• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

BEM FH UAD Adakan Kegiatan LKMM

17/07/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan LKMM BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan program kerja yang esensial, yaitu Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM), yang dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Wisma Kaliurang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang berjiwa kompeten, memiliki keterampilan manajerial yang baik, dan siap berkontribusi dalam mengelola organisasi dengan efektif serta mampu menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan,” ujar Zidan, selaku anggota BEM FH UAD dan penanggung jawab kegiatan LKMM.

LKMM ini juga ditujukan untuk membentuk karakter pemimpin muda yang berintegritas, meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis, serta mempererat solidaritas dan kolaborasi antarbidang dalam BEM FH UAD.

Dengan terselenggaranya kegiatan LKMM ini, Zidan berharap dapat mendorong perubahan nyata di organisasi mahasiswa, membentuk kultur kepemimpinan hukum yang profetik, strategis, dan beretika, serta mendorong peserta untuk mengaplikasikan hasil LKMM dalam memperbaiki struktur organisasi yang terkoordinasi dengan baik.

“Saya berharap, dengan diadakannya LKMM ini, dapat terdorong perubahan nyata di organisasi mahasiswa, terbentuk kultur kepemimpinan hukum yang profetik, strategis, dan beretika, serta terdorongnya peserta untuk mengaplikasikan hasil LKMM dalam memperbaiki struktur organisasi yang terkoordinasi dengan baik,” tutup Zidan. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-LKMM-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-17 10:59:512025-07-17 10:59:51BEM FH UAD Adakan Kegiatan LKMM

Menciptakan Kader IMM yang Solutif dan Adaptif

17/07/2025/in Terkini /by Ard

Studium Generale IMM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) UAD menggelar acara Studium Generale sebagai pengantar sebelum dilaksanakannya proses pembentukan kader tingkat pertama, yaitu Darul Arqam Dasar (DAD). Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah “Membentuk Kader IMM Hukum yang Solutif, Adaptif, dan Visioner dalam Bingkai Islam Berkemajuan”.

Muhammad Habibie Miftakhul Marwa, S.H.I., M.H., selaku dosen FH UAD serta Pembina IMM FH, hadir sebagai pemateri dalam acara studium generale yang dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025, di Ruang Auditorium Kampus II UAD.

“DAD merupakan kegiatan perkaderan untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai IMM kepada para kader sehingga diperlukan acara studium generale untuk memberikan gambaran umum terhadap proses DAD kepada para peserta,” ujar Habibie.

Membentuk kader yang solutif, adaptif, dan visioner melalui kegiatan DAD merupakan tujuan utama perkaderan. Diharapkan, kader IMM mampu memberikan solusi atas permasalahan yang ada dan memiliki pandangan yang konkret dalam merencanakan masa depan organisasi berlandaskan nilai-nilai keislaman yang berkemajuan.

“Materi DAD nantinya tidak jauh dari nilai-nilai dasar IMM, ideologi IMM, sejarah IMM, kepemimpinan, dan bagaimana IMM menyikapi isu-isu sosial terkini sesuai dengan nilai-nilai keislaman sehingga para kader dapat berkiprah di IMM secara utuh,” tambah Habibie.

Terakhir, Habibie juga mengatakan bahwa DAD memiliki peran krusial dalam proses kaderisasi IMM. Ia berharap kegiatan ini dapat membentuk kader yang mampu berpikir kritis, berkarakter baik, dan visioner demi mencapai tujuan IMM.

“Dengan demikian, DAD memiliki peran krusial dalam proses kaderisasi IMM. Saya berharap kegiatan ini dapat membentuk kader untuk berpikir kritis, berkarakter baik, dan bersikap visioner yang konkret demi mencapai tujuan IMM,” tutupnya. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studium-Generale-IMM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-17 10:07:522025-07-17 10:07:52Menciptakan Kader IMM yang Solutif dan Adaptif

Kemampuan Art of Interpretation sebagai Fondasi dalam Profesi Advokat

16/07/2025/in Terkini /by Ard

Forum Legal Talk dan Pelatihan Advokasi oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FH UAD)

Profesi hebat dalam dunia hukum bukan hanya hakim ataupun jaksa, melainkan juga advokat yang mampu menegakkan keadilan dan kebenaran pada sistem hukum di Indonesia. Tidak semua mahasiswa hukum memiliki minat untuk memasuki dunia advokasi, namun pemahaman dasar tentang profesi ini tetap penting.

Berdasarkan landasan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan forum legal talk dan pelatihan advokasi dengan tema “Mengenal Profesi Advokat sebagai Bagian dari Access to Justice” pada Minggu, 6 Juli 2025, di Warung Kopi Toleransi.

Sebagai mahasiswa hukum, pemahaman komprehensif mengenai peran, fungsi, tanggung jawab, dan kode etik profesi advokat menjadi sangat penting. Selain itu, kemampuan berargumentasi juga perlu dikuatkan agar dapat mengaktualisasikan proses advokasi secara efektif.

“Mahasiswa hukum harus mampu memiliki kemampuan art of interpretation (seni berinterpretasi atau seni berargumentasi), baik secara materiil maupun formal, secara selaras,” ujar Gilang Permana, S.H., selaku Demisioner Gubernur BEM FH UAD yang hadir sebagai pemantik dalam kegiatan tersebut.

“Saya sering menemui advokat yang bagus secara materiil, tetapi tidak dengan formal; bagus secara teori, namun tidak dengan praktiknya. Maka, adanya pelatihan advokasi ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peserta agar dapat melatih mental dan seni berinterpretasi dalam dunia hukum,” tambahnya.

Dengan demikian, program kerja ini diharapkan dapat melatih keterampilan dasar mahasiswa hukum di bidang advokasi untuk mengenal dan mempertimbangkan karier di bidang tersebut.

“Harapannya, dengan hadirnya saya di sini, saya mampu melatih keterampilan dasar mahasiswa hukum di bidang advokasi untuk mengenal dan mempertimbangkan karier di bidang advokasi dan hukum sebagai bentuk pengabdian terhadap keadilan,” tutup Gilang. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Forum-Legal-Talk-dan-Pelatihan-Advokasi-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BEM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-16 10:17:582025-07-16 10:19:56Kemampuan Art of Interpretation sebagai Fondasi dalam Profesi Advokat

BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

05/07/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi pada Pelatihan Public Speaking BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Public Speaking pada Minggu, 29 Juni 2025, di Ruang Kaca, Kampus IV UAD. Dr. Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.

Tema yang diusung pun sangat esensial, yakni “Suara Hukum, Suara Perubahan: Membangun Kepercayaan Diri melalui Public Speaking”. Tema tersebut diangkat karena banyak mahasiswa FH yang belum percaya diri dalam berbicara sehingga diperlukan sebuah pelatihan dan edukasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Muhammad Faris Mutaqin Tanjung, selaku pengurus acara pelatihan tersebut, mengatakan, “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah karena banyak mahasiswa FH yang belum mampu mengembangkan kalimat dan belum percaya diri dalam berbicara, baik saat perkuliahan maupun di luar perkuliahan, sehingga perlu diadakan pelatihan public speaking.”

Selain itu, materi yang disampaikan oleh Dr. Najih sangat relevan. Ia membahas mengenai cara menghadapi kecemasan dan percaya diri untuk berbicara di depan umum. Materi tersebut tentu sangat berguna bagi para hadirin dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.

Kegiatan ini diadakan dengan harapan agar mahasiswa FH mampu meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri saat berbicara di depan umum, menguasai teknik berbicara yang efektif, dan menyampaikan pesan dengan jelas kepada audiens sehingga dapat membuka peluang karier di dunia kerja yang gemilang. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-pada-Pelatihan-Public-Speaking-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 11:01:252025-07-05 11:01:45BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

BEM FH UAD Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum

29/06/2025/in Terkini /by Ard

BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan bakti sosial dan penyuluhan hukum dengan mengusung tema “Ketika Bercanda Jadi Tindak Pidana: Memahami Bullying dan Pelecehan Seksual dari Sisi Hukum” pada Minggu, 22 Juni 2025, di Desa Patehan, Kraton, Yogyakarta.

Ramdan Mahatma Rahantan, S.H., selaku alumnus Fakultas Hukum UAD, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. “Dalam kehidupan sehari-hari, bercanda menjadi bagian umum dari interaksi sosial. Namun, tidak semua bentuk candaan dapat diterima sebagai sesuatu yang ringan atau menyenangkan. Terdapat batas-batas etika dan hukum yang harus diperhatikan, terutama ketika candaan berubah menjadi bentuk bullying (perundungan) atau pelecehan seksual,” ujarnya.

Program kerja Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum diadakan sebagai bentuk respons terhadap rendahnya kesadaran hukum di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan Desa Patehan. Banyak yang belum menyadari bahwa candaan yang bernada merendahkan, melecehkan, atau mengandung unsur kekerasan verbal dapat tergolong sebagai tindak pidana.

