• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Risalah Perempuan Berkemajuan

10/04/2025/in Feature /by Ard

Pengajian Buka Puasa di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Pengajian Buka Puasa yang diselenggarakan oleh Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025 kali ini menghadirkan pembicara perempuan yakni Ustazah Dr. Widiastuti, M.M. yang merupakan ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengajian membahas mengenai Risalah Perempuan Berkemajuan.

Ustazah Widiastuti menyampaikan bahwa Al-Qur’an, Islam dan Nabi Muhammad merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta. Maka setiap umat Islam hendaknya terus mempelajari dan memperdalam ilmu-ilmu agama serta dapat terus bersemangat dalam beragama Islam.

Risalah Perempuan Berkemajuan merupakan dokumen penting yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah yang kemudian diputuskan dalam muktamar yang ke-48 di Surakarta. Risalah ini menjadi salah satu spirit kelahiran organisasi ‘Aisyiyah yang merupakan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah. ‘Aisyiyah juga menjadi ortom khusus dengan kewenangan mengelola amal usaha sendiri sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis.

Dinamika ‘Aisyiyah yang berdiri pada 1917, diawali dengan adanya pengajian Sapa Tresna khusus perempuan di sekitar Kauman. Selanjutnya pada 1919, ibu-ibu di Kauman yang tidak hanya bekerja rumah tangga tetapi juga berprofesi lainnya, berpikir bahwa anak-anaknya perlu mendapat pendidikan. Maka pada tahun itu didirikanlah Taman Kanak-kanak (TK) ‘Aisyiah Bustanul Athfal (ABA). Kemudian pada 1923, didirikan musala khusus perempuan oleh ‘Aisyiyah. Musala ini tidak hanya digunakan untuk salat 5 waktu tetapi juga ada kajian, pembinaan, kursus, pelatihan sehingga musala benar-benar hidup sebagai tempat pemberdayaan masyarakat.

Pada 1926, berdiri Suara ‘Aisyiyah yang sampai saat ini masih terbit. Hal ini merupakan cara-cara ortom ‘Aisyiyah dalam berdakwah mulai dari bidang pendidikan TK, musala, serta menyebarkan pemikirannya melalui majalah ‘Aisyiyah.

Ustazah Widiastuti menyampaikan tujuan penyusunan Risalah Perempuan Berkemajuan. Harapannya, seluruh perempuan muslim memiliki pemikiran yang maju. ‘Aisyiyah menginginkan perempuan yang ada memiliki kemauan untuk maju bersama dalam rangka berdakwah.

Pada QS. An-Nahl ayat 97 yang artinya, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. Ayat inilah yang menjadi salah satu dasar ‘Aisyiyah menginginkan kesadaran akan kesetaraan bahwa dakwah tidak hanya tanggung jawab laki-laki tetapi juga perempuan.

Ketahanan keluarga akan terbentuk bila ada kerja sama yang baik antara suami dan istri. Hal ini sesuai dengan apa yang ada dalam QS. An-Nahl ayat 60, di mana keluarga meraih kehidupan yang baik. Ustazah Wiastuti mengutip pernyataan Prof. Hamim Ilyas, “Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang bahagia sebahagia-bahagianya, adil seadil-adilnya, nyaman senyaman-nyamannya”. Kehidupan yang baik dapat diraih dengan berislam.

Dari QS. An-Nahl ayat 60 tersebut kita dapat mengetahui bahwa pertama ada nilai spiritualnya yaitu iman. Kedua, adanya nilai amal saleh, kriteria amal saleh ialah ikhlas, itibak rasul. Ketiga nilai kesetaraan bahwa amal saleh juga untuk perempuan. Keempat hayatan thayiba atau kehidupan yang baik. Kelima ahsanal ajra, di mana amal baik kita akan diberitakan oleh Allah Swt.

Sementara itu, pendidikan menurut Muhammadiyah ada dua hal yang menghambat bidang ini, yakni kemiskinan dan kebodohan. Sebagaimana Dewi Sartika menyampaikan, “Hanya dengan pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa”.

Kesadaran pentingnya pendidikan telah dimiliki oleh ‘Aisyiyah sejak awal. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi generasi yang akan datang. Sebagaimana pernyataan Rasuna Said, “Majukanlah perempuan dengan pendidikan”.

