• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa UAD Wakili Kampus dalam Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program

21/01/2025/in Terkini /by Ard

Arivansi Ringu Kodi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Dok Arivan)

Arivansi Ringu Kodi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mengharumkan nama kampus dengan mengikuti Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program (MY-ILP). Sebagai mahasiswa Kristen Protestan, Arivansi menunjukkan bahwa keberagaman tidak menjadi penghalang untuk berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan mempromosikan dialog lintas agama, toleransi, dan solidaritas di Indonesia.

MY-ILP, yang diinisiasi Muhammadiyah, merupakan program kepemimpinan lintas agama bagi mahasiswa non-muslim yang berkuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Kota Denpasar, Bali, pada 13‒15 Januari 2025. Program ini membekali peserta dengan keterampilan kepemimpinan, pemahaman nilai-nilai kebangsaan, serta menanamkan semangat keadilan dan kemanusiaan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 18 PTMA, termasuk Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Manado, hingga Bali International Management (BIM) University. Peserta berasal dari berbagai latar belakang agama, seperti Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan terdiri atas 18 laki-laki dan 22 perempuan. Keberagaman ini menjadi cerminan harmoni yang diusung dalam MY-ILP.

Untuk mengikuti program ini, Arivansi melewati seleksi ketat yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan seleksi berkas, termasuk menulis esai bertema “Aku, Muhammadiyah, dan Indonesia”, serta mendapatkan surat rekomendasi dari organisasi kampus, dalam hal ini Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD. Tahap kedua berupa wawancara yang menilai komitmen dan pemahaman peserta tentang toleransi dan kepemimpinan lintas agama.

Selama kegiatan, Arivansi merasakan pengalaman yang sangat berkesan. Salah satu momen unik adalah ketika peserta mengunjungi Puja Mandala, simbol keberagaman di Bali yang menyatukan lima tempat ibadah dari agama yang berbeda. Arivansi mengungkapkan bahwa melalui program ini, ia semakin termotivasi untuk memperjuangkan toleransi dan menghormati keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. “Kami cepat akrab meski berbeda latar belakang. Program ini mengajarkan bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk memajukan bangsa,” ujarnya.

Arivansi juga mengapresiasi Muhammadiyah yang telah menciptakan ruang inklusif bagi mahasiswa non-muslim. Menurutnya, pengalaman ini tidak hanya menambah wawasan tentang pentingnya toleransi, tetapi juga memperluas relasi dengan teman-teman dari berbagai provinsi di Indonesia. “Sangat sedih saat berpisah dengan teman-teman luar biasa ini. Pengalaman ini benar-benar tak terlupakan,” katanya menutup cerita.

Arivansi menjadi salah satu contoh nyata bahwa keberagaman di PTMA adalah kekuatan yang bisa membangun solidaritas dan persatuan untuk Indonesia yang lebih inklusif. Keterlibatannya dalam MY-ILP menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia siap menjadi pelopor perubahan menuju masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan penuh toleransi. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arivansi-Ringu-Kodi-mahasiswa-Program-Studi-Ilmu-Komunikasi-Dok-Arivan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-21 10:21:382025-01-21 10:21:38Mahasiswa UAD Wakili Kampus dalam Muhammadiyah Youth Interfaith Leadership Program

Kisah Inspiratif Dokter Kembar UAD: Aulia Yasmin dan Aulia Nissa

20/01/2025/in Terkini /by Ard

dr. Aulia Yasmin Dewantari dan dr. Aulia Nissa Dewantari (Dok Yasmin)

Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari, dua saudara kembar yang baru saja menyandang gelar dokter dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih cita-cita yang mereka impikan sejak kecil. Berawal dari rasa kagum terhadap profesi dokter, keduanya memutuskan untuk mengabdikan hidup sebagai tenaga kesehatan. “Sejak kecil, kami sering membayangkan betapa serunya menjadi dokter. Bisa membantu orang sembuh pasti menyenangkan,” kata Yasmin. Dukungan penuh dari kedua orang tua menjadi pondasi kuat yang membawa mereka menuju keberhasilan.

Meski cita-cita menjadi dokter sudah tertanam sejak kecil, perjalanan Yasmin dan Nissa tidaklah mudah. Mereka harus menjalani proses pendidikan yang panjang, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran UAD. “Kami sadar menjadi dokter adalah perjalanan panjang. Namun, kami selalu ingat tujuan kami. Dokter adalah long-life learner, jadi apa pun tantangannya harus bisa dilalui,” ujar Nissa. Kebersamaan mereka sebagai saudara kembar memberikan semangat tambahan. Mulai dari belajar bersama hingga saling mendukung selama masa-masa sulit, keduanya selalu menjadi partner yang saling melengkapi.

