Posts

FAS: Pupuk Semangat Anak dalam Belajar Agama

/in /by

Kegiatan Festival Anak Saleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Dusun Cangkring (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XIII.D.1 mengadakan kegiatan Festival Anak Saleh (FAS) dalam rangka meramaikan kegiatan Isra Mikraj di Dusun Cangkring, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini digelar selama dua hari pada 10–11 Februari 2024.

Terdapat tiga kategori lomba pada kegiatan ini, yakni lomba azan, wudu, dan Cerdas Cermat Anak (CCA). Kegiatan yang digelar di Masjid Dzul Faqor itu mengusung tema “Menuju Generasi Rabbani” dan diikuti oleh anak-anak di Dusun Cangkring.

Agama merupakan fondasi dasar yang harus diberikan untuk generasi masa depan. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kembali semangat anak-anak dalam belajar agama dengan serius mengingat agama merupakan pedoman hidup yang akan menuntun manusia selama berada di dunia maupun di akhirat.

Muhammad Dzikri Amrudin selaku ketua unit dalam sambutannya mengaku bahwa ia sangat senang melihat antusiasme anak-anak Dusun Cangkring mengikuti Festival Anak Saleh. Hal itu dibuktikan dengan kedatangan anak-anak sebelum waktu perlombaan. “Pada sebelum jam perlombaan anak-anak sudah menghampiri kami di posko dan datang duluan di masjid daripada kami. Diharapkan lomba ini bukanlah sebuah kompetisi tetapi bagaimanakah anak-anak dapat mendapatkan ilmu dari pelaksanaan lomba ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ali selaku Ketua Takmir Masjid Masjid Dzul Faqor sangat mengapresiasi program kerja para mahasiswa KKN UAD yang menyasar anak-anak. Ia berharap bahwa dengan kegiatan ini, anak-anak akan lebih paham terkait dengan aturan dan syariat-syariat di agama Islam.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan kado untuk pemenang seluruh lomba, yang dimulai dengan lomba azan, wudu, serta CCA. Yang tak kalah penting, pada penutupan ini semua anak-anak yang terlibat dalam perlombaan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan menumbuhkan jiwa anak yang selalu optimis. (Lid)

uad.ac.id

KKN UAD Ajak Siswa SD Negeri Krajan Bersih Pantai Baru Bantul

/in /by

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama Siswa SD Negeri Krajan Lakukan Bersih Pantai di Pantai Baru (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XIII.A.2 mengadakan kegiatan bersih pantai di Pantai Baru berlokasi di Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 16 Februari 202, sekaligus merupakan kolaborasi antara mahasiswa UAD bersama SD Negeri Krajan sebagai sikap peduli lingkungan demi mewujudkan upaya lingkungan lebih baik.

Bersih pantai menjadi bentuk kepedulian dan untuk mewujudkan lingkungan lebih baik. Program bersih pantai diikuti oleh seluruh siswa dan guru yang ada di SD Negeri Krajan dan mahasiswa KKN Reguler UAD Periode 119 Unit XIII.A.2. Acara diawali dengan senam sehat di SD Negeri Krajan lalu dilanjutkan perjalanan menuju Pantai Baru.

Antusiasme program bersih pantai dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang terlibat. Dengan semangat, siswa mengendarai sepeda mereka masing-masing menuju Pantai Baru. Bapak ibu guru serta mahasiswa KKN mendampingi serta mengamankan jalur perjalanan yang dilalui oleh siswa. Setelah sampai di Pantai Baru, mereka melaksanakan apel pagi dan penjelasan singkat tentang titik yang akan dibersihkan. Dengan semangat gotong royong antara siswa, guru, dan mahasiswa membersihkan pesisir pantai. Program ini dipilih karena Pantai Baru merupakan objek wisata utama yang ada di wilayah Srandakan.

Desi, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Krajan, mendukung penuh kegiatan bersih pantai yang diadakan. Menurutnya, sangat penting memberikan pelajaran dan praktik langsung kepada siswa tentang kebersihan dan upaya menjaga kebersihan lingkungan pantai. Ia berharap setelah kegiatan ini, siswa dapat menghargai kebersihan lingkungan pantai. “Pantai menjadi objek wisata utama di daerah ini. Untuk itu, penting bagi anak-anak memiliki kesadaran akan kebersihan pantai,” ujarnya. (Dilla)

uad.ac.id

Tingkatkan Kreativitas, KKN UAD Gelar Festival Anak Saleh

/in /by

Kemeriahan Festival Anak Saleh inisiasi KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SD Negeri Purwoharjo (Dok. Istimewa)

Dalam rangka memperingati Isra Mikraj, sejumlah mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit XVIII A.2 menggelar Festival Anak Saleh di SD Negeri Purwoharjo yang terletak di dusun Puyang, Kulon Progo, pada Sabtu, 17 Februari 2024. Mengusung tema “Kreatif dan Berkarakter Unggul”, festival ini bertujuan mendorong anak-anak untuk mengembangkan potensi kreatif mereka dalam konteks akademis, seni religi, dan kegiatan positif lainnya.

Festival tersebut menampilkan berbagai macam perlombaan di bidang akademis, seni, dan kreativitas, seperti lomba azan, mengaji, sambung ayat, hafalan doa-doa harian, melukis kaligrafi, ranking 1, dan lomba fashion show. Lomba mengaji menjadi salah satu bagian dari aspek keunggulan dalam hal keislaman, sementara lomba ranking 1 diharapkan dapat mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan anak-anak dalam aspek pengetahuan agama Islam. Kegiatan seni religi, seperti melukis kaligrafi dan fashion show busana muslim, dihadirkan untuk mendorong mereka mengekspresikan nilai-nilai keislaman melalui kreativitas.

Antusiasme masyarakat terlihat dari dukungan penuh yang diberikan, baik dari sekolah maupun tokoh masyarakat. Festival yang diinisiasi oleh Tim KKN UAD dengan beranggotakan Hafizh Usan Rezda, Fahrurrozi Ahmad, Zahra Putri Zanuarti, Noval Norsandy, Yolanda Martha Putri, Lini Siwi Larasati, Alisa Amalia Munif, Shenna Miryam Asmiyanti Werfete, dan Emylda Putriku Sayang, dengan dosen pembimbing lapangan Herman Yuliansyah, S.T., M.Eng., Ph.D. itu sukses besar dalam menarik perhatian masyarakat, bahkan di luar Dusun Puyang. Mereka turut menikmati dan memeriahkan acara ini.

Mujiman yang merupakan tokoh masyarakat setempat menyampaikan rasa bangga atas dedikasi tim KKN UAD dalam membawa pendidikan karakter ke tingkat yang lebih baik di lingkungan mereka. “Partisipasi dari berbagai pedukuhan, termasuk Gerbosari, memberikan nilai tambah bagi festival ini. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi anak-anak serta menginspirasi generasi muda di Puyang untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan karakter di wilayah ini,” jelasnya.

Kepala SD Negeri Purwoharjo Wiwin Sudarmawan, S.Pd, M.Pd. turut memberikan apresiasi positif terhadap inisiatif KKN UAD. “Festival ini adalah contoh nyata pendidikan keislaman dapat diintegrasikan dengan kegiatan positif dan kreatif,” ungkapnya, menyoroti pentingnya integrasi antara pendidikan keislaman dan kegiatan kreatif dalam membangun karakter anak-anak. (Als/Lid)

uad.ac.id

KKN Kampus Mengajar 6 UAD Gelar Festival Literasi dan Numerasi

/in /by

KKN Kampus Mengajar 6 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Festival Literasi dan Numerasi (Dok. Istimewa)

Pada Kampus Mengajar 6 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), terdapat program yang berbeda dari Kampus Mengajar sebelumnya, yaitu Festival Literasi dan Numerasi. Kegiatan ini melibatkan seluruh tim mahasiswa Kampus Mengajar 6 untuk berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut. Mahasiswa yang bertugas di SD Muhammadiyah Pepe Bantul mengadakan kegiatan Festival Literasi dan Numerasi pada 27 Oktober 2023 dengan mengajak seluruh kelas 4, 5, dan 6 untuk membuat mading atau majalah dinding tentang bencana alam yang sering terjadi di sekitar.

