• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru

05/06/2025/in Terkini /by Ard

Sumpah Dokter Periode II Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Foto. Humas UAD)

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencetak generasi emas melalui pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode II 2025 di Gedung Auditorium Kampus IV UAD pada 4 Juni 2025 dengan meluluskan 10 dokter baru.

Barkah Djaka Purwanto, Sp.PD-KGH, SubSp. GH(K) FINASIM., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK UAD, turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk membacakan laporan akademik kelulusan para dokter baru.

“Menurut laporan akademik, disebutkan bahwa yang memiliki nilai Computer Based Test (CBT) tertinggi diraih oleh dr. Afifah Nurmeitasari Ridhoi dan dr. Syifa Alliya Nur Fasya dengan angka 81,33 dan nilai Objective Structured Clinical Examination (OSCE) sekaligus Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh dr. Salsabila Aulia Untsa dengan angka 85,15 dan IPK sebesar 3,91,” ujar Barkah.

Setelah pelaporan selesai, acara berikutnya adalah pengambilan sumpah 10 dokter baru yang disaksikan oleh Dr. dr. Rusdi Lamsudin, Sp.S(K)., M.Med.Sc., selaku Dekan FK UAD. Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat profesi dokter baru serta penyematan pin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Buku Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., pun turut memberi sambutan kepada para dokter baru. “Dokter baru UAD harus memiliki mobilitas yang hebat. Hebat dalam artian mampu bersikap humanis, mudah dimobilisasi (entengan), berintegritas dan berkarakter, ahli (dalam artian kompeten), serta tangguh,” ujar Prof. Muchlas.

Di penghujung acara, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dokter baru dengan predikat IPK tertinggi, CBT tertinggi, dan OSCE tertinggi serta kesan dan pesan oleh perwakilan dokter baru dan perwakilan orang tua dokter baru. Terakhir, ditutup dengan pembacaan doa dan persembahan video dari para dokter baru.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dokter ini diharapkan mampu menjadikan para dokter baru menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi dalam meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sumpah-Dokter-Periode-II-Fakultas-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 10:06:372025-06-05 10:06:37Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru

Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik

05/06/2025/in Feature /by Ard

Asna Adira, Wisudawan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Lulusan Terbaik (Foto. Dira)

Tidak semua perjalanan menuju panggung wisuda berjalan mulus. Namun, kisah Asna Adira menunjukkan bahwa setiap langkah yang dijalani dengan tekad dan makna mampu membawa seseorang sampai ke garis akhir dengan penuh kebanggaan. Mahasiswi Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini resmi menyandang predikat lulusan terbaik pada Wisuda Periode III Tahun 2025.

Dikenal dengan sapaan akrab Dira, mahasiswi asal Kabupaten Jepara ini menunjukkan bahwa menjadi luar biasa bukan hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bertumbuh melalui dedikasi, kepedulian, dan keberanian menghadapi tantangan.

Selama masa studinya, Dira aktif dalam organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika selama tiga periode berturut-turut. Ia pernah mengemban tanggung jawab sebagai anggota Divisi Sosial Masyarakat, kemudian menjabat sebagai Bendahara, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan. Tak hanya itu, ia juga mengembangkan minat akademiknya dengan menjadi asisten praktikum selama dua periode.

“Tak terasa waktu di UAD sudah tuntas. Pengalaman belajar, bersosialisasi, dan berorganisasi di Fisika sangat berkesan bagi saya,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa teman-teman seperjuangannya di angkatan 2020 memiliki ambisi besar untuk berkembang dan hal itu memacunya untuk tampil lebih baik setiap hari.

Perjalanan menuju gelar sarjana tentu tidak lepas dari tantangan. Bagi Dira, rintangan terbesar datang saat proses penyelesaian skripsi. Ia mengaku mengalami fase kebuntuan, terutama di semester akhir.

“Namun, saya punya tekad untuk menyelesaikannya, sesulit apa pun itu. Saya meminta bantuan dari dosen pembimbing, kakak tingkat, dan teman-teman. Saya pikir, masalah akan lebih mudah diselesaikan jika didiskusikan bersama. Oleh karena itu, saya tidak segan meminta bantuan mereka. Begitulah cara saya keluar dari masa sulit pengerjaan skripsi,” tuturnya.

Skripsi Dira mengangkat topik material 3D Printing, dengan fokus menyelidiki pengaruh parameter infill density terhadap kekakuan material ULTRA PLA yang digunakan pada Small Wind Turbine Blade. Penelitiannya ini bermanfaat sebagai referensi dalam pembuatan blade (bilah) turbin dengan kekakuan optimal, tetapi tetap efisien dari segi penggunaan material dan waktu.

Dira menyebut pencapaiannya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. “Banyak yang berada di belakang saya: keluarga, para dosen dan staf Prodi Fisika, serta teman-teman. Mereka membantu saya tetap termotivasi, menjaga semangat saya, dan memberikan dukungan positif setiap hari,” ujarnya.

Langkah Dira selanjutnya adalah melanjutkan studi ke jenjang S-2 di bidang yang sama. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan bidang keilmuan yang telah ia tekuni selama di UAD.

“Saya berharap teman-teman tetap menjaga pikiran positif, terus melangkah, dan konsisten dalam usahanya supaya dapat meraih apa yang dicita-citakan,” pesannya sekaligus menutup wawancara. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Asna-Adira-Wisudawan-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Lulusan-Terbaik-Foto.-Dira.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 09:44:502025-06-05 09:44:50Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik

Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru

05/06/2025/in Feature /by Ard

Ana Rahmatullah, M.Pd., Narasumber Kuliah Pakar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Memahami tantangan dan tanggung jawab guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru memiliki peran sentral dalam membentuk generasi penerus bangsa dan mempunyai tanggung jawab untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi siswa.

Cakupan topik dalam acara kuliah pakar yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sangat esensial untuk menjawab tantangan dan tanggung jawab guru dalam memenuhi kebutuhan siswa.

“Tantangan guru dalam dunia pendidikan mencakup aspek internal, eksternal, dan emosional,” ujar Ana Rahmatullah, M.Pd., selaku narasumber dalam acara kuliah pakar pada 23 Mei 2025.

“Menghadapi siswa dengan kebutuhan yang berbeda, mengelola kelas yang efektif, dan mengembangkan kurikulum yang relevan menjadi tantangan internal yang konkret,” ungkapnya.

“Ditambah dengan tantangan eksternal berupa perubahan teknologi dan kurangnya sumber daya, serta tantangan emosional seperti menghadapi konflik, stres, dan kelelahan, semua itu menjadi rintangan fundamental dalam dunia pendidikan saat ini,” tambah Ana.

Guru harus mampu mengatasi tantangan tersebut tanpa melalaikan tugas dan tanggung jawabnya. “Selain menciptakan solusi, tugas dan tanggung jawab guru meliputi mengajar, mendidik siswa, mengembangkan kurikulum, memberikan umpan balik atas kinerja siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif,” ujar Ana.

Dengan memahami tantangan dan tanggung jawabnya, diharapkan para guru dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta membentuk generasi penerus bangsa yang unggul.

Setelah kuliah pakar ini diselenggarakan, diharapkan para guru dan calon guru dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas, lebih proaktif mengatasi tantangan dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta lebih kreatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang berkualitas. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ana-Rahmatullah-M.Pd_.-Narasumber-Kuliah-Pakar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 09:39:202025-06-05 09:39:20Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru

AI dan Etika Menulis Ilmiah

05/06/2025/in Feature /by Ard

Materi Kedua Pelatihan Publikasi Ilmiah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Mufied Fauziyah (Foto. Mawar)

Di era digital yang serba cepat, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam dunia akademik menjadi topik yang tak terelakkan. Mufied Fauziah, M.Pd., hadir sebagai pemateri kedua dalam Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 pada Kamis, 22 Mei 2025 yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), untuk membahas “Pemanfaatan AI dalam Penulisan Karya Ilmiah.”

Dalam pemaparannya, Mufied menegaskan bahwa AI bukanlah alat yang menggantikan penulis, melainkan mitra untuk membantu proses berpikir. “AI bisa digunakan untuk brainstorming, mencari referensi awal, atau mengembangkan struktur tulisan. Namun, penulis tetap bertanggung jawab atas keaslian dan integritas ilmiahnya,” ujarnya di hadapan 320 peserta yang memadati Amphitarium UAD.

Mufied juga menekankan pentingnya kode etik dalam penggunaan AI, terutama dalam penulisan ilmiah. Ia mengingatkan bahwa mahasiswa harus memahami batas antara bantuan teknologi dan plagiarisme. “Jangan biarkan AI berpikir untuk Anda. Gunakan ia sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti berpikir kritis,” tegasnya.

Dalam sesi tersebut, Mufied memperkenalkan sejumlah platform AI akademik seperti Consensus, Elicit, dan Scite.ai. Ketiganya merupakan situs yang dapat membantu mahasiswa menyaring artikel ilmiah berdasarkan bukti riset, menghasilkan pertanyaan riset, hingga menemukan kutipan relevan dalam waktu singkat.

Melalui pemaparan komunikatif, Mufied berhasil membangun kesadaran baru di kalangan mahasiswa tentang pentingnya literasi teknologi dalam menulis. Ia menutup sesinya dengan sebuah pesan, “AI mungkin bisa membantu Anda menulis, tapi hanya manusia yang bisa memberi makna pada tulisan itu.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Materi-Kedua-Pelatihan-Publikasi-Ilmiah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Mufied-Fauziyah-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 09:33:502025-06-05 09:33:50AI dan Etika Menulis Ilmiah

Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story

04/06/2025/in Feature /by Ard

Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Yogyakarta, 22 Mei 2025, Fariz Setyawan, M.Pd., membuka sesi pertama Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan materi bertajuk “Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story.”

Di hadapan 320 peserta yang memadati Amphitarium Kampus 4 UAD, Fariz membongkar persepsi umum tentang sulitnya menulis artikel ilmiah. Ia mengajak mahasiswa untuk memaknai menulis bukan hanya sebagai tugas akademik, tetapi juga sebagai jejak intelektual yang berharga.

“Kalau kalian bisa konsisten bikin story, kalian juga bisa konsisten bikin tulisan ilmiah. Bedanya, yang satu cepat hilang, yang satu bisa jadi warisan pemikiran,” ujar Fariz yang juga merupakan dosen dan reviewer jurnal nasional. Fariz menjelaskan berbagai jenis artikel ilmiah, mulai dari original article, review article, prosiding, case studies, hingga preprint.

Ia juga memaparkan ciri artikel ilmiah yang baik yaitu objektif, terstruktur, didukung data, serta menggunakan bahasa formal dan referensi relevan.

Dengan kode QR yang bisa diakses peserta, sesi berjalan lebih interaktif. Mahasiswa diajak menjawab pertanyaan “Mengapa Menulis Seasyik itu?” dengan berbagai alasan seperti ingin dikenang, aktualisasi diri, persiapan karier, hingga ilmu yang bermanfaat.

Sesi ditutup dengan kutipan dari Imam Al-Ghazali yang dibacakan Fariz dengan penuh penekanan, “Jika engkau bukan anak ulama, juga bukan anak raja, maka menulislah.” Kutipan tersebut menggema dalam Amphitarium, menjadi pesan kuat bahwa menulis adalah cara siapa pun untuk dikenang tanpa perlu lahir dari keturunan bangsawan atau tokoh agama besar. Menulis adalah jalan menuju keabadian pemikiran. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Publikasi-Ilmiah-Series-1-BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 12:48:452025-06-04 12:48:45Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story

Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 2025

04/06/2025/in Prestasi /by Ard

Pramudya Wijaya Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (Foto. Mawar)

Pramudya Wijaya, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Ia berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Solo Pop Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Dalam kompetisi yang digelar secara daring tersebut, Pramudya membawakan lagu Sesuatu di Jogja karya Adhitia Sofyan. Ia mengaku memilih lagu tersebut karena memiliki makna pribadi dan mampu menyampaikan emosi secara mendalam kepada pendengar. “Nuansa dan liriknya sederhana, tetapi menyentuh. Saya merasa bisa menyampaikan emosi secara maksimal melalui lagu ini,” ujarnya.

Pramudya mengaku cukup terkejut sekaligus bersyukur saat pengumuman pemenang pada 25 April 2025. “Tidak menyangka bisa meraih Juara 3 di tingkat nasional karena persaingannya sangat ketat dan peserta lain juga luar biasa berbakat. Rasanya semua proses latihan dan usaha yang saya lakukan akhirnya terbayar,” ungkapnya.

Meski menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran yang padat, Pramudya tetap aktif dalam organisasi dan komunitas, serta menyempatkan waktu untuk menekuni passion-nya di bidang vokal. Ia juga sedang mengikuti rangkaian Finalis Dimas Diajeng Kulonprogo.

“Manajemen waktu sangat penting. Saya belajar menyusun jadwal harian dan menetapkan prioritas. Karena lombanya online, saya bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu latihan,” tuturnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pramudya-Wijaya-Mahasiswa-Fakultas-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 11:57:212025-06-04 11:57:21Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 2025

Moral dan Peran Keluarga di Era Digital

04/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Mhd Lailan Arqam S.Pd., M.Pd., dalam Khutbah Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Anove)

Dr. Mhd Lailan Arqam S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah mengisi khutbah Jumat yang rutin diadakan di Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV. Dalam khutbahnya, beliau menyoroti isu penurunan moral yang belakangan ini menghebohkan publik, khususnya terkait terungkapnya komunitas “Grup Fantasi Sedarah” di media sosial Facebook.

Lailan mempertanyakan, “Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Apa yang salah di masyarakat kita?” Beliau menekankan keprihatinan atas peran orang tua yang sudah sepatutnya menjadi pelindung, tetapi justru menyalahgunakan perannya dengan menjadikan anak sebagai objek seksualitas.

Fenomena ini, menurut Lailan, tidak terlepas dari peran dunia maya yang kini tanpa disadari menjadi realitas. Anak-anak masa kini menyerap nilai-nilai dari media sosial dan dunia digital secara masif. Konten-konten di dalamnya, yang dapat diinterpretasikan dan divisualisasikan seolah-olah baik, berpotensi menyesatkan. Para ahli mencoba menelusuri akar masalahnya, mengindikasikan bahwa perilaku menyimpang ini bisa jadi bermula dari trauma masa lalu atau kurangnya kasih sayang para pelaku di masa kecil. “Ini adalah kegagalan psikologis di masa kecil yang berdampak besar!” tuturnya.

Penyebab utamanya, imbuhnya, adalah kedekatan media dengan anak-anak. Mereka melihat segala hal secara nyata, sehingga apa yang ditonton dianggap sebagai tuntunan dan hal yang lumrah. Dalam perspektif teori konstruksi realitas sosiologi, Lailan menjelaskan bahwa nilai-nilai yang terinternalisasi menjadi habituasi melalui tiga tahapan, yaitu eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Penyerapan nilai ini tidak lepas dari dialektika individu dengan realitas sosialnya. Jika anak tidak diajarkan, dicontohkan, atau dididik dengan nilai-nilai luhur, maka apa yang mereka serap dari lingkungan eksternal akan menjadi prinsip etika dan kebiasaan mereka.

“Keluarga semakin abai dengan nilai agama,” tegas Lailan. “Jangan sampai kita terjebak pada satu kesalahan yang sama, seolah-olah persoalan agama itu persoalan kepakaran yang notabene dari keilmuan Islam. Atas dasar dalil itu, orang tua tidak mau dan tidak berkeinginan untuk memahami Al-Qur’an. Padahal nilai-nilainya untuk diajarkan, justru abai. Ingin hidup di surganya Allah tetapi jauh dari Al-Qur’an,” tambahnya.

Beliau menekankan bahwa tidak ada alasan bagi siapa pun, apa pun latar belakang dan kondisinya, untuk tidak mempelajari Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Mengutip sabda Nabi Muhammad saw., risalah kenabian telah terhimpun sempurna, menandakan berakhirnya tugas kenabian.

Di akhir khutbahnya, Lailan juga menyampaikan rasa syukurnya bahwa mahasiswa UAD dibimbing dan diajarkan untuk belajar Islam yang baik. Namun, ia juga menyoroti ironi ketika simbol-simbol keagamaan di sekolah atau kampus justru dianggap sebagai beban yang mempersulit studi akademik.

Khutbah ditutup dengan Q.S. Luqman ayat 13–19, yang memberikan contoh tentang bagaimana pendidikan dasar harus dilakukan oleh orang tua untuk membentuk karakter anak melalui kebiasaan baik yang berulang, mengingat pengaruh eksternalisasi, termasuk media sosial. Beliau mengingatkan bahwa agama pun pada akhirnya bisa tergantung pada siapa “teman” kita dan lingkungan pergaulan menjadi faktor pengaruh yang kuat. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Mhd-Lailan-Arqam-S.Pd_.-M.Pd_.-dalam-Khutbah-Jumat-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 11:49:152025-06-04 11:49:15Moral dan Peran Keluarga di Era Digital

Matematika Bukan Momok: Zakiah Intan dan Perjalanannya Menuju Lulusan Terbaik

04/06/2025/in Feature /by Ard

Zakiah Intan Lulusan Terbaik Prodi Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Zakiah)

Berhitung dan matematika kerap menjadi momok bagi banyak pelajar. Namun, bagi Zakiah Intan, tantangan itu justru menjadi pijakan menuju prestasi. Alumni asal Majalengka, Jawa Barat, ini berhasil menuntaskan studinya dan meraih predikat cumlaude. Tidak hanya unggul di bidang akademik, ia juga aktif berorganisasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Mahasiswa yang akrab disapa Zakiah ini, lulusan Program Studi (Prodi) Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih predikat lulusan terbaik Prodi Matematika yang patut diapresiasi. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi selama masa studinya, termasuk menjadi sekretaris Divisi Literatur dan Pengembangan di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Matematika. Ia juga terlibat dalam kepanitiaan kegiatan Biomath Enigma 2023 sebagai sekretaris serta Mathematics Olympiad and Seminar 2022 sebagai anggota Divisi Media. Selain itu, Zakiah turut ambil bagian dalam Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAST.

Bagi Zakiah, momen paling berkesan selama kuliah adalah menyelesaikan skripsi, sebuah tantangan yang kerap dihadapi banyak mahasiswa. “Saya ingin skripsi cepat selesai, jadi saya usahakan setiap malam mengerjakannya dan bimbingan pada pagi hari. Alhamdulillah, semua terbayar dengan kelulusan cepat dan predikat cumlaude,” ujarnya.

Namun, perjalanan akademiknya tentu berliku. Zakiah mengaku tantangan terbesar justru datang dari proses belajar itu sendiri, mulai dari penyampaian materi yang sulit dipahami hingga tugas-tugas dari berbagai mata kuliah yang datang bersamaan. Menghadapi hal tersebut, ia memilih untuk belajar ulang secara mandiri, mengerjakan tugas satu per satu meskipun harus begadang, dan sesekali belajar bersama teman. “Untuk tantangan lainnya, cukup dimengerti saja sih,” candanya sambil tertawa.

Penelitian skripsi yang ia angkat juga mencerminkan ketertarikannya pada isu-isu dunia matematika. Zakiah meneliti tentang kriptografi pascakuantum dengan fokus pada modifikasi algoritma kriptografi NTRU guna meningkatkan ketahanan terhadap ancaman dari komputer kuantum. “Dengan pendekatan matematis, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem keamanan data di masa depan,” jelasnya.

Dalam perjalanan studinya, Zakiah mengakui bahwa dukungan terbesar datang dari orang tua dan teman-temannya. “Orang tua saya adalah fondasi utama, tetapi teman-teman saya di Jogja juga sangat berperan penting. Mereka adalah teman cerita, teman makan, teman healing, intinya 24/7 bersama mereka,” ungkapnya penuh rasa syukur.

Ke depan, Zakiah berencana untuk mencari pekerjaan sambil mempersiapkan syarat-syarat untuk melanjutkan studi melalui jalur beasiswa. “Mohon doanya semoga dilancarkan,” katanya. Ia juga menitipkan pesan kepada adik-adik tingkat: “Pesan dan kesan untuk generasi selanjutnya: manfaatkan kesempatan yang ada. Kalau sudah ada kesempatan, tetapi kamu merasa belum yakin, coba dulu saja. Yang penting berani dulu. Kita tidak tahu yang works itu yang mana, jadi dicoba dulu saja. Kalau merasa tidak pernah menemukan kesempatan, carilah. Kesempatan itu pasti ada, entah kita yang menutup diri atau kita yang belum mencari tahu. Semangat semuanya!” tuturnya dalam wawancara. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zakiah-Intan-Lulusan-Terbaik-Prodi-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Zakiah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 11:41:152025-06-04 11:41:58Matematika Bukan Momok: Zakiah Intan dan Perjalanannya Menuju Lulusan Terbaik

Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam

04/06/2025/in Feature /by Ard

Prof. Drs. Agus Purwanto, M.Si., M.Sc., D.Sc., dalam Pengajian Menyongsong Iduladha Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Dalam rangka menyongsong perayaan Iduladha 1446 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pengajian bertajuk pentingnya implementasi Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT). Acara ini diisi secara istimewa oleh Prof. Drs. Agus Purwanto, M.Si., M.Sc., D.Sc., anggota Majelis Tarjih dan Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada Senin, 2 Juni 2025.

Agus menyampaikan bahwa KHGT merupakan inovasi penting yang bertujuan menyatukan penentuan awal bulan hijriah secara global. Dengan menggunakan metode ini, umat Islam di seluruh dunia dapat menjalankan ibadah dan perayaan keagamaan secara serentak sebagai bentuk persatuan umat Islam.

“Implementasi KHGT tidak hanya menguatkan kesatuan umat Islam, tetapi juga mendukung penyelenggaraan ibadah yang lebih tertib dan terorganisir. Ini sesuai dengan semangat Muhammadiyah untuk terus berinovasi dalam mengembangkan ajaran Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan mekanisme ilmiah dan hisab yang digunakan dalam KHGT, serta bagaimana hal ini dapat diaplikasikan secara praktis di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di lingkungan kampus dan masyarakat luas.

Ia menambahkan bahwa Iduladha, sebagai hari besar perayaan umat Islam, harus diiringi oleh nilai-nilai persatuan. Implementasi KHGT juga perlu diterapkan sebagai bentuk awal persatuan umat Islam.

Pengajian yang dihadiri oleh seluruh sivitas akademika UAD ini menjadi momen refleksi bersama menyambut Iduladha dengan pemahaman yang lebih komprehensif dan semangat persatuan.

Harapannya, dengan disosialisasikannya KHGT, masyarakat dapat semakin teredukasi dan terbuka terhadap inovasi dalam penentuan kalender Islam sehingga pelaksanaan ibadah dan perayaan keagamaan dapat berjalan lebih harmonis dan bersamaan, baik secara lokal maupun global. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Drs.-Agus-Purwanto-M.Si_.-M.Sc_.-D.Sc_.-dalam-Pengajian-Menyongsong-Iduladha-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 11:08:392025-06-04 13:20:33Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam

Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 2025

04/06/2025/in Prestasi /by Ard

Tim Futsal Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara 1 TUN FC 2025 (Foto. Lukman)

Tim Futsal Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menunjukkan performa yang menggembirakan dengan memperoleh Juara 1 dalam ajang Telkom University National Futsal Championship (TUN FC) 2025 yang digelar mulai Kamis, 22 Mei, hingga Minggu, 1 Juni 2025.

Turnamen berskala nasional ini diselenggarakan oleh Telkom University dan diikuti oleh 29 perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Tim UAD tampil solid, mengandalkan hasil latihan intensif serta arahan dari pelatih yang dijalankan secara disiplin.

Muhammad Lukman, Ketua Futsal UAD, memaparkan bahwa tim UAD terdiri atas 17 mahasiswa pemain, 2 ofisial, dan 2 pelatih, yang semuanya berasal dari lingkungan UAD. Baik di dalam maupun di luar lapangan, mereka menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Saling mendukung dan mengingatkan menjadi kunci utama kekompakan sepanjang turnamen. Dalam hal persiapan, tim UAD mengaku sudah siap, baik dari sisi fisik, teknik, maupun mental.

Latihan yang lebih intens dan persiapan nonteknis dijalankan secara maksimal demi menghadapi lawan-lawan kuat dari universitas-universitas, terutama yang dikenal unggul dalam cabang futsal. “Kami menjalankan apa yang sudah dilatih dan diarahkan oleh pelatih,” ujar Lukman.

Namun, perjalanan mereka tak lepas dari tantangan atmosfer pertandingan yang tinggi dan tekanan emosi di lapangan menjadi ujian tersendiri. “Lawan kami adalah universitas-universitas besar dengan sejarah futsal yang kuat. Tetapi, kami selalu saling mengingatkan satu sama lain, mengacu pada kesepakatan dan komitmen tim yang telah kami bangun bersama,” jelasnya.

Keberhasilan mereka di TUN FC 2025 menjadi bukti bahwa dengan kekompakan dan semangat kebersamaan, prestasi besar bisa diraih. Harapan ke depan, baik pemain maupun pelatih tetap solid dan menjadikan keberhasilan ini sebagai motivasi untuk menghadapi kompetisi-kompetisi selanjutnya. “Kami ingin menunjukkan bahwa UAD adalah tim kampus yang hebat dan juara ini adalah awal dari perjalanan panjang kami,” tutup Lukman dalam wawancaranya. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Futsal-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-1-TUN-FC-2025-Foto.-Lukman.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-04 10:51:402025-06-04 10:51:40Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 2025
Page 7 of 443«‹56789›»

TERKINI

  • Dorong Kreativitas Berwirausaha, P2KM Gelar Pelatihan Video Kreatif Digital14/06/2025
  • UAD Pamerkan Rudal Merapi di Indonesia Defence Expo 202514/06/2025
  • UAD Teken Adendum MoU dengan PT Dahana di Indo Defence 202514/06/2025
  • UAD Tingkatkan Literasi Perlindungan Konsumen AI di Bidang Pendidikan14/06/2025
  • UAD FAIR 2025 Resmi Dibuka13/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025
  • Pola Makan dengan Gizi Seimbang sebagai Kunci Sehat Generasi Muda11/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top