Posts

Enam Akademisi UAD Raih Gelar Guru Besar: Langkah Maju dalam Dunia Akademik

/in /by

Kegiatan Pembacaan SK Kenaikan Jabatan Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (Doc. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara pembacaan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia mengenai kenaikan jabatan akademik guru besar. Acara yang berlangsung di Ampitheater Musium Muhammadiyah pada Hari Kamis, 20 Desember 2025  ini merupakan momentum penting bagi dunia akademik, khususnya di lingkungan universitas.

Pembacaan SK dilakukan oleh Ketua Tim Sumber Daya Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 5, Bapak Satya Arianto Nugroho, S.Kom., M.M. Dalam SK yang dibacakan, dinyatakan bahwa terhitung sejak 1 Desember 2024, enam dosen UAD resmi menyandang gelar Profesor. Berikut adalah daftar nama guru besar yang dikukuhkan:

  1. Prof. Ir. Maryudi, S.T., M.T., Ph.D.
    Ranting Ilmu/Kepakaran: Teknologi Polimer
  2. Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si.
    Ranting Ilmu/Kepakaran: Matematika Komputasi
  3. Prof. Dr. Rika Astari, S.S., M.A.
    Ranting Ilmu/Kepakaran: Bahasa dan Media
  4. Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum.
    Ranting Ilmu/Kepakaran: Sastra dan Gender
  5. Prof. Dr. Siti Mahsanah Budijati, STP, M.T.
    Ranting Ilmu/Kepakaran: Green Supply Chain and Logistics Management
  6. Prof. Sulistyawati, S.Si., M.PH., Ph.D.
    Ranting Ilmu/Kepakaran: Epidemiologi dan Health System

Dalam sambutannya mewakili rekan-rekan sejawat, Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. mengungkapkan rasa syukur serta penghargaan kepada tim inkubasi UAD yang telah memberikan bimbingan intensif kepada para calon guru besar. Ia menekankan bahwa perjalanan menuju gelar Profesor bukanlah perjalanan yang mudah, namun dengan dedikasi, kesabaran, dan kerja keras, akhirnya gelar tertinggi dalam dunia akademik ini berhasil diraih.

“Motivasi kami diawali dari tim inkubasi UAD yang intensif membimbing, melalui tahapan khas UAD—halus, santun, namun tegas. Perjalanan panjang dan berliku telah kami lalui, dan hari ini menjadi bukti bahwa kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya terwujud,” ujar Prof. Rina.

Rektor UAD dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para guru besar yang baru dikukuhkan dapat menjaga marwah keilmuan akademik, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, rektor menegaskan bahwa tugas seorang guru besar tidak hanya sebatas akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap persyarikatan Muhammadiyah dan universitas.

Acara sambutan ditutup dengan pantun yang disampaikan oleh Rektor UAD:

Pecel Pincuk sungguh enak rasanya,
Lebih murah belinya di dalam pasar,
Maafkan saya tidak semua guru besar saya buat pantunnya,
Saya khawatir baru selesai menjelang asar.

Ketua Badan Pembina Harian UAD, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., turut memberikan ucapan selamat kepada para guru besar yang telah menerima SK. Ia menekankan bahwa rasa syukur harus diwujudkan dalam bentuk karya nyata melalui penelitian, publikasi ilmiah, serta hilirisasi hasil riset agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah 5, Prof. Setyabudi Indarto, M.M., Ph.D., menyampaikan apresiasi luar biasa terhadap capaian UAD dalam melahirkan enam guru besar baru. Menurutnya, peningkatan jumlah profesor di lingkungan UAD menunjukkan komitmen yang kuat dalam bidang akademik serta kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Acara diakhiri dengan ucapan selamat kepada seluruh guru besar yang telah dikukuhkan. Para tamu undangan yang hadir, termasuk para akademisi, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai institusi, memberikan apresiasi terhadap pencapaian ini. Dengan bertambahnya jumlah guru besar di UAD, diharapkan universitas semakin berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Kenaikan jabatan akademik ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga membawa harapan baru bagi dunia akademik Indonesia dalam menghasilkan riset dan inovasi yang lebih berkualitas. Universitas Ahmad Dahlan pun semakin menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat serta dunia keilmuan secara luas. (Lin)

uad.ac.id

 

PBI UAD dan MGMP Gelar Pelatihan English Communication Skills untuk Siswa MA DIY

/in /by

Pelatihan English Communication Skills oleh PBI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto PBI)

Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Madrasah Aliyah (MA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “English Communication Skills Training: Storytelling, Debates, Tour Guiding, and Content Gen — Your Path to Influence!”. Acara pembukaan berlangsung pada Senin 18 Februari 2025 di Lab Bahasa A, Kampus IV UAD. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 siswa dari berbagai MA di wilayah DIY.

Acara diawali dengan pembukaan dan selanjutnya sambutan disampaikan oleh Ketua Program Studi PBI UAD Sucipto, M.Pd.BI., Ph.D. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan berharap ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat bermanfaat. Ia juga menekankan pentingnya penguasaan keterampilan komunikasi bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

Pelatihan tersebut menawarkan empat kompetensi utama, yaitu storytelling, debat, tour guiding, dan content creation. Para peserta sebelumnya telah memilih sesi pelatihan yang diminati sesuai kebutuhan mereka. Setiap sesi dipandu oleh dosen PBI UAD yang berpengalaman dengan dibantu oleh mahasiswa dan alumni PBI sebagai co-trainer.

Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Dalam setiap sesi, peserta diberikan teori dasar, praktik langsung, dan kesempatan berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka. Materi yang diberikan dirancang untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang aplikatif, baik untuk keperluan akademik maupun profesional.

Program pelatihan ini diikuti oleh siswa dari beberapa MA di DIY, di antaranya MAN 2 Kulon Progo, MAN 2 Yogyakarta, MAN 3 Sleman, MAN 1 Yogyakarta, MAN 1 Sleman, MAN 2 Sleman, MA Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta, dan MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kerja sama antara PBI UAD dan MGMP Bahasa Inggris MA DIY itu diharapkan dapat mendukung pengembangan kompetensi komunikasi siswa sebagai bagian dari keterampilan global.

Dengan pelatihan ini, para siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga pengalaman praktik yang relevan dengan kebutuhan dunia global. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi langkah konkret PBI UAD dalam membangun kemitraan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah DIY.

uad.ac.id

 

Mahasiswa KKN UAD Inisiasi Pelatihan Ecoprint Tote Bag di Padukuhan Kenteng

/in /by

Pelatihan Ecoprint Tote Bag oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto KKN)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XII.B.1 dengan DPL Prof. Sulistyawati. PhD menyelenggarakan pelatihan ecoprint bagi warga Padukuhan Kenteng, Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, pada 14 dan 17 Februari 2025. Pelatihan berlangsung di Posko KKN Unit XII.B.1 di RT 04 Dusun Kenteng dan diikuti dengan antusias oleh warga setempat.

Ecoprint adalah teknik mencetak motif dari daun ke kain dengan menggunakan proses alami yang ramah lingkungan. Dalam pelatihan ini, tim KKN memanfaatkan daun jati, pepaya, mangga, dan singkong sebagai bahan utama. Tote bag yang digunakan sebagai media cetak telah disiapkan sebelumnya oleh tim, sehingga peserta dapat langsung mempraktikkan teknik ecoprint.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas warga dalam memanfaatkan bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar sekaligus membuka peluang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis produk kreatif bernilai jual. Pelatihan dibuka oleh Bramono Wangsa Wedono, yang memberikan apresiasi atas partisipasi warga. Ia menyebutkan bahwa ecoprint memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian warga melalui usaha kerajinan tangan.

Selama pelatihan, tim KKN memaparkan konsep ecoprint, manfaatnya, serta potensi pengembangannya di dunia usaha. Peserta diajak mempraktikkan langkah-langkah ecoprint, mulai dari pemilihan daun, pewarnaan alami, pencetakan motif, hingga proses fiksasi warna menggunakan tawas. Hasil ecoprint berupa tote bag buatan warga menampilkan berbagai kombinasi motif yang unik dan kreatif.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara tim KKN dan warga sebagai bentuk dokumentasi. Diharapkan pelatihan ini dapat mendorong warga untuk terus mengembangkan kreativitas, melestarikan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui produk inovatif berbasis ecoprint. (Ham/din)

uad.ac.id

Tingkatkan Literasi, Dosen UAD Rangkul Guru dan Orang Tua di Kulon Progo

/in /by

Foto bersama sosialisasi literasi oleh dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Komsibar)

Tiga dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Nunik Hariyanti, S.I.Kom., M.A. (Program Studi Ilmu Komunikasi), Rahmi Munfagati, S.S., M.Pd. (Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris), dan Iva Fikrani Deslia, S.I.P., M.A. (Program Studi Ilmu Komunikasi), bekerja sama dengan Komunitas Sinau Bareng (Komsibar) sukses melaksanakan pengabdian masyarakat di Kulon Progo pada Sabtu, 15 Februari 2025. Acara bertajuk “Peningkatan Literasi Melalui Kolaborasi antara Guru dan Orang Tua” ini bertujuan untuk memperkuat budaya literasi di kalangan anak-anak melalui peran aktif guru dan orang tua.

Acara dimulai dengan sambutan dari Tirta Galih Kusuma selaku ketua umum Komunitas Sinau Bareng (Komsibar), yang menyampaikan terima kasih kepada pihak UAD atas inisiatif tersebut. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan literasi di Kulon Progo.

Pada materi pertama, Nunik Hariyanti mengajak para peserta untuk mengenal dan menerapkan teknik read aloud atau membacakan nyaring. Ia menjelaskan bahwa kegiatan membaca dengan intonasi yang jelas, pelafalan yang tepat, serta disertai kehangatan dan ketulusan hati, merupakan jembatan penting dalam pengenalan literasi anak sejak usia dini hingga sekolah dasar. 

“Membaca adalah kegiatan yang kompleks dan memerlukan latihan bertahap. Teknik membacakan nyaring ini diharapkan dapat mengatasi dampak negatif dari perkembangan media digital yang cenderung membuat fokus anak semakin pendek,” terangnya.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Rahmi Munfagati yang membahas cara memilih buku anak yang bermutu dan menarik dengan mempertimbangkan isi konten, usia, jenjang, dan ilustrasi. Ia menyoroti pentingnya budaya literasi melalui lingkungan fisik sekolah, akademik, dan sosial-afektif, serta menguraikan teori perkembangan kognitif Piaget dalam pemilihan buku. Ia juga memperkenalkan berbagai jenis buku mulai dari buku bantal, board book, hingga wordless book. Selain itu, Rahmi membagikan informasi mengenai situs web yang menyediakan buku anak berkualitas meskipun gratis. 

Materi terakhir dibawakan oleh Iva Fikrani Deslia yang membahas tentang pentingnya membangun komunikasi interpersonal yang efektif antara guru dan murid. Ia menekankan bahwa komunikasi bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi juga fondasi dalam menciptakan hubungan harmonis untuk mendukung proses pembelajaran. Lebih lanjut, ia menguraikan poin-poin utama dalam komunikasi interpersonal serta dampaknya terhadap perkembangan kognitif dan sosial pada anak-anak.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan praktik membaca nyaring. Para peserta dibagi ke dalam dua kelompok untuk melakukan simulasi bermain peran sebagai guru dan murid, sehingga teknik yang telah dipelajari dapat langsung diaplikasikan.

Program pengabdian ini diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi para pendidik dan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang literasi anak, sehingga generasi penerus bangsa dapat bersaing secara global. Sebagai tindak lanjut, program tersebut akan berlanjut dengan sosialisasi langsung ke salah satu sekolah di Kulon Progo, guna memastikan penerapan metode yang telah diajarkan serta memberikan pendampingan lebih lanjut kepada para guru dan orang tua. (Ito)

uad.ac.id

Mahasiswa Hukum UAD Raih 5 Penghargaan dalam Lomba Genesis III

/in /by

Mahasiswa FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam lomba Genesis III (Foto Mahasiswa FH)

Tim Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih lima penghargaan sekaligus dalam lomba Gebyar Essay Nasional Siswa (Genesis III) yang diselenggarakan oleh Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lomba tersebut mengambil subtema Hukum, Ekonomi, dan Sosial yang berfokus pada “Penciptaan Inklusif Ekonomi Melalui Pemanfaatan Smart Contract Berbasis Blockchain dengan Mengutamakan Aspek Regulasi (Hukum yang Memadai)”.

Prestasi yang diraih oleh tim yakni best medal silver, best presentation, favorite video, the most favorite poster, dan favorite poster for sub theme. Selain itu, mereka pun tengah mempersiapkan lomba esai di Universitas Bung Hatta, Sumatra Barat, serta Pengabdian Masyarakat di Negeri Tetangga yakni Malaysia pada Mei mendatang.

Lomba Genesis III didukung oleh salah satu Komunitas di FH UAD yaitu Lantern Law Community (LLC). Kompetisi berlangsung pada Jumat sampai Minggu, 14–16 Februari 2025. Tim Hukum UAD terdiri atas Muh. Syah Quddus selaku ketua, bersama para anggota lainnya yaitu Arika Dwi Astuti, Aliya Puspita Sari, Intan Suraya, serta Febri Muhammad Firdaus. Motivasi yang ditanamkan oleh mereka adalah untuk menanamkan cara berpikir yang kritis dan terstruktur lewat menulis, karena menulis adalah hal yang paling pokok dalam membentuk pola pikir.

“Kami juga ingin menguji kemampuan kami, artinya mengikuti lomba adalah agar kami bisa mengukur kemampuan diri serta melakukan evaluasi dan upgrade diri,” ujar Quddus. Selain itu, ia bersama tim juga menerapkan prinsip bahwa yang paling penting adalah progres bukan kesempurnaan. Kemenangan bukan tujuan utama, tetapi mengupayakan yang terbaik pada setiap perlombaan merupakan sebuah keharusan.

Kemenangan ini tentu bukan hanya memberikan kebanggaan bagi tim maupun komunitas yang menaungi yakni LLC, tetapi juga menjadi dorongan bagi mahasiswa FH UAD khususnya yang bergabung dalam komunitas LLC untuk mengikuti lomba kejuaraan lainnya. Tim mahasiswa FH UAD berterima kasih kepada komunitas LLC dan segenap dosen FH UAD karena sudah memberikan ilmu serta bimbingan dalam hal kepenulisan. (sal)

uad.ac.id

 

 

Mahasiswa KKN UAD Inisiasi Digital Marketing dan Desain Grafis di Desa Nanas

/in /by

Workshop digital marketing oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (Dok. KKN )

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit XIV.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop bertema Digital Marketing dan pelatihan desain grafis di Pendopo Balai Desa Nanas, Kelurahan Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, pada 8 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Desa Nanas, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam literasi digital dan keterampilan desain untuk mendukung pengembangan usaha.

Workshop ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku UMKM, ibu-ibu PKK, perangkat desa, hingga pemuda setempat. Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN UAD memberikan materi mengenai strategi digital marketing melalui media sosial, pembuatan konten menarik, dan teknik desain grafis menggunakan aplikasi Canva.

“Semoga dengan dilakukannya workshop ini dapat membantu dan menambah pengetahuan masyarakat, khususnya masyarakat Padukuhan Nanas,” ujar Ahlan Marjan, Ketua Tim KKN UAD Unit XIV.C.3.

Selain memberikan teori, peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan konten, poster, logo, dan desain grafis untuk media sosial menggunakan aplikasi Canva. Praktek ini bertujuan agar peserta mendapatkan pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam mengembangkan UMKM mereka.

Kepala Desa Nanas, Heru Nufiyanta, mengapresiasi acara ini dan menyatakan harapannya agar kolaborasi dengan mahasiswa KKN UAD dapat terus berlanjut. “Acara ini sangat bermanfaat bagi warga Desa Nanas, terutama bagi pelaku UMKM agar mendapatkan pemahaman mengenai digital marketing dan desain grafis, sehingga dapat memasarkan produknya secara lebih luas,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN UAD yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi dan edukasi di berbagai bidang.(Lia/din)

 

uad.ac.id

Indosat Ooredoo Beri Dukungan pada Family Gathering UAD 2025

/in /by

Family Gathering Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2025 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Family Gathering dalam rangka perayaan Milad ke-64. Kegiatan tersebut berlangsung di kompleks Kampus IV, Minggu 9 Februari 2025.

Pada family gathering tahun ini, Indosat Ooredoo sebagai mitra UAD memberikan dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan tersebut. Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T. mengucapkan terima kasih atas dukungan rekanan-rekanan UAD sehingga acara ini bisa berjalan dengan sukses.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada rekanan-rekanan UAD yang telah membantu menyukseskan Family Gathering UAD tahun 2025,” paparnya.

Indosat Ooredoo dan UAD telah menjalankan berbagai kerja sama, terutama dukungan dalam bidang pendidikan dan teknologi. Kerja sama keduanya terimplementasi dengan kegiatan seperti kuliah umum, seminar, beasiswa, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat.

Kerja sama kedua belah pihak yang sudah dimulai sejak tahun 2014 diharapkan mampu meningkatkan pendayagunaan teknologi dan memajukan ilmu pengetahuan, khusunya bagi sivitas akademika UAD. (doc)

uad.ac.id

ReBio Soap: Inovasi Sabun dari Limbah Dapur Karya Mahasiswa UAD dan PKK Korowelang

/in /by

Inovasi Sabun dari Limbah Dapur Karya Mahasiswa UAD dan PKK Korowelang (Dok. Amru)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VIII.A.1 menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah sebagai upaya pemanfaatan limbah dapur. Kegiatan ini berlangsung di Posko KKN UAD, Dusun Korowelang, Desa Caturharjo, Pandak, Bantul, pada 15 Februari 2025, dengan melibatkan 25 peserta dari kalangan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengolahan minyak jelantah yang selama ini hanya dibuang sia-sia. Dengan metode yang sederhana, peserta diajarkan bagaimana mengolah minyak jelantah agar menjadi sabun ramah lingkungan yang juga memiliki nilai ekonomi. Selama pelatihan, peserta diajak langsung untuk mencoba proses pembuatan sabun, mulai dari penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan, pencetakan, hingga proses pengemasan dan branding produk.

Menurut Bu Rubiyah selaku warga RT 02 kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus membuka peluang pembuatan program kreativitas baru bagi PKK.

Selain pembuatan sabun, mahasiswa KKN UAD juga memberikan pelatihan terkait pembuatan kemasan produk. Peserta diajarkan cara membuat desain kemasan yang menarik, memilih bahan yang sesuai, serta menambahkan label agar produk terlihat lebih profesional dan memiliki daya tarik. Dengan kemasan yang baik, diharapkan sabun hasil produksi dapat lebih dikenal masyarakat.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga dan diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai program yang berkelanjutan. Mahasiswa KKN UAD bimbingan Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A., ini, berharap ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi solusi bagi permasalahan limbah dapur di lingkungan sekitar. (Rai/Lus)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Gandeng KWT Nusa Indah Kembangkan Manisan Pepaya

/in /by

Pengolahan Pepaya menjadi Manisan di Padukuhan Bongsren oleh KKN UAD (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit VI.C.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pengolahan buah pepaya menjadi manisan di Padukuhan Bongsren, Kalurahan Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Nusa Indah untuk mengoptimalkan hasil tani pepaya yang melimpah.

Kegiatan yang berlangsung di Demplot KWT Nusa Indah ini diikuti oleh ibu-ibu anggota KWT. Acara diawali dengan pemaparan materi mengenai inovasi dalam pengolahan hasil tani agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Mashita Itsni, penggagas kegiatan, menjelaskan bahwa program tersebut dipilih karena banyaknya hasil panen pepaya di demplot KWT Nusa Indah. “Bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat manisan pepaya mudah ditemukan, baik di pasar offline maupun online,” ujarnya.

Proses pembuatan manisan pepaya melibatkan beberapa tahap, seperti perendaman dalam air kapur sirih, perebusan dalam air mendidih selama 10 menit untuk menghilangkan getah, serta perebusan ulang dengan air gula hingga meresap.

Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pengalaman langsung dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai ekonomi. Dengan adanya inovasi ini dapat menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu KWT Nusa Indah dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (Din)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Dusun Bulu Wujudkan Pengelolaan Sampah

/in /by

KKN UAD Wujudkan Pengelolaan Sampah di Dusun Bulu (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan edukasi dan praktik Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Dusun Bulu, Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 Februari 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola sampah secara mandiri serta mengubah limbah rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat.

Acara yang berlangsung di Balai Dusun Bulu ini menghadirkan Dr. rer.nat. Totok Eka Suharto, M.S. sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari diri sendiri dengan langkah sederhana seperti memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna. “Kita perlu mengubah pola pikir dari sekadar membuang sampah menjadi mengolah sampah. Karena itu, mari kita ubah slogan ‘Buanglah sampah pada tempatnya’ menjadi ‘Olahlah sampah dengan tepat’,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan beberapa metode pengelolaan sampah. Di antaranya pembuatan pupuk kompos dari sampah organik untuk menyuburkan tanah, pemanfaatan tanah resapan untuk mencegah genangan air dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, serta penggunaan ember tumpuk sebagai cara sederhana dalam mengolah sampah organik rumah tangga.

Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik yang dipandu oleh mahasiswa KKN UAD. Dalam sesi ini, warga diajak untuk membuat ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik sebagai alternatif bahan bangunan ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga diajak untuk mengolah botol bekas menjadi biopori, yang berfungsi sebagai lubang resapan air dan membantu proses dekomposisi sampah organik. Tak hanya itu, warga pun diajari cara membuat kerajinan dari botol bekas, seperti tempat pensil dan hiasan rumah. Terakhir, mereka juga diajak untuk membuat pot tanaman dari kain perca, sebagai alternatif wadah ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali.

Antusiasme warga terlihat dari keaktifannya dalam sesi praktik. Mereka menyadari bahwa sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah ternyata bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Dusun Bulu untuk menerapkan konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Saf/Lus)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI