Academic Peer Review sebagai Pengelola Program Studi
Pendidikan tinggi sebagai institusi yang menghasilkan sumber daya manusia pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas program studi (prodi). Prodi merupakan penentu hidup atau matinya perguruan tinggi. Sementara itu, suasana akademik menjadi komponen penentu kinerja prodi dalam menghasilkan lulusan maupun produk-produk ilmiah lainnya.
Suasana akademik bukanlah komponen fisik yang mudah diukur. Oleh karena itu, komponen evaluasi diri harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan secara sistematis serta berkelanjutan. Kualitas suasana akademik dalam sebuah prodi sangat dipengaruhi oleh manajemen pengelolaannya. Pengelolaan yang kolektif kolegial dengan melibatkan beberapa pihak dalam pengambilan kebijakan mempunyai nilai lebih dalam meminimalkan terjadinya konflik. Evaluasi terhadap suasana akademik dengan melibatkan peer review merupakan strategi yang baik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas suasana akademik.
Academic Peer Review (APR) memberikan data yang valid dalam pengambilan kebijakan dan keputusan terhadap suatu permasalahan. Hasil kajian APR harus merupakan rekomendasi dalam pemecahan suatu permasalahan.
APR sebagai salah satu upaya atau sistem mutu mempunyai beberapa keunggulan, salah satunya dalam pemilihan tema. Tema program ditetapkan atas dasar evaluasi sasaran mutu dengan mengakomodasi masukan dari semua civitas akademika yang terdiri atas dosen, karyawan, maupun mahasiswa. Selain itu, program ini melibatkan tidak hanya pengelola, tetapi unsur dosen dalam semua bidang ilmu dan dapat diperluas atas dasar kepakaran dan penguasaan. Maka, pembahasan dan kesimpulan yang diambil diharapkan dapat mewakili semua komponen dan merupakan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
Program APR yang telah diterapkan secara baik ini telah mengantarkan Prodi Farmasi menjadi prodi unggul di lingkungan internal Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan diakui di kalangan eksternal. Prestasi Prodi Farmasi di UAD antara lain sebagai prodi berprestasi (2011−2013), mendapatkan akreditasi A, dan prestasi-prestasi lain dalam bidang kemahasiswaan di tingkat nasional. Di antaranya, finalis PIMNAS 2014 dan juara mahasiswa berprestasi di tingkat Kopertis wilayah V 2014.
Dosen-dosen Farmasi juga diakui prestasinya. Pada 2014, Dr. Dyah Aryani Perwitasari terpilih menjadi dosen berprestasi peringkat satu di tingkat Kopertis wilayah V dan selanjutnya mengikuti seleksi pada tingkat nasional. Tak ketinggalan, karya inovasi tentang APR dalam upaya peningkatan suasana akademik di Prodi Farmasi ini pun telah mengantarkan Dr. Nurkhasanah, M.Si. Apt. sebagai kaprodi berprestasi peringkat satu di Kopertis wilayah V (2014) dan selanjutnya mengikuti kompetisi pada tingkat nasional. (Doc)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!