Selama pendidikan, keduanya juga merasakan suka dan duka yang membekas. Salah satu pengalaman berharga adalah ketika harus menjalani ujian computer-based test (CBT) dalam rotasi klinik. “Waktu ujian itu sangat singkat, sampai rasanya geregetan takut tidak lulus. Tapi, alhamdulillah akhirnya lulus. Itu jadi pelajaran penting buat kami agar lebih menghargai waktu,” cerita Yasmin. Masa-masa sulit seperti ini menjadi ajang belajar untuk lebih disiplin dan tangguh dalam menghadapi tantangan pendidikan dokter.

Motivasi terbesar mereka adalah orang tua. “Melihat jerih payah mereka menyekolahkan kami berdua, kami ingin membalas dengan membuat mereka bangga. Kami ingin menjadi dokter pertama di keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Nissa. Dengan semangat tersebut, Yasmin dan Nissa berharap bisa mengabdikan ilmu mereka untuk membantu banyak orang dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dukungan keluarga, teman, dan lingkungan kampus membuat perjalanan mereka menjadi lebih bermakna.

Bagi mahasiswa kedokteran lainnya, Yasmin dan Nissa memberikan pesan inspiratif. “Semangat sampai tamat dan lulus jadi dokter. Bayangkan betapa bangganya orang tua kalian saat kalian disumpah sebagai dokter nanti,” kata Yasmin. Mereka juga membagikan beberapa tips, seperti fokus pada setiap kegiatan belajar, memahami konsep daripada sekadar menghafal, dan tetap menjaga keseimbangan dengan healing atau meluangkan waktu untuk beristirahat. “Kerja sama dalam kelompok juga penting, terutama saat menjalani koas. Jangan lupa, semua perjuangan pasti terbayar nanti,” tutup Nissa dengan penuh semangat.

Kisah Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, dukungan keluarga, dan kerja keras, tidak ada cita-cita yang mustahil diraih. Semoga keduanya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, khususnya mahasiswa kedokteran UAD, untuk terus berjuang meraih impian mereka. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Aulia-Yasmin-Dewantari-dan-dr.-Aulia-Nissa-Dewantari-Dok-Yasmin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 13:53:012025-01-20 13:53:01Kisah Inspiratif Dokter Kembar UAD: Aulia Yasmin dan Aulia Nissa

Pengabdian Masyarakat UAD: Lansia Mandiri dan Sejahtera di Desa Waru

20/01/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Sharing Session Lansia di Desa Waru (Dok. PkM UAD)

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat digelar di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu 19 Januari 2025. Program ini dipimpin oleh Dr. Muya Barida, M.Pd., dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bekerja sama dengan Pemerintah Desa Waru.

Mengusung tema “Sharing Session: Menjadi Lansia Sejahtera dan Mandiri di Usia 83 Tahun”, acara ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, S.U., dosen Bimbingan dan Konseling UAD. Dalam sesi yang dimulai pukul 07.30 WIB, Prof. Partini memberikan wawasan dan motivasi kepada para lansia yang tergabung dalam Komunitas Lansia Sejahtera (KOLASE) tentang pentingnya menjaga kemandirian dan kesejahteraan di usia lanjut.

Para peserta diajak berdiskusi interaktif mengenai tantangan seperti menjaga kesehatan fisik, keseimbangan mental, dan membangun hubungan sosial yang positif. Selain itu, narasumber juga membagikan tips praktis agar lansia tetap aktif dan produktif dalam menjalani keseharian.

Dr. Muya Barida berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. “Program ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi menjadi wadah untuk mendukung lansia agar tetap mandiri dan menjalani kehidupan yang sejahtera di tengah tantangan usia lanjut,” ujarnya.

Acara yang berlangsung hingga pukul 10.00 WIB diakhiri dengan sesi tanya jawab dan refleksi bersama. Para peserta mengaku sangat terbantu dengan informasi yang diberikan dan berharap program serupa dapat terus berlanjut. Antusiasme masyarakat Desa Waru dan dukungan tim dosen UAD menjadi bukti nyata keberhasilan program ini.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Sharing-Session-Lansia-di-Desa-Waru-Dok.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 13:40:242025-01-20 13:40:24Pengabdian Masyarakat UAD: Lansia Mandiri dan Sejahtera di Desa Waru

Universitas Ahmad Dahlan Gelar Sosialisasi Kompetisi KBMK 2025

20/01/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi KBMK 2025 oleh Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Eka)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan sosialisasi Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2025 pada Sabtu, 18 Januari 2025. Acara ini digelar secara daring melalui Google Meet mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai, dan dihadiri oleh mahasiswa UAD yang antusias mempersiapkan diri untuk ajang bergengsi ini.

Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc., memulai pembahasan dengan menjelaskan secara mendalam tentang KBMK. Ia memaparkan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa di bidang bisnis, manajemen, dan keuangan, sekaligus memberikan ruang untuk berkontribusi dalam memecahkan tantangan nyata di sektor tersebut. Kategori yang dilombakan meliputi Perencanaan Bisnis, Riset Investasi, Keuangan Audit Investigatif, Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna, serta Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Retno juga menekankan pentingnya kompetisi ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi akademik, keterampilan analitis, dan daya saing.

Sementara itu, Suryana Hendrawan, S.E., MBA., memberikan tips dan trik menghadapi KBMK agar mahasiswa dapat tampil maksimal. Ia berbagi strategi dalam menyusun presentasi yang efektif, manajemen waktu saat mengerjakan studi kasus, dan cara meningkatkan kepercayaan diri selama kompetisi. Dalam sesi ini, Suryana menjelaskan secara terperinci trik presentasi yang dapat membuat peserta lebih percaya diri dan menarik perhatian juri.

Ia menyarankan mahasiswa untuk memulai presentasi dengan pembukaan yang kuat dan menarik, seperti menggunakan cerita atau data yang relevan untuk memikat audiens sejak awal. Tak ketinggalan, Suryana menekankan pentingnya struktur presentasi yang logis dan kohesif agar ide yang disampaikan mudah dipahami. Ia menyarankan penggunaan slide yang visual dan ringkas, menghindari teks yang terlalu padat, dan fokus pada elemen visual seperti grafik atau infografis untuk mendukung argumen.

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa mendapatkan wawasan yang mendalam sekaligus motivasi untuk mempersiapkan diri menghadapi KBMK 2025. Dengan bekal materi yang telah diberikan oleh kedua pemateri, diharapkan mahasiswa UAD dapat tampil lebih percaya diri dan kompetitif di tingkat nasional. UAD optimis mampu melahirkan peserta yang tidak hanya siap berkompetisi, tetapi juga membawa pulang prestasi yang membanggakan. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-KBMK-2025-oleh-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 11:15:172025-01-20 11:15:17Universitas Ahmad Dahlan Gelar Sosialisasi Kompetisi KBMK 2025

Open Campus: Menginspirasi Generasi Muda Melalui Inovasi Teknik Elektro

20/01/2025/in Terkini /by Ard

Pameran Capstone Design Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ulin)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melalui Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri (FTI) menyelenggarakan acara inspiratif bertajuk “Open Campus: Pameran Capstone Design”. Acara ini merupakan wujud nyata dedikasi UAD untuk memperkenalkan hasil karya dan inovasi mahasiswa kepada masyarakat luas, khususnya siswa-siswi SMA/SMK di seluruh Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025, dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB, bertempat di Hall Kampus IV UAD itu mengusung semangat kreativitas, inovasi, dan pembelajaran interaktif. Acara tersebut menjadi ajang penting untuk menjembatani generasi muda dengan dunia teknologi dan pendidikan tinggi, sekaligus memberikan wawasan tentang berbagai peluang karier di bidang teknik elektro.

Acara ini berpusat pada pameran hasil karya dari mata kuliah Capstone Design, yang merupakan bagian penting dari kurikulum Program Studi Teknik Elektro UAD. Mata kuliah tersebut menjadi puncak pembelajaran bagi mahasiswa dengan menggabungkan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari untuk menciptakan alat, produk, atau solusi teknologi yang inovatif. Mahasiswa didorong untuk menghasilkan karya yang aplikatif dan berorientasi pada penyelesaian masalah nyata di masyarakat, sehingga mampu memberikan dampak positif. Karya-karya tersebut kemudian dipamerkan dalam acara ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka, sekaligus memberikan ruang bagi publik untuk melihat bagaimana dunia pendidikan tinggi menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Pengunjung mendapatkan pengalaman unik melalui berbagai sesi menarik yang telah disusun. Acara dimulai dengan sesi persiapan pada pukul 07.30 hingga 08.00 WIB oleh panitia, diikuti dengan registrasi peserta mulai pukul 08.00 hingga 08.30 WIB. Setelah itu, acara resmi dibuka pada pukul 08.30 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Mars Sang Surya”, dipandu oleh pembawa acara. Pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, peserta diajak untuk mengikuti sesi kuliah umum dan sharing session, yang menghadirkan materi inspiratif tentang inovasi teknologi serta peluang karier di bidang teknik elektro.