Mengutip pernyataan Nyai Ahmad Dahlan, “Wanita jangan memiliki jiwa kerdil tetapi berjiwa srikandi”. Jiwa Srikandi merupakan simbol perempuan Indonesia. Ada lima teladan jiwa Srikandi, yaitu mampu tampil terbaik di bidangnya, tegas dan berani dalam segala hal kebenaran, menjadi perempuan pembelajar, tampil cantik, dan menjadi mandiri dan teladan.

Risalah Perempuan Berkemajuan dimulai tahun 1937, saat ‘Aisyiyah menerbitkan tuntunan mencapai istri yang berarti. Kemudian terbitnya Adabul Mar’ah fil Islam pada tahun 1972. Kemudian terbitnya fikih perempuan pada tahun 2010. Pada 2014, terbitnya tuntunan menuju keluarga sakinah. Hal-hal inilah yang menjadi dasar Risalah Perempuan Berkemajuan.

Kemudian, karakter Islam Berkemajuan berlandaskan pada tauhid yang murni, bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah, mengembangkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, serta mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Islam juga sangatlah memuliakan perempuan sehingga perempuan juga dapat menjalankan fungsi utama yang setara dengan laki-laki dan nilai akhlak yang utama. Berusaha menjalankan profesinya dengan sebaik-baiknya.

Perempuan berkemajuan tetap memiliki kodrat sendiri yakni melahirkan dan menyusui yang mana hal ini merupakan anugerah Allah Swt. Pada kondisi ini perempuan juga membutuhkan dukungan dari laki-laki.

Terakhir Ustazah Widiastuti menyampaikan bahwa perempuan berkemajuan memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan, dan kemanusiaan universal. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Buka-Puasa-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:20:092025-04-10 11:25:27Risalah Perempuan Berkemajuan

Semarak Kegiatan Milad Fakultas Farmasi UAD ke-29

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Semarak Kegiatan Milad Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-29 (Foto. Humas Farmasi UAD)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan milad ke-29 pada 19 Maret 2025 dengan tema “Inovasi dan Dedikasi Tiada Henti”. Rangkaian Milad Farmasi ini dimeriahkan dengan pelaksanaan berbagai lomba seperti lomba opini untuk dosen dan tenaga pendidik (tendik), serta lomba video pendek untuk sivitas akademika Farmasi meliputi dosen, tendik, dan mahasiswa S-1, S-2, S-3, maupun PPA. Selain itu, juga diadakan pengajian milad, dan inisiasi kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kota Yogyakarta. Hal tersebut diwujudkan dengan kegiatan pelatihan studi prediksi aktivitas Molekular Senyawa Bahan Alam secara Komputasi pada Guru Kimia SMA se-Kota Yogyakarta, serta ditutup dengan pidato milad.

Milad Fakultas Farmasi dimulai dengan kegiatan opening ceremony pada 19 Maret 2025 di Kampus III UAD. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi. Pada kesempatan itu, ia memberikan ucapan selamat milad kepada Fakultas Farmasi serta ucapan syukur atas pencapaiannya sampai detik ini. Ia berpesan supaya dengan kegiatan milad ini dapat dijadikan momen untuk dapat terus melakukan inovasi dan dedikasi yang tinggi dalam dunia pendidikan dan kesehatan di masa mendatang.

Iis juga menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi memiliki tantangan-tantangan seperti melakukan refleksi untuk menunjukkan kinerja di masa depan, mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan utamanya dalam dunia kesehatan, serta meningkatkan kualitas sivitas akademikanya. Tantangan tersebut berjalan seiring pencapaian Fakultas Farmasi pada program studi sarjana, pendidikan profesi apoteker, dan magister yang telah mencapai predikat Unggul dan program studi doktor yang telah mencapai predikat Baik Sekali.

