• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN MAs Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jumapolo

05/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jumapolo (Dok. KKN MAs)

Pada Selasa, 27 Agustus 2024, telah dilaksanakan seminar digitalisasi marketing usaha, mikro, kecil, dan menenengah (UMKM) di Desa Jumapolo, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Jumapolo, atas diinisiasi Kelompok 116 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs).

Tim terdiri atas Puji Winahyu dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muhammad Fadil, Kania Putri Ramandani, Meda dari Universitas Bangka Belitung, Eka Indi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Elly Fajar Styani dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamara Habiba Rahmawati dari Universitas Muhammadiyah Magelang, Muhammad Muzaki dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Rafikun dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Seminar bertujuan untuk membantu meningkatkan penjualan UMKM di Desa Jumapolo dengan memperkenalkan konsep digitalisasi marketing. Digitalisasi marketing adalah proses pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan dan menjual produk. Dalam acara ini, peserta mendapatkan penjelasan tentang dasar-dasar digitalisasi marketing dan cara-cara untuk memanfaatkannya dalam memasarkan produk mereka.

Sesi seminar mencakup penjelasan teori, diikuti dengan praktik langsung. Salah satu fokus utama dari praktik adalah penggunaan media sosial TikTok sebagai alat pemasaran produk. TikTok, sebagai platform digital yang populer, memiliki potensi besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, peserta dilatih untuk membuat konten yang menarik dan efektif untuk mempromosikan produk mereka melalui platform ini.

Acara ini juga berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Jumapolo, yang turut serta dalam pelatihan dan diskusi. Kolaborasi bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pelaku UMKM dan masyarakat setempat serta untuk mendukung pengembangan UMKM di desa tersebut.

Dalam sesi penutupan, Tatik, salah satu peserta seminar, memberikan komentar positif mengenai acara ini. Ia mengatakan, “Acaranya sangat bagus dan membantu saya dalam memperkenalkan produk yang saya jual dengan jangkauan yang lebih luas. Saya merasa lebih siap untuk memanfaatkan media sosial dalam pemasaran produk saya.”

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Jumapolo dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam pemasaran produk mereka. Semoga usaha ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan penjualan dan pertumbuhan UMKM di desa tersebut. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Optimalkan-Pemasaran-Produk-UMKM-Melalui-Digitalisasi-Marketing-di-Desa-Jumapolo-Dok.-KKN-MAs.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 11:35:582024-09-05 11:35:58KKN MAs Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jumapolo

KKN MAs Kolaborasi dengan Posyandu untuk Optimalisasi Kesehatan Balita

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Pemberian Vitamin di Posyandu Desa Ngepungsari oleh Kelompok KKN MAs 87 (Dok. KKN MAs 87)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Indonesia (MAs) Kelompok 87 yang bertempat di Desa Ngepungsari, Kecematan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan pemberian vitamin kepada balita. Acara berlangsung di Balai Dusun Kepuh yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dibantu oleh mahasiswa KKN, salah satunya Mezian Alzilqiyah dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Para kader posyandu setempat juga berperan aktif dalam memantau pertumbuhan balita dengan melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian vitamin. Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa perkembangan fisik balita sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan.

Data yang diperoleh pada posyandu digunakan untuk memberikan rekomendasi terkait pemberian vitamin dan gizi tambahan sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Melalui kerja sama ini, diharapkan program KKN MAs 2024 dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di daerah tersebut.

Nida Nur Fa’izzah salah satu mahasiswa KKN MAs, mengungkapkan bahwa ia sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut. “Saya sangat antusias dalam membantu kegiatan serta pemberian vitamin pada balita di Dusun Kepuh. Kegiatan seperti benar-benar jarang saya ikuti karena saya belum menjadi ibu, seperti ibu-ibu yang ada di posyandu. Posyandu juga memberikan gambaran bahwa ketika nanti berkeluarga. Ilmu ini sangat baru bagi saya.” (Mezian)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemberian-Vitamin-di-Posyandu-Desa-Ngepungsari-oleh-Kelompok-KKN-MAs-87-Dok.-KKN-MAs-87.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 10:55:382024-09-05 10:55:38KKN MAs Kolaborasi dengan Posyandu untuk Optimalisasi Kesehatan Balita

Mahasiswa KKN MAs UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk oleh KKN MAs Kelompok 125 di Dusun Duren Karanganyar (Dok. Shopi)

Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Indonesia (MAs) Kelompok 125, dengan dosen pembimbing Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. telah menyelenggarakan sosialisasi terkait pencegahan stunting dan gizi buruk di Dusun Duren, Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan sosialisasi mengusung tema “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas” dan bertempat di halaman kediaman Pak Bayan, Ariska Heri Afrianto. Sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat Dusun Duren, yang meliputi ibu-ibu muda, anak batita, dan lansia.

