• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mengupas Peran Strategis Bahasa Arab dalam Diplomasi Internasional

08/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi pada Seminar Nasional Sastra dan Diplomasi (Dok. Alfia)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar seminar nasional bertema “Berdiplomasi dengan Bahasa Arab” pada 6 Januari 2025. Acara ini menghadirkan Akhmad Masbukhin, seorang Diplomat Ahli Madya dari Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Aspasaf, Kementerian Luar Negeri, yang memaparkan peran penting bahasa Arab sebagai alat strategis dalam hubungan diplomatik internasional.

Dalam seminar, Akhmad Masbukhin menjelaskan lima tugas utama seorang diplomat dalam menjalankan perannya di ranah internasional. Pertama, mewakili negara (representing the sending state), Diplomat menjadi representasi resmi pemerintah dalam pertemuan dan acara internasional, termasuk bertugas sebagai penerjemah dan bekerja di Kedutaan Besar maupun Kementerian Luar Negeri. Kedua, melindungi kepentingan negara (protecting the interest of the sending state and nationals), Diplomat bertanggung jawab melindungi kepentingan negara serta warga negaranya yang berada di negara tujuan sesuai hukum lokal dan internasional.

Ketiga, bernegosiasi (negotiating with the receiving state/organization), Diplomat berperan dalam melakukan negosiasi strategis terkait isu politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Keempat, melaporkan kondisi negara (reporting to the sending state), memberikan laporan terkini mengenai situasi dan dinamika negara penerima. Kelima, mempererat hubungan persahabatan (promoting friendly relations), memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan, budaya, dan ilmu pengetahuan untuk menciptakan hubungan antarnegara yang harmonis.

Bahasa Arab menjadi salah satu elemen penting dalam diplomasi, terutama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik dan ekonomi global. Beberapa poin penting yang diangkat oleh pemateri sangatlah relevan. Terkait pengaruh budaya dan sejarah, bahasa Arab membawa nilai-nilai budaya, sejarah, dan agama Islam, sehingga memperkuat soft power negara-negara Arab dalam diplomasi internasional. Lalu, jumlah penutur yang signifikan, yakni dengan penutur yang besar, terutama di kawasan strategis Timur Tengah, bahasa Arab memegang peranan kunci dalam komunikasi internasional.

Selain itu, lewat peran ekonomi global, negara-negara berbahasa Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar menjadi pusat energi dunia, menjadikan bahasa Arab esensial dalam komunikasi bisnis. Kemudian tentang tantangan variasi dialek, meskipun bahasa Arab modern standar (Fusha) digunakan secara resmi, perbedaan dialek antar negara sering menjadi kendala komunikasi. Terakhir, kekurangan penerjemah profesional menjadi hal yang perlu diperhatikan sehingga masih minimnya penerjemah diplomatik yang mahir menjadi tantangan tersendiri di ranah internasional.

Akhmad Masbukhin menutup sesi dengan menekankan pentingnya modernisasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam penguasaan bahasa Arab. “Dengan integrasi teknologi dan pelatihan berkelanjutan, bahasa Arab dapat terus memainkan peran strategis dalam diplomasi global, meskipun dominasi bahasa Inggris dan Prancis masih kuat,” tuturnya.

Seminar nasional ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa BSA FAI UAD untuk memperkuat motivasi dan komitmen dalam menguasai bahasa Arab sebagai sarana untuk menciptakan perubahan positif di ranah internasional. Seminar tersebut tidak hanya memberikan wawasan kepada peserta, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk memahami peran penting bahasa Arab dalam membangun hubungan antarnegara yang harmonis dan saling menguntungkan. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Template-News-UAD-PUTIH-4.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 10:29:282025-01-08 11:34:02Mengupas Peran Strategis Bahasa Arab dalam Diplomasi Internasional

Program Studi BSA FAI UAD Resmi Gelar Arabic World Festival #7

08/01/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Arabic World Festival (AWFest) #7 BSA UAD (Dok. FAI UAD)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan pembukaan Arabic World Festival (AWFest) #7. Tema besar yang diangkat pada acara ini adalah “Eksplorasi Budaya Andalusia: Membangun Peradaban yang Inklusif dan Inspiratif melalui Nilai-Nilai Kebudayaan”. Acara tersebut berlangsung meriah di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BSA UAD.

