• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Bisa Karena Biasa

15/07/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh : Bagus Haryadi *)

 

Ramadhan membawa banyak hikmah bagi umat muslim. Salah satu hikmah bulan Ramadhan adalah menjadikan umat muslim lebih bertakwa kepada Allah SWT. Sebagaimana Firman Allah dalam Al- Qur’an Surat Al Baqaroh ayat 183 yang artinya ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana Aku wajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa. Lalu bagaimana Ramadhan menjadikan umat Islam menjadi orang yang bertakwa?

Seorang atlet sepak bola seperti Lionel Messi, yang dinobatkan menjadi pemain terbaik dunia 3 kali berturut-turut bukanlah sebuah kebetulan semata. Messi sudah bertahun-tahun menjalani latihan di akademi La Masia untuk berlatih sepak bola. Hari-hari yang dilaluinya dihabiskan hanya untuk sepak bola. Dia berlatih menendang bola, dribbling, heading dan berbagai teknik sepak bola lainnya. Apa yang dilakukan Messi di akademi sepak bola La masia adalah membentuk kebiasaan bermain bola. Kebiasaan bermain di La Masia itu telah membentuk dia menjadi orang yang jago mengolah sikulit bundar.

Sama halnya dengan umat Islam ketika memasuki bulan Ramadhan. Ramadhan layaknya sebuah akademi yang membentuk kebiasaan kita. Ummat muslim diwajibkan berpuasa pada Bulan Ramadhan. Orang yang sebelum Ramadhan jarang sholat malam, dibulan Bulan Ramadhan mereka sholat malam. Orang yang sebelum Ramadhan jarang membaca Al Qur’an, di bulan Ramadhan menjadi senang membaca Al Qur’an. Dan berbagai amalan baik lainnya dilakukan di bulan Ramadhan agar umat Islam menjadi biasa berbuat kebajikan. Jika amalan baik itu terus dilakukan setelah bulan Ramadhan berakhir, maka orang tersebut bisa menjadi pribadi yang takwa.

Dalam teori lain seperti dalam ilmu Fisika ada teori yang disebut hukum inersia atau kelembaman. Hukum itu menyebutkan bahwa ”Setiap benda berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan gerakan yang sama pada suatu garis lurus, kecuali benda itu dipaksa berubah keadaannya oleh gaya yang bekerja pada benda tersebut”. Hal ini mengandung makna bahwa setiap benda mempunyai sifat mempertahankan keadaannya. Apabila benda itu sedang malas, maka benda tersebut tidak akan mau bergerak dengan sendirinya. Sedangkan jika dia sudah bergerak maka benda itu akan bergerak terus. Jika kita kaitkan teori tersebut dengan kehidupan kita, maka manusia hidup di dunia akan cenderung melakukan perbuatan yang sudah biasa dilakukannya (diam atau bergerak terus). Sebagai contoh, jika seseorang sudah biasa meninggalkan sholat, tidak mengerjakan zakat, jarang berpuasa, tidak pernah membaca Al Qur;an, maka selama hidupnya orang tersebut akan melakukan kegiatan itu selama hidupnya. Sebaliknya, Manusia yang biasa mengerjakan perbuatan baik, maka dia akan terus berusaha untuk selalu mengerjakan kebiasaan baiknya tersebut. Ramadhan diberikan Allah SWT kepada manusia sebagai gaya yang bekerja untuk manusia agar bisa mengubah kebiasaan yang buruk, menjadi kebiasaan yang baik.

Sayangnya, di jaman sekarang ini sangat jarang kita temukan manusia yang selama Ramadhan dibiasakan dengan amalan yang baik. Setelah selesai Ramadhan, kebiasaan baik tersebut hilang. Pertanyaannya adalah apakah kita ingin menjadi manusia terbaik di dunia dan berhak menyandang predikat Takwa sebagaimana janji Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqaroh ayat 183? Karena itu, marilah kita membawa kebiasaan baik kita yang kita lakukan di bulan Ramadhan ke dalam hari-hari pasca Ramadhan, Insya Allah kita benar-benar bisa menjadi manusia yang bertaqwa. Bisa karena biasa. Wallahu a’lam bi showab.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-07-15 03:25:322014-07-15 03:25:32Bisa Karena Biasa
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Tumbuhkan Semangat Berwirausaha, IMM FSBK Gelar Diskusi Ekowir14/11/2025
  • Joglosepur Summit Day 2025: Mahasiswa Farmasi Ajak Penyintas Stroke Hidup Sehat dan Bahagia14/11/2025
  • Sharing Peningkatan Mutu Pesantren, PERSADA Terima Kunjungan Ma’had Al-Jami’ah UIN FAS Bengkulu14/11/2025
  • Dosen dan BEM UAD Wujudkan Desa Hargomulyo Bebas Stunting Melalui Hilirisasi Hasil Riset13/11/2025
  • Inovasi Edukasi Mitigasi Bencana Antarkan Tim PKM MENTARI UAD ke PIMNAS ke-3813/11/2025

PRESTASI

  • Gameboard Edukasi Bencana Antar Mahasiswa UAD Jadi Juara Internasional14/11/2025
  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural14/11/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Raih Juara II Vocal Solo Tingkat Nasional PKSM 202514/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Olimpiade Biologi Bioleaf XII 2025 di UIN Alauddin Makassar14/11/2025
  • Alfiyyah: Di Balik Medali Perak, Ada Latihan, Doa, dan Rasa Sakit yang Tak Terlihat14/11/2025

FEATURE

  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top