• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah di Dusun Bengle

02/03/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah di Dusun Bengle oleh KKN UAD (Dok. KKN Unit XIV.B.1)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XIV.B.1 mengadakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah” sebagai bagian dari program “Pelatihan Tata Kelola Pengolahan Limbah Rumah Tangga”. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Bengle, Kelurahan Pucung, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, dengan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mengolah limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, menjadi produk yang bermanfaat. Minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja dapat diolah menjadi lilin ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, produk ini juga dapat dijadikan peluang usaha bagi masyarakat setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 15 Februari 2025. Pelaksanaan pelatihan diawali dengan pemaparan materi oleh Muhammad Hillal Nurhansa tentang bahaya pembuangan minyak jelantah secara sembarangan, serta manfaat daur ulang minyak jelantah menjadi lilin. Para peserta kemudian diberikan demonstrasi pembuatan lilin oleh mahasiswa KKN. Proses pembuatan meliputi, perendaman minyak jelantah dengan arang selama 1 x 24 jam, pencampuran dengan bahan tambahan untuk pemadatannya, pencetakan lilin, dan proses pendinginan.

Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka bahkan mencoba langsung membuat lilin dengan berbagai variasi warna dan aroma. Antusias masyarakat Dusun Bengle sangat besar sehingga mereka bersemangat dan langsung mempraktikkan di rumah.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan membuka peluang usaha berbasis daur ulang. Mahasiswa KKN UAD berharap bahwa ilmu yang diberikan dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan oleh warga Dusun Bengle.

Fatwa Tentama turut mengapresiasi antusiasme warga dan mahasiswa dalam kegiatan ini. Ketua RT 1 Dusun Bengle, Mujikasna, pun mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Ini adalah sesuatu yang baru bagi kami, dan saya sendiri tidak menyangka bahwa minyak jelantah yang selama ini hanya dianggap limbah ternyata bisa diolah menjadi lilin yang bermanfaat. Semoga ilmu yang diberikan dapat terus diterapkan oleh warga dan membawa manfaat bagi lingkungan serta ekonomi masyarakat Bengle,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan Dusun Bengle dapat menjadi contoh desa yang peduli lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga secara kreatif dan inovatif.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Pembuatan-Lilin-dari-Minyak-Jelantah-di-Dusun-Bengle-oleh-KKN-UAD-Dok.-KKN-Unit-XIV.B.1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-02 09:07:272025-03-02 09:07:27Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah di Dusun Bengle

Mahasiswa KKN UAD Lestarikan Tradisi Sinoman Laku Dodok di Brintikan

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lestarikan Tradisi Sinoman Laku Dodok (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 144 Unit I.A.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelatihan Sinoman Laku Dodok bagi muda-mudi Brintikan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi gotong royong dalam penyelenggaraan hajatan serta memperkenalkan nilai kesopanan dan tata krama yang menjadi bagian dari budaya Jawa.

Pelatihan yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025, ini disambut antusias oleh para peserta. Sinoman Laku Dodok merupakan tradisi yang mengajarkan cara melayani tamu dalam acara hajatan dengan sikap sopan dan rendah hati, termasuk berjalan jongkok atau duduk saat menghidangkan makanan.

Adnan Arkan Kurniawan, anggota kelompok KKN 144 Unit I.A.2 yang menginisiasi program ini, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan agar generasi muda tetap melestarikan dan melanjutkan tradisi sinoman yang sarat nilai kebersamaan dan kesantunan. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para muda-mudi Brintikan dapat menguasai keterampilan Sinoman Laku Dodok serta memahami pentingnya tata krama dalam budaya Jawa. Memang sinoman masih ada di sini dengan beberapa modifikasi sesuai perkembangan zaman. Kami mencoba mengenalkan kembali Sinoman Laku Dodok, yang merupakan bentuk awal sinoman seperti yang dilakukan di Keraton Yogyakarta,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi mengenai sejarah dan nilai-nilai Sinoman Laku Dodok dalam adat Jawa. Setelah itu, peserta diberikan pelatihan praktik, mulai dari cara menyajikan hidangan dengan baik, etika dalam melayani tamu, hingga teknik berjalan jongkok dengan tetap menjaga keseimbangan.

