• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Ilmu Hadis UAD Gelar International Student Mobility dengan Universitas Kebangsaan Malaysia

11/02/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama International Student Mobility UAD (Dok. Ilmu Hadis UAD)

Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan acara International Student Mobility bekerja sama dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), salah satu kampus terbaik di Malaysia. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin dan Rabu, 27 dan 29 Januari 2025, bertempat di Aula Islamic Center UAD pada hari pertama dan di Ruang Sidang Fast pada hari kedua.

Rangkaian acara hari pertama mengusung tema “Intellectual Discourse on the Islamic Reform Movement in the Archipelago”. Acara dibuka secara simbolis oleh Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UAD Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi perhatian khusus bagi Prodi Ilmu Hadis. Ia berharap acara tersebut dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk menyampaikan gagasan mereka.

Setelah itu, Ketua Program Studi Ilmu Hadis turut memberikan sambutan dengan memperkenalkan perjalanan dakwah Muhammadiyah serta perannya sebagai organisasi Islam. Ia menekankan pentingnya membangun jejaring selain memiliki kecerdasan akademik, dan mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memperluas relasi.

Pada hari pertama, acara menghadirkan tiga pemateri utama yang luar biasa. Pemateri pertama, Ustaz Niki Alma Febriana, M.Us., yang merupakan dosen Ilmu Hadis, membahas Jejak Pembaruan KH. Ahmad Dahlan. Selanjutnya, akak Bushraa binti Ahmad, pelajar dari Malaysia, menyampaikan materi tentang Kepribadian dan Kembara Ilmu KH. Ahmad Dahlan. Kemudian, sesi terakhir diisi oleh Hanna Alghumaida, yang membahas tentang tokoh hadis Indonesia, TM. Hasbi Ash-Shiddiqie.

Pada hari kedua, acara diisi oleh Dr. Farid Mat Zain, pensyarah dari Universitas Kebangsaan Malaysia, dengan membawakan materi “Jaringan Gerakan Kebangkitan Islam Malaysia-Indonesia; antara Sejarah dan Kesinambungan”. Dalam sesi ini, ia menyampaikan bahwa pembaruan dalam Islam tidak akan pernah terhenti. “Kembali kepada hadis, setiap 100 tahun akan lahir seorang mujadid, tetapi pembaruan itu tidak hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu, melainkan terus berlanjut,” ujar Dr. Farid Mat Zain.

Alhamdulillah, acara yang berlangsung selama dua hari itu berjalan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Diharapkan melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan lebih dalam mengenai gerakan reformasi Islam serta memperluas jejaring akademik antarnegara. (Dir/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-International-Student-Mobility-UAD-Dok.-Ilmu-Hadis-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-02-11 10:21:532025-02-11 10:21:53Ilmu Hadis UAD Gelar International Student Mobility dengan Universitas Kebangsaan Malaysia

PBS UAD Sukses Gelar Sharia Economic Festival #6

09/02/2025/in Terkini /by Ard

Awarding Sharia Economis Festival #6 (Dok. Alung)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan Sharia Economic Festival #6 yang diselenggarakan pada 3‒5 Februari 2025. Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan peserta mengenai transformasi digital dalam keuangan syariah.

Acara diawali dengan kedatangan para finalis Sharia Economic Festival di Yogyakarta. Mereka ditempatkan di salah satu hotel di kawasan Taman Siswa selama berlangsungnya acara. Pada Selasa, 4 Februari 2025, para panitia telah mengadakan acara pembukaan dan seminar nasional Sharia Economic Festival (SEF) dengan tema “Transformasi Digital dalam Keuangan Syariah untuk Mendukung SDG’s 2030”. Seminar berlangsung di Amphiteater Lantai 7 Fakultas Kedokteran UAD.

Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan sambutan dari Ketua Panitia, Ketua HMPS PBS UAD, Ketua Program Studi PBS, serta Dekan FAI UAD. Dalam sambutannya, mereka mengungkapkan harapan agar acara ini dapat memberikan wawasan luas mengenai peran transformasi digital dalam pengembangan ekonomi syariah serta kontribusinya dalam pencapaian sustainable development goals (SDG’s) 2030.

Seminar nasional ini menghadirkan Ahmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D. yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) DIY sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas keuangan syariah. Selain itu, ia menjelaskan bagaimana teknologi digital dapat mendukung pencapaian SDG’s 2030, khususnya dalam aspek inklusi keuangan, pemerataan kesejahteraan, dan pemberdayaan ekonomi umat. Sesi seminar berlangsung lancar dan interaktif dengan diskusi yang melibatkan peserta.

Pada malam harinya, dilanjutkan dengan sesi awarding dan pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah menjadi bagian dari Sharia Economic Festival. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam kompetisi. Pengumuman pemenang berlangsung meriah dan dihadiri oleh seluruh peserta, panitia, serta dosen pembina SEF.

Setelah pengumuman, piala serta hadiah diberikan kepada masing-masing tim pemenang. Para peserta yang berhasil meraih juara merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian mereka. Pihak panitia berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan guna menggali lebih banyak inovasi di bidang ekonomi syariah.

Sebagai penutup rangkaian acara, pada Rabu, 5 Februari 2025, dilaksanakan field trip ke Museum Sonobudoyo yang terletak di pusat Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada peserta dengan mengenalkan mereka pada sejarah dan budaya Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh peserta dan panitia, guna menambah kesan mendalam dalam Sharia Economic Festival #6.

Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya digitalisasi dalam ekonomi syariah dan berkontribusi dalam upaya pencapaian SDG’s 2030. Selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini. (Alu)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Awarding-Sharia-Economis-Festival-6-Dok.-Alung.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-02-09 11:32:582025-02-09 11:32:58PBS UAD Sukses Gelar Sharia Economic Festival #6

Sharia Trip: Mengeksplor Pengetahuan dengan Sinergi Bersama

01/02/2025/in Terkini /by Ard

Sharia Trip Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Alung)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PBS) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara Sharia Trip pada Jumat, 24 Januari 2025, bertempat di Rivermoon, Klaten. Acara ini berupa pembelajaran di luar lingkungan kampus yang merupakan program kerja dari Divisi Pengembangan Keilmuan HMPS PBS. Tujuan kegiatan ini berguna untuk memberikan pemaparan pengetahuan dan wawasan terkait dunia perbankan syariah kepada mahasiswa. Tema yang diangkat yaitu “Satu Tujuan – Mengeksplor Pengetahuan dengan Sinergi Bersama”.

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dan dibuka dengan bacaan basmalah. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tubing sampai pukul 10.00 WIB. Setelah itu diadakan sesi diskusi selama 60 menit yang membahas potensi pengembangan ekonomi syariah di ekonomi digital yang disampaikan oleh pemateri Hilma Fanniar Rohman, S.E., M.E. selaku dosen PBS UAD dan dipandu oleh Syahdan Ardiansyah.

Menurut Hilma Fanniar, ekonomi digital di era ini tidak hanya pada sektor perbankan syariah. “Badan Ekonomi Syariah sekelas kementerian dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berubah menjadi badan ekonomi syariah dan akan membidangi lembaga-lembaga syariah di Indonesia, sehingga perbankan syariah tidak hanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) saja,” terangnya.