Pada pembukaan milad, diisi pula dengan pengajian yang mengusung tema “Farmasi dan Kesehatan: Tinjauan Qur’an dan Hadis” oleh Ustaz Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. Pada kesempatan ini, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan berobat bagi seluruh umat muslim, konsep sehat fisik dan sosial dalam Islam, ruang lingkup sehat, serta prinsip berobat dalam Islam. Ia juga menyampaikan bahwa menjaga kesehatan merupakan kewajiban yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Momen pembukaan milad juga bersamaan dengan pelepasan tendik purna tugas yakni Suratman yang telah membersamai Fakultas Farmasi dalam kurun waktu 10 tahun dan bertempat di Program Studi Magister Farmasi UAD. Ia menyampaikan akan kebahagiaannya dapat membersamai Fakultas Farmasi selama ini. (Putri)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Semarak-Kegiatan-Milad-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-29-Foto.-Humas-Farmasi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:13:312025-04-10 11:13:31Semarak Kegiatan Milad Fakultas Farmasi UAD ke-29

Sinergi Ukhuwah Guna Menguatkan Kampus Unggul Berkemajuan

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Kegiatan setelah Idulfitri 1446 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan silaturahmi bagi pimpinan dan seluruh jajaran sivitas akademika kampus UAD. Acara ini berlangsung di Masjid Islamic Center UAD pada Rabu, 9 April 2025. Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas M.T., menekankan bahwa momentum Idulfitri adalah salah satu kesempatan yang paling baik untuk saling memberikan maaf pada orang lain, sebab dengan memiliki sifat pemaaf tentunya akan memberikan dampak positif untuk ke depannya.

Kunci keberhasilan dalam melaksanakan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama untuk memajukan UAD adalah rasa kasih sayang antarsesama. Dengan rasa welas asih atau kasih sayang, merupakan energi yang besar untuk melakukan sinergi berkemajuan ini. Keunggulan dan kemajuan kampus UAD tidak hanya dilakukan pimpinan saja, tetapi oleh dosen dan semua tenaga kerja, karena spirit diri sendiri adalah pemimpin.

“Setiap diri kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat nanti,” ungkapnya.

Ia juga berpesan, untuk selalu melakukan mobilisasi kompetensi, diri, dan cita-citanya guna menjadikan salah satu kekuatan untuk bisa memajukan UAD. Kemudian, untuk mewujudkan kepemimpinan secara transformatif perlu untuk melakukan sebuah perubahan. Suatu kepemimpinan tidak akan bermakna, jika diri sendiri tidak memulai perubahan terlebih dulu untuk membawa kesejahteraan bersama.

Merajut ukhuwah dalam sinergi tidak hanya menciptakan lingkungan yang baik dari dalam kampus, tetapi juga bagaimana cara untuk mewujudkan kampus yang unggun dan juga berkemajuan. Melalui komunikasi dan kolaborasi yang baik antarindividu, akan lebih siap untuk menghadapi tantangan sulit di masa depan. Oleh karenanya, sangat penting bagi pimpinan, dosen, dan seluruh tenaga kerja untuk memperkuat ukhuwah supaya dapat mencapai visi misi yang diinginkan.

Sebagai penutup, Prof. Muchlas menegaskan kepada dosen dan tenaga didik untuk dapat menjadi agen perubahan, serta dapat mengajarkan kepada mahasiswa. Sebab, peran dari mahasiswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan karakter yang kuat, mahasiswa bisa berkontribusi secara langsung dalam perubahan sosial, pendidikan, dan budaya. (dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pengajian-Syawalan-1446-H-dan-Pelepasan-Jamaah-Haji-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 10:47:452025-04-10 10:47:45Sinergi Ukhuwah Guna Menguatkan Kampus Unggul Berkemajuan

UAD Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Nuansa Syawal terasa hangat di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Pengajian Syawalan dan Pelepasan Jamaah Haji 1446 H Keluarga Besar UAD digelar pada Rabu, 9 April 2025. Bertempat di Masjid Islamic Center UAD, kegiatan ini berlangsung khidmat sejak pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika UAD. Kegiatan ini mengusung tema “Merajut Ukhuwah dalam Sinergi, Menguatkan Kampus Unggul Berkemajuan.”

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Muhammad Hamdi, S.E., MBA. perwakilan sivitas akademika yang akan berangkat haji. Ia menyampaikan dalam sambutannya bahwa tahun ini UAD memberangkatkan 11 orang calon jamaah haji. Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., mengajak seluruh peserta untuk terus menumbuhkan semangat kebersamaan, memperkuat keimanan, serta mengimplementasikan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sambutannya, Rektor juga menyampaikan, “Momentum Idulfitri merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan maaf kepada orang lain. Suatu sikap yang memiliki dampak yang sangat dahsyat dalam menumbuhkan kasih sayang. Oleh karena itu, mari bangun sinergi agar UAD unggul dan berkemajuan dengan rasa kasih sayang. Kemajuan UAD bukan hanya di tangan pimpinan, tetapi sifatnya kolektif kolegial. Kemajuan UAD ada di tangan seluruh sivitas akademika.”

Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. turut menambahkan, “Mari kita semua mengelola UAD dengan sebaik mungkin, menumbuhkan spirit kolektif kolegial sehingga bisa menjadi cerminan bagi perguruan tinggi yang lain.”

Hadir sebagai penceramah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S. selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menyampaikan tausiah tentang dosa. Bahwa kita harus menjadi manusia yang saling memaafkan, ber-amar makruf nahi munkar dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Dalam tausiahnya, ia juga menekankan nilai-nilai keikhlasan yang harus terus dijaga oleh setiap muslim, khususnya seluruh sivitas akademika. “Mari menjaga keteladanan yang baik untuk membangun generasi bangsa yang baik pula,” sambungnya.

Acara ini turut pula dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan organisasi kemahasiswaan UAD, di antaranya Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas, para Gubernur BEM Fakultas, para Ketua DPM Fakultas, para Ketua Organisasi Otonom (Ortom), para Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas, para Ketua UKM, para Ketua Komunitas, serta para Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Kehadiran mereka menambah kekhidmatan suasana dan mencerminkan semangat kolektif dalam membangun sinergi antara aspek spiritual dan kepemimpinan mahasiswa.

Suasana haru dan penuh doa menyelimuti momen syawalan saat para jamaah menerima ucapan selamat dan dukungan dari rekan-rekan kerja. Doa bersama dipanjatkan agar seluruh jamaah diberikan kelancaran, kesehatan, dan keselamatan dalam menjalankan ibadah di tanah suci.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UAD untuk mempererat silaturahmi, menguatkan spiritualitas, serta meneguhkan semangat kolektif dalam membangun kampus yang unggul dan islami. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pengajian-Syawalan-1446-H-dan-Pelepasan-Jamaah-Haji-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 10:38:172025-04-10 10:38:17UAD Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji

Tadabur Surah Al-Zalzalah

06/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian subuh Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalankan Kajian Subuh secara rutin di Masjid Islamic Center untuk memberikan pemahaman secara mendalam terkait surah di dalam Al-Qur’an. Hal ini diharapkan mampu membawa keberkahan serta menambah amalan kita semua di bulan Ramadan supaya berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala sebagai bekal kita di hadapan Allah Swt. nantinya. Kajian yang diadakan pada 18 Maret 2025 membicarakan terkait “Tadabur Surah Al-Zalzalah” dan dipaparkan oleh Ustaz Jihan Amrul Izzudin.

Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Muslim yang artinya, “Ada seseorang di antara kalian yang hidupnya dipenuhi dengan amalan-amalan penghuni surga, sampai-sampai jarak antara dirinya dengan surga hanya berjarak satu hasta, tetapi takdir mendahului dia, di akhir kehidupannya dia melakukan amalan penghuni neraka, maka dia masuk ke dalam neraka. Begitu pula sebaliknya, ada seseorang di antara kalian itu yang hidupnya dipenuhi dengan amalan-amalan penghuni neraka, sampai-sampai jarak antara dirinya dengan neraka tinggal satu hasta, tapi di akhir dari kehidupannya dia melakukan amalan penghuni surga, maka dia masuk ke dalam surga.”

Makna yang tersirat dalam hadis tersebut ialah agar kita berdoa memohon kepada Allah Swt. semoga selalu diberi istikamah dan diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Makna tersebut sangat berkesinambungan dengan tema Kajian Subuh 18 Ramadan 1446 H yakni Tadabur Surah Al-Zalzalah yang membicarakan tentang hari kiamat.

Ustaz Jihan menyatakan pada ayat 1 sampai ayat 3 dalam Surah Al-Zalzalah memiliki makna bahwa kita harus yakin dan mengimani hari akhir itu memang benar adanya. Kita juga harus bermuhasabah terkait dengan apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi hari esok, apakah perbuatan baik atau justru keburukan kita yang ternyata masih lebih banyak dari kebaikan kita. Maka pergunakanlah bulan Ramadan ini untuk meminta ampun kepada Allah Swt. agar terhindar dari api neraka.