Salah satu peserta, Ridwan Saputra, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. “Kami jadi lebih tahu bagaimana menjadi sinoman yang baik. Selain menambah pengalaman, kegiatan ini juga membuat kami semakin kompak dan sadar akan pentingnya melestarikan tradisi,” katanya.

Kepala Dukuh Brintikan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UAD dalam mengenalkan kembali tradisi Sinoman Laku Dodok kepada generasi muda. “Intinya, kegiatan ini sangat positif. Tradisi ini bukan hanya sekadar membantu dalam hajatan, tetapi juga mengajarkan tata krama dan kebersamaan. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi awal dari upaya pelestarian budaya dan menambah kebersamaan muda-mudi di lingkungan kami,” tuturnya.

Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan muda-mudi Brintikan semakin sadar akan pentingnya menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya gotong royong melalui peran sinoman. Mahasiswa KKN 144 UAD pun berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk tetap melestarikan budaya lokal. (Joe/din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Lestarikan-Tradisi-Sinoman-Laku-Dodok-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 11:07:342025-03-01 11:07:34Mahasiswa KKN UAD Lestarikan Tradisi Sinoman Laku Dodok di Brintikan

Bersinergi dengan Warga Kampung Ratan, Mahasiswa KKN UAD Buat Papan Nama Gang

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Pemasangan Plang Nama Oleh KKN UAD Bersama Warga Dusun Ratan (Foto KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 138 Unit I.D.2 bersama warga melakukan pembuatan dan pemasangan plang penamaan gang pada 23 Februari 2025, di Kampung Ratan, Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Program ini diinisiasi oleh pemuda Kampung Ratan dengan bimbingan beberapa tokoh masyarakat. Tujuan pemasangan plang adalah mempermudah masyarakat untuk mengidentifikasi nama gang yang ada di dusun tersebut.

Sebelum melakukan pemasangan plang, mahasiswa KKN UAD berkoordinasi terlebih dulu dengan ketua pemuda dan kepala dusun setempat serta mengundang perwakilan warga untuk bermusyawarah. Musyawarah bermaksud untuk menentukan nama-nama yang akan diberikan pada tiap gang. Terdapat 12 nama gang yang didapatkan antara lain Gg. Masjid, Gg. Masjid (2, 3), Gg. Pancoeran Indah (1, 2), Gg. Batur Indah (1, 2, 3), Gg. Yuasa, Gg. Manunggal, Gg. Mandiri, dan Gg. Mantap.

Dalam program tersebut, mahasiswa KKN UAD dan warga bersama-sama memasang plang gang dengan panjang 60 cm dan lebar 23 cm serta panjang tiang 200 cm dengan diameter 5 cm. Plang tersebut dipasang dengan cara menggali tanah terlebih dulu, kemudian lubang galian dicor menggunakan semen supaya tiang berdiri dengan kuat dan kokoh.

Ketua KKN Unit I.B.3 Faizul Chilmi menyampaikan, “Setelah melakukan observasi awal, kami menemukan bahwa desa ini belum memiliki papan nama gang, yang menyebabkan orang lain kesulitan dalam melakukan pencarian alamat. Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari warga setempat serta perangkat desa, sehingga pelaksanaannya lebih efektif,” ujarnya.

Gilang, selaku ketua pemuda Kampung Ratan juga mengungkapkan program ini sangat bermanfaat. “Di Kampung Ratan RT 04/RW 01 masih krisis identitas sehingga pembuatan nama gang ini menjadi bentuk apresiasi atau kebanggaan warga. Di mana di dalamnya tercantum nama gang dan juga alamat lengkap yang lebih memperjelas lokasi di masing-masing gang. Selain itu, kegiatan ini menjadi bentuk nyata saling menguntungkan pihak pemuda dengan mahasiswa KKN UAD. Yang intinya pihak pemuda dan KKN UAD, maupun warga, berhasil menciptakan suatu bukti nyata bahwa kita semua bekerja sama dan saling merangkul,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mendapat respons dari Kepala Dusun Ratan Subarkah, “Ke depannya semoga memudahkan kurir yang menanyakan alamat karena banyak warga yang memiliki nama sama di antara beberapa gang satu dan lainnya. Terima kasih juga untuk kebersamaannya dengan pemuda sehingga kegiatan berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Dengan adanya papan nama gang, warga, tamu, serta pihak lain seperti layanan darurat atau pengiriman barang dapat lebih mudah menemukan lokasi di desa ini, sekaligus membantu pendataan administrasi desa agar lebih tertata dan memudahkan pemerintah dalam mengelola wilayah. Setiap gang yang memiliki nama dapat menjadi identitas tersendiri bagi masyarakat setempat. Masyarakat dapat lebih nyaman dan mudah dalam beraktivitas, serta menjadi langkah awal dalam meningkatkan keteraturan tata ruang desa.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemasangan-Plang-Nama-Oleh-KKN-UAD-Bersama-Warga-Dusun-Ratan-Foto-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 10:53:472025-03-01 10:53:47Bersinergi dengan Warga Kampung Ratan, Mahasiswa KKN UAD Buat Papan Nama Gang