Ia juga menekankan bahwa mahasiswa Perbankan Syariah hendaknya tidak terpaku untuk bekerja di bank saja. Hal ini karena industri tersebut terbuka luas, hanya saja kurang adanya kompetensi misalnya seperti industri halal. “Di era digital keterbukaan industri bergantung pada kondisi kompetensi sesuai jurusan serta kemampuan bahasa asing yang kurang. Sehingga diharapkan mempunyai kemampuan speaking dan reading, kemampuan numerik dasar dan yang terakhir memiliki tampilan (look) yang menarik. Industri butuh tampilan yang rapi untuk menunjang pekerjaan. Era yang akan datang pun kurangi persaingan dan lakukan kolaborasi dengan siapa pun,” tutur Hilma. (Alu/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sharia-Trip-Perbankan-Syariah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Alung.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-02-01 10:34:102025-02-01 10:34:10Sharia Trip: Mengeksplor Pengetahuan dengan Sinergi Bersama

Muhammad Fitra Ramadhan: Perjalanan dari Mahasiswa Biasa Menjadi Atlet Berprestasi Tapak Suci UAD

24/01/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Fitra Ramadhan, Atlet Tapak Suci UAD (Dok. Fitra)

Muhammad Fitra Ramadhan, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, memiliki perjalanan inspiratif dalam dunia pencak silat. Awalnya, ia adalah mahasiswa yang hanya fokus pada rutinitas kuliah tanpa minat mengikuti kegiatan kampus. “Saya dulu cuma kuliah, pulang ke kos, makan, tidur, dan ibadah. Nggak ada pikiran buat ikut kegiatan kampus,” ungkapnya.

Akan tetapi, semuanya berubah pada semester 3. Ayahnya mendorong Fitra untuk bergabung dalam kegiatan kampus, termasuk olahraga pencak silat. Setelah bertanya-tanya kepada Muhammad Iqbal, rekannya satu program studi (prodi) sekaligus anggota tapak suci, ia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan tim Tapak Suci UAD. Awalnya, Fitra hanya menganggap pencak silat sebagai sarana olahraga ringan. Namun, ia merasakan manfaat emosional dari latihan ini. “Rasanya kayak semua masalah plong,” ujarnya.

Momentum besar datang pada semester lima saat ia pertama kali dipercaya bertanding di Kejurnas Tapak Suci Semar 5 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Meski kalah, pengalaman itu membuatnya semakin giat berlatih. Kerja keras tersebut membuahkan hasil saat ia berhasil meraih juara III di kejuaraan Tapak Suci di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.

“Walaupun cuma juara III, yang penting prosesnya. Usaha memang nggak mengkhianati hasil,” tambah Fitra. Dari berbagai kejuaraan yang diikuti, salah satu yang paling membanggakan baginya adalah saat meraih juara II di kejuaraan internasional di Batam. “Di sana, saya melawan atlet luar negeri. Itu pengalaman yang nggak akan saya lupakan,” jelasnya.

Fitra tidak hanya dikenal sebagai atlet berbakat, tetapi juga sebagai mahasiswa yang mampu menyeimbangkan antara kuliah dan latihan. Ia mengikuti pesan pelatihnya, Coach Bowo, yang menekankan pentingnya manajemen waktu dan komunikasi. “Kalau ada tugas, langsung kerjakan. Kalau ada kegiatan kampus wajib, izin saja dengan komunikasi yang baik,” katanya.

Motivasi utama Fitra adalah dukungan dari orang tua. “Saya anak semata wayang. Kalau bukan saya, siapa lagi yang bisa buat bangga orang tua saya?” tuturnya. Fitra juga memberikan semangat kepada atlet muda yang belum mendapatkan kesempatan bertanding. “Latihan terus! Masalah dimainkan atau tidak itu urusan pelatih. Yang penting kamu latihan.”

Kisah Muhammad Fitra Ramadhan menjadi bukti bahwa keberhasilan tidak hanya datang dari bakat, tetapi juga dari kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Universitas Ahmad Dahlan patut berbangga memiliki mahasiswa sekaligus atlet seperti Fitra yang mengharumkan nama kampus di kancah nasional dan internasional. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Fitra-Ramadhan-Atlet-Tapak-Suci-UAD-Dok.-Fitra.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-24 10:13:512025-01-24 10:13:51Muhammad Fitra Ramadhan: Perjalanan dari Mahasiswa Biasa Menjadi Atlet Berprestasi Tapak Suci UAD

Tira, Mahasiswa PAI UAD Raih Juara I Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024

21/01/2025/in Prestasi /by Ard

Tira Oktavianda, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024 (Dok. Ara)

Tira Oktavianda, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali menorehkan prestasinya pada Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024 dengan meraih juara I Kelas D Tanding Putri Dewasa sekaligus dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Putri. Kompetisi ini kembali digelar setelah absen selama lima tahun dan berlangsung di Gedung Multipurpose Kampus UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini diikuti oleh 739 peserta yang terbagi dalam beberapa kategori usia, dengan kategori dewasa diikuti oleh 135 peserta serta 38 ofisial.

Salah satu pencapaian yang mencuri perhatian adalah kemenangan Tira Oktavianda. Meskipun tidak dapat mempersiapkan diri dengan porsi latihan seperti biasanya karena fokus pada kuliah dan tugas kampus, Tira berhasil menunjukkan performa yang luar biasa. Kondisi tersebut membuat Tira harus menghadapi kompetisi ini tanpa persiapan intensif. Namun berkat dukungan dari teman-teman dan semangat juang yang tinggi, ia berhasil meraih hasil yang di luar ekspektasi banyak pihak.

Dosen pembimbing memberikan semangat kepada Tira. “Semangat! Apa pun hasilnya nanti yang penting sudah diusahakan apalagi ini adalah pertandingan terakhir untuk monev.” Dosen tersebut juga memberi dukungan penuh pada Tira, yang pada akhirnya berhasil mengukir prestasi gemilang.

Teman-teman Tira yang hadir untuk memberikan dukungan pun merasa sangat bangga. Mereka selalu menemani Tira selama perlombaan, menunggu hingga final dan bahkan sampai pengumuman pemenang pada malam harinya. Karena lokasi kompetisi yang relatif dekat, mereka bisa menyaksikan langsung perjuangan Tira dan memberikan dukungan semangat sepanjang acara. “Keren banget dapat juara I sekaligus pesilat terbaik,” ujar salah seorang teman Tira. Mereka mengungkapkan kebanggaan mereka, apalagi setelah melihat langsung bagaimana Tira tampil dengan sangat luar biasa.

Keberhasilan Tira dalam kompetisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Mereka percaya bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa usaha dan ketekunan, meskipun dengan kondisi terbatas, tetap dapat membuahkan hasil yang gemilang. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tira-Oktavianda-mahasiswa-Pendidikan-Agama-Islam-PAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Kompetisi-Pencak-Silat-Nasional-Sunan-Kalijaga-Cup-VI-2024-Dok.-Ara.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 11:08:242025-01-21 11:08:24Tira, Mahasiswa PAI UAD Raih Juara I Kompetisi Pencak Silat Nasional Sunan Kalijaga Cup VI 2024

Cerita Muhammad Iqbal, Atlet sekaligus Ketua Umum Tapak Suci UAD

21/01/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Iqbal, Ketua Umum Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Iqbal)

Muhammad Iqbal adalah Ketua Umum Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia menceritakan pengalaman istimewanya. Laki-laki yang kerap disapa Iqbal ini merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang aktif di berbagai kegiatan. Selain itu, ia telah mengukir prestasi gemilang di dunia tapak suci dengan berbagai penghargaan nasional, di antaranya:

Juara I Kejuaraan Pencak Silat Begawan Solo Nasional

Juara I Kejuaraan Pencak Silat Bali Open Competition

Juara I Kejuaraan Pencak Silat Nasional Sumedang Challenge

Juara II Kejuaraan Nasional Pencak Silat UPY CUP IV

Juara III Kejurnas Antar Perti UNY

Juara III Kejuaraan Nasional Tapak Suci Antar Perti Sebelas Maret ke-V

Juara III Kejuaraan Open Tournament Pencak Silat Lampung Championship VI Piala Menpora RI

Juara III Kejuaraan Pencak Silat Borneo

Awal Perjalanan dan Motivasi

Karier Iqbal di tapak suci dimulai saat ia mengikuti latihan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Muhammadiyah, Sumatra Barat, di bawah bimbingan Pendekar Syailendra. Fokusnya pada prestasi mulai meningkat saat memasuki jenjang Madrasah Aliyah (MA) hingga kini melanjutkan kiprahnya di UAD bersama Coach Prabawa dan Coach Singgih.

