• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Bantu Kembangkan Pendidikan Usia Dini di Bantul

05/03/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit VIII.B2 bersama anak-anak PAUD di Dukuh Sono, Bantul (Foto: Istimewa)

Pendidikan merupakan hal penting pada proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan untuk mengembangkan potensi diri seseorang. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan anak mulai sejak usia dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam membentuk karakter, mengasah pola pikir, dan melatih anak untuk mandiri, terbiasa bersosialisasi, serta menambah pengetahuan anak. Dengan demikian masa depan anak terlebih di era yang serba digital seperti saat ini akan lebih menjanjikan. Pendidikan anak sejak dini juga sangat disarankan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Usia Dini, dan Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain, yang juga menyelenggarakan pendidikan usia dini bagi anak usia tiga tahun sampai memasuki pendidikan dasar.

Dengan adanya kenyataan itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VIII.B2 yang bertugas di Dusun Sono, Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul turut serta dalam proses pendampingan, pengembangan, dan pembelajaran kelompok belajar usia anak dini dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.

Abdul Hafizh Ramadhan Arhabhma selaku ketua unit menyampaikan bahwa melihat masyarakat di Dusun Sono sudah mulai mengadakan pendidikan formal bagi anak usia dini. Tentunya hal ini sangat baik dan menunjukkan bahwa masyarakat peduli dengan pendidikan dan generasi penerus bangsa.

“Melihat masyarakat peduli dengan pendidikan anak usia dini, dari tim KKN kami turut serta dalam mendampingi dan mengajar anak-anak tersebut. Kami berusaha membuat proses kegiatan pembelajaran yang edukatif, kreatif, dan ceria. Pendampingan pembelajaran ini rutin diadakan setiap tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa, Rabu, dan Jumat,” jelasnya pada Minggu, 27 Februari 2022.

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan tim KKN sangat beragam, seperti menghafal doa-doa, menyanyi, mewarnai, mengenalkan angka-angka, mengenalkan nama serta tugas nabi, mengenalkan warna, bermain, dan masih banyak lagi.

Menurut Hafizh, sapaan akrabnya, kegiatan ini adakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak usia dini di Dusun Sono dan membuat anak-anak tidak bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pendampingan belajar anak usia dini ini diharapkan dapat diterima baik dan bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua.

“Dengan adanya pendidikan anak usia dini ini, diharapkan akan terciptanya kualitas anak Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan baik dan dapat memiliki kesiapan yang optimal pada jenjang pendidikan selanjutnya,” ujar Hafizh.

Lebih lanjut, Sarjuki selaku Kepala Dusun Sono menyampaikan bahwa pendidikan usia dini ini sangat penting karena akan melatih kreativitas dan motorik anak, dan ia berterima kasih dengan adanya mahasiswa KKN UAD sangat membantu proses pembelajaran itu.

Selain berfokus pada pendidikan anak usia dini, tim KKN yang berjumlah sembilan mahasiswa tersebut dengan didampingi Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga mengadakan kegiatan bersama masyarakat, baik dalam bidang keilmuan, keagamaan, serta seni dan olahraga.

“Selama pengabdian, kami melakukan pendampingan TPA, tadarus Al-Qur’an, senam bersama ibu-ibu, sosialisasi pilah sampah dari rumah, pengenalan ekonomi kreatif kepada pemuda, cek kesehatan mata bagi warga lanjut usia (lansia), pendampingan posyandu, futsal bersama pemuda, mengadakan lomba Festival Anak Saleh, melaksanakan bersih sampah di pantai Parangtritis, serta menambah buku bacaan di pojok baca,” tutup Hafizh. (guf/Firsta Meyna Larasati)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-unit-VIII.B2-bersama-anak-anak-PAUD-di-Dukuh-Sono-Bantul-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 12:34:292022-03-05 12:34:29KKN UAD Bantu Kembangkan Pendidikan Usia Dini di Bantul

Mahasiswa KKN UAD Masifkan Gerakan Literasi Sejak Dini

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Reguler 89 I.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama anak-anak di TPQ At-Tien (Foto: Tsabita)

Dilansir dari survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2019, Indonesia menjadi salah satu negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah yaitu ranking ke-62 dari 70 negara. Indikasi yang paling umum ditemui adalah minimnya minat baca masyarakat Indonesia. Hal ini berimbas pada kedalaman pengetahuan terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan menjadi kurang maksimal.

Menyiasati hal tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 89 Unit I.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi kegiatan “One Day One Book” sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan literasi dan minat baca pada anak-anak. Kegiatan ini menyasar mereka yang berada pada usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Tsabita Aulia Rahmah, salah satu mahasiswa KKN UAD, menyebutkan bahwa kebanyakan anak-anak memiliki minat baca yang rendah karena kurangnya fasilitas buku bacaan yang tersedia, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. “Melihat hal itu, kami berinisiatif untuk membangunkan mini library yang berlokasi di TPQ At-Tien, jadi anak-anak bisa sekalian membaca buku,” tuturnya.

Dengan adanya mini library dan One Day One Book ini harapannya anak-anak bisa lebih gemar membaca. Bukan tanpa alasan, seiring dengan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat, banyak dari mereka yang lebih gemar memegang gawai daripada buku. Banyak yang lebih memilih bermain gim daripada membaca dongeng si kancil. Jika hal ini terus terjadi tentu akan membawa dampak yang signifikan bagi masa depan mereka.

Sejak dimulai pada 26 Februari 2022, One Day One Book telah berjalan lancar dan menarik animo anak-anak untuk membaca. Dengan buku bacaan yang beragam dan selingan kegiatan yang dikemas sedemikian rupa membuat mereka jadi lebih antusias setiap harinya. Terakhir, One Day One Book adalah sebuah upaya untuk merawat peradaban melalui literasi. Sebuah penyeimbang atas masifnya digitalisasi teknologi yang harus diiringi juga dengan masifnya gerakan literasi. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Reguler-89-I.C.3-UAD-bersama-anak-anak-di-TPQ-At-Tien-Foto-Tsabita-3-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 11:46:172022-03-05 11:46:17Mahasiswa KKN UAD Masifkan Gerakan Literasi Sejak Dini

Kader IMM UAD Raih Medali Emas dan Perak di Ajang Rakornas APSI PTMA 2022

05/03/2022/in Prestasi /by Ard

Widi Pinastika Istirofah Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) salah satu Kader IMM yang berprestasi (Foto: Istimewa) 

Pada ajang Rakornas Asosiasi Program Studi Informatika (APSI), kedua tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta raih dua medali yaitu medali emas dan perak. Keduanya diperoleh di cabang lomba yang sama yakni Karya Tulis Ilmiah.

Widi Pinastika Istirofah (Program Studi Sistem Informasi) dan Irma Suratna Wulandari (Program Studi Sastra Indonesia) merupakan peraih medali emas, serta tim keduanya yakni Hidayah Ramadhani (Program Studi Sistem Informasi) dan Windi Dwi Astuti (Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia) mendapat medali perak.

Menurut Hida, ada enam tahap dalam perlombaan. Dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan karya, penjurian, technical meeting, pengumuman finalis lima besar, presentasi finalis, dan pengumuman juara. Keyakinan dan kesungguhan menjadi kunci bagi mereka hingga meraih juara.

Lomba yang diikuti kurang lebih 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ini dilaksanakan secara online, walaupun demikian tak menyurutkan semangat bagi kedua tim UAD. Bahkan dalam kesempatannya, Hida ketika diwawancarai memberikan beberapa tips dalam mengikuti perlombaan.

“Pertama, mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah. Kedua, mencari teman yang selalu mendukung ketika mengikuti lomba. Ketiga, memulai menulis, tidak apa-apa kalau masih salah. Keempat, usahakan mencari dosen pembimbing,” tutur Hida, (26-02-2022).

Hal serupa juga disampaikan oleh Widi, ketika timnya melaksanakan saran dari dosen pembimbing untuk belajar dari YouTube tentang cara melakukan presentasi yang baik dan benar. Saran itu akhirnya membawa timnya meraih medali. Selain itu, menurutnya dukungan dari teman juga sangat besar dampak untuk membuat makin semangat. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Widi-Pinastika-Istirofah-Program-Studi-Sistem-Informasi.jpg 1431 1536 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 11:00:592022-03-05 10:23:22Kader IMM UAD Raih Medali Emas dan Perak di Ajang Rakornas APSI PTMA 2022

Budaya Berprestasi Mahasiswa PBSI UAD

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Irfan Nurudin, M.S.I (kanan) pemateri Kajian Agama pada Penutupan Milad PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menutup serangkaian acara Milad ke-40 dengan pengajian pada Minggu, 20 Februari 2022. Mengusung tema kebudayaan dengan tata ruang bernuansa batik, acara dilangsungkan secara luring di  Islamic Center lantai 1 dan melalui streaming YouTube PBSI FKIP UAD-Official.

“Dalam kegiatan pengajian ini, kami tujukan sebagai wujud syukur kepada Allah Swt. Harapannya PBSI masih bisa eksis sampai kapan pun dan di mana pun berada. Alumni pun juga demikian, semoga bisa sukses di mana pun berada,” ucap Roni Sulistiyono selaku Kepala Program Studi PBSI saat memberi sambutan.

Acara kajian agama tersebut dipandu Syafira Anna Dzirin dan diisi oleh pemateri Irfan Nurudin, M.S.I. selaku dosen dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD. Kajian mengangkat tema “Transformasi Budaya dalam Membangun Mahasiswa Beragama”. Ia memiliki tiga pendekatan, pertama bayani yakni meletakkan benar dan salah di Al-Qur’an dan hadis. Kedua burhani yaitu meletakkan benar dan salah di akal dan pikiran. Ketiga yaitu ruhaniyah. Di sela kajian, terdapat tanya jawab dari peserta yang hadir.

“Rasa malas bisa hilang tergantung lingkup pertemanan. Pentingnya komunitas dan teman dapat dijadikan sebagai pengingat kita jika salah. Seperti ungkapan paksanen awakmu senajan atimu ora gelem, paksa diri walaupun hati tidak mau,” ungkap Irfan Nurudin.

Sementara itu, Muh. Rayhan Maulana selaku ketua milad menjelaskan, alasan mengambil konsep kebudayaan pada penutupan ini karena UAD berada di Yogyakarta, sehingga konsep dari tata panggung dan kostum panitia masih mengandung unsur budaya Jawa yaitu batik.

Ia menjabarkan, rangkaian Milad ke-40 PBSI UAD telah menyelenggarakan beberapa perlombaan dalam lingkup program studi. Harapannya, di umur PBSI sekarang yang sudah masuk pada usia dewasa, mahasiswa-mahasiswi maupun dosen dapat memberikan prestasi yang lebih banyak lagi, tidak hanya di akademik tetapi di nonakademik juga.

Acara kajian tersebut dilanjutkan dengan penampilan musikalisasi puisi dari Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba yang telah diselenggarakan. (anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Irfan-Nurudin-M.S.I-pemateri-Kajian-Agama-menjelaskan-pentingnya-semangat-berprestasi-pada-Penutupan-Milad-PBSI-Foto-Panitia-HMPS-PBSI.jpeg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 10:02:232022-03-05 10:02:23Budaya Berprestasi Mahasiswa PBSI UAD

Pupuk dari Limbah dan Kartu Edukasi Belajar Anak, Dua Karya Inovasi Kreatif Ciptaan Mahasiswa UAD

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Muthafizhah Dzikriyatul Fajri Mahasiswa Prodi Fisika UAD (Atas) dan Trisna Avi Listyaningrum Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika UAD (Bawah) (Foto: Didi)

Berstatus sebagai mahasiswa sudah selayaknya menciptakan suatu karya inovasi kreatif, dan dari karyanya tersebut bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat maupun bangsa. Merujuk pada hal tersebut, dua mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuat pupuk dari hasil limbah produksi udang dan kartu edukasi belajar bagi anak usia belia.

Melalui program talkshow mahasiswa UAD, Kita Talk, yang tayang di kanal YouTube Televisi UAD pada Kamis, 24 Februari 2022, Trisna Avi Listyaningrum dan Muthafizhah Dzikriyatul Fajri menceritakan alasan terkait karya inovasi kreatif yang mereka ciptakan.

“Pesisir pantai di Indonesia umumnya terdapat tambak udang, dan dari pengelolaan tambak udang ini selalu menghasilkan limbah yang berdampak pada pencemaran lingkungan. Berdasarkan hal itu saya dan tim berinisiatif agar limbah ini tidak lagi merugikan, tetapi dapat memberikan manfaat. Dengan sebuah riset dan berbagai proses yang kami lakukan, terciptalah pupuk dari hasil limbah tersebut yang kami beri nama Kosiwa,” ungkap Trisna, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika UAD, saat menceritakan alasan utama menciptakan pupuk hasil limbah produksi udang.

Sementara itu, Muthafizhah, mahasiswi Prodi Fisika UAD, menceritakan alasan utama terciptanya kartu edukasi belajar bagi anak usia belia. “Dari diskusi saya bersama tim dengan topik bahasan menurunnya minat masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia, kami melakukan survei kepada anak-anak di usia 9 sampai 12 tahun. Dari hasil survei tersebut, ditemukan fakta bahwa mereka bosan dengan salah satu pelajaran di sekolah, yaitu sains. Dengan kartu edukasi tentang sains yang kami ciptakan ini, diharapkan bisa membuat mereka lebih tertarik untuk belajar sains melalui metode yang menyenangkan.”

Terkait kartu edukasi belajar bagi anak usia belia, Muthafizhah mengatakan bahwa ia bersama timnya telah menciptakan aplikasi belajar guna melengkapi fungsi dari kartu edukasi tersebut, yang saat ini masih dalam proses pengembangan agar lebih baik lagi.

Dengan dua karya inovasi kreatif tersebut, Trisna dan Muthafizhah berhasil meraih medali emas dan silver pada Ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) tahun 2021 lalu. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muthafizhah-Dzikriyatul-Fajri-Prodi-Fisika-UAD-yang-menciptakan-kartu-edukasi-belajar-anak-Atas.-Trisna-Avi-Listyaningrum-Prodi-Pendidikan-Fisika-UAD-yang-menciptakan-pupuk-hasil-limbah-udang-Bawah.-Sumber-.jpg 1600 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 08:50:042022-03-05 08:14:56Pupuk dari Limbah dan Kartu Edukasi Belajar Anak, Dua Karya Inovasi Kreatif Ciptaan Mahasiswa UAD

Menengok Kehidupan Kampus di Jepang dan Malaysia

05/03/2022/in Feature /by Ard

Rawitsara Noonlakkum memaparkan materi dalam acara International Undergraduate Seminar yang diadakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Pernah terpikir untuk melanjutkan studi ke Jepang? Menikmati musim semi dengan bunga sakura yang bermekaran sepanjang jalan, sambil melihat indahnya Kota Kyoto misalnya. Atau ke Malaysia? Memandang megahnya Menara Kembar Petronas dan hiruk-pikuk Kuala Lumpur dengan arsitektur kotanya.

Semua itu dijelaskan dengan rinci oleh Rawitsara Noonlakkum, mahasiswa asal Jepang yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) dan Umi Nadiah Yusuf, mahasiswa lulusan Universiti Teknologi Malaysia (UiTM) pada acara International Undergraduate Seminar yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 26 Februari 2022 melalui kanal YouTube UAD.

Diawali dari Jepang, sebuah negara yang dikenal dengan kecanggihan teknologinya. Sistem pendidikan di Jepang hampir sama dengan Indonesia, yaitu 12 tahun wajib belajar yang terdiri atas 6 tahun sekolah dasar dan 6 tahun sekolah menengah. Hal ini tentu bukan sebuah fakta baru, karena seperti yang kita ketahui, sistem pendidikan di Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh Jepang pascakolonialisme dulu. Setelah menyelesaikan sampai ke jenjang sekolah menengah, barulah perjalanan menjadi mahasiswa di Jepang dimulai. Menurut Yoshiko (panggilan akrab Rawitsara Noonlakkum), yang terjadi saat ini adalah Jepang mengalami penyusutan populasi yang menyebabkan pemerintah mereka gencar mencari pekerja atau mahasiswa asing yang mau bekerja di Jepang. Mereka juga menyediakan pembiayaan kuliah, beasiswa, tunjangan hidup, dan masih banyak lagi.

“Di Jepang persaingannya sangat ketat, jadi perlu usaha keras,” tutur Yoshiko saat menjelaskan tentang atmosfer kehidupan kampusnya. Tantangan lain yang dihadapinya adalah kendala bahasa dan kebudayaan. Sebagai seorang keturunan Thailand-Jepang, Yoshiko harus belajar ekstra untuk memperdalam kemampuan bahasanya, baik bahasa Jepang maupun bahasa Inggris. Ia mengakui dirinya tertantang apalagi ketika harus berbicara dengan orang yang berbeda kewarganegaraan. Menjadi mahasiswa telah menuntutnya untuk lebih open minded dan berani untuk keluar dari zona nyaman.

Tidak jauh berbeda, Nadiah, warga Malaysia lulusan UiTM, juga mengaku bahwa di Malaysia atmosfer kehidupan kampusnya cukup kompetitif. Setiap mahasiswa selalu mengerahkan usaha terbaiknya untuk mendapatkan nilai bagus. Semua itu juga didukung dengan lingkungan positif yang memiliki feedback yang membangun. Tantangan yang dihadapi Nadiah dalam dunia akademiknya adalah ia harus menyeimbangkan antara kehidupan kampus dan kehidupan pribadinya. Bagaimana memanajemen waktu dengan baik untuk mengerjakan tugas dan menenangkan diri.

“Terkadang saya kehilangan semangat untuk mengikuti program atau aktivitas lain, sama seperti kalian,” papar Nadiah. Meski begitu, ia akhirnya berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan yaitu 3.93.

Terkait sistem pendidikan, di Malaysia, jika kamu sudah lulus sekolah menengah, maka kamu harus mengikuti Pre-University Courses atau Fast Track Courses terlebih dahulu sebelum mendaftar ke kampus. Keduanya adalah semacam bekal untuk mendapatkan materi melalui kelas-kelas tambahan, di dalamnya seperti International Baccalaureate Program dan Technology Vocational Education Training (TVET). Setelah menyelesaikan program ini, baru bisa mendaftar ke kampus lewat Unit Pusat Universiti (UPU) sebagai gerbang untuk masuk ke universitas negeri di Malaysia. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rawitsara-Noonlakkum-memaparkan-materi-dalam-acara-International-Undergraduate-Seminar-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 07:51:542022-03-05 07:52:22Menengok Kehidupan Kampus di Jepang dan Malaysia

Spirit Isra Mikraj dalam Bingkai Islam Berkemajuan

04/03/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Keislaman oleh Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Jangan hanya sebatas menyebar pamfletnya tetapi tidak tahu makna yang sesungguhnya. Banyak perbedaan pendapat dari pengertian Isra dan Mikraj. Kisah ini mungkin sudah sering kita dengar saat hari perayaan itu tiba. Banyak sekali pelajaran atau ibrah yang dapat diambil dari kejadian yang berlangsung satu malam ini.”

Begitulah yang disampaikan Hasbi Assidiqi, S.Ag. saat menjadi pembicara dalam kajian keislaman yang diselenggarakan oleh bidang Tabligh dan Kajian Keislaman Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Tayang pada Senin, 28 Februari 2022, kajian yang bertema “Spirit Isra Mikraj dalam Bingkai Islam Berkemajuan” itu dipandu oleh Naufal Abdul Aziz selaku ketua bidang TKK IMM FAI UAD. Acara disiarkan secara langsung di platform Google Meet. Pembicara yang hadir merupakan demisioner KORKOM IMM UAD. Peserta yang mengikuti kajian ini adalah kader IMM FAI UAD yang bersifat wajib, dan terbuka untuk masyarakat maupun mahasiswa umum.

Jika merujuk pada Q.S. Al-Isra ayat 1 dan Q.S. An-Najm ayat 13–18, kata Hasbi, terdapat tiga kunci yang ada pada peristiwa Isra Mikraj yaitu asra’, ‘abdi, dan layl. Asra’ adalah memperjalankan, memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lain. Tempat menyatakan satu titik dalam ruang sehingga asra’ terkait dengan ruang beserta atributnya. ‘Abdi menunjuk pada hamba pilihan-Nya yakni Rasulullah yang meliputi jiwa, raga, jasmani, dan rohani. Layl mewakili waktu.

“Banyak sekali pelajaran atau ibrah yang dapat diambil dari kejadian yang berlangsung satu malam ini antara lain, meningkatkan rasa keimanan kepada Allah Swt. Dan kepada Rasullullah saw. Tidak boleh ada keraguan di dalamnya, bisa dipertanyakan iman kita jika meragukan hal yang sudah tertera di dalam Al-Qur’an. Sesuatu hal yang ada di dalam Al-Qur’an wajib kita imani. Selanjutnya, memohon pertolongan kepada Allah Swt. dalam setiap langkah kehidupan di dunia. Kita adalah orang yang lemah, kita harus sadar bahwa kita diciptakan hanya untuk menghadapi ujian. Kita sangat perlu pertolongan dari Allah Swt. Mulailah setiap kegiatan dengan doa agar kegiatan yang dilalui menjadi berkah, hal ini yang sudah mulai hilang dari kita. Segala langkah dan kegiatan yang kita lakukan hendaknya selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. Terakhir, meyakini bahwa di balik setiap ujian dan cobaan akan ada hikmah besar jika kita bersabar dan bertawakal kepada Allah Swt.,” ujar Hasbi.

Sedangkan aktualisasi Isra Mikraj dalam bingkai Islam berkemajuan yakni dengan menghadirkan jiwa (istihdhorul qalbi) dalam ibadah amaliah. Dalam Islam berkemajuan sering kita dengar ramal ilmiah ilmu amaliah, maka kejadian Isra Mikraj bukan hanya sebatas sebagai catatan sejarah atau hanya menjadikan perayaan momentum semata. Lebih dari itu, kualitas ibadah dan amaliah harus semakin bertambah.

Perbaiki hubungan dengan Allah dan manusia agar tidak merasakan kehampaan dan kesia-siaan dari amaliah, mewujudkan kesalehan sosial secara luas. Dalam surat Al-Maun menyatakan bahwa identitas seorang bukan hanya kesalehan individu tetapi bagaimana kesalehan individu bisa memberikan dampak pada kesalehan sosial secara luas.

“Sebaik-baik kita adalah yang mau belajar, mewujudkan spirit billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat. Secara sederhana bisa diartikan meraih tekad meraih rida Allah dan menempuh jalan kebenaran maka kami akan bertaruh jiwa raga mendapatkan hasil terbaik dalam kebaikan. Seluruh amaliah setelah menghadirkan jiwa dan memberikan kebermanfaatan pada akhirnya semua harus kita tekadkan dan persaksikan kepada Allah Swt. yang ditempuh dengan dipenuhi spirit kebaikan terus-menerus,” tambahnya.

Terakhir, Hasbi menuturkan, “Mari kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan di sekitar kita, jangan sombong, tetap istikamah, dan jangan malas. Semoga pengajian hari ini bisa menjadi pemberat amal kebaikan di hadapan Allah Swt. Mari, dengan perayaan Isra Mikraj tahun ini jadikan momentum sebagai ajang untuk lebih mengenal lagi ajaran Rasulullah saw. dengan baik dan benar.” (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hasbi-Assidiqi-S.Ag-sedang-memaparkan-materi.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-04 14:24:492022-03-04 14:24:49Spirit Isra Mikraj dalam Bingkai Islam Berkemajuan

Penanaman 1.000 Pohon untuk Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Desa Terong

04/03/2022/in Terkini /by Ard

Penanaman pohon oleh Dr. Muchlas, M.T. Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada acara penanaman 1000 pohon yang diselenggarakan FEB UAD di Bantul (Foto: Humas UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat berupa Penanaman 1.000 Pohon. Tema yang diusung yakni “Plant More Trees and the Future is Ours”. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat Desa Terong.

Turut hadir di lokasi penanaman yakni Dukuh Ngenep Desa Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul; Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo; Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.; Dekan FEB Dr. Salamatun Asakdiyah, M. Si.; Kepala Desa Terong Sugiyoni, S.E. dan jajarannya; Kepala Dukuh Ngenep; organisasi mahasiswa (ormawa) FEB; dan masyarakat Dukuh Ngenep.

 Kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mulai menggencarkan program pengabdian masyarakat di Desa Terong sebagai desa binaan FEB UAD, yang berharap ke depannya FEB dapat memberikan terobosan dan inovasi terbaru.

“Pada kegiatan ini, pohon yang kami tanam antara lain pohon alpukat, jambu biji, sirsak, asam jawa, jati, sengon, dan pulai. Setelah terlaksananya kegiatan ini, dari kami akan tetap melakukan pendampingan dan pengawasan untuk keberlangsungan pohon dan kesejahteraan warga,” tutur Fillah selaku ketua pelaksana, (28-02-2022).

Muchlas juga dengan senang menyampaikan apresiasi kepada warga pada sambutannya, “Alhamdulillah warga di Dukuh Ngenep sangat antusias dalam kegiatan ini. Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat, karena telah banyak membantu kami dalam kegiatan ini mulai dari mempersiapkan lahan untuk penanaman, mempersiapkan segala peralatan dan perlengkapan pada saat penanaman, serta menyediakan sistem pengairan untuk tanaman buah.” (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penanaman-pohon-oleh-Dr.-Muchlas-M.T.-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-acara-penanaman-1000-yang-diselenggarakan-FEB-UAD-di-Bantul-Foto-Humas-UAD.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-04 13:43:292022-03-04 13:43:29Penanaman 1.000 Pohon untuk Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Desa Terong

Bimawa Gelar International Undergraduate Seminar

04/03/2022/in Terkini /by Ard

Acara International Undergraduate Seminar yang diselenggarakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara International Undergraduate Seminar dengan tema “Higher Education’s Academic Atmosphere in Japan, Malaysia, and Indonesia” pada Sabtu, 26 Februari 2022 secara daring melalui siaran langsung di kanal YouTube UAD.

Sesuai dengan tajuknya, acara ini bersifat internasional dan dihadiri oleh partisipan dari berbagai negara. Mengangkat tema tentang atmosfer akademik di kampus, Bimawa menggandeng tiga pembicara sekaligus yang dua di antaranya adalah mahasiswa asing asal Jepang dan Malaysia. Mereka adalah Umi Nadiah Yusuf dari Universiti Teknologi Malaysia (UiTM), Rawitsara Noonlakkum dari Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) Jepang, dan Zaenab Amatilah Rodhiyya yang mewakili Indonesia dari UAD.

Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku kepala Bimawa menyambut dengan baik adanya acara ini. Menurutnya, inisiasi kegiatan semacam ini sangat menarik karena akan mendongkrak semangat mahasiswa untuk mendapatkan insight baru mengenai atmosfer kegiatan akademik di negara lain. Hal tersebut nantinya bisa memantik kemauan untuk melanjutkan studi di luar negeri dan tentu itu adalah hal yang bagus, jelasnya.

“Atmosfer ini tidak hanya kita jumpai di kelas, tetapi juga di masyarakat. Sebagai mahasiswa, Anda wajib berkontribusi untuk mereka melalui skill, kompetensi, dan ide-ide segar,” terang Fajri pada sambutannya. Ia juga menambahkan tentang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dipelopori oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai implementasi nyata yang sangat berguna bagi mahasiswa.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari masing-masing pembicara dan tanya jawab dengan partisipan. Beragam poin menarik dijelaskan dengan lugas mulai dari pengenalan kampus, sistem pendidikan di masing-masing negara, hingga tantangan-tantangan yang harus dihadapi pembicara dalam dunia akademik. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-International-Undergraduate-Seminar-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-04 12:24:402022-03-04 12:24:40Bimawa Gelar International Undergraduate Seminar

Sekolah Seru, Fasilitasi Anak-anak Dusun Corot Belajar Bahasa Inggris

02/03/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan edukasi pembelajaran bahasa Inggris kepada anak-anak di Dusun Corot (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan edukasi pembelajaran bahasa Inggris kepada anak-anak di Dusun Corot, Paliyan, Gunungkidul. Acara yang dinamai Sekolah Seru ini berlangsung di Balai Dusun Corot, setiap Senin, Rabu, Jumat, 03–25 Februari 2022, dengan anggota mahasiswa KKN sebanyak sembilan orang.

Sebagai bahasa universal, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari, tetapi hal ini justru menjadi salah satu keterbatasan bagi anak-anak di Dusun Corot. Kurangnya edukasi bahasa Inggris di sekolah membuat mereka sedikit tertinggal. Untuk itu, kehadiran mahasiswa KKN UAD menjadi salah satu peluang bagi anak-anak di sana dalam belajar bahasa Inggris.

“Sekolah Seru adalah kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan melalui berbagai permainan seru dengan tujuan agar anak-anak dapat bermain sambil belajar tanpa merasa bosan. Mereka terlihat begitu antusias dalam belajar,” ungkap Indaa, salah satu mahasiswa KKN.

Melalui Sekolah Seru, mahasiswa KKN UAD mengajarkan basic-basic bahasa Inggris yang tidak diajarkan di sekolah, seperti abjad, angka, nama buah-buahan, serta anggota tubuh dalam bahasa Inggris.

“Meskipun kehadiran kami hanya singkat, semoga Sekolah Seru membekas di benak anak-anak sehingga pengetahuan mereka tentang bahasa Inggris lebih meningkat,” tambah Famella. (FNH)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memberikan-edukasi-pembelajaran-bahasa-Inggris-kepada-anak-anak-di-Dusun-Corot-Foto-Istimewa.jpg 606 827 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 12:19:202022-03-02 12:19:20Sekolah Seru, Fasilitasi Anak-anak Dusun Corot Belajar Bahasa Inggris
Page 395 of 468«‹393394395396397›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top