Mahasiswa FTI Meraup Omzet 30 Juta
Kiprah Bayu Endriadhy, salah satu anggota Technopreneurship Community Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD), patut diacungi jempol. Dia bersama tiga rekannya, Mukhlis Syaifudin, Wahyu Husein, dan Yoga Eka Oktavianta, bertekad tidak akan melalaikan studi meskipun sibuk di technopreneur.
Pada 19−22 Juni 2014 lalu, mereka turut memeriahkan Jogja Clothing Festival 2014 yang digelar di Jogja Expo Center (JEC). Diakui oleh Endriadhy, mereka mengusung label PRVS STAR dan alhamdulillah meraup omzet lebih dari 30 juta rupiah.
Omzet pada pameran di JEC ini masih lebih rendah jika dibanding dengan pameran di Jakarta Clothing Expo yang diikutinya pada 28 Mei−1 Juni 2014 lalu. Event yang diselenggarakan di parkir timur Senayan, Jakarta, tersebut diikuti sekitar 300 brand dari berbagai penjuru kota di Indonesia. “Beberapa bulan yang lalu, PRVS STAR juga di Solo, Semarang, Surabaya, Salatiga, dan Bali,” terang Endriadhy.
Mahasiswa FTI angkatan 2011 ini mengungkapkan bahwa kerja keras dan komitmen yang tinggi adalah kunci keberhasilannya memadukan studi dan berwirausaha. Hal ini diakui oleh Yana Hendriyana, S.T., M.Eng., salah satu pembina Technopreneurship Community. “Endriadhy dan kawan-kawan adalah sosok yang memiliki kemauan kuat, pantang menyerah, dan disiplin. Nilai-nilai technopreneurship inilah yang insya Allah mampu mengantarkan kesuksesan,” kata Yana.
PRVS STAR dirintis Endriadhy dengan rekan-rekan satu angkatannya sejak setahun lalu. Hanya dalam waktu singkat, brand-nya telah membuahkan hasil yang memuaskan. Agar tetap up to date, mereka mengadakan workshop di daerah Taman Siswa sekaligus sebagai lokasi untuk produksi. Mereka rajin mengeluarkan produk dengan desain dan inovasi baru. Misal produk yang merambah konsumen anak karena belum banyak label yang memasukinya.
“Endriadhy dan timnya mengembangkan diri menjadi wirausahawan tangguh. Sejalan dengan visi FTI UAD untuk mencetak lulusan yang unggul dalam technopreneurship, lulusan yang tidak hanya mampu berkompetisi dalam pasar dunia kerja nasional dan internasional, tetapi juga memiliki mindset untuk berwirausaha mandiri,” terang Dekan FTI UAD, Kartika Firdausy.
Saat ditemui di stand PRVS STAR di JEC, Kartika menjelaskan bahwa Technopreneurship Community dibentuk sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan visi FTI. Dia sangat bersyukur dengan keberhasilan mahasiswa yang dilakukan dengan tekad dan kesungguhan. (Doc/Sbwh)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!