Dalam sambutannya, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BSA UAD Galih Yoga Prayogi, mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh peserta yang berjumlah 135 orang dari berbagai latar belakang, termasuk pesantren, sekolah menengah, dan universitas. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan saya mewakili seluruh panitia mohon maaf atas kekurangan selama pelaksanaan acara ini,” ujar Galih.

Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA Fitria Sari Yunianati, S.S., M.Hum. menambahkan, “Kompetisi ini bukan sekadar ajang bersaing, tetapi juga wadah untuk menjalin ukhuwah dan memperluas jaringan.”

Sementara itu, Dekan FAI UAD Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. yang sekaligus membuka acara secara resmi, menekankan pentingnya bahasa Arab dalam membangun peradaban. “Bahasa Arab adalah wasilah menuju ilmu pengetahuan, seperti kontribusi besar Andalusia dalam sejarah Islam. Festival ini menjadi upaya menjaga nilai-nilai tersebut,” jelasnya.

Acara secara simbolis dibuka dengan pemukulan gong oleh Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., didampingi Wakil Dekan I Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum., Wakil Dekan II Dr. Yoyo, M.A., Kaprodi BSA Fitria Sari Yunianati, S.S., M.Hum., serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Akhmad Masbukhin, M.Si.

AWFest #7 ini menghadirkan tiga rangkaian acara utama, yaitu seminar nasional, penampilan Teater Masdah, dan berbagai perlombaan tingkat nasional serta internasional. Adapun cabang lomba meliputi kaligrafi, baca puisi Arab, baca berita Arab, debat bahasa Arab, ghina arabi, dan pidato bahasa Arab.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tari oleh mahasiswi BSA UAD dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Abdul Mukhlis, M.Ag. Selanjutnya, para pemenang kompetisi akan diumumkan pada malam penutupan festival. Arabic World Festival tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkenalkan kekayaan budaya Arab dan inspirasi dari sejarah Andalusia kepada khalayak luas. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Arabic-World-Festival-AWFest-7-BSA-UAD-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 10:10:232025-01-08 10:10:23Program Studi BSA FAI UAD Resmi Gelar Arabic World Festival #7

Drama Masra’ Cleopatra: Karya Besar yang Menghidupkan Kisah Cinta, Politik, dan Patriotisme

08/01/2025/in Feature /by Ard

Ilustrasi Cleopatra (Dok. Alfia)

Drama Masra’ Cleopatra yang ditulis oleh Ahmad Syauqi adalah sebuah mahakarya sastra yang memadukan elemen cinta, politik, dan patriotisme menjadi sebuah narasi yang penuh makna. Melalui kisah Cleopatra, penulis menyuguhkan potret pengorbanan cinta dan tanah air, yang menjadikan drama ini tetap relevan sepanjang masa. Dengan latar istana yang megah di Mesir kuno, karya ini mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kepemimpinan, kesetiaan, dan keberanian dalam menghadapi konflik besar.

Cleopatra: Ikon Pengorbanan dan Cinta Tanah Air

Cleopatra, tokoh utama dalam drama ini, digambarkan sebagai seorang ratu yang tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga karena kecerdasan dan kecintaannya yang mendalam pada tanah air. Ahmad Syauqi mengangkat Cleopatra sebagai sosok pemimpin yang berani mengorbankan segalanya demi rakyat. Konflik batinnya, antara menjaga hubungan cinta dengan Antonius atau mengutamakan kepentingan rakyat Mesir yang menghadapi ancaman dari Octavius, menjadi inti dari drama ini.

Hubungan Cleopatra dan Antonius melambangkan cinta sejati yang diuji oleh intrik politik dan konflik kekuasaan. Meski menghadapi tantangan besar, mereka terus berjuang mempertahankan hubungan mereka. Cinta Cleopatra kepada Antonius tidak hanya bersifat romantis tetapi juga menjadi cerminan kesetiaan dan keberanian. Dalam perjalanannya, Cleopatra selalu mengutamakan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin, meskipun harus menempatkan dirinya dalam risiko besar.

Konflik Kekuasaan yang Sarat Patriotisme

Drama ini menonjolkan tema patriotisme melalui perjuangan Cleopatra melawan ambisi kekuasaan Octavius. Konflik antara Mesir dan Romawi tidak sekadar menjadi latar cerita, tetapi juga elemen yang membentuk dinamika karakter dan hubungan antar tokoh. Cleopatra, sebagai simbol patriotisme, menghadapi dilema berat untuk melindungi Mesir dari kehancuran. Dalam salah satu adegan yang menggugah, Cleopatra lebih memilih mengakhiri hidupnya daripada menyerahkan diri kepada musuh. Hal ini menunjukkan kecintaan dan loyalitasnya terhadap tanah air.

Kisah ini menggambarkan bahwa patriotisme tidak hanya tentang mempertahankan kedaulatan negara, tetapi juga tentang menjaga martabat dan kehormatan. Cleopatra adalah teladan seorang pemimpin yang memahami bahwa tanggung jawab kepada rakyat lebih besar daripada kepentingan pribadi.

Karakterisasi yang Dinamis dan Beragam

Ahmad Syauqi berhasil menciptakan karakter yang hidup dan penuh warna. Cleopatra adalah sosok protagonis yang kompleks, kuat, cerdas, dan penuh kasih sayang. Di sisi lain, Antonius tampil sebagai pria yang penuh cinta tetapi sering terjebak dalam ketidakpastian akibat tekanan politik. Octavius, antagonis utama, adalah perwujudan ambisi dan intrik, menjadikannya ancaman nyata bagi Mesir.

Tokoh pendukung seperti Charmion, Helena, dan Olympus juga memainkan peran penting dalam memperkuat narasi. Charmion, misalnya, mewakili kesetiaan hingga akhir hidupnya sebagai pelayan Cleopatra, sementara Helena dan Olympus memberikan dimensi tambahan pada kehidupan istana yang penuh intrik. Kombinasi tokoh-tokoh ini menciptakan dinamika cerita yang kaya dan menarik.

Penggambaran Latar yang Memikat

Dengan latar yang beragam, mulai dari Istana Cleopatra hingga Kuil dan wilayah Alexandria, drama ini membawa pembaca ke dalam suasana Mesir kuno yang autentik. Penulis dengan cermat mendeskripsikan detail lingkungan, dari kemegahan istana hingga keheningan malam yang dipenuhi ketegangan. Latar waktu, yang mencakup berbagai momen seperti pagi, malam, dan hari-hari berikutnya, memberikan ritme yang dinamis pada alur cerita.

Alur maju dalam drama ini membuat perjalanan cerita terasa lancar dan mudah diikuti. Setiap adegan menyajikan konflik yang semakin intens, hingga mencapai puncaknya pada klimaks tragis ketika Cleopatra membuat keputusan akhir untuk melindungi kehormatannya. Ahmad Syauqi secara cerdas mengombinasikan drama pribadi dan konflik politik, menciptakan keseimbangan yang membuat cerita ini menyentuh sekaligus memikat.

Pesan Moral: Kepemimpinan dan Pengorbanan

Drama Masra’ Cleopatra menyampaikan pesan moral yang mendalam, khususnya tentang arti kepemimpinan dan pengorbanan. Melalui Cleopatra, Ahmad Syauqi menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan sulit demi kebaikan rakyatnya. Tindakan Cleopatra yang rela mengorbankan dirinya sendiri menggambarkan nilai kepemimpinan sejati, di mana kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama.

Kisah cinta Cleopatra dan Antonius juga mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan dan keberanian dalam menjalani hubungan. Di tengah intrik dan ancaman, mereka tetap berusaha bertahan, meski pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit. Drama ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati sering kali menuntut pengorbanan besar dan keberanian untuk menghadapi tantangan bersama.

Relevansi dengan Kehidupan Masa Kini

Meskipun berlatar belakang sejarah, drama ini tetap relevan dengan kehidupan modern. Konflik antara cinta, kekuasaan, dan tanggung jawab adalah isu yang sering dihadapi oleh banyak pemimpin dan individu masa kini. Sosok Cleopatra menginspirasi kita untuk mencintai tanah air dengan sepenuh hati dan berkontribusi bagi kebaikan bersama.

Selain itu, drama ini juga memberikan pelajaran tentang pentingnya keberanian dan integritas dalam menghadapi tantangan hidup. Keteguhan Cleopatra dan Antonius menjadi pengingat bahwa perjuangan demi nilai-nilai yang diyakini benar adalah hal yang layak dilakukan, meskipun harus menghadapi risiko besar.

Sebuah Karya Sastra yang Abadi

Drama Masra’ Cleopatra adalah karya sastra yang memadukan cinta, politik, dan patriotisme dalam sebuah cerita yang mendalam. Dengan penggambaran karakter yang kompleks, latar yang hidup, dan alur yang menegangkan, Ahmad Syauqi menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi pembacanya.

Melalui Cleopatra, kita diajak untuk merenungkan arti sejati dari kepemimpinan, kesetiaan, dan cinta kepada tanah air. Drama ini adalah pengingat abadi bahwa cinta sejati dan pengorbanan demi kebaikan bersama adalah nilai-nilai yang harus terus dijunjung tinggi. Dengan segala keindahan dan kompleksitasnya, Masra’ Cleopatra adalah karya yang layak diapresiasi dan diingat sepanjang masa. (Alfia Salsabila R. Mahasiswa BSA UAD)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilustrasi-Cleopatra-Dok.-Alfia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 09:55:032025-01-08 09:55:03Drama Masra’ Cleopatra: Karya Besar yang Menghidupkan Kisah Cinta, Politik, dan Patriotisme

HMPS PBS UAD Sukses Gelar PBS Peduli di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama PBS UAD Peduli di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama (Dok. Alung)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Divisi Sosial Masyarakat mengadakan kegiatan sosial bertajuk “PBS Peduli” pada Senin, 30 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan keceriaan, memberikan motivasi, serta menyalurkan donasi kepada anak-anak di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama yang berlokasi di Jalan Padokan, Padokan Kidul, Tirtanirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Dalam kegiatan ini, 15 mahasiswa relawan yang turut serta memberikan kontribusinya dalam acara tersebut, serta diikuti 30 anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama. Selain itu, juga hadir pengurus panti asuhan dan Sri Meranti selaku Ketua Yayasan Panti Asuhan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama, meningkatkan solidaritas antarmahasiswa, serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama untuk anak-anak yang tinggal di panti asuhan ini. Mahasiswa juga menyalurkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok, yang terdiri atas beras, minyak, mi, telur, gula pasir, dan berbagai jajanan.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HMPS serta Pengurus Panti Asuhan. Sementara itu, Sri Meranti memberikan kata pengantar dan ucapan terima kasih. “Terima kasih saya ucapkan kepada Mas dan Mbak sekalian yang berkenan hadir dan turut memotivasi anak-anak kami di panti asuhan ini,” ungkapnya.

Penyerahan donasi berupa barang-barang kebutuhan pokok dilakukan oleh perwakilan panitia kepada pengurus panti asuhan. Pihak pengurus panti asuhan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan, serta memberikan penjelasan mengenai pemanfaatan bantuan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari anak-anak di panti asuhan.

Sebagai penutup, kegiatan donasi ini diakhiri dengan makan bersama dan sesi foto bersama antara relawan dan anak-anak panti asuhan. Seluruh peserta merasa bahagia dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama serta menjadi contoh positif bagi masyarakat lainnya. (Alu/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-PBS-UAD-Peduli-di-Panti-Asuhan-Dhuafa-Mustika-Tama-Dok.-Alung.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 12:19:202025-01-06 12:19:20HMPS PBS UAD Sukses Gelar PBS Peduli di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama

PK IMM Buya Hamka Sukses Gelar Musyawarah Komisariat

03/01/2025/in Terkini /by Ard

Musyawarah Komisariat (Musykom) PK IMM Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto PK IMM Buya Hamka)

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Buya Hamka Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Musyawarah Komisariat (Musykom) yang berlangsung di Kulon Progo pada 28‒29 Desember 2024. Acara ini merupakan momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan organisasi untuk periode selanjutnya.

Dalam Musykom tersebut, Hikmahtun Nasiroh terpilih sebagai ketua PK IMM Buya Hamka periode 2025/2026, menggantikan Daryanto yang memimpin pada periode sebelumnya. Sementara itu, Fathimah Az Zahro terpilih sebagai sekretaris, melanjutkan estafet kepemimpinan dari Avivah Rahma Dini. Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu merawat organisasi agar tetap amanah.

Pembina PK IMM Buya Hamka berpesan agar kepengurusan selanjutnya amanah dalam menjalankan organisasi, unggul dalam akademik, dan taat menjalankan ibadah.

Hikmahtun Nasiroh, dalam sambutannya, menyampaikan visi untuk meningkatkan kualitas organisasi yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai keimanan, keilmuan, dan teknologi. “Kami ingin menjadikan PK IMM Buya Hamka sebagai wadah pengembangan inovasi yang memberikan dampak nyata, baik bagi kader maupun organisasi,” ungkapnya penuh semangat.

Dengan mengusung tema besar “Merawat Ikatan untuk Mewujudkan Regenerasi Kepemimpinan yang Adaptif dan Progresif”, Musykom ini diikuti oleh 27 peserta yang terdiri atas kader aktif PK IMM Buya Hamka. Peserta secara aktif berkontribusi dalam pembahasan strategi organisasi dan pemilihan kepemimpinan baru.

Daryanto, ketua PK IMM periode 2024/2025, dalam pidatonya, menyampaikan harapan agar kepengurusan baru dapat melanjutkan program-program unggulan yang telah dirintis sebelumnya. “Regenerasi adalah kunci keberlanjutan organisasi. Saya yakin kepemimpinan yang baru akan mampu membawa PK IMM Buya Hamka menuju pencapaian yang lebih tinggi,” ujarnya.

Selain proses pemilihan, acara ini juga diisi dengan diskusi tematik yang menekankan pentingnya mengedepankan nilai-nilai keimanan dalam setiap langkah kepemimpinan. Suasana hangat dan penuh semangat kekeluargaan mewarnai seluruh rangkaian kegiatan.

Dengan berakhirnya Musykom, seluruh kader PK IMM Buya Hamka menyatakan komitmen untuk mendukung kepemimpinan baru dalam mencapai visi dan misi organisasi. Kepemimpinan selanjutnya diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi untuk terus unggul, berinovasi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musyawarah-Komisariat-Musykom-PK-IMM-Buya-Hamka-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-PK-IMM-Buya-Hamka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-03 09:15:282025-01-03 09:15:28PK IMM Buya Hamka Sukses Gelar Musyawarah Komisariat

Meresapi 10 Wasiat Nabi Muhammad saw.

31/12/2024/in Feature /by Ard

Penyampaian khutbah Jumat oleh Ustaz Miftah Khilmi Hidayatulloh, Lc., M.Hum., di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Lusi)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar khutbah salat Jumat pada 27 Desember 2024. Ustaz Miftah Khilmi Hidayatulloh, Lc., M.Hum., selaku dosen Ilmu Hadis UAD dan Ketua Pengurus Pusat Tarjih Muhammadiyah didapuk menjadi khatib.

Dalam Kitab Tauhid, hadis pertama yang disebutkan adalah sebuah hadis mauquf dari perkataan seorang sahabat, “Maka hendaknya dia membaca ayat Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 151‒153”. Ayat tersebut berisi perintah tauhid kepada Allah agar seorang hamba tidak menyekutukan Allah Swt. dan penegasan bahwa wasiat itu shirathi mustaqima (jalan-Ku yang lurus). Sebuah jalan yang dimaksud adalah yang termaktub dalam Surah Al-Fatihah ayat 6.

Salah satu Tafsir Al-Imam Al-Maraghi disebutkan bahwa Surah Al-An’am ayat 151‒153 berbicara tentang al-washoya al-‘asyru sepuluh wasiat Nabi Muhammad saw. berdasarkan hadis. Namun jika dilihat dari konteks ayat dengan melihat ayat sebelum dan sesudahnya maka ayat ini berbicara tentang Kisah Nabi Musa. Hal itu menunjukkan bahwa wasiat tersebut juga merupakan wasiat yang disampaikan Nabi Musa kepada umatnya yang diperoleh dari Allah.

Sebanyak 10 wasiat Nabi saw. tersebut, antara lain: pertama, wasiat tauhid pada ayat 151 yang artinya “Janganlah kamu sekalian menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun”. Kedua, wasiat melakukan kebaikan dengan orang yang paling dekat pada ayat yang sama “Hendaknya kita berbuat baik kepada orang tua”. Wasiat kedua ini disebutkan berulang pada ayat lainnya dan merupakan penekanan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Pengulangan penyebutan di dalam Al-Qur’an yakni di dalam Surah Al-Baqarah ayat 83 dan Surah Al-Isra’ ayat 23.

Kitab Tauhid telah menjelaskan bahwa tauhid adalah ibadah. Himpunan Putusan Tarjih juga menerangkan bahwa ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Cara mendekatkan diri kepada Allah dapat melalui tiga hal, melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan Allah. Abu Hayyan di dalam kitab tafsirnya menyebutkan bahwa kedua hal ini merupakan kumpulan kebaikan, yang kemudian diistilahkan dengan takwa. Cara ketiga adalah mengamalkan hal-hal yang diizinkan oleh Allah Swt. Jika seorang hamba terus berkomitmen bahwa hidup di dunia untuk beribadah, maka tiga hal yang telah disebutkan dapat menjadi pedoman.

Ketiga, “Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut lapar, karena sesungguhnya Kami-lah yang akan memberikan rezeki kepada kalian”. Pemberian Allah itu sangat bergantung pada persepsi manusia. Jika anak dipersepsikan sebagai nikmat maka ia akan menjadi nikmat, tetapi jika seorang anak dianggap menjadi ujian atau suatu hal yang berat maka ia akan dipersepsikan sebagai hal yang memberatkan.

Keempat, tidak mendekati zina, baik itu yang tampak maupun yang tidak tampak. Kelima, tidak diperbolehkan untuk membunuh jiwa. Keenam, peringatan Allah agar tidak mengambil harta anak yatim. Ketujuh, tidak berlaku curang dalam muamalah. Kedelapan, tidak boleh nepotisme. Bahkan Rasulullah sendiri mengajarkan seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, maka Rasulullah saw. yang akan memotong tangannya. Kesembilan, memenuhi janji Allah dengan komitmen yang tinggi. Kesepuluh, adalah pernyataan Allah “Inilah ia jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah. Jangan mengikuti jalan-jalan yang lain sehingga terjadi pecah belah di antara kita”. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-khutbah-Jumat-oleh-Ustaz-Miftah-Khilmi-Hidayatulloh-Lc.-M.Hum_.-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-31 11:33:322024-12-31 11:33:32Meresapi 10 Wasiat Nabi Muhammad saw.

FAI UAD Gelar Diskusi Kompetisi Internasional 2025 dan Sosialisasi S-3 Doktoral Studi Islam

27/12/2024/in Terkini /by Ard

Foto bersama pada focus group discussion (FGD) FAI UAD (Dok. Arif)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar diskusi tentang International Competition on Islamic Studies 2025 dan sosialisasi S-3 Doktor Studi Islam pada Jum’at, 20 Desember 2024. Acara bertempat di Ruang Kaca Lt.10 Kampus IV UAD dan dihadiri oleh Sekretaris Kopertais Wilayah III DIY, Ketua Forkom, Sekretaris Forkom, Dekan FAI/FIAI, serta Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di lingkungan Kopertais Wilayah III DIY.

Dekan FAI UAD Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I dalam sambutannya menyatakan bahwa, “Prestasi mahasiswa di perguruan tinggi perlu ditingkatkan dengan lomba-lomba ilmiah, dengan tujuan untuk mengeluarkan minat bakat mahasiswa. Alhamdulillah pada tahun 2023 Forkom telah mengadakan lomba untuk mahasiswa yang pada waktu itu UAD didapuk menjadi tuan rumah. Kegiatan seperti ini tentu memberikan dampak positif, terutama untuk mahasiswa,” terangnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Siswanto Masruri selaku Ketua Program Studi S-3 Studi Islam melakukan sosialisasi terkait dibukanya S3 Doktoral Studi Islam. “Sekarang ini kami sedang dalam penerimaan mahasiswa baru. Program studi yang kami miliki adalah Studi Islam, dengan delapan konsentrasi keilmuan, antara lain Muhammadiyah Studies; Text, Literature, and Islamic Social Life; Contemporary Islamic Education and Sufism; Leadership and Political Islam; New Social Movements in Islam; Islamic Digital and Media; dan Islamic Law and Economy,” tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan arahan dari Sekretaris Kopertais Wilayah III DIY, Prof. Dr. Ahmad Arifi, M.Ag., kemudian juga diadakan focus group discussion (FGD). Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-pada-focus-group-discussion-FGD-FAI-UAD-Dok.-Arif.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-27 10:09:152024-12-27 10:09:15FAI UAD Gelar Diskusi Kompetisi Internasional 2025 dan Sosialisasi S-3 Doktoral Studi Islam

Zidna Dapatkan Relasi Internasional dengan Ikuti AIMS

24/12/2024/in Terkini /by Ard

Zidna Mahasiswa BSA UAD Ikuti AIMS (Dok Zidna)

Zidna Navela Kamelia, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mengikuti program AIMS (Asian International Mobility for Students) di Universiti Malaya, Malaysia. Zidna berbagi pengalamannya mulai dari persiapan hingga manfaat yang ia rasakan selama mengikuti program ini.

Untuk mengikuti program AIMS, beberapa berkas yang perlu dipersiapkan adalah transkrip nilai, motivation letter, sertifikat tes bahasa Inggris, dan paspor. Alur pendaftarannya mencakup seleksi berkas dan wawancara yang dilakukan oleh program studi. Zidna menyarankan agar mahasiswa yang berminat mengikuti program ini mempersiapkan dokumen dengan baik dan menunjukkan kesungguhan saat wawancara.

Salah satu keunikan dari Universiti Malaya adalah jadwal kuliahnya yang tidak terlalu padat, tetapi tugas-tugas yang diberikan sangat banyak dan menuntut kedisiplinan. Selain itu, Zidna tinggal di International House, yang membuatnya berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Inggris dengan mahasiswa dari berbagai negara. Menariknya, ia juga terbiasa berjalan kaki hingga 6.000 langkah per hari, memberikan pengalaman berbeda dari kesehariannya di Indonesia.

Dari program ini, Zidna mendapatkan banyak hal baru seperti relasi internasional, personal branding, dan pengalaman tinggal di luar negeri. Menurutnya, program ini memberikan manfaat besar, termasuk mengubah pola hidup menjadi lebih positif. “Benar-benar pengalaman baru yang banyak mengubah pandangan hidup saya menjadi lebih luas,” ungkapnya.

Zidna juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain, “Program ini sangat worth it untuk dicoba. Jangan ragu untuk mendaftar. Pelajarilah banyak bahasa untuk bisa menjelajahi dunia, ketuk semua pintu yang ada, dan kelak kamu akan menemukan jalanmu sendiri menuju kesuksesan.” Zidna berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa untuk berkembang. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zidna-Mahasiswa-BSA-UAD-Ikuti-AIMS-Dok-Zidna.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-24 12:55:492024-12-24 12:55:49Zidna Dapatkan Relasi Internasional dengan Ikuti AIMS

Tingkatkan Mutu Akademik, UCY Bersama FAI UAD Gelar Diskusi

21/12/2024/in Terkini /by Ard

Suasana Diskusi Kolaborasi antara FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan UCY. (Dok. FAI UAD)

Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) berkolaborasi dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan forum diskusi bertema “Pelaksanaan Seminar Internasional” pada Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rektorat UCY dengan menghadirkan Dekan FAI UAD Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. sebagai narasumber utama.

Forum diskusi ini diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UCY Dr. Ahmad Nasir Ari Bowo, S.Pd., M.Pd., sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualitas akademik, khususnya melalui kegiatan berskala internasional.

Arif Rahman dalam paparannya pun menjelaskan bahwa forum ini merupakan wujud nyata dari realisasi kerja sama antara FAI UAD dan UCY. “Kegiatan-kegiatan internasional seperti ini tidak hanya memenuhi standar Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) untuk akreditasi perguruan tinggi, tetapi juga berperan dalam menumbuhkan atmosfer akademik yang bertaraf internasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya strategi dalam pelaksanaan konferensi dan seminar internasional. Menurutnya, langkah-langkah tersebut harus disesuaikan dengan tujuan dari masing-masing unit yang terlibat. Arif juga menegaskan bahwa dengan memanfaatkan jejaring dan networking internasional, serta dukungan teknologi digital, pelaksanaan kegiatan internasional dapat dilakukan dengan mudah dengan biaya yang relatif terjangkau.

Sebagai bentuk berbagi pengalaman, Arif Rahman menceritakan best practice dari FAI UAD selama tahun 2024. “Kami telah melaksanakan setidaknya lima kegiatan bertaraf internasional, termasuk di dalamnya yaitu seminar, short course, studium generale, dan visiting lecturer,” jelasnya. Kegiatan tersebut, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan inovasi mampu mendorong pencapaian yang lebih besar di ranah global.

Forum diskusi ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai unit kerja di UCY. Diskusi berjalan interaktif dengan banyak peserta yang antusias bertanya terkait teknis pelaksanaan kegiatan internasional. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan kerja sama internasional yang lebih luas antara UCY dan berbagai institusi pendidikan lainnya (Ar).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Diskusi-Kolaborasi-antara-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-UCY.-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-21 10:40:242024-12-21 10:40:24Tingkatkan Mutu Akademik, UCY Bersama FAI UAD Gelar Diskusi

Mahasiswa UAD Raih Juara I Nasional Pidato Bahasa Daerah di Universitas Lampung

20/12/2024/in Prestasi /by Ard

Muhammad Ziya Ul Albab, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Ziya)

Muhammad Ziya Ul Albab, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang akrab disapa Bangzi, berhasil meraih juara I dalam lomba pidato bahasa daerah tingkat nasional. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 30 kampus dari seluruh Indonesia. Prestasi Bangzi menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi UAD yang terus berkomitmen mendukung mahasiswanya berprestasi.

Dalam persiapannya, Bangzi mengaku berusaha dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Ia fokus mempersiapkan materi pidato yang mengusung semangat dakwah. “Kuncinya adalah niat yang ikhlas, belajar teori dengan baik, dan tampil maksimal,” ungkapnya. Selain itu, Bangzi juga rutin mengikuti kelas public speaking untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbicara di depan umum.

Lomba ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung. Bangzi merasa bangga dapat mengharumkan nama UAD sebagai salah satu kampus Muhammadiyah di ajang nasional yang diadakan oleh organisasi mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi antarmahasiswa lintas organisasi mampu melahirkan prestasi yang membanggakan.

Keberhasilan Bangzi semakin mempertegas komitmen UAD dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter. “Saya bangga sebagai mahasiswa Muhammadiyah bisa membawa nama baik UAD dalam ajang ini,” tuturnya. Prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkompetisi dan mengembangkan potensi diri, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Ziya-Ul-Albab-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Ziya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-20 14:29:092024-12-20 14:29:09Mahasiswa UAD Raih Juara I Nasional Pidato Bahasa Daerah di Universitas Lampung
Page 6 of 13«‹45678›»

TERKINI

  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025
  • Berinovasi Melalui Seminar Nasional “Innovation in Action”05/06/2025
  • Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025
  • Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru05/06/2025
  • AI dan Etika Menulis Ilmiah05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top