UAD Raih Akreditasi Internasional AQAS untuk Program Studi dalam Cluster Counselling dan Natural Education

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Gedung Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Bidang Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali memperoleh pencapaian gemilang dengan diraihnya akreditasi internasional AQAS (Agentur für Qualitätssicherung durch Akkreditierung von Studiengängen e.V.) untuk beberapa program studi di dua klaster, yaitu Cluster Counselling dan Cluster Natural Education.

Dalam Cluster Counselling, tiga program studi yang berhasil memperoleh akreditasi internasional tersebut adalah Program Studi Bimbingan dan Konseling (S-1), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S-1), dan Program Studi Pendidikan Agama Islam (S-2).

Sementara itu, dalam Cluster Natural Education, tiga program studi lainnya yang juga meraih akreditasi internasional AQAS adalah Program Studi Pendidikan Fisika (S-1), Program Studi Pendidikan Biologi (S-1), dan Program Studi Pendidikan Matematika (S-1).

AQAS merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman dan berfokus pada penjaminan kualitas pendidikan tinggi di berbagai negara. Dengan diperolehnya akreditasi ini, UAD semakin menegaskan komitmennya dalam menjaga standar pendidikan berkualitas dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika UAD, yang terus berinovasi dalam pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, serta penelitian yang berdampak luas bagi masyarakat. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa UAD mampu memenuhi standar internasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, khususnya di bidang pendidikan dan bimbingan konseling.

Dengan pencapaian ini, UAD semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi unggul yang tidak hanya berkontribusi dalam skala nasional, tetapi juga semakin diakui di tingkat internasional. Prestasi itu diharapkan dapat mendorong pengembangan akademik yang lebih progresif serta memperluas peluang kolaborasi global dalam bidang pendidikan.

Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh keluarga besar Universitas Ahmad Dahlan. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan, masyarakat, bangsa, dan negara. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gedung-Kampus-Utama-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Bidang-Humas-UAD-2.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 10:38:002025-03-01 10:42:08UAD Raih Akreditasi Internasional AQAS untuk Program Studi dalam Cluster Counselling dan Natural Education

Persiapan Diri Menuju Ramadan: Hari Ini Harus Lebih Baik, Bulan Ini Harus Lebih Baik, Ramadan Ini Harus Lebih Baik

01/03/2025/in Feature /by Ard

Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama Ustaz Dr. H. Nur Ahmad Ghazali, M.A (Doc. IC UAD)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan rutin Kajian Ahad Pagi pada 26 Januari 2025 dengan tema “Keluarga Bahagia Menyambut Ramadan”. Dalam kajian yang penuh hikmah ini, Ustaz Dr. H. Nur Ahmad Ghazali, M.A. menyampaikan bahwa keberkahan tidak hanya dicari saat Ramadan tiba, tetapi harus menjadi doa dan usaha sepanjang waktu. Setiap hari harus lebih baik dari hari sebelumnya, dan setiap bulan harus lebih bermakna dari yang lalu bahkan, bulan sebelum Ramadan sebaiknya lebih baik dari Ramadan itu sendiri agar kita benar-benar siap menyambutnya dengan hati dan amal terbaik.

Ustaz Nur menjelaskan bahwa para sahabat Rasulullah saw. memiliki cara yang luar biasa dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci. Mereka tidak hanya sekadar menunggu, tetapi benar-benar menjemput Ramadan dengan penuh harapan dan persiapan yang matang. Bahkan, selama enam bulan sebelum Ramadan tiba, mereka senantiasa berdoa agar diberikan kesempatan bertemu dengan bulan penuh berkah ini. Kemudian, setelah Ramadan berlalu, mereka berdoa selama enam bulan berikutnya agar semua amal yang telah dilakukan diterima oleh Allah Swt. Apa yang bisa kita pelajari dari mereka? Ramadan bukan sekadar momen tahunan yang datang dan pergi, melainkan sebuah anugerah yang harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar Ramadan benar-benar menjadi bulan penuh keberkahan bagi kita dan keluarga.

Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan, maka wajar jika para sahabat begitu mendambakannya. Mereka tak hanya berdoa agar bisa sampai pada Ramadan, tetapi juga meminta agar amal ibadah mereka diterima. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa Ramadan harus diperlakukan sebagai hadiah istimewa, bukan sekadar rutinitas tahunan. Sebelum memasuki Ramadan, para sahabat Rasulullah saw. senantiasa bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Swt. Mereka ingin menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan jiwa yang lapang. Ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga cara untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, dengan hati yang bersih, seseorang bisa lebih mudah meraih keberkahan dan menjalani Ramadan dengan penuh keikhlasan.

Satu hal yang sering dilupakan dalam persiapan Ramadan adalah menjaga kesehatan. Padahal, tubuh yang sehat akan memudahkan seseorang menjalani berbagai ibadah, mulai dari puasa, salat Tarawih, tadarus Al-Qur’an, hingga ibadah-ibadah lainnya. Para sahabat Rasulullah saw. selalu memastikan bahwa mereka dalam kondisi prima menjelang Ramadan, agar bisa menjalani bulan suci dengan penuh semangat dan keberkahan.

Kajian ini memberikan banyak pelajaran berharga bahwa Ramadan adalah momen istimewa yang harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Dengan doa, taubat, menjaga kesehatan, dan menuntut ilmu, kita bisa menyambut bulan suci dengan penuh kesiapan. Selain itu, keseimbangan antara bekerja dan beribadah juga harus diperhatikan, agar Ramadan tidak hanya menjadi bulan peningkatan spiritual, tetapi juga menjadi momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Semoga kita semua dapat menjemput Ramadan dengan hati yang bersih, tubuh yang sehat, dan semangat ibadah yang tinggi. Mari jadikan Ramadan kali ini lebih bermakna dan penuh berkah daripada tahun-tahun sebelumnya! (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bersama-Ustaz-Dr.-H.-Nur-Ahmad-Ghazali-M.A-Doc.-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 10:24:522025-03-01 10:24:52Persiapan Diri Menuju Ramadan: Hari Ini Harus Lebih Baik, Bulan Ini Harus Lebih Baik, Ramadan Ini Harus Lebih Baik

Fakultas Psikologi UAD dan Ekhsa Team Gandeng IPKI DIY dalam Diseminasi Intervensi Mbalang Lintang

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Diseminasi Intervensi Mbalang Lintang Fakultas Psikologi UAD dan IPKI DIY (Foto Fakultas Psikologi UAD)

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Ekhsa Team bekerja sama dengan Ikatan Psikolog Klinis (IPKI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gelar “Diseminasi Intervensi Mbalang Lintang bagi Pasien dengan Kecenderungan Depresi sebagai Upaya Pencegahan Bunuh Diri” pada Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan yang bertempat di Gedung B Kampus I UAD ini dihadiri khusus oleh Psikolog Klinis Puskesmas Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, pembacaan kalam Ilahi, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Kemudian, dilanjutkan sambutan oleh Ketua IPKI DIY Rifqoh Ihdayati, S.Psi., MAP., Psikolog. Ia memaparkan pentingnya dilaksanakannya Diseminasi Intervensi Mbalang Lintang mengingat tingginya kasus upaya bunuh diri di DIY.

“Tidak hanya di Gunungkidul yang memiliki tingkat bunuh diri tinggi, bahkan upaya bunuh diri di Bantul telah naik 50%,” ucapnya.

Sambutan juga dipaparkan oleh Muhammad Nur Syuhada, S.Psi., M.Psi. selaku Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Akademik, dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UAD. Kedatangannya hari itu yakni selaku perwakilan Dekan Fakultas Psikologi UAD. Kemudian, memasuki acara inti, yaitu pemaparan materi pertama oleh Sri Kushartati, S.Psi., M.A. salah satu Dosen Fakultas Psikologi UAD, dengan materi berjudul “Training of Trainers (ToT): My Precious of Life”.

Materi kedua disampaikan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Ekhsa UAD. Ekhsa Team sendiri terdiri atas Dimas Brian Adi Putra (Psikologi) selaku ketua, Alvin Nuru Syah Gunawan, Raka Pramudita Hidayat, Mahia Nasywa Paramesti (Psikologi), dan Nur Asfia (Ilmu Komunikasi) selaku anggota. Ekhsa Team bersama dengan Handy Satria Yudha, M.Psi., Psikolog selaku fasilitator melakukan percobaan secara langsung bagaimana permainan mbalang lintang dapat diterapkan pada pasien depresi tingkat rendah hingga menengah khususnya usia lansia sebagai pencegahan upaya bunuh diri.

Para peserta juga memberikan pertanyaan serta berdiskusi bersama terkait Diseminasi Intervensi Mbalang Lintang yang kemudian ditanggapi secara apik oleh Eksha Team. Pada akhir acara, tidak lupa dilaksanakan foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas suksesnya kegiatan yang telah dilaksanakan. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diseminasi-Intervensi-Mbalang-Lintang-Fakultas-Psikologi-UAD-dan-IPKI-DIY-Foto-Fakultas-Psikologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 10:02:162025-03-01 10:02:16Fakultas Psikologi UAD dan Ekhsa Team Gandeng IPKI DIY dalam Diseminasi Intervensi Mbalang Lintang

Inovasi Mahasiswa KKN UAD: Ubah Limbah Rumah Tangga Jadi Lilin Aromaterapi di Dusun Balong

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Inovasi Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit XV.C.1 mengadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi lilin aromaterapi di Dusun Balong, Kalurahan Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga, khususnya para ibu rumah tangga, agar dapat mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat sekaligus berpotensi menjadi peluang usaha.

Salah satu anggota KKN, Ega Arfiansyah, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan peluang usaha bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu di Dusun Balong. “Lilin aromaterapi dapat menjadi peluang bisnis baru karena produk ini memiliki nilai jual tinggi sebagai kerajinan handmade,” ujarnya, Kamis, 20 Februari 2025.

Lilin aromaterapi tidak hanya sebagai penerangan, tetapi juga berfungsi sebagai terapi untuk meningkatkan relaksasi, mengurangi stres, serta menciptakan suasana hangat dan nyaman di rumah dengan aroma yang menenangkan.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Proses pertama adalah menghilangkan bau tidak sedap dari minyak jelantah dengan merendamnya menggunakan arang aktif selama dua hari. Setelah itu, minyak disaring agar lebih bersih dan siap digunakan sebagai bahan utama lilin.

Minyak jelantah yang sudah bersih kemudian dicampurkan bersama palm wax dengan perbandingan 1:1. Campuran tersebut dipanaskan dengan api kecil hingga meleleh sempurna. Setelah itu, ditambahkan pewarna makanan untuk mempercantik tampilan lilin serta minyak esensial sebagai pewangi. Terakhir, campuran lilin dituangkan ke dalam cetakan tahan panas dan masukkan sumbu lalu didiamkan hingga mengeras.

Kegiatan ini tidak hanya berupa pemaparan teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung. Ibu-ibu diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri proses pembuatan lilin aromaterapi. Para ibu rumah tangga di Dusun Balong mengikuti pelatihan ini dengan antusias dan tertarik untuk mengembangkannya.

Ayu, mahasiswa KKN UAD selaku praktisi mengatakan, “Lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah dapat digunakan berulang kali, tergantung pada kualitas wadah dan cetakannya.”

Melalui sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN UAD berharap masyarakat dapat lebih sadar terhadap pengelolaan limbah rumah tangga serta memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan. Selain sebagai alternatif usaha rumahan, lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak bekas secara sembarangan.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inovasi-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ubah-Minyak-Jelantah-Jadi-Lilin-Aromaterapi-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 09:51:112025-03-01 09:51:11Inovasi Mahasiswa KKN UAD: Ubah Limbah Rumah Tangga Jadi Lilin Aromaterapi di Dusun Balong

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Eco Enzym di Dusun Potronalan

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kenalkan Eco Enzym di Dusun Potronalan (Dok. KKN UAD)

Pada 8 Februari 2025, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) V.A.1 melaksanakan program praktik pembuatan eco enzym bersama warga Dusun Potronalan, Kalibawang, Kulon Progo. Kegiatan ini berlangsung di rumah Dukuh Potronalan dan diikuti oleh 30 warga yang antusias mempelajari cara mengolah limbah organik menjadi produk bermanfaat.

Dusun Potronalan dikenal sebagai daerah penghasil berbagai jenis buah-buahan, terutama durian. Selama musim panen, limbah kulit durian dan sisa buah lainnya sering kali menumpuk tanpa pengelolaan yang baik. Melihat kondisi tersebut, tim KKN UAD V.A.1 berinisiatif mengadakan praktik pembuatan eco enzym, yaitu cairan hasil fermentasi limbah organik yang bermanfaat sebagai pupuk alami dan pembasmi hama ramah lingkungan.

Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi dan demonstrasi langsung kepada warga. Dalam praktiknya, warga diajarkan cara membuat eco enzym menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kulit buah, sisa sayuran, dan gula merah. Dengan memanfaatkan limbah yang ada, eco enzym dapat menjadi solusi inovatif dalam mengurangi sampah organik sekaligus meningkatkan kesuburan tanah.

Antusiasme warga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya dan mencoba langsung proses pembuatan eco enzym. Salah satu warga menyampaikan, “Saya baru tahu kalau eco enzym bisa dipakai sebagai pupuk alami dan pembasmi hama. Ini cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan kimia. Terima kasih atas ilmunya!”

Akan tetapi, kegiatan ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam mengolah kulit durian yang keras dan tebal sebagai salah satu bahan fermentasi. Proses pemotongan kulit durian membutuhkan usaha lebih, tetapi berkat kerja sama dan gotong royong, tantangan ini berhasil diatasi.

Meskipun tidak ada rencana keberlanjutan setelah KKN selesai, diharapkan warga dapat menerapkan ilmu yang telah didapat untuk mengurangi limbah organik di lingkungan mereka. Dengan pemanfaatan limbah yang lebih baik, lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan produktif. (Din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Kenalkan-Eco-Enzym-di-Dusun-Potronalan-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 09:38:532025-03-01 09:38:53Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Eco Enzym di Dusun Potronalan

Optimalkan Hasil Pertanian, Mahasiswa KKN UAD Ajak Kolaborasi Warga Wiroyoso

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Penanaman Bibit dan Pemetikan Cabai Oleh Mahasiswa KKN UAD Unit II.B.3 Bersama Warga Setempat (Foto Aldy Renaldy)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.B.3 menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan melaksanakan program pengabdian di Dusun Wiroyoso, Desa Pasurenan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Kegiatan ini dilakukan pada 6 Februari 2025 yang berlokasi di ladang Pasurenan GEMA. Tak hanya fokus pada program utama yang telah direncanakan, mahasiswa KKN juga berperan aktif di berbagai kegiatan pertanian bersama warga sekitar.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk membantu meningkatkan hasil pendapatan pertanian desa melalui kerja sama erat antara mahasiswa dan warga setempat. Dengan semangat gotong royong, mahasiswa berupaya memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor pertanian di desa tersebut. Para mahasiswa ikut serta dalam penanaman kol dan cabai, karena menjadi salah satu komoditas unggulan Dusun Pasurenan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga mendapatkan ilmu yang berharga mengenai proses bercocok tanam serta mengetahui tantangan yang dihadapi saat proses penanaman berlangsung.

Kegiatan diawali dengan menggali lubang, proses penanaman bibit, kemudian memberikan pupuk untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Setelah itu, mahasiswa berpartisipasi dalam pemetikan cabai yang telah matang dan siap untuk dipasarkan. Proses panen cabai dilakukan dengan cermat agar kualitas cabai tetap terjaga, sehingga hasil panen dapat memberikan keuntungan maksimal bagi petani.

Khoyim selaku Kepala Dusun Wiroyoso menyampaikan, “Program ini sangat bermanfaat bagi warga desa. Kami sangat mengapresiasi bantuan dari mahasiswa KKN UAD. Kehadiran mereka tidak hanya membantu dalam proses pertanian, tetapi juga menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap masyarakat desa,” ujarnya.

Salah satu peserta KKN yang menarik perhatian adalah Peng Xi He, salah satu mahasiswa pertukaran pelajar asal Tiongkok. Ia mengungkapkan rasa antusiasnya dalam kegiatan ini, “Ini adalah pengalaman pertama saya menanam kol dan memanen cabai langsung di ladang. Saya sangat senang bisa belajar dari para petani dan merasakan suasana pertanian di Indonesia,” tuturnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara mahasiswa dan warga tetap terjalin serta memberikan manfaat jangka panjang bagi mahasiswa serta keberlanjutan pertanian di Dusun Wiroyoso. Mahasiswa KKN UAD berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan dusun dan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari dalam kehidupan bermasyarakat. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penanaman-Bibit-dan-Pemetikan-Cabai-Oleh-Mahasiswa-KKN-UAD-Unit-II.B.3-Bersama-Warga-Setempat-Foto-Aldy-Renaldy.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 09:26:522025-03-01 09:26:52Optimalkan Hasil Pertanian, Mahasiswa KKN UAD Ajak Kolaborasi Warga Wiroyoso

Dukung UMKM Ramah Lingkungan, KKN UAD Olah Limbah Minyak Jadi Lilin Aromaterapi

01/03/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Limbah Minyak Bekas Menjadi Lilin Aromaterapi oleh Mahasiswa KKN UAD Unit I.B.3 (Foto Rahmi)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit I.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi warga, melalui inovasi pengolahan limbah bekas minyak goreng bekas pada produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi lilin aromaterapi di Dusun Blater. Kegiatan ini berlangsung pada 9 Februari 2025 yang berlokasi di Kantor Desa Blater, Poncowano, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk memberikan pelatihan secara langsung kepada pelaku UMKM mengenai cara pengolahan limbah bekas minyak goreng menjadi lilin aromaterapi. Pembuatan lilin aromaterapi dengan memanfaatkan bahan tersebut dinilai efektif, karena dilakukan dengan biaya yang relatif rendah.

Ketua KKN UAD Unit I.B.3 Indra Adityawarman menyampaikan, “Selain membantu mengurangi limbah yang mencemari lingkungan, pembuatan lilin aromaterapi ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat,” ujarnya.

UMKM yang memproduksi camilan lanting di Dusun Blater selama ini menghasilkan limbah minyak goreng dan berpotensi untuk mencemari lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, limbah dari sana yang akan dijadikan lilin aromaterapi. Proses ini melibatkan penyaringan minyak bekas yang dicampur dengan palm wax, pewarna alami, serta esensi aromaterapi.

Salah satu pelaku UMKM lanting, mengaku terbantu dengan inovasi ini. “Biasanya minyak bekas kami buang begitu saja. Namun sekarang, bisa dimanfaatkan menjadi produk baru yang bisa dijual. Terima kasih kepada mahasiswa KKN UAD yang sudah memberikan pelatihan ini,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan limbah minyak tak terpakai dan dimanfaatkan secara kreatif dan produktif. Program tersebut diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah minyak goreng dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, inovasi ini dapat membuka peluang usaha baru serta menambah pendapatan warga sekitar.

“Semoga pelatihan ini bisa terus dikembangkan dan menjadi program berkelanjutan untuk mendukung UMKM yang ramah lingkungan di Kebumen,” tutup Indra Adityawarman. Melalui kegiatan itu, mahasiswa KKN UAD membuktikan peran aktif akademisi dalam mendukung ekonomi sirkular dan mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Limbah-Minyak-Bekas-Menjadi-Lilin-Aromaterapi-oleh-Mahasiswa-KKN-UAD-Unit-I.B.3-Foto-Rahmi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-01 09:17:232025-03-01 09:17:23Dukung UMKM Ramah Lingkungan, KKN UAD Olah Limbah Minyak Jadi Lilin Aromaterapi
Page 54 of 487«‹5253545556›»

TERKINI

  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025
  • “Hai Dahlan Muda” UAD Hadirkan Inspirasi Akademik bagi Mahasiswa Baru14/06/2025
  • Lomba Mewarnai Jenjang PAUD/TK se-DIY Meriahkan UAD FAIR 202514/06/2025
  • Peran Konselor Sebaya Dampingi Adaptasi Mahasiswa14/06/2025
  • Mahasiswa Harus Kritis Hadapi Krisis Sosial-Politik14/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Membangun Citra Positif Melalui Digital Public Relations14/06/2025
  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top