• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pimpinan Komisariat IMM BPP UAD Periode 2023–2024 Resmi Dilantik

30/03/2023/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Pimpinan Komisariat IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023–2024 beserta tamu undangan (Foto: Istimewa)

Muhammad Rizki Ramadhani, S.H. selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) Djazman Al-Kindi resmi melantik pengurus Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 12-03-2023. Acara berlangsung secara luring di Ruang Auditorium A Kampus III UAD.

Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan rekan-rekan PC Djazman Al-Kindi, Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UAD, Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-UAD, Organisasi Otonom (Ortom) se-UAD, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PG-PAUD, dan demisioner IMM BPP UAD. Selain itu, acara pelantikan juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sekaligus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. dan Wakil Dekan FKIP Suyatno, M.Pd.I.

Acara dimulai dengan membacakan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PK. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian sambutan. Ketua Korkom IMM UAD menyampaikan, “Selanjutnya, siapa pun yang akan menjadi pemimpin harapannya dapat membawa IMM UAD secara bersama-sama untuk terus solid, berkolaborasi, dan bersinergi. Karena di PC Djazman Al-Kindi terdapat 15 komisariat. Di antaranya, 14 komisariat ada di UAD.”

Ia menambahkan, “Saat ini, kita menjadi salah satu komisariat terbanyak di Yogyakarta. Jadi, harapannya dengan jumlah terbanyak hendaknya jangan terlena hingga lupa dengan tugas seorang kader sebagai sebuah gerakan perkaderan dan pembaruan,” paparnya.

Alhamdulillah, acara pelantikan berjalan lancar yang telah dibantu oleh kader IMM angkatan 2022 sebagai panitia. Pelantikan PK IMM BPP periode 2023–2024 ini mengusung tema “Literasi Profetik untuk Meningkatkan IMM BPP yang Berintegritas”. Melalui tema tersebut diharapkan akan adanya kader-kader IMM BPP yang dapat merepresentasikan nilai-nilai spiritual yang dituangkan Nabi Muhammad saw. Acara yang berlangsung dari siang hingga berakhir pada sore hari itu dilanjutkan penutupan secara resmi kemudian foto bersama dengan para demisioner IMM BPP dan tamu undangan yang hadir. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Pimpinan-Komisariat-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-2023–2024-beserta-tamu-undangan-Foto-Istimewa.jpg 675 1378 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 09:32:182023-03-30 09:32:18Pimpinan Komisariat IMM BPP UAD Periode 2023–2024 Resmi Dilantik

Mahasiswa FKIP UAD Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition

24/03/2023/in Prestasi /by Ard

Tim FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memenangkan medali perunggu di Mandalika Essay Competition (Foto: Istimewa)

Tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Catur Rohmiati sebagai ketua tim serta Catur Rohmiasih dan Dinda Velita Bela sebagai anggota tim, berhasil memenangkan medali perunggu Mandalika Essay Competition yang diselenggarakan oleh komunitas Nusantara Muda bertempat di Auditorium Asrama Haji Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 5–7 Maret 2023.

Mandalika Essay Competition atau biasa disingkat MEC merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang diikuti oleh 204 peserta berasal dari 56 universitas berbeda di seluruh Indonesia. Kategorinya pun dibagi menjadi beberapa macam, seperti pariwisata, ekonomi, hukum, teknologi, lingkungan, pertanian, pendidikan, dan sosial budaya. Selain kompetisi esai, para finalis juga difasilitasi untuk karyawisata ke Gili Trawangan, Pantai Kuta Mandalika, Desa Sade, dan tentunya Sirkuit Mandalika.

MEC dibuka oleh Wakil Wali Kota Mataram. Kegiatan pembukaan disuguhkan dengan tari gandrung sebagai tari ucapan selamat datang kepada finalis.

Catur Rohmiasih, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menuturkan, “Kompetisi tersebut diikuti sebanyak 576 esai dan diseleksi menjadi 70 esai sebagai finalis. Dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori presentasi esai dan kategori presentasi poster.”

Dalam mengikuti kompetisi MEC, tim dari UAD ini mempersiapkan kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut digunakan untuk latihan presentasi dan konsultasi dengan dosen pembimbing, Suyitno, S. Pd., M. Pd. dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD. Topik yang diambil adalah pendidikan dan sosial budaya. “Tidak menyangka mendapatkan 2 kejuaraan. Yang pertama kategori favorit poster dan juara III atau bronze medal presentasi poster di bidang pendidikan dan sosial budaya,” tambahnya.

Catur mengambil judul esai “Pops: Pop Up Smart Guna Meningkatkan Sehat Mental di Sekolah Dasar untuk Menyongsong Generasi Emas 2045”. Menurutnya, “Indonesia masih tergolong rendah dalam hal pemerataan pendidikan, munculnya kekerasan, perundungan, dan lainnya menyebabkan menurunnya kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan inovasi media pendidikan yang mudah dipahami siswa sebagai media preventif.”

Catur berpesan, “Kembangkan potensi yang ada dalam diri. Jangan menjadi mahasiswa yang cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Jadilah mahasiswa yang haus akan ilmu dan prestasi selagi masih menyandang gelar sebagai mahasiswa.” Tim UAD sangat termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti kompetisi tersebut karena UAD sangat mendukung seluruh mahasiswanya untuk berprestasi. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memenangkan-medali-perunggu-di-Mandalika-Essay-Competition-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1741 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 09:00:162023-03-24 09:00:16Mahasiswa FKIP UAD Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition

Prodi PBI UAD Raih Akreditasi Unggul

18/03/2023/in Terkini /by Ard

Tim Akreditasi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 15 Februari 2023. Dengan nilai yang sangat memuaskan yaitu 384, akreditasi tersebut berlaku mulai 14 Februari 2023‒14 Februari 2028.

Sucipto. Ph.D. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PBI UAD menyampaikan kepuasan dan harapannya pada PBI UAD. “Dengan akreditasi unggul, PBI UAD siap menjadi prodi yang ideal bagi para lulusan SMA yang berminat dalam pengajaran bahasa Inggris dengan tambahan keterampilan edupreneurship,” jelasnya.

Proses pengajuan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA) telah dilakukan PBI UAD sejak tahun 2021 untuk mempertahankan akreditasi A-nya. Borang IPEPA disusun pada masa pandemi Covid-19 dan berhasil diajukan pada November 2021. Selanjutnya, pengajuan tersebut mendapatkan respons dengan Asesmen Lapangan (AL) yang dilaksanakan secara daring pada 30‒31 Januari 2023.

Asesor yang bertugas dalam kesempatan itu adalah Dr. Ngadiso, M.Pd. dan Prof. Dr. Jauharoti Alfin, S.Pd., M.Si. Karena AL dilaksanakan secara daring, maka PBI UAD dapat mengundang alumni dan stakeholders untuk diwawancarai oleh asesor meskipun mereka tidak berada di Yogyakarta. Secara keseluruhan, AL berjalan dengan lancar meskipun sedikit menegangkan seperti pada umumnya.

Berkat usaha yang maksimal, PBI UAD berhasil mempertahankan akreditasi unggulnya. Dengan nilai sebanyak 384, PBI UAD juga menjadi prodi dengan nilai akreditasi tertinggi se-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Setelah ini, diharapkan PBI UAD bisa terus mengembangkan inovasi baru untuk mencetak calon pendidik yang berkualitas. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Akreditasi-Prodi-Pendidikan-Bahasa-Inggris-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-18 10:07:472023-03-18 10:07:47Prodi PBI UAD Raih Akreditasi Unggul

Mahasiswa UAD Juara I Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional

17/03/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Gardut Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Alfina Nurhaliza (kiri) dan Rahila Andini Salsabila (kanan) mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika juara 1 INOPEL Nasional (Foto: Istimewa)

Alfina Nurhaliza dan Rahila Andini Salsabila, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara I lomba Inovasi Media Pembelajaran (INOPEL) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta pada 25 Februari 2023.

Kompetisi INOPEL merupakan salah satu kegiatan perlombaan pada UPY Mathematics Festival yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh kampus yang ada di Indonesia. Lomba dilaksanakan secara daring dengan beberapa tahap. Tahap awal adalah pengumpulan karya, peserta diminta untuk membuat video berisi penggunaan media yang dikembangkan. Selanjutnya, 10 tim terbaik masuk ke babak final untuk mempresentasikan karyanya.

Alfina dan temannya membuat media pembelajaran yang cukup unik yang diberi nama “Gardut”, kepanjangan dari garis dan sudut. Alfina menjelaskan, “Sesuai namanya, media ini berisi materi tentang garis dan sudut untuk siswa SMP kelas VII. Media ini berisi materi pembelajaran yang dilengkapi dengan animasi bergerak, video pembelajaran, dan latihan soal.”

Media yang dikembangkan dibuat dengan tampilan menarik untuk meningkatkan minat dan ketertarikan siswa dalam belajar matematika. Materi yang disajikan dilengkapi dengan animasi bergerak untuk membantu siswa memvisualisasikan materi tersebut. Selain itu, terdapat 2 video pembelajaran, beberapa soal latihan yang interaktif, dan kuis yang dilengkapi dengan skor perolehan.

Ungkapan kegembiraan muncul setelah diumumkan bahwa tim Gardut mendapat juara dalam kompetisi tersebut. “Saat kami lolos sebagai finalis 10 besar di antara semua peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, tentunya senang sekali. Kami sempat gugup saat hendak presentasi ketika final dilaksanakan, karena finalis yang presentasi merupakan pilihan terbaik dari sekian banyak kelompok. Namun kami juga optimis karena sudah mempersiapkan presentasi ini dengan baik, dan alhamdulillah respons juri saat selesai presentasi bagus,” jelas Alfina.

Gardut ini merupakan karya media pembelajaran proyek skripsi dari Alfina dan tim. Pembuatan medianya memakan waktu kurang lebih selama 1 bulan. “Kami hanya melakukan finalisasi media, membuat video penggunaan untuk mendaftar kompetisi, dan menyiapkan presentasi untuk babak final karena media ini sudah dibuat jauh sebelum mengikuti lomba ini,” tambahnya.

Tim Gardut berharap, “Semoga media yang kami ciptakan dapat dimanfaatkan lebih baik lagi, dan semoga ke depannya teman-teman mahasiswa UAD banyak yang berinovasi juga dalam membuat media pembelajaran, tidak hanya di bidang matematika, tetapi juga di bidang yang lainnya.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Gardut-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Alfina-Nurhaliza-kiri-dan-Rahila-Andini-Salsabila-kanan-mahasiswa-Prodi-Pendidikan-Matematika-juara-1-INOPEL-Nasional-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-17 10:25:242023-03-17 10:25:24Mahasiswa UAD Juara I Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional

Tekad Kuat dan Proses adalah Kunci untuk Berprestasi

16/03/2023/in Feature /by Ard

Dita Franesti, mahasiswa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kejuaraan Nasional Karate di Atmajaya Cup 1 (Foto: Istimewa)

Dita Franesti, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III Kumite Senior Putri 55 Kg Kejuaraan Karate Festival dan Open Tournament Karate Atmajaya Cup 1. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Universitas Atmajaya Jawa Timur yang bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang. Kompetisi berlangsung di GOR Ken Arok Kota Malang pada Sabtu–Minggu, 18–19 Februari 2023.

Pada perlombaan tersebut, tim UKM Karate UAD mengirimkan beberapa atlet berbakatnya untuk mengikuti 2 jenis pertandingan, yaitu Kata dan Kumite. Dita menjelaskan bahwa dirinya mengikuti cabang Kumite 50 Kg Senior Putri Festival dan berhasil menang dari sekian banyak sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia yang ikut serta pada kejuaraan nasional tersebut.

“Kami tim Karate UAD, khususnya yang terpilih untuk mengikuti kejuaraan, mempersiapkan diri sekitar kurang dari 2 bulan dengan menambah jadwal latihan. Banyak hal yang perlu disiapkan mulai dari kesehatan fisik, mental, teknik bertanding, alat pertandingan, dan tambahan latihan fisik,” ujarnya.

Waktu persiapan yang cukup singkat sehingga perlu penyesuaian pengaturan intensitas waktu latihan, serta jadwal kuliah atau kesibukan lainnya, menjadi tantangan tersendiri bagi Dita. “Tentunya juga sulit untuk menjaga waktu istirahat agar tetap cukup dan kesehatan fisik tetap terjaga,” tambahnya.

UAD mendukung penuh terhadap peningkatan prestasi mahasiswa terutama di bidang olahraga dan seni bela diri. Danang Sukantar, M. Pd. selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa UAD mengamati bahwa mahasiswa UKM Karate sangat giat berlatih, terutama tim yang akan berlomba.

Dita menimpali, “Tekad dan usaha tim Karate UAD begitu kuat, kami ingin meningkatkan prestasi dan bisa membawa nama baik Karate UAD di tingkat nasional.”

Tim Karate UAD berhasil membawa pulang 27 medali yang terdiri atas 9 medali emas, 7 medali perak, dan 11 medali perunggu dari 25 atlet yang berjuang, termasuk Dita. “Harapannya harus tetap semangat dalam meraih prestasi dan terus mencoba walau belum maksimal. Karena dalam hidup bukan hanya tentang apa yang akan diraih tetapi tentang proses dalam meraih hal tersebut,” tambahnya.

Banyak sekali pengalaman serta pelajaran berharga yang Dita ambil dan akan berguna di masa depan. “Dalam kondisi apa pun selalu berdoa dan ingat kepada Allah, serta mohon doa restu orang tua. Satu hal lagi yaitu tekuni hal positif yang kita senangi, entah itu sekadar hobi atau apa pun selagi mendatangkan manfaat,” pungkasnya. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dita-Franesti-mahasiswa-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-Kejuaraan-Nasional-Karate-di-Atmajaya-Cup-1-Foto-Istimewa.jpg 1191 1065 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-16 10:05:542023-03-16 10:05:54Tekad Kuat dan Proses adalah Kunci untuk Berprestasi

Mengenal Bimbingan Profetik

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Hadi Santosa, M.Pd., pemateri dalam Online Seminar on Guidance and Counseling MBK Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

“Bimbingan profetik merupakan proses bantuan yang bersumber pada kitab suci Al-Qur’an dengan mengutamakan keteladanan nabi melalui nilai-nilai transendensi, humanisasi, dan liberasi,” papar Dr. Hardi Santosa, M.Pd., dalam Online Seminar on Guidance and Counseling Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 11 Februari 2022 melalui kanal YouTube dan platform Zoom Meeting.

Ia menjelaskan bahwa transendensi artinya melampaui spiritual. Dalam hal ini bukan spiritual yang semua bisa dijadikan Tuhan tetapi jelas spiritual yang berketuhanan. Sementara itu, humanisasi konteksnya yaitu bagaimana memanusiakan manusia, menyadari betul tentang fitrah manusia, paham untuk apa sesungguhnya manusia diciptakan dan hidup di muka bumi. Dan liberasi bermakna tentang pembebasan, lebih pada arah keadilan sosial.

Hardi mengatakan bahwa bimbingan profetik penting karena cara pandang terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia itu diperlakukan. Cara masyarakat hadir dipastikan bahwa ia tidak terjajah secara struktural tetapi punya kebebasan dan keadilan.

“Jadi mestinya, ketika kita berangkat melakukan layanan bimbingan dan konseling melalui pendekatan dalam perspektif bimbingan prospektif, itu kita tidak semau-maunya sendiri tetapi juga melihat bahwa ada tanggung jawab kepada Tuhan, alam, dan manusia yang lain selain diri sendiri.”

Ia melanjutkan, “Maka implikasinya adalah segala tingkah laku yang ditunjukkan itu tidak akan merusak dan tidak akan membuat kerusakan. Tidak akan merusak bumi, menyakiti diri sendiri maupun orang lain karena merasa bahwa dirinya punya tanggung jawab dengan Tuhannya.”

Hardi pun memaparkan, pada tahun 2020 dirinya telah melakukan riset ketiga provinsi dengan responden sebanyak 133 mahasiswa. Ia mencari tahu dalam konteks budaya dan spiritual aktivitas apa yang dilakukan ketika mahasiswa mengalami kecemasan.

Hasilnya menunjukkan dalam konteks budaya mereka suka berkumpul dengan keluarga, teman, dan lainnya, tetapi ada aktivitas lain. Misalnya ketika mendengarkan tausiah atau membaca kitab suci Al-Qur’an, ternyata membuat mereka lebih tenang. “Ini menunjukkan bahwa bimbingan profetik atau bimbingan yang berdimensi nilai-nilai spiritual menjadi kebutuhan manusia.”

Terakhir, ia menjelaskan mengenai metode sokratik dalam bimbingan profetik. “Metode sokratik merupakan metode yang menggunakan proses penelitian dialektik atau bernalar secara dialektika,” jelasnya.

Metode sokratik ini diyakini mampu meningkatkan pembelajaran siswa karena mengurangi dampak miskonsepsi, membantu siswa mengatur dan mengorganisasi pengetahuannya, menumbuhkan berpikir tingkat tinggi seperti berpikir kreatif dan kritis, serta membantu siswa memantau pembelajaran dirinya sendiri. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Hadi-Santosa-M.Pd_.-pemateri-dalam-Online-Seminar-on-Guidance-and-Counseling-MBK-Univesitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.png 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 16:00:402023-02-20 16:07:06Mengenal Bimbingan Profetik

Prodi Magister BK UAD, Pertama di PTS se-Indonesia

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Seminar daring Guidance and Counseling dalam rangka peluncuran Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Dalam rangka peluncuran Magister Bimbingan dan Konseling (MBK) yang merupakan MBK pertama di seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar daring bertajuk “Indigenous Guidance and Counseling in Indonesia” pada Jumat dan Sabtu, 10–11 Februari 2023 melalui kanal YouTube resmi UAD dan platform Zoom Meeting.

Ketua Program Studi MBK Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) UAD Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk makin mendekatkan Program Studi (Prodi) Magister BK UAD kepada khalayak luas, khususnya para guru dan alumni jenjang S-1 BK.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKIP Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyoroti topik yang diangkat. Ia mengatakan, “Topik kali ini sangat menarik. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia punya cara-cara konseling yang disebut dengan indigenous yang asli didasarkan atas nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.”

Pada hari pertama, kegiatan seminar diisi oleh Dr. Wahyu Nanda Eka S., M.Pd., Kons. yang membahas mengenai “Konseling Ramah Budaya Indonesia” dan Dr. Muya Barida, M.Pd. yang membahas tentang “Mode Deactivation Group Counseling Bermuatan Nilai Luhur Hasthabrata”. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak lebih dari 600 peserta yang tergabung dalam platform Zoom Meeting serta lebih dari 900 audiens yang menyaksikan melalui live streaming YouTube.

Pada hari berikutnya, seminar tersebut menghadirkan Dr. Hardi Santosa, M.Pd. yang membahas mengenai “Bimbingan Profetik Berdimensi Luhur Pancasila” dan Dr. A. Fajar Prasetya, M.Pd. yang membahas tentang “Cybercounseling Berbasis Budaya”. Meski digelar secara daring, kegiatan berlangsung interaktif. Para peserta melontarkan berbagai pertanyaan seputar topik bahasan yang langsung dijawab oleh para pemateri.

Meski terbilang cukup baru, Prodi MBK UAD terus berupaya untuk mengejar prodi-prodi yang serumpun. MBK UAD juga sangat bercita-cita untuk mengembangkan keilmuan bimbingan dan konseling yang sangat relevan dan mengikuti perkembangan zaman. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-daring-Guidance-and-Counseling-dalam-rangka-peluncuran-Magister-Bimbingan-dan-Konseling-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 10:41:502023-02-16 10:41:50Prodi Magister BK UAD, Pertama di PTS se-Indonesia

Konseling Ramah Budaya Indonesia

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Wahyu Nanda Eka S, M.Pd., Kons., pemateri seminar daring Guidance and Counseling Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Dalam sesi seminar daring Guidance and Counseling “Indigenous Guidance and Counseling in Indonesia” yang diselenggarakan oleh Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 10 Februari 2023, Dr. Wahyu Nanda Eka S., M.Pd., Kons., selaku dosen Magister BK UAD menyampaikan mengenai konseling ramah budaya Indonesia.

Sebelum melangkah lebih jauh, ia memberikan bekal kepada para peserta seminar seputar konseling dan filsafat manusia. Pada dasarnya konseling yang berguna adalah yang membawa kemanfaatan bagi siswa dengan membawa perubahan tingkah laku.

Konseling ramah budaya memandang manusia sangat positif, manusia penuh potensi, daya kreasi, dan cenderung ke arah kebaikan. Selain itu, ini merupakan model berbasis budaya nusantara yang memiliki pandangan positif terhadap setiap manusia, kehidupan, dan situasi tertentu serta menemukan dan memberdayakan kekuatan konseli daripada masalah konseli.

Lebih lanjut, konseling ramah budaya mempunyai perspektif KIPAS. KIPAS merupakan sebuah akronim yang mempunyai komponen tertentu yaitu konseling, intensif, progresif, adaptif, dan struktur.