Setelah sesi penilaian selesai, acara dilanjutkan dengan sesi penutupan resmi yang berlangsung dari pukul 11.30 hingga 11.45 WIB. Namun, kegiatan ini tidak berhenti di sini. Sebagai puncaknya, pengunjung dapat menikmati Pameran Capstone Design mulai pukul 11.45 hingga 14.00 WIB. Pameran menampilkan berbagai alat dan produk hasil karya mahasiswa Teknik Elektro UAD yang kreatif, inovatif, dan solutif. Setiap pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa, bertanya mengenai proses pembuatan, teknologi yang digunakan, hingga tantangan yang mereka hadapi dalam menciptakan karya tersebut.

Beberapa karya unggulan yang dipamerkan dalam acara ini antara lain Mobil Listrik Al-Qorni dan berbagai robot dari Booth Robotik. Mobil Listrik Al-Qorni merupakan inovasi mahasiswa Teknik Elektro UAD yang dirancang sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan. Mobil ini tidak hanya hemat energi, tetapi juga mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan teknologi masa depan. Sementara itu, booth robotik menampilkan berbagai robot hasil karya mahasiswa yang dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari automasi hingga kebutuhan sehari-hari. Kedua booth ini menjadi bukti nyata kemampuan mahasiswa UAD dalam mengintegrasikan teknologi dan kreativitas untuk menghasilkan inovasi yang relevan dan bermanfaat.

Delta Leo, salah satu panitia acara, menjelaskan, “Ini adalah salah satu mata kuliah di Teknik Elektro, yaitu Capstone Design. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diberi tugas akhir untuk membuat alat atau produk yang berkaitan dengan elektro. Kemudian, dosen kami menginisiasi untuk mengadakan pameran sebagai ajang untuk menampilkan hasil karya mahasiswa. Karena ini tugas akhir, tentu saja ada proses penilaian dari dosen untuk mengevaluasi inovasi dan fungsionalitas karya tersebut.”

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan cendera mata eksklusif gratis untuk 100 pendaftar pertama. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi siswa-siswi yang ingin hadir dan mengenal lebih jauh tentang UAD. Acara tersebut diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membangun semangat generasi muda untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi dunia teknologi.

Melalui tema yang penuh inspirasi, Open Campus: Pameran Capstone Design tidak hanya menjadi ajang memamerkan hasil karya mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah edukasi bagi para siswa-siswi SMA/SMK untuk memahami lebih dalam tentang dunia pendidikan tinggi. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang membuka jalan bagi mereka untuk mengejar impian di bidang teknik elektro, berkontribusi pada pengembangan teknologi, dan menciptakan masa depan yang lebih baik. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pameran-Capstone-Design-Teknik-Elektro-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Ulin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 10:56:412025-01-20 10:56:41Open Campus: Menginspirasi Generasi Muda Melalui Inovasi Teknik Elektro

Gerakan Mahasiswa Kesmas Indonesia: Sejarah dan Implikasinya

20/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian materi “Gerakan Mahasiswa Kesmas dalam Mengawal Isu Kontemporer” pada BToPH UAD tahun 2025 (Dok. Isah)

Isah Fitriani, S.K.M., alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Basic Training of Public Health (BToPH) Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat pada 11 Januari 2025 di Desa Wisata Plosokuning, Turi, Sleman. Selama berkuliah di UAD, Isah meraih berbagai penghargaan di bidang akademik maupun non-akademik yang mana salah satunya adalah sebagai koordinator daerah terbaik se-wilayah III di Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) tahun 2022. Memasuki tahun ketiga membersamai BToPH UAD, Isah mengulik banyak hal tentang gerakan mahasiswa kesehatan masyarakat (kesmas) dalam mengawal isu kesehatan terkini.

“Pergerakan mahasiswa sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1908 dengan berdirinya Budi Oetomo pada 20 Mei sebagai organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia. Organisasi ini diinisiasi oleh para mahasiswa di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang kini telah menjadi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). Masuk ke tahun 1922 muncul Indonesische Vereeniging, disusul Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia tahun 1928 yang menginisiasi sumpah pemuda, peristiwa Rengasdengklok tahun 1945 yang berhasil meraih kemerdekaan, masa reformasi tahun 1998 menggulirkan Presiden Soeharto, dan bermuara pada variasi gerakan mahasiswa pasca reformasi hingga saat ini,” ungkapnya.