Pembahasan selanjutnya pada ayat 4 sampai ayat 5 diartikan bahwa bumi akan bersaksi atas semua yang kita lakukan, baik perbuatan baik atau buruk. Untuk itulah jangan lupa tebar perbuatan baik seperti saat kita setelah salat fardu lalu ingin melaksanakan salat sunnah, dianjurkan untuk pindah tempat, supaya banyak bekas tempat kita dalam bersujud. Tempat, baju, barang yang kita miliki nantinya akan menjadi saksi di hadapan Allah Swt. atas hal yang sudah kita perbuat di muka bumi ini.

Di akhir kajian, Ustaz Jihan menjelaskan, pada ayat 6 hingga 8 bermakna bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini, perbuatan baik ataupun perbuatan buruk, kecil ataupun besar, semuanya Allah Swt. lihat dan pasti terdapat balasan serta ganjaran atas perbuatan tersebut. Pergunakanlah akal dan jiwa kita untuk tidak meremehkan sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan, entah itu baik atau buruk. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-subuh-Masjid-Islamic-Center-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-06 20:33:522025-04-06 20:33:52Tadabur Surah Al-Zalzalah

Unifikasi Gaya Bahasa Al-Qur’an

06/04/2025/in Terkini /by Ard

Pengajian di Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Pengajian Buka Puasa di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 19 Maret 2025, menghadirkan Ustaz Muhammad Zakaria Darlin, Lc., M.A., Ph.D. sebagai penceramah. Ia merupakan dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UAD, yang pada kesempatan tersebut menyampaikan materi “Unifikasi Gaya Bahasa Al-Qur’an”.

Ustaz Zakaria membuka ceramahnya dengan mengingatkan bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setia muslim. Selanjutnya, barulah ia membahas mengenai materi pokok yakni unifikasi. Unifikasi merupakan bahasa hukum yang berasal dari kata united yang artinya penyatuan. Maka, unifikasi gaya bahasa Al-Qur’an dapat dimaknai secara istilah yaitu menyatukan teknologi, ilmu pengetahuan, dan realitas dalam masyarakat dengan Al-Qur’an. Hal inilah juga yang merupakan tujuan Muhammadiyah dalam unifikasi gaya bahasa Al-Qur’an sehingga ketika membaca Al-Qur’an tidak keluar dari realitas yang ada.

Lebih lanjut Ustaz Zakaria menyampaikan bahwa gaya bahasa yang ada dalam Al-Qur’an tidak bisa diubah-ubah karena setiap kata dan susunan dalam Al-Qur’an sudah ada makna rahasia retorikanya. Seperti lafaz basmalah di mana letak Ar-Rahman dan Ar-Rahim tidak dapat dipindah maupun dihilangkan. Hal ini karena Ar-Rahman bermakna rasa kasih Allah kepada seluruh makhluk-Nya baik yang beriman maupun tidak. Sedangkan Ar-Rahim merupakan tambahan dari Ar-Rahim yang diberikan berupa kasih sayang khusus kepada hamba-Nya yang beriman.

Ustaz Zakaria juga menjelaskan bahwa menurut pemikiran Muhammadiyah, untuk membentuk negara yang ideal diperlukan integrasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi, serta realitas masyarakat dengan Al-Qur’an. Dalam konteks ini akidah dianggap sebagai ruh unifikasi ilmu sehingga Muhammadiyah memandang bahwa umat Islam dapat mewujudkannya secara bersama-sama.

Menurutnya, keselarasan antara lafaz dan makna dalam Al-Qur’an sangatlah solid. Setiap kata yang digunakan dalam Al-Qur’an tidak hanya indah secara fonetis, tetapi juga memiliki kedalaman makna yang harmonis. Setiap kata dipilih dengan ketelitian yang luar biasa sehingga dapat menyampaikan pesan yang tepat. Inilah yang membuat setiap susunan katanya tidak dapat diubah karena dapat mengubah jauh maknanya.

Di akhir ceramahnya, Ustaz Zakaria berpesan agar kita selalu bertakwa kepada Allah. Sebab dengan demikian Allah akan memberi solusi pada setiap masalah dari arah yang tak diduga. Kita juga akan diberi rezeki oleh Allah dari yang tidak disangka-sangka. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-di-Masjid-Islamic-Center-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-06 20:22:472025-04-06 20:22:47Unifikasi Gaya Bahasa Al-Qur’an

Sosialisasi NUDC dan KDMI 2025

05/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan NUDC dan KDMI 2025 (Foto. Ika)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar sosialisasi persiapan National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025 pada Kamis, 20 Maret 2025. Sosialisasi ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom serta dapat diakses melalui live streaming YouTube akun Bimawa UAD Jogja. Acara diikuti baik dari pihak mahasiswa maupun dosen masing-masing program studi (prodi) dan fakultas UAD.