Motivasi terbesar Iqbal dalam mengikuti tapak suci adalah sebagai bekal bela diri untuk menjadi muslim yang kuat, sekaligus membanggakan orang tua melalui pencapaian prestasi. “Tapak suci bukan hanya soal bela diri, tapi juga jalan untuk mendidik diri menjadi lebih baik secara fisik, mental, dan spiritual,” ungkap Iqbal.

Tips Membagi Waktu dan Dukungan Kampus

Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, Iqbal memiliki tips khusus dalam membagi waktu. Ia menekankan pentingnya skala prioritas. “Kuliah adalah prioritas utama. Saya menyelesaikan tugas di luar waktu latihan agar tetap maksimal dalam berlatih. Kemudian, saya fokus pada kegiatan organisasi di sela-sela jadwal kuliah dan latihan,” jelasnya.

Iqbal juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pelatih dan pembina Tapak Suci UAD, termasuk pihak rektorat yang telah memberikan dukungan penuh, mulai dari akomodasi hingga pengalaman tak terlupakan seperti penerbangan perdana ke berbagai lokasi kompetisi.

Pengalaman sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD

Menjabat sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD menjadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam perjalanan hidup Iqbal. Ia merasa dinamika organisasi telah membentuk dirinya menjadi lebih berkembang. “Melalui Tapak Suci UAD, saya bertemu teman-teman luar biasa dari berbagai daerah. Mereka mengajarkan saya arti perjuangan, kekeluargaan, dan pengorbanan yang sangat saya syukuri,” tuturnya.

Harapan dan Rencana ke Depan

Iqbal berencana untuk terus mendukung Tapak Suci UAD, terutama menjelang reorganisasi ini. Ia berharap kepengurusan selanjutnya mampu membuat inovasi baru dalam program kerja dan mempertahankan tradisi berprestasi. “Semoga Tapak Suci UAD terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar, baik di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Iqbal-Ketua-Umum-Tapak-Suci-TS-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Iqbal.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 10:54:522025-01-21 10:54:52Cerita Muhammad Iqbal, Atlet sekaligus Ketua Umum Tapak Suci UAD

Empat Pilar Keluarga Sakinah

21/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Lusi)

Dalam Kajian Rutin Ahad Pagi yang diselenggarakan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 19 Januari 2025, Ust. Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I. selaku Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) menyampaikan empat pilar keluarga sakinah sesuai Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Jilid 3.

Pertama, pembinaan aspek spiritual. Dalam HPT penekanan aspek spiritual ada dua hal yaitu aspek akidah dan aspek ibadah, seperti yang juga tertuang di dalam Surah Al-Ikhlas. Harapannya keimanan keluarga menjadi sama rata, hal ini tentu diiringi dengan permohonan doa “Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqina imama” yang artinya “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Pembinaan akidah bisa di mana saja, yakni di rumah, di masjid, dan di sekolah. Ust. Rofiul menekankan bahwa pembinaan utama aspek spiritual ini adalah akidah. Dalam aspek ibadah, ulama membagi dua jenis ibadah, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah dapat berupa salat lima waktu, puasa Ramadan, dan pembiasaan dengan ucapan-ucapan baik.

Kedua, aspek pendidikan formal dan moral. Pendidikan formal yang dimaksud adalah pendidikan yang ada di sekolah. Kemudian, pendidikan moral berupa adab sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, aspek kesehatan dan lingkungan hidup. Kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan rohani (jiwa) dan fisik (raga). Kesehatan rohani dapat dipupuk dengan memperbanyak zikir kepada Allah Swt. Doa yang Allah ajarkan untuk menjaga kesehatan telah termaktub di dalam Surah Al-Baqarah ayat 201 “Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina adzaban nar” yang artinya “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka”. Di dalam Tafsir Al-Munir, Wahbah Zuhaili menjelaskan kesehatan yang utama adalah kesehatan badan. Karena dengan hal itu memudahkan manusia untuk beraktivitas positif.

Keempat, aspek ekonomi. di dalam Al-Qur’an ukuran ekonomi yang dimaksud adalah cukup. Pilar ini merupakan pilar yang penting, maka dari itu hendaknya setiap keluarga senantiasa qanaah dan menggunakan hartanya untuk hal-hal prioritas.

Kajian yang dihadiri jamaah Masjid Islamic Center UAD ini juga selalu disiarkan melalui YouTube. Melalui kajian ini, diharapkan para jamaah dapat menerapkan empat pilar keluarga sakinah yang telah disebutkan untuk menuju keluarga bahagia. Jika semua aspek terpenuhi maka keluarga yang dibangun akan bermuara pada kebahagiaan. Empat pilar tersebut adalah wasilah keluarga untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan bebas dari api neraka. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-Kajian-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 10:41:542025-01-21 10:41:54Empat Pilar Keluarga Sakinah

Hikmah Keistimewaan Hari Jumat

18/01/2025/in Feature /by Ard

Khutbah Jumat pada 17 Januari 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Ust. Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I. (Dok. Lusi)

Keutamaan hari Jumat sering juga disebut sebagai sayyidul ayyam (penghulu segala hari). Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. dalam Shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik hari adalah hari yang terbit matahari padanya, yaitu hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Tidaklah terjadi Hari Kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Hari Jumat memiliki banyak kemuliaan dan keistimewaan, di antaranya sebagai hari penciptaan Nabi Adam, hari ia dimasukkan ke dalam surga, hingga hari kiamat yang akan terjadi pada hari tersebut. Hari Jumat menjadi waktu yang tepat untuk merenungi tujuan hidup manusia, sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah Surah Adz-Dzariyat ayat 56, yang artinya “Tidakkah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan adalah untuk beribadah kepada-Ku.”

Selain itu, di dalam Surah Al-An’am ayat 162, menegaskan bahwa seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari salat, ibadah, kehidupan, hingga kematian, haruslah dilakukan sepenuhnya kepada Allah, Tuhan semesta alam. “Hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, tetapi pada saat yang sama, ia juga harus menjalani kehidupan dengan kesadaran bahwa dunia hanyalah tempat ujian untuk bekal akhirat,” terang Arif.

Selain itu, dalam hidup ini, sudah pasti seorang mukmin akan selalu menghadapi dua jenis ujian, baik itu dari perkara yang buruk dan perkara yang baik. Rasulullah saw. pernah menyatakan bahwa seluruh perkara yang dialami seorang Muslim itu sejatinya adalah baik. Ketika ia mendapatkan kebaikan, ia bersyukur, dan ketika ditimpa kesulitan, ia bersabar, keduanya adalah bentuk kebaikan.

Ujian kehidupan, seperti kesedihan, penderitaan, rasa sakit, hingga kekhawatiran, dijadikan oleh Allah sebagai penebus dosa-dosa hamba-Nya. “Allah menguji manusia dengan berbagai bentuk cobaan, dan jika manusia bersabar, ujian itu menjadi sarana penyucian dosa. Bahkan, jika Allah mencabut nyawa seorang hamba dalam keadaan bersabar, maka ia akan kembali kepada Allah dalam keadaan bersih,” jelasnya.

Oleh karena itu, manusia hendaknya senantiasa bermuhasabah, memohon kesabaran, ketabahan, dan keteguhan iman untuk selalu menerima kebenaran. Seorang hamba hendaknya mempersiapkan diri untuk kembali kepada Allah dalam keadaan terbaik. Hari Jumat yang penuh kemuliaan ini diharapkan menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik demi meraih rida-Nya.

Hal ini disampaikan pada Khutbah Jumat 17 Januari 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan khatib Ust. Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I., selaku Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Jumat-pada-17-Januari-2025-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Ust.-Akhmad-Arif-Rifan-S.H.I.-M.S.I.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-18 12:26:382025-01-18 12:52:04Hikmah Keistimewaan Hari Jumat

Menatap Masa Depan dengan Iman dan Optimisme

16/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center UAD oleh Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I. (Dok. Lusi)

Kajian Rutin Ahad Pagi kembali diadakan di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 5 Januari 2025. Kajian ini menghadirkan pemateri Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I., dengan membawakan tema “Menatap Masa Depan dengan Iman dan Optimisme”.

Dalam kajian tersebut, ia menekankan bahwa momentum pergantian tahun merupakan ajang muhasabah, memperbaiki diri, dan mempersiapkan sisa amanah usia dengan iman yang kokoh.

Makna dan Nilai Iman
Para ulama menjelaskan bahwa iman memiliki tiga aspek penting: membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan amal perbuatan. Kemudian dikutip di dalam hadis, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam”, dan hadis kedua “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya”.

Selain itu, iman juga mencakup keyakinan kepada Allah sebagai Rabb yang menciptakan, memberi rezeki, dan mematikan. Hal ini ditegaskan dalam Surah An-Nas: “Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, sembahan manusia.”

Keutamaan Iman
Dalam kajian ini, jamaah diajak memahami bahwa iman lebih berharga daripada emas sepenuh bumi. Surah Ali Imran ayat 91 mengingatkan, “Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan mati sebagai orang-orang kafir tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak ada penolong bagi mereka.”

Pemateri juga menegaskan, iman yang benar akan membawa keberkahan dari langit dan ketenangan jiwa. Namun, iman yang lemah kerap tergoda oleh maksiat. Oleh karena itu, belajar dan introspeksi menjadi kunci dalam menjaga keimanan.

Persiapan Menuju Masa Depan Akhirat
Dikutip dalam Surah Al-Hasyr ayat 18: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Takwa yang dimaksud dalam surah ini adalah salat, sedekah, dan menjaga kebersihan hati. Hal ini tentu menjadi wasilah bekal utama menuju akhirat.

Selain itu, seorang hamba juga dianjurkan untuk menjaga hubungan baik sesama manusia. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak beriman seseorang apabila tetangganya tidak merasa aman dari keburukannya.”

Optimisme dan Kebersihan Hati
Seorang hamba yang taat, menatap masa depan dengan iman, optimisme, dan hati yang bersih. Karena pada dasarnya, Allah tidak melihat bentuk jasad seseorang, melainkan hati dan amal perbuatannya. “Perjalanan menuju husnulkhatimah adalah perjuangan membersihkan hati,” tutup Arif.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi umat untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mengisi hari-hari dengan amal terbaik. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-Kajian-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-UAD-oleh-Akhmad-Arif-Rifan-S.H.I.-M.S.I.-Dok.-Lusi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-16 10:50:442025-01-16 10:50:44Menatap Masa Depan dengan Iman dan Optimisme

PK IMM FAI UAD Gelar Upgrading untuk Tingkatkan Ukhuwah serta Kapabilitas Internal

15/01/2025/in Terkini /by Ard

Upgrading Internal PK IMM FAI UAD (Dok. IMM FAI)

Pasca satu minggu pelantikan, Pengurus Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2025/2026 melaksanakan kegiatan Upgrading Internal pada 9‒10 Januari 2025 di Homestay Omah Putih Ngemplak, Sleman. Kegiatan ini merupakan upaya strategis dari Bidang Organisasi untuk meningkatkan kapasitas keilmuan internal, baik dalam aspek keagamaan, keorganisasian, kemasyarakatan, maupun keimanan.