Mahasiswa sebagai agent of change tentu berperan penting untuk mendatangkan sebuah perubahan positif di lingkungan masyarakat. Hal ini yang mendasari senat mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Hasanuddin menginisiasi pembentukan ISMKMI bersama Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, dan Universitas Sumatra Utara. Pada 24 Desember 1991 di Ujung Pandang, Makassar, berdirilah ISMKMI sebagai wujud nyata dari pergerakan mahasiswa kesehatan masyarakat. Hingga kini, puluhan perguruan tinggi di Indonesia telah bergabung menjadi anggota ISMKMI termasuk Universitas Ahmad Dahlan.

ISMKMI merupakan wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa, menyalurkan aspirasi, menyamakan persepsi, serta mengkader calon pemimpin masa depan yang berkualitas. Melihat polemik tenaga kesmas di dunia pekerjaan yang tak kunjung usai selama bertahun-tahun, mahasiswa mestinya bisa bergerak untuk berperan aktif baik di dalam maupun di luar kampus.

“Selama lima tahun berturut-turut, delegasi dari UAD berhasil menduduki posisi yang strategis sebagai anggota Direktorat Keilmuan ISMKMI Nasional. Bahkan, Sekretaris Jenderal ISMKMI periode 2024/2025 juga berasal dari UAD. Hal seperti inilah yang diharapkan bagi mahasiswa baru angkatan 2024, bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi sampai ke tingkat nasional,” lanjut Isah.

Perubahan kebijakan dari tahun ke tahun nyatanya sangat berimplikasi pada eksistensi kesehatan masyarakat. Salah satu yang disoroti adalah tentang Surat Tanda Registrasi (STR) yang sempat membuat huru-hara di masyarakat. Pasalnya, dalam UU No. 36 tahun 2014 disebutkan bahwa STR hanya berlaku bagi mereka yang melakukan praktik dan telah menempuh pendidikan profesi.

Sementara itu, kesehatan masyarakat masih berstatus sebagai pendidikan akademik tanpa membuka praktik. Namun, beberapa instansi masih menetapkan STR sebagai syarat melamar pekerjaan bagi lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Hal ini kemudian menjadi pertanyaan besar bagi calon pekerja khususnya mereka yang tidak aktif dalam organisasi selama berkuliah.

“Jangan pernah menyalahkan siapa pun jika saat bekerja nanti teman-teman merasa dirugikan akibat arah gerak tenaga kesmas yang dianggap kurang jelas. Justru yang menjadi pertanyaan adalah pergerakan apa yang telah dilakukan selama menjadi mahasiswa? Bukankah penentuan nasib kita di masa depan adalah bagaimana kontribusi kita di masa lampau?’’ tegasnya.

Di akhir sesi, Isah juga menyampaikan mengenai beberapa isu kesmas kontemporer yang perlu dikawal. Isu tersebut di antaranya: produk olahan tembakau, penghapusan klaim biaya pengobatan terhadap penyakit akibat rokok dari BPJS, program makan siang dan pembagian susu gratis dalam pencegahan stunting, Virus Human Metapneumovirus (HMPV), monkey pox, transformasi sistem kesehatan nasional, integrasi layanan primer, kesehatan jiwa, pengelolaan sampah, krisis iklim, leptospirosis, dan demam berdarah dengue (DBD).

“Isu-isu ini sedang naik daun, perlu kritisasi dari berbagai pihak termasuk mahasiswa untuk menganalisis bagaimana implikasinya terhadap kemajuan kesehatan masyarakat. Di organisasi mana pun baik itu himpunan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun ISMKMI, terdapat banyak divisi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah perubahan. Ada Badan Khusus Tobacco Control, advokasi, keilmuan, penelitian dan pengembangan, Badan Khusus Pemerhati Anak dan Remaja, Badan Khusus Siaga Bencana, kewirausahaan, dan lain sebagainya. Gunakan privilese sebagai mahasiswa dengan sebaik-baiknya agar tidak menyesal setelah lulus sarjana,” tuturnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-Gerakan-Mahasiswa-Kesmas-dalam-Mengawal-Isu-Kontempore-pada-BToPH-UAD-tahun-2025-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-20 10:40:082025-01-20 10:40:08Gerakan Mahasiswa Kesmas Indonesia: Sejarah dan Implikasinya

Tim PkM UAD Gelar Pendampingan Penghitungan HPP dan Strategi Pemasaran Teh Celup Bunga Telang

19/01/2025/in Terkini /by Ard

Demonstrasi Pembuatan Teh Celup oleh Tim PkM UAD (Dok. PkM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pendampingan kepada anggota kelompok wanita tani (KWT) Guyub Rukun, Kalimundu, Desa Gading Harjo, Sanden, Bantul, pada Kamis 16 Januari 2025. Tim UAD memberikan pelatihan penghitungan harga pokok produksi (HPP) dan strategi pemasaran untuk membantu menyelesaikan permasalahan prioritas KWT Guyub Rukun.

