• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Prodi Ilmu Hadis UAD Sambut Mahasiswa Internasional JQH University of Malaya

22/07/2024/in Terkini /by Ard

Prodi Ilmu Hadis UAD Sambut Jabatan Al-Qur’an dan Al-Hadith University of Malaya dalam Acara International Student Mobility di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ilmu Hadis UAD)

Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyambut Jabatan Al-Qur’an dan Al-Hadith (JQH) University of Malaya (UM). Acara dilaksanakan selama dua hari yaitu 11–12 Juli 2024 di UAD. Hari pertama digelar dengan seminar internasional dengan tema “The Future of Hadith Studies in Indonesia and Malaysia: Opportunities, Challenges, and Development Strategis” yang diadakan di Ruang Sidang FAST Lt. 8. Dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Muhammadiyah dan Observatorium UAD.

Daffa Nur Fauzy selaku perwakilan mahasiswa Ilmu Hadis UAD dalam sambutannya juga menyambut hangat mahasiswa JQH UM. “Selamat datang teman-teman semuanya, nantinya kita akan berdiskusi lebih jauh seputar perkembangan sejarah perkembangan ilmu hadis. Harapannya silaturahmi kita tidak hanya sampai di sini, tetapi untuk ke depannya kita bisa saling bekerja sama dan saling bertukar ilmu tidak hanya di dalam forum. Kemudian kita juga dapat bersinergi serta membuahkan hasil yang bermanfaat untuk umat Islam,” terangnya.

Agenda hari kedua yaitu pertukaran budaya oleh mahasiswa Ilmu Hadis UAD dan mahasiswa JQH UM yang dilaksanakan di Aula Masjid Islamic Center UAD. Mahasiswa Ilmu Hadis UAD menampilkan tari sigeh pengunten yang merupakan tari kreasi yang berasal dari daerah Lampung. Kemudian mahasiswa JQH UM menampilkan drama dan sajak.

Kemudian dilanjutkan dengan acara “Bentangan Paper” yang disampaikan oleh mahasiswa perwakilan. Tema Kontribusi Ulama Hadis di Indonesia dalam Memajukan Khazanah Hadis di Nusantara disampaikan oleh alumnus Ilmu Hadis UAD, yaitu Ahmad Amiruddin Priyatmaja, S.Ag. Lalu, tema tentang Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis di Indonesia disampaikan oleh mahasiswa Ilmu Hadis Khairul Shiddiq. Sejarah Perkembangan Hadis di Malaysia disampaikan oleh mahasiswa UM asal Malaysia Muhammad Badrul Amin Jaudin Abdullah. Untuk materi terakhir tentang Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis di Brunei disampaikan oleh mahasiswa UM asal Brunei yaitu Ahmad Sabiq bin Ahmad.

Acara pun ditutup dengan pertukaran cendera mata dari masing-masing universitas dan dilanjutkan dengan foto bersama. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prodi-Ilmu-Hadis-UAD-Sambut-Jabatan-Al-Quran-dan-Al-Hadith-University-of-Malaya-dalam-Acara-International-Student-Mobility-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Ilmu-Hadis-UAD.jpg 938 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-22 10:08:502024-07-22 10:08:50Prodi Ilmu Hadis UAD Sambut Mahasiswa Internasional JQH University of Malaya

Membumikan Paradigma Perempuan Berkemajuan, IMM FAI UAD Adakan Big Forum Siti Bariyah 2024

04/07/2024/in Terkini /by Ard

IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Big Forum Siti Bariyah 2024 (Dok. Istimewa)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) senantiasa memperkuat kualitas keilmuan kader-kadernya. Dalam kesempatan kali ini, mereka hadirkan perkaderan pendukung, yakni melalui Bidang Immawati dalam agenda Big Forum Siti Bariyah 2024.

Big Forum Siti Bariyah merupakan kegiatan perkaderan pendukung IMM FAI UAD yang bertajuk “Paradigma Perempuan Berkemajuan”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari satu malam, yakni 22–23 Juni 2024.

Kabid Bidang Immawati, Aisya Nabila Hanifa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perkaderan pendukung untuk meningkatkan intelektualitas kader khususnya dalam bidang keperempuanan dan gender. “Dengan diadakan kegiatan ini, semoga kader IMM mampu menambah pengetahuan seputar gender, meningkatkan nalar kritis, menyikapi serta menyelesaikan masalah dengan baik, sehingga tumbuh rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan yang baik,” ujar Aisya.

