• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk Organik, KKN UAD Edukasi Metode Ember Tumpuk

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) edukasi pengelolaan sampah menjadi pupuk organik dengan manfaatkan ember tumpuk (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit III.B.3 menyelenggarakan edukasi berupa pengelolaan limbah rumah tangga atau sampah dapur menjadi Pupuk Organik Cair (POC) menggunakan metode ember tumpuk. Sasaran program ini adalah warga RT 01 Mintoragan, Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu, (11-06-2022).

Disampaikan Heronitah Yanzyah, Ketua Unit KKN III.B.3, kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan edukasi pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi POC sebagai alternatif pengganti pupuk di saat terjadi kelangkaan ketersediaan pupuk. Selain itu, pemanfaatan sampah organik dengan metode ember tumpuk sekaligus mendukung program Pemerintah Bantul yaitu Bantul Bersih Sampah 2025, melalui pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

“Pembuatan POC sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya besar. Hanya dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa buah dan sayuran, kemudian dimasukkan ke dalam ember yang sudah dimodifikasi menjadi ember tumpuk,” ungkap Ajeng Listiani selaku penanggung jawab kegiatan.

Metode ember tumpuk digunakan untuk mengolah sampah dengan bantuan magot atau larva Hi (Hermetia illucens) yang dapat membantu proses pengomposan dan mempercepat proses penguraian sampah. Ember tumpuk dibuat dengan menggunakan alat sederhana dan mudah diperoleh, sehingga teknologi ini sangat mudah diaplikasikan di rumah. Selain itu, ember tumpuk mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk cair yang ramah terhadap lingkungan.

Sosialisasi tersebut mendapat tanggapan baik dari warga RT 01 Mintoragan. Hal ini dibuktikan dengan para peserta yang sangat interaktif dan aktif bertanya seputar manfaat maupun kandungan pupuk organik cair.

Sarjono, Ketua RT 01, berharap dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga setempat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. “Adanya pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi POC ini sangat bagus, terutama untuk warga yang berprofesi sebagai petani,” ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Sarjono, mahasiswa KKN berharap edukasi yang disampaikan membuat warga Mintoragan dapat meningkatkan kesadaran untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan menjadi pupuk organik dan mengaplikasikan ember tumpuk di setiap rumah. “Kegiatan edukasi ini menambah kesadaran tentang pengelolaan sampah yang dimulai dari lingkup rumah tangga. Selain itu, dari limbah rumah tangga dapat menghasilkan pupuk yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kompos yang bermanfaat untuk para petani,” tutup Heronitah. (guf/fua)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-pengelolaan-sampah-menjadi-pupuk-organik-mahasiswa-KKN-UAD-edukasi-warga-dengan-manfaatkan-ember-tumpuk-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 11:16:072022-06-17 11:16:07Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk Organik, KKN UAD Edukasi Metode Ember Tumpuk

Hadapi New Normal, KKN UAD Edukasi Masyarakat Secara Door to Door

17/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sosialisasikan masa new normal di Kauman (Foto: Istimewa)

Masa tatanan baru ketika pandemi Covid-19 atau yang biasa disebut dengan new normal, menginisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertugas di Desa Kauman, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, untuk giatkan sosialisasi penyebaran dan penanggulangan Covid-19.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Juni 2022, oleh KKN UAD yang tergabung dalam kelompok II.C.2. Mereka berjumlah sembilan mahasiswa dan dibagi menjadi tiga kelompok. Pengelompokan dilakukan agar pelaksanaan sosialisasi ke setiap rumah warga menjadi lebih efektif dan efisien.

Mahasiswa KKN mendatangi setiap rumah warga untuk memberikan edukasi tentang Covid-19, dan pemasangan poster di beberapa tempat strategis dalam rangka menghadapi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Tidak hanya sosialisasi semata, mereka juga membagikan masker dan hand sanitizer. Dilansir dari Kemenkeu.go.id pada 10 Juni 2022, menyebutkan bahwa new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Oleh karena itu, penggunaan masker ketika beraktivitas bersama orang banyak dan budaya kebersihan harus tetap dijaga.

Haryadi selaku Kepala Dukuh Desa Kauman menyampaikan, sosialisasi new normal yang dilakukan mahasiswa KKN UAD ini sangat membantu dalam memberikan edukasi kepada warga agar dapat beraktivitas kembali dalam situasi pandemi Covid-19. Mereka juga membantu pemerintah menjelaskan terkait masa new normal kepada masyarakat karena maraknya miskonsepsi mengenai kebijakan tersebut.

Mahasiswa KKN berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang lebih sehat dan bersih. Selain itu, peran warga dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan melalui perlindungan kesehatan individu dan perlindungan kesehatan masyarakat. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-DahlanUAD-sosialosasikan-masa-new-normal-di-Kauman-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 09:45:102022-06-17 09:46:18Hadapi New Normal, KKN UAD Edukasi Masyarakat Secara Door to Door

Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga Dusun Kepuh Wetan, KKN UAD Gelar Seminar UMKM

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Alternatif Universittas Ahmad Dahlan (UAD) sosialisasikan maksimalisasi media sosial sebagai sarana promosi UMKM untuk warga Dusun Kepuh Wetan (Foto: Istimewa)

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19 mengalami berbagai masalah, seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, hingga kesulitan bahan baku. Hal ini membuat para pelaku UMKM melakukan perubahan orientasi ke pemasaran digital. Sayangnya metode penjualan digital tidak didukung dengan kemampuan para pelaku UMKM yang cenderung rendah dalam menggunakan teknologi.

Sementara yang kita ketahui bersama, pemasaran digital merupakan bagian strategi dengan memanfaatkan perangkat elektronik seperti media sosial. Strategi ini menjadi sebuah upaya pemasaran online di mana penjual bisa berkomunikasi dengan pelanggan melalui internet. Walaupun menggunakan media sosial adalah sebuah strategi pemasaran bisnis yang tepat, tetap diperlukan memahami esensi penggunaan media sosial bagi masyarakat modern. Sebab, pemasaran melalui media sosial tidak bekerja secara langsung. Konversi penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama, persamaan persepsi dengan para pengguna media sosial lainnya, dan membutuhkan trust atau rasa percaya. Jika rasa percaya ini meningkat dibarengi strategi yang tepat, maka penjualan bisa berjalan dengan lancar.

Alasan ini yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 UAD Unit III.D.3 menyelenggarakan seminar UMKM bertajuk “DigiTalk for UMKM: Maksimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Promosi UMKM”, untuk membantu para pelaku UMKM maupun warga di Dusun Kepuh Wetan, Wirokerten, Banguntapan, Yogyakarta, yang baru akan terjun dalam dunia bisnis. Selain itu, acara seminar UMKM ini dilatarbelakangi penurunan penghasilan warga yang mayoritas pekerjaannya adalah petani dan peternak sapi selama pandemi.

Seminar yang berlangsung pada Minggu, 05 Juni 2022, bertujuan membantu warga Dusun Kepuh Wetan yang memiliki usaha baik yang berbentuk produk makanan, minuman, dan jasa agar dapat mempromosikan usaha mereka dengan memaksimalkan penggunaan media sosial.

Mariyono selaku kepala dukuh Dusun Kepuh Wetan dalam sambutannya menuturkan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN UAD dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan UMKM di tersebut. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN UAD yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar UMKM ini, semoga yang disampaikan nanti dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya warga Dusun Kepuh Wetan.”

Senada dengan hal ini, Defika Choirunnisa Hasibuan ketua KKN UAD Alternatif 81 Unit III.D.3. menyampaikan, “Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan dan peningkatan pendapatan warga Dusun Kepuh Wetan, Wirokerten, Banguntapan, khususnya bagi bapak, ibu, dan para remaja desa yang ingin meningkatkan wirausahanya.”

Lebih lanjut, Azura Salsabilla mahasiswa Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah UAD selaku narasumber menyampaikan bahwa di zaman sekarang semua orang sudah memakai gawai, sehingga sangat mempermudah untuk melakukan pemasaran digital. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Kerja-Nyata-KKN-Alternatif-UAD-sosialisasikan-maksimalisasi-media-sosial-sebagai-sarana-promosi-UMKM-untuk-warga-Dusun-Kepuh-Wetan-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 09:17:592022-06-17 09:17:59Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga Dusun Kepuh Wetan, KKN UAD Gelar Seminar UMKM

Kongres KBM FAI Wujudkan Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KBM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kongres serentak seluruh Ormawa (Foto: Widia)

Abdullah bin Umar menyampaikan bahwa Rasulullah saw. pernah berkata, “Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” Hadis tersebut merupakan salah satu pengingat bagi manusia, khususnya umat Islam yang tengah diberikan amanah baik dalam masyarakat maupun dalam organisasi. Pertanggungjawaban senantiasa akan dimintai di dunia maupun akhirat.

Sama halnya dengan kegiatan yang tengah dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mereka mengakhiri masa periode menjabatnya dengan melakukan kongres sebagai bentuk dari pertanggungjawaban.

Pada 13 Juni 2022, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FAI UAD mengadakan kongres serentak seluruh Ormawa, mulai dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kegiatan yang dilakukan secara blended learning ini turut dihadiri Wakil Dekan FAI Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. serta Presiden Mahasiswa UAD yaitu Andar Adi Satria.

“Kongres bukan hanya ajang untuk menggugat tetapi untuk mempertanggungjawabkan amanah yang sudah diberikan selama satu periode ini. Kongres juga sebagai tempat keluarga besar mahasiswa FAI untuk bermusyawarah yang nantinya akan menghasilkan ide-ide baru untuk Ormawa FAI yang lebih baik lagi.” ujar Rendi Herinarso selaku Gubernur BEM FAI ketika memberikan sambutan dalam pembukaan kongres.

Dengan mengambil tema “Membangun Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner”, diharapkan mampu mewujudkan Ormawa FAI yang memegang teguh nilai-nilai egaliter, yang artinya memiliki persamaan derajat pada setiap manusia, baik itu antara laki-laki maupun perempuan, dan yang paling utama harus berdasarkan pada semangat keislaman. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KBM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-kongres-serentak-seluruh-Ormawa-Foto-Widia.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 08:48:592022-06-17 08:48:59Kongres KBM FAI Wujudkan Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner

Superheateam 2.0 UAD Raih Juara III Festival ICRCC 2022

16/06/2022/in Prestasi /by Ard

Tim Superheateam 2.0 Prodi Teknik Kima Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Superheateam 2.0 Tim Chem-E Car Cyber-O Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), di bawah bimbingan Agus Aktawan, S.T., M.Eng. dan Rachma Tia Evitasari, S.T., M.Eng. berhasil mempertahankan prestasi dengan meraih juara III pada ajang Indonesia Chemical Reaction Car Competition (ICRCC) 2022.

Kompetisi ini merupakan festival tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan nama Chemical Engineering Innovation Festival (Chernival). Tahun ini, ICRCC 2022 mengusung tema “Discharging Innovation through Youth Collaboration”. Ada dua sesi lomba yaitu presentasi dan inspeksi yang dilaksanakan pada Kamis–Jumat, 27–28 Mei 2022 dan race competition pada Sabtu, 29 Mei 2022, yang dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting.

Tim Superheateam 2.0 UAD terdiri atas enam mahasiswa Prodi Teknik Kimia yaitu Mohammad Sigit Mustofa, Nabila Hanin, Budi Setya Wardana, Mar’atu Roisa, Abdul Aziz, dan Novia Mariska.

ICRCC 2022 diikuti oleh 23 tim dari berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri. Para peserta ditantang untuk merancang sebuah mobil yang memanfaatkan reaksi kimia sebagai sumber tenaga dan mampu berhenti otomatis pada jarak tertentu.

Sebelum menjalankan mobil, para peserta harus melalui beberapa tahapan seleksi seperti Job Safety Assessment (JSA), Presentation and Inspection Day (PID), dan Race Competition. “Rangkaian lomba yang kami ikuti adalah video profil, poster, presentasi, dan terakhir race competition,” ujar Sigit, sapaan akrabnya, selaku manajer Superheateam 2.0 UAD.

Pada tahap JSA, peserta diminta untuk membuat dokumen yang menjelaskan secara detail tentang bahan kimia yang digunakan, spesifikasi peralatan, keselamatan, perhitungan emisi, hingga konsep mobil. Ketika uji coba sebelum mengikuti kompetisi, Sigit mengaku sempat mengalami beberapa masalah dengan mobil prototipe, bahkan sempat mencari ulang data untuk mobil prototipenya. Hal ini membuat ia beserta tim khawatir tidak maksimal saat berkompetisi nantinya.

“Saat melakukan uji coba, beberapa kali mobil prototipe mengalami masalah dan harus mengganti beberapa komponen, hal itu berisiko dengan data yang telah kami sesuaikan pada mobil,” katanya saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp pada Kamis, (06-09-2022).

“Pada hari ketiga sebelum lomba, yang kami khawatirkan terjadi, mobil prototipe mengalami masalah lagi, sehingga kami harus mengulang mencari data dari nol, itu benar-benar membuat kami khawatir untuk bisa mengikuti lomba dengan maksimal,” tambahnya

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Superheateam 2.0 UAD harus berusaha keras untuk menemukan komposisi kimia yang tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan panitia lomba. “Kami melakukan evaluasi data dengan cepat untuk menyimpulkan komposisi bahan kimia yang sesuai dengan jarak yang dituju dan beban yang akan dibawa mobil. Lintasan mobil yang harus dilalui berbentuk segitiga dengan jarak 8,5 meter. Ditambah, mobil harus membawa beban berupa pasir basah seberat 1.000 gram dan harus berhenti secara otomatis di garis finis yang telah ditentukan,” tandasnya. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Superheateam-2.0-Prodi-Teknik-Kima-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 2560 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-16 07:47:222022-06-16 07:47:47Superheateam 2.0 UAD Raih Juara III Festival ICRCC 2022

Tim I-Trash UAD Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional IICMYS 2022

15/06/2022/in Prestasi /by Ard

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam ajang IICMYS 2022 (Foto: Istimewa)

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Royan Agil Nugroho (Matematika 2018) beranggotakan Muhamad Fajri Majid (Teknik Informatika 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), dan di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom., berhasil menyabet medali emas dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS) dan IYSA special award, kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi. Selain itu, Tim I-Trash juga menyabet penghargaan IYSA Grand Award, kategori tim terbaik dan berkesempatan untuk mengikuti kompetisi World Youth Invention And Innovation Award (WYIIA) 2022 secara fully funded.

Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bandung, pada 10–12 Juni 2022 dengan diikuti 146 tim dari 11 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, dan Turki.

Tim UAD mengusung riset dengan judul “I-TRASH APP (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter Based on Economic Creative”. I-Trash App merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran riset tersebut adalah di daerah Piyungan, Yogyakarta.

“Riset ini berangkat dari keresahan pribadi sejalan dengan fakta bahwa seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, berdampak pula pada peningkatan penumpukan sampah. Berita Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan yang ditutup beberapa hari karena melebihi kapasitas penampungan, membuat kami terdorong untuk mencari solusi yang bisa kami buat. Dengan latar belakang kami yang berfokus ke arah teknologi, maka kami memutuskan untuk membuat terobosan baru berupa aplikasi pengangkut sampah,” ungkap Royan saat diwawancarai melalui WhatsApp (14-06-2022).

Ia kemudian menambahkan bahwa prototipe ini dirancang menyesuaikan kebutuhan sistem distribusi sampah yang efektif dan efisien di era yang serba digital, sehingga pada akhirnya mampu mengurangi penumpukan sampah dari hulu ke hilir sekaligus memudahkan pemulung dalam mengumpulkan sampah dari rumah tangga.

Terdapat fitur-fitur unggulan yang sudah dirancang dalam prototipe aplikasi ini untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan, seperti marketplace yang berfokus pada jual beli barang bekas dan sampah yang bisa didaur ulang, fitur kurir yang menjadi fokus utama dalam distribusi sampah organik dan anorganik, fitur e-wallet sebagai wadah penyimpanan saldo berupa e-money yang bisa di top-up kapan pun dan di mana pun, serta fitur donasi yang memudahkan masyarakat berdonasi menggunakan hasil penjualan sampah. Tidak hanya itu, untuk memancing dan meningkatkan kepekaan lingkungan, ditambahkan fitur edukasi yang mewadahi literasi berkaitan isu-isu sampah, lingkungan, dan lain sebagainya.

Untuk menganalisis kebutuhan dan permasalahan utama sampah di Piyungan itu sendiri, Royan dan tim melakukan observasi, wawancara, dan mengumpulkan data dengan mendatangi langsung tokoh masyarakat di Desa Piyungan, serta studi pustaka berkenaan pembuatan prototipe aplikasi selama kurun waktu satu bulan lamanya.

“Dengan latar belakang program studi yang berbeda-beda tentu tidak mudah dalam menyatukan ide dan gagasan, pembagian jadwal pertemuan, metode penelitian yang rumit, serta waktu persiapan yang sedikit membuat kami kewalahan dalam proses pembuatan prototipe.”

Royan seraya menambahkan, “Untuk mengatasi hambatan tersebut kami membagi tugas kepada anggota tim sesuai bidangnya masing-masing seperti research ke lokasi, UI/UX Designer dan prototyping aplikasi, serta penulisan paper. Alhamdulillah, berkat kerja keras tim serta dukungan dan antusias dari dosen pembimbing yang sangat tinggi, kami berhasil menyelesaikan prototipe aplikasi ini.”

Royan berharap I-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum, sekaligus mampu menjadi start-up kebanggaan UAD yang dapat mengatasi problematika sampah dari akarnya. Selain itu menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemulung dan masyarakat secara menyeluruh. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-I-Trash-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-ajang-IICMYS-2022-Foto-Istimewa.jpg 1215 2160 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 11:37:022022-06-15 11:37:02Tim I-Trash UAD Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional IICMYS 2022

Bonus Demografi Dampak Positif atau Negatif?

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja (Foto: Istimewa)

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota dengan jumlah objek wisata yang banyak, selain itu kota pelajar ini pun dikenal dengan masyarakatnya yang ramah. Namun, siapa sangka jika Yogyakarta juga menjadi kota dengan predikat kenakalan remaja yang banyak pula? Misalnya klitih yang beberapa kali menelan korban jiwa. Fenomena klitih kerap menciptakan keresahan bagi masyarakat, apalagi mereka yang keluar pada malam hari.

Berkenaan dengan itu, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Ramadan ke-81 dan ditugaskan di Dusun Gilang, Baturetno, Banguntapan, Bantul, pada 11 Juni 2022, mengadakan sosialisasi dengan tema “Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja di Era Milenial (Mewujudkan Generasi Sehat dan Berakhlak Mulia)”. Hadir sebagai narasumber adalah Husnul Khotimah, S.Psi., H.I., M.Sc. yang merupakan salah satu dosen mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD serta dikenal juga sebagai konselor.

Di awal sosialisasi, Husnul Khotimah menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan remaja. Fase remaja merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Karakteristik yang bisa dilihat adalah adanya banyak perubahan, baik itu perubahan fisik maupun psikis.

Ia juga membahas tentang Indonesia akan menjadi negara yang mengalami bonus demografi pada tahun 2045. Demografi merupakan kondisi komposisi penduduk usia produktif (15–64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif. Bonus demografi bisa menjadi ancaman, tetapi bisa juga menjadi peluang yang akan menjadikan kekuatan sumber daya Indonesia jika dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Karakter dan perilaku anak muda saat ini kaitannya dengan bonus demografi, ditandai dengan sangat melek terhadap teknologi digital, komunikatif, dan multitasking. Mereka juga memiliki ciri-ciri kreatif, informatif, mempunyai passion, dan produktif. Jika karakteristik tersebut dapat dipahami dan difasilitasi secara optimal, maka akan menjadi peluang lahirnya sumber daya manusia yang produktif sehingga akan menjadi modal pembangunan bangsa. Begitu juga sebaliknya, karakteristik generasi masa kini akan menjadi ancaman pembangunan bangsa apabila tidak dipahami dan difasilitasi sesuai dengan potensi dan passion-nya,” jelas Husnul Khotimah.

Untuk itu, sangat diperlukan arahan yang tepat bagi remaja dalam menghadapi bonus demografi, supaya tidak terjadi problem ataupun kenakalan remaja seperti klitih, perundungan, pergaulan bebas, dan kenakalan lainnya. Sebenarnya, kenakalan remaja berupa pergaulan bebas bisa saja dicegah dengan belajar pendidikan agama, selektif memilih teman yang baik, meningkatkan pengetahuan tentang bahaya seks bebas dan narkoba, memiliki tujuan hidup dan cita-cita, serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Dengan harapan, dapat terbentuknya remaja yang kokoh akidah, produktif, dan tentunya islami. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Sosialisasi-Pencegahan-Kenakalan-Remaja-Foto-Istimewa-1.jpg 925 1599 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 10:58:462022-06-15 10:58:46Bonus Demografi Dampak Positif atau Negatif?

Mahasiswa KKN UAD Adakan Sosialisasi untuk Cegah Kenakalan Remaja

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan ditugaskan di Dusun Gilang, Baturetno, Banguntapan, Bantul, pada 11 Juni 2022, mengadakan sosialisasi dengan tema “Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja di Era Milenial (Mewujudkan Generasi Sehat dan Berakhlak Mulia)”. Husnul Khotimah, S.Psi., H.I., M.Sc. yang dikenal sebagai dosen mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD sekaligus konselor, dihadirkan sebagai narasumber.

Sosialisasi turut dihadiri oleh Sugito selaku kepala dukuh dan Wasiran selaku ketua takmir Masjid Nurul Huda. Dalam sambutan, mereka sangat mendukung kegiatan yang dikhususkan untuk kalangan pemuda dan pemudi tersebut.

“Berawal dari keresahan kami mengenai situasi dan kondisi saat ini, yakni kasus-kasus kenakalan remaja makin marak terjadi bahkan bertambah, maka kami mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan kenakalan remaja,” ujar Raisah Hani, mahasiswa Divisi Humas yang menjadi penanggung jawab acara tersebut.

Selain itu, Raisah juga menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini untuk membekali para remaja dengan pengetahuan tentang pencegahan serta mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan seusia mereka. Kondisi emosi ataupun mental yang sering berubah-ubah dalam diri remaja, akhirnya melahirkan pelampiasan dalam bentuk penyimpangan sehingga diperlukanlah kontrol oleh orang tua.

Antusias peserta sosialisasi dapat dilihat ketika menjawab pertanyaan dari narasumber, dan hal ini merupakan salah satu respons yang baik.

“Harapannya setelah diadakan kegiatan ini, remaja di Dusun Gilang dapat memahami dan mengetahui cara mencegah kenakalan remaja, tidak terjerumus, serta yang paling utama membentuk dan melahirkan remaja yang sehat mental,” tambah Raisah. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Sosialisasi-Pencegahan-Kenakalan-Remaja-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 09:14:522022-06-15 09:15:14Mahasiswa KKN UAD Adakan Sosialisasi untuk Cegah Kenakalan Remaja

Menjadi Entrepreneur Sukses dengan Ikut Program MBKM

15/06/2022/in Feature /by Ard

Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Nabiila Zahroo Sultona angkatan 2018 (Foto: Istimewa)

Zaman yang makin berkembang saat ini, membuat kebutuhan manusia terus meningkat dan harga pun makin tinggi. Selain itu, sedikitnya jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah pelamar kerja menuntut siapa pun untuk lebih kreatif dan inovatif. Salah satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah dengan berwirausaha.

Berwirausaha pada umumnya dikenal dengan orang-orang yang sudah bekerja, tetapi jangan salah, sekarang ini wirausaha dapat dilakukan oleh kalangan mana saja termasuk mahasiswa. Di zaman sekarang yang serba teknologi canggih, justru mahasiswa merupakan kalangan yang cocok untuk memulai berwirausaha, apalagi dalam usaha kekinian.

Meski begitu, seperti yang kita tahu bahwa sebagian besar kantong mahasiswa pastinya hanya berkecukupan untuk makan sehari-hari, belum lagi untuk biaya kuliah, membeli buku, dan lainnya. Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mencanangkan program untuk membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan menjadi seorang wirausahawan sukses, yaitu Program Kewirausahaan Merdeka-Kampus Merdeka (MBKM).

Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia melalui kegiatan unggulan seperti Workshop Kewirausahaan, Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI), dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa. Program tersebut diharapkan dapat menjadi cikal bakal lahirnya wirausahawan dari kalangan kampus yang dapat membuka kesempatan kerja secara luas. Bentuk pembelajaran wirausaha berupa praktik langsung berwirausaha yang dilakukan secara terencana dan terprogram, serta diharapkan memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar.

Salah satu mahasiswa yang sudah merasakan nikmatnya berwirausaha melalui Program MBKM Bidang Kewirausahaan ini adalah Nabiila Zahroo Sultona, mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam mengimplementasikan Program MBKM ini, Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD memperoleh hibah MBKM dan telah menandatangani kerja sama pada Jumat, 1 Oktober 2021, di Hotel Sahid Rich yang berada di Jl. Magelang No.Km.6 No.18, Kutu Patran, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Nabiila, sapaan akrabnya, mulai merintis bisnis pada Oktober 2021 setelah mengikuti beberapa pelatihan, salah satunya “Pelatihan Capacity Building untuk Wirausaha Pemula” yang diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi FEB UAD pada Selasa–Rabu, 21–22 September 2021 di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta.

“Saya mulai merintis bisnis makanan ini pada Oktober 2021, dan memberinya nama Eat More Me dengan menjual produk Mentai Cake. Saya dibantu dua dosen pembimbing yaitu Indah Kurniawati, S.E., M.Si. dan Nugraheni Rintasari, S.E., M.Sc.,” ujarnya saat diwawancara melalui pesan WhatsApp pada Kamis, (09-06-2022).

Mentai Cake merupakan makanan yang terbuat dari nasi, dengan isian berupa aneka daging dan seafood, diberi topping berupa saus mentai. Jika penasaran dengan hasil produknya, silakan berselancar ke laman Instagram @eatmoreme, sedangkan untuk tempat produksinya sendiri beralamat di Jalan Jogja–Wonosari Km 9,3 Dawukan, Sendangtirto, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ia mematok harga mulai dari 25 hingga 58 ribu rupiah. Terdapat tiga jenis varian yaitu mini (diameter 8 cm), medium (diameter 12 cm), dan big (diameter 16 cm), dengan pilihan topping seperti kani, tamago, chicken nugget, ikan patin, dan tuna. Produk ini dikemas dengan menggunakan besek, sehingga tetap ada nilai tradisional yang menambah keunikan dan tentu ramah lingkungan.

Ingin Menjadi Entrepreneur Sukses

Bagi Nabiila, modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan keuletan untuk bersungguh-sungguh menjalaninya. Tidak hanya bermodalkan tekad yang kuat, tetapi lebih dari itu yakni kompetensi, keterampilan, serta pengetahuan dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting. Oleh karena itu, semuanya harus seimbang.

“Dengan mengikuti program ini, saya menjadi lebih paham bahwa modal utama ketika ingin menjadi wirausahawan ya kemauan, ulet menjalani prosesnya, dan dibarengi dengan keilmuan yang mumpuni,” ujar Nabilla.

Hal ini senada dengan pendapat beberapa ahli yang menyimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu proses pengembangan dan penerapan kreativitas untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang terwujud dalam perilaku, baik di masyarakat atau lebih khusus di kalangan mahasiswa. “Karena itu, mumpung masih muda dan cukup waktu luang untuk berusaha, janganlah membuang waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Saya memutuskan untuk mengikuti Program MBKM khususnya Bidang Kewirausahaan dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan sebagai seorang wirausahawan,” tambahnya.

Produk Mentai Cake dari Eat More Eat (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, mengikuti Program MBKM ini adalah bentuk dukungannya terhadap program pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi. Ia menjelaskan manfaat mengikuti kegiatan tersebut tidak hanya materi tentang sukses menjalankan bisnis, tetapi juga jalinan relasi yang lebih luas. “Selain mendapat materi, saya juga bisa praktik langsung tentang cara menyusun rencana bisnis. Adanya dukungan dari pemerintah dan kampus, saya bisa belajar untuk lebih aktif mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang profesional dengan mengasah soft skill. Saya juga dapat memperluas relasi dengan yang lain, tentu saja sangat membantu saat pemasaran,” ungkapnya.

Memilih ide Mentai Cake tentu bukan tanpa alasan. Menurut Nabiila, usaha kekinian dianggap cocok di kalangan mahasiswa sesuai dengan tren anak muda sekarang. “Saya menawarkan produk Mentai Cake karena di Jogja masih sangat jarang yang berjualan jenis makanan ini sehingga peluangnya masih cukup besar. Tidak hanya itu, saya kira Mentai Cake dapat dijadikan alternatif pengganti kue tar yang cenderung manis.”

Sebagai seorang entrepreneur yang baru terjun dalam dunia bisnis, sudah dipastikan ia mengalami rintangan silih berganti. Nabiila mengaku sempat mengalami kecemasan akan gagal, hingga takut mengecewakan pelanggan. Ia menceritakan bahwa pernah sekali waktu saat akan mengirim Mentai Cake yang tiba-tiba terjatuh dan rusak. “Padahal sudah ditunggu oleh customer. Akhirnya sebagai permintaan maaf, saya mengembalikan uang yang sudah dibayarkan dan kami memberikan Mentai Cake secara cuma-cuma. Namun kembali lagi, dari pengalaman inilah saya belajar dan mencari cara untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen,” tandasnya.

Dalam hal pemasaran, Nabiila aktif menawarkan produk Mentai Cake ini lewat Instagram, WhatsApp, dan Go Food, sedangkan untuk di Shopee Food masih tahap pendaftaran, dan hanya menggunakan jasa pengiriman Shopee. Inilah keuntungan dari kemajuan zaman, salah satu hal yang membuat usaha dianggap kekinian adalah dengan cara promosinya. Maka dari itu, ia memanfaatkan media promosi di sosial media sebagai wadah usaha.

“Menjadi seorang pengusaha harus memiliki keberanian untuk memulainya saat ini juga. Selain itu harus punya pengetahuan yang cukup, serta usaha dan kerja keras dalam menjalankan. Apalagi dengan kemudahan akses informasi dan banyak hal lainnya yang membuat kita bisa maju lebih cepat untuk mencapai kesuksesan,” pesan Nabiila dengan mengutip motivasi dari pengusaha kawakan almarhum Bob Sadino dan mengakhiri percakapan melalui pesan WhatsApp. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Produk-Mentai-Cake-dari-Eat-More-Eat-Foto-Istimewa.jpg 565 720 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 08:10:442022-06-15 08:55:52Menjadi Entrepreneur Sukses dengan Ikut Program MBKM

Pemberdayaan Peluang Bisnis di Era Digital

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Hendro Setyono, S.E., M.Sc. (kanan) pemateri webinar kewirausahaan BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Minggu (12-06-2022), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Webinar Kewirausahaan dengan mengusung tema “Pemberdayaan Peluang Bisnis Melalui Teknologi Digital”. Acara ini merupakan program kerja dari Departemen Kewirausahaan dengan tujuan menggairahkan semangat berwirausaha para mahasiswa.

Berlangsung selama empat jam melalui platform Zoom Meeting, hadir Hendro Setyono, S.E., M.Sc. selaku pemateri sekaligus Head of Entrepreneurship and Business Incubation. Selain itu, hadir Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog. dosen Psikologi UAD yang kini menjadi CEO PT Mitra Optima Talenta. Sebanyak 90 partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas beberapa mahasiswa universitas lain dan masyarakat umum.

Maksuna Aji, selaku Wakil Gubernur BEM FTI dalam sambutannya mengatakan, “Dengan mengikuti webinar ini, diharapkan jiwa wirausaha kita bisa tumbuh dan bisa mengimplementasikan bekal ilmu tersebut sehingga banyak wirausahawan muda yang menggeluti berbagai produk masa kini. Hadirnya pemateri luar biasa ini pastinya akan memberikan pandangan terkait perkembangan zaman dan arahan peluang bisnis di masa depan.”

Masuk ke tema bahasan, Hendro Setyono menyampaikan, “Generasi saat ini diharapkan bisa membaca peluang bisnis di era digital sehingga dapat mempersiapkan inovasi dan kreativitas untuk memulai usahanya. Jiwa wirausaha generasi sekarang harus ditumbuhkan kembali dengan memberikan strategi bisnis yang menarik. Hal ini juga dapat melatih kemandirian untuk mendapatkan penghasilan, terlebih untuk para mahasiswa.”

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan bahwa peluang bisnis di era digital meliputi lingkup agraris, industri atau manufaktur, juga servis. Dari lingkup tersebut bisa dikembangkan dengan pembuatan produk inovatif yang kini dibutuhkan masyarakat, karena peluang bisnis pada hakikatnya yaitu paham kondisi pasar dan kebutuhan klien.

“Selain itu, terkait pemasaran produk juga menjadi perhatian utama para wirausahawan, apalagi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Pasar toko luring kini mulai tergerus sejak hadirnya model bisnis toko daring yang lebih efektif dan efisien. Kemampuan masyarakat adaptasi dengan internet meningkatkan kemampuan usaha melalui media tersebut, sehingga semua orang bisa membuat toko daring. Misalnya, aplikasi pendukung di internet seperti marketplace Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain,” Veny Hidayat menimpali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Peluang-peluang berwirausaha dapat kita ambil dan jalankan jika memiliki ‘pola pikir’ bisa. Pola pikir yang menjadi keyakinan akan membawa kemudahan dalam berproses menjadi wirausaha sukses. Bukankah Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya?” (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hendro-setyono-kanan-selaku-pemateri-webinar-kewirausahaan-BEM-FTI-UAD.jpg 699 1363 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 07:59:282022-06-15 07:59:28Pemberdayaan Peluang Bisnis di Era Digital
Page 383 of 480«‹381382383384385›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top