• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Edukasi KWT Menur tentang Pertanian Sehat dan Ramah Lingkungan

04/07/2025/in Terkini /by Ard

Penanaman Labu Madu oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 1.A.2 melaksanakan serangkaian kegiatan edukatif di Kelompok Wanita Tani (KWT) Menur, Padokan Lor, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, pada Senin, 12 Mei 2025.

Mengusung tema “Kesehatan dan Lingkungan”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola lingkungan secara sehat dan produktif. Tiga fokus utama yang diangkat dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi pembuatan pupuk cair, pembuatan pestisida alami, serta penanaman labu madu.

Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan secara partisipatif, di mana anggota KWT Menur tidak hanya menerima materi, tetapi juga langsung mempraktikkan proses pembuatannya secara bersama-sama.

Pada kegiatan pertama, warga diajak membuat pupuk cair alami berbahan dasar limbah organik rumah tangga, seperti air cucian beras, molase, dan EM4. Pupuk ini dihasilkan melalui proses fermentasi sederhana dan dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman secara alami tanpa bahan kimia.

Selanjutnya, mahasiswa bersama warga juga mempraktikkan pembuatan pestisida nabati menggunakan daun pepaya, kulit bawang, dan cabai busuk. Bahan-bahan tersebut direbus dan disaring hingga menghasilkan larutan yang mampu mengusir hama tanaman secara alami tanpa merusak lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan penanaman bibit labu madu di pekarangan milik kelompok tani. Labu madu dipilih karena mudah dibudidayakan serta memiliki nilai gizi dan nilai ekonomi yang tinggi.

“Upaya kecil seperti ini bisa menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertanian sehat dan ramah lingkungan di tingkat rumah tangga. Kami berharap warga bisa memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang produktif,” ujar Yeni Triwidyastuti, salah satu anggota KKN.

Ketua KWT Menur, Ibu Darlis, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengapresiasi kontribusi mahasiswa UAD. “Ibu-ibu sangat antusias karena ilmunya bisa langsung dipraktikkan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.

Program ini merupakan bagian dari misi pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan yang berkomitmen mendampingi masyarakat dalam membangun pola hidup sehat dan berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga menjadi kunci utama dalam menyukseskan kegiatan berbasis potensi lokal ini. (din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penanaman-Labu-Madu-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 11:55:202025-07-04 11:55:20KKN UAD Edukasi KWT Menur tentang Pertanian Sehat dan Ramah Lingkungan

Mahasiswa KKN Alternatif ke-97 UAD Tanam Pohon melalui Program SUBUR

04/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Alternatif ke-97 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Lakukan Kegiatan Tanam Pohon melalui Program SUBUR (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-97 Unit I.A.1 melaksanakan program SUBUR (Sumbangkan Bibit untuk Rahmat). Program ini merupakan langkah penghijauan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masjid. Kegiatan ini digelar pada Minggu, 1 Juni 2025, di area Masjid Miniatur Baiturrahman Aceh yang berlokasi di Jl. Brawijaya, Pluragan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Sebanyak enam bibit pohon buah ditanam dalam program tersebut, yaitu tiga bibit alpukat dan tiga bibit lengkeng (mata kucing). Penanaman pohon dilakukan di sekitar area masjid dengan tujuan menciptakan lingkungan yang teduh, udara yang lebih bersih, serta meningkatkan kepedulian jemaah dan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. “Kami berharap program ini menjadi amal jariyah dan wujud kontribusi mahasiswa dalam menjaga lingkungan di sekitar tempat ibadah,” ujar Deny Kusuma Setyo Nugroho selaku Ketua Unit I.A.1.

Program SUBUR ini mendapat apresiasi dari takmir masjid dan warga sekitar. Mereka menilai kegiatan penghijauan semacam ini mampu mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat. “Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut karena menjaga lingkungan juga merupakan bagian dari ibadah,” ungkap salah seorang pengurus masjid. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Alternatif-ke-97-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-Lakukan-Kegiatan-Tanam-Pohon-melalui-Program-SUBUR-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 11:50:152025-07-04 11:50:15Mahasiswa KKN Alternatif ke-97 UAD Tanam Pohon melalui Program SUBUR

Alumnus FAI UAD Terima Beasiswa Muhammadiyah Scholarship Preparation Program 2025

04/07/2025/in Terkini /by Ard

Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Menerima Beasiswa MSPP (Foto. Daffa)

A.R. Bahry Al Farizi, alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), terpilih sebagai salah satu awardee Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch VII 2025.

Program ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta didukung penuh oleh LazisMu PP Muhammadiyah.

Program persiapan ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 23 Juni hingga 23 September 2025, bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang. MSPP bertujuan untuk mempersiapkan kader-kader terbaik Muhammadiyah agar mampu melanjutkan studi ke luar negeri dengan bekal yang utuh, tidak hanya dari aspek akademik, tetapi juga emosional, spiritual, serta nilai-nilai keislaman dan Kemuhammadiyahan.

Bahry mengungkapkan bahwa keterlibatannya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat FAI UAD menjadi fondasi penting dalam perjalanannya. “IMM membuka jalan bagi saya untuk melihat dunia yang lebih luas. Dari IMM, saya belajar bukan hanya tentang ilmu, tetapi tentang bagaimana menjadi pribadi yang bermanfaat bagi bangsa dan persyarikatan,” ujarnya.

Sebagai alumni UAD, Bahry meyakini bahwa capaian akademik yang baik harus dilengkapi dengan semangat pengabdian. “Nilai akademik yang baik tidak cukup untuk menjadikan saya kader persyarikatan yang kaffah. Saya harus terlibat dalam organisasi otonom sebagai komitmen atas pengabdian saya untuk persyarikatan,” tambahnya.

Keikutsertaan Bahry dalam MSPP menjadi langkah strategis dalam mengembangkan potensi kader-kader Muhammadiyah agar siap berkontribusi di tingkat global, berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alumni-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-Menerima-Beasiswa-MSPP-Foto.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 11:42:252025-07-04 11:42:25Alumnus FAI UAD Terima Beasiswa Muhammadiyah Scholarship Preparation Program 2025

UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

04/07/2025/in Terkini /by Ard

Komunitas Budidaya Ulat Sutra Daun Singkong Binaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencatat dua capaian penting dalam upaya pemberdayaan kelompok pembudidaya ulat sutra di wilayah perbukitan Gunungkidul. Capaian tersebut meliputi penurunan angka kematian ulat sutra melalui inovasi rak budidaya berbasis daun singkong karet serta pemanfaatan kulit singkong karet sebagai sumber pangan lokal alternatif yang bernilai gizi.

Kegiatan ini menyasar kelompok pembudidaya Sutra Alam Gunung Sewu yang berlokasi di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari skema multitaun yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD serta Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) DIY dan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul.

Rak budidaya yang diimplementasikan terdiri atas tiga bagian utama, yakni rak penetasan telur, rak pembesaran larva, dan rak pembentukan kokon. Struktur rak yang terbuka dengan sirkulasi udara optimal menciptakan lingkungan mikro yang stabil. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan ulat sutra yang sensitif terhadap suhu ekstrem dan bau menyengat.

“Biasanya dari 1.000 ulat yang kami pelihara, bisa mati sampai 300 ekor, terutama saat musim panas, bahkan lebih. Tetapi, setelah menggunakan rak budidaya ini, angka kematian hanya sekitar 50 ekor,” ungkap Waskatman, Ketua Kelompok Sutra Alam Gunung Sewu.

Selain meningkatkan produktivitas ulat sutra, program ini juga mengedepankan pendekatan zero waste dengan memanfaatkan bagian tanaman yang selama ini terbuang, yakni kulit dari umbi singkong karet. Melalui uji laboratorium yang dilakukan di UAD dan diskusi kelompok bersama warga, tim pemberdayaan mengidentifikasi kandungan nutrisi serta potensi olahan dari kulit singkong tersebut.

“Selama ini, kulit singkong karet dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, bisa dijadikan tepung, keripik, bahkan bahan tambahan pakan. Hal ini tentu bisa menjadi sumber penghasilan baru,” jelas Ibdal, anggota tim pemberdayaan UAD yang berlatar belakang Teknologi Pangan.

