• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

BEM Fakultas Psikologi UAD Adakan Gerakan Infak Hari Kamis

22/04/2025/in Terkini /by Ard

Gerimis “Gerakan Infaq Hari Kamis” oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM FAPSI UAD)

Gerakan Infak Hari Kamis (Gerimis) merupakan salah satu program kerja (proker) dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2025/2026. Proker tersebut dinaungi oleh departemen keagamaan untuk menumbuhkan jiwa kepedulian kita terhadap sesama manusia lainnya.

Proker gerimis sangat efektif untuk mengajak orang lain dalam melakukan kebaikan (amal) dan tentunya bermanfaat bagi yang membutuhkan. Proker itu berkontribusi positif bagi lingkungan yang bukan hanya di kampus, tetapi juga kepada yayasan maupun orang lain yang membutuhkan.

Dana yang sudah terkumpul akan disalurkan ke panti asuhan, panti jompo, serta kepada orang yang memang sedang terkena musibah. Alur dalam memberikan dana tersebut bisa secara langsung diberikan kepada yang bersangkutan atau bisa juga dengan menyalurkan lewat kepala yayasan.

Departemen keagamaan berharap dengan adanya proker ini, bisa menumbuhkan semangat orang lain untuk beramal dan berbagi kepada yang membutuhkan karena perbuatan tersebut bukan hanya baik di mata manusia tetapi baik juga di Allah Swt.

Menjalankan proker gerimis pun sejatinya mendukung misi UAD yakni mengimplementasikan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammdiyahan (AIK) pada semua aspek kegiatan. Maknanya, semua aktivitas maupun proker di UAD harus didasarkan dan dipengaruhi oleh nilai-nilai AIK. Bukti nyata untuk merealisasikan hal itu adalah dengan melaksanakan proker beramal untuk menolong manusia yang membutuhkan. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gerimis-Gerakan-Infaq-Hari-Kamis-oleh-BEM-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-BEM-FAPSI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-22 11:12:492025-04-22 11:12:49BEM Fakultas Psikologi UAD Adakan Gerakan Infak Hari Kamis

Kader IMM FTI UAD Tegaskan Identitas Gerakan Lewat Materi Ke-IMM-an

22/04/2025/in Terkini /by Ard

Kader IMM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. IMM FTI UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan materi Ke-IMM-an dalam Latihan Dasar Ikatan (LDI) sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman kader terhadap identitas dan nilai-nilai dasar gerakan IMM. Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu, 12 April 2025, bertempat di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Pemateri berasal dari internal IMM yang kini menjadi demisioner dari kepengurusan IMM FTI sebelumnya.

Pemateri mengajak para peserta untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian dasar dan tujuan dari IMM sebagai organisasi gerakan mahasiswa Islam. IMM bukan sekadar organisasi kemahasiswaan, tetapi juga organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di tiga bidang utama yakni keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Tujuan dari IMM sendiri adalah terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan besar Muhammadiyah.

Selain itu, pemateri membahas konsep Trilogi IMM, yang mencakup religiusitas, intelektualitas, dan humanitas sebagai pilar utama dalam membentuk karakter kader IMM. Ketiga nilai ini menjadi pondasi pengembangan diri kader, agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan integritas spiritual yang kuat. Tak lupa, dijelaskan juga mengenai arah gerak IMM dan peran pentingnya dalam menyambungkan nilai-nilai Islam Berkemajuan ke dalam kehidupan kampus serta masyarakat.

Pemateri menegaskan bahwa proses menjadi kader IMM tidak berhenti pada kegiatan LDI saja. Justru LDI inilah titik awal pengenalan dan pendalaman terhadap identitas gerakan IMM yang akan terus berkembang melalui tahapan-tahapan kaderisasi lanjutan.

“IMM hadir sebagai ruang untuk menempa diri menjadi pribadi yang sadar akan tugas keislaman, intelektual, serta kemanusiaan, dan itu harus dijalani sebagai sebuah proses, bukan hasil instan,” imbuhnya.

Materi diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai peran strategis IMM dalam membentuk pribadi muslim intelektual yang berdaya dan berkontribusi bagi umat dan bangsa. Materi ke-IMM-an ini juga sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan LDI hari pertama yang berfokus akan penguatan ideologi dan orientasi gerakan kader. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kader-IMM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-IMM-FTI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-22 10:57:222025-04-22 10:57:22Kader IMM FTI UAD Tegaskan Identitas Gerakan Lewat Materi Ke-IMM-an

Latihan Dasar Ikatan IMM FTI UAD Singgung Kontribusi Muhammadiyah bagi Bangsa

22/04/2025/in Terkini /by Ard

Latihan Dasar Ikatan (LDI) IMM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. IMM FTI UAD)

Materi Kemuhammadiyahan turut dibawakan dalam kegiatan Latihan Dasar Ikatan (LDI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diselenggarakan pada Sabtu–Minggu, 12–13 April 2025, bertempat di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan program kaderisasi awal yang bertujuan memberikan pemahaman mendasar kepada mahasiswa baru angkatan 2024 mengenai nilai-nilai kemuhammadiyahan, ke-IMM-an, dan kepemimpinan.

Materi Kemuhammadiyahan menjadi materi pembuka dalam kegiatan LDI IMM FTI UAD tahun ini. Materi disampaikan secara langsung oleh pemateri internal IMM FTI yang merupakan bagian dari keluarga besar kader IMM.

Dalam materi tersebut, para peserta diperkenalkan dengan sejarah berdirinya Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan di Kauman pada 18 November 1912, serta urgensi pemurnian ajaran Islam dari praktik takhayul, bidah, dan khurafat. Konsep Islam Berkemajuan, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), serta 10 Kepribadian Muhammadiyah juga turut disinggung dalam materi tersebut.

Selain itu, disampaikan pula kontribusi besar Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial-kemanusiaan, ekonomi, hingga kebangsaan. Pemateri menekankan bahwa kader Muhammadiyah harus mampu hadir sebagai pelopor perubahan.

“Kader Muhammadiyah adalah pemimpin masa depan yang harus mampu menggabungkan kecerdasan intelektual, integritas moral, dan semangat sosial,” ungkapnya.

Sesi materi ini ditutup dengan diskusi reflektif tentang peran kader IMM FTI dalam mewujudkan Generasi Islam Berkemajuan di era digitalisasi. Kegiatan materi tersebut diharapkan dapat memberikan landasan ideologis yang kuat bagi para kader baru untuk melangkah lebih lanjut dalam proses kaderisasi, serta menumbuhkan kesadaran akan peran penting mereka dalam membumikan nilai-nilai Islam dan perjuangan Muhammadiyah di tengah masyarakat. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Latihan-Dasar-Ikatan-LDI-IMM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-IMM-FTI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-22 10:50:282025-04-22 10:50:28Latihan Dasar Ikatan IMM FTI UAD Singgung Kontribusi Muhammadiyah bagi Bangsa

2 Mahasiswa UAD Terbitkan Jurnal Terakreditasi SINTA 4

22/04/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terbitkan jurnal terakreditasi SINTA 4

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia kembali mempublikasikan Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya pada 29 Maret 2024 dengan judul “Analisis Berita Pembunuhan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga Menggunakan Pendekatan Sara Mills”. Jurnal tersebut terakreditasi SINTA 4 dan diterbitkan oleh 3 orang yang 2 di antaranya merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bernama Shinta Firdayani dan Nova Dwi Wulandari.

Jurnal tersebut menyorot pemberitaan korban kasus pembunuhan dan kekerasan dalam rumah tangga yang mengarah pada perempuan dengan menggunakan Teori Feminisme Sara Mills. Artikel ini menemukan pemosisian perempuan sebagai korban dalam teks pemberitaan berada dalam ranah objek dan kuasa penulis berita yang memosisikan pembaca dalam perspektif pelaku.

Korelasi antara jurnal yang mereka terbitkan dengan prodi yang ditempuh sangat berhubungan erat. Pertama, dalam penulisan jurnal tidak lepas dari menulis dan mengamati yang merupakan dasar perkuliahan dalam Prodi Sastra Indonesia. Selain itu, jurnal tersebut juga menggunakan teori yang dibahas pada salah satu mata kuliah Prodi Sastra Indonesia yaitu analisis wacana kritis.

Timbal balik setelah mempublikasikan jurnal tersebut yakni mendapatkan konversi tugas akhir atau skripsi. Tantangan yang dihadapi oleh Shinta dan Nova dalam penulisan jurnal tersebut yaitu saat pemilihan topik serta penentuan teori sebagai pisau analisisnya. Harapannya, semoga mereka bisa lebih sering melihat isu sosial dan kemudian dapat dituliskan dan tulisan tersebut nantinya bisa bermanfaat bagi orang lain. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Sastra-Indonesia-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-terbitkan-jurnal-terakreditasi-SINTA-4.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-22 10:40:112025-04-22 10:40:112 Mahasiswa UAD Terbitkan Jurnal Terakreditasi SINTA 4

Narendra, Mahasiswa UAD Terbitkan 2 Jurnal sebagai Pengganti Skripsi

22/04/2025/in Terkini /by Ard

Narendra Brahmantyo , mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Salsya)

Narendra Brahmantyo Karnamarhendra Roosmawanto, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu mahasiswa yang berhasil mendapatkan konversi skripsi dengan mempublikasikan jurnal terakreditasi SINTA 3. Capaian luar biasa tersebut tentunya menjadi timbal balik atas kerja keras Narend dalam memanfaatkan peluang akademik sehingga mampu mengharumkan nama universitas.

Selama kuliah, ia telah menerbitkan dua jurnal pada tahun 2023 dan 2025. Jurnal pertama terbit saat Narend semester 4 dengan judul “Makna Metaforis dalam Puisi ‘Sajak Pertemuan Mahasiswa’ Karya W.S. Rendra Melalui Tinjauan Semantik Stephen Ullmann” yang terakreditasi SINTA 5. Jurnal kedua, menceritakan tentang keputusasaan tokoh orang tua akan kehidupannya dan ia memilih untuk mati, tetapi tidak ingin mati sendirian sehingga mengajak manusia lain untuk mati bersama dirinya dengan cara bunuh diri, diterbitkan pada 28 Maret 2025 dengan judul “Mitos Kematian sebagai Alat Dekonstruksi Nilai: Analisis Semiotika Roland Barthes pada Naskah Drama ‘Bulan Bujur Sangkar Karya Iwan Simatupang’” yang terakreditasi SINTA 3.

Jurnal yang diterbitkan oleh Narend sangat linier dengan fakultas yang ia tempuh karena mengangkat aspek budaya yang dimunculkan dalam karya sastra Indonesia. Kabar baiknya, dengan diterbitkan jurnal tersebut, ternyata bisa mengkonversi sebagai tugas akhir pengganti skripsi.

Tantangan dalam penerbitan jurnal yang Narend lalui yakni terkait singkatnya pemberian waktu untuk revisi. “Tantangannya saat itu ialah pemberian waktu untuk mengerjakan revisi oleh pihak jurnal itu sangat singkat karena maksimal satu minggu sedangkan revisinya cukup banyak,” ujarnya. Namun, tantangan tersebut tidak membuatnya mengeluh. Justru ia semakin semangat dalam merevisi.

Terakhir, harapan Narend ke depannya, apa yang telah ia lakukan selama ini semoga bisa menjadi dorongan baginya untuk terus lebih baik. Ia juga berharap agar jurnal ini bisa berkontribusi penuh di bidang studi Sastra Indonesia secara keseluruhan. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Narendra-Brahmantyo-mahasiswa-Program-Studi-Sastra-Indonesia-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-22 10:32:352025-04-22 10:32:35Narendra, Mahasiswa UAD Terbitkan 2 Jurnal sebagai Pengganti Skripsi

LDI IMM FTI UAD Tekankan Nilai Kepemimpinan Islami bagi Kader

21/04/2025/in Terkini /by Ard

LDI IMM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD (Dok. IMM FTI UAD)

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Latihan Dasar Ikatan (LDI) sebagai bagian dari proses penguatan karakter kader, dengan menghadirkan materi tentang kepemimpinan. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025, mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB dan bertempat di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Materi ini disampaikan secara langsung oleh orang-orang internal IMM FTI, yang merupakan demisioner organisasi.

Pemateri mengupas secara mendalam hakikat kepemimpinan dalam Islam, yang tidak hanya berperan untuk memimpin, tetapi juga merupakan amanah untuk melayani umat. Seorang pemimpin dalam Islam harus mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh integritas, mengedepankan keadilan, senantiasa bermusyawarah dalam mengambil keputusan, serta teguh dalam prinsip dan nilai. Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah bentuk tanggung jawab besar yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab ayat 72, serta hadis Rasulullah yang menyebutkan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.

Selain itu, pemateri juga menekankan pentingnya karakter pemimpin yang visioner, jujur, rendah hati, berani mengambil keputusan, serta inspiratif dalam memberi teladan. Seorang pemimpin harus mampu menjadi sosok yang membangun semangat tim dan menjaga kolaborasi di tengah keberagaman. 

“IMM adalah gerakan kolektif, bukan individual. Setiap kader harus mampu menyatukan perbedaan dan saling menguatkan dalam perjuangan,” imbuhnya.

Tidak ketinggalan, pembahasan materi menyoroti pentingnya etika kepemimpinan yang harus dijunjung tinggi oleh kader IMM. Di antaranya adalah menjaga komunikasi yang santun, menghargai pendapat, tidak memaksakan kehendak, serta terbuka terhadap kritik dan evaluasi.

Di sisi lain, pemimpin juga dituntut untuk berpikir strategis, bertindak berdasarkan data dan fakta, serta siap menanggung konsekuensi dari setiap keputusan. Pemateri mengajak para peserta untuk memahami berbagai tipe konflik dalam organisasi dan strategi penyelesaiannya dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam yang adil dan solutif.

Pembekalan ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi para kader dalam menjalani proses kaderisasi selanjutnya, serta dalam berkontribusi aktif membangun masyarakat bersama IMM sebagai gerakan Islam yang mencerahkan. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/LDI-IMM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-IMM-FTI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 11:24:342025-04-21 11:24:34LDI IMM FTI UAD Tekankan Nilai Kepemimpinan Islami bagi Kader

Latihan Dasar Ikatan IMM FTI UAD 2025 Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Kader Muda

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Latihan Dasar Ikatan IMM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Dok. IMM FTI UAD)

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Ikatan (LDI) pada Sabtu‒Minggu, 12–13 April 2025, bertempat di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Kegiatan tersebut merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pengkaderan awal bagi mahasiswa angkatan 2024, yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman dasar mengenai Kemuhammadiyahan, IMM, dan kepemimpinan.

Kegiatan dimulai pada Sabtu, 12 April pukul 16.00 WIB yang diawali dengan pembacaan kalam Ilahi dan menyanyikan lagu kebangsaan serta lagu-lagu Muhammadiyah dan IMM. Sambutan pertama disampaikan oleh Immawan Arkian Ridho Pangestu selaku ketua panitia, kemudian dilanjutkan oleh Immawan Muhammad Fuad Ramadhan selaku Ketua Umum IMM FTI, dan diakhiri oleh pembina komisariat Jefree Fahana, S.T., M.Kom.

Materi pertama membawakan tema Kemuhammadiyahan, kemudian dilanjut dengan waktu istirahat dan ibadah Magrib serta Isya. Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan dua materi penting, yaitu Kepemimpinan pada pukul 20.00–21.00 WIB dan Ke-IMM-an pada pukul 21.00–22.00 WIB, yang seluruhnya dibawakan oleh pemateri internal sekaligus demisioner dari IMM FTI. 

Pada hari kedua, Minggu, 13 April, acara dimulai dengan salat subuh berjamaah dan tadarus, dilanjutkan sesi gim interaktif sebagai ice breaking. Usai sesi bersih diri, peserta diarahkan mengikuti focus group discussion (FGD) untuk mendalami serta merefleksikan materi yang telah diberikan. Kegiatan LDI tersebut ditutup secara resmi pada pukul 08.00 WIB.

Dengan terselenggaranya kegiatan LDI ini, diharapkan para peserta mampu memahami nilai-nilai dasar ikatan dan menjadikannya sebagai pondasi untuk melanjutkan ke jenjang kaderisasi berikutnya, seperti Darul Arqam Dasar (DAD) dan program pembinaan lainnya di lingkungan IMM FTI. Semangat dan girah yang tertanam diharapkan mampu membawa para kader menjadi agen perubahan yang berintegritas dan berlandaskan nilai-nilai Islam Berkemajuan. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Latihan-Dasar-Ikatan-IMM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-Dok.-IMM-FTI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 11:13:252025-04-21 11:13:25Latihan Dasar Ikatan IMM FTI UAD 2025 Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Kader Muda

Menakar Ketaatan kepada Ulil Amri: Refleksi Politik Islam

21/04/2025/in Feature /by Ard

Dr. Immawan Wahyudi, M.H., Khatib Jumat Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. IC UAD)

Ada yang berbeda dalam suasana Jumat, 18 April 2025, di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ratusan jamaah memenuhi ruang utama masjid dengan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak sekadar datang untuk melaksanakan kewajiban salat Jumat, tetapi juga untuk menyimak khutbah yang disampaikan oleh tokoh nasional dan intelektual Muhammadiyah, Dr. Immawan Wahyudi, M.H., yang juga merupakan anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ia membuka khutbahnya dengan seruan yang menyentuh kalbu, ajakan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Allah dan meningkatkan ketakwaan sebagai bentuk penghambaan yang sejati. Ia menegaskan bahwa dua hal mendasar tersebut merupakan fondasi utama bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan, baik sebagai individu yang beriman maupun sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas.

Pemaknaan Ketaatan kepada Ulil Amri

Dalam khutbahnya, ia mengangkat Surah An-Nisa ayat 59 sebagai pokok bahasan utama yang memiliki relevansi mendalam dalam kehidupan sosial dan kebangsaan. Ayat tersebut mempunyai arti: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad), serta ulil amri di antara kamu. Jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa: 59)

Ia menjelaskan bahwa sejumlah ulama menganggap ayat ini sebagai landasan utama penyelenggaraan pemerintahan dalam Islam. Bahkan, apabila tidak ada satu pun ayat lain dalam Al-Qur’an yang mengatur tentang kepemimpinan atau pemerintahan, ayat ini sudah cukup menjadi rujukan yang komprehensif. Namun, ia juga menekankan bahwa pemaknaan terhadap ayat tersebut tidak tunggal, dan berbeda-beda dalam pandangan para ulama.

Ada yang berpendapat bahwa ketaatan kepada ulil amri bersifat mutlak, sementara sebagian lain berpandangan bahwa ketaatan kepada ulil amri bersifat relatif, berbeda dari ketaatan absolut kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, ketaatan kepada pemimpin (ulil amri) harus memenuhi syarat-syarat normatif dan ideologis, yaitu bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta berlandaskan perjanjian atau konsensus sosial dalam sebuah bangsa atau negara.

Untuk memperkuat argumentasinya, Immawan Wahyudi juga mengutip Surah An-Nisa ayat 58, yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa konsep ketaatan kepada ulil amri hanya sah jika ulil amri menegakkan hukum dan keadilan bagi seluruh manusia yang berada dalam lingkup kekuasaannya. Keadilan dan penegakan amanat menjadi syarat utama untuk legitimasi kepemimpinan dalam Islam.

“Tidak cukup hanya menduduki jabatan kekuasaan, tetapi harus dijalankan dengan keadilan dan tanggung jawab terhadap amanat umat. Di sinilah pentingnya pemimpin yang tidak hanya sah secara legal, tetapi juga secara moral dan spiritual,” jelasnya.

Waspada terhadap Kepemimpinan yang Menyimpang

Lebih lanjut, Immawan Wahyudi menegaskan bahwa tidak semua pemerintahan berpihak pada kepentingan umat Islam, bahkan tidak semua berpihak pada rakyat secara keseluruhan. Dalam hal ini, ia mengutip Surah Al-An’am ayat 123, yang artinya: “Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri pembesar-pembesar yang jahat agar mereka melakukan tipu daya di negeri itu, dan mereka tidak menipu melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-An’am: 123)

Ia menjelaskan bahwa fenomena tipu daya dalam politik sering dianggap lumrah, bahkan dibenarkan dengan anggapan bahwa “politik adalah seni menipu”. Padahal, menurut Islam, Allah tidak menghendaki pejabat menjadi penjahat. Oleh karena itu, masyarakat muslim harus cerdas dalam menyikapi dan memilih pemimpin.

Syariat Islam mewajibkan umat untuk memilih kepemimpinan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, yang menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan bersama. Dalam hal ini, ia mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali yang menyatakan bahwa tidak penting bentuk negara itu republik atau kerajaan, yang terpenting adalah bagaimana pemimpinnya menjalankan keadilan dan menyejahterakan rakyat.

“Negara boleh beragam bentuknya, tetapi nilai keadilan dan tanggung jawab kepada rakyat adalah esensi utama dalam syariat. Pemimpin bukan hanya dipilih karena jabatan, tetapi karena amanah dan komitmen moral kepada rakyat,” ujar Immawan Wahyudi dalam khutbahnya.

Mimbar sebagai Sarana Pendidikan Politik dan Etika Publik

Khutbah ini bukan hanya menyentuh sisi spiritualitas, tetapi juga menjadi refleksi atas tanggung jawab umat Islam dalam memahami tata kelola pemerintahan, serta pentingnya etika politik yang Qur’ani. Masjid, dalam hal ini, tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat pendidikan politik dan nilai-nilai kepemimpinan Islam yang adil dan berintegritas.

Acara ini merupakan bagian dari agenda rutin Masjid Islamic Center UAD yang selalu menghadirkan pemikir-pemikir progresif dalam Islam. Keilmuan yang berpadu dengan spiritualitas menjadi warna khas khutbah kali ini, mengajak jamaah untuk tidak hanya menjadi muslim yang taat secara ritual, tetapi juga kritis, adil, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sosialnya. (Mawar Ledya Serli)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Immawan-Wahyudi-M.H.-Khatib-Jumat-Masjid-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 11:07:252025-04-21 11:07:25Menakar Ketaatan kepada Ulil Amri: Refleksi Politik Islam

Dosen Fakultas Hukum UAD Jadi Pemateri Seminar Sekolah Pra-Adil Gender

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pembicara Sekolah Pra Adil Gender (Dok. IMM Djazman Al-Kindi)

Seminar Sekolah Pra-Adil Gender dengan tema “Ekofeminisme: Pentingnya Kesetaraan dalam Penyelamatan Lingkungan” sukses diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al-Kindi Yogyakarta, dengan mempercayakan dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. sebagai pemateri. Kegiatan ini diadakan pada Minggu, 13 April 2025, di Auditorium Kampus 1A UAD.

Ia memaparkan bagaimana perempuan sebagai makhluk hidup sangat dekat dengan sumber daya alam seperti air, tanah, dan pangan energi. Hal tersebut tentu menjadi motivasi untuk para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) khususnya IMMawati dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Isu ketidakadilan gender masih menjadi persoalan besar, di mana perempuan kerap kali mengalami peminggiran. Ketimpangan tersebut terus dipertahankan oleh berbagai aspek kehidupan yang belum sepenuhnya adil terhadap perempuan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan cara pandang untuk membangun kesadaran tentang pentingnya keadilan gender.

Pendekatan lintas disiplin dalam menghubungkan persoalan gender dengan isu-isu lingkungan menjadi sangat penting. Itulah alasan seminar Sekolah Pra-Adil Gender hadir sebagai pembuka wadah edukasi yang bertujuan menumbuhkan pemahaman awal bahwa ketimpangan gender dan kerusakan lingkungan memiliki akar masalah yang sama, yaitu dominasi yang bersifat sistemik.

Tindakan selanjutnya dari seminar ini adalah merealisasikan kegiatan Sekolah Adil Gender selama 3 hari secara intensif. Tujuannya untuk memberikan bekal kepada kader IMM dan umum akan pentingnya integrasi nilai-nilai kesetaraan gender. Selain itu juga sebagai pelestarian lingkungan dalam gerakan yang mendorong kader untuk berpikir secara kritis dan inovatif dalam menyikapi isu tersebut melalui pendekatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Harapannya setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, mampu menciptakan ruang aman bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pendidikan setara dan menumbuhkan kesadaran ekologis untuk berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pembicara-Sekolah-Pra-Adil-Gender-Dok.-IMM-Djazman-Al-Kindi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:50:572025-04-21 10:50:57Dosen Fakultas Hukum UAD Jadi Pemateri Seminar Sekolah Pra-Adil Gender

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UAD Resmi Dilantik

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Pelantikan BEM Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM FH UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2024/2025 resmi dilantik pada Kamis, 10 April 2025, di Ruang Auditorium Kampus II Unit A. Acara pelantikan tersebut sukses diselenggarakan dengan upaya agar mampu merealisasikan program kerja yang efektif dan bermanfaat, baik untuk fakultas maupun universitas.

Pelantikan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan sekaligus sebagai dosen FH UAD yaitu Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. Hadir pula perwakilan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FH, Community of Criminal Law Study (CCLS), Lantern Law Community (LLC), Komunitas Peradilan Semu (KPS), Sepakat FC, serta Legal Dance.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, yang diikuti dengan sambutan-sambutan, pemaparan materi upgrading, penyerahan plakat, pembacaan Surat Keputusan, kemudian pelantikan yang ditutup dengan doa. BEM FH UAD resmi dilantik oleh Fadhill Dandy Riza Ridwan selaku Ketua BEM FH (Gubernur) dan Muhammad Rhizqie Rusydah Fisabilillah selaku Wakil Ketua BEM FH (Wakil Gubernur) Periode 2024/2025.

Pelantikan tersebut disertai dengan kegiatan Upgrading yang dipaparkan oleh Nurul Satria dengan tema “Kepemimpinan dan Keorganisasian”. Ia membicarakan terkait persiapan yang lebih matang terhadap pengurus BEM FH UAD periode 2024/2025 dalam menerjunkan program kerja yang berintegritas nantinya. Harapannya, semoga BEM FH UAD mampu memberikan sikap kepemimpinan yang baik serta menjadikan organisasi sebagai rumah yang nyaman bagi para penghuninya. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-BEM-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-BEM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:35:122025-04-21 10:35:12Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UAD Resmi Dilantik
Page 34 of 487«‹3233343536›»

TERKINI

  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025
  • “Hai Dahlan Muda” UAD Hadirkan Inspirasi Akademik bagi Mahasiswa Baru14/06/2025
  • Lomba Mewarnai Jenjang PAUD/TK se-DIY Meriahkan UAD FAIR 202514/06/2025
  • Peran Konselor Sebaya Dampingi Adaptasi Mahasiswa14/06/2025
  • Mahasiswa Harus Kritis Hadapi Krisis Sosial-Politik14/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Membangun Citra Positif Melalui Digital Public Relations14/06/2025
  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top