Kader Posyandu Desa Karang, Parni, menyampaikan bahwa masih banyak warga yang belum memahami secara jelas terkait apa itu stunting dan bagaimana kondisi tersebut berbeda dengan gizi buruk. “Masyarakat masih banyak yang belum mengerti apa itu stunting dan bedanya dengan gizi buruk,” ujar Parni.

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai stunting, termasuk penyebab, dampak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting. Melalui sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat, sehingga tercipta generasi yang sehat dan cerdas di masa mendatang. Selain itu, materi sosialisasi juga mencakup penjelasan mengenai perbedaan antara stunting dan gizi buruk. Penjelasan ini bertujuan untuk mengklarifikasi perbedaan mendasar antara kedua kondisi tersebut.

Salah satu anggota KKN MAs Kelompok 125 yang merupakan mahasiswi Program Studi Farmasi UAD, Shopiatul Adzkia, turut berperan sebagai sosialisator dalam kegiatan tersebut. Ia memainkan peran penting dalam mengedukasi ibu-ibu mengenai penggunaan tablet tambah darah sebagai bagian dari pencegahan stunting, dilanjutkan dengan pemberian informasi mengenai dosis yang tepat serta cara penggunaan tablet tambah darah yang benar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibu-ibu memahami dan dapat menerapkan informasi tersebut secara efektif.

“Tablet tambah darah bisa membantu menurunkan risiko stunting pada anak. Stunting sering terjadi karena kekurangan gizi yang berkepanjangan dan anemia pada ibu hamil, yang dapat memengaruhi nutrisi serta kesehatan bayi,” ujar Adzkia.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, tim KKN MAs Kelompok 125 membagikan brosur yang berisi informasi tentang stunting dan gizi buruk, serta informasi mengenai makanan murah nan bergizi. Brosur ini dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat, dengan harapan dapat menjadi bahan bacaan dan referensi yang berguna bagi para ibu khususnya.

“Kami berharap, dengan adanya brosur ini, para ibu dapat lebih memahami dan menerapkan informasi yang telah kami sampaikan,” ujar Cania Nazhira Adlin, salah satu anggota tim KKN. Tim KKN juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat di kalangan masyarakat Desa Karang. (Shopi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pencegahan-Stunting-dan-Gizi-Buruk-oleh-KKN-MAs-Kelompok-125-di-Dusun-Duren-Karanganyar-Dok.-Shopi.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 10:32:522024-09-05 10:32:52Mahasiswa KKN MAs UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting

Kelompok 99 KKN MAs Desa Sedayu Adakan Penyuluhan Afirmasi Positif di Posyandu

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Penyuluhan Afirmasi Positif di Posyandu Balita dan Ibu Hamil Desa Sedayu Jawa Tengah oleh KKN MAs (Dok. Nayla)

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan mental dan pola asuh di lingkungan Desa Sedayu, Jawa Tengah, mahasiswa Kelompok 99 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) mengadakan penyuluhan tentang afirmasi positif bagi diri sendiri dan anak-anak di posyandu balita dan ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para ibu akan pentingnya komunikasi positif dan mengurangi kebiasaan menyalahkan diri sendiri maupun anak.

Penyuluhan yang digelar di Posyandu Dusun Jaten Klengkingan Desa Sedayu difokuskan pada pemberian informasi dan panduan praktis bagi para ibu dalam menerapkan afirmasi positif sehari-hari. Afirmasi positif adalah pernyataan yang membangun dan memotivasi yang diucapkan dengan tujuan memperkuat keyakinan positif dalam diri sendiri maupun orang lain, termasuk di dalamnya anak-anak.

Salah satu anggota KKN MAs yang merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Nayla Dwi Rahmasiwi, menjelaskan bahwa penyuluhan ini sangat penting, terutama bagi para ibu yang sering kali menghadapi tekanan dan tantangan dalam mengasuh anak. “Dengan memahami dan menerapkan afirmasi positif, para ibu dapat membangun rasa percaya diri yang lebih baik, yakni untuk diri sendiri maupun anak-anak mereka. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kecenderungan untuk menyalahkan diri sendiri atau anak-anak ketika menghadapi kesulitan,” ujar Nayla.