Hasil awal menunjukkan bahwa kulit singkong karet mengandung serat kasar dan karbohidrat yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan setelah melalui proses detoksifikasi yang tepat. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan produk pangan lokal alternatif yang sehat dan bernilai jual.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan memperluas cakupan kelompok binaan serta membentuk unit produksi terpadu yang mampu mengelola hasil utama berupa benang sutra maupun hasil turunan dari olahan singkong. Harapannya, kelompok Sutra Alam Gunung Sewu tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi model kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dan inovasi tepat guna.

Ketua Tim Pemberdayaan dari UAD, Arsyad, mengatakan bahwa kerja sama ini harus terus berkelanjutan. “Kerja sama dengan mitra kolaborator, yaitu MPM PWM DIY, MPM PDM Gunungkidul, serta dukungan dari Pemerintah Desa Pringombo, menjadi kunci keberlanjutan program ini. Kami sepakat untuk terus mengawal kelompok Sutra Alam Gunung Sewu agar tumbuh dan menjangkau jaringan yang lebih luas,” pungkasnya. (Ars/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Komunitas-Budidaya-Ulat-Sutra-Daun-Singkong-Binaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 10:57:022025-07-04 10:57:02UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan pembekalan ONMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, hadir sebagai narasumber dalam acara Kuliah Dosen Tamu. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD ini membahas upaya penegakan hukum dalam fenomena kesenjangan antara das Sollen dan das Sein melalui advokasi.

Dalam konteks hukum, das Sollen merujuk pada norma-norma hukum yang ideal atau harapan bahwa penerapan hukum harus sesuai dengan aturan yang berlaku (idealitas). Sedangkan das Sein adalah fakta yang terjadi di dalam masyarakat sehingga peristiwa tersebut dinyatakan konkret (realitas) dan umumnya tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

Sayangnya, sering kali terdapat kesenjangan antara das Sollen dan das Sein, di mana hukum yang seharusnya ditegakkan tidak selalu sesuai dengan kenyataannya. Untuk itu, diperlukan advokasi yang berperan penting dalam mendorong perubahan kebijakan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memastikan keselarasan antara penegakan hukum yang efektif dengan realita di dalam kehidupan masyarakat.

“Advokasi memainkan peran krusial dalam menjembatani kesenjangan antara das Sollen dan das Sein dengan berbagai cara, di antaranya adalah mendorong perubahan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi penyimpangan hukum, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum dan dampak negatif dari penyimpangan hukum tersebut,” ujar Ismanto.

“Kemudian, peran advokasi lainnya adalah memastikan penegakan hukum bertindak sesuai dengan aturan hukum dan standar profesional, memberikan pendampingan hukum kepada individu atau kelompok yang menjadi korban penyimpangan hukum, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas untuk mengurangi potensi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyimpangan lainnya,” tambahnya.

Upaya advokasi yang terstruktur dan berkelanjutan memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara idealitas dan realitas. Dengan demikian, advokasi diharapkan mampu mendorong perubahan positif menuju kondisi yang lebih baik serta dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini karena melalui advokasi yang efektif, norma-norma ideal dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-pembekalan-ONMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:26:012025-07-03 11:26:01Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Sosialisasi ONMIPA 2025 (Foto. BIMAWA UAD)

Dalam rangka persiapan ONMIPA-PT (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan sosialisasi dan pembekalan ONMIPA pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan dosen dan alumni ONMIPA tahun sebelumnya.

Acara dibuka oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, yang menyampaikan harapan agar ONMIPA dapat menjadi sarana motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan berprestasi, sekaligus memperkuat semangat kompetisi akademik yang sehat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap agar UAD mampu meraih prestasi nasional dalam ajang ini.

Dalam sambutannya, Imam Azhari, S.Si., M.Cs., dari PKM Center UAD menyatakan bahwa mahasiswa TANGGUH (sesuai tagline) dapat dibentuk melalui keterlibatan aktif dalam kompetisi seperti ONMIPA. Ia menyebut bahwa UAD telah menyiapkan pembinaan awal serta seleksi internal guna mempersiapkan peserta secara matang. Imam juga menekankan pentingnya pendampingan dan kolaborasi lintas pihak untuk mengoptimalkan hasil seleksi.

Turut hadir sebagai narasumber, Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc., yang memberikan informasi teknis terkait pelaksanaan ONMIPA-PT 2025. Dalam paparannya, Haris menjelaskan mekanisme seleksi ONMIPA-PT yang terbagi dalam tiga tahap, yakni: seleksi tingkat perguruan tinggi (internal kampus), seleksi tingkat wilayah (LLDIKTI), dan seleksi tingkat nasional.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa peserta ONMIPA-PT harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mahasiswa yang dapat mendaftar adalah mereka yang berasal dari program studi S-1 atau D-4, masih aktif maksimal di semester 8, terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), berasal dari bidang ilmu MIPA atau yang relevan, dan belum pernah meraih medali emas dalam ONMIPA pada bidang yang sama.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum awal pembinaan calon peserta ONMIPA 2025 di UAD. Para pemateri yang hadir, termasuk dosen dan alumni ONMIPA sebelumnya, membagikan berbagai tips belajar efektif di bidang MIPA serta pengalaman mereka dalam kompetisi. Tujuannya adalah agar peserta tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan di tingkat nasional nantinya. Harapannya, perwakilan mahasiswa dapat mengharumkan nama UAD dengan meraih medali dalam kancah ONMIPA nasional. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Sosialisasi-ONMIPA-2025-Foto.-BIMAWA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:11:452025-07-03 11:12:05Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Bahaya Vape di SMK Kesehatan Binatama (Foto. Magister Kesmas UAD)

Rokok elektrik (vape) kerap dipasarkan sebagai alternatif yang lebih “aman” dibandingkan rokok konvensional, namun ancaman berbahayanya bagi remaja sungguh nyata. Menyoroti hal ini, tim mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Trinur Afika Mandar dan Yuniati, dengan pendampingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM., serta Prof. Dr. Dra. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes., bekerja sama dengan SMK Kesehatan Binatama menggelar promosi kesehatan bertajuk “Rayuan Manis si Rokok Elektrik”.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, ini mencakup penyuluhan, permainan edukatif interaktif, simulasi penolakan ajakan merokok, pembuatan konten media sosial bertema bebas asap rokok, serta pembekalan buku saku edukatif bagi setiap siswa.

Rokok elektrik terbukti memiliki kandungan zat berbahaya, seperti nikotin, formaldehida, logam berat, dan senyawa kimia flavoring seperti diacetyl. “Paparan nikotin pada remaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan otak, meningkatkan risiko kecanduan, serta mengganggu daya pikir dan pengendalian emosi,” ujar salah satu narasumber dalam sesi edukasi. Selain itu, kandungan diacetyl yang sering digunakan dalam perisa vape dikaitkan dengan gangguan paru-paru serius dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus seperti COVID-19.

Remaja merupakan kelompok rentan dan target pemasaran rokok elektrik. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey 2019, lebih dari 19% pelajar Indonesia telah menggunakan rokok, termasuk rokok elektrik, dengan tren meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada usia 15–17 tahun, remaja berada dalam fase eksplorasi identitas diri, rentan terhadap pengaruh teman sebaya, serta paparan tren glamorisasi penggunaan vape.

“Remaja bukan hanya pengguna, tetapi juga target dari industri rokok elektrik. Mereka dijadikan pasar potensial melalui kemasan menarik dan aroma yang menggoda, padahal dampaknya sangat merusak kesehatan jangka panjang,” tegas tim promotor kesehatan dari UAD.

Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan “Sekolah Sehat Tanpa Rokok” secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kampanye, tetapi juga sebagai gerakan sosial yang melibatkan seluruh warga sekolah. (Jun)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Magister-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Edukasi-Bahaya-Vape-di-SMK-Kesehatan-Binatama-Foto.-Magister-Kesmas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:56:162025-07-03 10:56:16Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

Memperteguh Jati Diri Mahasiswa

03/07/2025/in Feature /by Ard

Stadium General Baitul Arqam Universitas Ahmad Dahlan (Foto. Faiq)

Sabtu, 28 Juni 2025, menjadi momentum penting bagi peserta Baitul Arqam Gelombang 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam studium generale yang berlangsung di Masjid Islamic Center UAD, para mahasiswa diajak menyelami makna kepribadian sejati dalam konteks kemuhammadiyahan bersama pemateri utama, Dr. Mhd Lailan Arqam, S.Pd., M.Pd., yang merupakan dosen Magister Pendidikan Agama Islam sekaligus Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Dengan mengusung tema “Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah”, acara ini menyoroti pentingnya pembentukan karakter yang kokoh dan relevan di tengah dinamika zaman. Dr. Lailan membuka pemaparannya dengan pernyataan yang menggugah: “Kepribadian itu sesuatu yang akan menyelamatkan Anda dalam segala situasi perubahan zaman.”

Menurutnya, kepribadian adalah unsur yang membentuk kekhasan seseorang. Dalam konteks mahasiswa Muhammadiyah, kepribadian yang kuat berfungsi sebagai jangkar nilai dan prinsip, yang akan menjadi penyelamat dalam menghadapi tantangan modern.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA), termasuk UAD, memiliki tanggung jawab besar dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Penerapan AIK bukan sekadar formalitas, melainkan landasan ideologis, filosofis, dan praktis yang menopang keberlangsungan dan kesinambungan gerakan dakwah Muhammadiyah.

Kepribadian yang Berdimensi Dakwah dan Tajdid

Dr. Lailan menguraikan konsep Kepribadian Muhammadiyah sebagai fondasi ideologis gerakan. Muhammadiyah dipahami sebagai Gerakan Islam yang menyerukan amar ma’ruf nahi munkar, yang ditujukan kepada individu maupun masyarakat demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Ciri khas kepribadian tersebut tercermin dalam berbagai nilai, antara lain:

  • Berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
  • Mengamalkan ukhuwah islamiyah dan memperluas jalinan pertemanan.
  • Teguh dalam memegang ajaran Islam dan terbuka dalam pandangan.
  • Peduli terhadap hukum, falsafah negara, dan kehidupan kemasyarakatan.
  • Menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Bersikap adil dan korektif, baik secara internal maupun eksternal.

Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah: Pilar Perubahan

Dengan landasan itu, kepribadian mahasiswa Muhammadiyah dimaknai sebagai manifestasi nilai-nilai luhur dalam sikap dan tindakan. Mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang memiliki daya juang tinggi dalam membangun perdamaian, memperkuat ukhuwah, dan menjadi contoh teladan yang menjunjung tinggi nilai keadilan serta ketaatan terhadap ajaran Islam dan hukum.

Untuk membentuk pribadi tersebut, menurut Dr. Lailan, diperlukan serangkaian aktivitas pembinaan yang berkesinambungan, baik melalui mata kuliah AIK, pelatihan kader seperti Baitul Arqam, maupun keterlibatan aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah.

Acara studium generale ini menjadi bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa UAD, bukan hanya sebagai insan akademik, tetapi juga sebagai kader Persyarikatan yang siap menebar nilai dan manfaat di tengah umat. (Faiq)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Stadium-General-Baitul-Arqam-Universitas-Ahmad-Dahlan-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:48:472025-07-03 10:48:47Memperteguh Jati Diri Mahasiswa

Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi NAPZA Remaja Tironirmolo oleh FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. FKM UAD)

Puluhan Remaja Tirtonirmolo, Bantul, dengan antusias mengikuti kegiatan edukatif bertajuk “Sehat Jiwa Raga, Bebas Narkoba: Gen Z Siap Berkarya!” yang digelar oleh Dedik Sulistiawan, Ph.D., bersama mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kegiatan ini merupakan langkah positif di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya (NAPZA) pada remaja, khususnya setelah kasus penangkapan salah satu warga setempat pada Februari lalu dengan barang bukti 1.000 pil obat berbahaya (obaya).

Acara yang berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025, tersebut dimulai dengan skrining kesehatan mental seputar kondisi emosional, stres, dan kesejahteraan menggunakan instrumen digital yang telah disiapkan oleh narasumber. Dilanjutkan dengan sesi edukasi interaktif, para remaja diajak memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik di usia muda. Materi yang dipaparkan menyentuh berbagai isu, mulai dari gaya hidup sehat, bahaya penyalahgunaan NAPZA, hingga cara membangun kebiasaan positif yang jauh dari zat adiktif.

Dalam sambutannya, Dedik menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini bisa menjadi pemantik perubahan di akar rumput. “Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para remaja untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan fisik mereka. Dengan bekal pengetahuan yang tepat, mereka akan lebih siap menghadapi tekanan lingkungan dan menjauh dari jerat penyalahgunaan NAPZA,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan di Masjid Al-Ikhlas di Padukuhan Mrisi Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Mereka aktif berdiskusi dan bahkan ikut serta dalam game online “Mitos atau Fakta” yang dirancang untuk menguji pengetahuan sekaligus meluruskan kesalahpahaman seputar narkoba.

Juna, salah satu peserta, mengaku, “Baru tahu ternyata jenis-jenis narkoba itu banyak banget dan bahayanya bukan main. Apalagi soal pil-pil yang sering beredar, ternyata termasuk obat berbahaya!” ujarnya.

Edukasi yang dikemas secara ringan dan menyenangkan ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kritis remaja agar berani berkata “tidak” pada narkoba serta siap menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan produktif. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Skrining-Kesehatan-Mental-dan-Edukasi-NAPZA-Remaja-Tironirmolo-oleh-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-FKM-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:34:262025-07-03 10:34:26Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD

Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat

03/07/2025/in Feature /by Ard

Kuliah Dosen Tamu Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Dunia advokasi menjadi esensial karena menyangkut solusi atas hadirnya sebuah permasalahan hukum di masyarakat. Namun, tidak semua solusi dapat diterima. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi yang tepat agar mampu melahirkan solusi yang efektif.

Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, hadir sebagai pemantik dalam acara Kuliah Dosen Tamu yang diadakan pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD untuk membahas strategi advokasi dalam melahirkan solusi atas permasalahan hukum di masyarakat.

“Advokasi memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pembelaan di pengadilan dan di luar pengadilan, memberdayakan masyarakat dalam bidang hukum terkait suatu kebijakan yang berhubungan dengan konsep keadilan sosial, dan membantu mengatasi permasalahan hukum yang ada. Oleh karena itu, advokasi harus menghasilkan rekomendasi atau solusi yang memadai,” ujar Ismanto.

Advokasi tanpa solusi bukan menjadi bentuk bantuan hukum yang efektif. Dukungan, pembelaan, maupun edukasi, baik secara litigasi maupun nonlitigasi, yang dilakukan tanpa menghasilkan solusi justru memperlihatkan proses advokasi yang tidak berjalan dengan kondusif. Masyarakat membutuhkan bantuan secara nyata, bukan hanya teori semata.

Untuk mewujudkan rekomendasi atau solusi yang tepat, diperlukan sebuah proses yang konkret, di antaranya: mengidentifikasi permasalahan hukum di masyarakat, mencari tahu faktor penyebab permasalahan tersebut, lalu menganalisis permasalahan dengan baik agar mampu menciptakan rekomendasi atau solusi yang efektif.

“Kemudian, untuk mencapai tujuan advokasi dengan tepat, diperlukan sebuah strategi dalam pengadvokasian permasalahan kasus yang ada. Strategi tersebut di antaranya: memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) atau pelaku advokasi yang tangguh disertai dengan kapasitas profesionalitas yang tinggi, kemudian sensitif (peka) terhadap permasalahan sosial dalam perspektif non-individual,” ungkap Ismanto.

“Strategi lainnya yaitu memiliki jejaring yang kuat dengan para aktor perubahan sosial, perguruan tinggi, media, tokoh masyarakat, seniman, dan politisi profetik. Terakhir, informasi serta dokumentasi yang disampaikan kepada masyarakat atas permasalahan hukum yang ada pun harus akurat dan komprehensif. Dengan melaksanakan strategi tersebut, akan melahirkan rekomendasi atau solusi yang konkret,” tambahnya.

Untuk itu, dengan disampaikannya materi ini, diharapkan para mahasiswa hukum mampu berpikir lebih kritis terhadap proses advokasi yang tepat sehingga dapat membantu masyarakat dalam memberikan solusi atas permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Dosen-Tamu-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:24:532025-07-03 10:24:53Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat
Page 3 of 459‹12345›»

TERKINI

  • Mahasiswa Farmasi Gelar Edukasi dan Skrining Kesehatan bagi Lansia08/07/2025
  • Belajar Langsung di Balik Layar: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Kunjungi TVRI Jogja08/07/2025
  • KKN Alternatif Koperasi UAD Dorong Keberlanjutan Koperasi dengan Regenerasi08/07/2025
  • BHP UAD Gelar Sosialisasi Feed Instagram Berstandar08/07/2025
  • Empat Dosen UAD Terima SK Guru Besar08/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top