Konseling yang dimaksud di sini pada ranah pendidikan, terutama pendidikan persekolahan. Kemudian intensif merujuk pada pengetahuan segala daya upaya tersedia untuk mencapai hasil optimal pada setiap langkahnya. Progresif yang dimaksud merupakan proses kerja yang maju berkelanjutan, ke arah kemajuan, ke arah yang lebih baik dari pada yang sudah-sudah. Selanjutnya adaptif, sifat atau kondisi penuh dengan kemampuan melayani tuntutan-tuntutan struktur atau sistem lingkungan. Terakhir, struktur merupakan suatu sistem yang memiliki unsur-unsur statis dan dinamis.

“Dalam konseling ramah budaya peran konselor adalah sebagai kawan, inovator, pamong, abdi, dan suporter. Orang yang mempunyai problem kadang kala mereka tidak punya inisiatif untuk bertindak, nah peran konselor di sini mendorong untuk bisa bertindak,” jelas Wahyu.

Terakhir, Wahyu menjelaskan mengenai teknik yang dilakukan dengan sensitisasi sosial dan klarifikasi nilai. Sensitisasi sosial berasal dari teori sensitivitas sosial, yakni terkait dengan sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya bersinggungan dengan cinta, persaudaraan, dan solidaritas antarmanusia dalam lingkungan sosial.

Wujud dan arah dari teknik sensitisasi sosial adalah munculnya kepekaan sosial pada diri siswa. Kemudian klarifikasi nilai merupakan sebuah strategi yang memfasilitasi siswa mengidentifikasi dan menyadari nilai-nilai pribadi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Wujud dan arah dari teknik klarifikasi nilai adalah dengan munculnya ketegasan nilai dalam dirinya. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Wahyu-Nanda-Eka-S-M.Pd_.-Kons.-pemateri-seminar-daring-Guidance-and-Counseling-Magister-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 08:30:292023-02-14 08:30:29Konseling Ramah Budaya Indonesia

Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya

02/02/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah umum Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bertema “Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya pada Sabtu, 28 Januari 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting dan YouTube PBSI FKIP UAD.

Hadir sebagai pembicara Dr. Yenni Hayati, S.S., M.Hum. yakni Ketua Program Studi (Kaprodi) Departemen Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat. Muhammad Ardi bertindak sebagai moderator untuk acara yang diikuti oleh Kaprodi PBSI Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, beberapa dosen Sastra Indonesia UNP, serta mahasiswa PBSI itu.

Yeni mengawali materinya dengan mengutip pernyataan dari Sutardji Calzoum Bachri bahwa karya sastra seorang pengarang menorehkan identitas dirinya. Artinya ketika seorang pengarang menorehkan identitas dirinya, maka ia juga telah menorehkan identitas bangsanya.

“Pada tahun 1920 lahir sebuah novel Siti Nurbaya yang mengungkap kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau pada waktu itu. Dalam novel tersebut tidak ada lagi istana sentris, ia sudah berbicara tentang masyarakat sehari-hari. Artinya, jika kita ingin tahu keadaan sosial masyarakat Minangkabau tahun 1920 ke bawah, baca Siti Nurbaya,” jelas Yeni.

Dalam novel lain ia memberi gambaran, seperti halnya novel Tarian Bumi yang lahir 1990-an akhir atau awal-awal tahun 2000 yang menceritakan persoalan-persoalan masyarakat Bali. Menurutnya, meskipun yang dibicarakan tidak merepresentasikan masyarakat Bali, sedikit banyaknya pembaca menjadi tahu budaya Bali. Begitu pun juga dengan novel Salah Asuhan dan Ronggeng Dukuh Paruk.

“Artinya apa yang dikatakan Sutardji Calzoum Bachri bahwa pengarang menorehkan identitas dirinya dan kemudian menorehkan identitas bangsanya, itu benar-benar terbukti ketika kita membaca sebuah karya sastra.”

Selanjutnya Yeni menegaskan bahwa dalam karya sastra terdapat identitas yang terus menerus muncul, sehingga pembaca mengetahui atau mengatakan karya itu merepresentasikan masyarakat atau budaya tertentu. Jadi, masyarakat atau budaya diwakilkan oleh pengarang muncul di dalam karya sastra. Oleh karena itu, ketika pembaca membaca sebuah karya ia akan membaca pengarang dan membaca masyarakat yang diwakili oleh pengarang.

Kemudian, terdapat 3 identitas yang turut melekat dalam karya sastra yaitu identitas budaya, sosial, dan diri. Menurutnya, dengan membaca karya sastra daerah lain membuat seseorang mengetahui budaya daerah tersebut, sekalipun belum pernah mengunjungi daerah yang dijadikan latar dalam karya sastra.

“Misalnya acara dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, ketika kita berbincang dengan orang Jawa tentang tradisi Ronggeng itu, beberapa hal banyak yang sama dengan tradisi asli dalam masyarakat Jawa yang bersangkutan dengan novel tersebut,” ungkapnya.

Terkait dengan identitas diri, Yeni mengatakan ketika tahun 1990-an lahir novel berjudul Lupus karya Hilman Hari Wijaya. Menurutnya, novel tersebut benar-benar merepresentasikan bagaimana remaja pada era itu. Mulai cara berpakaian ketika sekolah, bersikap dengan guru, kebiasaan belajar, nongkrong, dan gaya rambut.

Selanjutnya, yang terakhir adalah identitas sosial. Sama halnya dengan identitas budaya, menurut Yeni ketika membaca sebuah karya sastra maka pembaca juga akan membaca keadaan sosial masyarakat yang menjadi latar belakang cerita dalam karya sastra tersebut dibangun.

Ia menutup materinya dengan sebuah kutipan yang berbunyi, “sastra sebuah bangsa mencerminkan tinggi rendahnya peradaban bangsa itu”. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan setelah 1,5 jam berlalu kegiatan berakhir dengan diakhiri oleh doa dan dokumentasi. (SFL)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta.jpg 699 1288 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-02 07:43:322023-02-02 07:43:32Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya

Sahitya#2, Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD UAD Sukses Digelar

20/01/2023/in Terkini /by Ard

Sahitya#2 Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses melaksanakan kegiatan “Sahitya#2: Pagelaran Kreasi Seni Budaya Anak Indonesia” pada Minggu, 12 Januari 2023 di gedung Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta. Acara tersebut menampilkan berbagai macam kreasi seni mulai dari dramatisasi puisi, tarian kreasi, tari tradisional, gerak dan lagu, serta tidak kalah menarik yaitu drama musikal.

Sahitya merupakan pertunjukan seni dari PG-PAUD UAD yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 5 dan 7, serta merupakan kegiatan akhir untuk mata kuliah seni peran dan seni pertunjukan. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu dan saat ini merupakan Sahitya yang kedua. Sahitya#2 menampilkan beberapa pertunjukan seni yang sudah dirancang dengan matang oleh mahasiswa PG-PAUD UAD.

Selain mahasiswa PG-PAUD UAD, turut terlibat pula anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dari TK ABA Mardi Putra, TK ABA Pringgokusuman, TK ABA Karangkajen, dan TKK Sangtimur.

“Selain karena tugas akhir mata kuliah, kami ingin mengembangkan potensi mahasiswa dan anak usia dini dalam bidang seni pertunjukan,” ujar Azizah, mahasiswa PG-PAUD selaku ketua acara Sahitya#2 saat diwawancara melalui WhatsApp. Ia menambahkan, tujuan diadakannya Sahitya#2 juga untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai berbagai budaya di Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Riana Mashar, S.Psi., M.Si., Psi. selaku Ketua Prodi PG-PAUD UAD, seluruh dosen PGPAUD UAD, kepala sekolah dan orang tua/wali murid sekolah-sekolah mitra PG-PAUD UAD, mahasiswa PG-PAUD UAD, alumni mahasiswa PG-PAUD, dan masyarakat umum. Dengan adanya kegiatan ini tentu dapat membantu mempromosikan UAD terutama Prodi PG-PAUD.

“Sejauh ini, kami terkendala dalam melatih anak, karena kami harus menyesuaikan jam untuk latihan antara mahasiswa semester 5 dan mahasiswa semester 7. Selain itu juga harus menjaga dan menstabilkan suasana hati anak usia dini yang kadang mudah sekali berubah. Ke depan, kami berharap program Sahitya lebih baik lagi,” ungkap Azizah.

Selama berjalannya acara, audiens yang hadir memberikan respons positif. Orang tua dan anak-anak pun merasa senang ikut berpartisipasi dalam acara Sahitya#2 tersebut. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sahitya2-Pertunjukan-Seni-Mahasiswa-PG-PAUD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-20 08:34:012023-01-20 08:34:01Sahitya#2, Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD UAD Sukses Digelar
Page 10 of 19«‹89101112›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top