Kegiatan dibuka dengan studium generale yang mendatangkan narasumber dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sekaligus alumnus UAD, yaitu Ella Yussy Dwi Astuti, S.S., M.A. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, dalam hal ini yang berhubungan dengan feminisme barat dan Islam.

Studium generale yang berlangsung di Ruang Kaca Barat Kampus IV UAD itu berjalan dengan interaktif. Para peserta dan narasumber saling bertukar pikiran dan berdiskusi bersama. Turut hadir Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. selaku pembina IMM FAI UAD. Ia turut memberikan sambutan dan memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.30 WIB tersebut.

Selanjutnya, peserta diarahkan menuju lokasi kegiatan yaitu di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Selama forum berlangsung, peserta mendapatkan tiga materi yaitu sejarah adil gender, perempuan di ranah publik, dan karakteristik kepemimpinan yang dimentori oleh demisioner IMM FAI.

Bukan sekadar materi biasa, tetapi peserta juga diajak diskusi oleh pemateri dan dimintai pendapatnya sehingga para kader menjadi aktif berbicara. Kegiatan terbuka untuk umum, di mana perempuan dan laki-laki bisa ikut bergabung. Tercatat tidak hanya diikuti oleh kader IMM FAI, melainkan kader IMM Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) turut mendelegasikan kadernya. Selain materi, peserta juga melakukan focus group discussion (FGD) guna mengasah nalar kritis. Saat FGD berlangsung, peserta mendapatkan isu-isu gender yang sering kali terjadi dan kemudian diminta menjelaskan isu tersebut beserta solusi penyelesaiannya.

Kegiatan Big Forum Siti Bariyah diakhiri dengan penampilan dari para peserta baik orasi, pidato, maupun puisi. Penampilan kader merupakan implementasi dari latihan public speaking serta kepercayaan diri. Sehingga harapannya setelah peserta mengikuti kegiatan ini, tingkat kepercayaan diri kader meningkat, kritis dan aktif untuk tampil di khalayak umum, serta mampu bertanggung jawab ketika diamanahi menjadi pemimpin. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Big-Forum-Siti-Bariyah-2024-Dok.-Istimewa.jpg 1081 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 10:20:402024-07-04 10:20:40Membumikan Paradigma Perempuan Berkemajuan, IMM FAI UAD Adakan Big Forum Siti Bariyah 2024

Awfest ke-6 BSA UAD Resmi Ditutup

13/01/2024/in Terkini /by Ard

Penutupan Arabic World Festival (Awfest) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. Zahro)

Penutupan Arabic World Festival (Awfest) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 sukses digelar secara luring pada Minggu, 7 Januari 2024 di Aula Islamic Center (IC) Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube. Acara dimulai dengan penampilan menyanyi akustik oleh mahasiswa BSA serta penampilan dari peserta juara pertama lomba menyanyi Arab.

Kegiatan diselingi dengan pengumuman dan penyerahan juara dari berbagai lomba, yang di antaranya adalah lomba kaligrafi, baca puisi Arab, menyanyi Arab, debat bahasa Arab, baca berita Arab, dan pidato bahasa Arab. Sementara itu, untuk juara umum Awfest ke-6 diraih oleh Universitas Darussalam Gontor Putri.

Turut hadir Dekan FAI UAD Dr. Nur Kholis, M.Ag., Wakil Dekan I FAI Dr. Arif Rahman, M.Pd.I., Wakil Dekan II FAI Dr. Yoyo, S.S., M.A., Kaprodi BSA UAD Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum., dan seluruh dosen BSA UAD.

Chyntia Annas Khalifah selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, seluruh peserta, dan panitia yang sudah berpartisipasi serta melancarkan acara ini. “Saya berharap kegiatan Awfest dapat menjadi komunikasi awal untuk menyambung tali silaturahmi, membentuk konektivitas dalam berjejaring, serta mengingatkan kita betapa pentingnya kepedulian terhadap sesama termasuk kepada Palestina,” ungkapnya.

Ia juga berharap, melalui acara tersebut semoga tetap terjalin silaturahmi walaupun kegiatan telah usai.

Dalam sambutannya, Arif Rahman mengungkapkan rasa syukur karena Awfest ini rutin dilaksanakan selama enam tahun berturut-turut. “Selamat kepada BSA yang sudah rutin melaksanakan kegiatan ini,” ucapnya.

Atas nama fakultas dan UAD, Arif mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta karena sudah berpartisipasi secara aktif, serius, dan bergembira mengikuti kegiatan ini. “Jadi, meskipun ada sedikit kompetisi dan bentuk informasinya, sebenarnya ini bagian dari sarana untuk kita mengenalkan UAD sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Jika dilihat dari temanya, kegiatan tersebut sangat kontekstual dengan keadaan sekarang, yaitu memberikan harapan terhadap Palestina. Jadi, dukungan dan solidaritas terhadap Palestina bisa dilakukan dengan berbagai macam ekspresi. Jika tidak bisa dengan materi, maka bisa memberi dukungan dengan berdoa.

Secara resmi, Awfest ke-6 tahun 2024 ditutup langsung oleh Arif Rahman. Selanjutnya, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penutupan-Arabic-World-Festival-Awfest-Bahasa-dan-Sastra-Arab-BSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2024-Dok.-Zahro.jpg 1129 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-01-13 09:03:082024-01-13 09:03:08Awfest ke-6 BSA UAD Resmi Ditutup

Logo P2K FAI: Menumbuhkan Jiwa Kreatif, Inovatif, dan Adaptif

26/09/2023/in Terkini /by Ard

Logo P2K Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui akun Instagram @p2kfaiuad resmi meluncurkan logo untuk Program Pengenalan Kampus (P2K) tahun 2023. Logo tersebut memiliki makna yang sangat berarti.

Rizki Fadlillah yang merupakan Ketua P2K FAI tahun 2023 menjelaskan, terdapat 2 filosofi yaitu filosofi bentuk dan warna. Dalam filosofi bentuk terdapat 3 poin penting yaitu gambar 4 daun, kaligrafi huruf fa’, alif, hamzah, dan ya’ serta gambar 2 tangan ke atas. Sedangkan, dalam filosofi warna terdapat warna hijau, oranye, dan biru.

Gambar 4 daun merupakan simbol dari 4 program studi (prodi) yang ada di FAI. Di antaranya Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Ilmu Hadis, Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Perbankan Syariah (PBS). Kemudian kaligrafi huruf fa’, alif, hamzah, dan ya’ melambangkan FAI. Selanjutnya adalah gambar 2 tangan ke atas menunjukkan rasa kesatuan dan solidaritas dalam Fakultas Agama Islam.

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan tentang filosofi warna. Warna hijau merupakan warna identik FAI. Sedangkan, warna oranye menunjukkan almamater UAD dan warna biru yang merepresentasikan luasnya wawasan.

P2K FAI tahun ini mengusung tema “Tumbuhkan Jiwa Kreatif dan Inovatif Demi Mewujudkan Mahasiswa yang Adaptif”. Melalui tema tersebut diharapkan mahasiswa baru Fakultas Agama Islam mampu mengembangkan kreativitas dan inovatif untuk pengembangan keilmuan bagi mereka. Baik akademik maupun nonakademik, sehingga nantinya bisa menjadi mahasiswa yang berpikir secara rasional, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi.

“P2K FAI tahun ini menekankan kepada sikap solidaritas dan kesatuan, sebagaimana tema besar dari Panitia Pusat P2K UAD tentang kebangsaan. Jadi, kami menekankan untuk nilai-nilai kekeluargaan,” ungkap Rizki.

“Harapannya mahasiswa baru FAI UAD 2023 mampu untuk meningkatkan solidaritas sesama mahasiswa maupun yang lainnya,” sambungnya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-P2K-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.png 500 500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-26 07:46:262023-09-26 07:46:26Logo P2K FAI: Menumbuhkan Jiwa Kreatif, Inovatif, dan Adaptif

FAI UAD Tingkatkan Geliat Dakwah Islam Generasi Muda

16/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Prodi Pendidikan Agama Islam FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar dakwah internasional (Foto: Istimewa)

Program studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI ) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar bertajuk “Da’wah in Southeast Asia: Challenges and Opportunities” yang berlangsung di Kampus IV UAD pada Jum’at, (6-6-2023). Agenda ini merupakan rangkaian kegiatan studi seminar dakwah internasional yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam wawasan keilmuan dalam berdakwah secara luas.

Hadir secara langsung dalam kegiatan ini Dekan FAI, Dr. Nur Kholis, M.Ag, Ketua Prodi FAI, Ichsan, S.Pd.I., M.Pd, seluruh dosen di lingkungan FAI, Bro Lim Jooi Soon selaku pendakwah asal Malaysia sekaligus CEO Interactive Dakwah Training, serta 261 mahasiswa Prodi FAI yang mengambil mata kuliah Ilmu Dakwah dan Tahfidz.

Dalam sambutanya, Nur Kholis Dekan FAI UAD memberikan suntikan semangat berdakwah kepada para mahasiswa guna perubahan dan kesempatan berdakwah yang lebih baik. Hal senada juga disampaikan oleh Yazida Ichsan dalam pidatonya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membawa perbaikan dalam berdakwah termasuk kebaikan dalam ber-amar ma’ruf nahi munkar.

Pada seminar kali ini menghadirkan 2 pemateri terbaik dalam bidangnya yaitu Bro Lim Jooi Soon dan Hendra Dermawan, MA selaku Kabid Perkaderan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) serta dimoderatori oleh Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd.

Bro Lim Jooi Soon dalam penyampaiannya menegaskan bahwa dakwah itu wajib bagi semua umat muslim, dengan cinta sebagai modal dalam berdakwah untuk bisa menjalin hubungan dengan muslim maupun nonmuslim. Lebih lanjut, Hendra Dermawan menambahkan bahwa pentingnya bekerja sama dalam konteks dakwah Islam di berbagai lintas bidang, budaya dan pendidikan akan membuka kesempatan dan peluang yang lebih luas, salah satunya menjadi duta dakwah terutama bagi generasi muda.

Terakhir, seminar ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan luas dan menyatukan hati para mahasiswa guna menciptakan suasana dakwah yang damai keislaman. (qoni/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prodi-Pendidikan-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-seminar-internasional-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1706 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-16 09:03:082023-06-16 09:11:37FAI UAD Tingkatkan Geliat Dakwah Islam Generasi Muda

Mewujudkan Partisipasi Aktif Mahasiswa dalam Pemilwa

31/03/2023/in Feature /by Ard

Seminar Nasional Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) oleh KPUM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Nasional Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) pada Jumat, 17 Maret 2023 di Aula Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV UAD. Kegiatan tersebut menghadirkan Musnif Istiqomah, S.Pd.I. selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul sebagai narasumber. Acara dipandu oleh Dahlan Anwar, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2019.

Musnif Istiqomah menuturkan, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Salah satu ciri demokrasi adalah adanya pemilihan umum (Pemilu). Dalam Pemilu menuntut keterlibatan masyarakat, begitu juga dengan Pemilwa. Dalam Pemilwa partisipasi mahasiswa sangat penting.

Mengapa Partisipasi Itu Penting?

Sebab, sebagai legitimasi mahasiswa terhadap jalannya pemerintahan hasil Permilwa di kampus. Selain itu, partisipasi dipandang penting karena sebagai kontrol mahasiswa terhadap pemerintahan di kampus.

Musnif Istiqomah menambahkan, “Dengan becermin dari Pemilwa, mahasiswa mengerti arti penting dalam memilih pemimpin yang baik. Mengikuti Pemilwa membuat mereka dapat mengenal tahapan, teknis, dan aspek penting dalam pemilu. Mahasiswa juga dapat mengenal dan memahami nilai-nilai demokrasi dengan merefleksikan adanya nilai-nilai yang harus ditegakkan dalam berorganisasi, serta sadar bahwa Pemilwa adalah media demokrasi di kampus yang mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi dalam kepemimpinannya.”

Poin penting pendidikan demokrasi dalam Pemilwa adalah mahasiswa mengenal arti penting pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat, becermin dari kepengurusan mahasiswa. Pertama, dalam hal hak dicalonkan/mencalonkan diri sebagai presiden mahasiswa atau mendukung salah satu calon ditanamkan pendidikan soal kompetisi sehat tanpa kampanye gelap, jiwa kesatria dan jiwa besar menerima kekalahan, serta saling menghormati antara pihak yang kalah maupun menang, dan tidak melakukan politik uang. Kedua, dalam hal hak memilih. Dorongan menggunakan hak pilih secara cerdas dan rasional, sehingga terpilih calon yang benar-benar berkualitas dan tidak menggunakan politik uang serta pentingnya menghormati perbedaan dan anti kekerasan.

Pemilwa sebagai Media Character Building

Mahasiswa akan menjadi pemilih yang rasional. Bagi calon presiden mahasiswa dan pendukung calon yang menang, harus mampu menghormati serta merangkul calon yang kalah, tidak menyombongkan diri, tetap berkomitmen menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, membuka ruang partisipasi, serta memastikan adanya akses dan manfaat yang sama atas program-program kegiatan bagi seluruh warga kampus. Bagi calon presiden mahasiswa dan pendukung calon yang kalah, harus berani menerima kekalahan dengan senang hati dan tetap mendukung yang menang untuk menyukseskan program-programnya.

“Pemilwa dilaksanakan secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil di lingkungan universitas,” ucap Musnif. “Prinsip pelaksanaan Pemilwa ada 2. Pertama, sederhana. Pelaksanaan pemilu sejak tahapan awal hingga akhir memerlukan waktu yang panjang. Pemilwa dilaksanakan dengan durasi waktu yang pendek tetapi memuat pokok-pokok tahapan pemilu. Kedua, Murah. Pemilu memerlukan biaya yang tinggi sedangkan Pemilwa dirancang menggunakan perlengkapan yang ada di kampus dan meminimalkan biaya sehingga anggaran kampus bisa disesuaikan.”

Bentuk Partisipasi Aktif Mahasiswa

Musnif mengatakan, terdapat beberapa bentuk partisipasi aktif mahasiswa. Pertama, sebagai peserta ialah calon/pasangan calon presiden, gubernur, dan bupati mahasiswa, selain peserta ada juga sebagai saksi TPS. Kedua, sebagai penyelenggara Pemilwa yaitu KPUM, pengawas, dan mahkamah Pemilwa. Ketiga, sebagai pemilih ialah mahasiswa yang terdaftar di UAD dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan jumlah pemilih setiap TPS maksimal 600 pemilih. Keempat, sebagai pemantau Pemilwa ialah mahasiswa yang bertugas untuk memantau tahapan Pemilwa.

“Ada beberapa tipologi pemilih di Indonesia, di antaranya ialah memilih karena persamaan suku, ras, agama, dan golongan atau status sosial. Selanjutnya, memilih berdasarkan kesamaan ideologi, visi, dan pandangan, serta pada afiliasi partai politik. Kontestan yang didukung partai politik pilihannya, akhirnya kepada dialah pilihan dijatuhkan. Kemudian, memilih karena berdasarkan pragmatisme politik, seperti memilih karena diberi hadiah atau politik uang,” tutur Musnif.

Menjadi Pemilih yang Berdaulat, Cerdas, dan Mandiri

“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar menjadi pemilih yang berdaulat, cerdas, dan mandiri. Cara yang pertama adalah menggali rekam jejak, pemilih mampu menggali rekam jejak calon pemimpin. Telusuri riwayat calon pemimpin tersebut, di dalamnya terkait latar belakang keluarga, pendidikan, dan bagaimana aktivitasnya di masyarakat serta menilai derajat integritasnya. Cara yang kedua adalah rasional, mengedepankan rasionalitas dalam memilih pemimpin berdasarkan penilaian yang objektif dan komprehensif. Dan cara yang terakhir adalah orientasi program, rajin mencari dan mempelajari informasi program serta visi misi yang ditawarkan. Apakah relevan dengan kebutuhan masyarakat, terukur, dan realitas atau tidak,” tutup Musnif. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Demokrasi-dan-Sosialisasi-Pemilihan-Mahasiswa-Pemilwa-oleh-KPUM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 489 1111 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-31 07:58:532023-03-31 07:58:53Mewujudkan Partisipasi Aktif Mahasiswa dalam Pemilwa

Transformasi Gerakan Sosial di Ruang Digital

30/03/2023/in Feature /by Ard

Muhammad Abduh Zulfikar, S.Pt. narasumber Seminar Nasional Pameran Digital BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Muhammad Abduh Zulfikar, S.Pt., CEO PT Madhar Mandhava sekaligus Ketua Jaringan Peternakan Muhammadiyah, menjadi narasumber dalam acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Pameran Digital dan Launching Website BEM FAI yang dilaksanakan di Hall Kampus IV UAD pada Rabu–Kamis, 16–17 Maret 2023 dengan tema “Social Movement Transformation”.

Muhammad Abduh menuturkan, “Gerakan sosial itu tidak bisa hidup jika berpisah dari organisasi yang bersifat bisnis, karena gerakan sosial itu harus bisa mempertahankan yang berarti tidak akan melakukan suatu perubahan.”

Gerakan Sosial di Ruang Digital

Abduh menyebutkan bahwa ada 2 perubahan dalam gerakan sosial di ruang digital. Pertama, perubahan aksi lapangan ke media sosial. Orang-orang yang biasanya melakukan aksi lapangan sering kali susah untuk mengumpulkan dan mengoordinasi orang banyak. Namun melalui media sosial, bisa lebih mudah untuk berbagi informasi.

Begitu pula dengan seminar. Hikmah adanya virus corona 3 tahun belakangan ini, yang awalnya seminar nasional dalam jaringan (daring) belum bisa diterima, akhirnya sekarang sudah mulai diterima. “Menurut saya rapat daring lebih efektif, karena lebih detail, tidak membuang banyak waktu dan orang menyampaikan apa yang perlu disampaikan serta jelas waktu selesainya,” jelas Abduh.

Kedua, perubahan fisik ke digital. Dalam hal ini yang dulunya harus membuat tulisan di kertas saat melakukan aksi atau menyuarakan aspirasi, tetapi saat ini cukup membuat desain pamflet kemudian bagikan ke semua kontak dan grup yang ada, itu sudah menjadi provokatif atau inspirasi. Cara tersebut lebih efektif dan efisien untuk diterapkan.

Model Gerakan Sosial

Model gerakan sosial dapat dikategorikan dalam 3 macam. Pertama, gerakan sosial klasik yang dulu berbasis kelas. Mulai dari kelas petani, buruh, dan pekerja. Kedua, gerakan sosial neoklasik yang bersifat lebih cenderung kepada kepentingan bersama. Jadi, misalnya ada isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan ada yang tidak setuju kemudian turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Hal tersebut merupakan salah satu cara menyuarakan aspirasi untuk kepentingan bersama.

Ketiga, gerakan sosial baru lebih kepada sifat isu-isu tentang kekerasan atau arogansi. “Seperti kasus Mario Dandi, merupakan contoh gerakan sosial baru bersifat digital karena tidak ada yang aksi turun ke jalan. Gerakan yang dibakar melalui media sosial Twitter sudah sangat cukup untuk melegitimasi bahwa itu adalah kasus yang serius dan masyarakat hadir dalam ide-ide sebagai legitimasi,” terang Abduh. Ia menambahkan, “Terjadinya perubahan tersebut karena pengguna internet di Indonesia yang makin tinggi dan peningkatan infrastruktur mendorong perubahan sosial di ruang digital.”

Syarat Terjadinya Perubahan

Adapun syarat terjadinya sebuah perubahan ialah infrastruktur jaringan, penting sekarang ini untuk memiliki ponsel yang terkoneksi langsung dengan jaringan. Kepemilikan alat komunikasi, akses informasi, platform media sosial, tidak ada ruang publik yang dibatasi oleh otoritas tertentu, kecepatan informasi yang didapatkan, dan tidak harus melalui tatap muka untuk memberikan informasi maupun diskusi.

“Ruang publik itu penting karena untuk menyampaikan aspirasi. Pentingnya konsep ruang publik dalam sistem negara demokrasi seperti Indonesia, memberikan suatu harapan perubahan dari situasi yang dialami. Ruang publik tidak harus berbentuk fisik, kanal aspirasi melalui media sosial sudah menjadi salah satu opsi masyarakat dalam menyampaikan ide-ide dan gagasan,” ujar Abduh. “Tiga poin kunci dari gerakan sosial ialah bersifat kolektif, berdasarkan kepentingan dan tujuan yang sama, serta mencari perubahan di luar institusi yang sudah mapan,” lanjutnya.

Mobilisasi Masa yang Efektif

Adapun cara untuk memobilisasi masa yang efektif adalah adanya data yang didorong sebagai sumber informasi yang dipercaya, support engagement untuk meningkatkan ketertarikan pada isu-isu, dan influencer yang sesuai dengan isu yang akan disampaikan.

Ia menuturkan, “Terdapat beberapa ruang publik dalam bentuk digital yaitu koran, media sosial, platform aspirasi (change.org, petisionline.com, dan lain-lain), tempat nasi gratis bandung, sedekah sampah, dan hemat energi.”

Selain itu, menurutnya, fungsi karya seni dalam lingkungan sosial ialah sebagai salah satu penyampai pesan. Misalnya seni daur ulang barang bekas yang digunakan sebagai sarana gerakan yang mengedepankan keindahan. “Sementara itu, untuk sarana hiburan di tengah kepenatan kegiatan, bisa mengambil contoh musik yang membawa pesan karya Koes Plus dengan judul ‘Bukan Lautan Hanya Kolam Susu’,” tutup Abduh. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Abduh-Zulfikar-S.Pt_.-narasumber-Seminar-Nasional-Pameran-Digital-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Zahro.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 08:55:492023-03-30 08:55:49Transformasi Gerakan Sosial di Ruang Digital

Tingkatkan Partisipasi Mahasiswa, KPUM FAI Gelar Seminar dan Sosialisasi

28/03/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pemilihan Umum di Lingkup FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh KPUM FAI UAD (Foto: Rizky Alida)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akan segera menghadapi Pemilihan Wakil Mahasiswa (Pemilwa) pada tahun 2023. Menanggapi hal ini, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Agama Islam (FAI) menyelenggarakan Seminar Nasional Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Umum di Aula Islamic Center Kampus IV UAD. Dilaksanakan pada 17 Maret 2023, kegiatan ini dihadiri mahasiswa FAI UAD.

Mengangkat tema “Mempersatukan Suara dengan Integritas dan Egaliter”, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa FAI UAD dalam pesta demokrasi yang ada di lingkungan FAI UAD.

Hadir sebagai narasumber, Musnif Istiqomah selaku Komisioner KPU Kabupaten Bantul untuk memaparkan materi terkait dengan mewujudkan partisipasi aktif mahasiswa dalam Pemilwa. Selain itu, Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Wakil Dekan I FAI Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan juga memaparkan materi terkait tantangan dan catatan demokrasi hari ini.

Partisipasi menjadi tolok ukur dalam suksesnya penyelenggaraan Pemilwa. Musnif menuturkan bahwa ada 4 bentuk partisipasi aktif mahasiswa. “Yang pertama, adanya peserta baik calon presiden mahasiswa, gubernur, maupun ketua-ketua himpunan. Kedua, ada mahasiswa selaku pemilih. Ketiga, ada penyelenggara Pemilwa. Dan yang terakhir, ada pemantau Pemilwa,” tuturnya.

Pesta demokrasi merupakan sebuah kegiatan yang patut dirayakan. “Kegiatan ini sebagai pemantik dari rangkaian pesta demokrasi. Dengan nilai-nilai demokrasi itu, semoga bisa menjadi media untuk menghidupkan nuansa demokrasi di UAD, khususnya di FAI,” jelas Arif.

Selepas seminar nasional, acara dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai pemilihan umum di lingkup fakultas oleh KPUM FAI UAD. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian KPUM FAI UAD pada mahasiswa guna menciptakan pemilih yang cerdas, rasional, dan berdaulat. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pemilihan-Umum-di-Lingkup-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-KPUM-FAI-UAD-Foto-Rizky-Alida-scaled.jpg 1928 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-28 09:29:102023-03-28 09:29:10Tingkatkan Partisipasi Mahasiswa, KPUM FAI Gelar Seminar dan Sosialisasi

Pameran Digital 2023 Tampilkan Karya Seni Secara Fisik dan Daring

28/03/2023/in Terkini /by Ard

Pengunjung Pameran Digital 2023 FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Zona Digital (Foto: Rizky Alida)

Dalam rangka memberikan apresiasi terhadap karya-karya mahasiswa sekaligus memfasilitasi mereka untuk mengembangkan pemahaman terkait dunia digital dalam berbagai bidang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Pameran Digital 2023 pada Kamis–Jumat, 16–17 Maret 2023. Bertempat di Hall Kampus IV UAD, pameran ini merupakan wujud nyata penggunaan Website Ormawa (organisasi mahasiswa) FAI UAD setelah resmi diluncurkan pada Kamis, 16 Maret 2023.

Pameran diikuti oleh mahasiswa FAI UAD dengan total puluhan karya. Karya seni yang dipamerkan sangat beragam, di antaranya lukisan, prosa, hingga karya seni bertema sejarah.

Saat diwawancarai di lokasi acara, Fadila selaku salah satu panitia yang bertugas menuturkan bahwa Pameran Digital 2023 ini terbagi ke dalam beberapa zona. Zona pertama disebut dengan Zona KBM, di mana para pengunjung bisa menyaksikan berbagai karya seni, seperti kaligrafi, puisi, fotografi, video sinematik, hingga karangan lagu instrumen. Zona kedua disebut Zona Masa yang menampilkan perubahan zaman dari waktu ke waktu.

Zona ketiga merupakan Zona Cahaya yang menceritakan tentang era digital di mana para pengunjung bisa sekaligus berswafoto dengan latar cahaya yang sangat memanjakan mata. Yang terakhir atau Zona keempat disebut dengan Zona Ekspresi. Di zona ini para pengunjung dipersilakan untuk menuliskan kata-kata mutiara maupun pesan-pesan sesuai imajinasi dan kreativitas masing-masing di papan yang telah disediakan.

Fadila menambahkan bahwa Pameran Digital 2023 dapat dinikmati secara langsung maupun secara daring melalui Website Ormawa FAI UAD. “Pengunjung bisa langsung datang ke venue pameran untuk melihat bentuk fisik dari setiap karya maupun melihat secara daring melalui Website Ormawa FAI UAD dengan cara memindai QR-code yang telah tersedia,” imbuhnya.