Selama sesi penyuluhan, para ibu diberi contoh-contoh kalimat afirmasi yang dapat digunakan dalam berbagai situasi, serta diajarkan tentang cara mengungkapkan pujian dan dukungan secara efektif.

Rina, warga setempat, mengungkapkan bahwa penyuluhan ini sangat membantu dirinya untuk lebih memahami dampak dari komunikasi yang dilakukan setiap hari. “Kadang-kadang, tanpa sadar saya suka marah-marah atau merasa bersalah ketika anak tidak menurut. Setelah mengikuti penyuluhan ini, saya jadi tahu cara yang lebih baik untuk berbicara dengan anak, agar mereka merasa didukung dan dihargai,” ucapnya.

Program tersebut diharapkan dapat berdampak positif dalam membentuk lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung perkembangan mental anak-anak yang sehat dan bahagia. Kelompok 99 KKN MAs berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap kesejahteraan masyarakat desa. (Nayla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-Afirmasi-Positif-di-Posyandu-Balita-dan-Ibu-Hamil-Desa-Sedayu-Jawa-Tengah-oleh-KKN-MAs-Dok.-Nayla.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 09:59:102024-09-05 09:59:10Kelompok 99 KKN MAs Desa Sedayu Adakan Penyuluhan Afirmasi Positif di Posyandu

KKN MAs dan Kelompok Disabilitas Sejahtera Desa Puhgogor Buat Sabun Cuci Piring

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring untuk Penyandang Disabilitas SHG Sejahtera Puhgogor oleh KKN MAs (Dok. Dian Shesylia)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisiyah se-Indonesia (MAs) Kelompok 33 yang bertempat di Sukoharjo, Jawa Tengah, mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang dihadiri oleh seluruh anggota self-help group (SHG) Kelompok Disabilitas Sejahtera Puhgogor. Acara dimulai pada pukul 09.00 hingga 11.30 WIB yang bertempat di Kantor Lurah Desa Puhgogor. Pelatihan ini secara bersamaan pada acara pertemuan rutin disabilitas setempat.

Tujuan kegiatan untuk menciptakan ruang yang inklusif dan dukungan bagi semua anggota komunitas disabilitas dan menciptakan kesatuan yang kuat agar seluruh anggota dapat saling mendukung serta bertukar pengalaman. Selain itu, pertemuan tersebut merupakan sarana penting untuk mengembangkan keterampilan peserta untuk kehidupan sehari-hari, juga berfungsi sebagai forum advokasi yang dapat dikembangkan bersama untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Tidak hanya berfokus pada aspek fisik saja, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional para anggotanya.

Salah satu anggota kelompok 33 yang merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dian Shesylia Putri, memberikan penjelasan tentang tata cara atau proses dari pembuatan sabun cuci piring bagi penyandang disabilitas.

“Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun cuci piring ini mudah sekali ditemukan dan harganya pun terjangkau. Proses pembuatan yang tidak memakan banyak waktu dan praktis, membuat para penyandang disabilitas nantinya dapat membuat sendiri di rumah masing-masing,” ujar Dian.

Selama sesi pelatihan, para disabilitas bergantian melakukan praktik langsung menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh tim. Setelah praktik usai, mereka juga diperkenankan untuk membawa hasil karyanya ke rumah masing-masing.

Salah satu anggota disabilitas, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu dirinya untuk lebih bersemangat lagi. “Ternyata masih banyak yang belum saya ketahui karena terkendala pada informasi. Pelatihan ini sangat membantu saya dan teman-teman disabilitas untuk lebih semangat dan kalau mereka bisa saya juga harus bisa,” katanya.

Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi penyandang disabilitas. Tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri dan berpartisipasi aktif dalam perekonomian, sehingga mendorong inklusi yang berkelanjutan di masa depan. (Dian)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Pembuatan-Sabun-Cuci-Piring-untuk-Penyandang-Disabilitas-SHG-Sejahtera-Puhgogor-oleh-KKN-MAs-Dok.-Dian-Shesylia.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 09:33:302024-09-05 09:33:30KKN MAs dan Kelompok Disabilitas Sejahtera Desa Puhgogor Buat Sabun Cuci Piring

KKN MAs Kelompok 120 Adakan Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 02 Ngemplak

03/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Kelompok 120 adakan sosialisasi anti-bullying di SDN 02 Ngemplak (Dok. KKN MAs 120)

Sebagai bagian dari program kerja, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) Kelompok 120 mengadakan sosialisasi anti-bullying di SDN 02 Ngemplak, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kelompok yang terdiri atas sembilan mahasiswa itu salah satunya berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yakni Suci Andiniyah Puspa Rini (Program Studi Perbankan Syariah). Tujuan diadakan kegiatan itu untuk mengedukasi siswa tentang dampak dan cara mengatasi bullying atau perundungan serta menghentikan tindakan tersebut yang terjadi di sekolah.

Antusiasme siswa terlihat begitu besar dalam acara yang dimulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB tersebut. Mereka sangat aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan tim KKN MAs. Bagi siswa yang berhasil menjawab maka diberikan hadiah berupa snack.

Sebelum kegiatan ditutup, mahasiswa KKN menyerahkan kenang-kenangan kepada pihak sekolah. Selanjutnya mereka bersama-sama menempelkan telapak tangan yang telah dilumuri cat di spanduk sebagai simbol menolak perundungan.

Kepala Sekolah SDN 02 Ngemplak, Sunarsih, S.Pd., sangat mendukung acara sosialisasi terkait perundungan yang telah dilakukan itu. “Saya berterima kasih kepada tim KKN MAs atas usahanya membuat acara ini. Awalnya saya merasa pesimis anak-anak akan bosan tetapi ternyata mereka malah sangat antusias karena kalian mengemasnya dengan cara yang seru dan unik!”

Program ini diharapkan dapat menghentikan kegiatan perundungan terutama di lingkungan sekolah, karena sekolah dasar merupakan titik awal dan rawan terjadi perundungan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Kelompok-120-adakan-sosialisasi-anti-bullying-di-SDN-02-Ngemplak-Dok.-KKN-MAs-120.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-03 10:41:372024-09-03 10:41:37KKN MAs Kelompok 120 Adakan Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 02 Ngemplak

KKN MAs 73 Sosialisasikan Digitalisasi Produk dan Pemanfaatan Limbah Konveksi Baju

03/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs 73 sosialisasikan digitalisasi produk dan pemanfaatan limbah konveksi baju untuk pelaku UMKM di Sukoharjo (Dok. KKN MAs 73)

Dalam rangka penguatan ekonomi, Kelompok 73 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs), yang beranggotakan Marcella Sinta Olivia dari Universitas Ahmad Dahlan, Ridho dan Sonia dari Universitas Bangka Belitung, Jibral dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta Alban dari Universitas Teknologi Ahmad Dahlan Jakarta, melaksanakan program kerja bertema “Digitalisasi Pemasaran Konveksi Baju”. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 25 Agustus 2024, di Gedung Balai Anak Dusun Tengklik, Desa Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) konveksi baju, perwakilan pemuda karang taruna, serta perangkat desa.

Ridho bertindak sebagai pembawa acara, membuka kegiatan dengan penuh semangat. Selanjutnya, peserta menyanyikan lagu “Indonesia Raya” yang dipandu oleh Sonia. Sambutan pertama disampaikan oleh Priyanto, ketua RW 03 Dusun Tengklik, Desa Polokarto, yang diikuti oleh sambutan dari Rosyid selaku ketua karang taruna, dan terakhir sambutan dari Jibral sebagai ketua umum KKN MAs 73.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi. Pemateri pertama, Fersha, membawakan tentang digitalisasi marketing. Ia memberikan wawasan kepada peserta mengenai cara-cara memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk konveksi. Sesi berikutnya diisi oleh Alban yang menyampaikan materi tentang personal branding, yang menekankan pentingnya membangun identitas merek yang kuat. Sesi terakhir dibawakan oleh Jibral, yang membahas Hak Kekayaan Intelektual (HKI), memberikan pemahaman kepada peserta mengenai aspek hukum yang perlu diperhatikan dalam bisnis.

Materi mengenai digitalisasi marketing diberikan untuk memperkuat strategi pemasaran konveksi baju di Dusun Tengklik, sementara materi personal branding bertujuan untuk membantu pelaku usaha membangun identitas merek yang lebih kuat. Selain itu, materi HKI disampaikan untuk memberikan pemahaman mengenai perlindungan hukum yang diperlukan dalam bisnis.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan pembacaan nominasi program kerja sebelumnya yang berfokus pada pemanfaatan kain perca. Para peserta yang terlibat dalam program ini menerima sertifikat sebagai bentuk apresiasi. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan dan semangat kolaborasi.

Program kerja ini diinisiasi dengan latar belakang bahwa di Dusun Tengklik, Desa Polokarto, terdapat banyak usaha konveksi kain, tetapi pemanfaatan digitalisasi dalam pemasaran masih sangat minim. Oleh karena itu, program ini dirancang untuk memperkuat aspek digitalisasi dalam usaha konveksi di wilayah tersebut. Tema utama “Penguatan Ekonomi Melalui Digitalisasi Produk dan Pemanfaatan Limbah Konveksi Baju” dipilih dengan subtema “Digitalisasi Pemasaran Konveksi Baju”, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang relevan kepada para pelaku UMKM.

Diharapkan, dengan pelaksanaan program kerja ini, para pemilik UMKM di Dusun Tengklik dapat lebih mengenal dan memanfaatkan digitalisasi untuk memperkuat usaha mereka. Selain itu, diharapkan program tersebut juga dapat memberikan dampak positif dan pengetahuan yang dapat diterapkan oleh para pelaku usaha, sejalan dengan tujuan utama KKN MAs yaitu meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM. (Marcella)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-73-sosialisasikan-digitalisasi-produk-dan-pemanfaatan-limbah-konveksi-baju-untuk-pelaku-UMKM-di-Sukoharjo-Dok.-KKN-MAs-73.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-03 10:25:002024-09-03 10:25:00KKN MAs 73 Sosialisasikan Digitalisasi Produk dan Pemanfaatan Limbah Konveksi Baju

KKN MAs Kelompok 122 Gelar Lomba Merangkai Empon-Empon di Desa Gerdu

03/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Kelompok 122 Gelar Lomba Merangkai Empon-Empon di Desa Gerdu (Dok. KKN MAs)

Pada Selasa 20 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) Kelompok 122 menggelar acara unik dan kreatif berupa lomba merangkai empon-empon yang dikhususkan untuk ibu-ibu PKK Desa Gerdu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Acara ini digagas oleh Wahyudin, salah satu mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), terinspirasi dari potensi lokal desa serta keinginan untuk memberdayakan para ibu-ibu PKK. Kegiatan tersebut tidak hanya untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI), tetapi juga untuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan tradisional yang kaya manfaat seperti empon-empon. Lurah Desa Gerdu selaku ketua PKK, memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya lomba ini.

Lomba merangkai empon-empon disambut antusias oleh ibu-ibu PKK yang bersemangat menunjukkan kreativitas mereka dalam merangkai berbagai jenis empon-empon seperti jahe, kunyit, kencur, dan lain-lain menjadi rangkaian yang estetik dan penuh makna.

Dalam sambutannya, Veri Kurnianto menyampaikan apresiasinya, “Lomba ini tidak hanya memperkaya pengetahuan ibu-ibu tentang empon-empon, tetapi juga mampu menghadirkan suasana kebersamaan dan kreativitas di tengah-tengah peringatan HUT RI. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi kegiatan-kegiatan di masa mendatang.”

Dengan adanya lomba tersebut, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal, serta semakin mencintai produk-produk herbal tradisional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dalam memperingati HUT RI, kita tidak hanya dapat mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga dapat mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita terus mendukung dan mengapresiasi setiap inisiatif yang membawa dampak positif bagi masyarakat, sembari melestarikan kekayaan budaya lokal yang kita miliki. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Kelompok-122-Gelar-Lomba-Merangkai-Empon-Empon-di-Desa-Gerdu-Dok.-KKN-MAs.jpg 1012 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-03 10:12:172024-09-03 10:12:17KKN MAs Kelompok 122 Gelar Lomba Merangkai Empon-Empon di Desa Gerdu

KKN MAs Bersama Warga Desa Pondok Sukoharjo Tanam Toga

03/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs bersama warga Desa Pondok Sukoharjo tanam toga (Dok. KKN MAs)

Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs), Kelompok 41 telah melaksanakan kegiatan penanaman tanaman obat keluarga (toga) di Desa Pondok, Sukoharjo, pada 26 Agustus 2024.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta mengedukasi warga tentang manfaat tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami. Dalam kelompok tersebut terdapat sembilan mahasiswa dari berbagai universitas, dua di antaranya berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Muhammad Said Auzar dan Alya Dwi Apriza.

Kegiatan menanam toga dilaksanakan di halaman kosong kantor desa. Warga bekerja sama dengan mahasiswa KKN untuk menanam berbagai jenis obat seperti jahe, kunyit, cabai, tomat, dan serai. Selain penanaman, mahasiswa juga memberikan pelatihan tentang cara merawat tanaman serta cara memanfaatkan hasil panen untuk pembuatan ramuan herbal.

