Era New Normal: Tetap Produktif, Kreatif, dan Inovatif
“Kita harus jeli melihat peluang dalam segala kondisi, tak terkecuali di era pandemi dan new normal. Siap tidak siap, kita harus hadapi,” ungkap Indah Kurniawati, S.E., M.Si. selaku dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat mengisi acara di Langkah Pakar, pada Rabu (30-9-2020). Acara ini disiarkan secara langsung di kanal YouTube UAD.
Bu Indah, begitu ia akrab disapa, telah banyak memiliki pengalaman di dunia usaha. Pemilik merek mukena Inovatif dan owner Sani’04 yang didaulat sebagai ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif DIY ini, mengawali usahanya di dunia fesyen dan kursus aritmatika sejak dua puluh tahun silam. Wabah Coronavirus Diseases (Covid-19) berdampak pada semua sektor, tidak terkecuali pengusaha.
“Era new normal menjadikan kita untuk siap menggunakan teknologi di masa perkembangan pasar era disrupsi. Usaha online menjadi hal yang perlu ditekuni,” tuturnya. Ia melanjutkan, sekarang perlu adanya inovasi dalam berbagai bidang usaha. Seperti mukena yang ia kelola, pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha tidak menjadikan mukena kehilangan pasar. Bingkisan, kado hari raya, dan inovasi pewarna alami dari pohon mahoni menjadi salah satu caranya tetap produktif di era pandemi dan tetap menarik banyak konsumen.
Transformasi usaha menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seorang pengusaha. Selain memproduksi mukena, Indah ikut serta membuat masker, hand sanitizer, dan baju hazmat. Itu semua dilakukan sebagai upaya jeli melihat pasar dan peluang. Pengusaha dan UMKM penting sekali memanfaatkan teknologi agar tetap bertahan di dunia industri.
“Membuka usaha tidak harus punya modal besar. Namun, modal berani, kejujuran, kredibilitas, kepercayaan, dan relasi menjadi poin penting dalam memulai usaha. Di dunia usaha tidak perlu banyak teori. Terjun langsung di lapangan menjadikan kita tangguh dan mampu mengatasi segala permasalahan,” tandas Indah di sesi akhir Langkah Pakar. (Chk)