Farhanita, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris UAD yang menjadi penanggung jawab atas kegiatan tersebut, sebelumnya memperhatikan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar dan melihat rambu-rambu mitigasi bencana yang masih sangat terbatas di sekolah.

Sementara itu, menurut ketua tim mahasiswa Kampus Mengajar 6, Atmi Maharani, “Para siswa belum sepenuhnya memperhatikan langkah-langkah yang harus diambil saat mitigasi bencana alam. Seperti yang kita ketahui, di Yogyakarta sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan erupsi Gunung Merapi. Kami ingin mengajak para siswa dan guru untuk lebih memperhatikan hal-hal yang harus disiapkan saat terjadi bencana alam.”

Dalam menyelenggarakan kegiatan ini, tim mahasiswa berkoordinasi dengan kepala sekolah dan para guru untuk tetap memperhatikan unsur literasi dan numerasi di dalam mading yang siswa buat. Pada saat kegiatan berlangsung, siswa didampingi oleh para wali kelas masing-masing dan tim Kampus Mengajar berkeliling mengecek serta membantu siswa di kelas. Para siswa menuangkan ide dan kreativitas mereka pada papan mading dengan antusias dan saling bekerja sama dengan gembira.

Hasil mading tiap kelas dinilai oleh kepala sekolah, guru seni, guru matematika, dan guru bahasa Indonesia. Setelah itu, tim Kampus Mengajar 6 memberikan bentuk apresiasi terhadap mading karya siswa yang paling kreatif dan informatif dalam penyampaiannya. (doc)

uad.ac.id

Hipertensi Bukan Hambatan, Posyandu Adalah Kunci Kesehatan

/in /by

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXI.C.3 adakan kegiatan posyandu dan penyuluhan hipertensi (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXI.C.3 dengan pembimbing Yuniar Wardani, S.K.M., M.P.H., Ph.D. melaksanakan kegiatan Posyandu dan Penyuluhan Hipertensi sebagai bentuk dari Penyelenggaraan Padukuhan Sehat. Kegiatan ini difokuskan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak pralansia dan lansia yang ada di Padukuhan Waru, Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo.

Masyarakat di Padukuhan Waru menunjukkan semangat dan kepedulian mereka dalam menjaga kesehatan melalui kegiatan posyandu dan penyuluhan terkait hipertensi. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit, warga aktif terlibat dalam program-program ini.

Posyandu telah menjadi pusat kegiatan kesehatan masyarakat yang menyediakan layanan kesehatan dasar di Padukuhan Waru ini. Setiap bulannya, tepatnya pada tanggal 10, puluhan masyarakat Waru berkumpul di posyandu untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan, imunisasi, serta mengikuti penyuluhan tentang gaya hidup sehat.

Salah satu fokus utama penyuluhan yang diadakan adalah terkait dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang menjadi penyebab utama berbagai penyakit berbahaya seperti strok, gagal jantung, dan gagal ginjal. Mahasiswa KKN UAD Unit XXI.C.3 memberikan informasi tentang faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan hipertensi yang dapat dilakukan oleh masyarakat setempat.

Kegiatan penyuluhan hipertensi dilaksanakan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak pralansia dengan waktu yang berbeda. Untuk ibu-ibu, penyuluhan hipertensi ini dilaksanakan pagi hari bersamaan dengan kegiatan posyandu lansia. Dan untuk bapak-bapak, kegiatan ini dilaksanakan pada saat malam hari.

Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Kepala Dukuh Waru yakni Saifudin yang menyampaikan harapan atas terselenggaranya kegiatan ini. “Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga Dukuh Waru khususnya bagi bapak-bapak pralansia dan lansia yang jarang mengikuti kegiatan penyuluhan seperti ini, agar bapak-bapak bisa lebih memperhatikan kesehatannya.”

