selain itu, sistematika kompetisi juga menjadi tantangan yang Reyhan dan tim hadapi. “Dalam kompetisi mediasi kali ini, terdapat sesi tanya jawab mengenai pengembangan kasus posisi dan berkas mediasi yang ditanyakan oleh dewan juri. Tentunya hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi delegasi kami untuk memahami secara komprehensif terkait pengembangan kasus posisi dan berkas mediasi untuk mempersiapkan sesi tanya jawab ini,” jelas mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2021 itu.
Mediation Competition Alsa Lex Weeks 2024 merupakan kompetisi mediasi kedua yang diikuti oleh Komunitas Peradilan Semu FH UAD. Dalam kompetisi kali ini, tim mereka berhasil lolos ke babak final bersama empat universitas lainnya, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Lampung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Syiah Kuala.
Tak lupa, Reyhan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim KPS FH dalam proses kompetisi ini. Lebih lanjut, ia berpesan kepada mahasiswa agar pantang menyerah dalam menggapai impiannya.
“Untuk mengikuti kompetisi tentu banyak sekali tantangan dan permasalahan baik dari internal maupun eksternal. Namun, dari banyaknya tantangan yang kami lalui bukan menjadi penghalang atau bahkan alasan kami untuk menyerah. Justru hal tersebut membuat kami semakin semangat dalam berusaha dan berdoa, serta keinginan untuk membuktikan bahwa kami bisa melewati tantangan-tantangan tersebut sehingga semua hal yang kami usahakan tidak sia-sia,” tutur Reyhan di akhir wawancara. (Hani)