Melihat antusiasme pengunjung, News UAD berkesempatan mewawancarai Dina selaku salah satu pengunjung. “Pamerannya menarik soalnya setiap zona punya ceritanya masing-masing. Penjelasan panitia juga sangat detail, jadi membuat pengunjung seperti saya cepat menangkap cerita di balik setiap karya yang dipamerkan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Muhammad Ilham sebagai ketua panitia mengungkapkan harapannya bagi Pameran Digital 2023. “Saya harap para pengunjung dapat menikmati karya-karya yang kami pamerkan, dan semoga Pameran Digital tahun berikutnya dapat menjangkau lebih banyak audiens,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengunjung-Pameran-Digital-2023-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Zona-Digital-Foto-Rizky-Alida-scaled.jpg 1925 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-28 08:04:362023-03-28 08:04:36Pameran Digital 2023 Tampilkan Karya Seni Secara Fisik dan Daring

BEM FAI UAD Gelar Pameran Digital 2023 dan Launching Website Ormawa

27/03/2023/in Terkini /by Ard

Opening Ceremony Pameran Digital 2023 dan Launching Website Ormawa yang diselenggarakan BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Rizky Alida)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pameran Digital 2023 dan Launching Website Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FAI UAD pada Kamis, 16 Maret 2023. Bertempat di Hall Kampus IV UAD, acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan I FAI Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I.

“Pameran kerap diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat kesenian. Kali ini, BEM FAI UAD mencoba keluar dari zona nyaman dengan menghadirkan pameran dalam bentuk seni yang berbeda, yakni pameran dalam bentuk digital,” tutur Gubernur BEM FAI Fakhri Ilham.

Tahun 2023 menjadi peluncuran perdana Pameran Digital untuk diselenggarakan di lingkungan kampus UAD. Mengusung tema “Social Movement Transformation”, acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya mahasiswa FAI UAD, sekaligus memfasilitasi mahasiswa FAI UAD untuk mengembangkan pemahaman terkait dunia digital dalam berbagai bidang. Khususnya di bidang sosial, pendidikan, hingga kewirausahaan.

Arif menuturkan bahwa digitalisasi merupakan aspek fundamental di zaman modern karena hampir seluruh aspek kehidupan manusia dipengaruhi oleh adanya digitalisasi. Maka, penting bagi mahasiswa untuk bisa mengetahui dan memahami cara menggunakan media digital dengan baik dan benar. “Digitalisasi saat ini terbilang sangat penting. Dan acara ini merupakan kesempatan emas bagi teman-teman untuk belajar lebih terkait digitalisasi dan cara kerjanya,” jelasnya.

“Ini merupakan inisiasi awal bagi kita untuk dapat beradaptasi dengan zaman. Semoga Pameran Digital kali ini dapat terlaksana dengan lancar,” tutur Muhammad Ilham selaku ketua panitia dalam wawancara bersama News UAD.

Selepas pembukaan, acara dilanjutkan dengan seminar nasional yang disampaikan oleh M. Abduh Zulfikar, S.Pt. selaku wirausahawan dan pendiri sekaligus Direktur Utama PT Madhar Madhava Manggala serta pendiri sekaligus Ketua Jaringan Peternakan Muhammadiyah Yogyakarta. Acara kemudian ditutup dengan Launching Website Ormawa FAI UAD oleh Wakil Gubernur BEM FAI UAD Angga Yuniarto.

Dikutip dari pernyataan Angga, peluncuran Website Ormawa FAI UAD menandai dibentuknya wadah perhimpunan informasi terkait kegiatan-kegiatan seluruh ormawa yang ada di FAI guna memberikan kemudahan akses bagi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FAI UAD. Tak hanya sebagai pusat informasi, situs web ini diharapkan dapat menjadi ruang publik bagi KBM FAI dalam berekspresi baik dalam bentuk karya tulis maupun karya visual.

Rangkaian Pameran Digital 2023 tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa FAI UAD, tetapi juga terbuka bagi seluruh mahasiswa UAD. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Opening-Ceremony-Pameran-Digital-2023-dan-Launching-Website-Ormawa-yang-diselenggarakan-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Rizky-Alida-scaled.jpg 1928 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-27 08:43:122023-03-27 08:43:12BEM FAI UAD Gelar Pameran Digital 2023 dan Launching Website Ormawa
Page 9 of 13«‹7891011›»

TERKINI

  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025
  • Berinovasi Melalui Seminar Nasional “Innovation in Action”05/06/2025
  • Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025
  • Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru05/06/2025
  • AI dan Etika Menulis Ilmiah05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top