Anggota tim yang terdiri atas Dr. Iis Wahyuningsih, Apt., Dr. Kintoko, Apt., dan Marsudi Endang, S.E., M.M. mendapat pendanaan internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD tahun anggaran 2024. Program pengabdian ini dilakukan secara bertahap mulai dari pelatihan dan pendampingan yang mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Anggota KWT dalam Mengolah dan Memasarkan Produk Minuman Bunga Telang”. Program tersebut dilakukan berdasarkan permasalahan yang dihadapi, yaitu telah dilakukan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan penanaman bunga telang, tetapi belum adanya produk yang maksimal.

KWT Guyub Rukun, Kalimundu, Desa Gadingharjo, mempunyai 30 anggota. KWT ini mempunyai produk olahan jamu tetapi produksinya masih tergantung pesanan pelanggan dan bersifat lokal. Berawal dari permasalahan tersebut, anggota KWT sepakat ingin melakukan diversifikasi pada olahan bunga telang. Bunga telang mempunyai manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu ekstrak bunga telang sebesar 5% berpotensi sebagai anti-katarak, antioksidan, antidiabetes, sifat antimikroba, antihelmintik, hepaprotektif dan antiasma, serta kaya akan flavonoid. Zat aktif yang ada pada warna bunga telang adalah antosianin. Berbagai manfaat yang dihasilkan bunga telang memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai olahan produk. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi anggota KWT Guyub Rukun Kalimundu.

Dalam penyampaian materinya, Marsudi Endang menyampaikan, “Penghitungan HPP yang tepat sangat penting, begitu pula dengan pemilihan strategi pemasaran yang sesuai. Hal ini bertujuan agar produk teh celup bunga telang kombinasi serai dapat memiliki harga yang kompetitif dan memberikan keuntungan yang optimal.”

Pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap, tahap pertama dilaksanakan pada 9 Desember 2024 dengan pemateri Iis Wahyuningsih yang mengulas materi mengenai pemanfaatan bunga telang untuk kesehatan dan cara produksi teh celup. Kemudian pada tahap kedua yang diselenggarakan pada 4 Januari 2025 dengan pemateri Kintoko yang mengulas wawasan mengenai pentingnya label dan kemasan dalam mem-branding produk teh celup.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Demonstrasi-Pembuatan-Teh-Celup-oleh-Tim-PkM-UAD-Dok.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-19 14:07:322025-01-19 14:07:32Tim PkM UAD Gelar Pendampingan Penghitungan HPP dan Strategi Pemasaran Teh Celup Bunga Telang

Hikmah Keistimewaan Hari Jumat

18/01/2025/in Feature /by Ard

Khutbah Jumat pada 17 Januari 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Ust. Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I. (Dok. Lusi)

Keutamaan hari Jumat sering juga disebut sebagai sayyidul ayyam (penghulu segala hari). Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. dalam Shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik hari adalah hari yang terbit matahari padanya, yaitu hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Tidaklah terjadi Hari Kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Hari Jumat memiliki banyak kemuliaan dan keistimewaan, di antaranya sebagai hari penciptaan Nabi Adam, hari ia dimasukkan ke dalam surga, hingga hari kiamat yang akan terjadi pada hari tersebut. Hari Jumat menjadi waktu yang tepat untuk merenungi tujuan hidup manusia, sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah Surah Adz-Dzariyat ayat 56, yang artinya “Tidakkah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan adalah untuk beribadah kepada-Ku.”

Selain itu, di dalam Surah Al-An’am ayat 162, menegaskan bahwa seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari salat, ibadah, kehidupan, hingga kematian, haruslah dilakukan sepenuhnya kepada Allah, Tuhan semesta alam. “Hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, tetapi pada saat yang sama, ia juga harus menjalani kehidupan dengan kesadaran bahwa dunia hanyalah tempat ujian untuk bekal akhirat,” terang Arif.

Selain itu, dalam hidup ini, sudah pasti seorang mukmin akan selalu menghadapi dua jenis ujian, baik itu dari perkara yang buruk dan perkara yang baik. Rasulullah saw. pernah menyatakan bahwa seluruh perkara yang dialami seorang Muslim itu sejatinya adalah baik. Ketika ia mendapatkan kebaikan, ia bersyukur, dan ketika ditimpa kesulitan, ia bersabar, keduanya adalah bentuk kebaikan.

Ujian kehidupan, seperti kesedihan, penderitaan, rasa sakit, hingga kekhawatiran, dijadikan oleh Allah sebagai penebus dosa-dosa hamba-Nya. “Allah menguji manusia dengan berbagai bentuk cobaan, dan jika manusia bersabar, ujian itu menjadi sarana penyucian dosa. Bahkan, jika Allah mencabut nyawa seorang hamba dalam keadaan bersabar, maka ia akan kembali kepada Allah dalam keadaan bersih,” jelasnya.

Oleh karena itu, manusia hendaknya senantiasa bermuhasabah, memohon kesabaran, ketabahan, dan keteguhan iman untuk selalu menerima kebenaran. Seorang hamba hendaknya mempersiapkan diri untuk kembali kepada Allah dalam keadaan terbaik. Hari Jumat yang penuh kemuliaan ini diharapkan menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik demi meraih rida-Nya.

Hal ini disampaikan pada Khutbah Jumat 17 Januari 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan khatib Ust. Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I., selaku Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Jumat-pada-17-Januari-2025-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Ust.-Akhmad-Arif-Rifan-S.H.I.-M.S.I.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-18 12:26:382025-01-18 12:52:04Hikmah Keistimewaan Hari Jumat

Tim PKM UAD Ajak Guru TK ABA Kembangkan Transformative English Digital Storytelling

17/01/2025/in Terkini /by Ard

Tim PKM UAD dan Guru TK ABA pada Lokakarya dan Pendampingan (Dok. PKM UAD)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan lokakarya dan pendampingan pengembangan pada Selasa, 14 Januari 2025. Acara ini bertajuk “Transformative English Digital Storytelling Berbasis Isu Lingkungan”. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Joglo Potorono, Banguntapan, Bantul, dan dihadiri oleh 104 guru TK ABA se-Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Acara diawali dengan pembacaan tadarus bersama yang dipimpin oleh salah satu guru TK ABA Kragilan, Banguntapan Selatan. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikatan Guru Bustanul Atfal (IGABA) Banguntapan, Pengawas TK dari Dinas Pendidikan Bantul, Ketua Majelis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCA, dan sambutan dari Ketua PKM UAD Tri Rina Budiwati, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan program-program PKM UAD.

Selanjutnya Dr. Wiwiek Afifah, M.Pd. menyampaikan materi pertama terkait dengan landasan pengembangan storytelling berdasarkan konsep transformative thinking dalam bahasa Inggris dengan tema-tema yang berorientasi pada sustainable development goals (SDGs) khususnya terkait dengan isu lingkungan.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Wiwiek mengulas tentang bagaimana cara efektif seorang guru untuk membuat cerita anak berbahasa Inggris. Hal ini bertujuan agar membantu para siswa melakukan transformasi diri melalui cerita. Selain itu, di zaman serba digital, maka English digital storytelling harus semakin digiatkan di sekolah TK agar para siswa semakin senang dengan bahasa Inggris. Di akhir sesi, Dr. Wiwiek juga memotivasi para guru TK ABA agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah swasta dan sekolah internasional lainnya. Hal ini dengan meningkatkan kemampuan dalam mendesain cerita-cerita yang menarik dalam bahasa Inggris dengan mengangkat tema-tema menjaga lingkungan.

Materi kedua disampaikan oleh Yusrina Dinar, S.Hum., M.A. mengenai “Pemanfaatan Instagram/Teknologi untuk Pembuatan English Storytelling bagi Guru TK ABA”. Penggunaan teknologi yang sangat berkembang pesat di Indonesia, membuat media pembelajaran semakin marak beredar di YouTube, Instagram, dan TikTok. Dalam materinya, Dinar juga menyampaikan tahapan-tahapan yang dapat dilakukan oleh guru TK ABA dalam memanfaatkan teknologi terutama media sosial dalam membuat cerita anak berbahasa Inggris.

Selain itu, Dinar memberikan edukasi mengenai pentingnya mengawasi anak-anak dalam bermedia sosial. Membiarkan anak bermedia sosial tanpa pengawasan dapat menyebabkan dampak negatif yang berbahaya, seperti meniru hal-hal yang tidak pantas, berbicara kasar, dan dapat berpengaruh pada perilaku anak.

“Kita tidak dapat membatasi apa yang orang lain ingin bagikan di media sosial, tetapi kita bisa menyaring unggahan mana yang memberikan dampak negatif dan dampak positif kepada kita, terutama kepada anak-anak. Sehingga ketika ingin memberikan gadget kepada anak-anak, peran orang tua juga tetap diperlukan untuk mengawasi apa yang mereka lihat dari sosial media,” tambah Dinar.

Kegiatan selanjutnya ditutup dengan penandatanganan MoU dan PKS oleh perwakilan PKM UAD Nur Alifah, S.S., M.A. dengan Dewi Anggraini selaku Ketua IGABA. Sesi ini juga dilanjutkan dengan pemberian cendera mata oleh tim PKM kepada IGABA. (Sei/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-UAD-dan-Guru-TK-ABA-pada-Lokakarya-dan-Pendampingan-Dok.-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-17 11:15:132025-01-17 11:15:13Tim PKM UAD Ajak Guru TK ABA Kembangkan Transformative English Digital Storytelling

Joint Seminar PMat UAD dan STKIP: Numerasi dan Strategi Tugas Akhir

17/01/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Joint Seminar PMat UAD dan STKIP (Dok. PMat UAD)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika (PMat) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Joint Seminar bersama S-1 Pendidikan Matematika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lumajang pada Rabu, 15 Januari 2025. Bertempat di Educator Hall, Kampus IV UAD, acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari kedua institusi, mempererat kolaborasi akademik dalam kunjungan kedua STKIP PGRI Lumajang ke UAD.

Seminar yang mengusung tema “Meningkatkan Numerasi: Kunci Sukses di Abad 21” dibuka oleh sambutan dari Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, M.Sc. selaku Ketua Prodi PMat UAD dan Fahmi Abdul Halim, M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Lumajang. Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. secara resmi membuka acara. Sementara itu, Fatimah Nur Mukhlishoh, mahasiswa PMat UAD 2021, bertindak sebagai pembawa acara dan Dr. Burhanudin Arif Nurnugroho, M.Sc. memoderasi sesi seminar.

Materi pertama disampaikan oleh Moch. Fauzi, M.Pd., yang memberikan tips menyusun tugas akhir secara efektif. Fauzi menyoroti kebiasaan mahasiswa yang langsung “setor judul” tanpa memahami rumusan masalah secara mendalam. Ia menekankan pentingnya menemukan masalah nyata terlebih dahulu dan menggunakan referensi yang relevan untuk menciptakan kebaruan dalam penelitian.

“Sebelum menentukan judul penelitian, alangkah lebih baik mencari referensi yang relevan dengan masalah. Ini akan membantu menciptakan kebaruan dalam penelitian,” ujar Fauzi. Ia juga menutup sesi dengan motivasi kepada audiens, menekankan bahwa motivator terbaik adalah diri sendiri.

Sesi kedua menghadirkan Rima Aksen Cahdriyana, S.Pd., M.Pd., yang membahas numerasi dan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak peserta untuk memahami numerasi melalui contoh konkret, seperti membandingkan keuntungan membeli satu piza besar atau dua piza medium berdasarkan ukuran dan harga.

“Numerasi memiliki tiga dimensi utama: konteks, matematika, dan strategi,” jelas Rima. Ia menjelaskan bahwa dalam kasus piza, konteks adalah kebutuhan sehari-hari, proses matematis melibatkan perhitungan luas dan harga, sementara strategi mencakup pengambilan keputusan.

Acara ini memberikan wawasan baru bagi peserta tentang pentingnya numerasi dalam kehidupan sehari-hari dan strategi praktis dalam menyusun tugas akhir, sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas akademik mahasiswa di abad ke-21.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Joint-Seminar-PMat-UAD-dan-STKIP-Dok.-PMat-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-17 11:02:542025-01-17 11:02:54Joint Seminar PMat UAD dan STKIP: Numerasi dan Strategi Tugas Akhir
Page 70 of 485«‹6869707172›»

TERKINI

  • LPSI UAD Kenalkan Roadmap AIK Mahasiswa13/06/2025
  • Refreshing AIK Dosen UAD: Spirit Ta’awun Melalui Zakat dan Berderma13/06/2025
  • Peluncuran Konseling Sebaya UAD Tingkat Program Studi 202513/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Simposium Nasional PTM Fakultas Hukum se-Indonesia13/06/2025
  • Implementasi Pelaksanaan Restorative Justice dalam Perkara Pidana13/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025
  • Pola Makan dengan Gizi Seimbang sebagai Kunci Sehat Generasi Muda11/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top