General Lecture Interprofessional Education
Kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tajuk “Interprofessional Education” pada Sabtu, 26 Maret 2022. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai pemateri adalah dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp. PD-KGH. FINASIM. selaku dosen Fakultas Kedokteran UAD.
Dwi Utami, S.Si., M.Si., Apt. selaku Kepala Program Studi Sarjana Farmasi UAD menyampaikan, kolaborasi ini akan menjadi suatu motor penggerak, tempat antara satu mahasiswa dengan yang lain dapat saling mengenal, kolaborasi, juga menginisiasi kegiatan lain yang diminati. Kolaborasi sangat penting di lingkup kesehatan, karena akan saling berinteraksi pada saat dunia kerja.
Lebih lanjut, Barkah menyampaikan Interprofessional Education (IPE) merupakan praktik kolaborasi antara dua atau lebih profesi kesehatan yang saling mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan. IPE menjadi suatu metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis kelompok untuk menciptakan suasana belajar kolaborasi untuk mewujudkan praktik kolaborasi di lapangan kerja. IPE akan terjadi ketika anggota dari dua atau lebih profesi belajar tentang dan dari satu sama lain.
“Mahasiswa yang mendapatkan IPE kemungkinan lebih memahami peran dan tanggung jawab antar profesi, karena akan memahami peran masing-masing. Kompetensi yang menjadi dasar IPE yaitu nilai atau etika dalam praktik, peran atau tanggung jawab, komunikasi antarprofesi serta tim, dan kerja sama,” papar Barkah.
Aktor yang dapat berkecimpung untuk mengimplementasikan IPE yaitu pemimpin di bidang kesehatan dan pendidikan, mahasiswa dan profesional kesehatan yang berkomitmen, pendidik serta individu, dan komunitas atau masyarakat. Manfaat IPE dalam kemajuan menuju universal health yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan akses keprofesian kesehatan, meningkatkan kepercayaan pada profesional kesehatan, pengurangan biaya perawatan kesehatan, meningkatkan praktik, dan produktivitas di tempat kerja.
Terakhir Barkah berharap dengan adanya kuliah umum ini dapat mengantarkan mahasiswa menjadi manusia yang holistik dalam menangani semua kasus di masyarakat. (frd)