Dalam acara penyuluhan hipertensi, warga diajak untuk mulai menjalankan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan rendah garam dan lemak, rutin berolahraga, serta menghindari stres dan tidak mengonsumsi alkohol. Mahasiswa mengimbau agar bapak-bapak juga mulai bisa mengurangi kebiasaan merokok.

Konsumsi yang diberikan pada saat acara penyuluhan hipertensi menyesuaikan dengan tema yang berhubungan dengan kesehatan, yakni ubi rebus, kacang rebus, dan teh tawar hangat. Dengan pengetahuan yang didapatkan dari penyuluhan hipertensi, warga Waru diharapkan untuk bisa mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat. Selain kegiatan penyuluhan hipertensi, diadakan juga pemeriksaan tensi, berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan cek gula darah serta asam urat bagi yang berminat.

Dengan adanya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah setempat, dan tenaga kesehatan, diharapkan program-program seperti posyandu dan penyuluhan seperti ini dapat terus dilakukan. Sebab, bisa menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan dan mencegah penyakit-penyakit yang dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat. (doc)

uad.ac.id

Kenali 5 Langkah ABCDE Cegah Stunting

/in /by

Sosialisasi Pencegahan Stunting di Balai Padukuhan Ngaglik oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Hani)

Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXI.A.3 adakan sosialisasi pencegahan stunting di Dukuh Ngaglik, Kelurahan Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, pada 15 Februari 2024.

Sosialisasi digelar di Aula Padukuhan Ngaglik bersama ibu-ibu PKK. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tematik Unit XXI.A.3, dengan materi mengenai stunting serta pencegahannya disampaikan oleh Nindya Vigita, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2018.

Nindya menekankan lima langkah ABCDE dalam pencegahan stunting. Aktif minum tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil. Bumil atau ibu hamil rutin periksa kehamilan enam kali. Cukupi konsumsi protein hewani. Datang ke posyandu setiap bulan. Eksklusif air susu ibu (ASI) selama enam bulan hingga usia dua tahun.

Warga yang hadir menyambut materi dari narasumber secara antusias dengan mengonsultasikan kondisi putra-putri mereka terkait ciri-ciri dan pencegahan stunting. Mereka juga ingin tahu lebih dalam mengenai makanan pendukung untuk mencegah stunting, mengingat tingginya kasus stunting dan risiko yang akan terbawa hingga dewasa nantinya. 

Dengan digelarnya sosialisasi ini, baik mahasiswa KKN UAD maupun narasumber berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang stunting bagi warga dan menurunkan angka stunting utamanya di Dukuh Ngaglik. Di akhir acara, Nindya menekankan para warga untuk tidak lupa mengambil aksi nyata dalam pencegahan stunting. (doc)

uad.ac.id

KKN UAD dan Warga Cangkring Adakan Program Pangan Lestari

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Program Pangan Lestari di Padukuhan Cangkring Bantul (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler Periode 119 Unit XIII.D.1 berkolaborasi dengan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari mengadakan Program Pangan Lestari di Padukuhan Cangkring, Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul.

Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu KWT dengan melakukan pelatihan bertani dimulai dari menanam hingga memanen sayur. Lahan yang digunakan adalah salah satu lahan milik warga Cangkring yang terbengkalai. Ibu-ibu Dusun Cangkring berinisiatif dan mengubah lahan itu menjadi tempat sumber pangan.

Nani selaku ketua KWT Mekar Sari mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan sebagai wadah bagi ibu-ibu untuk mengelola dan mendapatkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian. “Selain itu, dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mengurangi pengeluaran biaya hidup sehari-hari. Sayuran yang ditanam menjadi salah satu bahan utama memasak, hasil panen ini nantinya akan dibagikan kepada anggota KWT. Ke depannya KWT diharapkan dapat terus berjalan hingga menghasilkan produk jadi dan dapat dijual secara menyeluruh di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, tanaman yang ditanam berupa terong, bayam, kangkung, dan kacang panjang. Pemerintah desa setempat turut mendukung program itu dengan memberikan bibit kepada anggota KWT Mekar Sari. Setelah panen pertama, ibu-ibu lain langsung melakukan penyemaian bibit sayur untuk panen selanjutnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi program yang terus berlanjut sehingga dapat membantu menyejahterakan perekonomian warga di Dusun Cangkring. (umh/doc)

uad.ac.id

KKN UAD dan KWT Tegalsari Kolaborasi Buat Produk Jahe Instan

/in /by

Pembuatan jahe instan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Kelompok Wanita Tani Tegalsari (Dok. Istimewa)

Pada Rabu, 21 Februari 2024, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit XX.C.1 telah melaksanakan produksi jahe instan. Kegiatan ini berlangsung di Padukuhan Tegalsari, Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo, dan melibatkan partisipasi dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Tegalsari.

Tujuan acara ini untuk memberikan pelatihan kepada anggota KWT Tegalsari mengenai pembuatan jahe instan dengan harapan dapat menjadi inovasi yang bisa terus dikembangkan. Mereka berpartisipasi dengan antusias serta memberi tanggapan positif.

Metode pembuatan jahe instan juga langsung dipraktikkan oleh tim KKN UAD beserta anggota KWT. Perlengkapan dan bahan yang diperlukan di antaranya blender, saringan, wajan, sutil, kain, baskom, jahe, gula pasir, dan air. Proses pembuatannya cukup sederhana, dimulai dengan memotong jahe menjadi potongan kecil. Kemudian, jahe dihaluskan menggunakan blender dengan penambahan air secukupnya.

Setelah itu, jahe yang telah dihaluskan diperas dan didiamkan selama satu jam agar pati jahe mengendap, selanjutnya cairan tersebut dituangkan ke dalam wajan. Proses berikutnya adalah memasaknya dengan api kecil hingga mendidih, setelah itu gula pasir ditambahkan dan diaduk hingga mengkristal. Lalu, campuran tersebut dihaluskan dan disaring hingga menjadi bubuk halus. Jahe instan siap untuk dikemas dan dikonsumsi.

Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan pembuatan jahe instan berlangsung sukses. Warga menyimak dengan saksama penjelasan terkait manfaat jahe dan mempraktikkan langsung cara pembuatan jahe instan. Mereka juga sangat aktif terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar topik yang dibahas.

“Manfaat pembuatan produk jahe instan ini untuk membantu warga mengoptimalkan pemanfaatan jahe sehingga dapat memiliki nilai guna yang tinggi dan bermanfaat sebagai produk jual,” ujar Swastri Laras Ardyani, salah satu tim KKN UAD. (Azola)

uad.ac.id

KKN UAD Manfaatkan Limbah Dapur Jadi Pupuk Organik sebagai Pengganti Pestisida Kimia

/in /by

Tim KKN UAD melakukan pembuatan pupuk organik bersama warga Padukuhan Kisik (Dok. Istimewa)

Permasalahan yang sering terjadi di dunia pertanian saat ini yaitu lingkungan yang tercemar. Hal itu disebabkan dari penggunaan pestisida kimia yang terlalu sering. Pestisida kimia mampu menyebabkan tingkat kesuburan tanah yang menurun, bahkan pencemaran pada tanah yang semakin lama semakin memburuk sehingga bisa mengganggu ekosistem di lingkungan sekitar. Adapun upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengalihkan penggunaan pestisida kimia menjadi pupuk organik.

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit XV.A.3 manfaatkan limbah dapur sebagai pupuk organik. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 8 Februari 2024 di Padukuhan Kisik, Kecamatan Kalibawang, Kelurahan Banjarasri, Kulon Progo, DIY. Tujuan diadakannya acara agar warga dapat memanfaatkan sisa sampah rumah tangga berupa sampah sisa sayuran sebagai pupuk organik untuk pengganti pestisida kimia.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi oleh tim KKN UAD dan dilanjutkan praktik pembuatannya. Pertama, mengumpulkan sisa sampah sayuran, dan dimasukkan ke dalam ember berukuran 15 liter. Kedua, ditambahkan dengan air larutan EM4 dan disemprotkan secara merata. Terakhir, didiamkan campuran bahan tersebut hingga menghasilkan air lindi dan pupuk siap digunakan. Penggunaan pupuk organik ini dilakukan dengan cara pengenceran sesuai takaran, yaitu sebanyak dua tutup botol dapat dimasukkan ke dalam satu liter air, kemudian bisa langsung disemprotkan sesuai kebutuhan tanaman.

“Acara yang diselenggarakan oleh tim KKN UAD di Padukuhan Kisik ini sangat diminati oleh warga dan dapat membantu warga beralih dari pestisida kimia ke pupuk organik yang ramah lingkungan,” ujar salah satu warga yang mengikuti kegiatan. (Dilla)

uad.ac.id

Tim KKN UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting dan Pengecekan Kesehatan di Jetis Bantul

/in /by

Tim KKN UAD Unit XII.C.3 melakukan sosialisasi pencegahan stunting dan pengecekan kesehatan di Jetis, Trimurti, Srandakan, Bantul (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit XII.C.3 menyelenggarakan sosialisasi pencegahan stunting sekaligus pengecekan kesehatan yang dilaksanakan pada Kamis, 15 Februari 2024 di Dusun Jetis, Trimurtri, Srandakan, Bantul. Kegiatan yang diadakan bertujuan untuk mencegah kenaikan angka stunting pada balita, sedangkan pengecekan kesehatan ditujukan supaya lansia memiliki pola hidup sehat.

Kegiatan ini diawali dengan pengecekan kesehatan balita dan lansia. Rangkaian pemeriksaan pada balita meliputi pengecekan antropometri seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas anak, dan pemberian makanan tambahan. Sementara itu, rangkaian posyandu lansia di antaranya pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, edukasi terkait pengaturan pola makan dan pola hidup yang baik, serta pemberian makanan tambahan maupun tablet kalsium. Tim KKN UAD juga membagikan selebaran dengan materi hipertensi dan gizi seimbang. Hipertensi diberikan kepada lansia, selanjutnya gizi seimbang diberikan kepada ibu/wali balita.

Setelah posyandu selesai, dilanjutkan dengan sosialisasi stunting dengan judul “Cegah Stunting sebagai Upaya Mencapai Indonesia Emas”. Sosialisasi dibuka oleh pembawa acara yakni Ririn Vijayanti, yang selanjutnya sambutan oleh Lurah Trimurti yaitu Agus Purwaka, S.T.

Sebelum memasuki acara inti, dilakukan pretest kepada ibu-ibu untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang stunting. Pretest berbentuk pilihan ganda. Diberikan waktu lima menit untuk mengerjakan. Setelah itu, berikutnya memasuki acara inti yaitu sosialisasi dengan pemateri Tyas Aisyah Putri, S.Tr.Keb., M.KM. Ia merupakan salah satu dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD.

Materi yang disampaikan secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi pada anak, 1000 hari pertama kehidupan (HPK), kebutuhan air susu ibu (ASI) pada anak, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), pengertian stunting, dampak dari stunting, faktor penyebab stunting, cara pencegahan, dan upaya penanganan. Sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab, kemudian audiens kembali diberikan soal postest untuk mengetahui kepahaman mengenai stunting setelah sosialisasi atau pemaparan materi dilaksanakan. Sosialisasi ditutup dengan dokumentasi bersama.

“Warga memiliki antusias yang tinggi dibuktikan dengan jumlah mereka yang mengikuti sosialisasi yaitu 23 dari 33 terdata ibu dengan anak balita. Selama proses sosialisasi para ibu juga banyak bertanya, sebagai bukti kepedulian terhadap pencegahan stunting anak. Selain itu, terdapat 40 warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah dan cek kadar gula darah),” ujar Diah, salah satu tim KKN UAD. Dengan diadakannya cek kesehatan dan sosialisasi, diharapkan para ibu dan lansia lebih memperhatikan kesehatan, pola makan, dan pola hidup sehat. (Dilla)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI