Posts

UAD Gelar Closing CeremonyΒ Pelepasan Mahasiswa Internasional

/in /by

Closing ceremony pelepasan mahasiswa internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar closing ceremony bagi mahasiswa-mahasiswi internasional pada 4 Juni 2024 di Kampus IV UAD. Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T. Dalam sambutannya, ia bangga dan memberi dukungan positif pada kegiatan bertema gelar budaya hari itu.Β 

Closing ceremony ini terdiri atas serangkaian penampilan budaya seperti menyanyikan lagu daerah, tari piring, pembacaan puisi, dan pertunjukan paling utama yaitu drama Malin Kundang yang dibawakan oleh mahasiswa asing.

Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa asing dan international buddies yang membantu proses pengenalan mereka selama berada di lingkungan UAD, acara ini juga menghadirkan alumni mahasiswa asing yang telah lulus dari UAD.

Mereka merupakan mahasiswa asing yang mengikuti program darmasiswa di UAD. Beberapa dari mereka berasal dari Tiongkok, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Timor Leste, Ukraina, Mesir, dan lain-lain.Β 

Selain penampilan pagelaran budaya, perwakilan mahasiswa asing juga membagikan cerita dan pengalaman berkesan selama berkuliah di UAD.

β€œBerkuliah di UAD merupakan pengalaman yang berharga, fasilitasnya lengkap dan memadai untuk pembelajaran. Selain itu, saya dapat mengenal ragam budaya dan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia maupun negara lain,” ucap salah satu alumnus asal Tiongkok saat membagikan pengalamannya. (hani)

uad.ac.id

Etos Kerja dalam Islam dengan Penanaman Nilai Ikhlas, Ibadah, dan Amanah

/in /by

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Takmir Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Kajian Rutin Ahad Pagi pada 2 Juni 2024 secara hybrid. Kajian luring diadakan di Masjid IC UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube. Pemateri kajian adalah Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. selaku Anggota Bidang Pendidikan Keulamaan Pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid, dosen, serta Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kurikulum Pesantren Ahmad Dahlan (Persada) UAD.

Tema β€œEtos Kerja dalam Islam” ditujukan tidak hanya untuk orang yang bekerja di perusahaan atau lembaga saja, tetapi juga terkait posisi menjadi orang tua yang tergolong pekerjaan. Motivasi etos kerja dalam Islam berasal dari Surah Al-Qashash ayat 77 yang artinya: β€œDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi….”

Tugas seorang muslim hanya mencari, masalah hasil nanti Allah yang memberi. Namun, dalam proses mencari tentu harus hati-hati dan hendaknya selalu ingat akhirat yang hendak didatangi. Maka dalam bekerja harus selalu semangat karena bekerja termasuk perintah Allah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etos adalah pandangan hidup yang khas sari suatu golongan sosial dan kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu. Jadi, etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.

Terdapat beberapa hadis yang dapat memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Pertama, dalam Hadis Riwayat (H.R.) Baihaqi Rasulullah bersabda, β€œSesungguhnya Allah Swt. mencintai jika seorang dari kalian bekerja, maka ia itqan (profesional) dalam pekerjaannya.” Kedua, H.R. Ahmad bahwa Rasulullah bersabda, β€œBarang siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari. Maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah.”

Beberapa persepsi di dunia kerja yang merugikan yaitu kerja hanya menunggu disuruh bos, hanya semangat menunggu tanggal gajian, karyawan harus menyanggupi semua yang diperintahkan oleh bos tanpa kompromi, membawa urusan pribadi ke pekerjaan, kerja lembur lebih baik daripada tenggat, serta tidak membuat target di kantor. Padahal, dalam bekerja, kita harus menyertakan etos yang semangat.

Nilai yang Harus Ditanamkan pada Etos Kerja

Ikhlas dalam bekerja pun harus diterapkan, karena dengan ikhlas seseorang akan mendapat keadilan Tuhan. Keikhlasan akan tumbuh jika seseorang memahami keadilan Tuhan. Namun, jika dalam bekerja tidak menerapkan sikap ikhlas maka semua yang diupayakan hanya sia-sia. Menjaga keikhlasan tergolong sulit karena adanya kepentingan. Maka hendaknya bekerja dengan ikhlas, tanpa membawa kepentingan pribadi!

Ibadah menurut Kitab Masalah Lima ialah ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan jalan menaati segala perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan mengamalkan segala yang diizinkan Allah. Kerja dianggap ibadah apabila pekerjaan adalah perbuatan yang harus atau boleh dilakukan menurut syarak, pekerjaan disertai dengan niat dan rida Allah, pekerjaan dilaksanakan dengan tekun, pekerjaan yang berasaskan prinsip syariah dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

Amanah adalah salah satu sifat Nabi Muhammad saw. yang memiliki arti tepercaya. Dalam KBBI, kata amanah disamakan dengan kata setia dan diartikan sebagai sifat yang bisa dipercaya dan merupakan suatu hal yang bisa untuk dititipkan pada orang lain. Jadi, amanah secara bahasa adalah tunai janji dan secara istilah setiap sesuatu yang dipertanggungjawabkan dalam urusan harta benda, kehormatan, dan kerahasiaan.

β€œSemoga bermanfaat materi yang telah saya sampaikan. Silakan pulang ke rumah dengan etos kerja yang baik! Bekerjalah dengan ikhlas, jadikan pekerjaan sebagai ibadah, dan jadilah pribadi yang amanah,” tutup Ustaz Budi. (Lus)

uad.ac.id

Jalin Ukhuwah, HMPS PAI UAD Terima Studi Banding dari HMP PAI UMS

/in /by

Studi Banding Himpunan Mahasiswa PAI UMS ke Himpunan Mahasiswa PAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. HMPS PAI UAD)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) jalin silaturahmi dengan acara studi banding ke Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 1 Juni 2024. Acara bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD, yang dihadiri oleh 48 peserta dari HMP PAI UMS dan 44 dari HMPS PAI UAD. Tema pertemuan mereka yaitu β€œEmbracing Togetherness and Sharing Ideas”.

Turut hadir Sekretaris Program Studi PAI UAD Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. sekaligus membuka acara. Ia berpesan dalam sambutannya, β€œSetelah diadakan kegiatan studi banding ini, terjalinlah kerja sama antara HMP PAI UMS dan HMPS PAI UAD untuk bersinergi membuat program kerja tingkat nasional dan merealisasikan pembuatan buku antologi sebagai follow up dari kegiatan studi banding.”

Muhammad Hatta Minulyo selaku Ketua Umum HMPS PAI UAD menyambut hangat kedatangan teman-teman HMP PAI UMS dan berharap tali silaturahmi tetap terjalin walaupun kegiatan telah usai. Tujuan diadakan studi banding yaitu untuk menjalin ukhuwah Islamiyah, sharing seputar program kerja dan kegiatan organisasi masing-masing himpunan.

Sesi sharing session pertama disampaikan oleh Sakana Tiswi Miswala selaku Sekretaris Umum HMP PAI UMS. Ia menjelaskan gambaran umum terkait divisi di HMP PAI UMS. Kemudian sesi sharing session kedua dijelaskan oleh Ratna Putri Pradita selaku Ketua Divisi Sosial Masyarakat HMPS PAI UAD. Ia menjelaskan mengenai gambaran umum HMPS PAI UAD, pengenalan anggota, pengenalan divisi, dan pengenalan program kerja yang sudahΒ terlaksana.

Setelah sharing session selesai, dilanjutkan kegiatan TnD (talk and discussion) yakni dengan menggabungkan dua divisi yang memiliki tugas pokok sama antara HMPS PAI UAD dan HMP PAI UMS. Mereka berdiskusi dan sharing terkait program kerja. TnD ditutup dengan pemberian kesimpulan dari tiap divisi. Berikutnya adalah pemberian suvenir dan cendera mata. Acara dilanjutkan dengan campus tour, dimulai dari halaman Kampus IV UAD, hall, ruang kelas, ruang Dekanat FAI, dan ruang pertemuan yang ada diΒ KampusΒ IVΒ UAD.

Walaupun kegiatan tersebut singkat, diharapkan tetap memberi kebermanfataan bagi kedua belah pihak. β€œSetelah kegiatan studi banding, semoga dapat menjadi pelajaran baru untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi ke depannya,” tutup Hatta. (Lus)

uad.ac.id

Delegasi Kopma UAD Borong Piala pada Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian 2024

/in /by

Delegasi Mahasiswa Kopma UAD dalam Lomba Tangkas Terampil 2024 (Dok. KOPMA UAD)

Tim Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih prestasi gemilang pada Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian. Lomba diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perinkop) serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Yogyakarta, yang bertempat di Hotel Tara Yogyakarta.

Juara I diraih oleh Ozha Razaldy (Manajemen) dan Sri Wulandari (Manajemen), juara II Alya Qotrun Nada (Manajemen) dan Cahya Nofita (Akuntansi), serta juara IV Putra Jaya Pratama (Manajemen) dan Pandu Rayya Rabbani (Manajemen). Mereka tidak menyangka dan sangat senang dengan pencapaian yang dapat diraih.

Acara tersebut diselenggarakan bukan tanpa alasan, yakni untuk memperingati Hari Koperasi ke-77 Tahun 2024 sekaligus bentuk kegiatan pengembangan pendidikan ekonomi koperasi. Peserta lomba yaitu puluhan siswa SMP dan SMA, serta mahasiswa dari perguruan tinggi yang terdiri dari masing-masing jenjang.

Alysia Dwi selaku humas Kopma UAD menjelaskan tentang persiapan lomba. β€œKami berlatih untuk persiapan lomba selama kurun waktu satu bulan. Bentuk latihan yang kami lakukan adalah latihan bersama antartim bersama mentor yang lebih berpengalaman,” tuturnya saat diwawancara melalui WhatsApp pada Jumat, 31 Mei 2024.

Sementara itu, Bagus Gumelar, S.E., M.Sc. selaku pembina Kopma UAD juga turut mengucapkan rasa bangga atas perolehan prestasi tim Kopma UAD pada Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian 2024.

Ozha Rahaldy selaku perwakilan delegasi lomba juga turut menyampaikan pesan dan kesan. β€œKesan saya setelah mengikuti Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian kemarin, yakni saya bisa menjadi lebih percaya diri lagi dan belajar berlatih untuk berpikir secara cepat. Saya berharap semoga tahun depan peserta yang ikut kompetisi lebih banyak lagi.” (Lus)

uad.ac.id

Menwa UAD Gelar Seminar Bela Negara pada Hari Lahir Pancasila

/in /by

Menwa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Bela Negara pada Hari Lahir Pancasila (Dok. Istimewa)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi penyelenggara acara Seminar Bela Negara (SBN) yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juni 2024. Seminar dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran dan menguatkan peran mahasiswa dalam membela negara Indonesia.

Acara ini dimulai dengan sambutan penuh semangat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa setiap warga Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam upaya bela negara.β€œPertama, cintai negara Indonesia. Kedua, meyakini ideologi Pancasila,” ucapnya. Kedua hal tersebut merupakan sedikit dari banyak perwujudan yang bisa kita ambil sebagai upaya bela negara tanpa harus mengangkat senjata dan melawan musuh.

Tema yang diambil dalam acara SBN ini yaitu β€œMembentuk Peran dan Kesadaran Bela Negara dalam Mempersiapkan Mahasiswa Menuju Indonesia Maju”. Tema ini dijelajahi secara mendalam oleh narasumber pertama, Dr. Sumaryati, M.Hum. β€œTidak ada bela negara, tetapi hanya bela diriku,” ujarnya sembari memaparkan beberapa perilaku yang tanpa kita sadari sebenarnya berpotensi menurunkan bela negara. Sikap tidak peduli, egois dan aji mumpung, korupsi dan perilaku koruptif, enggannya untuk mengabdi setelah beasiswa, sampai penolakan penempatan tugas.

Ia juga menyampaikan bahwa perlu adanya evaluasi kembali terkait cara kita mengimplementasikan bela negara. Kegiatan simbolis seperti upacara dan menyanyikan lagu wajib nasional sering dilaksanakan tanpa ada evaluasi terhadap pencapaian kegiatan tersebut. Tak ketinggalan, ia memaparkan poin-poin penting bela negara, yaitu sebagai pelindung dari ancaman ideologi luar, upaya memperkuat hukum, serta upaya melindungi seluruh kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki negara Indonesia.

Tema tersebut kemudian ditelusuri lebih lanjut oleh narasumber kedua, Mayor cba. Suryadi. Ia menegaskan pentingnya bela negara sebagai upaya untuk melindungi eksistensi negara Indonesia. Sejalan dengan visi negara β€œPancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2024”, mahasiswa dan kaum intelektual memiliki kewajiban untuk memajukan negara Indonesia sebagai bentuk bela negara nonfisik.

Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber. Harapan penyelenggara acara SBN yaitu agar setiap mahasiswa sadar terhadap perilaku tidak peduli yang sudah lama terjadi, kemudian dapat menemukan peran mereka masing-masing dalam upaya bela negara. (doc)

uad.ac.id

IMM UAD Ikuti Darul Arqam Madya Bertajuk Gerakan Intelektual Islam Progresif

/in /by

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Darul Arqam Madya (Dok. Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) terus berupaya memperkuat kaderisasinya melalui berbagai program pengembangan diri, salah satunya adalah Darul Arqam. Pada kesempatan kali ini, Pimpinan Cabang Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta (PC IMM Djazki Yogyakarta) menyelenggarakan studium generale Darul Arqam Madya (DAM) dengan tema β€œFresh Ijtihad: Reposisi Gerakan Intelektual Islam Progresif.”

Kegiatan ini berlangsung di Balai Pusat Pelatihan Kementerian Sosial Yogyakarta, Kaliurang, Sleman, DIY, dari 22 hingga 26 Mei 2024. Acara tersebut diikuti oleh 31 partisipan yang berasal dari berbagai universitas, termasuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas β€˜Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Salah satu pemateri yang dihadirkan adalah Dr. Norma Sari, M.Hum. Ia membahas tentang aksentuasi peran perempuan dalam gerakan Islam progresif, sebuah topik yang relevan dengan tema besar acara.

β€œMelalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan sarana pengembangan kompetensi diri bagi kader IMM untuk membentuk pribadi muslim yang progresif,” ujar Rashika. β€œSemoga acara ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan cendekiawan muslim yang segar secara intelektual dalam menghadapi era distribusi informasi yang semakin pesat,” tambahnya.

Studium generale ini bertujuan tidak hanya untuk memperdalam pemahaman peserta tentang konsep-konsep Islam progresif, tetapi juga untuk memperkuat peran intelektual Islam dalam dinamika sosial dan budaya kontemporer. Partisipasi dari berbagai universitas menunjukkan semangat kolaborasi dan sinergi dalam memperkuat gerakan intelektual di kalangan mahasiswa.

Dengan tema Fresh Ijtihad acara itu menekankan pentingnya melakukan interpretasi dan pemikiran ulang terhadap nilai-nilai Islam sesuai dengan konteks zaman. Ini sejalan dengan tujuan IMM untuk menciptakan kader yang tidak hanya taat secara spiritual, tetapi juga kritis dan adaptif terhadap perubahan sosial. (Nfs)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Ilmiah Nasional di Makassar

/in /by

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) raih juara III lomba esai ilmiah nasional di Makassar (Dok. Istimewa)

Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang beranggotakan Bayu Aji dan Diva Tia Ataya berhasil meraih juara ketiga dalam lomba esai ilmiah tingkat nasional yang diadakan pada Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) oleh Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, dari 24 hingga 28 Mei 2024. Kegiatan ini mengusung tema β€œAksi Pemuda dalam Mengoptimalkan Bonus Demografi Menuju Era Transformasi dan Inovasi”.

Lomba PIKIR adalah ajang bergengsi yang mempertemukan para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk berkompetisi dalam berbagai kategori, salah satunya esai ilmiah. Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 60 tim dari 22 universitas ternama di Indonesia, termasuk Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sriwijaya. UAD menjadi satu-satunya universitas swasta yang berhasil masuk babak final presentasi 10 besar secara luring di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tim UAD mengusung ide esai yang berjudul β€œI-LeaFi: Teknologi Filtrasi Limbah Air Lindi dengan Metode Research and Development (RnD) Berbasis Internet of Things Menuju Era Transformasi dan Inovasi”.

Saat diwawancarai, Bayu menjelaskan bahwa esai ini membahas tentang perancangan alat untuk mengelola limbah sampah makanan atau organik yang menghasilkan limbah air lindi berbahaya. β€œDengan teknologi filtrasi yang diusung, limbah ini diolah menjadi pupuk cair organik bernutrisi yang dapat bermanfaat bagi sektor pertanian dan pangan, mendukung pilar SDGs 11, 12, dan 13 di Indonesia,” paparnya.

Ia mengatakan bahwa latar belakang mengusung ide ini adalah masalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang menghasilkan air lindi berbau tidak sedap. Air lindi ini tercipta dari perpaduan sampah organik dan air hujan yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Selama kompetisi, Bayu mengaku tidak menyangka bisa masuk ke babak final. β€œPersiapan intensif dilakukan termasuk pembuatan poster dan presentasi PPT yang terus disempurnakan hingga hari H. Alhamdulillah, kami bisa tampil maksimal di urutan kedelapan dengan semangat dan keyakinan di hadapan dewan juri.”

Di balik kesuksesan tim dalam meraih juara pada kompetisi tersebut, Bayu membagikan beberapa tips. Antara lain dengan membaca buku panduan lomba berulang kali untuk memahami kriteria penilaian, mengatur jadwal penulisan esai dengan baik agar tidak terburu-buru menjelang tenggat waktu, serta mempersiapkan materi esai secara matang dan menguasai ide yang diusung untuk presentasi final.

β€œHarapannya saya dan tim, bisa membuat banyak karya lagi yang lebih berinovasi untuk pengembangan sesuai SDGs Indonesia. Semoga bukan hanya dilombakan, tetapi karya-karya tersebut nantinya bakal ditindaklanjuti oleh peneliti dan direalisasikan, kemudian karya tulis itu bisa publish di jurnal minimal Sinta 3,” imbuhnya. (eka)

uad.ac.id

Gen Z dalam Islam Berkemajuan

/in /by

Pembinan AIK Mahasiswa BPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhamadiyahan (AIK) Mahasiswa Beasiswa Program Misi (BPM) pada Minggu 26 Mei 2024 bertempat di Amphitharium Kampus Utama UAD. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa penerima beasiswa angkatan 2020 hingga 2024.

Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang AIK dalam studium generale menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa kita harus mengimbangi dengan nilai spiritual sehingga dapat tercapainya jalan kesuksesan di masa yang mendatang. β€œHarapan LPSI untuk pembinaan ini adalah memantaskan teman-teman menjadi orang yang sukses,” ucapnya.

Pemateri yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ariati Dina Puspitasari, S.Si., M.Pd. yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul β€˜Aisyiyah dengan judul. Ia menyampaikan tentang β€œIslam Berkemajuan untuk Gen Z”, diawali dengan pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan untuk muridnya.

β€œDadiyo kiai sing kemajuan lan aja kesel-kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah”, yang memiliki arti β€œJadilah kiai yang berkemajuan dan jangan lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah”. Pesan tersebut juga sesuai dengan kondisi generasi muda saat ini. Risalah Islam Berkemajuan merupakan cara pandang bahwa Islam adalah agama universal yang mengajarkan kehidupan yang maju, dan menuntut umatnya untuk mewujudkan kemajuan itu dalam semua aspek kehidupan pada tataran pribadi, masyarakat, umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.

Terdapat beberapa karakteristik Islam Berkemajuan. Di antaranya adalah berlandaskan pada tauhid, bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah, menghidupkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Berlandaskan pada tauhid merupakan kerangka dan dengan implementasi sistem kepercayaan tentang apa-apa yang wajib dipercayai dan menggerakkan untuk mengungkapkan kepercayaan tersebut dalam kehidupan nyata yang dijalani umat. Bersumber pada Al-Qur’an menjadi pedoman utama untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Tak ketinggalan tentang sunnah, adalah sumber kedua setelah Al-Qur’an, yang menggambarkan diri Nabi Muhammad saw. sebagai teladan yang harus dicontoh.

Dalam menghidupkan ijtihad dan tajdid, keduanya merupakan aspek penting yang harus dijiwai oleh setiap insan beriman, terutama mahasiswa yang berkemampuan untuk belajar. Ijtihad merupakan bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan tajdid, yang bermakna pembaruan baik dalam bentuk pemurnian maupun dinamisasi.

Dalam pemahaman dan pengamalan, agama serta tajdid diperlukan karena pemahaman agama selalu menghadapi tantangan zaman dan situasi masyarakat yang terus berubah. Tajdid menjadi upaya dalam mewujudkan cita-cita kemajuan dalam semua segi kehidupan, seperti pemikiran, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan. (Lin)

uad.ac.id

Auto Dilirik HRD, Simak 6 Tips Membuat CV ATS Friendly

/in /by

CDC Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Webinar CV ATS berkolaborasi dengan Bright Internships (Dok. Istimewa)

Curriculum vitae (CV) adalah salah satu berkas penting bagi pelamar kerja dalam tahapan rekrutmen di suatu perusahaan. Melalui CV, human resource development (HRD) dapat mengetahui profil, latar belakang, dan pengalaman kerja pelamar.Β 

Belakangan ini, sudah banyak perusahaan yang menggunakan software Applicant Tracking System (ATS) untuk memilah CV pelamar sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sistem ATS akan melakukan pemindaian secara otomatis pada CV pelamar dengan mendeteksi kata kunci yang telah ditetapkan perusahaan agar memudahkan rekruter untuk menentukan kandidat mana yang akan mereka pilih.

Merespons hal itu, Career Development Center (CDC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Bright Internships mengadakan seminar daring bertemakan CV ATS pada 30 Mei 2024 lalu. Dalam webinar tersebut, narasumber membagikan enam tips membuat CV ATS friendly.Β 

Buat CV yang Spesifik untuk Setiap Posisi yang Dilamar

Setiap perusahaan dan posisi yang dilamar memberikan kualifikasi dan persyaratan yang berbeda. Maka dari itu, CV pelamar harus menyesuaikan kualifikasi yang diminta. Pastikan mencantumkan pengalaman yang linear di satu bidang.

Gunakan Font yang Mudah Dibaca

Pastikan memilih font atau jenis huruf yang sederhana dan mudah dibaca, misalnya Arial, Times New Roman, Calibri, Helvetica, dan masih banyak lagi.

Perhatikan Keyword yang Sesuai

Sebelum mengirim CV, pastikan untuk membaca ulang kualifikasi di job portal dan jangan lupa untuk mencantumkan kata kunci (keyword) yang sesuai saat mendeskripsikan diri dan pengalaman kerja dalam CV.

Unggah CV dengan Jenis Fail yang SesuaiΒ 

Saat mengunggah CV, perhatikan jenis fail sudah sesuai permintaan rekruter. Sebagian besar sistem ATS menggunakan fail jenis (.pdf). Perhatikan juga batasan ukuran fail yang diminta.Β 

Gunakan Susunan yang Kronologis

Dalam menyusun latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi dan pengalaman kerja, pastikan untuk menuliskan pengalaman secara kronologis dengan menaruh pengalaman terbaru pada posisi paling atas. Jangan lupa untuk mencantumkan tahun secara runtut.

Pastikan Format CV ATS Sederhana dan informatif

CV ATS identik dengan tampilan yang sederhana, tidak perlu desain yang memperhatikan estetika atau warna. Cukup tampilan sederhana, rapi, dan yang terpenting adalah konten dalam CV yang informatif tentang pelamar.

Itulah enam tips membuat CV ATS friendly yang dapat ditiru. Semoga dapat membantu mahasiswa dan job seeker dalam tahapan seleksi kerja! (hani)

uad.ac.id

CDC UAD Adakan Webinar CV ATS, Kolaborasi dengan Bright Internships

/in /by

Pemaparan pembuatan CV ATS oleh International Project Coordinator Bright Internships, Yemima Priambodo (Dok. Istimewa)

Career Development Center (CDC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar bertema CV Applicant Tracking System (ATS) pada 30 Mei 2024 melalui platform Zoom Meeting. Acara ini bekerja sama dengan Bright Internships, sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan karier dan magang baik di Indonesia maupun luar negeri.Β 

Webinar menghadirkan International Project Coordinator Bright Internships, Yemima Priambodo, sebagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier (Puska) UAD apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. Ia mengatakan, β€œSistem ATS ini sudah banyak digunakan oleh pada human resources (HR) dalam proses seleksi dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk memfasilitasi mahasiswa, fresh graduate, dan juga alumni untuk memaksimalkan curriculum vitae (CV) mereka agar dapat menyesuaikan era digital saat ini.”

ATS merupakan software untuk menganalisis informasi yang dibutuhkan perusahaan atau rekruter dalam sebuah CV. Ketika menyampaikan materinya, narasumber membeberkan fakta dan mitos seputar CV ATS, bagaimana sistem ATS bekerja, dan tips menyusun CV yang ATS friendly. Tidak hanya itu, webinar ini juga memberikan free career training bagi tiga mahasiswa yang beruntung. Usai penyampaian materi, peserta yang terdiri atas mahasiswa dan alumni turut memberikan pertanyaan dan keresahan mengenai karier. (hani)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI