Posts

FEB UAD Inisiasi Kerja Sama Strategis guna Tingkatkan Kualitas Pendidikan

/in /by

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Inisiasi Kerja Sama Strategis guna Tingkatkan Kualitas Pendidikan (Dok. Humas FEB UAD)

Pada Sabtu, 20 Juli 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (FEB UAD) menggelar acara inisiasi kerja sama dengan tiga pihak strategis di Ruang Sidang Kampus I UAD. Acara ini bertujuan untuk memperkuat jaringan kemitraan dan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan FEB UAD.

Dihadiri oleh pimpinan serta perwakilan seluruh program studi di FEB UAD, kegiatan tersebut juga melibatkan perwakilan dari Wadhwani Foundation, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DIY, dan Pusat Inkubasi Syariah (PINBAS) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan kompetensi mahasiswa dan dosen, serta memperkuat hubungan antara dunia akademis dan industri.

Dalam kesempatan tersebut, Nana Suryana, Sr. Program Manager dari Wadhwani Foundation, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membuka akses bagi mahasiswa FEB UAD untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan yang bertujuan meningkatkan keterampilan praktis mereka. “Kami berharap dapat membekali mahasiswa dengan soft skill dan hard skill yang diperlukan untuk sukses dalam dunia bisnis yang kompetitif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IWAPI DIY menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menciptakan sinergi yang kuat. “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi dosen yang ingin mengembangkan riset dan inovasi,” ujar Indah Kurniawati.

Kemudian, Drs. Jumarodin, M.M. selaku Direktur PINBAS MUI DIY menambahkan bahwa kerja sama yang mereka lakukan adalah langkah penting dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mempromosikan produk halal di masyarakat.

Dekan FEB UAD Dini Yuniarti, S.E., M.Si., CIQnR., menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan menyatakan optimismenya terhadap dampak positif yang akan dihasilkan. “Kami sangat antusias dengan peluang yang terbuka melalui kerja sama ini. FEB UAD berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebagai tindak lanjut dari acara ini, FEB UAD akan menyusun rencana kerja bersama dengan ketiga pihak untuk memastikan pelaksanaan program-program yang telah disepakati. “Kami akan fokus pada implementasi program pelatihan, penelitian kolaboratif, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri,” tambahnya. (doc)

uad.ac.id

UAD Kirim Peserta KKN MAs Terbanyak se-Indonesia

/in /by

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kirim Peserta KKN MAs Terbanyak se-Indonesia (Dok. Istimewa)

Sebanyak 169 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi diterjunkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) 2024. Acara diselenggarakan secara luring di Editorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Peserta yang mengikuti penerjunan merupakan seluruh peserta KKN MAs yang nantinya akan ditempatkan di 148 desa bagian dua kecamatan yakni Sukoharjo dan Karanganyar.

Kegiatan pembukaan dan penerjunan berlangsung dengan pelaporan dari ketua panitia pusat serta dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari berbagai pihak terkait. Timotius Suryadi, S.Sos., M.Si. selaku penanggung jawab bupati Kabupaten Karanganyar mengungkapkan, “Kami menerima seluruh peserta KKN MAs dengan tangan terbuka dan sangat berbahagia. Saya berharap peserta dapat mendiskusikan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat.”

Acara dilanjutkan dengan simbolis penerjunan atau pelepasan peserta KKN MAs oleh Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. dengan membuka jas almamater perwakilan peserta dan mengalungkan atribut KKN MAs. Kemudian, pengumuman penghargaan yakni UAD menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang mengirimkan peserta KKN MAs terbanyak dari seluruh PTMA di Indonesia.

Mia Ismi Indriati, peserta kelompok 90 yang berasal dari UAD, menyatakan bahwa opening ceremony dan penerjunan KKN MAs memberikan kesan yang melekat yang akan terus diingat menjadi pengalaman. “Opening ceremony dan penerjunan ini menimbulkan perasaan haru dan bahagia di dalam hati saya, tidak menyangka dapat menjadi bagian dari gerakan Muhammadiyah, memajukan melalui KKN MAs. Sungguh pengalaman yang sangat berharga dapat membuat UAD meraih penghargaan dengan menjadi peserta KKN MAs 2024,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya opening ceremony dan penerjunan maka seluruh peserta KKN MAs dapat diberangkatkan menuju posko masing-masing. (doc)

uad.ac.id

Bertukar Pengalaman Lewat Staff Mobility Universidad de Granada ke FAST UAD

/in /by

Staff Mobility Universidad de Granada ke FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan memperluas jaringan kerja sama internasional, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyambut hangat kunjungan dari Universidad de Granada pada 9–11 Juli 2024, bertempat di Kampus IV UAD.

Kunjungan dalam rangka staff mobility ini menjadi momentum penting bagi kedua belah pihak untuk membahas implementasi kerja sama yang telah terjalin dan memberi peluang-peluang kolaborasi di berbagai bidang, seperti pengajaran bersama, penelitian kolaboratif, publikasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan kompetensi dosen dan mahasiswa. Selain itu, diselenggarakan pula kegiatan guest lecture dan sitting-in class yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa FAST UAD untuk belajar langsung dari delegasi sivitas akademika Universidad de Granada.

Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si. selaku Dekan FAST menyebutkan, kontribusi kegiatan staff mobility pada pengembangan staf dan institusi antara lain adalah baik dosen dan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan memperkaya wawasan. Selain itu juga pertukaran pengalaman, juga materi dan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran di UAD.

Yudi menambahkan, “Kolaborasi penelitian antara FAST UAD dan Universidad de Granada dalam kegiatan staff mobility membuka peluang emas, yang mana dapat menghasilkan publikasi bersama, proyek penelitian, dan mungkin pengembangan teknologi baru. Oleh karena itu, dosen di FAST UAD memperoleh kesempatan untuk membangun jaringan dengan rekan-rekan internasional dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut.”

Harapan FAST terkait keberlanjutan program ini yakni lebih banyak staf dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari kegiatan serupa. Implementasi kerja sama jangka panjang, semoga dapat mencakup pertukaran staf, pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi penelitian, publikasi, dan tentunya dapat meningkatkan daya saing. (Lin)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Teliti Potensi dan Efektivitas Bandotan bagi Kesehatan

/in /by

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Teliti Potensi dan Efektivitas Bandotan bagi Kesehatan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melakukan penelitian yang berjudul “Pencegahan Kontaminasi Pestisida Paraquat: Potensi Ekstrak Bandotan (Ageratum conyzoides L.) untuk Menjaga Kesehatan Darah dan Sistem Ekskresi Secara in Vivo”. Penelitian tersebut merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Riset pada tahun 2024.

Tim Bandotan yang didampingi oleh Haris Setiawan S.Pd., M.Si. ini diketuai oleh Intan Faya Nurazizah dan beranggotakan Jelia Enggal Listina, Apriyanti, Dita Rohmantin, dan Lubna Basalamah, yang berasal dari Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan.

Salah satu pestisida yang banyak digunakan di perkebunan dan persawahan adalah pestisida berbahan aktif paraquat. Keracunan pestisida paraquat merupakan masalah kesehatan yang besar di beberapa wilayah Asia. Kematian akibat paraquat sangat tinggi karena toksisitas yang melekat dan kurangnya pengobatan yang efektif. Tim kemudian menggunakan tanaman bandotan sebagai penangkal radikal bebas karena mengandung antioksidan berupa saponin.

Bandotan merupakan tanaman liar yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, oleh karena itu tim mengeksplorasi potensi efektivitas dari tanaman tersebut. Mereka mencari tahu potensi dan efektivitas bandotan agar dapat dimanfaatkan untuk dunia kesehatan, yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstraknya terhadap perubahan histologi organ ekskresi serta dalam menurunkan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Piruvat Transaminase (SGPT), Malondialdehid (MDA), dan kadar ureum.

Selain itu, bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa tanaman bandotan dapat digunakan sebagai sumber bahan alami dalam menangkal efek toksik yang ditimbulkan akibat cemaran paraquat.

“Penelitian mengenai toksisitas paraquat telah banyak dilakukan sehingga kami harus menyoroti tanaman bandotan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dari toksisitas paraquat yang ditandai dengan adanya penurunan kadar MDA, SGOT, dan SGPT yang dapat diujikan melalui darah,” jelas Haris Setiawan, Kamis (20-6-2024).

Menurutnya, senyawa yang terkandung dalam paraquat bersifat toksik dan dapat menyebabkan keracunan, serta kerusakan pada saluran pernapasan, pencernaan, bahkan sistem ekskresi. Hal itu ditandai dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT di dalam tubuh dan memicu peroksidasi lipid (MDA) yang dapat menguatkan terjadinya stres oksidatif. Selain itu, MDA, SGPT, dan SGOT mengalami peningkatan ketika terakumulasi dengan paraquat. Hasil pengujian MDA, SGOT, dan SGPT menunjukkan efektivitas ekstrak bandotan.

Pengamatan histopatologi ginjal dan hati menunjukkan adanya kerusakan setelah pemberian paraquat. Namun, pada perlakuan paraquat dan perlakuan ekstrak bandotan, sel-sel tersebut mengalami perbaikan. Meskipun sudah banyak penelitian tentang tanaman bandotan, masih jarang yang memanfaatkan potensinya. “Sehingga tim PKM Bandotan berharap adanya penelitian yang lebih luas lagi mengenai potensi tanaman bandotan yang dapat dimanfaatkan,” ujar Haris. (uln)

uad.ac.id

PBL FKM UAD Lakukan Intervensi Pengendalian dan Pencegahan Hipertensi di Banguntapan

/in /by

PBL FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lakukan Intervensi Pengendalian dan Pencegahan Hipertensi di Banguntapan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melaksanakan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 2024 di Dusun Pelemwulung, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dalam kegiatan PBL ini, kelompok 30 yang diketuai oleh Kania Valentia Febriana dan beranggotakan Novita Ayu V., Ilham Abdul A.I., Nadya Bella S., dan Dyah Ajeng S.K. dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. sukses menjalankan kegiatan program intervensi kesehatan di RT 06 dan RT 07 Dusun Pelemwulung dengan prioritas masalah pencegahan hipertensi.

Intervensi dilaksanakan pada 14 dan 20 Juli 2024. Pada 14 Juli, kegiatan dilaksanakan dalam acara PKK di Musala RT 06 Dusun Pelemwulung yang dihadiri oleh 15 orang. Sementara pada 20 Juli 2024, intervensi berlangsung dalam acara PKK di salah satu rumah warga RT 07, dan dihadiri oleh 20 orang. Mahasiswa PBL memberikan penyuluhan terkait penyakit hipertensi dengan memberikan leaflet.

Sebelum penyuluhan hipertensi, warga diberikan pre-test dan setelah acara selesai diberikan post-test. Tujuannya untuk mengukur pengetahuan warga mengenai penyakit hipertensi. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya intervensi yang dilakukan mahasiswa PBL. Sebab, warga menjadi lebih memperhatikan kesehatan dan mengetahui penyebab hipertensi sehingga sebisa mungkin mengubah gaya hidup agar lebih sehat. (doc)

uad.ac.id

PASTRON UAD Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun untuk Tingkatkan Keahlian Tim Rukyatul Hilal

/in /by

Rukyatul hilal siang hari di observatorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PASTRON UAD)

Pusat Studi Astronomi (PASTRON) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) untuk meningkatkan keahlian tim Rukyatul Hilal se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini diadakan pada Senin, 5 Agustus 2024, di Ruang Serbaguna, Kampus IV UAD.

Diskusi dihadiri oleh berbagai instansi termasuk tim Rukyatul Hilal Indonesia (RHI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Agama Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tim Rukyat Hilal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SUKA), tim Rukyat Hilal Universitas Islam Indonesia (UII), tim Lembaga Semi Otonom (LSO) Antariksa dan Astronomi Universitas Ahmad Dahlan (Andromeda), serta dosen-dosen UAD.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala PASTRON UAD Yudhiakto Pramudya, Ph.D. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi tim-tim Rukyatul Hilal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mengembangkan metode pengolahan citra hilal yang lebih baik dan dapat diterapkan secara luas. Momentum tersebut juga berkaitan dengan sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menggunakan kriteria Imkanur Rukyat. DKT ini sekaligus sebagai acara peringatan milad ke-1 Observatorium UAD.

M. Khairul Ardi, M.Pd. dari PASTRON UAD menyajikan teknik dan kendala saat pengamatan hilal di Observatorium UAD. Teknik pengolahan citra difokuskan pada pengolahan bulan sabit yang teramati pada siang hari. Hal ini berbeda dengan kebiasaannya yaitu hilal diamati pada saat Matahari terbenam.

Presentasi kedua dari tim RHI dipandu oleh Mutoha Arkanuddin, S.Pd. yang menegaskan tentang ragam tingkatan praktik rukyatul hilal baik dengan mata, teleskop, maupun dengan bantuan pemrosesan citra. Standard Operation Procedure (SOP) untuk rukyat disampaikan oleh tim BMKG (Stasiun Geofisika Sleman). Perangkat perhitungan dari peta ketinggian, elongasi, sampai dengan kalkulator hilal dapat dilihat di situs Sistem Informasi Hilal BMKG, seperti dijelaskan oleh Budiarta, S.Si., S.Stat., MDM.

Kementerian Agama mengapresiasi forum DKT ini terlebih dengan adanya Pos Observasi Bulan yang sudah tersebar di tiga tempat di Indonesia salah satunya di DIY. Kemudian, pada sesi diskusi, banyak ide kolaborasi bermunculan. Di antaranya dari pada dosen bidang pemrosesan citra yang berminat membantu pengembangan rukyatul hilal. Ir. Phisca Aditya Rosyady, S.Si., M.Sc. akan merancang suatu sistem pengolahan citra yang terintegrasi sehingga hasil citra hilal dapat lebih cepat dan mudah diketahui.

Hilal Shafar 1446H (Dok. PASTRON UAD)

Peran pembelajaran mesin (machine learning) juga diperlukan sebagaimana ditambahkan oleh Dr. Arif Rahman, S.Kom., M.T. Tim rukyatul hilal dari UIN SUKA dan UII memberikan catatan tentang modul panduan rukyatul hilal. Pendataan tim Rukyatul Hilal juga diperlukan termasuk dokumentasi hasil rukyat. Pada DKT juga tercetus untuk menaikkan wacana tinjauan tentang ruang lingkup hilal. Hal ini karena sudah banyak dokumentasi terlihatnya bulan sabit pada siang hari sebelum Matahari terbenam. Bila metode baru ini dapat disahkan secara syari sebagai hilal, maka akan menjadi sebuah masukan yang signifikan dalam penentuan awal bulan Hijriah.

Tidak hanya diskusi, kegiatan tersebut disusul dengan praktik observasi hilal pada siang hari. Setidaknya lima teleskop dari berbagai institusi dioperasikan dengan menggabungkan ke piranti penangkap dan pengolah citra. Rukyatul hilal dilakukan di Taman Angkasa Timur atau yang dikenal sebagai Marsad Rukyatul Hilal yang berada di kompleks Observatorium UAD.

Tim PASTRON UAD berhasil mengamati citra Bulan sabit pada pukul 14.26 WIB dengan teleskop William Optics 71 mm. Hal ini berarti usia Bulan masih 20 jam 13 menit. Tim BMKG juga berhasil mengamati hilal dengan teleskop dan ditayangkan streaming pada saat Matahari terbenam. DKT dan praktik rukyatul hilal siang hari ini sangat bermanfaat untuk pengembangan keilmuan falak sekaligus dapat memberikan perspektif baru bagi pemahaman hilal secara syari. Selain itu, tercipta peluang kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak pemerhati sistem kalender Islam. (doc)

uad.ac.id

Tim UAD Raih Silver Medal di Toba Essay Competition 2024

/in /by

Tim Mikroalga Aurantiochytrium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Silver Medal di Toba Essay Competition 2024 (Dok. Istimewa)

Tim Mikroalga Aurantiochytrium Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang terdiri atas Anggi Safitri dan Norsyifa dari Teknik Kimia, Syafira Intan Muhliana dari Pendidikan Agama Islam, serta Bintang Andi Toar Dondok dari Teknik Informatika, berhasil meraih silver medal dan best poster dalam ajang Toba Essay Competition 2024.

Tim ini dibimbing oleh Dr.-Ing. Suhendra, S.T., M.Sc., dan mengikuti kompetisi yang berlangsung pada 18 hingga 21 Juli 2024 di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Maksum Langkat, Medan, Sumatra Utara.

Kompetisi bergengsi tersebut diikuti oleh total 23 tim finalis dari 10 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Tim Mikroalga Aurantiochytrium mengusung inovasi bahan baku alternatif squalene yang ramah lingkungan untuk industri kosmetik. Inovasi ini diharapkan dapat menanggulangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tren gaya hidup kekinian, dengan mengurangi eksploitasi minyak hati hiu (shark liver oil) yang merupakan sumber utama squalene.

Mikroalga Aurantiochytrium mampu menjadi alternatif berkelanjutan dalam penggunaan bahan baku squalene di industri kosmetik. Penggunaan mikroalga ini berpotensi menyelamatkan ribuan bahkan jutaan spesies hiu dari eksploitasi masif, sehingga dapat melestarikan ekosistem laut.

Langkah itu juga sejalan dengan upaya pengendalian kerusakan lingkungan dan praktik berkelanjutan untuk mengurangi jejak ekologis dalam industri kosmetik, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2045.

Prestasi yang diraih oleh tim Mikroalga Aurantiochytrium tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para anggotanya, tetapi juga memberikan pengalaman dalam berkompetisi dengan perguruan tinggi unggulan dari berbagai wilayah Nusantara.

“Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami. Kami berharap inovasi ini terus berkembang dan prestasi ini dapat ditingkatkan hingga ke skala internasional,” ungkap Syifa. (Nfs)

uad.ac.id

Taerium Paper, Produk Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa UAD

/in /by

Produk Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Istimewa)

Taerium Paper merupakan nama produk dari tim sustainable and herbarium paper yang merupakan salah satu produk ramah lingkungan karya inovasi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ide produk ini berasal dari kolaborasi mahasiswa Program Studi Biologi dan Program Studi Pendidikan Matematika.

Mereka berhasil mendapatkan pendanaan pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Program ini merupakan bagian dari pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa.

Tim Taerium Paper terdiri atas Ikrima Fi Husna, Rani Swita Juliyanti Ismail, Dea Suciati, Rani Marsela, Fitri Handayani, dan dibimbing oleh Ir. Adi Permadi, S.T., M.T., M.Farm., Ph.D. Ikrima dan tim membuat satu produk ramah lingkungan berupa buku yang diolah dari kertas bekas print yang dibuang dan biasanya sering ditumpuk begitu saja atau lebih parahnya digunakan untuk meniriskan minyak di dalam gorengan.

“Tidak dimanfaatkannya kertas bekas tentunya sangat berbahaya karena kandungan tinta yang ada di kertas mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu tim kami membuat gagasan agar kertas ini bisa kembali digunakan dan bisa mengurangi pencemaran lingkungan. Kami menargetkan penjualan kepada pelajar SMP/SMA, mahasiswa, dan penggemar buku,” ujar Ikrima.

Konsep yang ditawarkan buku ini tidak hanya berupa polosan saja. Namun pada bagian sampul terdapat herbarium atau tanaman yang telah diawetkan. Tujuannya untuk menambah estetika dari produk. Selain itu juga bisa untuk menarik para pelanggan karena herbarium ini memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang suka dengan konsep estetik.

“Produk ini masih terus diproduksi oleh tim Taerium Paper. Kami akan terus berupaya dalam mencari ide-ide baru untuk membuat inovasi yang lebih kreatif agar produk ini tidak hanya dikenal oleh para pelajar atau orang yang suka menulis saja, tetapi harapannya juga bisa dikenal oleh masyarakat luas,” imbuhnya. (Tim & Dilla)

uad.ac.id

UAD Terus Berkomitmen Kembangkan Potensi Mahasiswa

/in /by

Alsyifanita Ra. Oktaviana, S.Hum., wisudawan dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab menyampaikan pidato dalam Wisuda Periode IV UAD (Dok. Istimewa)

Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 dengan penuh khidmat dan kehangatan. Dalam momen bersejarah ini, Alsyifanita Ra. Oktaviana, S.Hum. sebagai wakil wisudawan terbaik berkesempatan untuk menyampaikan pidato inspiratif. Tak hanya menyentuh hati, pidato yang disampaikan oleh wisudawan dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab itu juga memberikan gambaran jelas tentang dukungan luar biasa yang diberikan UAD kepada mahasiswa.

Dalam pidatonya, Alsyifanita mengungkapkan rasa terhormat yang mendalam atas kesempatan untuk berbicara di hadapan rekan-rekan wisudawan, dosen, dan orang tua di acara wisuda tersebut. “Tepat hari ini, paripurna sudah fase kehidupan kami sebagai insan akademik. Kami semua telah melalui perjalanan panjang yang tentunya banyak rintangan untuk akhirnya kami bisa sampai di titik ini. Kami beruntung memiliki kesempatan untuk menerima banyak sekali dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kami dapat menuntaskan amanah pendidikan yang mulia ini,” ungkapnya.

Ia menyoroti peran penting UAD dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa. “Kami sangat bersyukur dan bangga menjadi lulusan dari salah satu universitas terbaik negeri ini. Kenapa saya katakan terbaik, karena UAD terus berkembang dan juga membantu mahasiswanya untuk berprogres ke arah yang lebih baik melalui berbagai fasilitas yang disediakan. Infrastruktur belajar yang baik serta dosen-dosen yang mumpuni dalam bidangnya telah sangat membantu kami dalam meraih prestasi dan mengembangkan potensi diri,” paparnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi dukungan UAD dalam berbagai kompetisi, membantu mahasiswa meraih prestasi di bidangnya masing-masing. “UAD juga memfasilitasi kami untuk mengembangkan minat dan bakat kami di luar kampus melalui Kurikulum Kampus Merdeka,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Alsyifanita turut membagikan pengalaman pribadinya selama menjadi mahasiswa UAD. “Saya pribadi sangat berterima kasih karena UAD telah mewujudkan salah satu mimpi saya yaitu untuk berkuliah di luar negeri yakni di Universiti Malaya Malaysia melalui program pertukaran pelajar yang dibiayai secara penuh. Saya juga ingin berterima kasih secara khusus kepada program studi saya, Bahasa dan Sastra Arab, yang senantiasa mendukung dan membantu mahasiswanya untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja sehingga saya dapat menyelesaikan program magang saya di Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur,” tandasnya. Hal ini tentunya mencerminkan komitmen UAD dalam mendukung mahasiswa untuk dapat mencapai potensi maksimalnya.

Selain mendukung potensi akademik dan nonakademik mahasiswa, UAD menurutnya juga berperan penting dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam pada mahasiswa. “Kampus ini bukan hanya tempat kami menimba ilmu, tetapi juga tempat kami tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam,” imbuhnya.

Tak lupa ia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua, dosen, staf, dan seluruh sivitas akademika UAD yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama perjalanan akademis mereka. Dengan semangat penuh, Alsyifanita mengakhiri sambutannya dengan harapan bahwa bersama-sama mereka dapat terus berprestasi, berkarya, dan menjaga marwah almamater tercinta, Universitas Ahmad Dahlan. (Lid)

uad.ac.id

KKN MAs: Prodi Ilmu Hadis UAD Satu-Satunya dari PTMA se-Indonesia

/in /by

Mahasiswa KKN MAs dari Prodi Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Pada Sabtu, 27 Juli 2024, secara resmi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-127 hingga 135. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 1.528 mahasiswa dari seluruh jenis KKN Reguler yang difasilitasi oleh UAD. Salah satu di antaranya adalah KKN MAs atau Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang bekerja sama dengan seluruh Universitas Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia. Dr. Muhammad Hamdi, S.E., M.B.A. selaku Kepala Bidang KKN dan PKM menyampaikan dalam sambutannya, “UAD merupakan salah satu kontributor terbesar untuk KKN Muhammadiyah-‘Aisyiyah.”

Selain itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan ketua panitia lokal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Ir. Sarjito, M.T., Ph.D., IPM., KKN MAs yang mengusung tema “Stunting dan Inovasi Daerah” tersebut mempunyai hal yang menarik. Salah satunya adalah Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis.

Dalam pelaksanaan KKN kali ini, Prodi Ilmu Hadis menunjukkan posisi yang unik sebagai kelompok minoritas dibandingkan dengan prodi lainnya. Dari total 1.528 mahasiswa yang terlibat, Ilmu Hadis hanya mengirimkan 4 mahasiswa yang semuanya dari kampus UAD, sehingga menjadikannya sebagai prodi dengan partisipan terendah. Hal itu bukan tanpa alasan karena memang hanya UAD yang mempunyai Prodi Ilmu Hadis di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Indonesia.

Meski demikian, mahasiswa Prodi Ilmu Hadis tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti kegiatan KKN Mas. “Walau jumlah kami sedikit, kami berusaha memberikan kontribusi yang berarti melalui kegiatan yang kami jalankan,” kata salah seorang mahasiswa peserta KKN dari Prodi Ilmu Hadis. Ke depan, Prodi Ilmu Hadis UAD diharapkan dapat mengirimkan delegasi mahasiswa yang lebih banyak agar partisipasi dalam KKN Mas dapat lebih merata. (Hajir)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI