• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tira, Mahasiswa PAI UAD Raih Juara I Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024

21/01/2025/in Prestasi /by Ard

Tira Oktavianda, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024 (Dok. Ara)

Tira Oktavianda, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali menorehkan prestasinya pada Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024 dengan meraih juara I Kelas D Tanding Putri Dewasa sekaligus dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Putri. Kompetisi ini kembali digelar setelah absen selama lima tahun dan berlangsung di Gedung Multipurpose Kampus UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini diikuti oleh 739 peserta yang terbagi dalam beberapa kategori usia, dengan kategori dewasa diikuti oleh 135 peserta serta 38 ofisial.

Salah satu pencapaian yang mencuri perhatian adalah kemenangan Tira Oktavianda. Meskipun tidak dapat mempersiapkan diri dengan porsi latihan seperti biasanya karena fokus pada kuliah dan tugas kampus, Tira berhasil menunjukkan performa yang luar biasa. Kondisi tersebut membuat Tira harus menghadapi kompetisi ini tanpa persiapan intensif. Namun berkat dukungan dari teman-teman dan semangat juang yang tinggi, ia berhasil meraih hasil yang di luar ekspektasi banyak pihak.

Dosen pembimbing memberikan semangat kepada Tira. “Semangat! Apa pun hasilnya nanti yang penting sudah diusahakan apalagi ini adalah pertandingan terakhir untuk monev.” Dosen tersebut juga memberi dukungan penuh pada Tira, yang pada akhirnya berhasil mengukir prestasi gemilang.

Teman-teman Tira yang hadir untuk memberikan dukungan pun merasa sangat bangga. Mereka selalu menemani Tira selama perlombaan, menunggu hingga final dan bahkan sampai pengumuman pemenang pada malam harinya. Karena lokasi kompetisi yang relatif dekat, mereka bisa menyaksikan langsung perjuangan Tira dan memberikan dukungan semangat sepanjang acara. “Keren banget dapat juara I sekaligus pesilat terbaik,” ujar salah seorang teman Tira. Mereka mengungkapkan kebanggaan mereka, apalagi setelah melihat langsung bagaimana Tira tampil dengan sangat luar biasa.

Keberhasilan Tira dalam kompetisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Mereka percaya bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa usaha dan ketekunan, meskipun dengan kondisi terbatas, tetap dapat membuahkan hasil yang gemilang. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tira-Oktavianda-mahasiswa-Pendidikan-Agama-Islam-PAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Kompetisi-Pencak-Silat-Nasional-Sunan-Kalijaga-Cup-VI-2024-Dok.-Ara.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 11:08:242025-01-21 11:08:24Tira, Mahasiswa PAI UAD Raih Juara I Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024

Cerita Muhammad Iqbal, Atlet sekaligus Ketua Umum Tapak Suci UAD

21/01/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Iqbal, Ketua Umum Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Iqbal)

Muhammad Iqbal adalah Ketua Umum Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia menceritakan pengalaman istimewanya. Laki-laki yang kerap disapa Iqbal ini merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang aktif di berbagai kegiatan. Selain itu, ia telah mengukir prestasi gemilang di dunia tapak suci dengan berbagai penghargaan nasional, di antaranya:

Juara I Kejuaraan Pencak Silat Begawan Solo Nasional

Juara I Kejuaraan Pencak Silat Bali Open Competition

Juara I Kejuaraan Pencak Silat Nasional Sumedang Challenge

Juara II Kejuaraan Nasional Pencak Silat UPY CUP IV

Juara III Kejurnas Antar Perti UNY

Juara III Kejuaraan Nasional Tapak Suci Antar Perti Sebelas Maret ke-V

Juara III Kejuaraan Open Tournament Pencak Silat Lampung Championship VI Piala Menpora RI

Juara III Kejuaraan Pencak Silat Borneo

Awal Perjalanan dan Motivasi

Karier Iqbal di tapak suci dimulai saat ia mengikuti latihan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Muhammadiyah, Sumatra Barat, di bawah bimbingan Pendekar Syailendra. Fokusnya pada prestasi mulai meningkat saat memasuki jenjang Madrasah Aliyah (MA) hingga kini melanjutkan kiprahnya di UAD bersama Coach Prabawa dan Coach Singgih.

Motivasi terbesar Iqbal dalam mengikuti tapak suci adalah sebagai bekal bela diri untuk menjadi muslim yang kuat, sekaligus membanggakan orang tua melalui pencapaian prestasi. “Tapak suci bukan hanya soal bela diri, tapi juga jalan untuk mendidik diri menjadi lebih baik secara fisik, mental, dan spiritual,” ungkap Iqbal.

Tips Membagi Waktu dan Dukungan Kampus

Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, Iqbal memiliki tips khusus dalam membagi waktu. Ia menekankan pentingnya skala prioritas. “Kuliah adalah prioritas utama. Saya menyelesaikan tugas di luar waktu latihan agar tetap maksimal dalam berlatih. Kemudian, saya fokus pada kegiatan organisasi di sela-sela jadwal kuliah dan latihan,” jelasnya.

Iqbal juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pelatih dan pembina Tapak Suci UAD, termasuk pihak rektorat yang telah memberikan dukungan penuh, mulai dari akomodasi hingga pengalaman tak terlupakan seperti penerbangan perdana ke berbagai lokasi kompetisi.

Pengalaman sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD

Menjabat sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD menjadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam perjalanan hidup Iqbal. Ia merasa dinamika organisasi telah membentuk dirinya menjadi lebih berkembang. “Melalui Tapak Suci UAD, saya bertemu teman-teman luar biasa dari berbagai daerah. Mereka mengajarkan saya arti perjuangan, kekeluargaan, dan pengorbanan yang sangat saya syukuri,” tuturnya.

Harapan dan Rencana ke Depan

Iqbal berencana untuk terus mendukung Tapak Suci UAD, terutama menjelang reorganisasi ini. Ia berharap kepengurusan selanjutnya mampu membuat inovasi baru dalam program kerja dan mempertahankan tradisi berprestasi. “Semoga Tapak Suci UAD terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar, baik di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Iqbal-Ketua-Umum-Tapak-Suci-TS-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Iqbal.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 10:54:522025-01-21 10:54:52Cerita Muhammad Iqbal, Atlet sekaligus Ketua Umum Tapak Suci UAD

Empat Pilar Keluarga Sakinah

21/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Lusi)

Dalam Kajian Rutin Ahad Pagi yang diselenggarakan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 19 Januari 2025, Ust. Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I. selaku Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) menyampaikan empat pilar keluarga sakinah sesuai Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Jilid 3.

Pertama, pembinaan aspek spiritual. Dalam HPT penekanan aspek spiritual ada dua hal yaitu aspek akidah dan aspek ibadah, seperti yang juga tertuang di dalam Surah Al-Ikhlas. Harapannya keimanan keluarga menjadi sama rata, hal ini tentu diiringi dengan permohonan doa “Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqina imama” yang artinya “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Pembinaan akidah bisa di mana saja, yakni di rumah, di masjid, dan di sekolah. Ust. Rofiul menekankan bahwa pembinaan utama aspek spiritual ini adalah akidah. Dalam aspek ibadah, ulama membagi dua jenis ibadah, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah dapat berupa salat lima waktu, puasa Ramadan, dan pembiasaan dengan ucapan-ucapan baik.

Kedua, aspek pendidikan formal dan moral. Pendidikan formal yang dimaksud adalah pendidikan yang ada di sekolah. Kemudian, pendidikan moral berupa adab sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, aspek kesehatan dan lingkungan hidup. Kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan rohani (jiwa) dan fisik (raga). Kesehatan rohani dapat dipupuk dengan memperbanyak zikir kepada Allah Swt. Doa yang Allah ajarkan untuk menjaga kesehatan telah termaktub di dalam Surah Al-Baqarah ayat 201 “Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina adzaban nar” yang artinya “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka”. Di dalam Tafsir Al-Munir, Wahbah Zuhaili menjelaskan kesehatan yang utama adalah kesehatan badan. Karena dengan hal itu memudahkan manusia untuk beraktivitas positif.

Keempat, aspek ekonomi. di dalam Al-Qur’an ukuran ekonomi yang dimaksud adalah cukup. Pilar ini merupakan pilar yang penting, maka dari itu hendaknya setiap keluarga senantiasa qanaah dan menggunakan hartanya untuk hal-hal prioritas.

Kajian yang dihadiri jamaah Masjid Islamic Center UAD ini juga selalu disiarkan melalui YouTube. Melalui kajian ini, diharapkan para jamaah dapat menerapkan empat pilar keluarga sakinah yang telah disebutkan untuk menuju keluarga bahagia. Jika semua aspek terpenuhi maka keluarga yang dibangun akan bermuara pada kebahagiaan. Empat pilar tersebut adalah wasilah keluarga untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan bebas dari api neraka. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-Kajian-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 10:41:542025-01-21 10:41:54Empat Pilar Keluarga Sakinah

Mahasiswa UAD Wakili Kampus dalam Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program

21/01/2025/in Terkini /by Ard

Arivansi Ringu Kodi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Dok Arivan)

Arivansi Ringu Kodi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mengharumkan nama kampus dengan mengikuti Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program (MY-ILP). Sebagai mahasiswa Kristen Protestan, Arivansi menunjukkan bahwa keberagaman tidak menjadi penghalang untuk berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan mempromosikan dialog lintas agama, toleransi, dan solidaritas di Indonesia.

MY-ILP, yang diinisiasi Muhammadiyah, merupakan program kepemimpinan lintas agama bagi mahasiswa non-muslim yang berkuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Kota Denpasar, Bali, pada 13‒15 Januari 2025. Program ini membekali peserta dengan keterampilan kepemimpinan, pemahaman nilai-nilai kebangsaan, serta menanamkan semangat keadilan dan kemanusiaan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 18 PTMA, termasuk Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Manado, hingga Bali International Management (BIM) University. Peserta berasal dari berbagai latar belakang agama, seperti Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan terdiri atas 18 laki-laki dan 22 perempuan. Keberagaman ini menjadi cerminan harmoni yang diusung dalam MY-ILP.

Untuk mengikuti program ini, Arivansi melewati seleksi ketat yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan seleksi berkas, termasuk menulis esai bertema “Aku, Muhammadiyah, dan Indonesia”, serta mendapatkan surat rekomendasi dari organisasi kampus, dalam hal ini Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD. Tahap kedua berupa wawancara yang menilai komitmen dan pemahaman peserta tentang toleransi dan kepemimpinan lintas agama.

Selama kegiatan, Arivansi merasakan pengalaman yang sangat berkesan. Salah satu momen unik adalah ketika peserta mengunjungi Puja Mandala, simbol keberagaman di Bali yang menyatukan lima tempat ibadah dari agama yang berbeda. Arivansi mengungkapkan bahwa melalui program ini, ia semakin termotivasi untuk memperjuangkan toleransi dan menghormati keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. “Kami cepat akrab meski berbeda latar belakang. Program ini mengajarkan bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk memajukan bangsa,” ujarnya.

Arivansi juga mengapresiasi Muhammadiyah yang telah menciptakan ruang inklusif bagi mahasiswa non-muslim. Menurutnya, pengalaman ini tidak hanya menambah wawasan tentang pentingnya toleransi, tetapi juga memperluas relasi dengan teman-teman dari berbagai provinsi di Indonesia. “Sangat sedih saat berpisah dengan teman-teman luar biasa ini. Pengalaman ini benar-benar tak terlupakan,” katanya menutup cerita.

Arivansi menjadi salah satu contoh nyata bahwa keberagaman di PTMA adalah kekuatan yang bisa membangun solidaritas dan persatuan untuk Indonesia yang lebih inklusif. Keterlibatannya dalam MY-ILP menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia siap menjadi pelopor perubahan menuju masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan penuh toleransi. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arivansi-Ringu-Kodi-mahasiswa-Program-Studi-Ilmu-Komunikasi-Dok-Arivan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 10:21:382025-01-21 10:21:38Mahasiswa UAD Wakili Kampus dalam Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program

Kisah Inspiratif Dokter Kembar UAD: Aulia Yasmin dan Aulia Nissa

20/01/2025/in Terkini /by Ard

dr. Aulia Yasmin Dewantari dan dr. Aulia Nissa Dewantari (Dok Yasmin)

Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari, dua saudara kembar yang baru saja menyandang gelar dokter dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih cita-cita yang mereka impikan sejak kecil. Berawal dari rasa kagum terhadap profesi dokter, keduanya memutuskan untuk mengabdikan hidup sebagai tenaga kesehatan. “Sejak kecil, kami sering membayangkan betapa serunya menjadi dokter. Bisa membantu orang sembuh pasti menyenangkan,” kata Yasmin. Dukungan penuh dari kedua orang tua menjadi pondasi kuat yang membawa mereka menuju keberhasilan.

Meski cita-cita menjadi dokter sudah tertanam sejak kecil, perjalanan Yasmin dan Nissa tidaklah mudah. Mereka harus menjalani proses pendidikan yang panjang, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran UAD. “Kami sadar menjadi dokter adalah perjalanan panjang. Namun, kami selalu ingat tujuan kami. Dokter adalah long-life learner, jadi apa pun tantangannya harus bisa dilalui,” ujar Nissa. Kebersamaan mereka sebagai saudara kembar memberikan semangat tambahan. Mulai dari belajar bersama hingga saling mendukung selama masa-masa sulit, keduanya selalu menjadi partner yang saling melengkapi.

Selama pendidikan, keduanya juga merasakan suka dan duka yang membekas. Salah satu pengalaman berharga adalah ketika harus menjalani ujian computer-based test (CBT) dalam rotasi klinik. “Waktu ujian itu sangat singkat, sampai rasanya geregetan takut tidak lulus. Tapi, alhamdulillah akhirnya lulus. Itu jadi pelajaran penting buat kami agar lebih menghargai waktu,” cerita Yasmin. Masa-masa sulit seperti ini menjadi ajang belajar untuk lebih disiplin dan tangguh dalam menghadapi tantangan pendidikan dokter.

Motivasi terbesar mereka adalah orang tua. “Melihat jerih payah mereka menyekolahkan kami berdua, kami ingin membalas dengan membuat mereka bangga. Kami ingin menjadi dokter pertama di keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Nissa. Dengan semangat tersebut, Yasmin dan Nissa berharap bisa mengabdikan ilmu mereka untuk membantu banyak orang dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dukungan keluarga, teman, dan lingkungan kampus membuat perjalanan mereka menjadi lebih bermakna.

Bagi mahasiswa kedokteran lainnya, Yasmin dan Nissa memberikan pesan inspiratif. “Semangat sampai tamat dan lulus jadi dokter. Bayangkan betapa bangganya orang tua kalian saat kalian disumpah sebagai dokter nanti,” kata Yasmin. Mereka juga membagikan beberapa tips, seperti fokus pada setiap kegiatan belajar, memahami konsep daripada sekadar menghafal, dan tetap menjaga keseimbangan dengan healing atau meluangkan waktu untuk beristirahat. “Kerja sama dalam kelompok juga penting, terutama saat menjalani koas. Jangan lupa, semua perjuangan pasti terbayar nanti,” tutup Nissa dengan penuh semangat.

Kisah Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, dukungan keluarga, dan kerja keras, tidak ada cita-cita yang mustahil diraih. Semoga keduanya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, khususnya mahasiswa kedokteran UAD, untuk terus berjuang meraih impian mereka. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Aulia-Yasmin-Dewantari-dan-dr.-Aulia-Nissa-Dewantari-Dok-Yasmin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 13:53:012025-01-20 13:53:01Kisah Inspiratif Dokter Kembar UAD: Aulia Yasmin dan Aulia Nissa

Pengabdian Masyarakat UAD: Lansia Mandiri dan Sejahtera di Desa Waru

20/01/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Sharing Session Lansia di Desa Waru (Dok. PkM UAD)

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat digelar di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu 19 Januari 2025. Program ini dipimpin oleh Dr. Muya Barida, M.Pd., dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bekerja sama dengan Pemerintah Desa Waru.

Mengusung tema “Sharing Session: Menjadi Lansia Sejahtera dan Mandiri di Usia 83 Tahun”, acara ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, S.U., dosen Bimbingan dan Konseling UAD. Dalam sesi yang dimulai pukul 07.30 WIB, Prof. Partini memberikan wawasan dan motivasi kepada para lansia yang tergabung dalam Komunitas Lansia Sejahtera (KOLASE) tentang pentingnya menjaga kemandirian dan kesejahteraan di usia lanjut.

Para peserta diajak berdiskusi interaktif mengenai tantangan seperti menjaga kesehatan fisik, keseimbangan mental, dan membangun hubungan sosial yang positif. Selain itu, narasumber juga membagikan tips praktis agar lansia tetap aktif dan produktif dalam menjalani keseharian.

Dr. Muya Barida berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. “Program ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi menjadi wadah untuk mendukung lansia agar tetap mandiri dan menjalani kehidupan yang sejahtera di tengah tantangan usia lanjut,” ujarnya.

Acara yang berlangsung hingga pukul 10.00 WIB diakhiri dengan sesi tanya jawab dan refleksi bersama. Para peserta mengaku sangat terbantu dengan informasi yang diberikan dan berharap program serupa dapat terus berlanjut. Antusiasme masyarakat Desa Waru dan dukungan tim dosen UAD menjadi bukti nyata keberhasilan program ini.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Sharing-Session-Lansia-di-Desa-Waru-Dok.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 13:40:242025-01-20 13:40:24Pengabdian Masyarakat UAD: Lansia Mandiri dan Sejahtera di Desa Waru

Universitas Ahmad Dahlan Gelar Sosialisasi Kompetisi KBMK 2025

20/01/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi KBMK 2025 oleh Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Eka)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan sosialisasi Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2025 pada Sabtu, 18 Januari 2025. Acara ini digelar secara daring melalui Google Meet mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai, dan dihadiri oleh mahasiswa UAD yang antusias mempersiapkan diri untuk ajang bergengsi ini.

Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc., memulai pembahasan dengan menjelaskan secara mendalam tentang KBMK. Ia memaparkan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa di bidang bisnis, manajemen, dan keuangan, sekaligus memberikan ruang untuk berkontribusi dalam memecahkan tantangan nyata di sektor tersebut. Kategori yang dilombakan meliputi Perencanaan Bisnis, Riset Investasi, Keuangan Audit Investigatif, Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna, serta Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Retno juga menekankan pentingnya kompetisi ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi akademik, keterampilan analitis, dan daya saing.

Sementara itu, Suryana Hendrawan, S.E., MBA., memberikan tips dan trik menghadapi KBMK agar mahasiswa dapat tampil maksimal. Ia berbagi strategi dalam menyusun presentasi yang efektif, manajemen waktu saat mengerjakan studi kasus, dan cara meningkatkan kepercayaan diri selama kompetisi. Dalam sesi ini, Suryana menjelaskan secara terperinci trik presentasi yang dapat membuat peserta lebih percaya diri dan menarik perhatian juri.

Ia menyarankan mahasiswa untuk memulai presentasi dengan pembukaan yang kuat dan menarik, seperti menggunakan cerita atau data yang relevan untuk memikat audiens sejak awal. Tak ketinggalan, Suryana menekankan pentingnya struktur presentasi yang logis dan kohesif agar ide yang disampaikan mudah dipahami. Ia menyarankan penggunaan slide yang visual dan ringkas, menghindari teks yang terlalu padat, dan fokus pada elemen visual seperti grafik atau infografis untuk mendukung argumen.

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa mendapatkan wawasan yang mendalam sekaligus motivasi untuk mempersiapkan diri menghadapi KBMK 2025. Dengan bekal materi yang telah diberikan oleh kedua pemateri, diharapkan mahasiswa UAD dapat tampil lebih percaya diri dan kompetitif di tingkat nasional. UAD optimis mampu melahirkan peserta yang tidak hanya siap berkompetisi, tetapi juga membawa pulang prestasi yang membanggakan. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-KBMK-2025-oleh-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 11:15:172025-01-20 11:15:17Universitas Ahmad Dahlan Gelar Sosialisasi Kompetisi KBMK 2025

Open Campus: Menginspirasi Generasi Muda Melalui Inovasi Teknik Elektro

20/01/2025/in Terkini /by Ard

Pameran Capstone Design Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ulin)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melalui Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri (FTI) menyelenggarakan acara inspiratif bertajuk “Open Campus: Pameran Capstone Design”. Acara ini merupakan wujud nyata dedikasi UAD untuk memperkenalkan hasil karya dan inovasi mahasiswa kepada masyarakat luas, khususnya siswa-siswi SMA/SMK di seluruh Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025, dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB, bertempat di Hall Kampus IV UAD itu mengusung semangat kreativitas, inovasi, dan pembelajaran interaktif. Acara tersebut menjadi ajang penting untuk menjembatani generasi muda dengan dunia teknologi dan pendidikan tinggi, sekaligus memberikan wawasan tentang berbagai peluang karier di bidang teknik elektro.

Acara ini berpusat pada pameran hasil karya dari mata kuliah Capstone Design, yang merupakan bagian penting dari kurikulum Program Studi Teknik Elektro UAD. Mata kuliah tersebut menjadi puncak pembelajaran bagi mahasiswa dengan menggabungkan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari untuk menciptakan alat, produk, atau solusi teknologi yang inovatif. Mahasiswa didorong untuk menghasilkan karya yang aplikatif dan berorientasi pada penyelesaian masalah nyata di masyarakat, sehingga mampu memberikan dampak positif. Karya-karya tersebut kemudian dipamerkan dalam acara ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka, sekaligus memberikan ruang bagi publik untuk melihat bagaimana dunia pendidikan tinggi menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Pengunjung mendapatkan pengalaman unik melalui berbagai sesi menarik yang telah disusun. Acara dimulai dengan sesi persiapan pada pukul 07.30 hingga 08.00 WIB oleh panitia, diikuti dengan registrasi peserta mulai pukul 08.00 hingga 08.30 WIB. Setelah itu, acara resmi dibuka pada pukul 08.30 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Mars Sang Surya”, dipandu oleh pembawa acara. Pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, peserta diajak untuk mengikuti sesi kuliah umum dan sharing session, yang menghadirkan materi inspiratif tentang inovasi teknologi serta peluang karier di bidang teknik elektro.

Setelah sesi penilaian selesai, acara dilanjutkan dengan sesi penutupan resmi yang berlangsung dari pukul 11.30 hingga 11.45 WIB. Namun, kegiatan ini tidak berhenti di sini. Sebagai puncaknya, pengunjung dapat menikmati Pameran Capstone Design mulai pukul 11.45 hingga 14.00 WIB. Pameran menampilkan berbagai alat dan produk hasil karya mahasiswa Teknik Elektro UAD yang kreatif, inovatif, dan solutif. Setiap pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa, bertanya mengenai proses pembuatan, teknologi yang digunakan, hingga tantangan yang mereka hadapi dalam menciptakan karya tersebut.

Beberapa karya unggulan yang dipamerkan dalam acara ini antara lain Mobil Listrik Al-Qorni dan berbagai robot dari Booth Robotik. Mobil Listrik Al-Qorni merupakan inovasi mahasiswa Teknik Elektro UAD yang dirancang sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan. Mobil ini tidak hanya hemat energi, tetapi juga mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan teknologi masa depan. Sementara itu, booth robotik menampilkan berbagai robot hasil karya mahasiswa yang dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari automasi hingga kebutuhan sehari-hari. Kedua booth ini menjadi bukti nyata kemampuan mahasiswa UAD dalam mengintegrasikan teknologi dan kreativitas untuk menghasilkan inovasi yang relevan dan bermanfaat.

Delta Leo, salah satu panitia acara, menjelaskan, “Ini adalah salah satu mata kuliah di Teknik Elektro, yaitu Capstone Design. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diberi tugas akhir untuk membuat alat atau produk yang berkaitan dengan elektro. Kemudian, dosen kami menginisiasi untuk mengadakan pameran sebagai ajang untuk menampilkan hasil karya mahasiswa. Karena ini tugas akhir, tentu saja ada proses penilaian dari dosen untuk mengevaluasi inovasi dan fungsionalitas karya tersebut.”

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan cendera mata eksklusif gratis untuk 100 pendaftar pertama. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi siswa-siswi yang ingin hadir dan mengenal lebih jauh tentang UAD. Acara tersebut diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membangun semangat generasi muda untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi dunia teknologi.

Melalui tema yang penuh inspirasi, Open Campus: Pameran Capstone Design tidak hanya menjadi ajang memamerkan hasil karya mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah edukasi bagi para siswa-siswi SMA/SMK untuk memahami lebih dalam tentang dunia pendidikan tinggi. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang membuka jalan bagi mereka untuk mengejar impian di bidang teknik elektro, berkontribusi pada pengembangan teknologi, dan menciptakan masa depan yang lebih baik. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pameran-Capstone-Design-Teknik-Elektro-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Ulin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 10:56:412025-01-20 10:56:41Open Campus: Menginspirasi Generasi Muda Melalui Inovasi Teknik Elektro

Gerakan Mahasiswa Kesmas Indonesia: Sejarah dan Implikasinya

20/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian materi “Gerakan Mahasiswa Kesmas dalam Mengawal Isu Kontemporer” pada BToPH UAD tahun 2025 (Dok. Isah)

Isah Fitriani, S.K.M., alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Basic Training of Public Health (BToPH) Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat pada 11 Januari 2025 di Desa Wisata Plosokuning, Turi, Sleman. Selama berkuliah di UAD, Isah meraih berbagai penghargaan di bidang akademik maupun non-akademik yang mana salah satunya adalah sebagai koordinator daerah terbaik se-wilayah III di Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) tahun 2022. Memasuki tahun ketiga membersamai BToPH UAD, Isah mengulik banyak hal tentang gerakan mahasiswa kesehatan masyarakat (kesmas) dalam mengawal isu kesehatan terkini.

“Pergerakan mahasiswa sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1908 dengan berdirinya Budi Oetomo pada 20 Mei sebagai organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia. Organisasi ini diinisiasi oleh para mahasiswa di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang kini telah menjadi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). Masuk ke tahun 1922 muncul Indonesische Vereeniging, disusul Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia tahun 1928 yang menginisiasi sumpah pemuda, peristiwa Rengasdengklok tahun 1945 yang berhasil meraih kemerdekaan, masa reformasi tahun 1998 menggulirkan Presiden Soeharto, dan bermuara pada variasi gerakan mahasiswa pasca reformasi hingga saat ini,” ungkapnya.

Mahasiswa sebagai agent of change tentu berperan penting untuk mendatangkan sebuah perubahan positif di lingkungan masyarakat. Hal ini yang mendasari senat mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Hasanuddin menginisiasi pembentukan ISMKMI bersama Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, dan Universitas Sumatra Utara. Pada 24 Desember 1991 di Ujung Pandang, Makassar, berdirilah ISMKMI sebagai wujud nyata dari pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat. Hingga kini, puluhan perguruan tinggi di Indonesia telah bergabung menjadi anggota ISMKMI termasuk Universitas Ahmad Dahlan.

ISMKMI merupakan wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa, menyalurkan aspirasi, menyamakan persepsi, serta mengkader calon pemimpin masa depan yang berkualitas. Melihat polemik tenaga kesmas di dunia pekerjaan yang tak kunjung usai selama bertahun-tahun, mahasiswa mestinya bisa bergerak untuk berperan aktif baik di dalam maupun di luar kampus.

“Selama lima tahun berturut-turut, delegasi dari UAD berhasil menduduki posisi yang strategis sebagai anggota Direktorat Keilmuan ISMKMI Nasional. Bahkan, Sekretaris Jenderal ISMKMI periode 2024/2025 juga berasal dari UAD. Hal seperti inilah yang diharapkan bagi mahasiswa baru angkatan 2024, bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi sampai ke tingkat nasional,” lanjut Isah.

Perubahan kebijakan dari tahun ke tahun nyatanya sangat berimplikasi pada eksistensi kesehatan masyarakat. Salah satu yang disoroti adalah tentang Surat Tanda Registrasi (STR) yang sempat membuat huru-hara di masyarakat. Pasalnya, dalam UU No. 36 tahun 2014 disebutkan bahwa STR hanya berlaku bagi mereka yang melakukan praktik dan telah menempuh pendidikan profesi.

Sementara itu, kesehatan masyarakat masih berstatus sebagai pendidikan akademik tanpa membuka praktik. Namun, beberapa instansi masih menetapkan STR sebagai syarat melamar pekerjaan bagi lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Hal ini kemudian menjadi pertanyaan besar bagi calon pekerja khususnya mereka yang tidak aktif dalam organisasi selama berkuliah.

“Jangan pernah menyalahkan siapa pun jika saat bekerja nanti teman-teman merasa dirugikan akibat arah gerak tenaga kesmas yang dianggap kurang jelas. Justru yang menjadi pertanyaan adalah pergerakan apa yang telah dilakukan selama menjadi mahasiswa? Bukankah penentuan nasib kita di masa depan adalah bagaimana kontribusi kita di masa lampau?’’ tegasnya.

Di akhir sesi, Isah juga menyampaikan mengenai beberapa isu kesmas kontemporer yang perlu dikawal. Isu tersebut di antaranya: produk olahan tembakau, penghapusan klaim biaya pengobatan terhadap penyakit akibat rokok dari BPJS, program makan siang dan pembagian susu gratis dalam pencegahan stunting, Virus Human Metapneumovirus (HMPV), monkey pox, transformasi sistem kesehatan nasional, integrasi layanan primer, kesehatan jiwa, pengelolaan sampah, krisis iklim, leptospirosis, dan demam berdarah dengue (DBD).

