UAD Jawab Keresahan tentang Keamanan, Efikasi, dan Efektivitas Vaksin Covid-19
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir setahun dan belum menunjukkan tanda-tanda berakhirnya virus ini. Justru, kasus positif setiap hari semakin meninggi jumlahnya. Sampai detik ini pun belum ada obat yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19. Untungnya, kehadiran vaksin di awal tahun 2021 memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Namun, vaksin juga belum jelas keberhasilannya dalam meminimalisir virus asal Wuhan ini.
Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut serta menjawab keresahan terhadap vaksin Covid-19 dengan menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) Series Farmasi Klinik UAD dengan tema “Keamanan, Efikasi, Efektivitas Vaksin Covid-19” melalui kanal YouTube UAD pada Sabtu (30-1-2021). Pembicara ada empat, dr. Nurcholid Umam, Sp. A., M.Sc. dan Dr. rer. Nat. apt. Endang Darmawan, M. Si. Juga Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. serta Prof. Dr. apt. Dyah A. P., M.Sc., Ph.D.
“Webinar ini menjadi salah satu upaya kontribusi Fakultas Farmasi UAD dalam menjawab kegelisahan masyarakat akan keberhasilan vaksin Covid-19. Terlebih saat ini sedang muncul isu-isu yang membuat masyarakat takut jika divaksin. Misalnya anggapan bukannya tambah kebal, malah jadi positif Covid-19. Di webinar, kami mengulas dan menjawab kegelisahan yang ada,” ujar Dr. apt. Hari Susanti, M.Sc. selaku Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD di dalam sambutannya.
“Konsep vaksin yang belum dipahami oleh masyarakat itulah yang membuat asumsi-asumsi negatif terhadap vaksin. Masyarakat perlu mengetahui tentang konsep kerja vaksin, bukan berarti bahwa jika sudah divaksin maka sudah aman dari bahaya Covid-19,” terang dr. Umam saat menjelaskan tentang vaksinasi untuk mencapai herd immunity.
Ia menambahkan, ketika terjadi infansi akan paktogen atau antigen apa pun jenisnya itu, maka akan ditangkap oleh sel makrofak yang berfungsi sebagai sel penyaji antigen. Nantinya, akan dipresentasikan kepada seluruh sistem kekebalan tubuh atau imun untuk dikenali jenis virusnya. (Chk)