Sosialisasi NUDC dan KDMI merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman, motivasi, serta persiapan bagi mahasiswa UAD dalam menghadapi NUDC dan KDMI tingkat wilayah maupun nasional. Diperlukan kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan berargumentasi yang baik dalam perlombaan NUDC dan KDMI. Keduanya merupakan kompetisi debat terbesar di Indonesia yang diadakan oleh pemerintah.

Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan laporan Presiden Debating Community (Deco) dan sambutan Pembina Deco UAD. Dalam sambutannya, Pembina Deco UAD mengungkapkan bahwa seleksi internal NUDC dan KDMI 2025 terbuka untuk seluruh mahasiswa UAD. “Kami dari tingkat universitas merasa bahwa perlu sekali untuk memilih perwakilan yang benar-benar terbaik dari UAD, sehingga kami mencoba untuk membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa. Kami sangat memohon bantuan dari Bapak dan Ibu sekalian untuk memilih dan menginformasikan kepada putra-putri terbaik dari masing-masing prodi dan fakultas untuk mendaftarkan diri sebagai calon peserta atau perwakilan UAD untuk mengikuti kompetisi.”

Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Bimawa dan foto bersama seluruh peserta sosialisasi. Kemudian memasuki acara inti yaitu sosialisasi NUDC dan KDMI 2025. Bahasa yang digunakan untuk NUDC adalah bahasa Inggris sedangkan KDMI menggunakan bahasa Indonesia. Sistem debat yang digunakan pada NUDC dan KDMI 2025 adalah sistem British Parliamentary yang mana setiap tim terdiri atas dua pendebat. Seleksi wilayah NUDC dan KDMI 2025 dilaksanakan secara daring dan untuk lomba nasional akan menyesuaikan dengan tuan rumah.

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi teknis dan lini masa internal delegasi NUDC serta KDMI UAD 2025. Pendaftaran seleksi internal delegasi dibuka pada 20 Maret–5 April 2025 via google form. Prodi diminta mengirimkan dua mahasiswa dalam satu tim, yang kemudian akan dimintai Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti keaktifan mahasiswa. Sementara itu, technical meeting dilaksanakan pada 10 April, serta seleksi internal akan dilaksanakan pada 12 April. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sosialisasikan-NUDC-dan-KDMI-2025-Foto.-Ika.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-05 07:12:422025-04-05 07:12:42Sosialisasi NUDC dan KDMI 2025

Tanya Jawab: Dinamika Perempuan Berkemajuan Menghadapi Ketimpangan Sosial

05/04/2025/in Terkini /by Ard

Pengajian Ramadan 1446 H PWA DIY di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Pengajian Ramadan 1446 H di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi saksi berlangsungnya sesi terakhir diskusi bertajuk “Dinamika Perempuan Berkemajuan dalam Menghadapi Ketimpangan Sosial”. Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) pada Minggu, 16 Maret 2025, yang menghadirkan Prof. Siti Syamsiatun, Ph.D. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah sebagai pemateri utama, ditemani dengan Hafizhotu Diyanah, S.S.T. selaku moderator.

Sesi tanya jawab menjadi bagian yang menarik dalam pengajian ini. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah, “Bagaimana kita bisa memviralkan dakwah kita di dunia maya? Bagaimana hukumnya kita ketika menjadikan situs-situs di luar Muhammadiyah sebagai referensi, karena terkadang kita kesulitan menemukan hadis yang autentik di situs Muhammadiyah?”

Prof. Siti Syamsiatun menanggapi dengan menjelaskan bahwa penggunaan teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Ia juga menekankan bahwa Muhammadiyah telah menyiapkan platform digital yang berisi referensi resmi, termasuk keputusan-keputusan dan pedoman dari Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, yang dapat diakses oleh jamaah.

“Kalau jamaah kita usianya sudah lanjut, ya tidak perlu diajari digital. Namun kalau ibu-ibu muda, ini perlu, karena mereka akan berhadapan dengan anak-anak yang sejak lahir sudah akrab dengan gadget,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, seorang peserta bertanya, “Saat ini banyak ranah sosial yang perlu kita introspeksi, tetapi juga terdapat keterbatasan sehingga perlu kolaborasi dengan semua pihak. Apa yang bisa kita lakukan sehingga majelis kita bisa optimal?”

Menanggapi hal tersebut, Prof. Siti menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak. Ia juga menyarankan kolaborasi dengan majelis tablig dalam menghadirkan penceramah yang sesuai dengan kebutuhan jamaah.

“Kita bisa bantu dalam penelitian, misalnya dengan mendokumentasikan perubahan dari dulu hingga kini, bagaimana ‘Aisyiyah berhasil memberdayakan perempuan,” jelasnya.

Berakhirnya sesi tanya jawab menutup pengajian dengan penuh antusiasme dari para peserta. Diskusi yang berlangsung tidak hanya membuka wawasan tentang peran perempuan dalam menghadapi ketimpangan sosial, tetapi juga memberikan pemahaman praktis mengenai strategi dakwah di era digital. Dengan adanya pemaparan solusi dan kolaborasi yang ditawarkan, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Ramadan-1446-H-PWA-DIY-di-Amphitarium-Kampus-IV-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-05 07:04:282025-04-05 07:04:28Tanya Jawab: Dinamika Perempuan Berkemajuan Menghadapi Ketimpangan Sosial

Transformasi Diri Menuju Insan yang Bertakwa

05/04/2025/in Terkini /by Ard

Khutbah Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A. (Foto. Lusi)

Dalam khutbah Jumat 6 Maret 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A. selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, menyampaikan pentingnya menjadikan Ramadan sebagai momentum transformasi diri menuju insan yang bertakwa.

Ia mengawali khutbah dengan mengimbau para jamaah untuk senantiasa memperbarui ketakwaan kepada Allah Swt. Mengutip kitab Minhaju Sawi, ia menyampaikan bahwa takwa sebagaimana yang dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib ra. memiliki beberapa komponen utama. Pertama, menanamkan rasa takut kepada Allah Swt. Kedua, selalu beramal sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an dan sunnah. Ketiga, menjauhi larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya. Keempat, memiliki visi hidup yang tidak hanya terfokus pada dunia yang fana, tetapi juga kehidupan akhirat. Kelima, rida terhadap segala ketetapan Allah Swt.

Dalam Bustanul Waidzin disebutkan bahwa Ramadan dinamakan sebagai bulan yang membakar kesalahan dan dosa, sehingga umat Islam dianjurkan untuk banyak memohon ampunan. Ramadan juga dikenal dengan berbagai sebutan, antara lain syahru siyam, karena di dalamnya diwajibkan berpuasa; syahru qiyam, karena malam-malamnya dihidupkan dengan salat tarawih; syahru tarbiyah, karena mengajarkan disiplin, empati, dan kejujuran; syahru juud, karena umat Islam menyambut dan menjalani Ramadan dengan penuh kesungguhan; syahru maghfirah, sebagai bulan penuh ampunan; syahru sadaqah, karena menjadi momen terbaik untuk bersedekah. Selain itu juga syahru barakah, karena dipenuhi keberkahan; syahru qur’an, karena di bulan ini Al-Qur’an diturunkan. Berbagai keutamaan tersebut menjadikan Ramadan sebagai sayyidus syuhur atau tuannya bulan-bulan lainnya.

Selain dimensi spiritual, puasa juga memberikan manfaat kesehatan. Ilmuwan Jepang meneliti bahwa proses detoksifikasi dalam tubuh terjadi secara alami saat seseorang berpuasa. Enam jam setelah sahur, energi dari makanan mulai habis, dan tubuh mulai melakukan autophagy, yaitu proses mendaur ulang sel-sel yang rusak menjadi energi baru. Lima jam berikutnya, hasil dari proses ini didistribusikan ke sel-sel yang membutuhkan, sehingga tubuh menjadi lebih sehat.

Allah Swt. menegaskan dalam Surah Al-Anfal ayat 29 bahwa puasa dapat menjadi sarana transformasi diri menuju ketakwaan. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang yang bertakwa akan diberi kemampuan distingtif oleh Allah Swt., yaitu memiliki bashirah (cahaya dalam hati) untuk membedakan antara yang bermanfaat dan sia-sia; menyadari potensi diri dan mengarahkannya ke jalan kebaikan; merencanakan perubahan diri agar kehidupan di masa mendatang lebih baik; dan mampu memproyeksikan masa depan dengan persiapan yang matang di masa kini.

Sebagai penutup, Dr. M. Ikhwan Ahada mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai kesempatan memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan agar menjadi insan yang bertakwa. “Mudah-mudahan puasa tahun ini Allah antarkan kita semua menjadi orang-orang mutakin,” tutupnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Jumat-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Dr.-M.-Ikhwan-Ahada-M.A.-Foto.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-05 06:53:532025-04-05 06:53:53Transformasi Diri Menuju Insan yang Bertakwa

Tadabur Surah An-Nashr

04/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Subuh Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk tadabur Surah An-Nashr (Foto. Salsya)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menjalankan Kajian Subuh pada 6 Maret 2025 yang dipaparkan oleh Ustaz Badru Tamam, S.Ag. dengan tema “Tadabur Surah An-Nashr” agar kita semua mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. serta selalu memuji serta bertaubat kepada Allah Swt. secara ikhlas.

Surah An-Nashr disebut juga Surah At-Taudi’ atau surah perpisahan yang termasuk surah Madaniyah, yaitu diturunkan Ketika Nabi Muhammad saw. telah hijrah dari Makkah ke Madinah. Surah An-Nashr diturunkan ketika Nabi Muhammad saw. melaksanakan haji wada, dan Allah Swt. menurunkan sebuah firman yang kemudian setelah 80 hari firman tersebut turun, Nabi Muhammad Swt. meninggal dunia. Surah An-Nashr pun dikatakan pula sebagai penanda bahwa ajal Nabi Muhammad saw. sudah semakin dekat.

Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy mengatakan bahwa surah yang mulia ini terdapat kabar gembira dan perintah kepada Nabi Muhammad saw. Kabar gembiranya adalah Allah memberikan pertolongan kepada Nabi Muhammad saw. dan umat Islam sehingga bisa menaklukkan Kota Makkah dan banyak orang yang berbondong-bondong masuk ke agama Allah Swt. Bahkan orang-orang yang awalnya menentang ajaran tersebut pun setelah memasuki Islam langsung menjadi pembela agama Allah Swt.

Kemudian perintah yang Allah Swt. datangkan kepada Nabi Muhammad saw. ialah agar beliau senantiasa mensyukuri atas nikmat yang Allah Swt. berikan dengan cara memuji dan memohon ampun kepada Allah Swt.

Tadabur Surah An-Nashr dijelaskan oleh Ustaz Badru, bahwasanya sesungguhnya Allah Swt. telah menolong Nabi Muhammad saw. dalam menghadapi musuh-musuhnya sehingga Nabi bisa menaklukkan bangsa Arab termasuk suku Quraisy dan suku lainnya. Lalu, dari pertolongan tersebut umat Islam bisa menaklukkan Kota Makkah yang di mana kaum bangsa Arab mengatakan jika Nabi Muhammad saw. mampu menaklukkan Kota Makkah maka ia termasuk golongan orang yang benar atas dasar pertolongan dari Allah Swt.

Kesimpulannya adalah Surah An-Nashr menunjukkan akan pertanda perpisahan antara Nabi dengan umatnya dan surah tersebut merupakan kabar gembira untuk umat Islam karena Allah Swt. menolong Nabi dan menaklukkan Kota Makkah, serta umat Islam bisa berbondong-bondong memasuki agama Islam dengan terus memuji dan memohon ampun kepada Allah Swt. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Subuh-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bertajuk-tadabur-Surah-An-Nashr-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-04 23:22:032025-04-04 23:22:03Tadabur Surah An-Nashr
Page 35 of 387«‹3334353637›»

TERKINI

  • Pesan Penting Ibadah Iduladha10/06/2025
  • Prodi Akuntansi UAD Perkuat Literasi Ekonomi dan Lingkungan di Thailand10/06/2025
  • Dosen Pendidikan Biologi UAD Gelar Pelatihan STEM Berbasis NGSS untuk Guru SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta10/06/2025
  • Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Berbagi Lewat Pelatihan POC10/06/2025
  • Mahasiswa UAD Jadi Fasilitator Keamanan Pangan Program “Sapa Kampus”10/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top