“Isu-isu ini sedang naik daun, perlu kritisasi dari berbagai pihak termasuk mahasiswa untuk menganalisis bagaimana implikasinya terhadap kemajuan kesehatan masyarakat. Di organisasi mana pun baik itu himpunan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun ISMKMI, terdapat banyak divisi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah perubahan. Ada Badan Khusus Tobacco Control, advokasi, keilmuan, penelitian dan pengembangan, Badan Khusus Pemerhati Anak dan Remaja, Badan Khusus Siaga Bencana, kewirausahaan, dan lain sebagainya. Gunakan privilese sebagai mahasiswa dengan sebaik-baiknya agar tidak menyesal setelah lulus sarjana,” tuturnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-Gerakan-Mahasiswa-Kesmas-dalam-Mengawal-Isu-Kontempore-pada-BToPH-UAD-tahun-2025-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 10:40:082025-01-20 10:40:08Gerakan Mahasiswa Kesmas Indonesia: Sejarah dan Implikasinya

Tim PkM UAD Gelar Pendampingan Penghitungan HPP dan Strategi Pemasaran Teh Celup Bunga Telang

19/01/2025/in Terkini /by Ard

Demonstrasi Pembuatan Teh Celup oleh Tim PkM UAD (Dok. PkM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pendampingan kepada anggota kelompok wanita tani (KWT) Guyub Rukun, Kalimundu, Desa Gading Harjo, Sanden, Bantul, pada Kamis 16 Januari 2025. Tim UAD memberikan pelatihan penghitungan harga pokok produksi (HPP) dan strategi pemasaran untuk membantu menyelesaikan permasalahan prioritas KWT Guyub Rukun.

Anggota tim yang terdiri atas Dr. Iis Wahyuningsih, Apt., Dr. Kintoko, Apt., dan Marsudi Endang, S.E., M.M. mendapat pendanaan internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD tahun anggaran 2024. Program pengabdian ini dilakukan secara bertahap mulai dari pelatihan dan pendampingan yang mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Anggota KWT dalam Mengolah dan Memasarkan Produk Minuman Bunga Telang”. Program tersebut dilakukan berdasarkan permasalahan yang dihadapi, yaitu telah dilakukan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan penanaman bunga telang, tetapi belum adanya produk yang maksimal.

KWT Guyub Rukun, Kalimundu, Desa Gadingharjo, mempunyai 30 anggota. KWT ini mempunyai produk olahan jamu tetapi produksinya masih tergantung pesanan pelanggan dan bersifat lokal. Berawal dari permasalahan tersebut, anggota KWT sepakat ingin melakukan diversifikasi pada olahan bunga telang. Bunga telang mempunyai manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu ekstrak bunga telang sebesar 5% berpotensi sebagai anti-katarak, antioksidan, antidiabetes, sifat antimikroba, antihelmintik, hepaprotektif dan antiasma, serta kaya akan flavonoid. Zat aktif yang ada pada warna bunga telang adalah antosianin. Berbagai manfaat yang dihasilkan bunga telang memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai olahan produk. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi anggota KWT Guyub Rukun Kalimundu.

Dalam penyampaian materinya, Marsudi Endang menyampaikan, “Penghitungan HPP yang tepat sangat penting, begitu pula dengan pemilihan strategi pemasaran yang sesuai. Hal ini bertujuan agar produk teh celup bunga telang kombinasi serai dapat memiliki harga yang kompetitif dan memberikan keuntungan yang optimal.”

Pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap, tahap pertama dilaksanakan pada 9 Desember 2024 dengan pemateri Iis Wahyuningsih yang mengulas materi mengenai pemanfaatan bunga telang untuk kesehatan dan cara produksi teh celup. Kemudian pada tahap kedua yang diselenggarakan pada 4 Januari 2025 dengan pemateri Kintoko yang mengulas wawasan mengenai pentingnya label dan kemasan dalam mem-branding produk teh celup.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Demonstrasi-Pembuatan-Teh-Celup-oleh-Tim-PkM-UAD-Dok.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-19 14:07:322025-01-19 14:07:32Tim PkM UAD Gelar Pendampingan Penghitungan HPP dan Strategi Pemasaran Teh Celup Bunga Telang
Page 65 of 385«‹6364656667›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top