Upgrading Internal ini menjadi momentum penting dalam masa transisi bagi anggota PK IMM FAI UAD. Tujuan utamanya adalah memberikan arahan yang jelas mengenai arah gerak komisariat serta mempererat ukhuwah antar anggota, terutama mengingat adanya perubahan dalam struktur organisasi dan kedatangan anggota baru yang belum banyak mengenal dinamika PK IMM.

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB, dengan keberangkatan peserta dari Kampus IV UAD menuju lokasi yang memakan waktu perjalanan sekitar 1 jam. Setibanya di lokasi, para peserta mempersiapkan diri untuk melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan. Pada pukul 16.00 WIB, Ketua Umum PK IMM FAI UAD membuka acara dengan mengarahkan peserta untuk mengikuti kegiatan dengan penuh ceria dan saksama. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan menghasilkan perencanaan yang lebih baik untuk komisariat ke depannya,” ujar Ketua Umum.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fakhri Ilham Syarifudin, S.Ag. selaku Ketua Umum PC IMM Djazman Al Kindi. Dalam kesempatan ini, ia memberikan wawasan mengenai tujuan dan arah gerak organisasi IMM, serta strategi pengembangan yang harus dijalankan oleh komisariat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Sesi berikutnya adalah forum group discussion (FGD) yaitu peserta diajak mendiskusikan evaluasi dari berbagai bidang yang ada pada periode sebelumnya. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan proyeksi dan perbaikan melalui program kerja dan agenda yang akan dihadirkan pada periode yang akan datang.

Kegiatan berlangsung hingga malam dilanjutkan dengan senam dan fun games pada keesokan harinya, yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antaranggota baru dan lama. “Keakraban yang terjalin dalam kegiatan ini sangat penting untuk membangun kekompakan dalam menjalankan program-program organisasi,” ungkap Rasyid, salah satu peserta.

Upgrading Internal ditutup dengan foto bersama. Selain itu, Kepala Bidang Organisasi menyampaikan harapannya, “Apa yang telah kita lakukan selama dua hari satu malam ini harus menjadi bekal yang bermanfaat dan tidak hanya berlalu begitu saja. Semoga hasil diskusi dan pembelajaran ini akan semakin matang melalui musyawarah kerja di periode mendatang,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi PK IMM FAI UAD dalam membangun fondasi yang kuat dan mempererat ukhuwah antaranggota untuk menjalani organisasi selama satu periode ke depan. (Imm/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Upgrading-Internal-PK-IMM-FAI-UAD-Dok.-IMM-FAI.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-15 11:57:112025-01-15 11:57:11PK IMM FAI UAD Gelar Upgrading untuk Tingkatkan Ukhuwah serta Kapabilitas Internal
Page 7 of 16«‹56789›»

TERKINI

  • UAD, DPRD DIY, dan DLH Bantul Dorong Inovasi Teknologi Pirolisis sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan31/07/2025
  • NGOBRAS, Kupas Tuntas Beasiswa Unggulan untuk Mahasiswa Berprestasi30/07/2025
  • Webinar Strategi Karier Industri Pangan, PSTP UAD Hadirkan Praktisi PT Mayora30/07/2025
  • Perkuat Spiritualitas Mahasiswa, LPSI UAD Gelar Pengajian Ortom dan Ormawa30/07/2025
  • UAD Bekali Mahasiswa Lewat Sosialisasi GEMASTIK 2025, Targetkan Prestasi Nasional30/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Kedokteran UAD Raih Juara Harapan I Dimas Kulon Progo 202531/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dalam Ajang Social Business Pitch Presentation31/07/2025
  • Ciptakan Aplikasi JustiTech, Tim LLC FH UAD Raih Empat Prestasi dalam National Essay Competition 202530/07/2025
  • Angkat Isu Ekonomi, Estria Raih Dua Penghargaan dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional28/07/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara II Lomba Pidato Bahasa Arab dan Inggris Tingkat Nasional28/07/2025

FEATURE

  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025
  • Lulusan Magister Teknik Kimia Pegang Peran Strategis dalam Transisi Energi Nasional22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top