Fenomena bullying dan pelecehan seksual pun masih sering terjadi, baik di lingkungan sekolah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sehari-hari, dan kerap dianggap hal biasa oleh pelakunya. Melalui penyuluhan ini, masyarakat diajak untuk memahami batas antara candaan yang wajar dan perilaku yang melanggar hukum.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah tindakan-tindakan yang merugikan secara hukum sebelum terjadi, sekaligus menumbuhkan budaya hukum yang sehat dan rasa aman di masyarakat. Selain itu, penyuluhan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih berani melapor jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying dan pelecehan seksual.

Kegiatan ini juga akan melibatkan sekolah, karang taruna, dan kelompok pemuda agar kesadaran hukum dapat ditanamkan sejak dini. Dengan demikian, program ini menjadi langkah preventif sekaligus edukatif dalam membentuk masyarakat yang sadar hukum, saling menghargai, dan peduli terhadap perlindungan hak asasi sesama. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Kegiatan-Bakti-Sosial-dan-Penyuluhan-Hukum-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-29 14:07:572025-06-29 14:07:57BEM FH UAD Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum

Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

28/06/2025/in Feature /by Ard

Dikabarin BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Di Indonesia, belum ada regulasi khusus yang mengatur tentang disinformasi dan deepfake dalam konteks Artificial Intelligence (AI). Terlebih, pertanyaan besar di kalangan publik adalah, dapatkah AI dimintai pertanggungjawaban jika menyebarkan disinformasi dan deepfake?

Untuk merespons hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik yang esensial pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Acara ini menghadirkan Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pemateri. Ia mengatakan, “Tanggung jawab atas muncul dan tersebarnya disinformasi serta deepfake yang dihasilkan oleh AI sebetulnya masih menjadi pertanyaan yang sering dipertanyakan.”

“Jika AI menyebarkan disinformasi dan deepfake, apakah bisa dimintai pertanggungjawaban? AI merupakan teknologi atau kecerdasan buatan. AI hanya sebatas objek hukum, bukan subjek hukum, sehingga apabila AI melakukan perbuatan tersebut dan menyebabkan kerugian, maka AI tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana,” tambahnya.

Dapat disimpulkan bahwa AI hanyalah objek hukum yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan dalam pembaruan hukum pidana di masa depan untuk menjadikan AI sebagai subjek hukum agar bisa bertanggung jawab apabila melakukan perbuatan melawan hukum, seperti disinformasi dan deepfake.

Harapannya, diskusi ini mampu membentuk pola pikir yang kritis bagi mahasiswa hukum dalam mengawal kasus atau isu yang memang disebabkan oleh AI dan mampu membatasi diri dalam penggunaan AI di kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dikabarin-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:05:262025-06-28 11:05:26Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Indonesia saat ini dilanda era post-truth, yaitu suatu kondisi ketika fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi. Karena hal itu, era post-truth tentu memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam bidang hukum terhadap persepsi kebenaran atas suatu kasus hukum.

Menanggapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik “Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth” yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), hadir sebagai pemateri yang interaktif dalam menanggapi persoalan tersebut. “Di era post-truth ini, kebenaran objektif sering dikalahkan oleh opini pribadi dan emosi, apalagi dengan informasi dari media sosial yang belum tentu akurat. Hal tersebut tentu memberikan tantangan pula pada bidang hukum yang mampu memengaruhi hasil akhir keputusan pengadilan dalam menyelesaikan suatu kasus,” ujarnya.

“Era post-truth ditandai dengan krisis kepercayaan pada institusi, termasuk sistem peradilan dan penegak hukum. Ketidakpercayaan ini dapat mempersulit penegakan hukum dan menciptakan ketidakstabilan sosial,” tambah Zulham.

Maraknya kasus-kasus hukum saat ini seharusnya menjadikan kita pribadi yang berani menganalisis dan mengkritik apabila terdapat suatu hal yang tidak sesuai dalam proses peradilan atau penyelesaian suatu kasus hukum, bukan hanya menyebarkan informasi yang tak jelas asal-usulnya.

“Era post-truth juga berdampak pada penurunan kemampuan berpikir kritis karena kita cenderung menerima informasi tanpa verifikasi, yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kebohongan dan manipulasi, khususnya di bidang hukum dalam hal alat bukti di persidangan,” ungkapnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa era post-truth memiliki tantangan tersendiri yang mampu memberikan pengaruh terhadap hasil akhir sistem peradilan di Indonesia. Untuk itu, kajian ini diadakan agar mahasiswa bisa lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, seperti dalam fenomena post-truth.

Harapannya, kajian ini juga mampu meningkatkan pemikiran yang mendalam serta menjadi bekal bagi mahasiswa dalam merespons isu dan kasus hukum secara lebih tajam, objektif, dan terukur berbasis fakta yang konkret. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-dan-Kajian-Bareng-Rutin-DIKABARIN-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:58:332025-06-28 10:58:33Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

Es Jagung Hawai, Inovasi Minuman Bergizi Karya Mahasiswa

25/06/2025/in Terkini /by Ard

Tim mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berfoto bersama seusai menerima penghargaan Harapan I dalam kategori Poster Digital Usaha (Foto. Tegar)

Program Studi Ilmu Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan komitmen terhadap inovasi kewirausahaan melalui produk minuman sehat berbahan dasar jagung bertajuk Es Jagung Hawai. Produk tersebut dipamerkan dalam ajang Saudagar Dahlan Muda #2025, salah satu rangkaian utama dari UAD FAIR 2025, dan berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.

Tim ini beranggotakan enam mahasiswa, yaitu Tegar Argha Satria (ketua), Oktafia Difani Batubara, Dwi Putri Agustin, Muhammad Fatkhun, Khorib, dan Jeny Putri Agustiana. Mengusung produk Es Jagung Hawai yang termasuk dalam kategori minuman, mereka menitikberatkan pada kandungan vitamin dan serat dari bahan utama jagung. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif minuman bergizi yang juga mengenyangkan, sekaligus menjawab peluang pasar terhadap produk yang masih jarang dijumpai di Yogyakarta.

Dalam kompetisi tersebut, tim berhasil memperoleh Juara III untuk kategori Video Kreatif Usaha dan Juara Harapan I untuk kategori Poster Digital Usaha. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa lintas disiplin ilmu, termasuk dari rumpun sosial-humaniora, juga mampu berkontribusi aktif dalam pengembangan produk kreatif dan inovatif.

Partisipasi dalam UAD FAIR 2025 dilatarbelakangi oleh dorongan dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan. Setelah melalui proses seleksi, tim dinyatakan lolos dan diberi kesempatan untuk mengikuti pameran. Kegiatan ini memberikan ruang pembelajaran kolaboratif, tidak hanya dalam pengembangan produk, tetapi juga dalam menjalin jejaring antarmahasiswa, mitra, serta pemangku kepentingan lainnya.

Selama kegiatan berlangsung, tim mengaku memperoleh banyak pengalaman berharga, termasuk pentingnya sinergi dalam kerja tim dan penerapan inovasi berbasis digital. Kesan positif tercermin dalam semangat antusiasme dan motivasi yang tumbuh selama proses persiapan hingga pelaksanaan. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-mahasiswa-Ilmu-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berfoto-bersama-seusai-menerima-penghargaan-Harapan-I-dalam-kategori-Poster-Digital-Usaha-Foto.-Tegar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-25 10:11:432025-06-25 10:11:43Es Jagung Hawai, Inovasi Minuman Bergizi Karya Mahasiswa

Tim PKM UAD Jalin Kerja Sama dengan SMA Muhammadiyah Sewon

24/06/2025/in Terkini /by Ard

PKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Serahkan Plakat Untuk SMA Muhammadiyah Sewon sebagai Bentuk Apresiasi (Foto. Salsya)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan pengabdian di SMA Muhammadiyah Sewon. Rangkaian ini diawali dengan pemaparan materi mengenai peningkatan jiwa cinta lingkungan hidup pada 5 Februari 2025, dilanjutkan dengan praktik pembuatan ekosistem mini terarium pada 7 Mei 2025, dan ditutup dengan penyerahan plakat pada 12 Juni 2025.

Penyerahan plakat dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan partisipasi SMA Muhammadiyah Sewon dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian oleh tim PKM UAD. Selain itu, penyerahan plakat juga diberikan sebagai simbol penghargaan atas fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah sehingga kegiatan PKM dapat terlaksana dengan baik.

Tidak hanya penyerahan plakat, tim PKM UAD juga melakukan penandatanganan kerja sama sebagai bukti kolaborasi antara SMA Muhammadiyah Sewon dan Tim PKM UAD. Penyerahan plakat dan penandatanganan kerja sama menjadi langkah penting bagi Tim PKM UAD agar mampu berdedikasi secara berkala untuk mewujudkan jiwa cinta lingkungan hidup.

Dr. Bita Gadsia Spaltani, S.H., M.H., selaku ketua tim PKM UAD mengatakan bahwa penyerahan plakat ini diharapkan mampu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi dari tim PKM UAD kepada pihak sekolah karena telah membantu menyelenggarakan pengabdian mengenai jiwa cinta lingkungan hidup.

“Semoga penyerahan plakat dan penandatanganan kerja sama ini mampu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kami yang sangat mendalam kepada SMA Muhammadiyah Sewon dalam membantu menyelenggarakan pengabdian mengenai jiwa cinta lingkungan hidup,” ujarnya.

“Kemudian, semoga kami bisa berkontribusi lagi untuk melakukan pengabdian dengan tema berbeda, yang lebih menarik, efektif, serta berguna bagi para siswa di sekolah,” tutup Dr. Bita. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Serahkan-Plakat-Untuk-SMA-Muhammadiyah-Sewon-sebagai-Bentuk-Apresiasi-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-24 10:16:222025-06-24 10:16:22Tim PKM UAD Jalin Kerja Sama dengan SMA Muhammadiyah Sewon

Membangun Jiwa Pemimpin yang Inklusif Melalui Organisasi Mahasiswa

20/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Enung Hasanah, M.Pd., Pemateri Kongres KBM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Dr. Enung Hasanah, M.Pd., selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Manajemen Pendidikan, menjadi pemateri yang interaktif dalam acara Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UAD yang diselenggarakan pada 2 Juni 2025 di Ruang Serbaguna Kampus IV UAD.

Ia memaparkan materi mengenai cara membangun jiwa inklusif melalui organisasi mahasiswa. “Berorganisasi menjadi cara untuk memiliki pengalaman belajar kepemimpinan. Pemimpin yang mampu memahami kondisi internal dan eksternal dengan membangun jiwa yang inklusif juga menjadi pendorong bagi berkembangnya sebuah organisasi untuk menjadi lebih baik,” ujar Dr. Enung.

Kepemimpinan dan organisasi bukan soal kuasa, melainkan kesediaan untuk mendengar, memaafkan, dan melibatkan orang lain dalam mengambil keputusan. Pemimpin juga harus mampu melakukan pendekatan yang inklusif agar setiap anggota merasa dihargai dan dihormati tanpa memandang latar belakang mereka.

“Inklusi atau inklusif adalah sebuah mindset tentang kesetaraan yang mampu menerima perbedaan sebagai bagian yang setara dan berharga. Inklusif sejati terjadi ketika seseorang tidak hanya diikutsertakan, tetapi benar-benar merasa diterima dan nyaman berada di dalamnya,” ungkapnya.

Inklusif menjadi fundamental karena pendekatan emosional menjadi esensial dan berpengaruh terhadap kinerja atau perilaku setiap anggota dalam organisasi. Selain itu, inklusif juga mampu memberikan growth mindset yang memotivasi untuk belajar, berusaha, dan menerima perbedaan satu sama lain secara merata.

“Gaya kepemimpinan juga berpengaruh terhadap bagaimana kekuasaan dan keputusan dibuat. Top-down leadership adalah gaya kepemimpinan dengan keputusan yang dibuat secara sentral oleh pemimpin lalu dikomunikasikan kepada anggota tim, sedangkan shared leadership mendistribusikan otoritas dan keputusan ke seluruh tim sehingga setiap anggota memiliki suara dalam pengambilan keputusan,” tambahnya.

Gaya kepemimpinan shared leadership tentu menjadi pilihan terbaik dalam sebuah organisasi agar tidak ada kata otoriter dalam suatu kelompok. Shared leadership merupakan suatu jembatan dalam mengaktualisasikan kepemimpinan yang inklusif.

Diharapkan, setelah materi tersebut dipaparkan, para pemimpin organisasi mampu menerapkan peran inklusif untuk menciptakan lingkungan yang adil, menghargai keberagaman, dan memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berpartisipasi dan berkembang. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Enung-Hasanah-M.Pd_.-Pemateri-Kongres-KBM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 11:31:192025-06-20 11:31:19Membangun Jiwa Pemimpin yang Inklusif Melalui Organisasi Mahasiswa
Page 3 of 10‹12345›»

TERKINI

  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025
  • IMM FSBK UAD Petakan Arah Gerak Mahasiswa Baru Lewat Forum Diskusi29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top