Koordinator KKN, Muhammad Said Auzar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Pondok dalam memanfaatkan lahan kosong dan memanfaatkan potensi tanaman obat yang ada di sekitar mereka. “Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan halaman mereka dengan menanami tanaman obat untuk meningkatkan kesehatan.”

Sementara itu, Wawan selaku warga setempat, sangat mendukung program ini dan mengapresiasi usaha mahasiswa. “Kami berterima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi warga desa tetapi juga memberikan peluang bagi kami untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dengan cara yang alami dan ramah lingkungan.”

Program tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Pondok dengan meningkatkan kesadaran mereka tentang kesehatan berbasis tanaman obat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapat, masyarakat semoga dapat lebih mandiri dalam mengelola kesehatan mereka dan memanfaatkan potensi lokal untuk kesejahteraan yang lebih baik. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-bersama-warga-Desa-Pondok-Sukoharjo-tanam-toga-Dok.-KKN-MAs.jpg 1012 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-03 09:30:272024-09-03 09:30:27KKN MAs Bersama Warga Desa Pondok Sukoharjo Tanam Toga

KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Nata de Aloe Vera di Padukuhan Bergan

02/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pelatihan Pembuatan Nata de Aloe Vera di Padukuhan Bergan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan pembuatan dan pengolahan nata de aloe vera atau lidah buaya di rumah Dukuh Nanan Widya, Bergan, pada 24 Agustus 2024, pukul 12.30 WIB. Pelatihan diperuntukkan bagi ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.

Acara menghadirkan Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D. dari Departemen Mikrobiologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai narasumber. Dengan fokus pada teknik pembuatan nata de aloe vera, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru serta mempromosikan manfaat kesehatan dan potensi ekonomi dari produk tersebut.

Pembuatan dan pengolahan nata de aloe vera melalui enam tahap. Pertama, persiapan bahan dengan mencuci pelepah lidah buaya yang telah dipanen dengan air bersih agar kotoran yang melekat hilang. Kedua, yaitu potong lidah buaya menjadi bentuk dadu kurang lebih 2 cm. Ketiga, rendam gel lidah buaya yang sudah kesat dengan ditambah asam sitrat atau stirun dengan takaran 1 liter air dengan 2 gram asam sitrat selama 6 jam guna menghilangkan lendir dan bau khas lidah buaya.

Keempat, saring dan tiriskan gel lidah buaya menggunakan ceting atau saringan, cuci ulang menggunakan air mengalir hingga bersih kurang lebih selama 10 menit. Kelima yaitu perebusan, dengan cara panaskan air hingga mendidih dengan suhu 80–90 derajat dengan panci lalu masukkan gel lidah buaya dan tunggu hingga mendidih dan jika sudah tiriskan. Keenam yakni untuk perasa, buat air gula kemudian direbus 1 liter air: 200gr gula pasir sesuai selera gunakan 1gr asam sitrat, 3gr garam dapur, dan vanili secukupnya guna memperpanjang masa simpan. Masukkan gel lidah buaya ke dalam cup jika sudah siap.

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme dan kepuasan tinggi terhadap materi yang disampaikan. Mereka merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru tentang pengolahan lidah buaya. “Kami sangat senang mendapatkan ilmu baru ini. Nata de aloe vera bisa menjadi alternatif yang baik untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar salah seorang peserta. Mereka juga mengapresiasi penjelasan mendetail dan praktis dari Yumechris Amekan.

“Pembuatan dan pengolahan nata de aloe vera adalah topik yang penting karena menawarkan banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Saya berharap peserta dapat memanfaatkan pengetahuan ini dengan baik dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bergan,” kata Yumechris Amekan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pelatihan-Pembuatan-Nata-de-Aloe-Vera-di-Padukuhan-Bergan-Dok.-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-02 12:03:532024-09-02 12:03:53KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Nata de Aloe Vera di Padukuhan Bergan
Page 25 of 88«‹2324252627›»

TERKINI

  • UAD Resmikan Global Lounge Bersama Bank BPD DIY Syariah22/08/2025
  • HMPS Fisika UAD Lakukan Kunjungan Industri ke PLTS dan PLTA di Jawa Barat22/08/2025
  • Prodamat S-2 Farmasi UAD & KKN IV.C.1 Ajak Warga Kritis Memilih Produk22/08/2025
  • Budidaya Lele Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting di Dusun Kenteng22/08/2025
  • Posyandu Remaja, untuk Generasi Indonesia yang Sehat22/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025

FEATURE

  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025
  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top